TUGAS AKHIR SANITASI MAKANAN DAN MINUMAN
HACCP PLAN “PISUKE AHONG”
DISUSUN OLEH: YUNIAR WIDY WIDYA L 25010113130304
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 201
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Jaminan mutu dan keamanan pangan terus berkembang sesuai dengan
persyaratan konsumen. Keamanan pangan merupakan persyaratan utama dan terpenting dari seluruh parameter mutu pangan yang ada. Betapapun tinggi nilai gizi suatu bahan pangan atau makanan, penampilannya baik, juga lezat rasanya, tetapi bila tidak aman, maka makanan tersebut tidak ada nilainya lagi. Makanan jajanan menurut FAO didefisinikan sebagai makanan dan minuman yang dipersiapkan dan dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat tempat keramaian umum lain yang langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan atau persiapan lebih lanjut. !enyelenggaraan makanan di jajanan kaki " #alaupun memiliki harga yang murah dan memiliki tampilan yang menarik juga harus disajikan dengan optimal dan juga memenuhi standar keamanan pangan yang berlaku. Banyak pedagang kaki " yang menjual belikan produknya namun tidak dengan kualitas yang baik seperti tidak menggunakan bahan yang berkualitas, tidak aman dikonsumsi, menggunakan B$! yang dilarang penggunaannya dan sebagainya. Oleh karena itu diperlukan suatu pendekatan sistematis melalui upaya pengidentifikasian bahaya %hazard& baik fisik, kimia#i, dan mikrobiologis pada proses pengolahan makanan dan melakukan pengendalian bahaya pada titik kritis, yang dikenal dengan 'A((! %'azard Analysis (riti)al (ontrol !oint&. 'A((! merupakan pendeketan paling efektif untuk menjamin keamanan makanan di semua tahap penyediannya dibandingkan dengan penga#asan tradisional atau dengan pengujian hasil produk. !isuke %pisang susu keju& memerlukan tindakan 'A((! karena bahan baku pisuke rentan terhadap bahaya dan terjadi kontaminasi silang baik dari
manusia ke bahan makanan, dari peralatan masak ke bahan makanan dan dari satu bahan makanan ke bahan makanan lainnya. Bahan baku pisuke adalah pisang kapok, tepung roti, air, minyak goreng, susu, )oklat batang, dan sereal. Kontaminasi dapat terjadi dari proses persiapan, pengolahan, pemorsian, distribusi maupun penyajian. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dilakukan pengamatan mengenai mutu keamanan pangan pada pisuke dengan menggunakan penerapan 'A((! di gerai !isuke Ahong Banjarsari, *emarang
B. Tujuan
Mengetahui penerapan 'A((! pada jajanan kaki lima yaitu !isuke Ahong di Banjarsari, *emarang
C. Tujuan +. Menganalisis permasalahan penerapan 'A((! pada bahan mentah dan
proses pengolahan produk. . Mengidentifikasi jenis bahaya dan )ara pen)egahan -. Mampu melakukan penerapan 'A((! pada produk.
PENERAPAN HACCP PADA MASAKAN PISUKE COKLAT KRUNCH
ama masakan
/ !isuke )oklat krun)h
Bahan
/ !isang kepok, tepung panir, air, )oklat batang, susu kental manis, minyak goreng
Konsumen
/ !embeli jajanan kaki lima di Banjarsari, $embalang
(ara !enyimpanan
/ !isang setelah digoreng ditempatkan diatas #adah yang terdapat besi untuk meniriskan minyak
(ara 0istribusi
/ !isuke didistribusikan menggunakan #adah styrofoam
(ara Mengkonsumsi / !isuke dikonsumsi menggunakan taburan )oklat, sereal honey )run)h, dan susu kental manis, dikonsumsi dalam #adah *tyrofoam !roses !engolahan
/
Pisang yang telah dipotong dibalur dengan air dan tepung panir/tepung roti
Kemudian digoreng hingga berwarna kecoklatan, jika sudah matang ditiriskan untuk mengurangi
itempatkan dalam wadah Styrofoam, diberi susu kental manis, diparut coklat, dan ditaburkan ser
Pisuke coklat krunch siap disajikan
BAB II ISI
FORMULIR 1. IDENTIFIKASI BAHAA DAN CARA PENCE!AHANNA NAMA MASAKAN" PISUKE COKLAT KRUNCH
$abel .+ 1dentifikasi Bahaya dan (ara !en)egahan !ada Bahan Mentah N# Ba$an Menta$% Ba$a*a +en', Ba$a*a
+
Ingre&'ent% Ba$an
B%K%F
Ta()a$an !isang Kepok
Fisik
0ebu, pasir,
Cara Pen-ega$an
•
!enyimpanan bahan baku pada suhu ruang %tidak lembab& dalam jangka #aktu tidak lama dan penyimpanan dengan baik
Biologi
Mikrobiologi %Fungi dan
•
Inspeksi secara manual seperti visual
Bakteri&, *erangga
Minyak 2oreng
Fisik
3arna tidak jernih, bau
•
Membeli pisang yang aman
•
Pemilihan pemasok bahan baku
•
!enyimpanan minyak goreng sesuai dengan ketentuan yang
•
tidak menyebabkan kontaminasi fisik maupun kimia Minyak goreng yang telah dipakai berkalikali sebaiknya
tengik
diganti dengan minyak yang baru
-
Air
Fisik
3arna tidak jernih, benda asing %kotoran pasir&
•
!enggunaan air produksi yang jernih dan tidak berbau
•
*anitasi terhadap alat yang berhubungan dengan air
•
*umber air jauh dari kontaminasi lingkungan
•
$idak menggunakan air kotor
•
Kimia
4ogam berat
Biologi
4umut, E. coli, coliform
5ntuk proses produksi makanan, sebaiknya menggunakan air bersih yang matang atau air kemasan yang aman
6 7
(oklat Batang
Fisik
Biologi
Kotoran %debu, pasir&
(emaran mikroba,
•
Menggunakan )oklat batang yang berkualitas dan aman
•
dikonsumsi !enyimpanan )oklat dalam keadaan tertutup dan dengan kondisi yang optimal dan dingin sehingga tidak menyebabkan
serangga %semut& "
$epung
Fisik
Kotoran %debu, pasir&
)oklat meleleh •
!anir8$epung 9oti •
Menggunakan tepung panir8roti yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi !enyimpanan tepung panir8roti dalam keadaan tertutup sehingga dapat men)egah terkontaminasi kotoran seperti debu dan pasir
:
'oney (run)h
Biologi
serangga %semut&
•
Menggunakan sereal )run)h yang kemasan berkualitas
•
!enyimpanan dalam keadaan tertutup sehingga tidak melempen
-
Air
Fisik
3arna tidak jernih, benda asing %kotoran pasir&
•
!enggunaan air produksi yang jernih dan tidak berbau
•
*anitasi terhadap alat yang berhubungan dengan air
•
*umber air jauh dari kontaminasi lingkungan
•
$idak menggunakan air kotor
•
Kimia
4ogam berat
Biologi
4umut, E. coli, coliform
5ntuk proses produksi makanan, sebaiknya menggunakan air bersih yang matang atau air kemasan yang aman
6 7
(oklat Batang
Fisik
Biologi
Kotoran %debu, pasir&
(emaran mikroba,
•
Menggunakan )oklat batang yang berkualitas dan aman
•
dikonsumsi !enyimpanan )oklat dalam keadaan tertutup dan dengan kondisi yang optimal dan dingin sehingga tidak menyebabkan
serangga %semut& "
$epung
Fisik
Kotoran %debu, pasir&
)oklat meleleh •
!anir8$epung 9oti •
Menggunakan tepung panir8roti yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi !enyimpanan tepung panir8roti dalam keadaan tertutup sehingga dapat men)egah terkontaminasi kotoran seperti debu dan pasir
:
'oney (run)h
Biologi
serangga %semut&
•
Menggunakan sereal )run)h yang kemasan berkualitas
•
!enyimpanan dalam keadaan tertutup sehingga tidak melempen
atau tidak terkontaminasi kotoran %debu dan pasir& ;
*usu Kental Manis
Fisik
Biologi
Kotoran %debu, pasir&
•
Menggunakan susu yang berkualitas dan aman dikonsumsi
•
!enyimpanan susu dalam keadaan tertutup sehingga dapat men)egah terkontaminasi serangga dan kotoran seperti debu
Mikrobiologi %bakteri&
dan pasir
dan serangga %semut& <
Kemasan *tyrofoam
Fisik
Kotoran %debu, pasir&
Kimia
Benzana %alias benzene&
Biologi
(emaran mikroba
•
$idak menggunakan *tyrofoam sebagai tempat kemasan
•
pangan Men)ari alternati=e tempat kemasan pangan selain *tyrofoam
atau tidak terkontaminasi kotoran %debu dan pasir& ;
*usu Kental Manis
Fisik
Biologi
Kotoran %debu, pasir&
•
Menggunakan susu yang berkualitas dan aman dikonsumsi
•
!enyimpanan susu dalam keadaan tertutup sehingga dapat men)egah terkontaminasi serangga dan kotoran seperti debu
Mikrobiologi %bakteri&
dan pasir
dan serangga %semut& <
Kemasan *tyrofoam
Fisik
Kotoran %debu, pasir&
Kimia
Benzana %alias benzene&
Biologi
(emaran mikroba
•
$idak menggunakan *tyrofoam sebagai tempat kemasan
•
pangan Men)ari alternati=e tempat kemasan pangan selain *tyrofoam
$abel . 1dentifikasi Bahaya dan (ara !en)egahan !ada !eralatan o !eralatan Bahaya %B8K8F& Jenis Bahaya + !isau Kimia Karat, sisa bekas pemotongan
(ara !en)egahan (u)i menggunakan saun sebelum dan sesudah
$alenan
Biologi
*isa bekas pemotongan bahan
digunakan dan dikeringkan (u)i menggunakan sabun sebelum dan
-
3ajan
Biologi
makanan Bakteri dari sisa makanan yang
sesudah digunakan (u)i dengan sabun dan bilas hingga bersih
diolah sebelumnya
setelah digunakan, simpan dengan )ara digantung ditempat yang kering
7
"
!arutan (oklat
*endok8*patula
Kimia Kimia
Karat, sisa kotoran yang menempel Karat
(u)i menggunakan sabun sebelum dan
Biologi
Bakteri dari sisa bekas parutan
sesudah digunakan dan dikeringkan
Biologi
bahan makanan Bakteri dari sisa makanan yang
(u)i dengan sabun dan bilas hingga bersih
diolah sebelumnya
setelah digunakan dan simpan ditempat kering
Kimia
Karat, sisa kotoran yang menempel
$abel .- 1dentifikasi Bahaya dan (ara !en)egahan !ada !roses !engolahan o !roses Bahaya %B8K8F& Jenis Bahaya + !emotongan Biologi Bakteri dari alat pemotongan
(ara !en)egahan Men)u)i alat yang digunakan dengan sabun sebelum dan sesudah digunakan
Kimia
Kontaminasi dari pisau pemotong Fe
$abel . 1dentifikasi Bahaya dan (ara !en)egahan !ada !eralatan o !eralatan Bahaya %B8K8F& Jenis Bahaya + !isau Kimia Karat, sisa bekas pemotongan
(ara !en)egahan (u)i menggunakan saun sebelum dan sesudah
$alenan
Biologi
*isa bekas pemotongan bahan
digunakan dan dikeringkan (u)i menggunakan sabun sebelum dan
-
3ajan
Biologi
makanan Bakteri dari sisa makanan yang
sesudah digunakan (u)i dengan sabun dan bilas hingga bersih
diolah sebelumnya
setelah digunakan, simpan dengan )ara digantung ditempat yang kering
7
!arutan (oklat
"
*endok8*patula
Kimia Kimia
Karat, sisa kotoran yang menempel Karat
(u)i menggunakan sabun sebelum dan
Biologi
Bakteri dari sisa bekas parutan
sesudah digunakan dan dikeringkan
Biologi
bahan makanan Bakteri dari sisa makanan yang
(u)i dengan sabun dan bilas hingga bersih
diolah sebelumnya
setelah digunakan dan simpan ditempat kering
Kimia
Karat, sisa kotoran yang menempel
$abel .- 1dentifikasi Bahaya dan (ara !en)egahan !ada !roses !engolahan o !roses Bahaya %B8K8F& Jenis Bahaya + !emotongan Biologi Bakteri dari alat pemotongan
(ara !en)egahan Men)u)i alat yang digunakan dengan sabun sebelum dan sesudah digunakan
!enggorengan
Kimia
Kontaminasi dari pisau pemotong Fe
Fisik
%besi& 0ebu, kotoran benda asing
!roses penggorengan dilakukan dalam kondisi
Kimia
Kandungan FFA minyak
bersih !enggunaan minyak yang aman
-
!enirisan Minyak
Fisik
0ebu, kotoran benda asing
!engaturan suhu penggorengan !enggunaan #adah dan tampah yang baik,
7
!engemasan
Biologi
Bakteri pada peralatan makan
tidak rusak, dan masih layak pakai !en)u)ian peralatan makan dengan sabun dan dibilas hingga bersih dan dikeringkan dengan
Kimia
Fisika
>at kimia yang terkandung pada
kain bersih, usahakan makanan selalu tertutup
*tyrofoam
hingga makanan dipakkan
0ebu dan rambut saat pengepakkan
!engepakkan makanan tidak menggunakan
makanan
*tyrofoam dan men)ari alternati=e pengganti styrofoam
FORMULIR . ANALISA RESIKO BAHAA NAMA MASAKAN " PISUKE COKLAT KRUNCH
$abel .7 Analisa 9esiko Bahaya NO
BAHAN % IN!RIDIEN
KEL. BAHAA/023
KATE!ORI RESIKO
!enggorengan
Fisik
%besi& 0ebu, kotoran benda asing
!roses penggorengan dilakukan dalam kondisi
Kimia
Kandungan FFA minyak
bersih !enggunaan minyak yang aman
-
!enirisan Minyak
7
!engemasan
Fisik Biologi
0ebu, kotoran benda asing
!engaturan suhu penggorengan !enggunaan #adah dan tampah yang baik,
Bakteri pada peralatan makan
tidak rusak, dan masih layak pakai !en)u)ian peralatan makan dengan sabun dan dibilas hingga bersih dan dikeringkan dengan
Kimia
Fisika
>at kimia yang terkandung pada
kain bersih, usahakan makanan selalu tertutup
*tyrofoam
hingga makanan dipakkan
0ebu dan rambut saat pengepakkan
!engepakkan makanan tidak menggunakan
makanan
*tyrofoam dan men)ari alternati=e pengganti styrofoam
FORMULIR . ANALISA RESIKO BAHAA NAMA MASAKAN " PISUKE COKLAT KRUNCH
$abel .7 Analisa 9esiko Bahaya NO
BAHAN % IN!RIDIEN
KEL. BAHAA/023
KATE!ORI RESIKO
A
B
C
D
E
F
+
!isang Kepok
?
?
?
?
1@
Minyak 2oreng
?
?
?
?
1@
-
Air
?
?
?
?
1@
7
(oklat Batang
?
?
?
?
?
?
@1
"
$epung !anir
?
?
?
111
:
*ereal 'oney (run)h
?
?
?
111
;
*usu Kental Manis
?
?
?
?
1@
<
Kemasan *tyrofoam
?
?
?
?
?
?
@1
PENETAPAN CCP 4 PRINSIP II $abel ." !enetapan !enentuan ((! Bahan Baku dan Bahan $ambahan N# Ta$a5an Pr#,e, I&ent'6'ka,' Ba$a*a T'5e Ba$a*a + !isang Kepok Fisik 0ebu, !asir
Biologi
Mikrobiologi %Fungi dan Bakteri&, *erangga
a
I&ent'6'ka,' CCP P1 P a
CCP%Bukan CCP Bukan ((!
A
B
C
D
E
F
+
!isang Kepok
?
?
?
?
1@
Minyak 2oreng
?
?
?
?
1@
-
Air
?
?
?
?
1@
7
(oklat Batang
?
?
?
?
?
?
@1
"
$epung !anir
?
?
?
111
:
*ereal 'oney (run)h
?
?
?
111
;
*usu Kental Manis
?
?
?
?
1@
<
Kemasan *tyrofoam
?
?
?
?
?
?
@1
PENETAPAN CCP 4 PRINSIP II $abel ." !enetapan !enentuan ((! Bahan Baku dan Bahan $ambahan N# Ta$a5an Pr#,e, I&ent'6'ka,' Ba$a*a T'5e Ba$a*a + !isang Kepok Fisik 0ebu, !asir
Biologi
-
7 "
:
Minyak 2oreng Air
$epung !anir8$epung 9oti (oklat Batang
*usu Kental Manis
Fisik Fisik
a
I&ent'6'ka,' CCP P1 P a
CCP%Bukan CCP Bukan ((!
Mikrobiologi %Fungi dan Bakteri&, *erangga
3arna tidak jernih, bau tengik 3arna tidak jernih, benda asing %debu, pasir&
a a
a a
Bukan ((! Bukan ((!
Kimia
4ogam Berat
Biologi Fisik
4umut, E.coli, Coliform Kotoran %debu, pasir&
a
a
Bukan ((!
Fisik
Kotoran %0ebu, pasir&
a
a
Bukan ((!
Biologi
(emaran mikroba, serangga %semut& Kotoran %debu, pasir&
a
a
Bukan ((!
Fisik Biologi
Mikrobiologi %bakteri& dan serangga %semut& *erangga %semut&
; 'oney (run)h Biologi a a Bukan ((! Keterangan !+/ Apakah mungkin bahan mentah mengandung bahaya pada tingkat yang berbahaya %Jika/ $idak, bukan ((!. a, lanjut !& !/ Apakah pengolahan %termasuk penggunaan oleh konsumen& dapat menghilangkan atau mengurangi bahaya pada tingkat aman Jika/ a, bukan ((!. $idak, maka ((!
$abel .: !enetapan !enentuan ((! $ahap !roses !roduksi N# Ta$a5an Pr#,e, I&ent'6'ka,' Ba$a*a T'5e Ba$a*a + !emotongan Biologi Bakteri dari alat pemotongan
P7 $idak
I&ent'6'ka,' CCP P8 $idak
P9
CCP%Bukan CCP Bukan ((!
-
7 "
:
Minyak 2oreng Air
$epung !anir8$epung 9oti (oklat Batang
*usu Kental Manis
Fisik Fisik
3arna tidak jernih, bau tengik 3arna tidak jernih, benda asing %debu, pasir&
a a
a a
Bukan ((! Bukan ((!
Kimia
4ogam Berat
Biologi Fisik
4umut, E.coli, Coliform Kotoran %debu, pasir&
a
a
Bukan ((!
Fisik
Kotoran %0ebu, pasir&
a
a
Bukan ((!
Biologi
(emaran mikroba, serangga %semut& Kotoran %debu, pasir&
a
a
Bukan ((!
Fisik Biologi
Mikrobiologi %bakteri& dan serangga %semut& *erangga %semut&
; 'oney (run)h Biologi a a Bukan ((! Keterangan !+/ Apakah mungkin bahan mentah mengandung bahaya pada tingkat yang berbahaya %Jika/ $idak, bukan ((!. a, lanjut !& !/ Apakah pengolahan %termasuk penggunaan oleh konsumen& dapat menghilangkan atau mengurangi bahaya pada tingkat aman Jika/ a, bukan ((!. $idak, maka ((!
$abel .: !enetapan !enentuan ((! $ahap !roses !roduksi N# Ta$a5an Pr#,e, I&ent'6'ka,' Ba$a*a T'5e Ba$a*a + !emotongan Biologi Bakteri dari alat pemotongan
Kimia
7
!enggorengan
!enirisan Minyak !engemasan
Fisik
Kontaminasi dari pisau pemotong Fe %besi& 0ebu, kotoran benda asing
Kimia
Kandungan FFA minyak
Fisik Biologi
0ebu, kotoran benda asing Bakteri pada peralatan makan
Kimia
>at kimia yang terkandung
P7 $idak
I&ent'6'ka,' CCP P8 $idak
a
$idak a
P9
CCP%Bukan CCP Bukan ((!
((!
a
a
Bukan ((! ((!
pada *tyrofoam
Fisika
0ebu dan rambut saat pengepakkan makanan
P3: Apakah tahap ini khusus ditujukan untuk menghilangkan atau mengurangi bahaya sampai batas aman !ika "a# $$P, %idak: &anjut P' !7/ Apakah kontaminasi bahaya dapat terjadi sampai melebih batas Jika a/ 4anjut !", $idak/ Bukan ((! !"/ Apakah proses selanjutnya d apat menghilangkan atau mengurangi bahaya sampai batas aman a/ Bukan ((!, $idak/ ((!
FORMULIR 7. PENERAPAN HACCP AMA MAKAA / C!1*5KD (OK4A$ K95('E $1M 'A((! / BA2A !9O*D* !9O05K*1 / %$D94AM!19&
$abel .; !enerapan 'A((!
Kimia
!enggorengan
7
!enirisan Minyak !engemasan
Fisik
Kontaminasi dari pisau pemotong Fe %besi& 0ebu, kotoran benda asing
Kimia
Kandungan FFA minyak
Fisik Biologi
0ebu, kotoran benda asing Bakteri pada peralatan makan
Kimia
>at kimia yang terkandung
a
$idak a
((!
a
a
Bukan ((! ((!
pada *tyrofoam
Fisika
0ebu dan rambut saat pengepakkan makanan
P3: Apakah tahap ini khusus ditujukan untuk menghilangkan atau mengurangi bahaya sampai batas aman !ika "a# $$P, %idak: &anjut P' !7/ Apakah kontaminasi bahaya dapat terjadi sampai melebih batas Jika a/ 4anjut !", $idak/ Bukan ((! !"/ Apakah proses selanjutnya d apat menghilangkan atau mengurangi bahaya sampai batas aman a/ Bukan ((!, $idak/ ((!
FORMULIR 7. PENERAPAN HACCP AMA MAKAA / C!1*5KD (OK4A$ K95('E $1M 'A((! / BA2A !9O*D* !9O05K*1 / %$D94AM!19&
$abel .; !enerapan 'A((!
N#
Ta$a5an CCP
CARA PEN!ENDALIAN
PARAMETER CCP
BATAS KRITIS
NILAI TAR!ET
PEMANTAUAN
TINDAKAN KOREKSI
+
!enggorengan
!engendalian kondisi suhu penggorengan
*uhu dan lama penggorengan
*uhu optimum pada penggorengan
!isang matang sempurna
!emantauan minyak yang digunakan
Mengganti minyak goreng jika terjadi penyimpangan
!engendalian kondisi minyak goreng yang digunakan
Kondisi jenis minyak goreng yang digunakan
Jenis minyak yang diguanakan berkualitas dan aman
3arna pisang kuning ke)oklatan tidak gosong
!emantauan terhadap kondisi lingkungan sekitar
$idak menggunakan minyak goreng berulang ulang
!engemasan
!engendalian kondisi pengemasan !engndalian #adah pengemas yang digunakan %mengganti styrofoam dengan alternatif lain&
Kondisi pengemasan atau lingkungan
!isuke dikemas dengan baik
Kondisi pengemas yang digunakan
Kondisi lingkungan pengemasan bersih
Kondisi pisuke yang akan
Kemasan utuh
!emantauan suhu penggorengan
$idak menggunakan styrofoam lagi sebagai pengemas !isuke bersih 8 tidak terkontaminas i
!emantauan kondisi kemasan !emantauan kondisi pisuke yang sudah dikemas
!emastian pisang matang sempurna !engontrolan kondisi api
Mengganti kemasan jika kondisi tidak baik %kotor&
N#
Ta$a5an CCP
CARA PEN!ENDALIAN
PARAMETER CCP
BATAS KRITIS
NILAI TAR!ET
PEMANTAUAN
TINDAKAN KOREKSI
+
!enggorengan
!engendalian kondisi suhu penggorengan
*uhu dan lama penggorengan
*uhu optimum pada penggorengan
!isang matang sempurna
!emantauan minyak yang digunakan
Mengganti minyak goreng jika terjadi penyimpangan
!engendalian kondisi minyak goreng yang digunakan
Kondisi jenis minyak goreng yang digunakan
Jenis minyak yang diguanakan berkualitas dan aman
3arna pisang kuning ke)oklatan tidak gosong
!emantauan terhadap kondisi lingkungan sekitar
$idak menggunakan minyak goreng berulang ulang
!engemasan
!engendalian kondisi pengemasan !engndalian #adah pengemas yang digunakan %mengganti styrofoam dengan alternatif lain&
Kondisi pisuke
Kondisi pengemasan atau lingkungan
!isuke dikemas dengan baik
Kondisi pengemas yang digunakan
Kondisi lingkungan pengemasan bersih
Kondisi pisuke yang akan
Kemasan utuh
dikemas
dan bersih !isuke tidak terkontaminas i dan memiliki penampakan yang baik
!emantauan suhu penggorengan
$idak menggunakan styrofoam lagi sebagai pengemas !isuke bersih 8 tidak terkontaminas i
!isuke terkemas dengan sempurna
!emantauan kondisi kemasan !emantauan kondisi pisuke yang sudah dikemas
!emastian pisang matang sempurna !engontrolan kondisi api
Mengganti kemasan jika kondisi tidak baik %kotor&
Kondisi pisuke
dikemas
dan bersih !isuke tidak terkontaminas i dan memiliki penampakan yang baik
!isuke terkemas dengan sempurna
!roses yang dianggap sebagai ((! dalam produk !1*5KD meliputi proses penggorengan dan pengemasan. 9en)ana 'A((! yang terangkum dalam $abel .; dijelaskan sebagai berikut / +. !enggorengan !enggorengan merupakan proses untuk memasak bahan pisuke dengan menggunakan minyak.. !ada tahap penggorengan minyak yang digunakan dalam proses menggoreng akan mengalami perubahan kimia selama penggorengan. *ehingga kerusakan kimia dapat merusak minyak berakibat menurunkan nilai gizi serta menyebabkan penyimpangan rasa dan bau pada minyak tersebut. Kerusakan yang utama adalah timbulnya bau dan rasa tengik yang disebut proses ketengikan. Kerusakan minyak selama penggorengan akan mempengaruhi mutu dari bahan pangan yang digoreng oleh sebab itu, minyak yang rusak akibat proses oksidasi akan menghasilkan pisang yang kurang menarik dan )itarasa yang tidak enak $indakan pemantauan yang dapat dilakukan meliputi pemantuan kondisi lingkungan saat proses penggorengan, pemantauan kondisi minyak yang digunakan,
!roses yang dianggap sebagai ((! dalam produk !1*5KD meliputi proses penggorengan dan pengemasan. 9en)ana 'A((! yang terangkum dalam $abel .; dijelaskan sebagai berikut / +. !enggorengan !enggorengan merupakan proses untuk memasak bahan pisuke dengan menggunakan minyak.. !ada tahap penggorengan minyak yang digunakan dalam proses menggoreng akan mengalami perubahan kimia selama penggorengan. *ehingga kerusakan kimia dapat merusak minyak berakibat menurunkan nilai gizi serta menyebabkan penyimpangan rasa dan bau pada minyak tersebut. Kerusakan yang utama adalah timbulnya bau dan rasa tengik yang disebut proses ketengikan. Kerusakan minyak selama penggorengan akan mempengaruhi mutu dari bahan pangan yang digoreng oleh sebab itu, minyak yang rusak akibat proses oksidasi akan menghasilkan pisang yang kurang menarik dan )itarasa yang tidak enak $indakan pemantauan yang dapat dilakukan meliputi pemantuan kondisi lingkungan saat proses penggorengan, pemantauan kondisi minyak yang digunakan, dan pemantauan suhu penggorengan. ilai target yang ingin di)apai adalah pisang dapat matang sempurna ber#arna kuning ke)oklatan, penggorengan dilakukan dalam kondisi yang bersih, suhu tetap terjaga, dan tidak ada kontaminasi minyak yang digunakan. amun, apabila batas kritis pada proses penggorengan yang melampaui dan terjadi penyimpangan maka tindakan koreksi yang dilakukan adalah mengganti minyak jika ada penyimpangan, pemastian pisang matang sempurna dan pengontrolan kondisi api. . !engemasan !engemasan merupakan tahap terakhir pada pengolahan pisuke. Bahaya yang timbul selama proses pengemasan mungkin terjadi seperti halnya kontaminasi fisik berupa debu dari udara, kotoran benda asing, kerusakan pada kemasan selain itu juga bahaya biologi adanya kontaminasi serangga. 'al ini disebabkan karena kondisi pengemasan kurang optimal. 0ari penentuan ((!, proses ini dianggap ((! karena apabila terjadi penyimpangan pada saat proses berlangsung akan menimbulkan bahaya. *ehingga timbulnya bahaya tersebut dapat menurunkan
kualitas serta mutu terhadap pisuke. $indakan pengendalian perlu dilakukan dengan pengendalian kondisi pengemasan %mengganti kemasan yang tadinya menggunakan *tyrofoam&. !arameter yang ditetapkan meliputi kondisi pengemasan pengemas yang digunakan, kondisi pisuke yang akan dikemas, dan kondisi lingkungan pengemasan. ilai target yang diinginkan adalah pisuke terkemas dengan sempurna, tidak lagi menggunakan *tyrofoam sebagai pengemas, kondisi pisuke yang dikemas bersih atau tidak terkontaminasi. Apabila terjadi penyimpangan yang mele#ati batas kritis, tindakan koreksi dapat dilakukan dengan mengganti kemasan yang )a)at.
DOKUMENTASI PROSES PEN!OLAHAN
!roses penyiapan bahan sebelum digoreng
Memarut )oklat batang dan diberi susu kental manis
!roses pemasakan pisang
Menaburkan sereal honey )run)h
*etelah digoreng, minyak ditiriskan terlebih dahulu
!roses pengepakkan pisang dalam styrofoam
!enampakan akhir pisuke )oklat krun)h
BAB III PENUTUP
A. Ke,'(5ulan
Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil pengamatan dan peran)angan konsep 'A((! %'azard Analysis (riti)al (ontrol !oint& di jajanan kaki lima yaitu !1*5KD A'O2 adalah sebagai berikut/ +. !engolahan pisuke meliputi proses pemotongan, penggorengan, penirisan minyak, dan pengemasan . Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan pisuke diantaranya adalah pisang kepok, )oklat batang, susu kental manis, tepung panir8tepung roti, minyak goreng, air, dan sereal honey )run)h -. !embuatan konsep 'A((! dilakukan untuk men)egah timbulnya bahaya pada setiap proses yang dilakukan dan menjaga keamanan produk dan kualitas yang dihasilkan. !ada tahapan proses pembuatan pisuke yang dianggap ((! adalah penggorengan dan pengemasan
BAB III PENUTUP
A. Ke,'(5ulan
Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil pengamatan dan peran)angan konsep 'A((! %'azard Analysis (riti)al (ontrol !oint& di jajanan kaki lima yaitu !1*5KD A'O2 adalah sebagai berikut/ +. !engolahan pisuke meliputi proses pemotongan, penggorengan, penirisan minyak, dan pengemasan . Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan pisuke diantaranya adalah pisang kepok, )oklat batang, susu kental manis, tepung panir8tepung roti, minyak goreng, air, dan sereal honey )run)h -. !embuatan konsep 'A((! dilakukan untuk men)egah timbulnya bahaya pada setiap proses yang dilakukan dan menjaga keamanan produk dan kualitas yang dihasilkan. !ada tahapan proses pembuatan pisuke yang dianggap ((! adalah penggorengan dan pengemasan
B. Saran 1. !roses pemasakan sebaiknya diperhatikan #aktu dan suhu yang sesuai
dengan proses pemasakan untuk membantu mematikan bakteri yang mungkin tumbuh. . !roses pembuatan pisuke dilakukan dalam kondisi lingkungan yang bersih 7. 0ilakukan penyuluhan bagi para pedagang kaki lima untuk meningkatkan pengetahuan mengenai keamanan pangan