Hubungan antara RPM, Transmisi, Roda, Kecepatan Pada artikel ini akan dibahas hubungan hu bungan antara putaran engine (dibaca: enjin), rasio transmisi, ukuran roda, dan kecepatan kendaraan yang bersangkutan. Untuk lebih detail tentang fungsi RPM gauge (tachometer) pada kendaraan dapat dibaca di artikel A Ap paka kah h F un ungsi gsi Tach Tacho ometer pa pada K end nda araa raan? n?
klikk di di sini . Artikel tentang cara menyambung kabel tachometer, kli Anda perlu mencari data spesifikasi kendaraan An da untuk rasio transmisi dan final reduction untuk mendapatkan hasil perhitungan yang akurat. Transmisi pada kendaraan berfungsi untuk menyesuaikan men yesuaikan putaran dan momen puntir (torsi) yang dihasilkan engine agar sesuai untuk kecepatan kendaraan dan beban kendaraan pada suatu kondisi tertentu. Contoh rasio transmisi: Gear 1 2 3 4 5 Final Reduction
Ratio 3.307 1.750 1.171 0.923 0.767
4.625
Final reduction adalah perbandingan antara putaran input dan output pada differential, sebelum daya putaran diberikan ke roda. Final reduction akan menurunkan putaran dan meningkatkan torsi. Pada sepeda motor, final reduction adalah perbandingan roda gigi rantai (sprocket) yang besar pada roda belakang, dibagi dengan sprocket yang kecil pada output transmisi. Beberapa kendaraan didesain dengan beberapa rasio, seperti rasio primer dan sekunder, low, high, dan lain-lain. Jika rasio-rasio transmisi tersebut bekerja pada kecepatan tertentu, maka rasio-rasio tersebut harus juga dicantumkan dalam kalkulasi untuk kecepatan yang bersangkutan. Ukuran roda akan mempengaruhi kecepatan kendaraan. Karena roda (velg) dan ban sering dimodifikasi, maka pengukuran kecepatan kendaraan dengan speedometer akan menjadi kurang akurat. Untuk menghitung kecepatan dengan berpatokan pada RPM engine, maka dibutuhkan data keliling ban. Pengukuran keliling ban dilakukan dengan mengukur tinggi roda dari tanah ke titik pusat as roda (tire rolling radius). Perlu diketahui bahwa tinggi roda dari tanah akan sedikit lebih kecil dari radius ban, hal ini karena adanya bagian yang flexibel dari ban dan akibat berat kendaraan maka tingginya sedikit menjadi lebih rendah. Harap lihat gambar roda dibawah, panah merah menunjukkan tire rolling radius.
Jika anda mengendarai kendaraan dengan putaran engine 3000 RPM dan menggunakan persneling gigi 5 dengan rasio seperti pada tabel diatas, dan diketahui tyre rolling radius adalah 270 mm. Maka untuk menghitung kecepatan kendaraan adalah: Putaran roda = putaran engine / rasio transmisi / final reduction Putaran roda = 3000 RPM / 0.767 / 4.625 = 846 RPM Keliling ban = 270 mm x 2 x 22/7 = 1697 mm Kecepatan = Putaran roda x Keliling ban x 60 / 1.000.000 Kecepatan = 846 x 1697 x 60 / 1.000.000 = 86 kmh
Jika kecepatan kendaraan diketahui dengan speedometer, tapi tidak ada RPM gauge. Maka putaran engine dapat diketahui dengan cara kebalikan kalkulasi diatas. Misal: anda sering mengganti perseneling gigi 1 ke gigi 2 pada kecepatan 30 kmh, dan perlu memastikan pada putaran engine berapakah kecepatan 30 kmh untuk gigi 1 dan 2 tersebut. Dengan menggunakan tabel contoh di atas untuk rasio persneling, dan tyre rolling radius misalnya adalah 270 mm, maka: Keliling ban = 270 mm x 2 x 22/7 = 1697 mm Putaran roda = kecepatan x 1.000.000 / 60 / keliling ban Putaran roda = 30 x 1.000.000 / 60 / 1697 = 295 RPM
Putaran engine pada gigi 1 = putaran roda x rasio transmisi gigi satu x final reduction Putaran engine pada gigi 1 = 295 x 3,307 x 4,625 = 4512 RPM Putaran engine pada gigi 2 = 295 x 1,750 x 4,625 = 2388 RPM
Jika modifikasi kendaraan hanya dilakukan pada roda dan ban, tanpa modifikasi pada rasio transmisi, maka hasil pengukuran speedometer dapat dikoreksi dengan perbandingan tire rolling radius hasil modifikasi dibagi dengan tire rolling radius standard (orisinal). Contoh: tire rolling radius yang orisinal dari pabrikan adalah 270 mm, lalu roda (velg) dan ban diganti sehingga tire rolling radius menjadi 300 mm, jika speedometer mengukur 100 kmh, maka kecepatan sebenarnya adalah: Kecepatan sebenarnya = kecepatan speedometer x tire rolling radius modifikasi / tire rolling radius standard Kecepatan sebenarnya = 100 kmh x 300 / 270 = 111 kmh