TUGAS TERSTRUKTUR Semester Genap 2012/2013
MAT MATA KULIAH KUL IAH SOSIOLOGI PERTANIA PERTANIAN N
Juu! Tu"as Tu"as Tu"as #e Ke!as $%sen
: : : :
Wawancara Petani 2 (dua) Agribisnis D Sri Sri Fat Fatim imah ah,, S SP P., MBA MBA., Ph Ph.D .D
$&susun O!e' ( Ke!%mp%# ) N% 1. 2. %. .
Nama Siti ima !erdiana Suci &eda' tami Putri uri *ami'ia Aud- Duhrinia
NPM 1 "# $1 #1 2 #1 2% 1" #$ 1# 12 # 1% " 1 "# $1 # 12 #1 %+ 1" #$ 1# 12 # 1 /
TT$ 1. 2. %.
PROGRAM STU$I AGRI*ISNIS +AKULTAS PERTANIAN UNI,ERSITAS PA$JA$JARAN JATINANGO JATINANGOR R 2013
.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktunya dan tanpa hambatan yang berarti. Tidak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada ibu dosen yang senantiasa memberi ilmu dan membimbing kami hingga selesainya makalah kami yang berjudul Wawancara Petani di esa !ikuda. Makalah ini dibuat dengan tujuan menyelesaikan tugas kelompok dan diharapkan makalah ini memberikan banyak in"ormasi beserta man"aat tidak hanya kepada para rekan-rekan mahasiswa sekelas tetapi untuk kita semua mahasiswa pertanian dan khalayak umum. #ami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna$ oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersi"at membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. %khir kata$ kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. &emoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhai segala usaha kita. %min.
'atinangor$ (( Maret )*(+
DAFTAR ISI
#ata Pengantar ..........................................................................................................i a"tar ,si ................................................................................................................... ii Pendahuluan ..............................................................................................................( atar elakang .............................................................................................. ( /umusan Masalah .........................................................................................) Tujuan ........................................................................................................... ) Tinjaan Pustaka ......................................................................................................... 0
Pembahasan ............................................................................................................... Penutup ..................................................................................................................... 1 a"tar Pustaka ...........................................................................................................(* ampiran ...................................................................................................................((
BAB I
PENDAHULUAN
(.(. atar belakang
,ndonesia yang merupakan negara agraris sebagian besar penduduknya yang hidup di pedesaan bermatapencaharian sebagai petani. Pada umumnya mereka memiliki keinginan untuk meningkatkan produksi pertaniannya tetapi karena banyak masalah yang dihadapinya sehingga sulit untuk mencapai apa yang diinginkannya. Masalah sempitnya lahan usahatani di ,ndonesia umumnya melanda kalangan petani yang menjadi penyebab semakin menjalarnya kemiskinan pada golongan petani kecil. ,ndonesia juga merupakan negara pengimpor beras terbesar di dunia. Pada tahun (120 ,ndonesia telah mampu menjadi negara yang berswasembada pangan karena telah berhasil dalam penemuan dan pemakaian bibit unggul. Namun demikian$ produksi pertanian ,ndonesia dari tahun ke tahun justru semakin manurun disebabkan oleh beberapa "aktor yang disebabkan penurunan ini diantaranya banyaknya terjadi alih "ungsi lahan yaitu lahan pertanian yang memiliki potensi produkti3itas yang tinggi dialih "ungsikan ke sektor pembangunan untuk peningkatan kesejahteraan hidup apalagi dengan adanya peningkatan jumlah penduduk dari tahun ke tahun yang mendorong reklamasi pertanian yang baru dengan meman"aatkan lahan pertanian yang telah berkurang maka usaha swasembada pangan akan mengalami kemerosotan. &ektor
pertanian
berperan
penting
terhadap
perekonomian
nasional$
sumbangannya terhadap pendapatan de3isa negara di luar minyak dan gas bumi serta dalam perekonomian rakyat tidak bisa di abaikan. &ejalan dengan hal ini$ kondisi pertanian yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dan memiliki pasar yang luas akan mendapat prioritas utama dalam pengembangannya. engan demikian$ penemuan terhadap kebutuhan pangan$ bahan baku industri$ peningkatan lapangan kerja$ peningkatan kesempatan berusaha dan peningkatan ekspor komoditi pertanian diharapkan dapat terjamin dan berkesinambungan.
Maka dari itu$ dalam makalah ini kami akan mewawancarai petani padi dari esa !ikuda$ 'atinangor mengenai masalah cara mereka bertahan hidup dan pola interaksi mereka dalam kehidupan bermasyarakat.
(.). /umusan masalah
(. agaimana cara petani di esa !ikuda bertahan hidup4 ). agaimana strati"ikasi sosial petani di esa !ikuda 4
(.+. Tujuan (.
Mengetahui cara petani bertahan hidup
).
Mengetahui kedudukan sosial petani di esa !ikuda
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
).(.
Moti3asi$ 5rientasi dan Pandangan Petani terhadap Pro"esinya Pertanian adalah kebudayaan tertua yang ada di dunia. 6al ini dikarenakan cara manusia mempertahankan hidup pertama kali dilakukan dengan berburu dan meramu karena manusia pada 7aman itu hidup secara nomaden 8berpindah tempat9 sesuai dengan ketersediaan sumber bahan makanan di daerah tersebut. #emudian selaras dengan perkembangan kehidupan manusia yang sudah tinggal secara menetap membuat manusia merubah sistem berburu dan meramu menjadi bercocok tanam pada sebuah lahan yang dilakukan sampai saat ini. &eiring dengan perkembangan 7aman$ teknologi berkembang secara pesat termasuk bidang pertanian. !ontohnya dalam hal membajak sawah yang dahulu menggunakan hewan ternak 8kerbau dan sapi9 sekarang sudah bisa menggunakan traktor yang menggunakan mesin$ kemudian dalam panen sekarang sudah bisa menggunakan mesin perontok padi yang memudahkan para petani untuk menge"isiensikan waktu. Pertanian masih terus berkembang pada saat ini karena untuk terus bertahan hidup seorang manusia harus memenuhi asupan nutrisi bagi tubuhnya yang diperoleh dari tumbuhan. 'ika pertanian mati maka kehidupan di dunia ini juga bisa mati. &eperti yang dikatakan oleh Thomas Maltus bahwa pertumbuhan penduduk cenderung melampaui pertumbuhan persediaan makanan$ dimana pertumbuhan penduduk cenderung tumbuh secara deret ukur sedangkan persediaan makanan cenderung tumbuh secara deret hitung. 5leh karena itu$ kita harus terus menerus mengembangkan sistem pertanian di dunia. &osok petani di indonesia masih dipandang sebelah mata oleh beberapa kalangan karena pekerjaannya yang kurang diminati. 6al tersebut dikarenakan
paradigma masyarakat yang menggambarkan sosok petani adalah sosok yang tidak berpendidikan dan miskin. Padahal$ sekarang ini sudah ada agribisnis dan agroteknologi yang membuat hasil-hasil pertanian memiliki nilai tambah 8 value added 9 serta menaikan status ekonomi petani . ).).
&trati"ikasi &osial dan %nalisis #enyataan dengan Teori yang /ele3an &trati"ikasi
sosial menurut
rs.
/obert
M.:.
awang
adalah
penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan$ pri3ilese dan prestise. &trati"ikasi sosial menurut &oerjono &oekanto adalah pembedaan posisi seseorang atau kelompok dalam kedudukan berbeda-beda secara 3ertikal baik pada masyarakat tradisional maupun masyarakat modern yang heterogen atas dasar kedudukan yang diperoleh melalui perjuangannya untuk melangsungkan interaksinya dalam masyarakat. Pengertian
strati"ikasi
sosial
itu
sendiri
secara
umum
adalah
penggolongan-penggolongan manusia secara bertingkat 8hierarkis9. asar penggolongannya adalah kedudukan atau status sosial yang dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang. %kibat adanya penggolongan-penggolongan tersebut adalah perbedaan antar hak$ kesempatan$ dan kewajiban masing-masing indi3idu;kelompok.
untuk mempertahankannya dan bahkan memperluasnya. Pandangan seperti ini yang dikenal sebagai penjelasan kon"lik antara lain bersumber pada pemikiran Mar= 8yang hanya menitikberatkan pada dimensi ekonomi dan Weber 8yang membedakan antara dimensi kekuasaan$ ekonomi dan prestise9. Pandangan Mar= mengenai starti"ikasi ini sangat menonjol dalam sosiologi karena banyak ilmuwan sosial yang mengecam pandangannya mengenai starti"ikasi ini. Pandangannya hanya ditujukan pada satu dimensi$ yaitu dimensi ekonomi. Menurut Mar=$ kehancuran "eudalisme serta lahir dan berkembangnya
kapitalisme
dan
industri
modern
telah
mengakibatkan
terpecahnya masyarakat menjadi dua kelas yang saling bermusuhan$ yaitu kelas borjuis 8bourgeoisie9 yang memiliki alat produksi dan kelas proletar 8 proletariat 9 yang tidak memiliki alat produksi. ari hasil wawancara yang kami lakukan dengan petani yang bernama Pak Nanan di esa !ikuda$ kami menyimpulkan bahwa beliau termasuk ke dalam kelas proletar yang tidak memiliki alat produksi. eliau hanya menggarap lahan sawah milik orang lain dan menerapkan sistem bagi hasil. &edangkan kalau dilihat menurut &ajogya dan Pudjiwati &ajogya 8(11* > (0*9$ yang membagi masyarakat desa atau petani menjadi dua kelompok$ yaitu> buruh tani dan petani bebas. Pak Nanan termasuk ke dalam kategori buruh tani yang merupakan posisi paling rendah karena buruh tani tidak memiliki lahan sama sekali. Mereka hanya bermodal tenaga untuk mendapatkan pekerjaan guna memperoleh sesuatu demi kelangsungan hidupnya. iasanya mereka hidup dalam keadaan yang miskin. uruh tani berada ditingkat terendah dalam lapisan masyarakat.
BAB III
PEMBAHASAN
HASIL WAWANCARA
i suatu desa yaitu esa !ikuda terdapat banyak sawah-sawah yang terbentang luas dengan indahnya$ sawah disana terlihat sangat hijau dan terurus oleh pemegang sawahnya masing-masing. an kami kelompok 2 berkesempatan untuk mengunjungi salah satu sawah di esa !ikuda yaitu sawah yang dimiliki oleh salah satu orang yang berasal dari #ota andung dan mewawancarai petani yang mengurus sawah tersebut. Petani tersebut bernama apak Nanan yang notabennya adalah
orang asli
/ancaekek yang beralamat di
oleh sang anak dalam menggarap sawahnya. 6ambatan yang dialami Pak Nanan dalam menggarap sawahnya adalah banyaknya burung$ tikus dan hama penyakit atau yang sering disebut juga 5PT 85rganisme Pengganggu Tanaman9. @arietas padi yang ditanam oleh Pak Nanan yaitu Mekongga dan Pandan Wangi. apak Nanan mengetahui cara bertani dengan cara otodidak karena terlampau sering bekerja disawah sehingga beliau mengerti bagaimana cara bertani yang baik dan benar. &eluruh biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi lahan sawah tersebut ditanggung oleh apak Nanan sendiri$ dan sebagian besar bahan-bahan yang digunakan untuk menggarap sawah tersebut seperti bibit dan benih beliau membelinya di pasar Tanjung &ari sedangkan obat pembasmi 5PT dibeli dipasar /ancaekek. 6asil panen yang diproduksi dari sawah ini dijual didaerah andung dan sekitarnya. apak Nanan berharap agar lahan sawah tersebut tidak dijual oleh sang pemilik karena beliau bertumpu pada lahan sawah yang ia garap. &atu kali panen sawah tersebut dapat mengahasilkan +-A kwintal yang hasilnya dibagi dua. &elain untuk dijual hail panennya juga terkadang dibawa Pak Nanan untuk makanan pokok sehari-hari keluarganya. &elama menjadi petani apak Nanan tidak pernah mendapat penyuluhan dari pemerintah daerah sehingga menyebabkan Pak Nanan kurang memiliki pengetahuan tentang pertanian modern seperti halnya alat dan mesin pertanian yang sudah ada sekarang ini. ,ni membuktikan bahwa masih kurangnya perhatian pemerintah terhadap sektor pertanian. engan adanya masalah yang dihadapi sebagai mahasiswa pertanian$ kelompok 2 terpanggil untuk meningkatkan tara" hidup petani$ baik dari segi ekonomi maupun peningkatan hasil produksi. 6ebatnya$ apak Nanan tidak pernah mengalami gagal panen selama ia bertani di esa !ikuda. ,ni sesuatu yang harus kita acungi jempol$ walaupun ia tidak pernah mendapatkan penyuluhan dari pemerintah. elajar dari pengalaman apak Nanan$ kita sebagai mahasiswa pertanian harus memikirkan masalah pertanian yang sedang dihadapi. Mahasiswa seharusnya lebih peka terhadap masalah yang dihadapi petani. 6asil yang di dapat dari perkuliahan tidak akan memberikan pengaruh apa-apa jika tidak direalisasikan. Melalui kegiatan membina desa
yang terdapat sentra pertanian$ mahasiswa
dapat memberikan konstribusi nyata
terhadap petani. &etiap manusia ingin mengembangkan potensinya sesuai dengan pengetahuan telah didapatkan selama ini. &erta dirasakan mengurangnya peran mahasiswa pertanian dalam memberikan kontribusi nyata. Petani sudah bisa mengelola lahan dengan baik$ tetapi dalam managemen pemasaran dan penerapan teknologi pertanian perlu adanya bantuan dari mahasiswa. Mereka menganggap mahasiswa memiliki cukup ilmu. Melihat "enomena yang terjadi yaitu rendahnya minat pemuda untuk berkecimpung dalam dunia pertanian. ,ndikasi ini bisa dilihat pada lahan-lahan pertanian di pedesaan. #ebanyakan lahan pertanian digarap oleh orang yang lanjut usia dan kurang memiliki pengetahuan bidang pertanian. Pemuda saat ini lebih percaya diri apabila bekerja diluar pertanian. Menganggap dunia pertanian tidak keren dan kurang menjanjikan. Mereka lebih memilih urbanisai ke kota besar$meskipun hanya bekerja serabutan. Terkadang malah memunculkan masalah baru di kota tersebut. Padahal apabila sistem antara onfarm dan off farm saling berkesinambungan maka prospek usahatani akan lebih menguntungkan. &ebagai mahasiswa pertanian$ ini lah yang menjadi tugas kita untuk mengembangkan bidang pertanian kearah lebih maju. &erta menumbuhkan minat pemuda untuk bertani karena pertanian sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup manusia. Teori Modernisasi
Modernisasi dapat diartikan sebagai proses perubahan dari corak kehidupan masyarakat yang BtradisionalC menjadi BmodernC$ terutama berkaitan dengan teknologi dan organisasi sosial. Teori modernisasi dibangun di atas asumsi dan konsep-konsep e3olusi bahwa perubahansosial merupakan gerakan searah 8linier9$ progresi" dan berlangsung perlahan-lahan$ yangmembawa masyarakat dari tahapan yang primiti" kepada keadaan yang lebih maju Drisbidalam /it7er dan 0*?9 menyatakan > Bpengalaman
modernitas sebagai
diskontinu
waktu$
sebagai
suatu
peralihan$
dimanamomen yang tengah bergerak dan rasa kehadiran bertemu ruang sebagai dialektika jarak kedekatan... dan kausalitas sebagai sesuatu yang kontingen$ arbitrer dan terjadisecara kebetulan.. isini kami melihat bahwa pak nanan mengalami e3olusi yaitu
dengan alat dan bahan untuk produksi padi yang berkembang walaupun tidak secepat perkembangan teknologi pertanian saat ini.
Teori Sistem
Teori sistem memandang bahwa keseluruhan itu lebih besar daripada jumlah jumlah bagian-bagiannya
berdasarkan
pola-pola
organisasi
yang
diperlihatkan
dalam
keseluruhan. engan memusatkan perhatian pada bagian-bagian indi3idual yang termasuk dalam keseluruhan itu$kaum ilmuwan tidak memperhatikan lagi organisasi atau saling ketergantungannya.5rganisasi atau saling ketergantungan yang dinyatakan dalam keseluruhan itu tidak dapatdireduksikan ke bagian-bagian indi3idual yang membentuk keseluruhan 8'ohnson$ (120>))F9 Prasetyo 8)**1>(*FF9 mengatakan bahwa ada tiga sistem sosial utama yang terintegrasi secara sosial utama petani yakni> B Pertama$ struktur masyarakat komunal$ merupakan kesatuan masyarakat relati" kecildan homogen$ serta di tandai oleh pembagian kerja yang minimal$ hubungan sosial yang menonjol$ hubungan primer yang terikat kuat pada tradisi. &truktur komunal mempolakan
hubungan
sosial
berdasarkan
ikatan
ketetanggaan$
kekerabatan
dankeagamaan. Ke dua$ struktur agraris$ merupakan hubungan sosial dalam sistemproduksi pertanian$ terutama budidaya padi lokal$ padi unggul dan sayur-sayuran.&truktur agraria di desa ini lebih bercorak pada struktur pasar$ hal ini ditandai bahwapara petani menjual hasil panen padi lokal$ sayuran$ ber-orientasi pada permintaanpasar. #husus budidaya padi lokal dan sayur oleh petani dilakukan setiap musim tanam. Ke tiga$ struktur otoritas desa$ merupakan hubungan sosial dalam sistem peme-rintahan desa$ struktur ini bercorak strukturorganisasi.&truktur masyarakat komunal di desa ini melibatkan dua golongan sosial utama$ yakni golongan tokoh masyarakat dan penduduk biasa. Tokoh masyarakat disini orang kaya; wong sugih $ perangkat desa 8pamong9$ tokoh agama dan tokoh adat$rata-rata mereka sebagai petani$ yang menanam padi lokal;jawa$ dan sayursayuran juga menanam padi unggul 8@GTW9. &edangkan penduduk biasa terdiri dari petani biasadan buruh tani 8tuna kisma9. 6ubungan komunal yang terjadi merupakan kerjasama dalam kerangka mewujudkan solidaritas 3ertikal$ bersi"at personal$ bahkan
ada hubungan keluarga besar$ hubungan komunial di legitimasi oleh nilai-nilai budaya ;agama.
entuk kerjasama hubungan komunal$ diwujudkan dalam tiga
bentuk tindakan kolekti" yaitu sistem sambatan;sayahan$ sistem paguyuban 8kerukunan9$ dan sistemsumbangan 8saling membantu9. #ekom-pakan sosial warga$ dijaga melalui kegiatan membangun rumah$ upacara per-kawinan$ upacara bersih desa$ arisan /T;/W$ membesuk orang sakit$ pengu-buran jena7ah$ kenduri$ tahlilan menaman dan memanenpadi lokal ;jawa$ padi unggul dan sayur$ khusus memanen padi lokal memerlukantenaga wanita lebih banyak dengan ani-ani.6ubungan sosial agraris di desa ini$berdasarkan data monogra"i dan hasil wawancara mendalam$ melibatkan lima lapisan petani$ antara lain> petani besar 8menguasai H ($* hektar sawah9$ petani menenga h 8menguasai *$?*-*$11 hektar sawah9$ petani kecil 8menguasai $)?-*$A1 hektar sawah9petani gurem 8menguasai *$( I *$)A hektar sawah9$ dan buruh tani atau tuna kisma.Penguasaan tanah sawah di desa ini didasarkan atas hak milik 8yasan9$ hak sewa$ hak maro$ hak mrapat dan hak mrolimo. 6ubungan sosial agraris terwujud dalam tiga sistem organisasi$ yaitu a9 penggarapan sawah dan tegal menggunakan tenaga kerjakeluarga b9 penggarapan sebagian dengan sistem kerja sama atau gentian menyumbang tenaga kerja$ dengan sesama saudara atau sesama petani kecil;gurem$ c9 penggarapan dengan tenaga kerja upahan kalau kondisi tertentu merupakan kombinasi ketiga sistem tersebut. Menurut kami Pak Nanan masuk kedalam sistem sosial kedua menurut prasetyo , yaitu struktur agraris$ merupakan hubungan sosial dalam sistem produksi pertanian$ terutama budidaya padi lokal disekitarnya. Pak nanan termasuk pada lapisan petani yaitu buruh tani karena pak nanan tidak memiliki lahan hanya membagi hasil pertanian pada pemiliknya.
BAB I PENUTUP
A.(.
#esimpulan ari hasil wawancara yang kami lakukan dengan petani yang bernama Pak Nanan di esa !ikuda$ kami menyimpulkan bahwa beliau termasuk ke dalam kelas proletar yang tidak memiliki alat produksi. eliau hanya menggarap lahan sawah milik orang lain dan menerapkan sistem bagi hasil. &edangkan kalau dilihat menurut &ajogya dan Pudjiwati &ajogya yang membagi masyarakat desa atau petani menjadi dua kelompok$ yaitu> buruh tani dan petani bebas. Pak Nanan termasuk ke dalam kategori buruh tani yang merupakan posisi paling rendah karena buruh tani tidak memiliki lahan sama sekali. Mereka
hanya
bermodal
tenaga
untuk
mendapatkan
pekerjaan
guna
memperoleh sesuatu demi kelangsungan hidupnya. iasanya mereka hidup dalam keadaan yang miskin. uruh tani berada ditingkat terendah dalam lapisan masyarakat. A.).
&aran Melihat "enomena yang terjadi $ ini adalah tugas kita sebagai mahasiswa untuk mengembangkan bidang pertanian kearah lebih maju. &erta menumbuhkan
minat pemuda untuk bertani karena pertanian sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup manusia.
%DT%/ PG&T%#%
&unarto$#amanto.)**A. Pengantar Sosiologi.'akarta> embaga Penerbit Dakultas Ekonomi Gni3ersitas ,ndonesia &oekamto$&oerjono.)*().Sosiologi Suatu Pengantar .'akarta> /ajawali Pers Nurmala$Tati.kk. )*(). Pengantar Ilmu Pertanian. Yogyarta>
LAMPIRAN
8dari kiri ke kanan9 Pak Nanan$ &uci$ %udy dan Nuri.
8dari kiri ke kanan9 /ima$ Pak Nanan$ %udy dan Nuri
sawah Pak Nanan yang sudah panen.
Pak Nanan sedang membawa hasil panen.
sawah di esa !ikuda
8ari kiri ke kanan9 %udy$ /ima$ &uci$ dan Nuri sebelum melakukan wawancara.