DEFINISI
Fissur Fissuraa ani merupa merupakan kan robeka robekan n mucosa mucosa,, atau luka luka epitel epitel memanj memanjang ang sejaj sejajar ar sumb sumbu u anus anus.. Fissu Fissura ra biasa biasany nyaa tunn tunnga gall dan dan terlet terletak ak di garis garis teng tengah ah posterior. Kadang dapat terjadi infeksi di sebelah oral di kripta antara kolumna rectum pada muara kelenjar rectum. re ctum. Papilla di kolumna menunjukkan oedem yang telah berkembang sampai hipertrofi papilla. Keadaan ini harus dibedakan dengan polip rectum. Daerah di sebelah aboral fissure kulit juga mengalami radang kronik dengan bendungan limpa dan akhirnya fibrosis. Kelainan kronik di kulit ini yang disebut skin tag yang menjadi tanda pengenal fissure ani. EPIDEMIOLOGI
Insidens terjadinya fissura ani merupakan 1 dalam 3! orang. Frekuensi terjadinya fissure ani sama di antara laki"laki dan perempuan. Fissura ani lebih cenderung terjadi pada usia yang lebih muda dan usia pertengahan. ETIOLOGI
Kebanyakan fissura ani terjadi karena regangan mucosa anus melebihi kemampuannya. #ekali fissura terjadi, maka akan terbentuk suatu lingkaran setan. Dengan adanya nyeri ketika defikasi maka penderita akan menjadi takut untuk defikasi, hal ini akan menyebabkan feces menjadi keras dan feces yang keras akan mena menamb mbah ah akti aktifit fitas as sphi sphinc ncter ter.. Fissu Fissura ra ani ani dapa dapatt diseb disebab abka kan n oleh oleh berb berbag agai ai penyebab, antaranya "idiopatik "iritasi akibat diare "cedera partus "penggunaan laksati$e "iatrogenik "inflammatory bowel diseases " sexually sexually transmitted diseases
PATOFISIOLOGI
Pada fissura ani, daerah yang sering terkena adalah daerah distal linea dentate. #ekitar %!& dari fissura ani terjadi di garis tengah bagian posterior dimana merupakan bagian terlemah dari otot"otot yang melingkari anus. 1!& terjadi dibagian anterior dari garis tengah. Keighley membagi fissura ani menjadi' 1. Fissura ani primer " (kut " Kronis ). Fissura ani sekunder Fissura ani primer tampak sebagai suatu superficial ulcer pada mukosa anal di ba*ah linea dentata, apabila letaknya lebih ke proksimal hampir dapat dipastikan merupakan fissura ani sekunder akibat penyakit lain. Fissura ani dikatakan akut bila penyakit terjadi kurang dari + minggu, dan dikatakan kronis bila sudah lebih dari + minggu.
ambar ). Fissura (ni (pabila feces yang keras mele*ati anal canal akan terjadi perenggangan dan merobek mucosa anal. Fissura ani biasanya terjadi pada bagian anterior dan posterior, di duga daerah ini merupakan daerah lemah.. Ketika feses mele*ati anal canal, massa akan disalurkan ke bagian anterior dan posterior oleh karena adanya otot pada bagian lateral. Fissura akan meningkatkan kontraksi internal anal
sphincter dan meningkatkan tekanan istirahat pada anal canal. Peningkatan tekanan menyebabkan iskemia pada area disekitar fissura. (danya spasme yang berulang pada anal canal dan adanya iskemia yang berlanjut akan menyebabkan fissura menjadi kronis oleh karena ulkus yang tidak dapat sembuh. Dasar fissura ani akut merupakan suatu lapisan tipis putih yang melapisi jaringan ikat submucosa dan otot longitudinal, yang menyebar dari intersphinteric groo$e kemudian melapisi otot sirkular sphincter interna. Pada fissura ani akut ulkus tampak berbatas tegas,tidak terdapat indurasi,odema atau ka$itasi. #edangkan dasar dari fissura ani kronis tampak serat otot sphincer interna. Pada fissura ani kronis tampak tepi ulkus mengalami indurasi dan apabila proses berlanjut ulkus akan bertambah luas dan bagian luar tampak odematous oleh karena adanya obstruksi lymphatik, skin tag dan hypertropi papila anus dapat di temukan dalam keadaan fissura ani kronis. Infeksi dapat terjadi dan dapat menyebar ke atas menimbulkan abses submukosa atau intersphincteric abses atau ke ba*ah menjadi perianal abses di ba*ah skin tag . (danya perianal abses yang persisten dapat menimbulkan fistula superficial yang berjalan dari bagian ba*ah fissura dan keluar pada skin tag .
ambar ). (bses Perianal Fissura ani sekunder disebabkan krena beberapa kelainan patologis seperti Crohn’s disease, tuberkulosa anus, (ID#, atau setelah tindakan operasi pada
daerah anus. Fissura ani akibat komplikasi Crohn’s disease atau tuberkulosa biasanya tidak terasa nyeri. MANIFESTASI KLINIS
1. (namnesis •
-yeri didaerah rektum, biasanya digambarkan seperti rasa terbakar, rasa terpotong, atau seperti terasa robekan.-yeri sejalan dengan kontraksi usus
• • •
•
•
spasme anus perlu dicurigai terjadinya fissura ani. Konstipasi akibat takut nyeri. Feses keras /uang air besar berdarah *arna merah terang pada permukaan feses. Darah biasanya tidak bercampur dengan feses. Mucoid discharge Pruritus
). Pemerisaan Fisik Pada inspeksi sering ditemukan skin tag, fissura, dan hipertropi papilla. Pada sebagian besar penderita dapat dibuat diagnosis fissura ani hanya dengan inspeksi saja. Pemeriksaan dilakukan dengan menarik kedua pantat secara perlahan"lahan untuk melihat apakah ada skin tag, discharge, atau darah. Pada colok dubur, jari dimasukkan menulusuri bagian lateral terlebih dulu untuk mengurangi nyeri tekan. Pinggir fissura dapat teraba irregular dengan nyeri tekan yang dirasa sangat menyakitkan. Fissura ani akut terlihat eritem dan mudah berdarah. Pada fissura yang kronis, nyeri tidak begitu hebat sehingga pemeriksaan colok dubur dapat dilakukan. Fissura ani kronik ditandai dengan tiga gejala klasik yaitu ulkus yang dalam, sentinel pile 0dimana terbentuk saat bagian dasar fissura mengalami edema dan hipertropi, Papilla anal membesar. Proktoskopi juga dilakukan dengan cara yang sama, yaitu anestesi topik dan tekanan pada sisi kontralateral. Pemakaian protoskopi de*asa pd keadaan akut biasanya tidak mungkin dilakukan oleh krn sgt nyeri.
Protoskopi
3. Pemeriksaan Penunjang Diagnosis fissura ani tidak hanya didasarkan pada anamnesis dan pemeriksaan fisik semata. Pemeriksaan penunjang untuk menyokong diagnosis dari fissura ani sangat diperlukan untuk mengetahui lebih pasti penyebab dan ketepatan diagnosis. (dapun pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan pada pasien fissura ani yaitu dengan melakukan pemeriksaan hitung jenis darah da n kultur darah. 2ang mana dari pemeriksaan itu dapat diperhatikan jumlah sel darah putih. PENATALAKSANAAN Perawatan Medis
erapi a*al untuk fisura anus adalah secara alami , dan lebih dari 4! & dari fisura ani akut menghilang tanpa pera*atan lebih lanjut. ujuan dari pengobatan adalah untuk mengurangi sembelit dan mengantisipasi siklus tinja yang keras dan nyeri. inja lebih lunak lebih mudah dan kurang menyakitkan untuk bagi pasien . erapi medis primer terdiri dari pengobatan dengan pengental tinja, seperti suplemen
serat
dan
pelunak
feses.
Pencahar
dapat
digunakan
untuk
mempertahankan gerakan usus secara teratur . 5inyak mineral dapat ditambahkan untuk memfasilitasi le*atnya kotoran tanpa banyak peregangan atau keausan dari mukosa rectum, tetapi tidak dianjurkan untuk jangka *aktu penggunaan yang tidak dapat ditentukan. 5andian #it6
setelah buang air besar dan jika perlu
memberikan bantuan gejala yang signifikan karena mereka mengurangi spasm sphincter internal. ingkat pengulangan adalah 3!"7! & jika diet serat tinggi dihentikan setelah dibelah sembuh. (ngka ini dapat dikurangi sampai 1")! & jika pasien mengkomsumsi diet serat tinggi . erapi medis lini kedua aplikasi intra"anal dengan nitrogliserin !,8& 0-, juga disebut gliserol trinitrat yang disalep langsung ke sfingter internal. #alep -itrogliserin 09ecti$ disetujui FD( untuk penanggulan nyeri sedang sampai berat yang berhubungan dengan anal fissures dan dapat digunakan jika terapi konser$atif gagal . /eberapa dokter menggunakan salep - sebagai terapi a*al dengan kombinasi serat dan pelembut tinja. Dan ada yang menggunakan hanya ketika pen fissura ani tidak dapat disembuhkan. #alep - mengistirahatkan sfingter internal dan membantu meringankan rasa nyeri yang terkait dengan spasm sfingter, juga diduga meningkatkan aliran darah mukosa dubur . #ayangnya, banyak yang tidak mentolerir efek samping - dan sering membatasi penggunaannya. :fek samping utama adalah sakit kepala dan pusing, oleh itu, instruksi pasien untuk menggunakan- salep untuk pertama kalinya di hadapan orang lain atau segera sebelum tidur . #elain dari penggunaan salep - intra"anal, #alep -ifedipine juga telah tersedia dan digunakan dalam uji klinis. ;al ini diyakini bah*a ianya mempunyai keberhasilan yang sama dengan salep - tetapi dengan efek samping yang lebih sedikit.
Terapi Bedah
erapi bedah biasanya diperuntukkan bagi anal fissures akut yang menunjukkan gejala setelah 3"8 minggu pengobatan medis dan melanjutkan untuk anal fissures kronis.
DAFTAR PUSTAKA
1. /runicardi, (ndersen, /illiar, Dunn, ;unter, Pollock. )!!.
ol ). ?#(' 5cra*";ill. P 1!7"7!. ). #jamsuhidajat, @im de Aong. )!!3. ?sus halus, (ppendiks, kolon, dan (norektum. Dalam /uku ajar ilmu bedeah. :disi ). Aakarta':<. ;al +8+" 3. 3. Ba*rente, erard. )!!8. (nal Fissure. Bange, current surgical diagnosis C treatment. 11th edition. Bange 5edical /ook. Page 7++ 7+4. 8. Porit6
B#,
Fissure
(nal.
($ailable
at
http'EEemedicine.medscape.comEarticleE1%+)%7"o$er$ie*sho*all . >illalba ;, >illalba #, (bbas 5(, (nal Fissure' ( ol. 11 -o. 8. ($ailable at http'EE***.thepermanentejournal.orgEfilesEFall)!!7EanalGfissure.pdf +. -elson 9, ( #ystematic 9e$ie* of 5edical herapy for (nal Fissure. Dis