MAKALAH KOMPUTER DAN MASYARAKAT MASYARAKAT HAK PATEN dan PERLINDUNGAN PERLINDUNGAN HAK CIPTA DALAM ERA DIGITAL
DI SUSUN OLEH :
NAMA
: Sulhadi irawan
NIM
: 1010530206
KELAS
: VII C
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK BUMIGORA MATARAM
2012 KATA PENGANTAR
Pengaruh perkembangan teknologi sangat besar terhadap kehidupan sehari-hari dan dalam beberapa dasawarsa terakhir ini. Perkembangan itu tidak hanya dibidang teknologi tinggi, seperti komputer, elektro, telekomunikasi, dan bioteknologi tetapi juga dibidang mekanik, kimia atau lainnya. Bahkan sejalan dengan itu makin tinggi pula kesadaran masyarakat untuk meningkatkan pendayagunaan teknologi yang sederhana. Bagi Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah pentingnya peranan teknologi merupakan hal yang tidak terbantah. Namun perkembangan teknologi tersebut belum mencapai sasaran yang diinginkan. Untuk meningkatka menin gkatkan n perke perkembang mbangan an tekno teknologi, logi, diperlukan diperlukan adany adanyaa suatu sistem yang dapat merang mer angsan sang g per perkem kemban bangan gan tek teknol nologi ogi dal dalam am wuj wujud ud per perlin lindun dungan gan terh terhada adap p kar karya ya intelektual, termasuk hak paten yang sepadan.
Penulis
DAFTAR ISI
i Kata Pengantar ...................... ............................................. .............................................. .................................................... ............................. i Daftar Isi ..................... ............................................ .............................................. .............................................................. ....................................... ii BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Latar Belakang ....................... .............................................. .......................................................... ................................... .......... 1 I.2 Rumusan Rumusan Masalah ....................... .............................................. ....................................................... ........................................ ........ 2 I.3 Tujuan Penulisan .............................. ..................................................... .......................................................... ................................... 2 BAB II PEMBAHASAN UMUM
II.1 Pengertian Hak Paten ............................... ...................................................... ................................................. .......................... 3 II.2 Sejarah Hak Paten ............................... ...................................................... .................................................... ............................... .. 3 II.3 Pendaftaran Hak Paten.......................... Paten................................................. ..................................................... .............................. 5 II.4 Lingkup Hak Paten...................................... Paten............................................................. ............................................... ........................ 7 II.5 Perbedaan Paten dan Paten Sederhana...................... Sederhana....................................................... ................................. 8 BAB III LISENSI DAN PEMBATALAN HAK PATEN
III.1 Lisensi ................................... .......................................................... .............................................. ............................................ ..................... 9 III.2 Pembatalan Hak Paten ....................... .............................................. .................................................... ............................... .. 10 BAB IV PEL ELAK AKS SAN ANA AAN KETENTUAN PIDANA
HAK
PAT ATE EN
OLE LEH H
PEM EME ERI RINT NTAH AH
IV.1 Pelaksanaan Hak Paten .................... ........................................... ........................................................ ................................. 11 IV.2 Ketentuan Pidana ...................... ............................................. .............................................. ........................................ ................. 12 BAB V PERLINDUNGAN HAK CIPTA DALAM ERA DIGITAL
V.1 Database…………………………………………………………………. 13 V.2 Beberapa Jenis Hubungan Antara Hak Cipta Dan Internet ...................... 16 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
VI.1 Simpulan ............................... ...................................................... .............................................. ............................................ ..................... 18 V2.2 Saran ............................ ................................................... .............................................. ...................................... ............................ ............... 18
DAN
DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN
ii
I.I Latar Belakang
Dalam beberapa dasawarsa terakhir ini, pengaruh perkembangan teknologi sangat besar terhadap kehidupan sehari-hari. Teknologi sebagai ilmu pengetahuan yang diterapkan diterap kan dalam kegia kegiatan tan indus industri tri hadir dalam kehidupan kehidupan manu manusia sia dalam bentuk hasil penemuan. Penemuan tersebut berupa karya yang merupakan hasil intelektualitas seseorang atau manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi melalui daya cipta, rasa, karsa. Karya – karya tersebut baik di bidang seni, sastra, atau teknologi dihadi dih adirka rkan n den dengan gan pengorba pengorbanan nan tenaga, tenaga, wak waktu, tu, dan bia biaya ya.. Pen Pengor gorban banan an ters tersebu ebutt menjadikan suatu karya yang dihasilkan memiliki nilai. Karya – karya yang memiliki nilai tersebut tidak hanya memiliki arti sebagai hasil akhir atau produk, tetapi juga sekalig seka ligus us mer merupa upakan kan keb kebutu utuhan han ya yang ng ber bersifa sifatt lah lahiria iriah h dan bat batini iniah, ah, bai baik k bag bagii san sang g pencipta atau penemuannya maupun orang lain yang memerlukan karya – karya intelektual tersebut. Hak Paten adalah salah satu jenis dari penggolongan HaKI yang merupakan salah satu jenis hak kekayaan intel intelektual ektual yang diberi diberikan kan untu untuk k melin melindung dungii Inven Invensi si dibid dibidang ang teknologi. Hak paten ini merupakan perlindungan yang ditujukan kepada para Inventor untuk unt uk men mencega cegah h pih pihak ak lai lain n men menggu ggunak nakan an Inv Invens ensii ter tersebu sebutt sela selama ma jan jangka gka wak waktu tu perlindungan hak paten agar Inventor atau pemegang paten mendapat apresiasi yang layak atas buah hasil pemikirannya atau Invensi. Agar sebuah paten dapat berkembang di dalam negeri dibutuhkan perlindungan hukum huk um terh terhada adap p Inv Invens ensii ter tersebu sebut. t. Lat Latar ar Bel Belaka akang ng per perlun lunya ya hak pat paten en berm bermula ula dar darii pertimbangan bahwa sebuah Invensi merupakan hasil kemampuan kemampuan berpikir (daya kreasi) yang hanya dimiliki khusus oleh Inventor tersebut. Adanya sistem perlindungan yang baik terhadap Hak atas Kekayaan Intelektual yang termasuk hak paten yang sepadan akan menciptakan atmosfir atau suasana yang mamp ma mpu u me meran rangs gsan ang g sem seman anga gan n un untu tuk k me mela laks ksan anak akan an ke kegi giat atan an pe pene neli liti tian an ya yang ng menghasilkan teknologi dan atau pengembangannya.
I.2 Rumusan Masalah
Setelah men Setelah menget getahu ahuii lat latar ar bel belaka akang ng dar darii mak makala alah h ini ini,, mak makaa yan yang g men menjadi jadi rum rumusan usan 1 masalah dalam makalah ini adalah: a. Apa yang pengertian hak paten secara umum? b. Bagaimana sejarah dibuatnya hak paten? c. Bagaimana cara pendaftaran hak paten di Indonesia?
d. Sia Siapa pa subje subjek k dan apa objek objek dar darii hak pate paten? n? e. Apa perb perbeda edaan an paten paten dan dan paten paten sed sederh erhana ana?? f. Apa yang yang dimaksu dimaksud d dengan dengan lisensi lisensi dan dan bagaimana bagaimana pemb pembatalan atalan hak hak paten paten terjadi? terjadi? g. Bagaim Bagaimana ana pelaksan pelaksanaan aan hak paten paten ole oleh h pemerinta pemerintah h dan ketent ketentuan uan pidana pidana bagi yang melanggarnya? I.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan utama dari penulisan ini adalah untuk melengkapi tugas mata kuliah Lega Le gall Asp Aspek ek Ko Komp mput uter er pa pada da Fa Faku kult ltas as Te Tekn knik ik In Indu dust stri ri Un Univ ivers ersit itas as Gu Guna nada darm rmaa disamping untuk membiasakan penulis dalam menyusun karya ilmiah. Adapun tujuan khusus dari penulisan ini adalah : 1. Untuk mengerti apa yang dimaksud dengan hak paten.
2. Untu Untuk k mengetah mengetahui ui bagaimana bagaimana sejarah dibu dibuatny atnyaa hak paten. 3. Untu Untuk k mengetahu mengetahuii cara pendaft pendaftaran aran hak hak paten paten di Indon Indonesia. esia. 4. Untu Untuk k mengetahui mengetahui siapa siapa saja subjek subjek hak paten dan dan apa saja objek objek hak hak paten. paten. 5. Untu Untuk k mengerti mengerti apa apa perbedaan perbedaan hak paten dan dan hak paten sederha sederhana. na. 6. Untu Untuk k me meng nget etah ahui ui ba baga gaim iman anaa ha hak k pa pate ten n di In Indo done nesia sia di diter terap apka kan n da dan n ap apaa saj sajaa ketentuan pidana bagi pihak yang melanggarnya.
BAB II PEMBAHASAN UMUM
2
II.1 Pengertian Hak Paten
Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Inve In vens nsin inya ya te terse rsebu butt at atau au me memb mberi erika kan n pe perse rsetu tuju juan anny nyaa ke kepa pada da pi piha hak k lai lain n un untu tuk k melaksanakannya. (UU 14 tahun 2001, pasal 1, ayat 1). a. Invens Invensii ada adalah lah ide Inventor Inventor yang yang dit dituan uangka gkan n ke dal dalam am suatu kegiata kegiatan n pem pemecah ecahan an masalah yang spesifik di bidang teknologi dapat berupa produk atau proses, atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses. (UU 14 tahun 2001, pasal 1, ayat 2). b. Inventor adalah seorang yang secara sendiri atau beberapa orang yang secara bersama-sama melaksanakan ide yang dituangkan ke dalam kegiatan yang menghasilkan Invensi. (UU 14 tahun 2001, pasal 1, ayat 3). Paten diberikan dalam ruang lingkup bidang teknologi, yaitu ilmu pengetahuan yang diterapkan dalam proses industri. Di samping paten, dikenal pula paten sederhana (uti (u tili lity ty mo mode dels) ls) ya yang ng ha hamp mpir ir sam samaa de deng ngan an pa pate ten, n, tet tetap apii me memi milik likii sy syara arat-s t-sya yarat rat perlindungan yang lebih sederhana. Paten han Paten hanya ya dib diberi erikan kan neg negara ara kep kepada ada pen penemu emu ya yang ng tela telah h me menem nemuka ukan n sua suatu tu penemuan (baru) di bidang teknologi. Yang dimaksud dengan penemuan adalah kegiatan pemecahan masalah tertentu di bidang teknologi yang berupa proses, hasil produksi, penyempurnaan dan pengembangan proses, dan penyempurnaan dan pengembangan hasil produksi. II.2 Sejarah Hak Paten Paten
Hak pa Hak pate ten n me memi mili liki ki sej sejar arah ah ya yang ng am amat at pa panj njan ang. g. Du Duni niaa pe pene nerb rbit itan an di ab abad ad pertengahan hanya mengenal konsep kepemilikan sebuah karya (dalam hal ini buku) dan sam samaa sek sekali ali bel belum um mem memberi berikan kan per perlin lindun dungan gan terh terhada adap p hak hak-ha -hak k par paraa pen penuli ulis. s. Sehingga jika seseorang ingin menyalin sebuah buku, yang ia harus lakukan adalah meminjam dan membayar kepada sang pemilik buku. Saat itu belum terbersit sedikit pun untuk memberikan kompensasi kompensasi kepada pengarang/ penulis buku. Dunia penerbitan penerbitan belum berkembang berkembang denga dengan n pesat. Hampir semua reproduksi reproduksi buku dan karya-karya monumental dilakukan oleh pihak gereja. Di tahun 1440, terjadilah terjadi lah revolu revolusi si dalam dunia penerb penerbitan, itan, yang ditan ditandai dai denga dengan n dicip diciptakan takannya nya mesin cetak ceta k jen jenis is mov moveab eable le ole oleh h Joh Johann annes es Gut Gutenb enberg erg.. Mes Mesin in cip ciptaa taan n Gut Gutenb enberg erg mam mampu pu menghasilkan tidak hanya ratusan tetapi ribuan eksemplar per hari. Di abad XV hal ini dianggap sangat fenomenal, mengingat reproduksi buku adalah sebuah kegiatan yang sangat mahal dan sangat lama (karena harus dilakukan secara manual oleh manusia).
3
Hak pat paten en bel belum um dik dikena enall hin hingga gga tah tahun un 177 1770. 0. Pad Padaa tah tahun un ter terseb sebut, ut, Par Parlem lemen en Brit Br itan ania ia Ra Ray ya me mene neta tapk pkan an se sebu buah ah un unda dang ng-u -und ndan ang g yang me memi milik likii tu tuju juan an ut utam amaa melindungi hak-hak para penulis dan penerbit. Beberapa bagian dari undang-undang tersebut memiliki banyak kesamaan dengan undang-undang hak cipta di masa kini, misalnya pengakuan terhadap hak-hak pengarang/ penulis, jangka waktu berlaku hak cipta selama 28 tahun, kewajiban bagi penulis untuk mendaftarkan secara terbuka klaim mereka atas karya yang dihasilkan, dan sebagainya. Tahun 1787 merupakan tonggak bersejarah berikutnya bagi perkembangan hak cipta cip ta.. Pe Peme meri rinta ntah h AS ka kala la it itu u me menet netap apkan kan da dalam lam Ko Kons nsti titu tusi si AS ba bahw hwaa Ko Kong ngres res memilik mem ilikii kew kewena enanga ngan n unt untuk uk mem memberi berikan kan hak eks eksklu klusif sif ter terhad hadap ap par paraa pen penuli uliss dan penemu sehubungan dengan tulisan serta temuan mereka.Tiga tahun kemudian (1790), hukum hak cipta pertama disahkan. Undang-undang hak cipta AS ini memiliki banyak kemiripan dengan undang-undang serupa yang sebelumnya diterbitkan di Britania Raya. Sayangnya undang-undang tersebut hanya melindungi barang-barang cetak dan belum menyentuh komoditas lainnya, contohnya musik. UU Hak Cipta pertama ini juga telah mene me nera rapk pkan an hu huku kuma man n ba bagi gi pa para ra pe pela lang ngga gar, r, mi misal salny nyaa pe peny nyita itaan an da dan n ke kewa wajib jiban an membayar sejumlah uang sebagai denda. Beberapaa tok Beberap tokoh oh pen penduk dukung ung pen penega egakan kan huk hukum um hak cip cipta ta ial ialah ah Noa Noah h Web Webster ster,, James Jam es Mad Madiso ison, n, Ge Geor orge ge Wa Wash shin ingt gton on,, ser serta ta Th Thom omas as Ed Ediso ison. n. We Webs bste terr me meny nyusu usun n beberapa buku terkenal seperti The American Spelling Book 1783 dan The American Dict Di ctio iona nary ry of th thee En Engl glis ish h La Lang ngua uage ge.. Se Seme ment ntar araa it itu, u, Ja Jame mess Ma Madi diso son, n, Ge Geor orge ge Washington, dan Thomas Edison adalah beberapa jurnalis produktif yang turut serta dalam usaha Noah Webster untuk menuntut perlindungan terhadap hak-hak pengarang/ penulis. Sepanjang abad XX, hak cipta yang semula s emula hanya meliputi barang cetak telah diperlu dip erluas as cak cakupa upanny nnyaa men menjad jadii fot foto, o, rek rekama aman n mu musik sik (ya (yang ng tid tidak ak han hanya ya men mencak cakup up komposisinya), piranti lunak komputer, serta karya arsitektur. Pada tahun 1976 ditetapkan sebuah undang-undang baru yang bernama Copyright Actt of 19 Ac 1976 76.D .Dii da dala lam m UU te ters rseb ebut ut di dise sebu butt se sebu buah ah is isti tila lah h be bern rnam amaa "f "fai airr us use" e" (penggunaan yang adil). Istilah ini mengacu kepada pembuatan salinan atau pengutipan karyaa orang lain dalam koridor kebebasan kary kebebasan berbicara berbicara dan demi meningkatkan meningkatkan wacana intelektual. Menyalin karya orang lain selama tidak melebihi setengah lusin eksemplar (maksimal 6 eksemplar) tidak dianggap pelanggaran hak cipta dan hanya digolongkan sebagai penggunaan yang adil (fair use). Penggunaan yang adil juga dapat dilakukan oleh perpustakaan dan lembaga-lembaga arsip yang membuat salinan dengan tujuan untuk memperbanyak karya tersebut hingga dapat mempublikasikannya ke masyarakat umum. Di tah tahun un 199 1998, 8, seir seiring ing den dengan gan per perkem kemban bangan gan tek teknol nologi ogi dan nai naikny knyaa pam pamor or internet, Kongres AS memperbaharui perangkat hukum hak cipta dengan menerbitkan UU baru bernama "the Digital Millenium Copyright Act". Di masa kini hak cipta tidak hanya melindungi dari pelanggaran yang tampak nyata dan jelas tetapi juga usaha untuk menyalin atau usaha lain untuk membuat reproduksi/ salinan dari gaya atau penampilan secara umum dari suatu sampul majalah atau layar komputer.
4
II.3 Pendaftaran Hak Paten di Indonesia
Ada 2 macam sistem pendaftaran paten dalam rangka perlindungan hukum, yaitu; Sistem First Sistem First to File adalah suatu sistem yang memberikan hak paten bagi mereka yang mendaftar mend aftar pertam pertamaa atas invensi baru sesuai dengan persyaratan. persyaratan. Sistem Sistem First First to Invent adalah suatu system yang memberikan hak paten bagi mereka yang menemukan inovasi pertama kali sesuai dengan persyaratan yang telah te lah ditentukan. Dalam Dala m memberikan hak paten kepada pengusul, pemerintah Indonesia mengacu mengacu pada sistem First sistem First to File. File. II.3.1 Prosedur Pengurusan Hak Paten di Indonesia
a. Pemo Pemohon hon paten paten harus harus memenuhi memenuhi segala segala persyara persyaratan tan berupa berupa contoh contoh penemu penemuan. an. b. Dirjen HAKI akan mengumumkanny mengumumkannyaa 18 (delapan belas) bulan setelah tanggal penerimaan permohonan paten. c. Pengumum Pengumuman an berlangsun berlangsung g selama selama 6 (enam) (enam) bulan untu untuk k mengetahu mengetahuii apakah apakah ada keberatan atau tidak dari masyarakat. d. Jika Jika tah tahap ap pengumu pengumuman man ini terlewati terlewati dan permoh permohona onan n pat paten en diterim diterima, a, maka pemohon paten berhak mendapatkan hak patennya untuk jangka waktu 20 (dua ( dua puluh) tahun sejak terjadi filling date. II.3.2 Pengajuan Perolehan Hak Paten di Indonesia
a. Perm Permoh ohon onan an Pa Pate ten n dia iaju juk kan de den nga gan n ca cara ra men engi gisi si fo form rmul ulir ir yan ang g te tela lah h disediakan, dalam Bahasa Indonesia yang kemudian diketik rangkap 4 (empat). b. Dalam proses pendaftaran paten ini, pemohon juga wajib melampirkan hal-hal
sebagai berikut: a) Sura Suratt Ku Kuas asaa Kh Khus usus us,, ap apab abil ilaa pe perm rmoh ohon onan an pe pend ndaf afta tara ran n pa pate ten n di diaj ajuk ukan an melalui konsultan Paten terdaftar selaku kuasa. b) Surat pengalihan hak, apabila permohonan diajukan oleh pihak lain yang
bukan penemu. c) Deskripsi, klaim, abstrak serta gambar (apabila ada) masing-masing rangkap
3 (tiga). d) Bukti Bukti Prioritas Prioritas asli, dan dan terjemahan terjemahan halaman halaman depan depan dalam dalam bahasa bahasa Indonesia Indonesia rangkap empat (apabila diajukan dengan Hak Prioritas). e) Ter Terjem jemaha ahan n ura uraian ian pen penemu emuan an dal dalam am bah bahasa asa Ing Inggri gris, s, apa apabil bilaa pen penemu emuan an
tersebutt asli tersebu asliny nyaa dal dalam am bah bahasa asa asin asing g sela selain in bah bahasa asa Ing Inggri gris, s, dib dibuat uat dal dalam am rangkap 2 (dua). f) Bukt Buktii pe pemb mbay ayara aran n bi biay ayaa pe perm rmoh ohon onan an Pa Pate ten n se sebe besar sar Rp Rp.. 57 575. 5.00 000, 0,-- (li (lima ma ratus tujuh puluh lima ribu rupiah). g) Bukti Bukti pembayaran pembayaran biaya permohon permohonan an Paten Sederhana Sederhana sebesar sebesar Rp. 125.000 125.000,,(seratus dua puluh lima ribu rupiah) dan untuk pemeriksaan substantif Paten Sederhana sebesar Rp. 350.000,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah).
5
h) Tambah Tambahan an biaya biaya seti setiap ap klaim, klaim, apa apabil bilaa leb lebih ih dari 10 (sep (sepulu uluh) h) klaim: klaim: Rp. 40.000,- (empat puluh ribu rupiah) per klaim. c.
Penulisan deskripsi, klaim, abstrak dan gambar sebagaimana dimaksud diatas ditentukan sebagai berikut : a) Se Seti tiap ap le lem mbar
ker erta tass ha hany nyaa sa sala lah h sa satu tu muk ukan any ya sa saja ja yan ang g bo bole leh h dipergunakan untuk penulisan dan gambar.
b) Deskripsi, klaim dan abstrak diketik dalam kertas HVS atau yang sejenis
yang terpisah dengan ukuran A-4 (29,7 x 21 cm ) dengan berat minimum 80 gram dengan batas : dari pinggir atas 2 cm, dari pinggir bawah 2 cm, dari pinggir kiri 2,5 cm, dan dari pinggir pinggir kanan 2cm. c) Ke Kert rtas as AA-4 4 te terse rsebu butt ha haru russ be berw rwarn arnaa pu puti tih, h, ra rata ta ti tida dak k me meng ngki kilat lat da dan n
pemakaiannya dilakukan dengan menempatkan sisinya yang pendek di bagian atas dan bawah (kecuali dipergunakan untuk gambar). d) Setiap lembar deskripsi, klaim dan gambar diberi nomor urut angka Arab
pada bagian tengah atas. e) Pada setiap lima baris pengetikan baris uraian dan klaim, harus diberi nomor
baris dan setiap halaman baru merupakan permulaan (awal) nomor dan ditempatkan di sebelah kiri uraian atau klaim. d. Pengetikan harus dilakukan dengan menggunakan tinta (toner) warna hitam,
dengan ukuran antar baris 1,5 spasi, dengan huruf tegak berukuran tinggi huruf minimum 0,21 cm. e.
Tanda-tanda dengan garis, rumus kimia, dan tanda-tanda tertentu dapat ditulis dengan tangan atau dilukis.
f.
Gambar harus menggunaka Gambar menggunakan n tinta Cina hitam pada kertas gambar putih ukura ukuran n A-4 dengan dengan ber berat at min minimu imum m 10 100 0 gram yang tid tidak ak men mengki gkilap lap den dengan gan batas sebagai berikut : dari pinggir atas 2,5 cm, dari pinggir bawah 1 cm, dari pinggir kiri 2,5 cm, dan dari pinggir kanan 1 cm.
g. Seluruh dokumen Paten yang diajukan harus dalam lembar-lembar kertas utuh,
tidak tida k bo bole leh h da dala lam m ke kead adaa aan n te ters rsob obek ek,, te terl rlip ipat at,, ru rusa sak k at atau au ga gamb mbar ar yan ang g ditempelkan. h. Setiap istilah yang dipergunakan dalam deskripsi, klaim, abstrak dan gambar
harus konsisten antara satu dengan lainnya.
6
II.4 Lingkup Hak Paten II.4.1 Subjek Hak Paten
Subjek hak paten menurut pasal 10 s.d. 15 adalah sebagai berikut: a) Yang berhak berhak memperoleh memperoleh paten adalah invento inventorr atau yang menerima menerima lebih lanjut hak inventor yang bersangkutan b) Jika suatu invensi dihasilkan oleh beberapa orang secara bersamasama, hak atas invensi tersebut dimiliki secara bersama-sama oleh inventor yang bersangkutan c) Inve Invent ntor or be berh rhak ak me mend ndap apatk atkan an im imba balan lan ya yang ng lay layak ak de deng ngan an me memp mperh erhat atik ikan an manfaat ekonomi yang diperoleh dari invensi d) Imbala Imbalan n dap dapat at dib dibay ayarka arkan: n: dal dalam am jum jumlah lah tert tertent entu u dan seka sekalig ligus, us, per persen sentase tase,, gabungan jumlah tertentu dan sekaligus dengan hadiah atau bonus, gabungan antara persentase dan hadiah atau bonus atau bentuk lain yang disepakati para pihak yang besarnya ditetapkan oleh pihak-pihak yang yang bersangkutan. II.4.2 Objek Hak Paten A. Invensi yang yang dapat dapat diberi Paten
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten, invensi yang dapat dimintakan perlindungan Paten adalah invensi yang: a) Baru Baru (no (novel velty ty);In );Inven vensi si dia diangg nggap ap baru jik jikaa pad padaa tan tangga ggall pen penerim erimaan aan,, inv invensi ensi tersebut tidak sama dengan teknologi yang diungkapkan sebelumnya (prior art atau at au th thee sta state te of ar art) t).. Pe Peng ngun ungk gkap apan an bi bisa sa be beru rupa pa ur urai aian an li lisan san,, me melal lalui ui peragaan, atau dengan cara lain yang memungkinkan seorang ahli untuk melaksanakan invensi tersebut. b) Mengandung langkah inventif (inventive step);Yaitu invensi yang bagi seseorang dengan keahlian tertentu di bidang teknik merupakan hal yang tidak dapat diduga sebelumnya dengan memperhatikan keahlian yang ada pada saat permohonan diajukan. c) Dapat Dapat diterapka diterapkan n dal dalam am ind indust ustri ri (in (indus dustri trial al app applic licabl able), e), yaitu invensi invensi dap dapat at diterap dit erapkan kan dal dalam am ind indust ustri ri sesu sesuai ai den dengan gan ura uraian ian dal dalam am per permoh mohona onan. n. Jik Jikaa invensi tersebut dimaksudkan sebagai produk, produk tersebut harus mampu dibuat dib uat seca secara ra ber berula ulangng-ula ulang ng (sec (secara ara mas massal) sal) den dengan gan kua kualit litas as ya yang ng sam sama, a, sedangkan jika invensi berupa proses, proses tersebut harus mampu dijalankan atau digunakan dalam praktik. B. Invensi yang yang tidak dapat di-Paten-kan
Sebagai pengecualian, ada invensi-invensi yang tidak dapat dipatenkan, yakni : a)
Proses atau produk yang pengumuman dan penggunaan atau pelaksanaannya bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moralitas agama, ketertiban umum atau kesusilaan.
7
b)
Metode pem Metode pemeri eriksa ksaan, an, per perawa awatan tan,, pen pengob gobata atan n dan dan/ata /atau u pem pembed bedaha ahan n ya yang ng diterapkan terhadap manusia dan/atau hewan: 1. semua makhluk hidup, kecuali jasad renik.
2. proses proses biologi biologiss ya yang ng esensial esensial untuk mempr memprodu oduksi ksi tanaman tanaman atau hewan, hewan, kecuali proses non-biologis atau proses mikro-biologis. c)
Teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan matematika.
II.5 Perbedaan Paten dan Paten Sederhana Tabel Perbedaan Paten dan Paten Sederhana No. Keterangan 1. Jumlah klaim
2.
3. 4.
5.
6.
7.
Paten Paten Sederhana 1 invensi atau beberap1a invensi inve in vens nsii yang me meru rupa paka kan n satu kesatuan invensi Masa per erllindungan 20 tah tahun un te terh rhit itun ung g sej sejak ak 10 ta tahu hun n se sejak jak ta tang ngga gall tanggal penerimaa penerimaan n paten permohonan paten Pengumuman 18 bu bula lan n set setel elah ah tan tangg ggal al 3 bul bulan an set setelah elah tan tangga ggall permohonan penerimaan penerimaan Jangka wakt6u bu bula lan n te terh rhit itu ung se seja jak 3k bu bula lan n te terh rhit itun ung g sej sejak ak pengajuan diumumkan diumumkan keberatan Pemeriksaan Kebaruan, langkaK h ebaruan dan dapat substantif inventif, dan dapaditerapkan t dalam industri diterapkan dalam industri Lama pem pemeriksaa36 n bu bulan lan te terh rhit itun ung g sej sejak ak 24 bulan terhitung sejak substantif tanggal penerimaatnanggal penerimaan permohonan pemeriksaan permohonan substantif pemeriksaan substantif Objek paten Proses, penggunaanPr Prod , oduk uk at atau au al alat at ka kasa satt komposisi, dan produk mata (tangible (tangible))
8
BAB III LISENSI DAN PEMBATALAN HAK PATEN
III.1 Lisensi
Perjanjian lisensi Paten diatur dalam pasal 69- pasal 87 UU No. 14 Tahun 2001. Ada 2 (dua) jenis pengaturan lisensi Paten, yaitu: III.1.1 Lisensi Sukarela (Voluntary License)
Lisensi Lisen si Su Suka karel relaa di diatu aturr da dalam lam pasal pasal 69 – pa pasal sal 73 No No.. 14 Th Thn n 20 2001 01.. Pemega Pem egang ng Pat Paten en ber berhak hak mem member berika ikan n Lis Lisens ensii kep kepada ada pih pihak ak lai lain n ber berdas dasark arkan an perjanjian Lisensi untuk melaksanakan perbuatan. Kecuali jika diperjanjikan lain, lingkup Lisensi meliputi semua perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 berlangsung selama jangka waktu Lisensi diberikan dan berlaku untuk seluruh wilayah Negara Republik Indonesia. Kecuali diperjanjikan lain, Pemegang Paten tetap boleh melaksanakan sendiri atau memberikan Lisensi kepada pihak ketiga lainnya untuk melaksanakan perbuatan tersebut. Perjanjian Lisensi tidak boleh memuat ketentuan, baik langsung maupun tidak tid ak lan langsu gsung, ng, ya yang ng dap dapat at mer merugi ugikan kan per pereko ekonom nomian ian Ind Indone onesia sia ata atau u mem memuat uat pembatasan yang menghambat kemampuan bangsa Indonesia dalam menguasai dan men mengem gemban bangka gkan n tek teknol nologi ogi pad padaa um umumn umnya ya dan ya yang ng ber berkai kaitan tan den dengan gan Invensi yang diberi Paten tersebut pada khususnya. Perm Pe rmoh ohon onan an pe penc ncata atata tan n pe perja rjanj njia ian n Li Lise sensi nsi yang me memu muat at ke keten tentu tuan an sebaga seb agaima imana na dim dimaksu aksud d pad padaa ay ayat at (1) har harus us dit ditola olak k ole oleh h Dir Direkt ektora oratt Jend Jenderal eral.. Perjanjian Lisensi harus dicatat dan diumumkan dengan dikenai biaya. Dalam hal perjanjian Lisensi tidak dicatat di Direktorat Jenderal, perjanjian Lisensi tersebut tidak mempunyai akibat hukum terhadap pihak ketiga. III.1.2 Lisensi Wajib
Lisensi wajib diatur dalam pasal 74 – pasal 87 UU No. 14 Thn 2001. Lisen Li sensisi-wa waji jib b ad adala alah h Li Lisen sensi si un untu tuk k me melak laksan sanaka akan n Pa Pate ten n yan ang g di dibe beri rika kan n berdasarkan keputusan Direktorat Jenderal atas dasar permohonan. Setiap pihak dapat mengajukan mengajukan permo permohonan honan lisensi-wajib kepada Direkt Direktorat orat Jender Jenderal al untuk melaksanakan Paten yang bersangkutan setelah lewat jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak tanggal pemberian. Paten dengan membayar biaya. Lisensi wajib hanya dapat diberikan apabila: a) Pemo Pemohon hon dapat dapat menunju menunjukkan kkan bukti bukti yang yang meyakinka meyakinkan n bahwa bahwa ia : 1. Me Mem mpun uny yai ke kem mam ampu puan an un untu tuk k mel elak aksa sana nak kan se send ndir irii Pa Pate ten n yan ang g bersangkutan secara penuh 2. Memp Mempunya unyaii sendiri fasilita fasilitass untuk untuk melaksanak melaksanakan an Paten yang bersangk bersangkutan utan dengan secepatnya 3. Te Telah lah be beru rusah sahaa me meng ngam ambi bill la lang ngka kahh-la lang ngka kah h da dalam lam jan jangk gkaa wa wakt ktu u ya yang ng cuku cu kup p un untu tuk k me mend ndap apatk atkan an Li Lisen sensi si da dari ri Pe Peme megan gang g Pa Pate ten n at atas as da dasar sar persyaratan dan kondisi yang wajar, tetapi tidak memperoleh hasil; dan
9
b) Direktorat Jenderal berpendapat bahwa Paten tersebut dapat dilaksanakan di Indonesia dalam skala ekonomi yang layak dan dapat memberikan manfaat kepada sebagian besar masyarakat. III.2 Pembatalan Hak Paten Pembatalan Paten diatur dalam pasal 88 – passal 98 UU No. 14 Tahun 2001, berdasarkan pasal-pasal tesebut ada 3 (tiga) jenis pembatalan paten, yaitu: III.2.1 Paten Batal Demi Hukum Pembatalan Paten dinyatakan batal demi hukum apabila Pemegang Paten tidak memenuhi kewajiban membayar biaya tahunan dalam jangka waktu yang ditentukan dalam Undang-undang ini. Paten yang batal demi hukum diberitahukan secara tertulis oleh Direktorat Jenderal Jender al kepad kepadaa Pemeg Pemegang ang Paten serta penerima Lisensi dan mulai berlaku sejak tanggal pemberitahuan tersebut. III.2.2 Pembatalan Paten Karena Permohonan Paten dapat dibatalkan oleh Direktorat Jenderal untuk seluruh atau sebagian atas permohonan Pemegang Paten yang diajukan secara tertulis kepada Direktorat Jenderal. Pembatalan Paten tidak dapat dilakukan jika penerima Lisensi tidak memberi mem berikan kan per persetu setujuan juan seca secara ra tert tertuli uliss ya yang ng dil dilamp ampirk irkan an pad padaa per permo mohon honan an pembatalan tersebut. III.2.3 Pembatalan Paten Karena Gugatan Gugatan pembatalan Paten dapat dilakukan apabila : a) Paten tersebu tersebutt menurut menurut ketentuan ketentuan sebaga sebagaimana imana dimaksu dimaksud d dalam Pasal Pasal 2, Pasal Pasal 6, atau Pasal 7 seharusnya tidak diberikan b) Paten tersebut sama dengan Paten lain yang telah diberikan kepada pihak lain untuk Invensi yang sama berdasarkan Undang-undang ini c) Pem Pember berian ian lis lisensi ensi-wa -wajib jib ter terny nyata ata tid tidak ak mam mampu pu men menceg cegah ah ber berlan langsu gsungn ngnya ya pelaksanaan Paten dalam bentuk dan cara yang merugikan kepentingan masyarakat dalam jangka waktu 2 (dua) tahun sejak tanggal pemberian lisensiwajib yang bersang bersangkutan kutan atau sejak tanggal pemberian lisensi-wajib pertama dalam hal diberikan beberapa lisensi-wajib.
10
BAB IV PELAKSANAAN HAK PATEN OLEH PEMERINTAH DAN KETENTUAN PIDANA
IV.1 Pelaksanaan Hak Paten Oleh Pemerintah Pemerintah
Untuk meningkatkan meningkatkan perkem perkembangan bangan teknologi, teknologi, diper diperlukan lukan adanya suatu sistem yang dapat merangsang perkembangan teknologi dalam wujud perlindungan terhadap karya intelektual, termasuk Paten yang sepadan. Dalam kaitan itu, walaupun Indonesia telah memiliki Undang-undang Paten, yaitu Undangundang No 6 tahun 1998 tentang Paten (LN tahun 1989 No 39) 39) Undang-undang No 13 tahun 1997 (LN tahun tahun 1997 No 30) (selanjutnya (selanjutnya disebu disebutt (Undan (Undang-und g-undang ang Paten lama) dan pelak pelaksanaan sanaan paten telah berjalan, dipandang perlu melakukan perubahan terhadap Undang-undang paten lama itu.. Dis itu Disamp amping ing itu mas masih ih ada beb beberap erapaa asp aspek ek dal dalam am Agr Agreem eement ent on Tra Trade-R de-Relat elated ed Aspects of Intellectual Property Rights (selanjutnya disebut Persetujuan TRIPs ) yang belum ditampung dalam Undang-undang Paten tersebut. Seperti diketahui Indonesia telah meratifikasi Agreement Establishing the World Trade Organization (Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia) selanjutnya disebut World Trade Organization dengan Undang-undang No 7 tahun 1994 tentang pengesahan Agreement Establising the World Trade Organization (LN tahun 1994 No 57) dan Persetujuan TRIPs merupakan salah satu lampiran perjanjian ini. Penyidikan dalam kasus pelanggaran hak paten diatur dalam Pasal 129 ayat (1) Selain penyidik Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia, Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di departemen yang lingkup tugas dan tanggung jawabnya meliputi bidang Hak Kekayaan Intelektual diberi wewenang khusus sebgai penyidik sebagaimana dimaksud dalam dal am Und Undang ang-un -undan dang g nom nomor or 8 tah tahun un 198 1981 1 ten tentan tang g Hu Hukum kum Aca Acara ra Pid Pidana ana unu unutk tk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang paten. Pasal 129 Ayat (2) Penyidik Pejabat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwenang : a) Melaku Melakukan kan pemerik pemeriksaan saan atas kebenara kebenaran n adu aduan an berkenan berkenan dengan dengan tin tindak dak pidana pidana di bidang paten. b) Melakukan pemeriksaan terhadap orang atau badan hukum yang diduga melakukan tindak pidana dibidang Paten berdasarkan aduan sebagaimana dimaksud pada huruf a. Kemudian c) Memint Memintaa ket keteran erangan gan dan barang barang bukti dari pihak pihak yan yang g terk terkait ait sehubung sehubungan an dengan dengan tindak pidana di bidang paten d) Mela Melaku kuka kan n pe peme merik riksaa saan n at atas as pe pemb mbuk ukua uan, n, cat catat atan an da dan n do doku kume men n lai lainn nnya ya yan ang g berkenaan dengan tindak pidana di bidang bidang paten. e) Mela Melaku kuka kan n pe peme merik riksaa saan n di te temp mpat at te tert rten entu tu yang di didu duga ga te terd rdap apat at ba baran rang g bu bukt kti, i, pembukuan, catatan dan dokumen-dokum dokumen-dokumen en lain serta melakukan penyitaan
11
terhadap bahan dan barang hasil pelanggaran yang dapat dijadikan bukti dalam perkara tindak pidana di bidang paten f) Meminta Meminta bantuan bantuan ahli dalam dalam rangka rangka pelaksan pelaksanaan aan tugas tugas penyidikan penyidikan tindak tindak pidan pidanaa di bidang paten. (3) Penyidik Pejabat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimulainya penyidikan dan hasil penyidikannya kepada penyidik Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia .(4) Penyidik Pejabat Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyampaikan hasil penyidikannyaa kepada Penuntut Umum melalui penyidik Pejabat Polisi Negara penyidikanny Republik Indonesia dengan mengingat ketentuan Pasal 107 Undang-undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana. IV.2 Ketentuan Pidana
Ketentuan Pidana diatur dalam pasal 130 yaitu Barang siapa dengan sengaja dan Ketentuan tanpa hak melanggar hak Pemegang Paten Sederhana dengan melakukan salah satu tindakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan /atau denda paling banyak Rp.500.000.000 (lima ratus juta rupiah). Kemudin Pasal 131 Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melanggar hak Pemega Pem egang ng Pat Paten en Sed Sederh erhana ana den dengan gan mel melaku akukan kan sala salah h satu tin tindak dakan an seb sebaga agaima imana na dimaksud dalam Pasal 16 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan /atau denda paling banyak Rp.250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah).Pasal 132 Barang siapa dengan sengaja tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (3), Pasal 40 dan Pasal 41 dipidana dipidana deng dengan an pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun. Pasal 133 Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 130, Pasal 131, dan Pasal 132 merupakan delik aduan. Pasal 134 Dalam hal terbukti adanya pelanggaran Paten, hakim dapat memerintahkan agar barang-barang hasil pelanggaran Paten tersebut disita oleh Negara untuk dimusnahkan. Pasal 135 Dikecualikan dari ketentuan pidana sebagaimana dimaksud dalam bab ini adalah : a) mengimpor suatu produk farmasi yang dilindungi Paten di Indonesia dan produk
tersebut telah dimasukkan ke pasar di suatu negara oleh pemegang paten yang sah dengan syarat produk itu di impor sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b) memproduksi produk farmasi yang dilindungi paten di Indonesia dalam jangka waktu 2 (dua) tahun sebelum berakhirnya perlindungan paten dengan tujuan untuk proses perizinan kemudian melakukan pemasaran setelah perlindungan tersebut berakhir.
12
BAB V PERLINDUNGAN HAK CIPTA DALAM ERA DIGITAL PENGERTIAN Perlindungan Hak Cipta dalam Era Digital adalah menyediakan hak cipta yang akan digunakan oleh publik agar dapat menyelesaikan konflik hukum hak cipta di era digital. Seorang pencipta yang bersedia untuk melepaskan pekerjaannya di bawah lisensi Creative Commons Jika dia memilih untuk lisensi bekerja di bawah lisensi CC atribusi, misalnya, ia mempertahankan hak cipta, tapi memungkinkan orang lain untuk menggunak meng gunakan an kary karyaa tanpa izin dan tanpa pemb pembayaran ayaran,, selama mereka kredit kreditnya nya untuk penciptaan yang asli.Dalam beberapa tahun terakhir, Intellectual Property (IP) perlindungan telah menjadi terkenal banyak teknologi baru ini telah meningkatkan pentingnya kekayaan intelektual. Dan Baru-baru ini mungkin teknologi di bidang Paten, merek dagang, Hak Cipta dan lain-lain Ketika kita berbicara tentang perlindungan hak cipta itu datang dalam pikiran kita bahwa secara umum diberikan kepada sastra asli, musi mu sik, k, dr dram amaa at atau au ka kary ryaa ar arti tisti stik. k. Na Namu mun n pe perk rkem emba bang ngan an te tekn knol olog ogii ba baru ru te tela lah h menimb men imbulk ulkan an kon konsep sep bar baru u sep seperti erti program komputer , dat databa abase se kom komput puter, er, lay layout out komputer, berbagai bekerja pada web, dan lain-lain sehingga sangat perlu untuk tahu lebih banyak tentan tentang g hak cipta yang berkaitan dengan komp komputer uter prog program/sof ram/software, tware, database komputer dan berbagai pekerjaan dalam ruang cyber . Hak cipta isu kunci dalam hak kekayaan intelektual di era digital. Tulisan ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa pekerjaan pekerj aan yang berkaitan dengan komputer dapat dilindungi di bawah hak cipta hukum. V.1 DATABASE
Databa Data base se ad adal alah ah ku kump mpul ulan an da data ta yan ang g di disu susu sun n se seca cara ra si sist stem emat atis is un untu tuk k memudahkan memu dahkan dan efisien pengam pengambilan bilan informasi. informasi. Dalam Hal ini biasanya dalam Form elektronik. Database harus dibedakan dari sebuah sistem basis data (kadang dikenal sebagai database sistem manajemen) yang merupakan program perangkat lunak atau komputer yang mengelola database. Merupakan perbedaan penting untuk diingat ketika mempertimba memp ertimbangkan ngkan apa yang dilindungi dilindungi dalam datab database ase Kom Komputer puter datab database.be ase.berarti rarti penyajian informasi, pengetahuan, fakta, konsep atau instruksi dalam teks, gambar, audio, video yang sedang diolah atau telah disusun secara formal dan telah diproduksi oleh komputer, sistem komputer atau komputer network. Sebuah database umumnya dapat dilihat sebagai kumpulan catatan, masing-masing yang berisi bidang satu atau lebih (yaitu, potongan data) tentang beberapa entitas (misalnya, objek), seperti orang, organisasi,, kota, produk , karya seni, resep, kimia organisasi kimia,, atau urutan DNA DNA.. Sebagai contoh, kolom untuk database yang adalah tentang orang yang bekerja untuk pesan tertentu perusahaan mungkin termasuk nama,nomor identifikasi karyawan,alamat,telepon nomor,tanggal mulai kerja, posisi dan gaji untuk setiap pekerja.
13
Hubungan Hak Cipta Dan Database
Database Istilah digunakan untuk menggambarkan sebuah kompilasi karya, data atau lai lainny nnyaa bah bahan an (ko (kolek leksi si ya yaitu itu fak fakta-f ta-fakt akta) a) ya yang ng dis disusu usun n seca secara ra sist sistem ematis atis atau dengan prinsip-prinsip logis cara metodis. Dengan kata lain, memerintahkan dibentuk oleh kompilator. Pada prinsipnya, fakta sendiri tidak dapat dilindungi tetapi urutan dan organi org anisasi sasi bis bisa,j a,jika ika mer mereka eka men menunj unjukk ukkan an tin tingka gkatt tert tertent entu u dar darii kre kreati ativit vitas as di pih pihak ak penulis. Ketika mengacu ke database itu perlu untuk membedakan antara kreatif dan non-kreatif database karena masing-masing ditangani sesuai dengan yang berbeda dari peraturan menurut hukum Tuhan Atkinson, untuk subsisten hak cipta, adalah perlu bahwa tenaga kerja, keterampilan dan modal harus dikeluarkan cukup untuk memberi mem berikan kan kep kepada ada pro produk duk beb beberap erapaa kua kualit litas as ata atau u kar karakt akter er bah bahan an bak baku u ya yang ng tid tidak ak memiliki dan yang membedakan produk dari material. Seperti disebutkan di atas, basis dataa men dat mengac gacu u pad padaa kol koleksi eksi dat data, a, pek pekerja erjaan, an, inf inform ormasi asi ata atau u ind indepe epende nden n lain mat materi eri disusun disusu n secara sistematis atau metod metodis is beriku berikutt bebera beberapa pa Prinsi Prinsip p dasar penyusunan; penyusunan; database harus diberi perlindungan hak cipta bahkan jika mereka adalah kompilasi kary ka ryaa no nonn-asl aslii ka kare rena na me merek rekaa ad adal alah ah ha hasil sil da dari ri ke keter teram ampi pila lan n da dan n te tena naga ga ke kerj rjaa dipekerjakan oleh penulis dalam menciptakan sesuatu, database artikel tentang Hak cipta 'India Kekayaan Intelektual Hukum' harus diberikan karena ini adalah pekerjaan yang ya ng ad adal alah ah Has Hasil il te tena naga ga ke kerja rja,, ke kete teram rampi pila lan n da dan n mo moda dall be beke kerja rja da dan n pe peni nila laian ian dikeluarkan dikel uarkan dalam memilih dan meny menyusun usun artikel oleh pencipta database. Dan denga dengan n demi de miki kian an,, ba bany nyak ak ne nega gara ra te tela lah h da data taba base se di dipe perl rlak akuk ukan an seb sebag agai ai ka kary ryaa sas sastr traa da dan n perlindungan hak cipta telah dikeluarkan untuk database, asalkan, mereka original.8 Databa Dat abase se tel telah ah dib diberi erikan kan per perlin lindun dungan gan di baw bawah ah Und Undang ang-Un -Undan dang g Hak Cip Cipta ta ya yang ng berbeda di bawah karya sastra. Di India, database telah diperlakukan sebagai sastra bekerja. Menurut Pasal 2 dari Undang-Undang Hak Cipta, 1957 1957:: 'k 'kary aryaa sa sastr stra' a' "termasuk program komputer, meja dan kompilasi termasuk database komputer. " Hak Cipta Dan Internet
Sebagai internet telah menjadi lebih umum, kebutuhan untuk perlindungan hak cipta cip ta ad adaa ju juga ga te tela lah h me menj njad adii seb sebua uah h ke kebu butu tuha han. n. Sa Saat at in ini, i, hu huku kum m ha hak k ci cipt ptaa te telah lah disesuaikan disesua ikan untuk melindungi melindungi Intern Internet et item, sama seperti yang telah diada diadaptasi ptasi selama bertahun-tahun untuk melindungi berbagai media baru lainnya. Ini melindungi karya asli atau pek pekerja erjaan an ya yang ng tet tetap ap dal dalam am med media ia ya yang ng ny nyata, ata, yang ber berart artii ada tertulis, tertulis, mengetik, atau direkam. Tapi karena tidak dirancang khusus untuk internet, di beberapa daerah hukum hak cipta di internet bisa sejelas lumpur. Internet mulai di AS sekitar 30 tahun yang lalu, di departemen pemerintah pertahanan sebagai transfer informasi alat selam sel amaa ma masa sa pe peran rang. g. Pa Pada da aw awal alny nyaa (1950 1950--1975 1975), ), itu itu berop beropera erasi si pada pada sipu siputt da dan n kemudian pada tahun 1983 internet muncul dan diganti di atas, kemudian menyebar di seluruh dunia . Sekarang, ini adalah di seluruh dunia jaringan komputer yang berbagi protokol komunikasi umum , maka tergantung pada lokasi geografis dan mengintegrasikan masyarakatdunia global.
14
Perlindungan Hak Cipta Dalam Perangkat Lunak Komputer / Program
Ada kesenja kesenjangan ngan digital ant antara ara neg negara ara maj maju u dan dun dunia ia ber berkem kemban bang. g. Dala Dalam m ekonom eko nomii glo global bal ber berbasi basiss pen penget getahu ahuan, an, kom komput puter er tek teknol nologi ogi mer merupa upakan kan per persya syarata ratan n penting untuk mengakses dan menggunakan informasi, mempercepat transfer transfer teknologi teknologi dan mendorong mendorong pertum pertumbuha buhan n produ produktivi ktivitas. tas. Pada saat yan yang g sama wakt waktu, u, kom komputer puter produk perangkat lunak yang mungkin yang paling berat bera t dilindungi dari semua bentuk berbasis pengetahuan produk. Berdasarkan Perjanjian TRIPS, program komputer sekarang memenuhi syarat untuk perlindungan hak cipta sama seperti setiap karya sastra lain,, sert lain sertaa unt untuk uk ben bentuk tuk lai lain n per perlin lindun dungan gan IP, term termasu asuk k den dengan gan pat paten en di beb bebera erapa pa negara, seperti Amerika Serikat. Mengembangkan negara, tentu saja, memiliki berbagai persyaratan untuk aplikasi perangkat lunak komputer di mereka industri, rumah sakit, sekolah dan kantor pemerintah. Tapi yang paling umum, mereka membutuhkan akses terjangkau untuk paket software off-rak-bisnis, seperti Wordprocessing, spreadsheet, email dan produk internet browsing. Perusahaan di Eropa dan Amerika Utara,dengan Micro Mi crosof softt se seba baga gaii pe pema main in ut utam ama, a, me mend ndom omina inasi si pa pasar sar gl glob obal al un untu tuk k pr prod oduk uk in ini. i. Peran Pe rangk gkat at lu luna nak k in indu dust stri ri ne nega gara ra-ne -nega gara ra be berk rkem emba bang ng,, ba bahk hkan an di In Indi dia, a, ad adal alah ah kebanyakan absen dari rak-dari-,program komputer dikemas sector.20 Hak cipta yang paling penting dalam industri perangkat lunak komputer ke rak-off- aplikasi bisnis sektor. Tidak seperti aplikasi perangkat lunak dipesan lebih dahulu, produk ini memiliki mass market dan dapat dengan mudah disalin. Perlindungan hak cipta memungkinkan perusahaan untuk mencegah menyalin,persaingan batas dan harga biaya monopoli untuk produk ini. Dalam mengembangkan negara,ini menyajikan dua masalah utama. Pertama, karena ada saat ini meluas menyalin bersama-sama dengan daya beli yang rendah lokal di negara-negara berkembang, ada kekhawatiran bahwa perlindungan yang lebih kuat dan penegakan bisa berarti difusi lebih terbatas seperti teknologi. Ini mungkin risik ris iko o ter terte tent ntu u ka kare rena na efe efek k jar jarin inga gan n bi bisn snis is ap apli lika kasi si ce cend nderu erung ng un untu tuk k ke kemb mbali ali menegakkan dominasi produsen perangkat lunak yang ada. Pemeriksa bukti, namun, kamii men kam menyi yimpu mpulka lkan n bah bahwa wa mas masala alah h ini tid tidak ak dap dapat at dia diatasi tasi unt untuk uk neg negaraara-neg negara ara berkembang,jika langkah-langkah yang tepat diambil. Sebagai contoh, pemerintah dan donor organisasi bisa meninjau kebijakan pengadaan perangkat lunak mereka dengan maksud untuk memberikan lebih pertimbangan ke rendah biaya usaha produk perangkat lunak, termasuk generik dan opensource produk yang banyak tersedia. Masalah kedua ada Masalah adalah lah dim dimana ana kod kodee sum sumber ber dar darii per perang angkat kat lun lunak ak ini juga dilindungi, ini dapat membuat lebih sulit untuk mengadaptasi produk untuk kebutuhan lokal. Hal ini juga mungkin membatasi persaingan dalam pengembangan aplikasi antaroperasi,melalui tindak pada inovasi oleh reverse engineering. Dalam TRIPS, negaranegara neg ara ber berkem kemban bang g dip diperb erbole olehk hkan an fleksibilitas un untu tuk k me memu mung ngki kink nkan an rev revers ersee engineering perangkat lunak,sehingga masalah ini dapat dihindari jika nasional undangunda un dang ng ha hak k cip cipta ta ya yang ng di diran rancan cang g te tepa pat. t. Se Seba baga gaii uk ukur uran an la lain in pr prak akti tis, s, le lebi bih h lu luas as penggunaan berbagai open source software produk,di mana kode sumber tersedia tidak seperti perangkat lunak berpemilik,dapat diterima atau beberapa di industri berpendapat bahwa dengan penegakan hak cipta lebih kuat,sumber tertutup karena pengembang proprietary mungkin lebih bersedia untuk membuat kode sumber tersedia untuk pengembang perangkat lunak dalam mengembangkan negara. Hal ini jelas di luar mandat mand at kami untu untuk k merek merekomend omendasikan asikan jenis kebija kebijakan kan pengem pengembang bangan an negara harus diikuti untuk pengadaan perangkat lunak komputer. Sebagai contoh, sementara rendah
15
biaya atau perangkat lunak open source mungkin tawaran apriori biaya dan keuntungan lainnya selama perangkat lunak berpemilik, banyak faktor selain biaya lisensi perangkat lunak mempengaruhi total biaya dari Sistem TI seperti menyesuaikan sistem dengan kebutu keb utuhan han pen penggu gguna, na, sert sertaa pel pelay ayanan anan,, dan mem memelih elihara ara sist sistem. em. Yan Yang g men mengat gataka akan, n, mengingat kebutuhan yang cukup negara berkembang untuk teknologi informasi dan komu ko muni nika kasi si da dan n ke kete terb rbat atasa asan n da dana na ya yang ng te terse rsedi dia, a, tam tampa pakn knya ya ma masu suk k ak akal al ba bahw hwaa pemerintah dan donor tentu harus mempertimbangkan untuk mendukung program program untuk meningkatkan kesadaran tentang opsi-opsi biaya rendah, termasuk perangkat lunak open source, source, di negara-negara berkembang. Pada saat ini sebagian besar negara memiliki perangkat lunak dan program komputer yang dilindungi hak cipta. V.2 BEBERAPA JENIS HUBUNGAN ANTARA HAK CIPTA DAN INTERNET
Kerangka Internasional Sampai saat ini, hukum hak cipta internasional beristirahat pada Konvensi Bern untuk Perlindungan Karya Sastra dan Seni dan Persetujuan Aspek Trade-Related Hak Kekayaan Intelektual (TRIPS) tahun 1995. Masalah yang berkaitan dengan rekaman suara dan pertunjukan (kadang-kadang disebut sebagai "hak istimewa" telah dibahas dalam Roma Konvensi Perlindungan terhadap Pelaku Pertunjukan, Produser Rekaman dan Penyiaran Organisasi 1961 1961.. Sejak 1974, instrumen hak cipta internasional telah dike di kelo lola la ol oleh eh ba bada dan n kh khus usus us Pe Pers rseri erika kata tan n Ba Bang ngsa sa - Wo Worl rld d In Inte tell llect ectual ual Pr Prop opert erty y Organization (WIPO). Tujuan WIPO adalah mempr mempromosi omosikan kan perlin perlindung dungan an kekay kekayaan aan intelektual di seluruh dunia melalui kerjasama antara Negara dan,bila perlu,bekerjasama dengan internasional lainnya organisasi. Saat ini,WIPO terdiri dari 180 negara anggota. WIPO mengelola enam hak cipta perjanjian dan bertujuan "homogenisasi perlindungan nasional nasion al kekay kekayaan aan intele intelektual ktual deng dengan an utama mata menu menuju ju pembe pembentuka ntukan n badan badan,bersat ,bersatu u kohesif internasional di seluruh dunia hukum.
Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) WIPO adalah organ organisasi isasi Perserik Perserikatan atan Bangsa Bangsa-Bang -Bangsa sa (PB (PBB). B). Ada ban banya yak k organisasi yang didirikan berdasarkan organ-organ individu tertentu seperti Majelis Uni Paris, Komite Eksekutif dan Biro internasional Bern yang kemudian disatukan dalam suatu organisasi disebut 'Biro Internationaux Reunis Pour La Protection de La Propriete Intell Int ellectu ectuelle elle dik dikena enall seb sebaga agai. i. WIP WIPO O BIR BIRPI PI keg kegiat iatan an emp empat at mac macam: am: pen pendaf daftara taran, n, promosi lintas-pemerintah kerjasama dalam administrasi hak kekay kekayaan aan intele intelektual ktual,, program khusus kegiatan dan akhir-akhir a khir-akhir ini, perselisihan fasilitas resolusi. Pada tahun 1996,, neg 1996 negaraara-neg negara ara ang anggot gotaa men menemu emukan kanny nyaa dip diperl erluka ukan n un untuk tuk mem memben bentuk tuk sua suatu tu perjanjian internasional untuk menangani perlindungan hak cipta evolvement baru teknol tek nologi ogi.. Ada Adapul pulaa per perjan janjian jian hak cip cipta ta WIP WIPO O ada adalah lah Dia Diadop dopsi si ole oleh h Kon Konfere ferensi nsi Diplom Dip lomatik atik di Jen Jenewa ewa pad padaa tan tangga ggall 20 Dese Desemb mber er 1996 1996.. Per Perjan janjian jian ini mer merupa upakan kan kesepakatan khusus dalam Pasal 2 dari Konvensi Bern. Hal ini terkait dengan teknologi digital dan Internet. Perjanjian hak cipta WIPO adalah khusus perjanjian antara negaranegara anggota untuk penulis memberikan hak lebih luas daripada yang diberikan oleh Konvensi Bern. Pasal 4 dari perjanjian mengatur bahwa, Program komputer dilindungi sebagai karya sastra dalam arti Pasal 2 Konvensi Bern. Perlindungan tersebut berlaku
16
untuk pro untuk progra gram m kom komput puter, er,apa apa pun mu mungk ngkin in mod modus us ata atau u ben bentuk tuk eksp ekspresi resi mer mereka eka.. 5 Artikel menyatakan lebih lanjut bahwa kompilasi data atau materi lain, dalam bentuk apapun, yang dengan alasan oleh seleksi atau penyusunan isinya merupakan ciptaan intelektual, intele ktual, dilindungi dilindungi sebaga sebagaii tersebu tersebut. t. Perlin Perlindung dungan an ini tidak mencak mencakup up data atau bahan itu sendiri dan tanpa mengurangi aspek hak cipta pada data atau bahan yang terkandung dalam kompilasi "WIPO perjanjian Hak Cipta. secara umum mencakup semua jenis komputer program dan bukan hanya object code atau kode sumber program komp ko mput uter er sep sepert ertii ya yang ng da dalam lam TR TRIP IPS S Ag Agre reem ement ent.. Jad Jadii da dapa patt di dika kata taka kan n ba bahw hwaa mengabaikan perubahan kecil diadopsi oleh WIPO Copyright Treaty,tidak konsisten dengan Agreement.
17
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
VI.1 Simpulan
Adanya perkembangan teknologi sangat besar terhadap kehidupan sehari-hari dan dalam beberapa dasawarsa terakhir ini dalam bidang teknologi tinggi, seperti komputer, elektro,, teleko elektro telekomunik munikasi, asi, dan biote bioteknol knologi ogi tetap tetapii juga dibidang mekanik, kimia atau lainnyaa mend lainny mendorong orong semakin semakin diperlukannya diperlukannya pemberian perlindung perlindungan an hukum terhadap para Inventor yang telah berjasa dalam ikut memajukan kesejahteraan umum dengan mengerahkan semua cipta, rasa, dan karsa yang dituangkan dalam suatu karya yang disebut Invensi. Pemberian Pember ian perlindun perlindungan gan hukum hukum ini bertujua bertujuan n unt untuk uk men menceg cegah ah pih pihak ak lain, termasuk para Inventor independen dari teknologi yang sama, menggunakan Invensi tersebut selama jangka waktu perlindungan hak paten, agar Inventor atau pemegang hak paten mendapat manfaat ekonomi yang layak atas Invensinya. Sebagai gantinya, pemegang hak paten harus mempublikasikan semua rincian Invensinya Invensinya supaya pada saat berakhirnya perlindungan hak paten, informasi berkaitan dengan Invensi tersebut ter sebut dapat tersedia secara bebas bagi khalayak banyak. VI.2 Saran
Undang Undan Undang Undang g tentan tentang g Hak Paten di negara Indonesia Indonesia ini perlu diiringi diiringi denga dengan n kemaua kem auan, n, kem kemamp ampuan uan,, dan keju kejujura juran n apa aparat rat pen penega egak k huk hukum um dal dalam am me meneg negakk akkan an Undang Undang tersebut agar dapat berfungsi dengan baik sehingga dapat memberikan ketenangan bagi para Inventor atas Invensi nya. Selain itu diperluka diperlukan n juga kerjasama kerjasama bagi seluruh elemen elemen masyarakat masyarakat dalam hal menyadari pentingnya mengajukan hak paten jika mereka menciptakan suatu produk agar tidak menyesal di masa mendatang karena buah karya yang mereka ditiru oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
18
DAFTAR PUSTAKA
1. http http:// :// henmedya.staff.gunadarma.ac.id henmedya.staff.gunadarma.ac.id 2. http://ciputraentrepreneurship.com 3. http://rks.ipb.ac.id 4. http://www.tanyahukum.com 5. http://id.answers.yahoo.com 6. http://dumadia.wordpress.com 7. http://repository.usu.ac.id 8. http://dgip.go.id 9. http://aninda.harid.web.id 10. http://elib.unikom.ac.id 11. http://lilis130606.blogspot.com