Fungsi dan Peran Puskesmas
Sesuai Sesuai dengan dengan Sistem Sistem Kesehat Kesehatan an Nasion Nasional, al, Puskes Puskesmas mas sebagai sebagai fasili fasilitas tas pelayan pelayanan an kesehatan tingkat pertama mempunyai tiga fungsi sebaga i berikut: 1 Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan. Memiliki makna bahwa puskesmas harus mampu membantu menggerakkan (motiator dan fasil fasilita itator tor!! dan turut turut serta serta memant memantau au pembang pembanguna unan n yang disele diselengga nggarak rakan an di tingkat tingkat ke"amatan ke"amatan agar dalam pelaksanaannya pelaksanaannya menga"u, menga"u, berorientas berorientasi, i, serta serta dilandasi dilandasi oleh kesehatan kesehatan sebagai faktor pertimbangan pertimbangan utama. #iharapkan setiap pembangunan pembangunan yang yang dila dilaks ksana anaka kan n seyo seyogy gyany anyaa yang yang menda mendata tangk ngkan an dampa dampak k posi positi tiff terha terhada dap p 2
kesehatan. Pusat Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga. Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitas yang bersifat non instruktif guna guna menin eningk gkat atka kan n
peng penget etah ahua uan n
dan dan
kema kemam mpuan puan masy masyar arak akat at agar agar mamp mampu u
mengid mengidenti entifik fikasi asi masala masalah, h, meren"a meren"anak nakan an dan melakuk melakukan an peme"ah peme"ahanny annyaa dengan dengan memanfa memanfaatk atkan an potens potensii setempa setempatt dan fasili fasilitas tas yang ada, ada, baik baik dari dari instan instansi si lintas lintas sektoral maupun $SM dan tokoh masyarakat. Pemberdayaan keluarga adalah segala upaya fasilitas yang bersifat non instruktif guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuyan keluarga agar mampu mengidentifikasi masalah, meren"anakan dan mengambil keputusan untuk melakukan peme"ahannya 3
dengan benar, tanpa atau dengan bantuan pihak lain. %paya Pelayanan Kesehatan &ingkat Pertama. %paya pelayanan kesehatan tingkat pertama yang diselenggarakan puskesmas bersifat holist holistik, ik, kompre komprehen hensif sif'me 'menyel nyeluru uruh, h, terpadu terpadu dan berkes berkesina inambu mbungan ngan.. Pelaya Pelayanan nan kese kesehat hatan an ting tingkat kat pert pertam amaa adal adalah ah pelay pelayana anan n yang yang bers bersif ifat at poko pokok k (basic basic health health service!, service!, yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat serta mempunyai nilai strategis untuk meningkatkan deraat kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan tingkat pertama meliputi pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan medik. Pada umumnya pelayanan kesehatan tingkat pertama ini bersifat pelayanan rawat alan (ambulatory/out
patient
service!.
Sebagai pusat pelayanan tingkat tingkat pertama pertama di wilayah wilayah keranya, keranya, puskesmas puskesmas merupakan sarana sarana pelaya pelayanan nan kesehat kesehatan an pemeri pemerinta ntah h yang waib waib menyel menyelengg enggara arakan kan pelayan pelayanan an kesehatan se"ara bermutu, terangkau, adil dan merata. %paya pelayanan yang diselenggarakan meliputi:
) Pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih mengutamakan pelayanan promotif dan preentif, dengan pendekatan kelompok masyarakat, serta sebagian besar disele diselengga nggarak rakan an bersam bersamaa masyar masyaraka akatt melalu melaluii upaya upaya pelaya pelayanan nan dalam dalam dan luar luar gedung di wilayah kera puskesmas. ) Pelayanan medik dasar yang lebih mengutamakan pelayanan, kuratif dan rehabilitatif dengan dengan pendekat pendekatan an indii indiidu du dan keluar keluarga ga pada umumny umumnya, a, melalu melaluii upaya upaya rawat rawat •
alan dan ruukan. Pada kondisi tertentu dan bila memungkinkan dapat dipertimbangkan puskesmas dapat memberikan pelayanan rawat inap sebagai ruukan antara sebelum diruuk ke *umah Sakit.
Pengertian Sistem Rujukan
*uukan adalah sarana dan prasarana yang digunakan sebagai alat untuk memberikan inform informasi asi,, untuk untuk menyok menyokong ong atau atau memper memperkuat kuat pernya pernyataan taan dengan dengan tegas. tegas. *uuka *uukan n dapat dapat berwuud alat bukti, nilai+nilai, dan'atau kredibilitas. Sumber materi ruukan adalah tempat materi tersebut ditemukan. Sistem Sistem ruuka ruukan n adalah adalah suatu suatu sistem sistem penyele penyelengga nggaraa raan n pelaya pelayanan nan yang yang melaks melaksanak anakan an pelimpahan wewenang atau tanggung awab se"ara timbal balik, terhadap suatu kasus penyakit atau masalah kesehatan. Sistem ruukan dapat beralan se"ara ertikal maupun horiontal. Se"ara ertikal dalam arti ruukan dari unit yang terke"il atau berkemampuan kurang kepada unit yang lebi lebih h
mamp mampu. u. Se"a Se"ara ra hori horio ont ntal al dala dalam m arti arti ruu ruuka kan n
anta antarr
unit unit+u +uni nitt
yang ang
seti seting ngka katt
kemampuannya. Jenis Rujukan
Sistem ruukan menurut aas penyelenggaraan puskesmas (Kepmenkes No. -/ &ahun 001! dibagi menadi: -
*uukan *uukan upaya upaya kesehat kesehatan an peroran perorangan gan yang pada pada dasarnya dasarnya menyangk menyangkut ut masalah masalah medik medik perorangan yang antara lain meliputi: a *uuka *uukan n kasus untuk untuk keperlua keperluan n diagnost diagnostik, ik, pengoba pengobatan tan,, tindakan tindakan operasi operasional onal dan lain+lain.
b
*uukan bahan (spesimen! untuk pemeriksaan laboratorium klinik yang lebih
"
lengkap. *uukan ilmu pengetahuan antara lain dengan mendatangkan atau mengirim tenaga yang lebih kompeten atau ahli untuk melakukan tindakan, memberi pelayanan, ahli pengetahuan dan teknologi dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
*uukan upaya kesehatan masyarakat pada dasarnya menyangkut masalah kesehatan masyarakat yang meluas meliputi: a *uukan sarana dan logistik, antara lain bantuan laboratorium dan teknologi b
kesehatan. *uukan tenaga dalam bentuk antara lain dukungan tenaga ahli untuk penyidikan sebab dan asal usul penyakit atau keadian luar biasa suatu penyakit serta
penanggulangannya pada ben"ana alam, gangguan kamtibmas, dan lain+lain. " *uukan operasional berupa antara lain bantuan obat, aksin, pangan pada saat teradi ben"ana, pemeriksaan bahan (spesimen! bila teradi kera"unan masal, pemeriksaan air minum penduduk, dan sebagainya.
Gambar 1. Skema pelaksanaan aas ruukan menurut Kepmenkes No. -/ &ahun 001 .
Sistem ruukan dalam bidang obstetri dibagi menadi: -
*uukan &eren"ana, ruukan ke rumah sakit yang telah disiapkan dan diren"anakan auh+ auh hari bagi ibu risiko tinggi. 2da ma"am ruukan teren"ana yaitu : a *uukan #ini Beren"ana (*#B!, untuk ibu dengan resiko tinggi yang masih sehat dan belum inpartu, belum ada komplikasi persalinan, ibu masih dapat beralan b
sendiri atau naik kendaraan umum, dan tidak membutuhkan alat ataupun obat. *uukan #alam *ahim (*#*!, meliputi ruukan 3n %tero bagi anin dengan masalah dan anin risiko tinggi yang masih sehat (misalnya kehamilan dengan riwayat obstetrik elek pada ibu diabetes mellitus, partus prematurus iminens!. Bagi anin, selama pengiriman rahim ibu merupakan alat transportasi dan inkubator alami yang aman, nyaman, hangat, steril, murah, mudah, memberi nutrisi dan 4, tetap pada hubungan fisik dan psikis dalam lindungan ibunya. Pada am+am krisis pertama bayi langsung mendapatkan perawatan spesialistik dari dokter spesialis anak. Manfaat *#B'*#*: pratindakan diberi K35, tidak membutuhkan stabilisasi, menggunakan prosedur, alat, obat standar (obat generik!, lama rawat inap pendek dengan biaya efisien dan efektif terkendali, pas"a tindakan perawatan dilanutkan di puskesmas.
*uukan &epat 6aktu (*&6!, ruukan untuk ibu dengan gawat darurat obstetrik, perdarahan antepartum, preeklampsi berat'eklampsia, dan ibu dengan komplikasi persalinan dini yang dapat teradi pada semua ibu hamil dengan atau tanpa faktor resiko.
Sistem ruukan menurut tata hubungannya dibagi menadi: - *uukan 3nternal, adalah ruukan horiontal yang teradi antar unit pelayanan di dalam institusi tersebut. Misalnya dari earing puskesmas (puskesmas pembantu! ke puskesmas induk. *uukan 5ksternal, adalah ruukan yang teradi antar unit+unit dalam enang pelayanan kesehatan, baik horiontal (dari puskesmas rawat alan ke puskesmas rawat inap! maupun ertikal (dari puskesmas ke rumah sakit u mum daerah!.
Sistem ruukan menurut lingkup pelayanannya dibagi menadi: -
*uukan Medis: Konsultasi penderita, untuk keperluan diagnostik, pengobatan, tindakan operatif •
•
•
dan lain+lain. Pengiriman bahan (spesiemen! untuk pemeriksaan laboratorium yang lebih lengkap. Mendatangkan atau mengirim tenaga yang lebih kompeten atau ahli untuk meningkatkan mutu pelayanan pengobatan setempat.
. *uukan Kesehatan: *uukan yang menyangkut masalah kesehatan masyarakat yang bersifat preentif •
•
• •
•
•
•
dan promotif, yang antara lain meliputi bantuan. Surey epidemiologi dan pemberantasan penyakit atas keadian luar biasa atau berangkitnya penyakit menular. Pemberian pangan atas teradinya kelaparan di suatu wilayah. Penyidikan sebab kera"unan, bantuan tekhnologi penanggulangan kera"unan dan bantuan obat+obatan atas teradinya kera"unan massal. Pemberian makanan, tempat tinggal dan obat+obatan untuk pengungsi atas teradinya ben"ana alam. Saran dan teknologi untuk penyediaan air bersih atas masalah kekurangan air bersih bagi masyarakat umum. Pemeriksaan spesiemen air di $aboratorium Kesehatan dan sebagainya.
Jenjang Pelayanan Kesehatan
Berdasarkan tingkat pelayanan kesehatan, maka enang pelayanan kesehatan dibagi menadi lima enang, yaitu:
-
&ingkat rumah tangga. Pelayanan kesehatan oleh indiidu atau oleh keluarga sendiri.
&ingkat masyarakat. Kegiatan swadaya masyarakat dalam menolong mereka sendiri, misalnya posyandu, polindes, saka bakti husada, dan lain+lain.
7
8asilitas pelayanan tingkat pertama.
%paya kesehatan tingkat pertama yang dilakukan puskesmas dan unit fungsional dibawahnya, yaitu praktek dokter swasta, bidan swasta, dokter keluarga, dan lain+lain. 1
8asilitas pelayanan tingkat kedua. %paya kesehatan tingkat kedua (ruukan spesialis! oleh Balai Pengobatan Penyakit Paru (BP1!, Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM!, Balai Kesehatan Kera Masyarakat (BKKM!, Balai Kesehatan 4lah *aga Masyarakat (BK4M!, Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan &radisional (SP7&!, rumah sakit kabupaten atau kota, rumah sakit swasta, klinik swasta, dinas kesehatan kabupaten atau ko ta, dan lain+lain.
9
8asilitas pelayanan tingkat ketiga. %paya kesehatan tingkat ketiga (ruukan spesialis lanutan atau konsultan! oleh rumah sakit proinsi atau pusat atau pendidikan, dinas kesehatan proinsi dan departemen kesehatan. Jalur Rujukan
alur ruukan dibagi menadi dua, yaitu:
-
*uukan upaya kesehatan perorangan: 7 1
2ntara masyarakat dengan puskesmas. 2ntara puskesmas pembantu atau bidan di desa dengan puskesmas. 3ntern petugas puskesmas atau puskesmas rawat inap. 2ntar puskesmas atau puskesmas dengan rumah sakit atau fasilitas pelayanan lainnya.
*uukan upaya kesehatan masyarakat: - #ari puskesmas ke dinas kesehatan kabupaten atau kota. #ari puskesmas ke instansi lain yang lebih kompeten baik intrasektoral maupun 7
lintas sektoral. Bila ruukan ditingkat kabupaten atau kota masih belum mampu mananggulangi, bisa diteruskan ke proinsi atau pusat (&rihono, 009!.
Keuntungan Sistem Rujukan
-
Pelayanan dan pertolongan dapat diberikan lebih "epat, murah, dan se"ara psikologis memberikan rasa aman pada pasien dan keluarga pasien.
Penataran yang diadakan se"ara teratur dan berkala akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas daerah, sehingga semakin banyak kasus yang dapat dikelola di daerahnya masing ; masing, serta meningkatkan kewaspadaan tenaga kesehatan akan kasus+kasus sulit tertentu yang harus segera diruuk.
7
Memudahkan masyarakat di daerah terpen"il agar dapat memperoleh pelayanan tenaga ahli dan fasilitas kesehatan dari enang yang lebih tinggi.
Tata Cara Pelaksanaan Sistem Rujukan
Pasien yang akan diruuk harus sudah diperiksa dan layak untuk diruuk. 2dapun kriteria pasien yang diruuk adalah bila memenuhi salah satu dari: -.
1. Prsedur standar merujuk !asien a. Prsedur Klinis"
-. Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunang medik untuk menentukan diagnosa utama dan diagnosa banding. . Memberikan tindakan pra ruukan sesuai kasus.
7. Memutuskan unit pelayanan tuuan ruukan. 1. %ntuk pasien gawat darurat harus didampingi petugas Medis'Paramedis yang kompeten dibidangnya dan mengetahui kondisi pasien. 9. 2pabila pasien diantar dengan kendaraan Puskesmas keliling atau ambulans, agar petugas dan kendaraan tetap menunggu pasien di 3># tuuan sampai ada kepastian pasien tersebut mendapat pelayanan dan kesimpulan dirawat inap atau rawat alan. b. Prsedur #dministrati$"
-. #ilakukan setelah pasien diberikan tindakan pra+ruukan. . Membuat "atatan rekam medis pasien. 7. Memberikan 3nformed =onsent (persetuuan'penolakan ruukan!. 1. Membuat surat ruukan pasien rangkap . $embar pertama dikirim ke tempat ruukan bersama pasien yang bersakutan. $embar kedua disimpan sebagai arsip. Men"atat identitas pasien pada buku register ruukan pasien. ?. Menyiapkan sarana transportasi dan sedapat mungkin menalin komunikasi dengan tempat tuuan ruukan. @. Pengiriman pasien ini sebaiknya dilaksanakan setelah diselesaikan administrasi yang bersangkutan.
2. Prsedur standar menerima rujukan Pasien. a. Prsedur Klinis"
-. Segera menerima dan melakukan stabilisasi pasien ruukan. . Setelah stabil, meneruskan pasien ke ruang perawatan elektif untuk perawatan selanutnya atau meneruskan ke sarana kesehatan yang lebih mampu untuk diruuk lanut. 7. Melakukan monitoring dan ealuasi kemauan klinis pasien. b. Prsedur #dministrati$"
-. Menerima, meneliti dan menandatangani surat ruukan pasien yang telah diterima untuk ditempelkan di kartu status pasien. . 2pabila pasien tersebut dapat diterima kemudian membuat tanda terima pasien sesuai aturan masing+masing sarana.
7. Mengisi hasil pemeriksaan dan pengobatan serta perawatan pada kartu "atatan medis dan diteruskan ke tempat perawatan selanutnya sesuai ko ndisi pasien. 1. Membuat informed "onsent (persetuuan tindakan, persetuuan rawat inap atau pulang paksa!. 9. Segera memberikan informasi tentang keputusan tindakan'perawatan yang akan dilakukan kepada petugas'keluarga pasien yang mengantar. ?. 2pabila tidak sanggup menangani (sesuai perlengkapan Puskesmas'*S%# yang bersangkutan!, maka harus meruuk ke *S% yang lebih mampu dengan membuat surat ruukan pasien rangkap , kemudian surat ruukan yang asli dibawa bersama pasien, prosedur selanutnya sama seperti meruuk pasien. @. Men"atat identitas pasien di buku register yg ditentukan.
3. Prsedur standar membalas rujukan !asien a. Prsedur Klinis"
-. *umah Sakit atau Puskesmas yang menerima ruukan pasien waib mengembalikan pasien ke *S'Puskesmas'Polindes'Poskesdes pengirim setelah dilakukan proses antara lain: a. Sesudah pemeriksaan medis, diobati dan dirawat tetapi penyembuhan selanutnya perlu di follow up oleh *umah Sakit'Puskesmas'Polindes'Poskesdes pengirim. b. Sesudah pemeriksaan medis, diselesaikan tindakan kegawatan klinis, tetapi pengobatan dan perawatan selanutnya dapat dilakukan di *umah Sakit'Puskesmas'Polindes'Poskesdes pengirim. . Melakukan pemeriksaan fisik dan mendiagnosa bahwa kondisi pasien sudah memungkinkan untuk keluar dari perawatan *umah Sakit ' Puskesmas tersebut dalam keadaan: a. Sehat atau Sembuh. b. Sudah ada kemauan klinis dan boleh rawat alan. ". Belum ada kemauan klinis dan harus diruuk ke tempat lain. d. Pasien sudah meninggal. 7. *umah Sakit ' Puskesmas yang menerima ruukan pasien harus memberikan laporan'informasi medis'balasan ruukan kepada *umah Sakit'Puskesmas'Polindes'Poskesdes pengirim pasien mengenai kondisi klinis terahir pasien apabila pasien keluar dari *umah Sakit ' Puskesmas. b. Prsedur #dministrati$"
-. Puskesmas yang merawat pasien berkewaiban memberi surat balasan ruukan untuk setiap pasien ruukan yang pernah diterimanya kepada *umah Sakit'Puskesmas'Polindes'Poskesdes yang mengirim pasien yang bersangkutan. . Surat balasan ruukan boleh dititip melalui keluarga pasien yang bersangkutan dan untuk memastikan informasi balik tersebut diterima petugas kesehatan yang dituu, dianurkan berkabar lagi melalui sarana komunikasi yang memungkinkan seperti telepon, handphone, faksimili dan sebagainya.
%. Prsedur standar menerima balasan rujukan !asien a. Prsedur Klinis"
-. Melakukan kunungan rumah pasien dan melakukan pemeriksaan fisik. . Memperhatikan anuran tindakan yang disampaikan oleh *umah Sakit'Puskesmas yang terakhir merawat pasien tersebut. 7. Melakukan tindak lanut atau perawatan kesehatan masyarakat dan memantau (follow up! kondisi klinis pasien sampai sembuh. b. Prsedur #dministrati$"
-. Meneliti isi surat balasan ruukan dan men"atat informasi tersebut di buku register pasien ruukan, kemudian menyimpannya pada rekam medis pasien yang bersangkutan dan memberi tanda tanggal'am telah ditindaklanuti. . Segera memberi kabar kepada dokter pengirim bahwa surat balasan ruukan telah diterima. Persia!an Rujukan
-
Persiapan &enaga Kesehatan, pastikan pasien dan keluarga didampingi oleh minimal dua tenaga kesehatan (dokter dan'atau perawat! yang kompeten dan memiliki kemampuan untuk tatalaksana kegawatdaruratan medis, maternal dan perinatal.
Persiapan Keluarga, beritahu pasien dan keluarga pasien tentang kondisi terakhir pasien, serta alasan mengapa perlu diruuk. 2nggota keluarga yang lain harus ikut mengantar pasien ke tempat ruukan.
7
Persiapan Surat, beri surat pengantar ke tempat ruukan, berisi identitas pasien, alasan ruukan, tindakan dan obat;obatan yang telah diberikan pada pasien.
1
Persiapan 2lat, bawa perlengkapan alat dan bahan yang diperlukan.
9
Persiapan 4bat, membawa obat;obatan esensial yang diperlukan selama peralanan meruuk. enis+enis obat yang dibutuhkan diantaranya: a 5pinephrin b $idokain " Sulfas atropin d #opamin e Magnesium sulfat f Morfin g Kortikosteroid h Natrium bikarbonat i Kalsium glukonat'Kalsium klorida 8urosemide k #iaepam
?
Persiapan Kendaraan, persiapkan kendaraan yang "ukup baik, yang memungkinkan pasien berada dalam kondisi yang nyaman dan dapat men"apai tempat ruukan se"epatnya. Kelengkapan ambulan"e, alat, dan bahan yang diperlukan: a &as PP (Kit PP! &as PP sebaiknya terbuat dari bahan yang kuat dan tahan air. 3si tas PP: - Pembalut gulung Pembalut segitiga 7 Kassa steril 1 Plester 9 Kapas putih ? Plester "epat (misal &ensoplast, dll! @ =airan antiseptik / =airan pen"u"i luka rianol A 4bat+obatan -0 2lat medis tambahan -- >unting - Pinset -7 Senter -1 Peniti -9 Buku "atatan dan alat tulis -? Stetoskop -@ &ensimeter -/ &ermometer b 2lat pelindung diri " Sepatu bot d Perlengkapan medis - 2lat pemeriksaan
e
f
g
h
i
k
@
5mergen"y kit 2irways and breathing set - entilator mobile'portable &abung oksigen portable 7 Su"tion unit 1 Bag ale mask 9 5&& ? $aringos"ope @ Pulse 4Cymetri / 4Cyhood =ir"ulation set - ena se"tie set monitor 9 3ntraosseus needle &rauma set - Ne"splint'"ollar splint $ong spine board 7 6ound toilet set 1 Minor surgery set 2lat angkut eakuasi - S"oope stret"her Stret"her beroda $ain+lain - 3nfus set Bantal, sarung bantal, sprei, selimut 7 Kantung muntah 1 BoC tissue 9 Satu pak gelas ? Satu pak tissue basah @ 5mpat liter air steril'Na=l / 5mpat buah alat pengikat lunak A Kantung sampah 4bat+obatan 2lat komunikasi - *adio medik Mobile phone
Persiapan %ang, ingatkan keluarga untuk membawa uang dalam umlah yang "ukup untuk membeli obat+obatan dan bahan kesehatan yang diperlukan di tempat ruukan.
/
Persiapan #onor #arah, siapkan kantung darah sesuai golongan darah pasien atau "alon pendonor darah dari keluarga untuk beraga;aga dari kemungkinan kasus yang memerlukan donor darah. &ekanisme Rujukan
-
Menentukan kegawatdaruratan penderita: a Pada tingkat kader atau dukun bayi terlatih. b Pada tingkat bidan desa, puskesmas pembantu, dan puskesmas. Menentukan tempat ruukan. 7 Memberikan informasi kepada penderita dan keluarga. 1 Mengirimkan informasi pada tempat ruukan yang dituu: a Memberitahukan bahwa akan ada penderita yang diruuk. b Meminta petunuk apa yang perlu dilakukan dalam rangka persiapan dan selama "
dalam peralanan ke tempat ruukan. Meminta petunuk dan "ara penanganan untuk menolong penderita bila penderita
9 ? @ a b
tidak mungkin dikirim. Melakukan persiapan ruukan. Pengiriman penderita. &indak lanut penderita: %ntuk penderita yang telah dikembalikan dari tempat ruukan. Melakukan kunungan rumah pada penderita yang memerlukan tindakan lanut tetapi memiliki hambatan melapor.
# &'K#()S&' R*J*K#( P*SK'SS +#T'#,)T J'P#R# -
Menentukan kegawatdaruratan penderita: Keputusan untuk melakukan ruukan dilakukan apabila puskesmas tidak dapat • memberikan pelayanan medis dan'atau pemeriksaan penunang yang dibutuhkan
•
pasien. 3nstalasi gawat darurat: dilakukan oleh perawat dan dokter aga %>#. *awat inap: dilakukan oleh perawat dan dokter aga %>#. *awat alan: dilakukan oleh perawat dan dokter aga BP. P4N5#: dilakukan oleh bidan. Menentukan tempat ruukan: Sebagian besar pasien diruuk ke *S Kartini epara dan *S 3slam epara, atas saran dan penelasan dari perawat, bidan, atau dokter aga, dengan persetuuan pasien dan keluarga. 7 Memberikan informasi kepada penderita dan keluarga.
•
•
1
Memberikan informasi mengenai alasan pasien diruuk kepada pasien dan keluarga pasien. 3nstalasi gawat darurat: dilakukan oleh perawat dan dokter aga %>#. *awat inap: dilakukan oleh perawat dan dokter aga %>#. *awat alan: dilakukan oleh perawat dan dokter aga BP. P4N5#: dilakukan oleh bidan. Mengirimkan informasi pada tempat ruukan yang dituu: &idak dilakukan pemberitahuan terlebih dahulu bahwa akan ada penderita yang •
diruuk. 9 Melakukan persiapan ruukan. a Persiapan &enaga Kesehatan, tidak terdapat ketentuan umlah tenaga medis yang harus ikut mendampingi pasien dan keluarga pasien hingga sampai di tempat b
ruukan. Persiapan Keluarga, pasien dan keluarga pasien diberikan informasi mengenai
"
alasan dilakukan ruukan. Persiapan Surat, keluarga pasien diberi surat pengantar'surat ruukan yang berisi identitas pasien, alasan ruukan, tindakan dan obat;obatan yang telah diberikan pada pasien. Pasien ruukan P4N5# diberikan surat ruukan dari puskesmas, surat dibuat rangkap tiga, satu untuk dibawa pasien dan keluarga sebagai pengantar ke tempat ruukan, satu disimpan oleh bidan, satu disimpan di instalasi P4N5# puskesmas. #ilakukan pen"atatan pasien yang diruuk di buku ruukan. Pasien ruukan instalasi gawat darurat dan rawat inap diberikan satu surat ruukan sebagai pengantar ke tempat ruukan. &idak dilakukan pen"atatan ruukan pasien dari instalasi gawat darurat dan rawat inap. Pasien ruukan pasien rawat alan'BP dilakukan untuk kepentingan pendataan asuransi'aminan kesehatan, di"atat di buku ruukan. Surat ruukan memiliki format yang berbeda dengan surat ruukan instalasi gawat darurat, rawat inap, dan P4N5#. Surat dibuat rangkap dua, satu untuk pasien dan satu untuk disimpan puskesmas.
Gambar 1. Surat ruukan Puskesmas Batealit . 3si surat ruukan Puskesmas Batealit terdiri atas kop surat, nomor surat, perihal,
tempat dan tanggal penulisan surat, tempat ruukan yang dituu, identitas pasien (nama, umur, dan alamat pasien!, diagnosa'diagnosa sementara, geala, tindakan dan pengobatan yang telah dilakukan, serta tempat untuk tanda tangan Kepala Puskesmas Batealit. Surat tidak selalu ditandatangani oleh Kepala Puskesmas d
Batealit, dapat ditandatangani oleh dokter aga. Persiapan alat, obat, dan kendaraan. Kendaraan yang digunakan sebagai ambulan"e Puskesmas adalah &oyota • Kiang 8?0 standard tahun pembuatan 001 dengan kapasitas silinder -@/-"" bernomor polisi K A9A@ = atas nama pemilik Pemerintah Kabupaten epara. Kondisi ambulan"e dirasa kurang nyaman untuk pasien, keluarga pasien, dan tenaga medis yang ikut mengantar karena 2= tidak dingin yang mungkin dikarenakan adanya gangguan pada freon 2= tersebut. Ketersediaan oksigen pada saat mengantar uga harus menadi perhatian serius,oksigen sebaiknya harus selalu berada dalam kondisi penuh dan air oksigen yang selalu terisi. $ampu sirine berwarna biru menyala kurang terang dan pengeras sirine perlu diadakan seris agar
suara yang dihasilkan lebih keras. Berikut beberapa hal yang dapat diadikan perhatian untuk perbaikan ambulan"e ke depannya: &idak terdapat &as PP • &idak terdapat alat pelindung diri • &idak terdapat perlengkapan medis di dalam mobil ambulan"e, • tenaga medis menyiapkan sendiri • • • • •
perlengkapan medis yang
diperlukan saat itu &idak terdapat airway dan breathing set &idak terdapat "ir"ulation set &idak terdapat trauma set 2lat angkut berupa stret"her beroda &idak terdapat infus set, kantung muntah, kantung sampah, dan perlengkapan tambahan lain di dalam mobil ambulan"e. 4bat+ obatan, infus set, dan perlengkapan lain yang dibutuhkan saat itu
•
disiapkan sendiri oleh tenaga medis sesaat sebelum meruuk pasien. &idak terdapat alat komunikasi di dalam mobil ambulan"e. %ntuk berkomunikasi digunakan alat komunikasi pribadi milik keluarga pasien atau tenaga medis yang ikut mengantar.
Gambar 2. Mobil ambulan"e tampak depan.
Gambar 3. Mobil ambulan"e tampak belakang.
Gambar %. Bagian dalam mobil ambulan"e.
Gambar -. Kelengkapan mobil ambulan"e berupa tabung oksigen.
?
Pengiriman penderita. #ilakukan dengan mobil ambulan"e milik puskesmas, kelengkapan mobil • •
ambulan"e kurang, tidak memiliki sopir ambulan"e tetap. &idak ada ketentuan umlah tenaga medis yang harus ikut mengantar dan mendampingi pasien dan keluarga ke tempat ruukan.
@
&indak lanut penderita: Puskesmas melakukan pelayanan medis lanutan kepada penderita yang • datang ke puskesmas setelah selesai mendapatkan pelayanan (pengobatan •
rawat alan, rawat inap, pemeriksaan penunang tertentu! di tempat ruukan. Puskesmas memberikan surat pengantar ruukan ke tempat ruukan sesuai permintaan pasien untuk mendapatkan pelayanan medis di tempat ruukan.