Ibadah, Akhlak, dan Muamalah

% >i!9ah

. . . .

idyah adalah menempatkan sesuatu pada tempat lain sebagai tebusan !pengganti" nya,  baik berupa makanan atau lainnya. idyah juga berarti kewajiban manusia mengeluarkan sejumlah harta untuk menutupi ibadah yang ditinggalkannya. idyah shaum wajib dilakukan oleh seseorang yang tak sanggup karena kepayahan dalam melakukan shaum $ardhu khususnya di  bulan +amadhan, sebagai salah satu bentuk rukhsah !dispensasi" yang diberikan Allah kepada mereka. Karena Allah S‡ tidak membebani hamba-hamba-ya melainkan sesuai dengan kemampuannya. Selain itu juga Allah tidak pernah menjadikan syariˆat yang diturunkan-ya menyulitkan hamba-hamba-ya. Dandasan normati$ yang dititahkan Allah S‡ mengenai hal ini adalah $irman-ya dalam Al *urˆan' dan wajib bagi orang-orang yang berat melakukan shaum !jika mereka tidak shaum" memberi $idyah, yaitu dengan memberi makan satu orang miskin. !*.S. Al a)arah, '‰". %ukum $idyah, sebagaimana $irman Allah S‡ di atas adalah wajib, apabila ' idak mampu melakukan shaum, seperti karena lanjut usia. Orang sakit permanen yang kesembuhannya sangat sulit. erempuan hamil atau perempuan yang sedang menyusui !yang bersangkutan boleh memilih antara )adha shaum atau $idyah". vumlah $idyah adalah sejumlah makanan yang dikonsumnsi yang bersangkut pada bulan +amadhan. Setiap hari tidak puasa diganti dengan $idyah makan sehari untuk seorang miskin.

5 Ki;ara/

Ki$arat sumpah !bersumpah palsu", salah satu caranya adalah dengan memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa diberikan kepada keluarga sendiri atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan sorang hamba sahaya. #alam hadits riwayat Muslim juga diterangkan bahwa ki$arat nadzar yang tidak dapat dilakukan sama dengan ki$arat sumpah. Ki$arat shaum !sebagai akibat melakukan pelanggaran shaum, melakukan jima atau  persetubuhan pada siang hari bulan +amadhan bagi mereka yang wajib melakukan shaum +amadhan", selain bisa dengan memerdekakan hamba sahaya, bisa juga dengan melakukan shaum selama dua bulan berturut-turut, tertapi juga bisa dengan memberi makan kepada enam  puluh orang $akir miskin. Ki$arat zhihar !mengharamkan istri dengan mempersamakannya dengan ibu sendiri", adalah dengan memberikan makan enam puluh orang miskin, selaian itu bisa juga dengan memerdekakan hamba sahaya atau melakukan shaum selama dua bulan berturut-turut. elaksanaan atau pemenuhan ki$arat zhihar diwajibkan kepada suami sebelum kembali !melakukan senggama" lagi kepada istrinya. Ki$arat membunuh !tak sengaja" adalah dengan memerdekakan hamba sahaya atau diganti dengan puasa enam puluh hari bertutur-turut atau dengan memberi makan enam puluh $akir miskin ditambah dengan kewajiban membayar diyat, semacam uang duka kepada keluarga yang terbunuh. emberian diyat !pembayaran sejumlah harta kepada keluarga korban" ditetapkan sesuai dengan kesepakatan, karena sesuatu tindakan menghilangkan nyawa ssesorang dengan tidak sengaja, juga sebagai tebusan bila ada maa$ dari pihak keluarga terbunuh. Šntuk