Pembumian Berbentuk Jaringan Pada Gardu IndukFull description
Forum Diskusi M1 KB3Full description
Forum Diskusi m3 Kb2Full description
ppgFull description
FORUMFull description
M2 KB1Full description
docDeskripsi lengkap
M6 KB4Full description
ppg daringFull description
Full description
RZFull description
FORUM DISKUSI M2 KB2 1. Pergeseran paradigma professional development (PD) menjadi professional learning (PL) dan akhirnya mencapai continuous authentic professional learning (CAPL) yang lebih meletakkan kesadaran dan letak tanggungjawab pengembangan profesionalisme diri ada pada diri guru. Berikan ulasan anda dan diskusikan konsep pergeseran paradigma ini dan konsekuensinya terhadap sosok guru 2. PKB (pengembangan keprofesionalisme berkelanjutan) merupakan indikator utama pengembangan profresionalisme guru, tetapi dilapangan banyak sekali "kondisi" yang sangat jauh dari hal tersebut. Contohnya, kebutuhan naik pangkat adalah karya ilmiah, namun guru kadang-kadang mengambil jalan pintas untuk memenuhi kewajiban tersebut yang jauh dari etika profesionalisme. (misalnya, menggunakan kekuatan finansial untuk mengadakan hal tersebut dan hasil karya tsb diakui miliknya padahal dibuatkan seseorang, dengan berbagai alasan). secara etika profesionalisme guru, apapun alasannya hal tersebut adalah perilaku "curang" karena mengakui miliknya padahal orang lain yang membuatkan. Ini contoh konteks negatif dalam pengembangan profesionalisme guru. Berikan ulasan anda dan solusi jika anda mendapatkan hal tersebut.
1. Program profesionalisme perlu dikembangkan untuk menciptakan konteks yang merangsang guru merencanakan belajar mandiri. Konsep andragogy nampak sekedar digunakan untuk pengembangan pengembangan profesionalisme profesionalisme mengajar ( professional professional teaching teaching ) perlu dikaji dan lebih menekankan heutagogy ( self self determined learning ) yang dikemukakan Stewart Hase yang menekankan belajar bagaimana belajar, proses yang tidak linear, double loop, loop, dan benar benar diarahkan oleh oleh dirinya dirinya sendiri. Andragogi Andragogi masih berfokus kepada cara cara terbaik bagaimana orang orang atau seorang profesional belajar, belajar, hutagogi lebih mendorong mendorong aktualisasi aktualisasi ketrampilan belajarnya belajarnya secara mandiri, baik dalam konteks formal maupun non formal. Artinya istilah pengembangan profesionalisme lebih ditekankan kepada profesional yang belajar sehingga sehingga bukan semata semata tanggungjawab tanggungjawab pemerintah namun namun porsi terbesar terbesar adalah pada diri sang guru. Konsep pengembangan pada diri seorang guru perlu ditransformasi menjadi berkelanjutan (continuous professional learning) dan diletakkan dalam konsep belajar dalam bekerja (workplace (workplace learning ). ). Hal ini sejalan dengan suatu model pengembangan pengembangan model belajar mandiri mandiri yang dikemukakan dikemukakan Haris Mudjiman Mudjiman yang yang yang bersifat siklikal siklikal dalam menimbulkan menimbulkan motivasi berkelanjutan (2010: 47-54). Inilah letak tugas pemerintah dengan lembaga penyelenggara peningkatan mutu guru untuk menjamin bahwa guru mau mempertahankan motivasinya untuk terus belajar. Bekal ketrampilan untuk belajar berkelanjutan inilah yang penting dilatihkan dilatihkan kepada para calon guru dan para guru. 2. Keharusan untuk membuat suatu Karya Ilmiah dalam menunjang kenaikan pangkat memang salah satu upaya untuk mengembangkan profesional guru. Namun kenyataan sekarang seperti yang diuraikan pada topic diatas memang sangat memprihatinkan dan sangat penting untuk mencarikan solusi untuk masalah tersebut. Mungkin solusi yang bisa ditempuh adalah (1) perguruan tinggi sebagai pencetak guru harus lebih memperketat proses kelulusan mahasiswa calon guru dalam hal ini penulisan karya ilmiah. (2) Lembaga penjamin kualitas guru menyelenggarakan pelatihan pelatihan atau pembekalan pembekalan penulisan karya kar ya ilmiah untuk guru-guru.