A. Pengertian Ilmu Bantu Perlindungan terhadap jiwa, menempati posisi yang paling utama, kenyataan ini dapat dilihat bahwa di tengah berkembangnya ilmu pengetahuan tentang kejahatan jiwa meningkat pula kejahatan berupa tindak pidana pembunuhan. Apabila mencermati beberapa peristiwa kejahatan termasuk pembunuhan dan penganiayaan yang terjadi dewasa ini seakan-akan telah menjadi suatu hal yang biasa, disamping itu tindak pidana pembunuhan merupakan kejahatan yang cenderung sulit untuk ditanggulangi. Hal ini dikarenakan karena sulitnya mencari alat bukti untuk membuktikan kejahatan tersebut. Dalam praktek atau fakta tidak sedikit tindak pidana yang dapat diungkap karena bantuan dari disiplin ilmu lain. Mengacu pada apa yang penulis kemukakan tersebut maka keberadaan ilmu bantu dalam penyelesaian proses acara pidana sangat diperlukan. Ada bermacammacam ilmu bantu antara lain: ilmu psikologi, psikiatri, ilmu kriminologi, ilmu logika, dan ilmu kriminalistik (Team forensic, ilmu teksikologi, ilmu dactyloscopy, ilmu balistik).1 Ilmu bantu dalam hukum pidana sangatlah membantu dalam mengadapi permasalahan yang sulit ditemukan kebenarannya, untuk menemukan sebuah kebenar dengan menggunakan alat bantu terlebih dahulu harus mengetahui apa itu Ilmu bantu dan macam-macam ilmu bantuitu sendiri. Ada beberapa macam-macam ilmu bantu sebagai berikut. a. Ilmu Logika Di dalam menangani suatu perkara seorang penegak hukum harus mempelajari prinsip-prinsip berpikir yang sistematis, logis & rasional sehingga mempunyai kemampuan untuk mengkorelasikan antara alat bukti yang 1 dengan yang lain dan juga dapat menilai suatu kewajaran tentang suatu peristiwa. b. Ilmu Psikologis 1 Makalah Identifikasi, (http://nelsonsthombing.blogspot.com/2013/07/makalahidentifikasi.html), diakses Pukul 07.20 wib Tanggal 20 Juni 2014.
Ilmu yang mempelajari jiwa seseorang (jiwa yang sehat) sehingga
dengan
memahami
jiwa
seseorang
tersebut
diharapkan mampu mengungkap keterangan yang selengkaplenkgapnya dari pelaku. c. Ilmu psikiatri Ilmu yang mempelajari jiwa seseorang (jiwa yang sakit) yang bertujuan untuk menentukan apakah orang tersebut benar-benar sehat jiwanya atau tidak. Dalam kaitannya dengan hukum Pidana & proses Pidana ini sangat penting untuk dapat atau tidaknya seseorang di pertanggung jawabkan secara Pidana. d. Ilmu kriminologi Ilmu yang mempelajari tentang sebab-sebab seseorang melakukan kejahatan (mencari akar permasalahan). Ini sangat penting dalam proses peradilan pidana karena ada 2 fungsi pokok, yaitu : 1. Sebagai upaya preventif mencegah kejahatan 2. Untuk menentukan, menetapkan jenis sanksi pidana yang sesuai sehingga mendekati rasa keadilan & kebenaran materiil e. Ilmu kriminalistik Ilmu yang melihat kejahatan sebagai suatu seni mengenai kejahatan itu dilakukan & dengan apa melakukannya. Di dalam pelaksanaannya ilmu kriminslistik ini dibantu oleh ilmu-ilmu forensik, yaitu : 1. Ilmu Kedokteran kehakiman / kedokteran Forensik Ilmu yang mempelajari tentang sebab-sebab matinya orang / sebab-sebab luka. 2. Ilmu Balistik Ilmu yang mempelajari tentang senjata api, yang berfungsi untuk mengetahui & melacak jenis Sen_Pi / pemilik Sen_Pi dan orang yang menggunakan Sen_Pi merupakan tindak pidana. 3. Ilmu toxicologi Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang racun terutama yang ada kaitannya tentang suatu tindak pidana yaitu mengenai jenisnya, kekuatan reaksinya & daya kerjanya. Kaitannya dengan kasus pidana ini untuk
memastikan apakah benar seseorang korban benar akibat racun atau yang lain 4. Ilmu Docsticolopie Ilmu yang mempelajari tentang sidik jari, yang berguna untuk mengetahui siapa pelaku tindak pidana dengan menguji, meneliti bekas-bekas dalam diri korban / TKP karena sidik jari tidak ada yang sama di dunia ini. Di dalam praktek banyak kasus pidana yang terungkap dengan sidik jari 5. Ilmu Akuntan Kegiatan di bidang Ekonomi yang di fokuskan pada kegiatan
pembukuan
keuangan
meliputi
pemasukan,
penggunaan & pengeluaran yang di dalam istilah bakunya dikenal dengan kegiatan auditing. Dari pemeriksaan / audit akuntan tersebut dapat diketahui ada penyimpangan atau tidak. Tindak pidana yang banyak berhubungan dengan akuntan / audit disebut Tindak Pidana Korupsi.2 Perkembangan dalam masyarakat baik dalam bidang tekhnologi informasi, tekhnologi komunikasi & pengetahuan pada umumnya, maka mempengaruhi perkembangan perilaku manusia & pemikiran manusia. Dikaitkan dengan tindak pidana maka akan mempengaruhi atau menyebabkan meningkatnya kulitas atau mutu dari tindak pidana itu sendiri yang berakibat atau mengakibatkan banyak kasus pidana yang tidak dapat di selesaikan oleh hukum pidana & hukum acara pidana, maka untuk mengungkap atau menyelesaikan dibutuhkan displin ilmu lain atau Ilmu bantu yang sudah di jelas di atas sehigga upaya hukum acara pidana untuk mencari kebenaran materiil lebih dapat diharapkan.
B. Kasus Yang Menggunakan Ilmu Bantu PEMBUNUHAN ANAK DALAM KARDUS
2 http://www.kompasiana.com/bloggernes/ilmu-bantu-dalam-hukumpidana_55281d676ea83403378b45a7
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menyatakan ada 118 adegan dalam rekonstruksi pembunuhan dan pencabulan terhadap PNF (9), bocah yang ditemukan tewas di Kalideres, Jakarta Barat. Rekonstruksi ini diperagakan langsung oleh tersangka Agus Darmawan. "Bersama Agus, kami melakukan dua rekonstruksi di dua lokasi, yakni lokasi pencabulan anak-anak dan pencabulan serta pengeksekusian PNF yaitu di bedeng Agu, serta tempat Agus membuang PNF di Jalan Sahabat, Kamal, Kalideres, Jakarta Barat. Total kita melakukan 118 adegan pembunuhan," ujar Krishna di Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (20/10). Krishna menjelaskan pembunuhan terhadap PNF terjadi pada pukul 09.00 WIB, Jumat (2/10). Saat itu, korban PNF yang sedang berjalan kembali ke rumah usai bersekolah dipanggil Agus untuk masuk kedalam bedengnya. Krishna mengatakan usai masuk ke dalam bedeng, Agus meminta PNF melepas sepatu dan kaos kakinya. Di dalam bedeng tersebut, Agus kemudian melancarkan aksi bejatnya yang berujung pada pembunuhan terhadap PNF. "Ketika korban masuk ke dalam rumah Agus. Agus ini langsung menutup warungnya agar orang mengira agus tidak berada dirumahnya sejak pagi. Korban yang tidak merasa curiga pun menurutinya. Tak lama kemudian, Agus mengikat tangan korban dengan tali dan menyumpal serta melakban mulu korban. Agus pun langsung mencabuli korban," ujar Krishna. Usai melancarkan aksinya, Agus kemudian membakar sejumlah barang milik PNF untuk mengelabui masyarakat dan kepolisian. Selain itu, usai membakar, Agus lantas membunuh PNF dan membuang jenazahnya dengan memasukannya kedalam sebuah kardus. "Sekitar pukul 14.00 WIB, Agus membunuh PNF. lalu sekitar 18.00 WIB atau habis maghrib, dia membuang mayat PNF. Semua ini murni adegan yang dceritakan Agus secara detail," ujar Krishna. Selain melakukan rekonstruksi atas kasus PNF, polisi juga menggelar rekonstruksi terhadap tindak pencabulan terhadap T (15) yang dilakukan oleh
Agus sebelum membunuh PNF. Sebanyak 15 adegan diperagakan dalam rekonstruksi tersebut. "Terhadap kasus T dilakukan 15 adegan. Hal tersebut dilakukan untuk mengefektifitaskan menejemen penyelidikan," ujarnya. Krishna menyatakan dalam rekonstruksi ditemukan sebuah fakta baru. Fakta itu terkait tindak pencabulan yang dilakukan oleh Agus. "Tadi kita lakukan rekonstruksi dan mendapat fakta baru. faktanya adalah ternyata yang bersangkutan hanya mencabuli korban dengan tangannya," ujarnya. Krishna menjelaskan pelaku menggunakan tangannya kemudian melakukan gerakan yang kemudian menyebabkan spermanya keluar dan mengenai tubuh korban. "Jadi dua jari dia dimasukan ke kemaluan korban. Sambil memasukan, dia melakukan onani hingga spermanya keluar dan mengenai kelamin korban," ujarnya. PNF ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan di dalam sebuah kardus di dekat rumahnya, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (2/10) lalu. Hasil autopsi memperlihatkan korban tewas setelah mengalami kekerasan fisik dan seksual. Dugaan tersebut berdasarkan hasil temuan bercak sperma di bagian tubuh korban serta bekas luka pada bagian leher yang disebabkan oleh benda tumpul sehingga menyebabkan korban kesulitan bernapas. Setelah melalui penyelidikan panjang, polisi akhirnya menetapkan Agus sebagai tersangka. Agus resmi ditetapkan sebagai tersangka setelah penyidik menemukan tiga alat bukti yang kuat. Agus diketahui juga merupakan residivis kasus narkoba. Ia sudah tiga kali keluar masuk penjara karena kasus tersebut. Selain diduga membunuh, Agus juga jadi tersangka pencabulan. Pria 39 tahun ini juga dijerat dengan pasal kepemilikan narkotik. Untuk kasus
pembunuhan yang menjeratnya, Agus terancam hukuman seumur hidup seperti yang diatur dalam Pasal 340 KUHP3
3 http://www.cnnindonesia.com/nasional/20151020184945-12-86159/ada-118-adegan-direkonstruksi-pembunuhan-bocah-dalam-kardus/
C. Analisis Ilmu Bantu Dalam Kasus Pembunuhan Anak Dalam Kardus Dalam kasus pembnunuhan anak dalam kardus ada berapa alat bantuk yang masuk di dalamnya antara lain : 1. LOGIKA Alat bantu logika ini memakai orientasi dimana dalam rekontruksi pelaku melakukan 118 adegan kepada korban, dalam kasus di atas juga penegak hukum harus mempelajari prinsip-prinsip berpikir yang sistematis, logis & rasional sehingga mempunyai kemampuan untuk mengkorelasikan antara alat bukti yang 1 dengan yang lain. 2. PAIKOLOGI Psikolog Seks Zoya Amirin menyebutkan AD, tersangka pembunuh dan pencabulan PNF (9), bukan seorang paedofil. Hal tersebut disimpulkannya usai melakukan pemeriksaan langsung terhadap Agus. Zoya mengatakan tindakan Agus membunuh lebih disebabkan karena adanya perlawanan yang dilakukan oleh korbannya, dalam kasus ini adalah PNF (9). Agus juga tega melakukan pembunuhan, ujar Zoya, lantaran pernah mendapatkan penolakan untuk bersetubuh dengan korban sebelumnya. Lebih lanjut, Zoya menuturkan dari kedua hal tersebut kemudian meningkatkan emosional Agus, yang berdampak pada tindakan kekerasan terhadap korbannya. 3. ILMU KRIMINALISTIK Hasil forensik menyatakan bocah perempuan yang ditemukan tewas dalam sebuah kardus di Kampung Belakang, Kamal, Jakarta Barat, Putri Nur Fauziah, 9 tahun, ternyata sudah mengalami beberapa kali kekerasan seksual. Saat ini, polisi telah mengantongi hasil tes DNA dari salah barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, yakni kaus kaki korban. DNA pelaku yang ditemukan di kaus kaki korban identik 99 persen dengan DNA milik salah satu saksi yang telah diperiksa pihak kepolisian. Meskipun begitu, polisi belum menetapkan siapa pelaku sebenarnya yang membunuh putri.
MAKALAH
ANALISIS HUKUM PIDANA PEMBUNUHAN ANAK DALA KARDUS (Penerapan ilmu bantu dalam kasus pidana) Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas ujian tengah semester V mata kuliah “Hukum pidana” Dosen :Dr. H. Saifullah S.h, M.Hum Disusun Oleh : Hayat (13220118) KELAS A
UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG HUKUM BISNIS SYARIAH FAKULTAS SYARIAH TAHUN 2015
DAFTAR PUSTAKA http://www.cnnindonesia.com/nasional/20151020184945-12-86159/ada-118-adegan-direkonstruksi-pembunuhan-bocah-dalam-kardus/. Makalah Identifikasi, (http://nelsonsthombing.blogspot.com/2013/07/makalahidentifikasi.htm)
Kriminologi.Mursidapidie.blogspot.co.id. diakses pada tanggal 15-102015