Darah termasuk jaringan pengikat karena terdiri atas unsur sel dan substansi interseluler. Darah sebagai jaringan pengikat adalah menghubungkan seluruh bagian – bagian dalam tubuh sehingga menjadi integritas
APUSAN DARAH
Apusan darah → untuk melihat struktur sel darah
Mempelajari bentuk masing – masing sel darah.
Menghitung perbandingan masing – masing jenis sel darah
Sediaan apusan darah : tebal dan tipis
Pembuatan apusan darah dengan metode pearnaan Romanowsky antara lain : Pearnaan !eishman" #right dan $iemsa.
JENIS – JENIS SEL DARAH
Eritrosit
%entuk : &akram bulat bikonka' Diameter (") µm * + ,µm Makrositik, < -µm → Mikrositi /idak berinti 0omposisi molekuler : -1 2 air dan 31 2 substansi padat %entuk dipertahankan oleh kerangka sel yang berbentuk 'ilamen dan mikrotubuli. Membran plasma bersi'at semipermiabel Anisositosis → suatu keadaan dimana pada sedian darah terdiri dari atas berbagai ukuran eritrosit.
/ekanan osmose diluar sel 4 tekanan dalam sel *5sotonis
6ritrosit dimasukkan ke larutan hipertonis → mengkerut
6ritrosit dimasukkan ke larutan hiportonus → mengembang → hemolisis
7emolisis bisa terjadi oleh :detergen" bisa ular" plasma yang berbeda spe&ies
#arna eritro&yt pada bagian tengah *89 bagian lebih pu&at karena lebih tipis *normokromik
Eritrosit hipokromik
:
%agian tengah yang pu&at melebar dan pinggirnya kurang terarna.
Eritrosit hiperkromik
:
%agian tengah yang pu&at menyempit
LEUKOSIT Neutrofil
8. ). .
-1;(12 dari jumlah leukosit *111 – -111 per mm Sel neutro'il matang : bulat" <81 – 8) µm. 5nti berlobus : ) – = lobi lobus adalah inti yang terpisah – pisah oleh bahan inti yang berbentuk benang. Nukleolus sulit dipastikan → inti padat oleh butir – butir kromatin sehingga sangat mengikat >at arna biru 9 ungu. Dalam inti neutro'il terdapat Barr Bodies /ingkat kedeasaan neutro'il dapat dibedakan dari : ?umlah lobus Perbandingan antara isi sitoplasma dengan inti 0eadaan butir – butir dalam sitoplasma ukuran : 1" µm – 1"@ µm.
Eosinofil
8 – 2 dari seluruh leukosit *8=1 – 3=1 per mm darah
Diameter81 – 8= µm
5nti terdiri dari ) lobus
%utir – butir kromatin tidak padat
Sitoplasma penuh butir – butir dengan diametr 1"= – 8 µm" berarna merah 9 orange
%erperan dalam reaksi alergi" in'eksi &a&ing.
Basofil
1"= 2 sehingga sulit ditemukan pada sediaan apus.
%erdiameter 81 – 8) µm
!ebih dari separuh sel dipenuhi inti yang bersegmen ; segmen
Sitoplasma dipenuhi butir – butir kasar berarna biru tua" mengandung histamin *berperan dalam reaksi alergi9 ana'ilaksis.
Limfosit
)1 – 1 2 dari seluruh leukosit *8111 – 111 per mm !im'osit ke&il < ( – @ µm" lim'osit sedang < , – 88 µm dan lim'osit besar φ 8) µm. %erperan dalam imunitas *terdapat dalam darah dan jaringan lim'oid !im'osit ke&il *,)2 ; inti bulat dan gelap karena kromatinnya berkelompok dan tidak tampak nukleolus. ; Sitoplasmanya sedikit mengkeliling inti sebagai &in&in biru muda !im'osit dapat beredar antara peredaran darah dan jaringan lim'oid kemampuan ini tidak dimiliki sel – sel darah lain.
Monosit
– @ 2 dari seluruh leukosit.
φ 8) – 8= µm
%entuk inti bulat oal" tapal kuda" seperti terlipat. %utir – butir kromatin halus dan tersebar rata.
Sitoplasma berarna biru abu – abu dan mengandung butir – butir berisi peroksidasi
Mampu bergerak dengan membentuk pseudopodia bermigrasi menembus ke jaringan pengikat dan kemudian monosit berubah menjadi makro'ag *sel 'agositik juga berperan memyampaikan Antigen ke !im'osit.
TROMBOSIT Merupakan keping darah φ ) – = µm lengkap dengan membran plasma yang mengelilingnya. %erjumlah 8=1 – 11 ribu setiap µl %erumur @ hari Pada sediaan apus darah" trombosit sering bergumpal" /epi berarna biru muda (hiaulomer) yang mempunyai tonjolan – tonjolan /engah berbutir – butir arna ungu (granulomer/ khromomer). Hialuromer : 7omogen dengan struktur 'ilamen dan mikrotubuli yang memungkinkan pembentukan pseudopodia. Granulomer : Mengandung mitokondria" granula" akuola" sistem tubuli dan butir – butir glikogen.