HIGIENE SANITASI SANITASI MAKANAN DAN MINUMAN Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas I yang diampu oleh : Subandi, S.Kep, M.Pd
Oleh :
Farisa o!iyanti
"P#$%&'%#%'(#)
Meida Ismayanti
"P#$%&'%#%'&&)
Putri Syi*a Fau+iah
"P#$%&'%#%''&)
ahmat -gung Setiono
"P#$%&'%#%'')
/ri Suhardiyono
"P#$%&'%#%'$()
Tingkat III A POLTEKKES KEMENKES BANDUNG PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BOGOR 2015
KATA PENGANTAR
Pu0i Syukur kehadirat -llah S1/. yang telah memberikan memberikan rahmat serta petun0uk2ya
sehingga
tersusunlah
makalah
ini
dalam
mata
pela0aran
Keperawatan Komunitas I . Dengan segala kerendahan hati kami menyadari dan mengakui, bahwa isi dalam makalah ini masih 0auh dari kesempurnaan, karena masih dalam proses pembela0aran. /idaklah akan terwu0ud dalam penyusunan makalah ini tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang membantu kami. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami mengu3apkan terima kasih kepada 4apak Subandi, S.Kep, M.Pd selaku penga0ar mata kuliah Keperawatan Komunitas I atas bimbingan yang telah diberikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. -khirnya, harapan kami semoga -llah S1/. membalas kebaikan2kebaikan semua pihak yang telah memberikan memberikan bimbingan bimbingan serta bantuan dalam pembuatan pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini berman*aat bagi rekan2rekan kami khususnya mahasiswa Program Studi Keperawatan 4ogor.
4ogor, September &'#(
Penulis
&
%
DAFTAR ISI
K-/- P56-/-....................................................................................... ........i D-F/- ISI............................................................................................................ii 4-4 I.......................................................................................................................% P5D-7898-...................................................................................................% -. 9atar 4elakang
%
4. umusan Masalah . /u0uan
%
;
4-4 II......................................................................................................................( P5M4-7-S-...................................................................................................... ( -. Pengertian 7igiene dan Sanitasi ( 4. 7igiene Sanitasi Makanan dan Minuman
(
. Prinsip 7igiene Sanitasi Makanan dan Minuman #.
Prinsip # : Pemilihan 4ahan Makanan
<
&.
Prinsip & : Penyimpanan 4ahan Makanan
$
%.
Prinsip % : Pengolahan Makanan
;.
Prinsip ; : Penyimpanan Makanan =adi
(.
Prinsip ( : Pengangkutan Makanan
#;
<.
Prinsip < : Penya0ian Makanan
#<
<
#%
D. Faktor yang Menyebabkan Makanan dan Minuman Men0adi 4erbahaya
#<
4-4 III................................................................................................................. .#> P58/8P..............................................................................................................#> -. Simpulan #> D-F/- P8S/-K-.............................................................................................#
;
BAB I PENDAHULUAN
a.
Lata B!"akang
Makanan dan minuman merupakan salah satu kebutuhan pokok yang diperlukan manusia untuk hidup, tumbuh dan berkembang. Kebutuhan pokok makanan dan minuman tersebut harus aman dan menyehatkan badan. Kesalahan dalam penyediaan makanan dan minuman akan berakibat diperolehnya makanan yang tidak aman dan tidak menyehatkan bahkan berdampak pada gangguan kesehatan masyarakat. Pengelolaan makanan yang baik dan memenuhi syarat kesehatan merupakan salah satu upaya untuk men3apai tingkat kesehatan masyarakat yang optimal, sehingga perlu mendapat perhatian dari segi nilai gi+i, segi kemurnian, maupun dari segi kebersihan. Sebab meskipun nilai gi+i dan kemurnian baik namun kebersihan lingkungan tidak diawasi dan dipelihara, maka makanan tersebut dapat menimbulkan penyakit akibat kontaminasi. 6aya hidup masyarakat saat ini, sangat mempengaruhi pola konsumsinya. Sementara itu, pengetahuan masyarakat akan memilih dan menggunakan suatu produk se3ara tepat, benar dan aman belumlah memadai. Di lain pihak, iklan dan promosi se3ara gen3ar mendorong konsumen untuk mengkonsumsi se3ara berlebihan dan terkadang tidak rasional. 7al tersebutlah yang meningkatkan resiko yang luas mengenai kesehatan dan keselamatan konsumen. Maka, salah satu 3ara untuk men3egah hal tersebut adalah seperti yang ter3antum dalam PP o.< tahun # tentang 9abel dan Iklan Pangan. Institusi pemerintah yang bertanggung 0awab terhadap peredaran produk pangan olahan di seluruh Indonesia adalah 4adan Pengawas Obat dan Makanan "4adan POM) I.
#.
R$%$&an Ma&a"a'
#. -pa pengertian dari 7igiene Sanitasi Makanan dan Minuman &. Prinsip apa sa0a dari 7ygiene Sanitasi Makanan dan Minuman %. -pa *aktor2*aktor yang menyebabkan Makanan dan Minuman 4erbahaya (.
T$)$an
(
#. -gar mahasiswa dapat mengerti tentang 7ygiene Sanitasi Makanan dan Minuman &. -gar mahasiswa dapat mengetahui prinsip2prinsip tentang 7ygiene Sanitasi Makanan dan Minuman %. -gar mahasiswa dapat mengetahui *aktor2*aktor yang menyebabkan makanan dan minuman berbahaya
BAB II PEMBAHASAN
A.
P!ng!tian Higi!n! *an Sanita&i
7ygiene adalah suatu usaha pen3egahan penyakit yang menitikberatkan pada usaha kesehatan perseorangan atau manusia beserta lingkungan tempat orang tersebut berada "1idyati, &''&). 7ygiene adalah upaya kesehatan dengan 3ara memelihara dan melindungi kebersihan subyeknya seperti men3u3i tangan dengan air bersih dan sabun untuk melindungi kebersihan tangan, men3u3i piring untuk kebersihan piring, membuang bagian makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan se3ara keseluruhan "Depkes I, &'';). ?ang dimaksud dengan sanitasi adalah suatu usaha pen3egahan penyakit yang menitikberatkan kegiatan pada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia "1idyati, &''&). Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan 3ara memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan dari subyeknya. Misalnya, menyediakan air yang bersih untuk keperluan men3u3i tangan, menyediakan tempat sampah untuk mewadahi sampah agar sampah tidak dibuang sembarangan "Depkes I, &'';). 7ygiene dan sanitasi tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain karena erat kaitannya. Misalnya, hygienenya sudah baik karena mau men3u3i tangan, tetapi sanitasinya tidak mendukung karena tidak 3ukup tersedia air bersih, maka men3u3i tangan tidak sempurna "Depkes I, &'';). Istilah hygiene dan sanitasi mempunyai tu0uan yang sama yaitu mengusahakan 3ara hidup sehat, sehingga terhindar dari penyakit, tetapi dalam penerapannya mempunyai arti yang sedikit berbeda. 8saha sanitasi lebih menitikberatkan kepada *aktor2*aktor lingkungan hidup manusia, sedangkan hygiene lebih menitikberatkan kepada kebersihan indi!idu "-nwar, #>$).
#.
Higi!n! Sanita&i Makanan *an Min$%an
Makanan dan minuman adalah bahan yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup yang berguna bagi kelangsungan hidupnya "1ikipedia, &'#&). Makanan penting baik untuk memertahankan kehidupan, makanan memberikan
<
$
energi dan bahan2bahan yang diperlukan untuk membangun dan mengganti 0aringan, untuk beker0a dan untuk pertahanan tubuh dari penyakit "-dams, &''#). Makanan 0a0anan adalah makanan dan minuman yang diolah oleh pengra0in makanan di tempat pen0ualan dan disa0ikan sebagai makanan siap santap untuk di0ual bagi umum selain yang disa0ikan 0asa boga, rumah makan@restoran dan hotel "Depkes I, &''%). 7ygiene
sanitasi
makanan
dan
minuman
adalah
upaya
untuk
mengendalikan *aktor tempat, peralatan, orang dan makanan yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan gangguan kesehatan atau kera3unan makanan "Depkes I, &'';). Makanan dan minuman yang sehat akan membuat tubuh men0adi sehat, namun makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi dapat menyebabkan penyakit. Dengan demikian, makanan dan minuman yang dikonsumsi haruslah ter0amin baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya hal ini dapat diupayakan dengan memerhatikan hygiene sanitasi makanan dan minuman.
(.
Pin&i+ Higi!n! Sanita&i Makanan *an Min$%an
Pengertian dari prinsip hygiene sanitasi makanan dan minuman adalah pengendalian terhadap empat *aktor yaitu tempat@bangunan, peralatan, orang dan bahan makanan. /erdapat < "enam) prinsip hygiene sanitasi makanan dan minuman yaitu "Depkes I, &'';) : #. Pemilihan bahan makanan &. Penyimpanan bahan makanan %. Pengolahan makanan ;. Penyimpanan makanan masak (. Pengangkutan makanan <. Penya0ian makanan i.
Pin&i+ 1 , P!%i"i'an Ba'an Makanan
Kualitas bahan makanan yang baik dapat dilihat melalui 3iri23iri *isik dalam hal ini bentuk, warna, kesegaran, bau dan lainnya. 4ahan makanan yang baik terbebas dari kerusakan dan pen3emaran termasuk pen3emaran oleh bahan kimia
>
seperti pestisida "Kusmayadi, &''>). 4ahan makanan atau minuman disebut aman bila memenuhi ; "empat) kriteria, antara lain "Kusmayadi, &''>): #. /ingkat kematangan sesuai dengan yang diinginkan &. 4ebas dari pen3emaran pada tahapan proses. %. 4ebas dari adanya perubahan se3ara *isik atau kimia akibat *akto2*aktor luar. ;. 4ebas dari mikroorganisme dan parasit penyebab penyakit. Dalam pemilihan bahan makanan seperti telur pilihlah yang utuh, tidak pe3ah@retak dan tidak kotor. Pada telur yang pe3ah@retak, bakteri Salmonella sp. akan mudah tumbuh. -da beberapa 3ara memilih telur yang baik diantaranya "7ardani, &''%) : a. /elur diteropong satu per satu "3andling) menggunakan teropong kertas ke arah 3ahaya terang. /elur yang baik kuningnya akan tampak bulat, sedangkan telur yang sudah lama atau kurang baik, kuning telurnya tidak terletak di tengah karena putih telurnya sudah en3er. b. /idak ada suara bila digoyangkan. /elur bergemeri3ik karena rongga udara di dalamnya sudah lebih besar. Semakin lama usia telur, !olume ruang udara bertambah. 3. =ika telur dalam 0umlah yang banyak, dapat dilakukan dengan 3ara merendam telur ke dalam air biasa di3ampur air garam dengan perbandingan # liter air dengan #'' gram garam. =ika telur dalam kondisi baik maka telur akan tenggelam, tetapi 0ika telur dalam keadaan kurang baik maka telur akan mengapung. /elur yang terbaik adalah yang diambil langsung dari kandang tanpa perlakuan tambahan seperti pembersihan atau dilap karena akan memer3epat pembusukan "Kusmayadi, &''>). ii.
Pin&i+ 2 , P!n-i%+anan Ba'an Makanan
/idak semua bahan makanan langsung dikonsumsi, tetapi mungkin disimpan baik dalam skala ke3il, di rumah, maupun skala besar, di gudang "handra, &''$). /u0uan penyimpanan bahan makanan adalah agar makanan tidak mudah rusak dan kehilangan nilai gi+inya. Semua bahan makanan dibersihkan terlebih dahulu sebelum disimpan, yang dapat dilakukan dengan 3ara men3u3i. Setelah
dikeringkan kemudian dibungkus dengan pembungkus yang bersih dan disimpan dalam ruangan
yang bersuhu rendah
"Kusmayadi,
&''>).
Syarat2syarat
penyimpanan bahan makanan adalah "Depkes I, &'';) : #. /empat penyimpanan bahan makanan selalu terpelihara dan dalam keadaan bersih. &. Penempatannya terpisah dari makanan 0adi. %. Penyimpanan bahan makanan diperlukan untuk setiap 0enis bahan makanan : a. dalam suhu yang sesuai b. ketebalan bahan makanan padat tidak lebihdari #' 3m 3. kelembaban penyimpanan dalam ruangan >'A 2'A ;. 4ila bahan makanan disimpan di gudang, 3ara penyimpanannya tidak menempel pada langit2langit dengan ketentuan sebagai berikut : a. 0arak makanan dengan lantai #( 3m b. 0arak makanan dengan dinding ( 3m 3. 0arak makanan dengan langit2langit <' 3m (. 4ahan makanan disimpan dalam aturan se0enis, disusun dalam rak2rak sedemikian sehingga tidak mengakibatkan rusaknya bahan makanan. 4ahan makanan yang masuk terlebih dahulu merupakan yang pertama keluar, sedangkan bahan makanan yang masuknya belakangan terakhir dikeluarkan atau disebut dengan sistem FIFO "First In First Out). -da ; "empat) 3ara penyimpanan makanan yang sesuai dengan suhunya yaitu "Depkes I, &'';) : #. Penyimpanan se0uk "3ooling), yaitu suhu penyimpanan #'B2#(B untuk 0enis minuman buah, es krim dan sayur. &. Penyimpanan dingin "3hilling), yaitu suhu penyimpanan ;B2#'B untuk bahan makanan yang berprotein yang akan segera diolah kembali. %. Penyimpanan dingin sekali "*ree+ing), yaitu suhu penyimpanan 'B2;B untuk bahan berprotein yang mudah rusak untuk 0angka waktu sampai &; 0am. ;. Penyimpanan beku "*ro+en), yaitu suhu penyimpanan C 'B untuk bahan makanan protein yang mudah rusak untuk 0angka waktu &; 0am.
#'
Penyimpanan bahan makanan mentah dapat dilihat dalam tabel berikut : Ta#!" P!n-i%+anan Ba'an Makanan M!nta'
% hari atau
9ama penggunaan # minggu atau
# minggu atau
kurang
kurang
lebih
2(B sampai 'B
2#'B sampai 'B
kurang dari 2#'B
(B sampai $B
2(B sampai 'B
kurang dari 2(B
=enis bahan Makanan Daging, ikan, udang dan olahannya /elur, susu dan olahannya Sayur, buah dan minuman /epung dan bi0i2 bi0ian Sumber : Mukono, &''(
iii.
#'B
#'B
#'B
#(B
&(B
&(B
Pin&i+ , P!ng/"a'an Makanan
Pengolahan makanan adalah proses pengubahan bentuk dari bahan mentah men0adi makanan yang siap santap. Pengolahan makanan yang baik adalah yang mengikuti prinsip2prinsip hygiene sanitasi "Depkes I, &'';). /u0uan pengolahan makanan agar ter3ipta makanan yang memenuhi syarat kesehatan, mempunyai 3ita rasa yang sesuai serta mempunyai bentuk yang merangsang selera "-+war, #'). Dalam proses pengolahan makanan, harus mempunyai persyaratan hygiene sanitasi terutama men0aga kebersihan peralatan masak yang digunakan, tempat pengolahan atau disebut dapur serta kebersihan pen0amah makanan "Kusmayadi, &''>). a. Pen0amah Makanan Pen0amah makanan adalah orang yang se3ara langsung berhubungan dengan makanan dan peralatan mulai dari tahap persiapan, pembersihan, pengolahan, pengangkutan sampai penya0ian "Depkes I, &'';). Dalam proses pengolahan makanan, peran dari pen0amah makanan sangatlah besar peranannya. Pen0amah makanan ini mempunyai peluang untuk menularkan penyakit. 4anyak in*eksi yang ditularkan melalui pen0amah makanan, antara lain Staphylo3o33us aureus ditularkan melalui hidung dan
##
tenggorokan, kuman lostridium per*ringens, Strepto3o33us, Salmonella dapat ditularkan melalui kulit. Oleh sebab itu, pen0amah makanan harus selalu dalam keadaan sehat dan terampil. Syarat2syarat pen0amah makanan adalah "Depkes I, &''%): #. /idak menderita penyakit mudah menular, misalnya : batuk, pilek, in*luen+a, diare). &. Menutup luka "pada luka terbuka@bisul). %. Men0aga kebersihan tangan, rambut, kuku dan pakaian. ;. Memakai 3lemek dan tutup kepala. (. Men3u3i tangan setiap kali kontak dengan makanan. <. Men0amah makanan harus memakai alat@ perlengkapan atau dengan alas tangan. $. /idak merokok, menggaruk anggota badan "telinga, hidung, mulut dan bagian lainnya). >. /idak batuk atau bersin dihadapan makanan 0a0anan yang disa0ikan atau menutup hidung atau mulut. b. ara Pengolahan Makanan Syarat2syarat proses pengolahan adalah "Depkes I, &'';) : #. =enis bahan yang digunakan, baik bahan tambahan maupun bahan penolong sertapersyaratan mutunya &. =umlah bahan untuk satu kali pengolahan %. /ahap2tahap proses pengolahan. ;. 9angkah2langkah yang perlu diperhatikan selama proses pengolahan dengan mengingat *aktor waktu, suhu, kelembaban, tekanan dan sebagainya, sehingga tidak mengakibatkan pembusukan, kerusakan dan pen3emaran. 3. /empat Pengolahan Makanan /empat pengolahan makanan, dimana makanan diolah sehingga men0adi makanan yang terolah ataupun makanan 0adi yang biasanya disebut dapur. Dapur merupakan tempat pengolahan makanan yang harus memenuhi syarat hygiene dan sanitasi, diantaranya konstruksi dan perlengkapan yang
#&
ada. Syarat2syarat tempat pengolahan makanan tersebut adalah sebagai berikut "Depkes, &'';): #. 9antai 9antai harus dibuat dari bahan yang mudah dibersihkan, tidak li3in, tahan lama dan kedap air. 9antai harus dibuat dengankemiringan #2 &A ke saluran pembuangan air limbah. &. Dinding dan langit2langit Dinding harus dibuat kedap air sekurang2kurangnya satu meter dari lantai. 4agian dinding yang kedap air tersebut dibuat halus, rata dan bewarna terang serta dapat mudah dibersihkan. Demikian 0uga dengan langit2langit harus terbuat dari bahan yang bewarna terang. %. Pintu dan 0endela Pintu dan 0endela harus dibuat sedemikian rupa sehingga terhindar dari lalu lintas lalat dan serangga lainnya.dengan demikian harus diperhatikan pintu masuk dan keluar harus selalu tertutup atau pintu yang harus bisa ditutup sendiri. ;. Eentilasi ruang dapur Se3ara garis besarnya !entilasi terbagi atas dua ma3am yaitu !entilasi alam dan buatan. Eentilasi alam ter0adi se3ara alamiah dan disyaratkan #'A dari luas lantai dan harus dilengkapi dengan perlindungan terhadap serangga dan tikus. (. Pen3ahayaan Pen3ahayaan yang 3ukup diperlukan pada tempat pengolahan makanan untuk dapat melihat dengan 0elas kotoran lemak yang tertimbun dan lain2lain. Pen3ahayaan di ruang dapur sekurang2 kurangnya &' *3, sebaikya dapat menerangi setiap permukaan tempat pengolahan makanan dan pada tempat2tempat lain seperti tempat men3u3i peralatan, tempat 3u3i tangan, ruang pakaian, toilet, tempat penampungan sampah di samping itu selama pembersihan harus disediakan pen3ahayaan yang 3ukup memadai. <. Pembuangan asap
#%
Dapur harus dilengkapi dengan pengumpul asap dan 0uga harus dilengkapi dengan penyedot asap untuk mengeluarkan asap dari 3erobongnya. $. Penyediaan air bersih 7arus ada persediaan air bersih yang 3ukup dan memenuhi syarat kesehatan. Minimal syarat *isik yaitu tidak bewarna, tidak berasa, tidak berbau. >. Penampungan dan pembuangan sampah Sampah harus ditangani sedemikian rupa untuk menghindari pen3emaran makanan dari tempat sampah harus dipisahkan antara sampah basah dan sampah kering serta diusahakan pen3egahan masuknya
serangga
ketempat
pembuangan
sampah
yang
memenuhi syarat kesehatan antara lain: a) terbuat dari bahan yang kuat dan tidak mudah berkarat b) mudah dibersihkan dan bagian dalam dibuat li3in, serta bentuknya dibuat halus 3) mudah diangkat dan ditutup d) kedap air, terutama menampung sampah basah e) tahan terhadap benda ta0am dan run3ing Disamping
itu
sampah
harus
dikeluarkan
dari
tempat
pengolahan makanan sekurang2kurangnya setiap hari. Segera setelah sampah dibuang, tempat sampah dan peralatan lain yang kontak dengan sampah harus dibersihkan. . Pembuangan air limbah 7arus ada sistem pembuangan limbah yang memenuhi. syarat kesehatan. 4ila tersedia saluran pembuangan air limbah di kota, maka
sistem
drainase
dapat
disambungkan
dengan
alur
pembuangan tersebut harus didesain sedemikian rupa sehingga air limbah segera terbawa keluar gedung dan mengurangi kontak air limbah dengan lingkungan diluar sistem saluran. #'. Perlindungan dari serangga dan tikus
#;
Serangga dan tikus sangat suka bersarang ataupun berkembang biak
pada
tempat
pengolahan
makanan,
oleh
karena
itu
pengendaliannya harus se3ara rutin karena binatang tersebut bisa sebagai pembawa penyakit dan sekaligus menimbulkan kerugian ekonomi. Karena kebisaan hidupnya, mereka dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Mereka dapat memindahkan kuman se3ara mekanis baik langsung kedalam makanan@bahan makanan atau langsung mengkontaminasi peralatan pengolahan makanan dan se3ara biologis dengan men0adi !ektor beberapa penyakit tertentu. 4eberapa penyakit penting yang dapat ditularkan@disebarkan antara lain demam berdarah, malaria, disentri, pest. In*estasi serangga tikus, tikus dapat pula menimbulkan kerugian ekonomi karena mereka merusak bahan pangan dan peralatan pengolahan makanan. i.
Pin&i+ , P!n-i%+anan Makanan a*i
7al2hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan makanan adalah "Depkes I, &'';) : #. Makanan yang disimpan harus diberi tutup. &. /ersedia tempat khusus untuk menyimpan makanan. %. Makanan tidak boleh disimpan dekat dengan saluran air. ;. -pabila disimpan diruangan terbuka hendaknya tidak lebih dari < 0am dan ditutup agar terhindar dari serangga dan binatang lainnya. (. 9emari penyimpan sebaiknya tertutup atau tidak berada tanpa kaki penyangga atau dipo0ok ruangan karena tikus, ke3oa dan hewan lainnya akan sangat mudah untuk men0angkaunya. ara penyimpanan bahan makanan yang baik berdasarkan suhu, wadah, dan 0enisnya antara lain sebagai berikut: a. Setiap bahan makanan yang disimpan diatur ketebalannya, artinya agar suhu dapat merata ke seluruh bagian.
#(
b. Setiap bahan makanan ditempatkan se3ara terpisah menurut 0enisnya, dalam wadah "3ontainer) masing2masing. 1adah dapat berupa bak, kantong plastik atau lemari yang berbeda. 3. Makanan disimpan di dalam ruangan penyimpanan sedemikian hingga ter0adi sirkulasi udara dengan baik agar suhu merata ke seluruh bagian. Pengisian
lemari
yang
terlalu
padat
akan
mengurangi
man*aat
penyimpanan karena suhunya tidak sesuai dengan kebutuhan. d. Penyimpanan di dalam lemari es, meliputi: 2
4ahan mentah harus terpisah dari makanan siap santap.
2
Makanan yang berbau ta0am harus ditutup dalam kantong plastik yang rapat dan dipisahkan dari makanan lain, kalau memungkinkan dalam lemari yang berbeda dan letaknya harus ber0auhan.
2
Makanan yang disimpan tidak lebih dari & atau % hari dan harus sudah digunakan.
2
9emari tidak boleh terlalu sering dibuka, maka dian0urkan lemari untuk keperluan sehari2hari dipisahkan dengan lemari untuk keperluan penyimpanan makanan.
.
Pin&i+ 5 , P!ngangk$tan Makanan
Pengangkutan makanan yang sehat akan sangat berperan didalam men3egah ter0adinya pen3emaran makanan. Dalam proses pengangkutan makanan banyak pihak yang terkait mulai dari persiapan, pewadahan, orang, suhu dan kendaraan pengangkut itu sendiri. ara mengangkut makanan harus memenuhi persyaratan sanitasi, misalnya apakah sarana pengangkutan memeiliki alat pendingin dan tertutup. Pengangkutan tersebut dilakukan baik dari sumber ke pasar maupun dari sumber ke tempat penyimpanan agar bahan makanan tidak ter3emar oleh kontaminan dan tidak rusak, seperti mengangkut daging dan ikan dengan menggunakan alat pendingin "handra, &''$). a. Pengangkutan 4ahan Makanan Pen3emaran
makanan
selama
dalam
pengangkutan
dapat
berupa
pen3emaran *isik, mikroba maupun kimia. ara untuk men3egah dengan membuang atau mengurangi sumber yang menyebabkan pen3emar "Depkes I, &'';).
#<
-dapun 3ara dalam mengurangi atau membuang sumber penyebab pen3emar adalah "Depkes I, &'';): 2
Mengangkut bahan makanan tidak ber3ampur dengan bahan berbahaya dan bera3un "4%) seperti pupuk, obat hama atau bahan kimia.
2
Kendaraan
pengangkut
makanan
tidak
dipergunakan
untuk
mengangkut bahan seperti: mengangkut orang, hewan. 2
Kendaraaan
harus
memperhatikan kenersihan supaya
setiap
digunakan untuk makanan selalu dalam keadaan bersih. 2
7indari pemakaian kendaraan yang telah mengangkut bahan kimia@pestisida.
2
Mengangkut bahan makanan tidak ber3ampur dengan bahan berbahaya dan bera3un "4%) seperti pupuk, obat hama atau bahan kimia.
2
Kendaraan
pengangkut
makanan
tidak
dipergunakan
untuk
mengangkut bahan seperti mengangkut orang dan hewan. 2
Kendaraaan
harus
memperhatikan kebersihan supaya
setiap
digunakan untuk makanan selalu dalam keadaan bersih. 2
7indari pemakaian kendaraan yang telah mengangkut bahan kimia@ pestisida.
2
7indari perlakuan manusia selama pengangkutan, seperti ditumpuk atau diin0ak.
2
=ika mungkin gunakanlah kendaraan pengangkut bahan makanan yang menggunakan alat pendingin sehingga mampu membawa makanan dengan 0angkauan yang lebih 0auh.
b. Pengangkutan Siap Sa0i Makanan yang telah siap sa0i perlu diperhatikan dalam 3ara pengangkutannya, meliputi "Depkes I, &'';) : 2
Setiap makanan mempunyai wadah masing2masing.
2
1adah yang digunakan harus utuh, kuat dan ukurannya memadai dengan makanannya.
#$
2
Pengangkutan untuk waktu yang lama harus diatur suhunya agar tetap panas <' dan tetap dingin ;.
2
1adah selama per0alanan tidak boleh selalu dibuka dan tetap dalam keadaan tertutup sampai ditempat tu0uan.
2
Kendaraan pengangkut disediakan khusus tidak digunakan untuk keperluan lain.
i.
Pin&i+ 3 , P!n-a)ian Makanan
Penya0ian makanan yang menarik akan memberikan nilai tambah dalam menarik pelanggan. /ekhnis penya0ian makanan untuk konsumen memiliki berbagai 3ara asalkan memerhatika kaidah hygiene sanitasi yang baik. Penggunaan pembungkus seperti plastik, kertas atau kotak plastik harus dalam keadaan bersih dan tidak berasal dari bahan yang dapat menimbulkan ra3un "Kusmayadi, &''>). Makanan yang disa0ikan pada tempat yang bersih, peralatan yang digunakan bersih, sirkulasi udara dapat berlangsung, penya0i berpakaian bersih dan rapi menggunakan tutup kepala dan 3elemek. /idak boleh ter0adi konntak langsung dengan makanan yang disa0ikan "Kusmayadi, &''>).
*.
Fakt/ -ang M!n-!#a#kan Makanan *an Min$%an M!n)a*i B!#a'a-a
/erdapat & *aktor yang menyebabkan suatu makanan@minuman men0adi berbahaya bagi manusia "handra, &''$): #. Kontaminasi Makanan Kontaminasi
makanan
dapat
ter0adi
akibat
agen
penyakit
yang
menyebabkan in*eksi atau akibat proses pembusukan. Pembusukan dapat ter0adi se3ara alami akibat en+im2en+im yang ada dalam makan itu sendiri, misalnya pembusukan pada durian dan sayuran. &. Makanan yang pada dasarnya memang telah mengandung +at berbahaya, tetapi tetap dikonsumsi manusia kaena ketidaktahuan mereka, dapat dibagi men0adi % golongan yaitu : a. Se3ara alami memang telah mengandung +at kimia bera3un, misalnya singkong yang mengandung 7 serta ikan dan kerang yang
#>
mengandung unsur toksin tertentu "logam berat, misalnya 7g dan d) yang dapat melumpuhkan sara* dan napas. b. Makanan di0adikan sebagai media perkembangbiakan sehingga dapat menghasilkan toksin yang ebrbahaya bagi manusia, misalnya dalam kasus kera3unan makanan oleh bakteri. 3. Makanan sebagai perantara. =ika suatu makanan yang terkontaminasi dikonsumsi manusia, di dalam tubuh manusia agen penyakit pada makanan itu memerlukan masa inkubasi untuk berkembang biak dan setelah beberapa hari dapat mengakibatkan mun3ulnya ge0ala penyakit. ontohnya, typhoid abdominalis dan disentri basiler.
BAB III PENUTUP
A.
Si%+$"an
7ygiene
sanitasi
makanan
dan
minuman
adalah
upaya
untuk
mengendalikan *aktor tempat, peralatan, orang dan makanan yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan gangguan kesehatan atau kera3unan makanan "Depkes I, &'';). Pengertian dari prinsip hygiene sanitasi makanan dan minuman adalah pengendalian terhadap empat *aktor yaitu tempat@bangunan, peralatan, orang dan bahan makanan. /erdapat < "enam) prinsip hygiene sanitasi makanan dan minuman yaitu "Depkes I, &'';) : #.
Pemilihan bahan makanan
&.
Penyimpanan bahan makanan
%.
Pengolahan makanan
;.
Penyimpanan makanan masak
(.
Pengangkutan makanan
<.
Penya0ian makanan
#
DAFTAR PUSTAKA
Mubarok dan Cahyatin . 2009 . Ilmu Keperawatan Dan Komunitas Pengantar dan Teori. akarta! "alemba Medika repository.usu.a#.id$bitstream$%2&'()*+9$&*09*$'$Chapter,20II.pd- http:@@helpingpeopleideas.3om@publi3health@prinsip2higiene2sanitasi2makanan@