TEKNIK PRODUKSI JUDUL : SISTEM PENGANGKATAN BUATAN SUB JUDUL : Perencanaan dan Troubleshooting
NO : TP.03.06.1 Halaman Revisi/Thn
: 25 / 49 : 2/ Juli 2003
Gas Lift Kontinyu (Grafis/Analitis)
GAMBAR 15
Problem
: Interferensi dari sumur intermittent didekatnya.
Tindakan
: Semua interferensi mengakibatkan problem. Kalau problemnya berat, maka: 1. Pasang instalasi ruang besar di suplai gas (sumur yang tidak dipakai lagi bisa digunakan untuk maksud ini) 2. Pasang jepitan pada sumur yang menyebabkan gangguan 3. 3. Kalau mungkin naikkan sedikit tekanan injeksi 4. Ganti katup dan disainlah dengan tekanan kerja lebih kecil. 5. Naikkan effisiensi sumur lain kalau bisa.
Jenis sumur : Tekanan besar, produktivitas besar. Keterangan : Interferensi pada grafik diatas disebabkan oleh sumur intermittent dekat sumur ini yang beroperasai pada tekanan sedikit dibawah tekanan suplai gas sistim. Jadi setiapcontroller terbuka pada sumur intermittent tsb, maka terjadi surge gas masuk kesumur tsb dan sistim akan berkurang tekanannya seperti yang terlihat diharga tekanan i njeksi. Kalau keadaan ini lebih parah, maka mungkin terjadi aliran balik melaluiregulator atau bila katup hambat Manajemen Produksi Hulu
TEKNIK PRODUKSI JUDUL : SISTEM PENGANGKATAN BUATAN SUB JUDUL : Perencanaan dan Troubleshooting
NO : TP.03.06.1 Halaman Revisi/Thn
: 26 / 49 : 2/ Juli 2003
Gas Lift Kontinyu (Grafis/Analitis)
baliknya gagal, yang akan mengganggu operasi. Grafik diatas menunjukkan kinerja sembur buatan kontinu yang baik alirannya, tekanan kepala sumur 170 - 190 psi agak tinggi dan fluktuasi menunjukkan throttling di katup operasinya atau getaran pada pipa salur di permukaan sementara produksi 800 b/d fluida dengan input 200 cuft/bbl.
Manajemen Produksi Hulu
TEKNIK PRODUKSI JUDUL : SISTEM PENGANGKATAN BUATAN SUB JUDUL : Perencanaan dan Troubleshooting
NO : TP.03.06.1 Halaman Revisi/Thn
: 27 / 49 : 2/ Juli 2003
Gas Lift Kontinyu (Grafis/Analitis)
GAMBAR 16
Problem
: Interferensi dan sumur lain
Tindakan
: Hilangkan suir.ber interferensi atau kurangi effeknya. Jenis sumur: Tekanan besar, produktivitas tinggi.
Keterangan
: Interferensi disebabkan oleh sumur sembur buatan intermittent didekatnya yang bekerja dengan tekanan sistim sangat rendah. Akibatnya setiap controller sumur tsb membuka maka tekanan sistim berkurang jauh di bawah tekanan y ang perlu untuk injeksi disumur ini. Kalau keadaan ini lebih parah, maka mungkin terjadi aliran balik melalui regulator atau bila katup hambat baliknya gaga!, akan mengganggu operasi dan pengukuran gas tidak benar. Tekanan injeksi yang rendah j uga menyebabkan gas yang lewat katup berkurang dan sumur akan mengalami pemasukan fluida sumur (loading ) sehingga controller tertutup kembali(di sumur intermittent didekatnya tsb) gas masuk lagi ke sumur dan menyebabkan mulainya injeksi gas bercampur dengan minyak kembali. Ini semua mengakibatkan GLR yang tidak tetap selama produksi sumur ini sehingga effisiensinya kacau. Tindakan sama dengan pada Gambar 15.
Manajemen Produksi Hulu
TEKNIK PRODUKSI JUDUL : SISTEM PENGANGKATAN BUATAN SUB JUDUL : Perencanaan dan Troubleshooting
NO : TP.03.06.1 Halaman Revisi/Thn
: 28 / 49 : 2/ Juli 2003
Gas Lift Kontinyu (Grafis/Analitis)
GAMBAR 17
Problem
: Tekanan balik pada kepala sumur terlalu tinggi dan ada interferensi
Tindakan
: Hilangkan penyebabnya
Jenis sumur : Tekanan tinggi, produktivitas besar. Keterangan : Tekanan balik yang tinggi dapat disebabkan oleh tekananmanifold atau separator yang memang tinggi, pipa tersumbat scale dll atau jepitan produksi yang terlampau kecil. Pada sumur ini jepitanlah yang menyebabkan problem ini. Produksi y ang tadinya 430 b/d dengan input GLR 450 cuft/bbl dapat dinaikkan ke 500 b/d dengan input hanya 250 cuft/bbl.
Manajemen Produksi Hulu
TEKNIK PRODUKSI JUDUL : SISTEM PENGANGKATAN BUATAN SUB JUDUL : Perencanaan dan Troubleshooting
NO : TP.03.06.1 Halaman Revisi/Thn
: 29 / 49 : 2/ Juli 2003
Gas Lift Kontinyu (Grafis/Analitis)
GAMBAR 18
Problem
: 1.Tekanan balik tinggi, 2.Salah disain, 3.Controller bocor
Tindakan
: l.Hilangkan penyebab, 2.Disain lagi, 3.Perbaikicontroller
Jenis sumur : Tekanan tinggi, produktivitas besar Keterangan : 1.Tekanan tinggi pada sumur ini disebabkan oleh jepitan terlalu kecil terlihat dari runcingnya kenaikan tekanan kepala sumur. 2.Kesalahan disain karena penggunaan katup jenis intermittent pada sembur buatan kontinu. 3.Kedudukan controller bocor terlihat dari kenaikan tekanan injeksi secara periodik.
Manajemen Produksi Hulu
TEKNIK PRODUKSI JUDUL : SISTEM PENGANGKATAN BUATAN SUB JUDUL : Perencanaan dan Troubleshooting
NO : TP.03.06.1 Halaman Revisi/Thn
: 30 / 49 : 2/ Juli 2003
Gas Lift Kontinyu (Grafis/Analitis)
GAMBAR 19
Problem
: Tekanan kepala sumur naik-turun secara agak perodik 100-270 psi walaupun laju produksi cukup besar.
Tindakan
: Biarkan
Jenis sumur : Tekanan tinggi, produktivitas besar. Keterangan : Sumur ini sebenarnya sumur yang kadang-kadang bisa mengalir sendiri, lalu mati. Sumur ini berada dibatas antara sembur alam dan sembur buatan. Sedikit bantuan injeksi gas dapat menyebabkan sumur mengalir kembali.
Manajemen Produksi Hulu
TEKNIK PRODUKSI JUDUL : SISTEM PENGANGKATAN BUATAN SUB JUDUL : Perencanaan dan Troubleshooting
NO : TP.03.06.1 Halaman Revisi/Thn
: 31 / 49 : 2/ Juli 2003
Gas Lift Kontinyu (Grafis/Analitis)
GAMBAR 20
Problem
: Sumur tetap mengalir, controller bocor sedikit.
Tindakan
: Perbaiki controller .
Jenis sumur
: Tekanan tinggi, produktivitas besar.
Keterangan
: Bocor pada controller nya menyebabkan katup dibawah membuka-menutup karena tekanan menutupnya dekat dengan tekanan kerja. Aliran s umur tetap bisa terjadi karena adanya sedikit gas saja telah cukup untuk membantu terjadinya aliran ini.
Manajemen Produksi Hulu
TEKNIK PRODUKSI JUDUL : SISTEM PENGANGKATAN BUATAN SUB JUDUL : Perencanaan dan Troubleshooting
NO : TP.03.06.1 Halaman Revisi/Thn
: 32 / 49 : 2/ Juli 2003
Gas Lift Kontinyu (Grafis/Analitis)
GAMBAR 21
Problem
: Sembur buatan dengan GLR formasi tinggi menggunakan " purger "
Tindakan
: Biarkan atau ganti sistim pengangkatan buatannya.
Jenis sumur : Tekanan cukup dan produktivitas cukup. Keterangan : Purger (6/64"x31/64") dipakai dengan menggunakan jepitan yang terbuka pada 250 psi dan tertutup pada 300 psi. Jepitan ini memberikan gas secara periodik dan akan memberi waktu agar pipa sembur dapat terisi kembali oleh formasi. Sumur ini sebenarnya intermittent dan hanya berproduksi 30 b/d dengan GLR 2700 cuft/bbl.
Manajemen Produksi Hulu
TEKNIK PRODUKSI JUDUL : SISTEM PENGANGKATAN BUATAN SUB JUDUL : Perencanaan dan Troubleshooting
NO : TP.03.06.1 Halaman Revisi/Thn
: 33 / 49 : 2/ Juli 2003
Gas Lift Kontinyu (Grafis/Analitis)
6.3 PENENTUAN SPASI VALVE SECALA ANALITIS Untuk menghitung instalasi valve secara analitis, dapat menggunakan persamaan berikut. Valve (1): Dv1 $
5 pko # 506 # p wh G s
dimana: Dv1 = kedalaman valve pertama dihitung dari permukaan, ft pko = tekanan kick off , psig pwh = tekanan di kepala sumur, psig G s = gradient tekanan fluida yang akan di unload , psi/ft
Pada waktu sumur pertama kali di lakukan unloading ke atmosfir, maka tekanan pwh adalah 0. Jika kedalaman permukaan fluida lebih rendah dari valve (1), maka valve (1) dipasang pada pada kedalaman fluida tersebut.
Perhatian khusus harus dilakukan pada tekanan yang dipakai dalam penentuan spasi valve (seperti pada metoda grafis). Jika menggunakan balanced valve maka digunakan 25 psi (beda tekanan valve), dimulai dengan valve (1) dengan seting tekanan operasi permukaan adalah tekanan kick off dikurangi 50 psi. Jika valve unbalanced digunakan, spasi valve (1) akan sama seperti biasa dan valve selanjutnya dilakukan dengan tekanan operasi tetap atau menggunakan tekanan drop 10 psi tiapvalve tergantung setting valve yang digunakan.
Secara umum, solusi analitis mengabaikan berat dari kolom gas. Karena keberadaan data yang kurang bagus, sehingga faktor ini dijadikan sebagai faktor keamanan supaya spasi valve tidak terlalu jauh. Valve (2): Dv 2 $ Dv1 1
p so1 # Gu 5 Dv1 6 # p wh 0.5
dimana p so1 = tekanan operasi di permukaan untuk valve (1) p so = tekanan normal gas untuk mengangkatan fluida, psi Manajemen Produksi Hulu
TEKNIK PRODUKSI JUDUL : SISTEM PENGANGKATAN BUATAN SUB JUDUL : Perencanaan dan Troubleshooting
NO : TP.03.06.1 Halaman Revisi/Thn
Gas Lift Kontinyu (Grafis/Analitis)
p so2 = p so – 75 p so3 = p so – 100 p so4 = p so – 125 dan seterusnya Gu = gradient tekanan fluida yang akan di unloading , psi/ft Valve selanjutnya:
Dv 3 $ Dv 2 1 Dv 4 $ Dv3 1
p so 2 # Gu 5 Dv 2 6 # p wh 0.5 p so3 # Gu 5 Dv 3 6 # p wh 0.5
dan seterusnya
6.4 CONTOH SOAL 6.4.1 Soal dikutip dari : “The Technology of Artificial Lift Methods” - Volume 2A Kermit E, Brown. Diketahui: Kedalaman sumur
= 6000 ft
Laju produksi yang diinginkan
= 1000 STB/h
Kadar air
=0
Ukuran tubing
= 2 3/8” OD.
Tekanan kepala tubing
= 100 psi
Tekanan statik
= 2650 psi
Indeks Produkstivitas
= 2 (dianggap konstan)
Perbandingan gas-minyak dari formasi = 200 SCF/STB Specific gravity gas yang diinjeksikan = 0.70 Tekanan “kick-off”
= 1000 psi
Tekanan operasi
= 900 psi
% Bracketing Envelope
= 10 %
API gravity
= 40°
Temperatur dasar sumur
= 200 °F
Temperatur di permukaan
= 120 °F
Manajemen Produksi Hulu
: 34 / 49 : 2/ Juli 2003
TEKNIK PRODUKSI JUDUL : SISTEM PENGANGKATAN BUATAN SUB JUDUL : Perencanaan dan Troubleshooting
NO : TP.03.06.1 Halaman Revisi/Thn
: 35 / 49 : 2/ Juli 2003
Gas Lift Kontinyu (Grafis/Analitis)
Langkah kerja : a. Penentuan Titik Injeksi 1. Buat sumbu kartesian pada kertas transparan (lihat Gambar 5) yang sesuai dengan skala pressure traverse pada Gambar 6. 2. Anggap aliran satu fasa ; untuk q L = 1000 STB/hari maka
P wf $ 2650 #
1000 2
$ 1250 psi
3. Tarik garis datar pada kedalaman 8000 ft 4. Plot titik (2150, 8000) 5. Gambar 6 adalah pressure traverse yang sesuai dengan kondisi yang diminta, yaitu q L = 1000 STB/hari, kadar air = 0 dan d t = 2”. 6. Pilih garis gradien aliran untuk GLR = 200 SCF/STB, sesuai dengan GLR dari formasi. 7. Tentukan kedalaman ekivalen P wf = 2150 psi, Lihat Gambar 6. 8. Tempatkan titik (2150, 8000) di kertas transparan di atas titik kedalaman ekivalen Pwf = 2150 psi. 9. Jiplak kurva gradien aliran pada GLR = 200 SCF/STB. 10. Untuk " gi = 0.70 dan P so = 900 psi, gunakan Gambar l untuk menentukan gradien tekanan gas, darimana diperoleh harga 23.6 psi/1000 ft.
*
Temperatur rata # rata $
120 1 200 2
0 /
100 1 )70 1 .1.6 2
1 460 $ 620 R $ o
(
8000 - '
+&
100 , %
2
1 460 $ 609 o R
ini
memotong
kurva
gradien aliran di titik. (1010, 5000). 14. Telusuri garis gradien terdekat pada kedalaman 4800 ft. Koordinat titik injeksi adalah (920, 4800).
Manajemen Produksi Hulu
TEKNIK PRODUKSI JUDUL : SISTEM PENGANGKATAN BUATAN SUB JUDUL : Perencanaan dan Troubleshooting
NO : TP.03.06.1 Halaman Revisi/Thn
: 36 / 49 : 2/ Juli 2003
Gas Lift Kontinyu (Grafis/Analitis)
b. Penentuan jumlah Gas injeksi 1. Plot titik (100,0), di mana P wh = 100 psi 2. Dengan menggeser kertas transparan ke atas / ke bawah diperoleh garis gradien aliran dengan GLR = 600 SCF/STB, yang melalui titik-titik (920, 4800) dan (100,0). 3. Jiplak kurva gradien aliran dengan GLR = 600 SCF/STB tersebut (Lihat Gambar 5). 4. Gas injeksi yang diperoleh adalah : q gi = 1000 (600 - 200) = 400.000 SCF 5. q gi pada temperatur titik injeksi adalah :
0 /
T poi $ .120 1
200 # 120 8000
,
.4800 + 1 460 $ 628 o R
C orr $ 0.0544 0.7056286 $ 1.141 q gi C orr $ 400.00051.1416 $ 456234.09 SCF hari c. Penentuan Kedalaman Katup-Katup Sembur Buatan. 1. Penentuan Kedalaman Katup Sembur Buatan dikerjakan di Gambar 7. 2. Jarak maksimum antara katup disekitar titik inj eksi. 3 Dv =
100 0.40
$ 250 ft
3. Gambar desain tubing line sebagai berikut : P 1 = Pwh + 0.20 Pso = 100 + 0.20(900) = 280 psi P 2 = Pwh + 200
= 100 + 200
= 300 psi
P 2 > P 1, maka P 2 dipilih untuk membuat garis tersebut. Hubungkan titik-titik (300,0) dan (920,4720). 4. Specific Gravity gas injeksi = 0.70 P ko = P so + 3 P d = 900 + 100 = 1000 psi Dari Gambar 1, diperoleh : Gradien tekanan gas = 26. 2 psi/1000 ft
Manajemen Produksi Hulu
10.000 1000
) = 1257.4 psi.
TEKNIK PRODUKSI JUDUL : SISTEM PENGANGKATAN BUATAN SUB JUDUL : Perencanaan dan Troubleshooting
NO : TP.03.06.1 Halaman Revisi/Thn
: 37 / 49 : 2/ Juli 2003
Gas Lift Kontinyu (Grafis/Analitis)
6. Plot titik (900,0) dan buat garis sejajar dengan garis dari Pko 7. Gradien statik = 0.40 psi/ft Pada kedalaman 1000 ft, tekanan statik dalam tubing = 100 + 0.40 (1000) = 500 psi. 8. Hubungkan titik (100,0) dan (500,1000) sampai memotong garis gradien tekanan gas dari Pko. Mulai dari titik potong ini telusuri garis tersebut ke atas sejajar 50 psi dan diperoleh kedalaman katup l, sebesar 2150 ft. 9. Sesuai dengan langkah kerja, diperoleh kedalaman katup-katup berikutnya : DV1 = 2150 ft DV2 = 3100 ft DV3 = 3780 ft DV4 = 4300 ft DV5 = 4620 ft DV6 = 4720 ft (titik injeksi) 10. Penentuan letak katup di daerah "bracketing envelope". a. Plot titik (900-100,0) atau (800,0) dan buat garis sejajar dengan garis gradien gas dari Pso = 900 psi. b. Perpanjang garis tersebut ningga memotong garis gradien tekanan aliran dalam tubing, Perpotongan tersebut di titik. (910, 4480) c. Untuk % bracketing envelope = 10 %
d.
P aa
= (1+0.10) (910)
= 1001 psi
P bb
= (1 – 0,10) (910)
= 819
psi
P a
= (1+0, 10) (100)
= 110
psi
P b
= (1 – 0,10) (100)
= 90
psi
e. Hubungkan titik-titik (110,0) dengan (1001, 4680); garis ini memotong garis gradien tekanan gas dari langkah 10.b di 4080 ft. Titik ini adalah batas atas dari pada bracketing envelope. Hubungkan titik-titik (90,0)
dengan
(819,4680) dan diperoleh batas bawah
bracketing envelope di 5375 ft. f. Katup-katup di bracketing envelope dapat dipasang pada kedalaman-kedalaman : 4080, 4330, 4580, 4830, 5080 dan 5330 ft. g. Menentukan Ukuran Port dan Tekanan Buka katup-katup di Bengkel.
Manajemen Produksi Hulu
TEKNIK PRODUKSI JUDUL : SISTEM PENGANGKATAN BUATAN SUB JUDUL : Perencanaan dan Troubleshooting
NO : TP.03.06.1 Halaman Revisi/Thn
: 38 / 49 : 2/ Juli 2003
Gas Lift Kontinyu (Grafis/Analitis)
Ct $
No
Tekanan Dome katup gas lift pada 60 o F Tekanan Dome katup gas lift pada suhu kedalaman
Ukuran
Ab
R
P d@D v
C t
o P d@60 Pro
11/64
0.77
0.0301
987.36
0.85
839.26
865.31
151
15/64
0.77
0.0560
908.24
0.836
759.09
804.12
800
157.8
15/64
0.77
0.0560
979.95
0.826
808.95
856.94
1000
870
163
16/64
0.77
0.0637
991.72
0.819
812.22
867.48
4720
1010
910
166.2
18/64
0.77
0.0807
1001.93
0.814
815.57
887.16
4720
1020
920
167.2
18/64
0.77
0.0807
1011.93
0.813
822.70
894.92
Dv
P vo
P t
T v
1
2150
1000
580
141.5
2
3100
920
710
3
3780
990
4
4300
5 6
Katup
Port
6.4.2 Contoh Soal Metode Analitis Spasi untuk valve balanced Kedalaman = 8000 ft Laju produksi yang diinginkan = 700 B/d Kada air = 95% Ukuran tubing = 2 3/8 in OD Tekanan kepala sumur, P wh = 100 psi o
Temperatur dasar sumur = 210 F Temperatur alir kepala sumur = 150 oF Kemampuan p so = 900 psi Tekanan kick off ( pko) = 950 psi Gradient tekanan kill fluid = 0.5 psi/ft Penyelesaian 1. Valve (1) Dv1 $
5 pko # 506 # p wh G s
dimana pwh = 0 untuk valve (1) Dv1 $
5950 # 506 # 0 0.5
Manajemen Produksi Hulu
$ 1800 ft
TEKNIK PRODUKSI JUDUL : SISTEM PENGANGKATAN BUATAN SUB JUDUL : Perencanaan dan Troubleshooting
NO : TP.03.06.1 Halaman Revisi/Thn
: 39 / 49 : 2/ Juli 2003
Gas Lift Kontinyu (Grafis/Analitis)
2. Berdasarkan Gambar A.4 untuk tubing 2 in dan 1000 b/d gradient tekanan unloading 0.16 psi/ft (digunakan laju produksi yang lebih tinggi dari produksi yang diinginkan)
Maka spasi valve Dv1 $
5 p ko # 506 # p wh G s
Dv 2 $ Dv1 1 Dv 3 $ Dv 2 1 Dv 4 $ Dv3 1 Dv 5 $ Dv 4 1
$
5950 # 506 # 0 0.50
p so1 # Gu 5 Dv1 6 # p wh 0.5 p so 2 # Gu 5 Dv 2 6 # p wh 0.5 p so3 # Gu 5 Dv3 6 # p wh 0.5 p so 4 # Gu 5 Dv 4 6 # p wh 0.5
$ 1800 ft
$ 1800 1 $ 2824 1 $ 3470 1 $ 3860 1
900 # 0.16518006 # 100 0.5 875 # 0.16528246 # 100 0.5 850 # 0.16534706 # 100 0.5 825 # 0.16538606 # 100 0.5
$ 2824 ft $ 3470 ft $ 3860 ft $ 4070 ft
Karena spasi kurang dari 300 ft, maka valve berikutnya adalah Dv 6 $ Dv5 1
p so5 # Gu 5 Dv5 6 # p wh 0.5
$ 4070 1
800 # 0.16540706 # 100 0.5
$ 4160 ft
Valve berikutnya dipasang pada kedalaman 4460 ft
Hasil dengan metoda analitis mendekati hasil dari metoda grafis. Tabel berikut diperlihatkan hasil akhir perhitungan
Valve
Kedalaman
No
(ft)
Temp.
Tekanan ops.
Setting (gas charge)
permukaan
(psi)
(oF)
(psi)
80 oF
60 oF
1
1800
163
900
775
735
2
2824
171
875
760
725
3
3470
176
850
745
710
4
3860
179
825
725
690
5
4070
181
800
710
675
6
4460
183
775
690
655
Manajemen Produksi Hulu
TEKNIK PRODUKSI JUDUL : SISTEM PENGANGKATAN BUATAN SUB JUDUL : Perencanaan dan Troubleshooting
NO : TP.03.06.1 Halaman Revisi/Thn
: 40 / 49 : 2/ Juli 2003
Gas Lift Kontinyu (Grafis/Analitis)
6.5 GAMBAR DAN TABEL YANG DIGUNAKAN
GAMBAR 1.a HUBUNGAN TEKANAN DAN GRADIEN TEKANAN GAS UNTUK BERBAGAI HARGA GAS GRAVITY (OTIS)
Manajemen Produksi Hulu
TEKNIK PRODUKSI JUDUL : SISTEM PENGANGKATAN BUATAN SUB JUDUL : Perencanaan dan Troubleshooting
NO : TP.03.06.1 Halaman Revisi/Thn
: 41 / 49 : 2/ Juli 2003
Gas Lift Kontinyu (Grafis/Analitis)
GAMBAR 1.b HUBUNGAN TEKANAN DAN GRADIEN TEKANAN GAS UNTUK BERBAGAI HARGA GAS GRAVITY (LANJUTAN)
Manajemen Produksi Hulu
TEKNIK PRODUKSI JUDUL : SISTEM PENGANGKATAN BUATAN SUB JUDUL : Perencanaan dan Troubleshooting Gas Lift Kontinyu (Grafis/Analitis)
Manajemen Produksi Hulu
NO : TP.03.06.1 Halaman Revisi/Thn
: 42 / 49 : 2/ Juli 2003
TEKNIK PRODUKSI JUDUL : SISTEM PENGANGKATAN BUATAN SUB JUDUL : Perencanaan dan Troubleshooting
NO : TP.03.06.1 Halaman Revisi/Thn
Gas Lift Kontinyu (Grafis/Analitis)
GAMBAR 3. INSTALASI SUMUR SEMBUR BUATAN KONTINYU
Manajemen Produksi Hulu
: 43 / 49 : 2/ Juli 2003
TEKNIK PRODUKSI JUDUL : SISTEM PENGANGKATAN BUATAN SUB JUDUL : Perencanaan dan Troubleshooting
NO : TP.03.06.1 Halaman Revisi/Thn
: 44 / 49 : 2/ Juli 2003
Gas Lift Kontinyu (Grafis/Analitis)
GAMBAR 4. DIAGRAM KEDALAMAN-TEKANAN UNTUK PERENCANAAN SUMUR SEMBUR BUATAN KONTINYU
Manajemen Produksi Hulu
TEKNIK PRODUKSI JUDUL : SISTEM PENGANGKATAN BUATAN SUB JUDUL : Perencanaan dan Troubleshooting Gas Lift Kontinyu (Grafis/Analitis)
GAMBAR 5. PENENTUAN TITIK INJEKSI
Manajemen Produksi Hulu
NO : TP.03.06.1 Halaman Revisi/Thn
: 45 / 49 : 2/ Juli 2003
TEKNIK PRODUKSI JUDUL : SISTEM PENGANGKATAN BUATAN SUB JUDUL : Perencanaan dan Troubleshooting
NO : TP.03.06.1 Halaman Revisi/Thn
: 46 / 49 : 2/ Juli 2003
Gas Lift Kontinyu (Grafis/Analitis)
GAMBAR 6. GRAFIK PRESSURE
Manajemen Produksi Hulu
PENENTUAN TRAV ERSE
KEDALAMAN EKUIVALEN -Pwf
TEKNIK PRODUKSI JUDUL : SISTEM PENGANGKATAN BUATAN SUB JUDUL : Perencanaan dan Troubleshooting
NO : TP.03.06.1 Halaman Revisi/Thn
Gas Lift Kontinyu (Grafis/Analitis)
GAMBAR 7. PENENTUAN KEDALAMAN KATUP
Manajemen Produksi Hulu
: 47 / 49 : 2/ Juli 2003
TEKNIK PRODUKSI JUDUL : SISTEM PENGANGKATAN BUATAN SUB JUDUL : Perencanaan dan Troubleshooting
NO : TP.03.06.1 Halaman Revisi/Thn
Gas Lift Kontinyu (Grafis/Analitis)
GAMBAR 8. PENENTUAN BRACKETING
Manajemen Produksi Hulu
ENVEL OPE
: 48 / 49 : 2/ Juli 2003