BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Dasar Penyakit 1. Anatomi dan fisiologi saluran pencernaan.
Saluran penc penceernaan makanan meru merup pakan saluran yang men menerim rima makanan dari luar dan memper memper siap iapkanny kannya untuk disera serap p ol o leh tubuh tubuh dengan dengan jalan pr oses oses Penc Penceernaan (pengun (penguny yahan, pen penelanan dan perca percamp mpuran) uran) dengan dengan enzim nzim dan zat cair yang terbe rbentang mulai dari mulut (ori (oriss) sampai mpai anus. anus. (Syaifudd aifuddin, in, 1996) 1996). Saluran penc penceernaan ter diri dari: mulut, faring, osofagu osofaguss, lam lambung, usus halus alus, usus besar, esar, r ectum ctum, anus. anus. a. Anatom natomii mulut (ori (oriss) Mulut adalah alah per per mulaan saluran penc penceernaan yang ter diri atas atas dua bagian yaitu: 1) Bagian luar yang sempit sempit atau vestibula vestibula yaitu ruang diantara gus gusi, gigi, bibir dan pipi. 2) Bagian r ongga mulut/bagian dalam alam, yaitu r ongga mulut yang dibatas ibatasi sisiny inya oleh tulang mak silaris ilaris, palatum alatum dan mand andibularis ibularis diseb sebelah lah belakang ber sambung dengan dengan faring. faring. a) K elenjar par otis tis b) K elenjar subm ubmak silaris ilaris c) K elenjar sublingualis ublingualis (S (S yaifudd aifuddin, in, 1996) 1996). b. Faring Faring meru merup pakan organ yang meng mengh hubungkan r ongga mulut dengan dengan k er ongk ongan (osofagu (osofaguss), di dalam alam lengkungan faring ter dapat tonsil (amande andel) l) yaitu kump kumpulan ulan k elenjar lim limf e yang bany banyak mengan mengand dung lim limf osi os is dan meru merup pakan perta pertah hanan ter hadap inf ek si. Disini terle rletak ber simpangan mpangan antara jalan nap napas dan dan jalan makanan (Syaifudd aifuddin, in, 1996) 1996).
1
2
c. Osofagu Osofagus. s. Meru Merup pakan saluran yang meng mengh hubungkan tekak de kak dengan ngan lam lambung, panj anjangny angnya kurang lebih bih 25 cm, mulai dari faring sampai mpai pintu masuk kar diak dibawah ibawah lam lambung (S yaifudd aifuddin, in, 1996) 1996). d. Lambung Bagian lam lambung ter diri dari: 1) Fund undus Ventrikuli Ventrikuli 2) K or pus ventrikuli ventrikuli 3) Antrum ntrum Pil Pilo orus rus 4) Kur vatura Mino inor 5) Kur vatura Mayor yor 6) Ost Osteum Kar diakum. iakum. Sus Susunan lap lapisan dari dalam alam k eluar ter diri dari: lap lapisan sela selap put lendir, lap lapisan otot melingkar, melingkar, lap lapisan otot miring, lap lapisan otot panj anjang, dan lap lapisan jaringan ikat/se ikat/ser r osa osa. Fungs ungsi lam lambung ter diri dari: 1) Makanan, meng mengh hancurkan dan meng mengh halus aluskan makanan o leh peri perisstaltik lam lambung dan getah tah lam lambung. bung. 2) Getah tah cerna lam lambung yang dihasilkan: a) Pepsin Pepsin fungs fungsiny inya, memeca memecah h putih utih telur men menja di asam amino ino (album albumin dan pept pepton). n). b) Asa Asam garam garam (HCL) (HCL) fungs fungsiny inya: menga mengassamkan makanan, sebagai sebagai antisep antiseptik tik dan desinf desinf ektan, dan membuat membuat Suas Suasana asam pada pepsin pepsino ogen sehingga sehingga men menjadi pepsin pepsin.. c) R enin fungs fungsiny inya, sebagai sebagai ragi memb membekukan susu dan memb membentuk kase kasein in dari kas kasino inogen (kas kasino inogen dan pr otein susu). u). d) Lapisan lam lambung, jumlah lahnya sedikit sedikit memeca memecah h lemak emak men menjadi asam lemak emak yang merang merangssang sekr sekr esi esi getah tah lam lambung (syaifu (syaifudd ddin, in, 1996) 1996).
3
e. Usu Usus Halu Haluss Usu Usus halus alus adalah alah tabung yang kira-kira sekitar sekitar dua set setengah ngah met meter panj anjang dalam alam k eadaan hidup dan d an meru merup pakan saluran penc penceernaan diantara lam lambung dan usus besar esar . Usu Us us halus alus pan p anjjang, tube tube yang berliku-liku yang memenu memenuh hi sebagian sebagian r ongga abdome abdomen n. Usu Usus halu haluss ter diri dari duodenu odenum m, yeyenu yeyenum m dan dan ile ileum. 1) Duodenu odenum m adalah alah tube tube yang berbe rbentuk huruf C dengan dengan panj anjang kira-kira 25 cm, pada bagian belakang abdome abdomen, n, mel melengkung melingkari melingkari pancr eas. Duodenu odenum m di di gam gambarkan k edala edalam m 4 bagian: Bagian I
: men menjalar k earah arah kanan
Bagian II
: men menjalar k earah arah bawah bawah
Bagian III
: men menjalar k earah arah tranve tranver r sal kiri dan diseb sebelah lah depan depan
vena vena kav kava inf erio rior dan aorta. rta. Bagian IV
: men menjalar k earah arah atas atas untuk selan selanjjutny utnya bergabung
dengan dengan yeyenu yeyenum. m. Bagian
kanan duodenu odenum m ter dapat
sela selap put
lendir y ir yang
membukit membukit disebut sebut papilla vate ateri, pada papilla vate ateri ini ber muara saluran empedu empedu (duktu (duktuss k oledoku edokuss) dan saluran pancr eas (duktu (duktuss wir sungi/d ungi/duktus uktus pankr eatikus atikus). Empedu Empedu di buat di hati untuk dik eluarkan k edu eduodenu odenum m melalui melalui duktus uktus k oledoku edokuss yang fungs fungsiny inya meng mengem emul ulssikan lemak, emak, dengan dengan bantuan lip lipase. Din Dind ding duodenu odenum m mempun mempuny yai lap lapisan muk osa osa yang bany banyak me ak mengan ngand dung k elenjark elenjar brunne brunner, berfungs rfungsi untuk mempr mempr oduk oduk si getah tah intes intestinu tinum m (Syaifudd aifuddin, in, 1996) 1996). 2) Yeyenu eyenum m dan dan Ileum Yeyenu eyenum m meru merup pakan bagian perta pertam ma dan ile ileum meru merup pakan bagian k edua edua dari saluran usus halus. alus. Semua emua bagian usus ter sebut sebut mempun mempuny yai panj anjang yang ber varias ariasi dari 300 cm sa sampai mpai 900 cm.
4
Lekukan Lekukan yeyenu yeyenum m dan ile ileum mel melekat pada dind inding abdome abdomen n post posterio rior dengan dengan perantaraan perantaraan lip lipatan perit perito oneum yang yang berbe rbentuk kip kipas dik enal sebagai sebagai mesent mesenteerium. rium. Akar mese kar mesent nteerium rium memungkinkan memungkinkan k eluar dan masukny uknya cabang-cabang arte arteri dan vena vena mesentrika mesentrika supori porio or, pembulu pembuluh h lim limf e dan saraf k araf k eruang antara 2 lap lapisan perit perito oneum
yang
memb membentuk mese ntuk mesent nteerium. rium.
Sam Sambungan antara
yeyenu yeyenum m dan dan ile ileum tid tidak mempun mempuny yai batas batas yang yang tegas. gas. Ujung Ujung bawah bawah ile ileum ber hubungan dengan dengan seiku seikum m dengan dengan perantaraan perantaraan lubang yang bernam rnama orifis rifisium ium Il I leoseckali eoseckalis. s. Orifi O rifissium ium ini diperkuat perkuat oleh spint spinteer ile ileuseikali seikaliss dan pada bagian ini ter dapat katup katup valv alvula seikali seikaliss atau valv alvula Baukini yang berfungs rfungsi untuk menc menceegah gah cairan dalam alam k o lon asen senden dens tid tidak masuk k embali embali k eadaan ile ileum (Syaifudd aifuddin, in, 1996) 1996). Fungs ungsi usus halu haluss adalah alah: a) Men Mensekr sekr esi esi cairan usus. b) Men Menerim rima cairan empedu empedu dan pancr eas. c) Menc Menceerna makanan. akanan. d) Mengab Mengabso sorb rbssi air, garam garam dan dan vitam itamin. in. e) Mengg Menggeerakkan kand kandungan kand kandungan usus sepan sepanjjang usus oleh k ontrak si seg segmental mental
pen pendek dek dan
gelombang ombang
cepat epat
yang
mengg menggeerakkan kand kandungan usus sepan sepanjjang usus men menjadi lebih bih cepat epat.. f . Usu Usus Besar esar . Usu Usus besar esar mempun mempuny yai panj anjang kurang lebih bih 1,5 met meter dengan dengan lebar 5-6 cm. La Lapisan-lap an-lapisan usus besar esar dari dalam alam k eluar adalah alah: 1) Selap laput lendir 2) Lapisan otot melingkar melingkar . 3) Lapisan otot pena penamp mpang ang.. 4) Jaringan ikat. ikat.
5
Fungs ungsi usus besar, esar, ter diri dari men menyera yerap p air dari makanan, tempat empat tinggal bakte bakteri k o li dan tempat empat f eses eses (S (Syaifudd aifuddin, in, 1996) 1996). Ada Adapun bagian-bagian dari usus besar esar adalah alah sebagai sebagai berikut: 1. Seikum ikum Di bawah bawah seiku seikum m ter dapat apen pendik s ver ver mif or mis yang berbe rbentuk seperti seperti cincin sehingga sehingga disebut sebut umbai cacing, dengan dengan panj anjang 6 cm. Seluruh luruhnya ditutup itutupi o leh perit perito oneum, mudah berge rgerak walaup walaupun tid tidak mempun mempuny yai men mensentriu sentrium m an d dapat diraba melalui melalui dind inding abdome abdomen n. (Syaifudd aifuddin, in, 1996) 1996). 2. Col Colon Asen Asenden de n Panj anjangny angnya 13 cm, terle rletak d tak dibawah ibawah abdome abdomen n seb sebelah lah kalo kalo n membu membujjur k eatas atas dari dari ile ileum k ebawah bawah hati hati.. Dibawa D ibawah h hati hati memb membengk ok k ekiri, lengkungan ini disebut se but fle flek sura hepatica hepatica dan dilanj ilanjutkan sebagian sebagian k olon transve transver r sum ( Syaifudd aifuddin, in, 1996) 1996). 3. Apen Apendik s Bagian usus besar esar yang muncul seperti seperti cor ong dari ak hir seiku seikum m, mempun mempuny yai pintu k eluar yang sempit sempit tap tapi masih memungkinkan memungkinkan dapat dile ilewati oleh beberap rapa isi usus (S (Syaifudd aifuddin, in, 1996) 1996). 4. Col Colon Transve ransver r sum Panj anjangny angnya kurang lebih bih 38 cm, membu membujjur dari k olon asen sendes sa sampai mpai k ek olon desen desenden dens berad rada dibawah ibawah abdome abdomen, n, seb sebelah lah kanan ter dapat fle flek sura
hepatica hepatica
dan
seb sebelah lah
kiri
ter dapat
fle flek sula
lie lienalis nalis
(Syaifudd aifuddin, in, 1996) 1996). 5. Col Colon Desen Desenden dens Panj anjangny angnya kurang lebih bih 25 cm, terle rletak dibawah ibawah abdome abdomen n bagian kiri membu membujjur dari atas atas k ebawah bawah dari fle flek sura lie lienalis nalis sampai mpai k edepan edepan ile ileum kiri, ber sambung dengan dengan co lon sigmo igmoiid (S (Syaifudd aifuddin, in, 1996) 1996).
6
6. Col Colon Sigmo Sigmoiid Meru Merup pakan lanj lanjutan dari k o lon desen desenden dens terle rletak miring, dalam alam r ongga pel pelvis seb sebelah lah kiri bentukny ntuknya men menyeru yerup pai huruf S, ujung bawah bawahnya ber hubungan dengan dengan r ectum ctum (S (Syaifudd aifuddin, in, 1996) 1996). 7. R ektum ktum Terl Terleetak dibawah ibawah co lon sigmo igmoiid yang meng mengh hubungkan intes intestinu tinum m mayor yor dengan dengan anus anus, terle rletak dalam alam r ongga pel pelvic didepan depan oscracu oscracum m dan osc oscogcigis gcigis (S (Syaifudd aifuddin, in, 1996) 1996). 8. Anus nus Adala Adalah h bagian dari saluran penc penceernaan yang meng mengh hubungkan r ectum ctum dengan dengan dunia luar . Terl Terleetak didasar pel pelvik, dind indingny ingnya diperkuat perkuat oleh tiga spinct spincteer: a) Spincte incter Ani Inte nternus rnus, bek er ja tid tidak menurut menurut k ehen ehendak . b) Spincte incter Levat Levato or Ani, bek er ja tid tidak menurut menurut k ehen ehendak . c) Spincte incter Ani Ek sternus rnus, bek er ja menurut menurut k ehen ehendak (Syaifudd aifuddin, in, 1996) 1996).
2.
Definisi
a. Gas Gastr oentiri oentiriss akut adalah alah def def ekas kasi yang ter jadi secara secara men mendadak dan berlangs rlangsung kurang dari 7 hari hari pada bay bayi dan anak yang seb sebelum lumnya sehat sehat (Man (Mansjoe sjoer r Arie rief, et al. al., 1999) 1999). b. Diar e adalah alah k ondisi dimana ter jadi fr ekue kuensi def de f ekas kasi yang abno abnor mal (lebih bih dari dari 3 kali/h kali/hari) serta serta peruba perubah han dalam alam isi (lebih bih dari dari 200 gram gram/hari) dan k onsistensi f eses eses cair (S meltz meltzeer dan Bar e, 2001) 2001) c. Gas Gastr oent oenteeritis ritis adalah alah rad radang dari lam lambung dan usus yang memb memberikan gejala ejala diar e dengan dengan atau tanp tanpa disertai sertai muntah. untah. (Kap Kapita sel selekta.ed kta.ediisi 3. 1999) 1999) d. Diar e adalah alah def def ekas kasi yang tid tidak n ak nor mal, baik fr baik fr ekue kuensi maup aupun k onsiis iistensiny inya. fr ekue kuensi diar e lebih bih dari 4X/ 4X/hr (Kap Kapita sel selekta,ed kta,ediisi 3. 1999) 1999).
7
3.
Etiologi
Gas Gastr oent oenteeritis ritis dapat disebabkan sebabkan o leh obat-o bat-obatan terte rt entu (penggantian (penggantian hor hor mon mon tir oid, pelunak pelunak f eses eses dan dan lak satif, antibio antibiotik, k emot emoterap rapi, dan antas antasida), selain selain itu semua semua gas gastr oent oenteeritis ritis da dapat juga disebabkan sebabkan oleh: eh: a. Fakto aktor inf ek si 1) Inf ek si ente nteral; inf ek si saluran penc penceernaan makanan yang meru merup pakan pen penyebab yebab utam utama diar e pada anak . Meli Melip puti inf ek si ente nteral sebagai sebagai berikut: a)
Inf ek si bakte bakteri:
vibria,
E.Coli, E.Coli,
salmo almon nella,
shig shigeella,
compyl ompylo bacte bacter, yer yer siria, aer omona omonass dan dan sebagain sebagainy ya. b)
Inf ek si
virus irus:
E nte nter oviru oviruss,
(viru (viruss
Echo, ho,
Coxsacki Coxsackiee,Poli Poliom omiielitis litis) Aden Adenoviru oviruss, R o fav favirus irus, Astr Astr oviru oviruss, Trich richuris uris, Oxyuri Oxyuriss, str ongy ngy lo ides, des, Pr otozoa, (Ent (Entomoe omoeba ba histolyfica, giar dia, lam lamblia, Trichomo richomona nass homini hominiss), jamur (cand candida albicans albicans).
2) Inf ek si par ente nteral ialah ialah inf ek si diluar alat penc penceernaan makanan seperti seperti otitis titis
media media
br onk opn opneumonia, monia,
akut
(OMA), (OMA),
ensefaliti sefalitiss,
Ton Tonsillitis illitis/to /tonsilo ilofaringitis faringitis,
pemb pemberian
makanan
per per selang, selang,
gangguan metab metabo o lic dan endokrin dokrin (Diab (Diabeetes, es, Addi Addison, son, Tir otok sik osi osis) serta serta pr oses oses inf ek si virus irus/bakte /bakteri (di (disentri, sentri, shig shigeellos llosiis, k eracunan makanan). akanan).
8
b. Fakto aktor Malabso alabsorb rbssi -
Mal abs absr obsi karboh karbohiidrat: disakarid akarida, (Int (I nto olerans ransi laktos laktosa, a, maltos altosaa dan sukr osa): osa): mon monosakari osakarid da (into into lerans ransi gluk osa, osa, fruktos fruktosaa dan galaktos galaktosa) a).. Pada bay bayi dan anak yang ter sering sering into into lerans ransi laktos lakt osa) a)
-
Mal abso absorb rbssi lemak emak
-
Mal abso absorb rbssi pr otein. in.
c. Fakto aktor makanan Makanan bas basi, beracun, ale alergi ter hadap makanan makanan.. d. fakto faktor psik psik o logis gis ras rasa takut dan cema emas (jarang, (jarang, tetap tapi dapat ter jadi pada anak yang lebih bih besar) esar) e. Malnutris alnutrisi f . Gangguan imuno uno logi
4.
Patofisiologi Gastroenteritis
Mekani Mekanisme sme da dasar yang men menyebabkan yebabkan tim timbulny bulnya gas gastr oent oenteeritis ritis ialah ialah: a. Gangguan osmotik osmotik Akibat ter dapatny atnya makanan atau zat yang tid tidak dapat disera serap p akan men menyebabkan yebabkan tekanan osmotik osmotik meninggi meninggi dalam alam r ongga usus. Isi Isi r ongga usus yang berle rlebih bihan akan merang merangssang usus untuk meng mengeeluarkanny luarkannya sehingga sehingga tim timbul gas gastr oent oenteeritis. ritis. b. Gangguan sekr sekr esi esi Akibat rangs rangsangan terte rtentu (mi (misalny alnya tok sin) pada dind inding usus akan ter jadi peningkatan peningkatan sekr sekr esi, esi, air dan elektr olit lit k edala edalam m r ongga usus dan selan selanjjutny utnya tim timbul gas gastr oent oenteeritis ritis kar ena ter dapat peningkatan peningkatan isi r ongga usus. c. Gangguan motilita motilitass usus Hiper per peri perisstaltik akan mengakibatkan mengakibatkan berkurangny rkurangnya k esempatan esempatan usus untuk men menyera yerap p makanan sehingga sehingga tim timbul gas gastr oent oenteeritis. ritis. Sebalikny baliknya bila peri perisstaltik usus menurun menurun akan mengakibatkan mengakibatkan bakte bakteri tum tumbuh buh berle rlebih bihan,
9
selan selanjjutny utnya tim timbul pula gas gasteoent eoenteeritis. ritis. Ber dasarkan cairan yang hilang tingkat dehi dehidras rasi terbagi men menjadi: 1) Dehi Dehidras rasi ringan, jika k ekurangan cairan 5% atau 25 ml/kg/bb ml/kg/bb.. 2) Dehi Dehidras rasi sedang, sedang, jika k ekurangan cairan 5-10% atau 75 ml/kg/bb ml/kg/bb.. 3) Dehi Dehidras rasi berat, jika k ekurangan cairan 1010-15% atau 125 ml/kg/bb ml/kg/bb.. Gas Gastr oent oenteeritis ritis da d apat disebabkan sebabkan o leh inf ek si virus irus atau bakte bakteri secara secara langs langsung atau oleh ef ek dari nur otoxin oxin yang dipr oduk oduk si o leh bakte bakteria. ria. Inf ek si ini meni menim mbulkan peningkatan peningkatan pr oduk oduk si air dan garam garam k e dalam alam lume lumen n usus dan juga peningkatan pe ningkatan motilita motilitass, yang men menyebabkan yebabkan seju sejumlah lah besar esar makanan yang tid tidak dice icerna dan cairan dik eluarkan. luarkan. Dengan Dengan gas gastr oent oenteeritis ritis yang hebat, hebat, seju sejumlah lah besar esar cairan dan elektr olit lit dapat hilang, meni menim mbulkan dehi dehidras rasi, hyponatr hyponatr emi emi dan hipokal pokalem emia ia (Long, (Long, 1996) 1996). Selain itu juga gas gastr oent oenteeritis ritis yang akut maup aupun yang kr onik dapat meyebabkan meyebabkan
gangguan gizi akibat k elap laparan (ma (masukan kurang,
peng pengeeluaran bertam rta mbah bah), hipoglika poglikam mik, dan gangguan sirkulas irkulasi darah. arah.
10
PATOFLO DIAGRAM
Bakte Bakteri, virus irus, paras arasit
Masuk dalam alam saluran saluran cerna
Berk embangbiak embangbiak di u su s
R eak si perta pertah hanan dari E.Coli E.Coli
Perta Pertah hanan tubuh tubu h
Inflam nfla ma si u sus
Makanan, zat
Peningkatan Peningkatan sekr sekr esi esi air
Hiper per peri perisstaltik
Tidak dapat disera serap p an elektr olit u su s d
Tekanan Tekanan osmatik osmatik dalam alam Pe nurunan abso absorb rbssi Penurunan Penurunan Pe R ongga u sus alam alam u su s fungs fung si usu s dala dalam m d Mengab Mengabso sorb rbssi makanan
Perg Pergese eseran ran air dan elek-
Diar e iar e
Tr olit dalam ala m r ongga
Usu Usu s
Kurang pema pemasukan
Pola Pola def def ekas ka si tergang-
Makanan
gu (lebih bih sering) sering)
Isi Isi r ongga usu s berlebih bihan Peruba Perubah han nutris nutri si kurang dari k ebutuh butu han tubuh tubuh
Merang Merangssang u sus untuk
Pertan Pertany yaan orangtua
Meng Mengeeluarkanny luarkannya
klie klien tentang pen penyakit
Ris Risik o k ekurangan
volu volume me cairan
Ris Risik o gangguan Inte ntegritas gritas kulit anus anus
Kurang peng pengeetah tahuan
K embung embung
Gangguan ras ra sa nya man Gangguan cairan dan elektr olit
Syok yok hipovol povo lemik emik K ematia ematia
(Smeltz meltzeer dan Bar e, 2001, 2001 , h 1093; 1093 ; Long Long.. C Barbara, 1996 ).
11
5.
Tanda dan gejala
Menurut Menurut Mansjoe ansjoer r Arie rief (2000), (2000), tand tanda dan gejala ejala gas gastr oent oenteeritis ritis atau diar e adalah alah: a. Mula-m ula-mula bay bayi atau anak cenge ngeng, gelis lisah. b. Suh Suhu bad badan mungkin meningkat meningkat.. c. Naf su makan berkurang atau tid tidak ada. d. Diar e. e. e. Feses cair dengan dengan darah arah atau lendir . f . Warna tinj tinja berubah rubah men menjadi k ehi ehijau-h au-hijauan kar ena tercamp rcampur ur empedu empedu. g. Anus nus dan dan sekitarn sekitarny ya lecet kar ena tinj tinja men menjadi asam. h. Gejala ejala muntah untah da dapat ter jadi seb sebelum lum atau sesu sesudah diar diar e. e. i.
Dehi Dehidras rasi, bila bany banyak cairan k eluar mempun mempuny yai tand tanda-tand a-tanda ubun-ubun besar esar cekung, tonus nus dan turgo turgor kulit menurun, menurun, sela selap put lendir mulut dan bibir k ering. ring.
j.
6.
Berat bad badan turun. turun.
saan Diagnostik Pemerik
Menurut Menurut Mansjoe ansjoer r A Arie rief f (2000 (2000), ), pemerik pemerik saan diagnos iagnostik tik p pada klie klie n gas gastr oent oenteeritis ritis adalah alah sebagai sebagai berikut: a. Pemerik Pemerik saan tinj tinja 1) Makr osk osk opi opis dan dan mikr osk osk opi opis. 2) Biarkan kum kumanuntuk mencari mencari kum kuman pen penyebab yebab.. 3) Tes r esi esistensi ter hadap berbagai antibio antibiotik (pa (pada diar e per per sisten). n). 4) PH dan dan kad kadar gula jika diduga ada tolerans ransi gula (sugar (sugar Into ntolerance rance). b. Pemerik Pemerik saan darah arah 1) Darah arah perif perif er lengkap. ngkap. 2) Analis nalisis gas gas dara darah h dan dan elektr olit (terutam rutama Na,K, Ca dan P seru serum m pa pada diar e yang yang disertai sertai k ejang) ejang).. 3) PH dan cad cadangan alkali untuk men menentukan gangguan k esei eseimbangan asam bas basa.
12
4) Kad Kadar ur eam dan dan kr eatinin darah arah untuk meng mengeetah tahui faal ginj ginjal. al. c. Duodenal odenal intubatio intubation Untuk meng mengeetah tahui kum kuman pen penyebab yebab secara secara kuantitatif dan kualitatif terutam rutama pada diar e kr onik .
7.
sanaan Penatalak
Menurut Menurut Mansjoe ansjoer r Arie rief (2000), (2000), penatalak penatalak sanaan gas gastr oent oenteeritis ritis adalah alah ter diri dari: a. Sim Simtomati omatiss 1). Tera Terap pi r ehi ehidras rasi Tujuan terap rapi r ehi ehidras rasi untuk meng mengo or ek si k ekurangan cairan dan elektr olit secara secara cepat epat k emu emudian mengganti mengganti cairan yang hilang sampai mpai diar enya ber henti henti dengan dengan cara memb memberikan oralit, cairan infus infus yaitu Ringe Ringer Laktat, Dek Dek str ose ose 5%. Dek Dek str osa osa dalam alam salin, salin, dll. ll. 2). Antisp ntispaasmodik, smodik, Antik o line linergik (Antag (Antago onis nis stim timulus ulus k o line linergik pada r esept eseptor muskarinik), contoh ntoh obat: obat: Papaperin perin.. 3). Obat Obat anti diar e: a). a). Obat Obat anti motilita motilitass dan dan sekr sekr esi esi usus (Lopera (Loperam mid). b). b). Oktr Oktr eoti eotid d (S (Sondostatin) dostatin) sudah dic dico oba dengan dengan hasil memua memuasskan pad diar e skl skleer otik . c). c). Obat antid antidiar e yang meng mengeeras raskan tinj tinja dan abso absorb rbssi zat tok sik yaitu: Norit Norit 1-2 table tablet diulang sesuai sesuai k ebutuh butuhan. an. 4). Anti Antieme emetik tik (met (metoclop clopra ram mid). 5). Vitam itamin dan mine ineral, tergantung k ebutuh butuhan yaitu vitam itamin B1, asam f o lat. lat. 6). Makanan Makanan harus arus dit diteerus ruskan bah bahkan ditingkatkan sela selam ma diar e untuk meng mengh hind indarkan ef ek buruk pada status tatus gizi. gizi. b. Kaus Kausal Peng Pengo obatan kaus kausal dibe iberikan pada inf ek si maup aupun non inf ek si, pada kas kasus kr onik dengan dengan pen penyebab yebab inf ek si, obat dibe iberikan ber dasarkan etio tio loginy ginya.
13
8.
Komplikasi
a. Dehi Dehidras rasi (ringan, sedang, sedang, berat, hipot potonik atau hipert perto onik). nik). b. R enjatan hipovol povo lemik emik . c. Hipokal pokalem emia ia
(dengan (dengan
gejala ejala
met meteori eorism smu us,
hipot potoni
otot,
lema emah,
brad bradikar dia, peruba perubah han elektr okar diogram gram). d. Hipoglik poglik emia emia.. e. Into ntolerans ransi sekun sekunde der r akibat k erus rusakan vili muk osa osa usus dan defi defissiens i enzim nzim laktos lakt osaa. f . K ejang, ejang, ter jadi pada dehi dehidras rasi hipert perto onik . g. Malnutris alnutrisi energi pr otein, (akibat muntah untah dan diar e, jika lam lama atau kr onik). nik).
B. Konsep Dasar Keperawatan
Pr oses oses k eperawatan eperawatan adalah alah met metode di dimana suatu k onsep dit diteerap rapkan dalam alam praktik k eperawatan eperawatan.. Hal ini bis bisa disebut sebut sebagai sebagai pen pendekatan dekatan pr oblem blem sol so lving (pemeca (pemecah han masalah alah) yang memerlukan memerlukan ilm ilmu, tehnik ehnik d dan k etramp tra mpilan ilan inte inter per per sonal sonal dan dituj itujukan untuk memenu memenuh hi k ebutuh butuhan klie klien atau k eluarga dengan dengan memb memberikan asuhan k eperawatann eperawatanny ya sesuai sesuai dengan dengan lim lima tah tahap pr oses oses k eperawatan, eperawatan, yaitu: pengka pengkajjian, peru perum musan diagnos iagnosa, a, per per encanaan, pelak pelak sanaan dan evalua evaluassi (Nur (Nur salam alam, 2001) 2001). 1. Pengkajian
Pengka Pengkajjian meru merup pakan tah ta hap awal dari pr oses oses k eperawatan eperawatan dan meru merup pakan suatu pr oses oses yang yang sistemati ematiss dalam alam pengu pengump mpulan ulan data dari berbagai sumber dan untuk meng mengev evalua aluassi dan mengi mengide dentifika ntifikassi status tatus k esehatan esehatan klie klien (Nur (Nur salam alam, 2001) 2001). Dalam alam tah tahap ini dilakukan pengu pengump mpulan ulan data dengan dengan cara anam ana mnesa esa yang
diper per o leh
dengan dengan
wawancara,
obser ser vasi,
pemerik pemerik saan
fis fisik,
pemerik pemerik saan penun penunjjang, serta serta mempela mempelajjari status tatus klie klien. Ada Ada dua tipe tipe data data pada pengka pengkajjian yaitu: data subje ubjektif ktif dan data objektif jektif .
14
Data subje ubjektif ktif adalah alah data data yang diper per o leh dari d ari k eluh luhan yang diras irasakan pasien atau k eluarga. luarga. Data objekti jektid d adalah alah data yang diper per o leh dari data pengukuran, pengukuran, pemerik pemerik saan dan penga pengam matan. atan. Setelah lah pengu pengump mpulan ulan data langkah langkah berikutny rikutnya dalam alam pengka pengkajjian adalah alah peng pengeelompokan ompokan data yang ter diri atas atas data fis fisio logis gis, psik psik ologis gis, social social dan spiritual spiritual (PPNI, (PPNI, 1994) 1994). Peng Pengeelompokan ompokan data akan memu memudahkan perawatan perawatan dalam alam men menegakkan masalah alah k eperawatan eperawatan klie klien. Untuk kas kasus gas gastr oent oenteeritis ritis, pengka pengkajjian yang dilakukan meli melip puti: a.
Identita Identitass klie klien Nama, umur, jeni jeniss k elam lamin, alam alamat, tempat empat tanggal lah lahir, nam nama orang tua, pek pek er jaan dan pen pendidikan. ikan.
b.
Riway Riwayat k esehatan esehatan yang lalu Pen Penyakit yang perna pernah h diderita, derita, apakah akah seb sebelum lumnya perna pernah h men menderita derita gas gastr oent oenteeritis ritis atau pen penyakit lain, k ebias biasaan hidup, riaway riawayat ale alergi dan lain-lain. lain-lain.
c.
Riway Riwayat k esehatan esehatan saat sakit 1). K eluh luhan utam utama: K eluh luhan yang sering sering ditem itemukan ukan adalah alah BAB ence ncer lebih bih dari empat empat kali sehari, sehari, warna f eses eses kuning k ehi ehijauan, hijau, bentuk muk o id dan dan mengan mengand dung darah. arah. 2). Riway Riwayat per per jalanan pen penyakit: beberap rapa lam lama pen penyakit diderita, derita, halhal yang meringankan meringankan dan memperb memperbeerat pen penyakit. akit . 3). Upa Upaya yang dilakukan untuk mengata mengatassi k eluh luhan. an.
d.
Riway Riwayat k eha ehamilan dan per per salinan ibu K eha ehamilan dengan dengan gawat
janin, diabe iabetes mellitu mellituss,
malnutris alnutrisi,
intraute intrauteri, inf ek si intra-natal, per per salinan dengan dengan ada k omplika omplikassi, per per salinan dengan dengan tind tindakan kar ena ada k omplika omplikassi, pen peno long per per salinan. alinan. e.
Riway Riwayat pen penyakit k eluarga Ada Ada riway riwayat pen penyakit gas gastr oent oenteeritis ritis
15
f . Riway Riwayat ale alergi juga penting penting kar ena dapat juga men menjadi ind indicato icator pen penyakit terutam rutama obat. bat. g. Riway Riwayat pemb pemberian imunis unisasi Imuni Imunissasi lengkap ngkap atau tid tidak . h. Pe ngkaj ngkajian fis fis ik 1)
Tand anda-tand a-tanda
vital:
tekanan
darah arah
menurun menurun
akibat
k etid tidak sei seimbangan cairan elektr olit, suhu meningkat, meningkat, nad nadi cepat, epat, lema emah, r espira espirassi meningkat meningkat akibat asidosi dos is metab metabo o lic. lic. 2) K eadaan pen penyakit Pen Penyakit akut bila tid tidak seg segera ditangani dapat mengakibatkan mengakibatkan dehi dehidras rasi yang ditand itandai depr depr esi esi f o ntane ntanel ante anterio rior, mata cekung, turgo turgor kulit buruk, sela selap put lendir k ering, tid tidak ada air mata bila menangi menangiss, sehingga sehingga klie klien dapat jatuh atuh k edala edalam m syok syo k hipovol povolemik emik dan dapat meyebabkan meyebabkan k ematian ematian.. 3) K eadaan umum klie klien Mula-m ula-mula jatuh atuh pada dehi dehidras rasi ringan yang apabila tid tidak seg segera diatas iatasi maka akan jatuh atuh pada dehi dehidras rasi sedang sedang dan berat, yang diawali k elema emahan fis fis ik . 4) Sis Sistem inte integume gumen n Ek soria soriassi bok ong akibat tinj tinja asam, turgo turgor kulit baik dan bila jatuh atuh pada tah tahap dehi dehidras rasi berat maka turgo turgor kulit buruk . 5) Sis Sistem hemot hemotologi Hiponatr ponatr emia emia atau hipernatr pernatr emia emia akibat k ekurangan natrium natriu m, hipokal pokalem emia ia atau hiperkal perkalem emia ia akibat k ekurangan kalium kalium, asidosi dos is metab metabo o lic. lic. 6) Sis Sistem perna pernap pasan R espirat espirato ori meningkat meningkat akibat adany anya asidosi dosis metab metabo o lic apabila jatuh atuh pada dehi dehidras rasi berat. rat. 7) Sis Sistem gas gastr ointes intestinal tinal Nyeri Nyeri atau kram kram abdome abdomen, n, dehi dehidras rasi abdome abdomen, n, hiper per peri perisstaltik usus.
16
a. Pola Pola fungs fungsi k esehatan esehatan Pola Pola fungs fungsi k esehatan esehatan dapat di kaj kaji melalui melalui pola pola Gor don don dimana pen pendekatan dekatan ini memungkinkan memungkinkan perawat perawat untuk mengu mengump mpulkan ulkan data secara secara sistemati ematiss dengan dengan cara meng mengev evalua aluassi pola po la fungs fungsi k esehatan esehatan dan memf memf okus kuskan pengka pengkajjian fis fisik pada masalah alah k husus. b. Pola Pola per per sepsi sepsi k esehatan esehatan dan pemeli pemelih haraan k esehatan esehatan Kaj Kaji per per sepsi sepsi k eluarga ter hadap k esehatan esehatan dan upaya-up a-upaya k eluarga untuk mempe untuk memperta rtah hankan k esehatan esehatan.. Ter Ter masuk j uk juga pen penyakit anak sekarang sekarang ini dan upaya yang diharap arapkan. kan. c. Pola Pola nutris nutrisi metab metabo o lik Kaj Kaji pola po la nutris nutrisi anak dan bagaim bagaimana dengan dengan pemb pemberian ASI. Klie Klien mengala mengalam mi gangguan naf su makan, mual, muntah untah dan dan diar e. e. d. Pola Pola elim liminas inasi Kaj Kaji pola po la elim liminas inasi f eses eses dan dan urin, berap rapa fr ekue kuensiny inya dan bagaim bagaimana sifatny ifatnya, BAB lebih bih empat empat kali sehari, sehari, BAK tak terkaj rkaji, berat jeni jeniss urine urine tinggi, o liguria. liguria. m. Po la istirah tira hat-tid at-tidur Gangguan tid tidur bias biasany anya disebabkan sebabkan o leh bad badan panas anas atau dema demam, BAB yang sering sering.. n. Po la k ognitif per per septual septual Pola Pola ini sulit dan tak bis bisa dikaj ikaji/d i/dilakukan o. Po la peran peran hubungan Kaj Kaji siap iapa yang menga mengassuh bay bayi. Klie Klien sering sering dige igendong dong kar ena r ewel. p. Po la aktiv aktivitas itas dan dan latih latihan Kaj Kaji tingkat perk perk embangan embangan atau tum tumbuh buh k embang embang sesuai sesuai dengan dengan usia. ia. q. Po la r epr epr oduk oduk si Tidak bis bisa di kaj ka ji pada bay bayi, tap tapi dapat dilih ilihat dari cara orang tua memperlakukan memperlakukan anakny anaknya sesuai sesuai dengan dengan jeni jeniss k elam lamin (pakaian, (pakaian, alat per per mainan). ainan).
17
r . Po la k oping oping dan tolerans ransi ter hadap str str ess. ess. Untuk mengka mengkajji pola po la ini sulit kar ena bah bahasa untuk bay bayi tid tidak dimeng mengeerti (menangi (menangiss). s. Pola Pola k eyakinan eyakinan Kaj Kajian tentang pola po la k eyakinan eyakinan ini lebih bih bany banyak pada bagian bagaim bagaimana pola pola k eyakinan eyakinan orang tua klie klien.
2.
eperawatan epe Diagnosa k
Gas Gastr oent oenteeritis ritis mungkin men menyebabkan yebabkan inte interak si fungs fungsi nor mal dari syst system tubuh tubuh yang dipengaru pengaruh hi. Ber dasarkan data pengka pengkajjian diagnos iagnosaa k eperawatan eperawatan pasien yang utam utama yang ber hubungan dengan dengan gas gastr oent oenteeritis ritis meli melip puti: sesuai sesuai teori, eori, bukan ask ep ep a. Ris Risik o ter hadap k ekurangan volu volume me cairan ber hubungan dengan dengan pasase f eses eses y ang sering sering dan kurangny kurangnya asupan cairan. cairan. b. Ris Risik o ter hadap k erus rusakan inte integritas gritas kulit ber hubungan dengan de ngan pasase f eses eses yang yang sering sering atau ence ncer (Smeltz meltzeer dan Bar e, 2001) 2001) c. Peruba Perubah han nutris nutrisi kurang dari k ebutuh butuhan tubuh tubuh ber hubungan dengan dengan masukan makanan tak adekuat dekuat.. d. Kurang peng pengeetah tahuan
tentang k ondisi,
pr ognos gnosiis dan k ebutuh butuhan
peng pengo obatan ber hubungan dengan de ngan kurang meng mengeenal inf or masi tentang k ondisi ( Doeng Doenges es,, 2000) 2000). e. Peruba Perubah han pola po la elim liminas inasi Bab, diar e ber hubungan dengan dengan pr oses oses inf ek si pada saluran cerna. rna. f . Peruba Perubah han k etid tidak nyamanan yang ber hubungan dengan dengan kram kram abdome abdomen, n, diar e, dan
muntah untah
sekun sekunde der r ter hadap
dilatas ilatasi
vaskule kuler dan
hiper per peri perisstaltik .
3.
Perencanaan
Dalam alam men menentukan per per encanaan perlu perlu men menyusun suatu syst system untuk men menentukan diagnos iagnosaa yang akan diam iambil tind tindakan perta pertam ma kali. kali. Salah Salah satu satu
18
syst system yang bis bisa digunakan adalah alah hirarki k ebutuh butuhan manus anusia ³ Fyer Fyer et al, 1996 ³ ( Nur Nur salam alam, 2001) 2001). Per Per encanaan meli melip puti peng pengem embangan bangan strate trategi untuk menc menceegah gah, mengurangi mengurangi atau meng mengo or ek si masalah alah-masalah alah yang akan diide iidentifika ntifikassi pada diagnos iagnosaa kutip kutipan dari Fiyer, yer, tap taptik dan berno rnocehi, ehi, 1996 ( Nur Nur salam alam, 2001), 2001), dalam alam pengaturan pengaturan prio rioritas ritas, per per encanaan ada dua hirarki yang bis bisa digunakan: 1) Hirarki Maslow Maslow men menjela jelasskan k ebutuh butuhan manus anusia dibagi dalam alam lim lima tah tahap: fis fisio logi, ras rasa aman dan nyaman, sosial, sosial, harga diri dan aktualitas aktualitas diri d iri.. Dia mengatakan mengatakan bah bahwa klie klien memerlukan memerlukan suatu tah tahapan k ebutuh butuhan. an. Jika klie klien meng menghe hen ndaki suatu tind tindakan yang memua memuasskan. kan. Dengan Dengan kata lain k ebutuh butuhan fis fisio logis gis bias biasany anya sebagai sebagai prio rioritas ritas utam utama bagi klie klien dari pada k ebutuh butuhan lain. lain. ( Nur N ur salam alam, 2001) 2001). Dimana Maslow mengga menggam mbarkan dengan dengan sk ema ema piram iramida yang menun menunjjukkan bagaim bagaimana seseorang seseorang berge rgerak dari pemenu pemenuh han k ebutuh butuhan dasar dari tingkat k ebutuh butuhan yang lebih bih tinggi dengan dengan tuj tu juan ak hir adalah alah fungs fungsi dan k esehatan esehatan manus anusia yang terinte rintergras rgrasi.
19
Aktualis ktualisasi diri
Harga diri
Mencintai Mencintai dan dicintai
K ebutuh butuhan k esela eselam matan Dan k eamanan
K ebutuh butuhan fis fisio logis gis (O2, (O2, Co2, Co2, Elektr olit, makanan, dan sex) sex).
Hirarki Abrah braham Ma Maslow
K eterangan: a). a). K ebutuh butuhan fis fis io logis gis O2, O2, Co2, Co2, Elektr olik, makanan, sex . b). b). K ebutuh butuhan k esela eselam matan dan k eamanan, ter hind indar dari pen penyakit, pencuri pencuri dan perlin perlind dungan hoku hokum. m. c). c). Mencintai Mencintai dan dicintai : kas kasih sayang, mencintai, mencintai, dicintai, dite iterim rima k elompok ompok . d). Harga Harga diri: dihargai dan meng mengh hargai (R espek espek dan tolerans ransi). i). e). Aktuali Aktualissasi diri: ingin diakui, ber hasil dan men menonjol jol ( Smeltz meltzeer and and Bar e, 2002) 2002)
20
2) Hirarki ³ kalish´ kalish´ Kalish Kalish 1983, 1983, lebih bih men menjela jelasskan k ebutuh butuhan Maslo w dengan dengan membagi membagi k ebutuh butuhan fis fisio logi men menjadi k ebutuh butuhan untuk ³bertah rtahan dan stim ti mulas ulasi´. Kalish Kalish mengi mengide dentifika ntifikassi k ebutuh butuhan untuk memperta mempertah hankan hidup: udara, air, temperatur, emperatur, elim liminas inasi, istirah tirahat dan meng mengh hind indari nyeri, yeri, jika ter jad i k ekurangan k ebutuh butuhan ter sebut, sebut, klie klien cenderung derung menggunakan menggunakan pras rasarana untuk mem untuk memua uasskan
k ebutuh butuhan
terte rtentu,
hany anya
saja
mer mer eka
akan
memperti mempertim mbangkan terle rlebih bih dahulu k ebutuh butuhan yang paling tinggi prio rioritas ritasnya, misalny alnya k eamanan dan harga diri. iri. (Nur (Nur salam alam, 2001) 2001) Ber dasarkan diagnos iagnosaa k eperawatan eperawatan yang sering sering muncul pada klie klien dengan dengan gas gastr oent oenteeritis ritis maka r encana k eperawatan eperawatan yang dapat dirum irumuskan adalah alah: 1) Ris Risik o ter hadap k ekurangan volu volume me cairan ber hubungan dengan dengan pasase f eses eses yang yang sering sering dan kurangny kurangnya asupan cairan. cairan. Tujuan: volu volume me cairan sei seimbang. bang. Krite Kriteria hasil: -
BAB tid tidak lebih bih dari dari satu kali per per hari. ari.
-
Intak e dan dan out put sei seimbang. bang.
-
Turgo urgor kulit baik .
-
Mata tid tidak cekung. kung.
Inte nter ven vensi: a). a). Kaj Kaji adany anya dehi deh idras rasi (penurunan (penurunan turgo turgor kulit, tacikar di, nad nad i lema emah, penurunan penurunan natrium natriu m seru serum m, haus aus). Ras Rasio nal: k esei eseimbangan cairan sulit di perta pertah hankan sela selam ma epi episode akut. akut. Kar ena f eses eses di di dor dor ong melalui melalui usus terlalu cepat epat untuk memungkinkan memungkinkan abso absorb rbssi air; haluaran mel melebih bihi asupan b). b). Mencatat Mencatat intak e dan dan outp utput. ut. Ras Rasio nal: Meng Mengeetah tahui k esi esimbangan antara intak e dan outp utput klie klien dan meng mengeetah tahui bany banyak pergantian pergantian cairan yang di perlukan perlukan.. c). c). Ti Timbang berat bad badan setia setiap p hari hari..
21
Ras Rasio nal: sebagai sebagai ind indikas ikasi dalam alam pemenu pemenuh han cairan dan nutris nutrisi. d). Berikan cairan par ente nteral sesuai sesuai ind indikas ikasi. Ras Rasio nal: memperbaiki memperbaiki k ehilangan ehilangan cairan. cairan. (Smeltz meltzeer and and Bar e, 2002) 2002). 2) Ris Risik o ter hadap k erus rusakan inte integritas gritas kulit ber hubungan dengan dengan pasase f eses eses yang yang sering sering atau ence ncer . Tujuan:
menun menunjjukkan waktu
pen penyembu yembuh han
yang
tepat epat
orang
tua
tanp tanpa
k onplikas likasi. Krite Kriteria
evalua evaluassi:
menun menunjjukkan
prilaku
untuk
memperta mempertah hankan kulit halus alus, k enyal dan utuh. utuh. Inte nter ven vensi: a). a). Ob Obser ser vasi k emera emerah han, pucat, ek sk orias riasi. Ras Rasio nal: Ar ea ini meningkat meningkat ris risik onya untuk k erus rusakan dan memerlukan memerlukan peng pengo obatan lebih bih inte intensif . b). b). Gunakan krim krim kulit dua kali sehari sehari dan set setelah lah man mand di. Ras Rasio nal: melicinkan melicinkan kulit dan menurunkan menurunkan gatal. gatal. c). c). Tekankan Tekankan pentingn pentingny ya masukan nutris nutrisi atau cairan adekuat dekuat.. Ras Rasio nal: perbaiki perbaiki nutris nutrisi dan hidras rasi akan memperbaiki memperbaiki k ondis i kulit. kulit. d). Dor Dor ong mand andi dua hari satu kali, pengganti pengganti mand andi tiap tiap hari hari.. Ras Rasio nal: sering sering mand andi men menyebabkan yebabkan k ek eringan kulit. kulit. (Doeng (Doenges es,, 2000) 2000). 3) Peruba Perubah han nutris nutrisi kurang dari k ebutuh butuhan tubuh tubuh ber hubungan dengan dengan masukan makanan tak adekuat dekuat.. Tujuan: k ebutuh butuhan nutris nutrisi dapat ter penu penuh hi . Krite Kriteria hasil: dapat meng mengh habis abiskan por por si makanan yang di hidangkan. angkan. Inte nter ven vensi: a). a). Kaj Kaji dan catat masukan oral klie klien. Ras Rasio nal: meng mengeetah tahui perk perk embangan embangan naf su makan klie klien dan memantau memantau peningkatan peningkatan masukan oral. ral.
22
b). b). berikan klie klien makan dengan dengan diet lunak, diet dengan dengan por por si k ecil tap tapi sering sering.. Ras Rasio nal: menc menceegah gah k ek osongan osongan lam lambung yang dapat mengirita mengiritassi lam lambung . (Doeng (Doenges es,, 2002) 2002). 4) Kurang peng pengeetah tahuan tentang k ondisi, pr ognos gnosiis dan k ebutuh butuhan peng pengo obatan ber hubungan dengan dengan kurang meng mengeenal inf or masi tentang k ondisi. Tujuan: k eluarga mema memahami pr oses oses pen penyakit dan peng pengo obatan. batan. Krite Kriteria hasil: -
K eluarga meng mengeerti tentang pen penyakit dan peng pengo obatan. batan.
-
K eluarga ber partis artisipasi dalam alam peng pengo obatan dan perawatan perawatan..
Inte nter ven vensi: a). a). Tentukan Tentukan per per sepsi sepsi k eluarga tentang pr oses oses pen penyakit. akit . Ras Rasio nal: meng mengeetah tahui tingkat peng pengeetah tahuan dasar tentang pr oses oses pen penyakit dan peng pengo obatan. batan. b). b). Kaj Kaji ulang pr oses oses pen penyakit, pen penyebab yebab yang meni menim mbulkan gejala ejala.. Ras Rasio nal: peng pengeetah tahuan dasar yang akurat memb memberikan k esempatan esempatan k eluarga untuk membuat membuat k eputu eputussan tentang pen penyakitny akitnya. c). c). Kaj Kaji ulang obat, tuj tujuan, fr ekwe kwensi, dosi dos is dan k emungkinan emungkinan ef ek samping mping.. Ras Rasio nal: memungkinkan memungkinkan pema pemahaman dan dapat meningkatkan meningkatkan k er ja sama dalam alam pr pr ogram. gram. d). Tekankan Tekankan pentingn pentingny ya perawatan perawatan kulit seperti seperti tehnik ehnik . Cuci tangan yang ber sih dan dan perawatan perawatan perin perineeal. al. Ras Rasio nal: Menurunkan Menurunkan pen penyebaran yebaran bakte bakteri dan r esik esik o iritas iritasi kulit. kulit. (Doeng (Doenges es,, 2002) 2002).
23
5) Peruba Perubah han pola po la elim liminas inasi Bab: diar e ber hubungan dengan dengan pr oses oses inf ek si pada saluran cerna. rna. Tujuan
: Pola Pola elim liminas inasi k embali embali nor mal. al.
Kirte Kirt eria hasil : BAB tid tidak lebih bih dari satu kali per per hari, intak e dan outp utput sei seimbang, k onsistensi f eses eses lemb embek . R encana tind tindakan: a) Kaj Kaji dan catat fr ekwe kwensi BAB, karakte karakteris ristik f eses eses dan dan fakto faktor penc penceetus. tus. Ras Rasio nal: Meng Mengeetah tahui pen pe nyebab yebab diar e dan men menentukan tind tindakan selan selanjjutny utnya. b) Berikan istirah tirahat yang cukup cukup bagi klie klien. Ras Rasio nal: Membantu Membantu menurunkan menurunkan mobilita mobilitass usus dan menurunkan menurunkan metab metabo o lisme lisme bila ada inf ek si. c) Obser ser vasi tand tanda-tand a-tanda vital Ras Rasio nal: Melalui Melalui tand tanda-tand a-tanda vital dapat dik etah tahui peruba perubah han suhu, nad nadi, tekanan darah arah dan perna pernap pasan yang abno abnor mal atau k emungkinan emungkinan ter jadiny inya pr e syok syok atau syok syok . d) Berikan oral yang adekuat, dekuat, por por si k ecil tap tapi sering sering.. Ras Rasio nal: Memperta Mempertah hankan k ondisi tubuh tubuh klie klien dan menc menceegah gah k ek osongan osongan lam lambung. bung. e) K o labo laboras rasi dalam alam pemb pemberian antibio antibiotik . Ras Rasio nal: Meng Mengo obati sufuratif lokal. kal. 6) Peruba Perubah han k etid tidakny aknyaman yang ber hubungan dengan dengan kram kram abdome abdomen, n, diar e, dan
muntah untah
sekun sekunde der r ter hadap
dilatas ilatasi
hiper per peri perisstaltik . Tujuan : Ras Rasa k etid tidakny aknyaman berkurang sampai mpai hilang. ilang. Krite Kriteria hasil: -
Klie Klien tid tidak r ewel atau gelis lisah
-
Hiper per peri perisstaltik dan diar e su sudah tid tidak ada lagi. lagi.
R encana tind tindakan:
vaskule kuler dan
24
a) Baringkan klie klien
dalam alam
posi posisi
terle rlentang
dengan dengan
bantalan
peng pengh hangat diatas iatas abdome abdomen n. Ras Rasio nal: T ind indakan ini meningkatkan meningkatkan r elak sasi otot GI dan mengurangi mengurangi kram. kram. b) Berikan masukan cairan sedikit sedikit tap tapi sering sering.. Ras Rasio nal: Cairan dalam alam jumlah lah yang k ecil tid tidak akan men mendesak desak ar ea gas gastrik dengan dengan demikian demikian tid tidak memperb memperbeerat gejala ejala.. c) Lind indungi daerah rah perianal perianal dari iritas iritasi. Ras Rasio nal: Sering BAB dengan dengan peningkatan peningkatan k easaman dapat mengirita mengiritassi kulit perianal perianal (Car (Car penit penito o, 1999) 1999).