Forum Diskusi M1 KB1
Diskusikan ciri ciri utama pembelajaran abad 21 Ciri-ciri utama pembelajaran abad 21 yaitu pembelajaran berpusat pada peserta didik dan guru hanya sebagai fasilitator yang perlu memposisikan diri sebagai mitra belajar bagi siswa, sehingga guru bukan serba tahu karena sumber belajar dalam era digital sudah banyak dan tersebar, serta mudah diakses oleh siswa melalui jaringan internet. Pada abad 21 ini, peserta didik dituntut untuk memiliki keterampilan belajar dan inovasi, yaitu yang berkait dengan kemampuan berpikir kritis. Kemampuan ini menuntut kebebasan berpikir dalam suatu proses pembelaj pembe lajaran aran serta sert a peserta peser ta didik dituntut ditun tut meningkatk meni ngkatkan an kemampuan kemam puan bertanya bert anya karena masih banyak siswa kesulitan bertanya bahkan takut untuk bertanya. Adapun pembelajaran abad 21 mencerminkan empat hal. 1. Critical Thinking and Problem Solving Peserta didik menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk berusaha menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dengan mandiri, peserta didik juga memiliki kemampuan untuk menyusun dan mengungkapkan, menganalisa, dan menyelesaikan menyelesaikan masalah. 2. Creativity Creativit y and Innovation peserta pese rta didik memiliki memil iki kemampuan kema mpuan untuk mengembang menge mbangkan, kan, melaksana mela ksanakan, kan, dan menyampaikan gagasan-gagasan baru kepada yang lain, bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan berbeda. 3. Communication Peserta didik dituntut untuk memahami, mengelola, dan menciptakan komunikasi yang efektif dalam berbagai bentuk dan isi secara lisan, tulisan, dan multimedia. Peserta didik diberikan kesempatan menggunakan kemampuannya untuk mengutarakan ide-idenya, baik itu pada saat berdiskusi dengan teman-temannya maupun ketika menyelesaikan menyelesai kan masalah dari guru. 4. Collaboration Peserta didik menunjukkan kemampuannya dalam kerjasama berkelompok dan kepemimpinan, beradaptasi dalam berbagai peran dan tanggungjawab, bekerja secara produktif dengan yang lain. Pembelajaran secara berkelompok, kooperatif melatih siswa untuk berkolaborasi dan bekerjasama. Hal ini juga untuk menanamkan kemampuan bersosialisasi dan mengendalikan ego serta emosi. Dengan demikian, melalui kolaborasi akan tercipta kebersamaan, rasa memiliki, tanggung jawab, dan kepedulian antaranggota.
Forum Diskusi M1 KB2
Mengapa pembelajaran di abad 21 sangat disarankan menggunakan model pembelajaran kooperatif serta pendekatan saintifik. Bambang Suharto
Karena pembelajaran abad 21 mencerminkan empat keterampilan yang harus dimiliki yaitu : Critical Thinking and Problem Solving, Creativity and Innovation, Communication, Collaboration atau disingkat dengan istilah 4C. Keempat keterampilan tersebut dapat diwujudkan melalui kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik, siswa dituntut untuk bisa mengobservasi, bertanya (wawancara), bernalar dan mengkomunikasikan apa yang mereka peroleh atau mer eka ketahui setelah mengikuti pembelajaran. Dengan pendekatan saintifik dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan siswa kemudian menganalisisnya. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan mudah dilakukan dengan dengan model pembelajaran kooperatif atau pembelajaran secara berkelompok yang dapat melatih siswa untuk berkolaborasi dan bekerjasama, saling bertukar pikiran sehingga menghasilkan pengetahuan yang lebih banyak serta siswa akan saling memotivasi untuk memaksimalkan hasil belajar yang ingin dicapai dari tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Pembelajaran sekarang ini dilakukan berpusat pada siswa, tidak lagi berpusat pada guru yang menyebabkan guru sebagai satu-satunya sumber belajar padahal sekarang sumber belajar bisa diperoleh melalui apapun salah satunya internet. Pembelajaran yang berpusat pada guru menyebabkan siswa kurang memiliki kemampuan bertanya atau takut bertanya. Oleh karena itu penerapan model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan saintifik disarankan untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran sehingga melatih siswa memiliki kemampuan bertanya karena rasa ingin tahunya yang tinggi dan dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
Forum Diskusi M2 KB1
Untuk menjadi guru profesional, guru harus memiliki 4 kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. 1. Uraikan masing-masing kompetensi tsb. 2. Jika Anda adalah alumni dari LPTK, apakah sudah cukup memadai ilmu/pengalaman yang anda peroleh untuk menjadi guru profesional
1. Empat kompetensi yang harus dimiliki guru prfesional : - Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan yang berkenaan dengan pemahaman peserta didik dan pengelola pembelajaran yang mendidik dan dialogis. Pada kompetensi ini guru harus mampu mengenal peserta didiknya, menguasai teori pembelajaran, model-model pembelajaran untuk menyusun strategi dalam pembelajaran sesuai abad 21, mampu merancangan dan melaksanakan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. - Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang yang mantap, arif, dewasa, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. - Kompetensi sosial berkenaan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, memiliki sikap toleransi dan sikap kepribadian yang baik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. -Kompetensi profesional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan substansi isi materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materi kurikulum tersebut, serta menambah wawasan keilmuan sebagai guru. 2. Ilmu/pengalaman selama masa pendidikan di LPTK sudah cukup memadai untuk menjadi guru profesional. Tentunya harus ditambah dengan memperluas wawasan dan pengetahuan melalui berbagai media diluar proses pendidikan di LPTK tersebut. Ditambah jam terbang dalam pengalaman mengajar dan juga mengikuti perkembangan dunia pendidikan.
Tetapan kesetimbangan ditulis dengan K, mengapa harga tetapan kesetimbangan selalu dihubungkan dengan energi bebas Gibbs.
Harga tetapan kesetimbangan selalu dihubungkan dengan energi bebas Gibbs karena energy bebas Gibbs berkaitan dalam hal kespontanan dan arah suatu reaksi kesetimbangan kimia sedangkan besarnya nilai ΔG o bergantung pada konstanta
kesetimbangan.. Pada suhu dan tekanan tetap, reaksi kimia akan berlangsung spontan menuju ke arah dengan perubahan energi bebas yang lebih rendah (minimum), sampai akhirnya mencapai suatu keadaan setimbang. Sesuai rumus ΔGo = −RT ln K maka apabila nilai K > 0, maka ΔGo bernilai negatif, dan apabila nilai K < 0, maka ΔGo bernilai positif serta apabila K = 1 maka ΔG o = 0 dan sistem berada pada kesetimbangan. Jika produk dan reaktan dalam keadaan standar dan ΔGo < 0, reaksi berlangsung spontan maka arah reaksi ke kanan (produk) sehingga produk yang dihasilkan lebih banyak dan harga K akan semakin besar. Sebaliknya, jika ΔGo > 0, reaksi berlangsung tidak spontan maka arah reaksi ke kiri (reaktan) sehingga reaksi akan berbalik ke arah reaktan dan harga K akan semakin kecil. Jika ΔGo = 0, maka K = 1, tidak ada pergeseran kesetimbangan karena sistem berada pada kesetimbangan.