PENGINDERAAN ( Laporan Praktikum Fisiologi Hewan Air )
Oleh In!ri "aputri Rama!hani #$#%###&'
Asisten Dosen "uliswati #'#%###&#
*+R+"AN ,+DIDA-A ,+DIDA-A PERAIRAN FA.+L/A" PER/ANIAN +NI0ER"I/A" LA1P+NG '
LE1,AR PENGE"AHAN
*u!ul Praktikum
Pengin!eraan
/anggal Praktikum
#3 April '
/empat Praktikum
La4oratorium Perikanan
Nama
In!ri "aputri Rama!hani
NP1
#$#%###&'
Fakultas
Pertanian
*urusan
,u!i!a5a Perairan
.elompok
3 (/u6uh)
1engetahui7 Asisten Dosen
"uliswati NP1 #'#%###&#
I8
PENDAH+L+AN
fisika
dan
kimia
yang
II8
mempengaruhi
II8# Latar ,elakang
proses kehidupan ikan.
III8 IV.
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari
fungsi
mekanisme,
dan
cara
kerja dari organ, jaringan, dan
sel-sel
organisme.
Fisiologi juga merupakan ilmu
yang
mempelajari
faktor-faktor
fisika
dan
kimia
yang
mempengaruhi
seluruh
proses kehidupan. Jenis kehidupan
yang
dimaksudkan disini yaitu, mulai dari makhluk hidup sederhana seperti virus yang bersel satu sampai manusia
yang
mempunyai susunan sel yang
lebih
rumit,
dan
mempunyai
sifat-sifat
fungsional
tersendiri.
Sedangkan fisiologi ikan adalah
ilmu
mempelajari
yang fungsi
kegiatan kehidupan at hidup
!organ,
jaringan,
atau sel" dan fenomena
08 VI.
seluruh
Ikan memiliki beberapa indera diantaranya yaitu gurat
sisi,
mata,
alat
dan
alat
pedengaran
pencium. #urat sisi pada ikan
berfungsi
mengetahui air.
untuk
perubahan
Sehingga
ikan
mengetahui kedudukannya
didalam
air. Indra lain diantaranya indra pecium dan indra penglihat indra
merupakan yang
paling
berkembang pada ikan. Indra penglihatan pada ikan
berupa
sepasang
mata
yang
dilindungi
selaput
yang
tembus
cahaya. $ata pada ikan merupakan organ yang paling berkembang dan merupakan yang
paling
dikarnakan memiliki
penglihatan sempurna mata
sistem
ikan optikal
yang dapat memfokuskan
bayangan
didalam
air
dengan
pengumpulan
yang
penginderaan
dapat
dianalisis
tersebut.
retina.
Indera
pencium
pada
ikan
terdapat
oleh
9I8#
ini
*II. *III.
menerima
kimia
berupa
ikan
dalam
saja
yang
berfungsi sebagai organ pendengar
dan
alat
keseimbangan. %rgan ini dapat mendeteksi arus, gelombang
suara
dan
juga gravitasi.
+dapun
ini
dari
organ-organ
penginderaan pada ikan tersebut maka dilakukan praktikum '(enginderaan) ini,
untuk
dapat
mengamati langsung ikan
secara tingkah
laku
terhadap
rangsangan-rangsangan
praktikum
adalah
sebagai
. $engamati tingkah laku ikan yang ditempatkan di dalam ruang tertutup. . $engamati ikan yang terkena cahaya /. $engamati tingkah laku ikan terhadap
pakan
yang
diberikan 0. $enjelaskan peranan organ indera
&ntuk mengetahui kerja
tujuan
berikut
hanya
terdiri dari atas telinga
/u6uan Praktikum
diadakannya
bau
ataupun hormon. Indera pendengar
nya
I*. *. *I.
didekat mulutnya. Indra akan
pada
organ-organ
cahaya untuk kemudian
rangsangan-rangsangan
VII. VIII.
diberikan
dalam
mengatur
tingkah laku ikan. *IV. *V. 90I8 /IN*A+AN P+"/A.A 90II8 90II8#
Photoreseptor
*VIII. *I*. (hotoreseptor merupakan reseptor yang berperan
dalam
menyerap foton !cahaya"
dan mengubah cahaya
kerucut
tersebut menjadi energi
berperan
listrik berupa signal yang
penglihatan
mampu
terang
diinterpresentasikan oleh
photopik" dan sel batang
syaraf.
!rod"
(hotoreseptor
berperan
atas dua tipe sel yaitu sel
samar
kerucut
scotopik"
dan sel
yang memiliki kedua jenis fotoreseptor
tersebut
disebut
dupleks.
1istribusi sel kerucut dan sel batang pada retina berbeda-beda,
dimana
perbedaan
tersebut
berhubungan
dengan
pemanfaatan
indera
penglihatan
pada
lingkungan
hidupnya
!Fujaya, 222".
cahaya !penglihatan
penglihatan
!kon"
akan dalam
pada mata ikan terdiri
batang !rod". $ata ikan
**. **I.
!kon"
pada cahaya
!penglihatan !4artono,
22/". **II. **III. (ada saat cahaya terang menyinari
mata,
kon
bergerak
menjauhi
membran
pembatas
terluar,
sedangkan
diselimuti
rod
epitelium
berpigmen.
Sebaliknya,
pada saat cahaya lemah atau
ikan
tempat
pindah gelap,
mendekati
ke rod
membran
pembatas terluar dengan
3on dan r od p ada mata
segmen terluar pada kon
ikan
dilindungi oleh epitelium
memiliki
masing-masing pembagian
fungsi. 1imana kon akan berfungsi pada aktivitas siang hari dan rod pada aktivitas
malam
1engan kata lain,
hari. sel
berpigmen
!+ffandi,
55". **IV. **V. 3esensitifan penglihatan dari
ikan
terhadap
spektrum 6arna biasanya ditentukan oleh ukuran
kon yang dimiliki. 3on paling
pendek
sensitif
akan
terhadap
gelombang
cahaya
moaik
sel
kerucut
dapat
berubah
pada
satu
individu,
tergantung
pada
terpendek dan kon paling
habitatnya. 3on tersebut
panjang sensitif terhadap
dapat
gelombang
cahaya
bentuk barisan ataupun
terpanjang.
3esensitifan
retina oleh
juga
disebabkan
bentuk
sebaran
dan
kon
pola
!4aspa,
55". **VI. **VII. 7eberapa ikan memiliki kon
dalam
bentuk
moaik.
Ikan-ikan
tersebut
biasanya
merupakan
jenis
ikan yang sensitif sekali menggunakan
indera
penglihatannya, merupakan yang
dan
jenis ikan
aktif
memburu
mangsa. &ntuk jenis ikanikan yang
hidup pada
lapisan dalam !deep sea fishes" biasanya hanya memiliki
kon
dalam
jumlah
sedikit,
bahkan
tidak
memiliki
sama
sekali !Subani,280". **VIII.
**I*. Susunan
tersusun
dalam
dalam
bentuk
persegi.
empat Semakin
bertambah panjang tubuh ikan,
maka
lensa
akan
fokus
diameter meningkat,
lensa
semakin
panjang, dan ketajaman penglihatan
ikan
akan
makin meningkat karena meningkatnya
fokus
lensa, hal tersebut akan menyebabkan nilai sudut pembeda
terkecil
semakin
kecil.
$eningkatnya lensa
diameter
akan
berpengaruh ketajaman ikan
terhadap penglihatan
dibanding
kepadatan
lebih
sel
dengan kerucut
!Fujaya,222". ***. 999I8 '8' :hemoreseptor 999II8
***III. 9hemoreseptor merupakan yang
makan
alat
dapat
indera
merespon
rangsangan berupa at kimia. Indra tersebut yaitu indera pembau !hidung" dan
indera
pengecap
!lidah".
:eseptor
penciuman
merupakan
kemoreseptor
yang
dirangsang oleh molekul larutan di dalam mukus. %lfaktori
adalah
organ
bau
yang
pendeteksi berasal
dari
makanan
chemoreseptor
!allomon
sinyal dan
feromon" dan digunakan sebagai alat komunikasi. Sinyal
tersebut
akan
mempengaruhi
pola
tingkah
dan
laku
reproduksi
ikan.
:angsangan-rangsangan dari bahan-bahan kimia tersebut
!Sukamto, 22". ***VI. ***VII.
Indera
penciuman
dan
pengecap
digolongkan dalam organ chemoreseptor, indera
sebab pengecap
merupakan alat yang bisa merasakan at-at kimia dan
indera
penciuman
bisa mencium berbagai sifat at kimia terutama baunya !;u
bergaris dengan lipatan
akan menerima kimia
ikan
berupa sepasang lubang
!4aspa, 55". ***IV. ***V. %rgan
pada
juga
mempengaruhi
dapat nafsu
berupa
epitel
%rgan
olfaktori
1ipnoi
serupa
vertebrata
sensori. pada dengan tinggi
mempunyai saluran nasal yang
terbuka
yaitu
choanae masuk ke dalam farink, saluran nasal ini terbuka
pada
internal
bagian maupun
eksternalnya
dilapisi
epitel
olfaktori
berupa
epitel
yang
lipatan
berlekuk-lekuk
suara.
!Fujaya,550".
mempunyai telinga luar,
9L8
tengah
9L8# 9LI8 *;II.
Ikan
1e;hanoreseptor $ekanoreseptor alat
adalah
indera
merespon
yang terhadap
rangsangan gaya berat, tegangan
suara
tekanan
yakni
dan indra
peraba !kulit" dan indra pendengaran
!kuping"
dan
kohlea.
7agian dalam dari telinga ikan
berupa
utrikulus
dorsa yang dihubungkan dengan
kanal
semi-
sirkuler, dan pelebaran di tengah
yang
disebut
sacculus
!pada
amfibi,
reptile
dan
burung
disebut
lagena
bangunan
!+ffandi, 55".
tidak
yaitu
semacam
*;III.
kohlea
*;IV. =elinga pada ikan hanya
mendengar". Ikan dapat
terdiri
dari
membran =erdapat
tiga
untuk
membran-
mendeteksi vibrasi dalam
labirin.
air, beberapa di antara
saluran
vibrasi
mungkin
semi sirkular dan saccuus
dihasilkan oleh jenisnya
berisi beton yang terbuat
sendiri !>ffendie, 22?".
dari
kalsium
karbonat
yang disebut telinga batu atau
otholits.
=elinga
*;VI. 3elebihan
dari
dibandingkan
ikan dengan
merupakan organ untuk
vertebrata terestrial yaitu
mendengar
dimana
ikan
memiliki
kesetimbangan !4artono,
sistem
organ
sensori
22/".
yang
dan
tidak
ditemukan
pada vertebrata terrestrial *;V.
=elinga ikan, tidak sebaik
yaitu linea lateralis yang
telinga
berfungsi
dalam
pada
manusia
mengasosiasi
untuk
membedakan perubahan
tekanan
dan
arus
air.
neuromast. @euromast ini
:eseptor tersebut berupa
mempunyai
sensori
atau
terhadap
yang
arus air. Selain itu juga
mengeliling
seluruh
untuk mengetahui obyek
tubuh.
;inea
lateralis
yang
terletak
di
papilla
neuromast
tubuh
kedua
dan
sisi
@euromast
mungkin
berada
permukaan
kulit
di atau
berupa kanal terlindung dan bagian yang muncul berupa
pori-pori
kecil
!;esmana, 55".
kulit
yang
diba6ah
mempunyai
saluran keluar tubuhnya. 1ipermukaan
tubuhnya
saluran-saluran merupakan
L8
lubang
membentuk
barisan dalam satu garis. (ada saluran gurat sisi terdapat
rambut-rambut
sensoris yang letaknya teratur
disebut
yang
1E/ODELOGI
LI8 LI8# 1eto!e .er6a LI8#8#
+dapun
6aktu
dan
tempat
dilakukannya
praktikum
ini
adalah
;IV.
sebagai berikut 4ari, tanggal
;V.
Jumat, ? +prl 5A (ukul 5.55
;VI.
itu lubang-
atau
9L0III8 9LI98
sisi pada ikan merupakan saluran
berupa
!>ffendie,22?".
*;VII. ;inea lateralis atau gurat
suatu
dan
memangsanya
menjadi tiga bagian di sisi kepala.
tekanan
bergerak
mangsa
bercabang
kepekaan
- selesai =empat ;aboratorium (erikanan
;VII. ;VIII. ;I*. ;*. L98#8# Alat !an ,ahan L9I8 ;*II.
+dapun alat dan bahan yang diantaranya
digunakan
. . /. 0. A. B. ?.
+kuarium +ir ta6ar Ikan -/ ekor (akan +erator ;ampu sebter 4iasan akuarium
8. (ada cahaya
ke-/
senter
beri
kedalam
ikan
terhadap
cahaya
tersebut. ;*VI.
L9III8# L9I08
Prose!ur .er6a +dapun
prosedur
dalam
praktikum
kerja ini
adalah sebagai berikut . $enyiapkan
akuarium
L90II8 HA"IL DAN PE1,AHA"AN L90III8 L90III8# Hasil ;*I*. ;**. @
dengan air ta6ar dan aerator. . $asukan -/ ekor ikan mas koki kedalam akuarium. /. (uasakan ikan selama hari. 0. Setelah ikan dipuasakan, rangsang pada
chemoreseptor ikan
dengan
memberikan pakan kedalam akuarium,
dan
catat
tingkahlaku ikan. A. 3emudian masukan tanaman air
menit
akuarium, dan amati respon
;*III.
;*V.
A
kedalam
akuarium
sebagaipenghalang pergerakan ikan. B. =utup akuarium
dengan
disekitar akuarium menjadi gelap. ?. +mati pergerakan ikan setiap
lakunya
;**I. :espon
;**III.
;**IV. Ikan tidak
Ikan
;**VI. ;**V. Ikan
banyak bergerak . Ikan banyak bergerak . $erespon
;**VII. ;**VIII.
pakan ;**I*. ;***. Ik
/
A
:uan
a n b e
karton hitam agar ruangan
A menit,dan catat
;**II.
(erlak
tingkah
r g e r a k k
e
;***IV.
at
Ikan
a
b
s
e
d
r
a
g
n
e
b
r
e
a
r
k
g
a
e
kt
r
if
a
;***III.
k
A
a
d a n
kt
s
if
al in g b e rt a b r a k a ;***V. ;***VI.
n ;***VII. Ikan
0
menghind
mechanoreseptor berupa
ari
penambahan tanaman air
cahaya
sebagai penghalang ikan
ketika
untuk menstimulus organ
diberi
mechanoreseptor
senter
terhadap
Ikan
L9990II8# Pem4ahasan ;***VIII. ;***I*. (ada
lingkungan sekitarnya.
praktikum
pengindraan , diberikan rangsangan-rangsangan terhadap beberapa organ indra
pada
ikan,
diantaranya yaitu organ chemoreseptor
berupa
indra penciuman dengan memuasakan
ikan
selama
satu
hari
kemudian
ikan
diberi
pakan.
Selain
rangsangan
itu
diberikan
terhadap
organ
photoreseptor
berupa
indra penglihatan dengan cara
membuat
ruang
akuarium gelap kemudian memberikan kedalam dengan
cahaya akuarium
lampu
:angsangan diberikan
pada
kedan
senter. juga organ
*9. *9I.
4asil
yang
didapatkan
dari
praktikum
pengindraan
ini
yaitu
setelah ikan dipuasakan, ikan
tidak
bergerak energi
banyak dikarnakan
pada
sangat
sedikit
karna
tidak
adanya
nutrisi
yang
diberikan
kepada
ikan
sebagai sumber energi, dan
juga
kondisi
lingkungan yang masih bersih
dan
tidak
ada
stimulus yang diberikan kepada setelah pakan,
ikan. ikan ikan
bergerak aktif.
@amun diberikan mulai 4al
ini
dikarnakan pakan yang mengandung bahan kimia berua asam amino dan bahan-bahan
lain
merangsang
menghindari
chemoreseptor pada ikan
tersebut.
untuk
bergerak
dan
mendekati makanannya. *9II. *9III. Setelah ruang akuarium ditutup
dengan
karton
*9IV. *9V. Selain
mata
organ indra
cahaya
sebagai
photoreseptor, penciuman
pembau
dan
sebagai
hitam dan menjadi gelap,
chemoreseptor,
ikan bergerak aktif dan
praktikum kali ini juga
bergerak kearah atas. 4al
diberikan
stimulus
ini disebabkan oleh indra
terhadap
organ
penglihatan
yang
mechanoreceptor berupa
mencari
linea lateralis yang dapat
ikan
bergerak cahaya.
(ergerakan
berinteraksi
pada
langsung
keatas dapat disebabkan
dengan
oleh
mengidentifikasi keadaan
cela-cela
yang
air
dan
kurang tertutup dibagian
lingkungan.
atas
memberikan tanaman air
sehingga
ikan
1engan
banyak bergerak kearah
sebagai
atas
pergerakan, linea lateralis
untuk
cahaya.
mencari
@amun, ketika
akan
penghalang
mengidentikikasi
ikan diberi cahaya dari
keberadaan tanaman air
lampu
tersebut,
senter
ikan
sehingga
cenderung
menghindari
meskipun dalam keadaan
cahaya.
4al
ini
gelap ikan bergerak dan
dikarnakan cahaya yang
tidak menabrak tanaman
dipancarkan oleh lampu
air tersebut. @amun pada
senter yang terlalu besar
praktikum
yang
telah
sehingga
yang
dilakukan
ikan
saling
terlalu
menabrak
satu
sama
cahaya
dipancarkan terang,
membuat
ikan
lai,hal
ini
dikarnakan
semua ikan yang samasama
bergerak
namun
ruang
yang
kondisi sempit,
ikan
akan
terganggu,
dan
ikan
menabrak
ikan
yang
setelah
diberi
pakan
dipuasakan
merespon
menyebabkan
pergerahan
saling
/. Ikan
pakan
akan
tersebut
dan bergerak kearah pakan tersebut. 0. %rgan indra yang terdapat pada ikan akan mengatur
saat
sama-sama
bergerak. *9VI.
tingkah
laku
ikan
sesuai
dengan
fungsinya.
Seperti
organ photoreseptor berupa
9:0II8 .E"I1P+LAN
DAN
mata yang akan membuat
"ARAN
ikan
9:0III8
bergerak
mencari
cahaya,
9:0III8#
.esimpulan
chemoreceptor berupa indra
*9I*. 9. +dapun kesimpulan yang di
dapatkan
melakukan mengenai
pencium dan pengecap yang membuat
setelah
pakan
praktikum penginderaan
mendekati
tersebut,
namun
ketika
cahaya yang diberikan terlalu cerah maka ikan juga akan menghindari tersebut.
cahaya
membantu
megetahui
mencari
cahaya
juga
hormon
mechanoreseptor
akan
cahaya . Ikan yang terkena cahaya
merespon
seperti linea lateralis yang
. (ada ruang gelap, ikan akan
akan
dan
organ
berikut
aktif
ikan
dalam reproduksi, dan juga
pada ikan adalah sebagai
bergerak
organ
ikan keadaan
lingkungannya. 9I. :I8# :II8 9III.
"aran +dapun saran yang dapat saya
sampaikan
mengenai praktikum yang telah berlangsung yaitu dimana
perlunya
pengadaan
alat
yang
lengkap dari laboratorium sehingga praktikan dapat melakukan
praktikum
dengan
baik
dan
seksama. Seperti halnya aerator
yang
harus
disiapkan oleh praktikan dan penggunaan aerator yang
secara
sehingga
paralel
aerasi
yang
diberikan dalam akuarium kurang maksimal. 9IV. 9V. :0I8 DAF/AR P+"/A.A 9VII. 9VIII. +ffandi, :. 1an &sman, $.=. 55. Fisiologi Hewan Air . (ekanbaru. &@:I (ress. 9I*. 9*.
>ffandie, $. 22?. Biologi Perikanan.
Cogyakarta.
Cayasan (usat @usatama. 9*I. 9*II.
Fujaya
C.
550.
Fisiologi
Ikan. Jakarta. :ineka 9ipta
9*III. 9*IV. Fujaya,
C,
222.
Pengembangan
Dasar Teknik
:ineka
Perikanan.
9ipta,
Jakarta. 9*V. 9*VI. 4artono, 22/. Fisiologi Ikan, Dasar
Pengembangan,
Teknik
Perikanan. Jakarta.
:ineka 9ipta 9*VII. 9*VIII. 4aspa, :.$. 5. Fisiologi Hewan
Air.
:eymhondha.blogspot.com. diakses april 5A. 9*I*. ;esmana. 1., 55. Kualitas Air
Untuk
Tawar .
Ikan
(enebar
Hias
Air
S6adaya,
Jakarta. 9**. 9**I. ;u
Fisiologi
Hewan.
;u
Air .
=ira
(ustaka,
22.
Fisiologi
Jakarta. 9**IV. 9**V. Sukamto.
Hewan Air. (ekanbaru. &@:I
(ress. 9**VI. CXXVII. CXXVIII.