REVIEW BUKU
ILMU DAN EKNOLOGI DALAM ISLAM
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mandiri
Mata Kuliah : Keterpaduan Islam dan Iptek
Dosen : Edy Chandra, S.Si, M.A
Disusun oleh :
Ayu Irmawati
(59461225)
Tarbiyah/IPA Biolgi-C/VII
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
2 0 12
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Agama pada hakikatnya adalah kebudayaan vertical dan hubungan horizontal. Sedangkan pengertian Islam adalah selamat, kedamaian, kesejahteraan dan kepatuhan serta penyerahan diri kepada Allah SWT. Kehidupan manusia yang Islami berarti mengacu kepada prilaku sehari-hari yangtetap berpedoman kepada norma-norma yang di atur di dalam Islam.
Data sejarah tetap memiliki nilai kebenaran yang objektif bahwa dunia Islam penuh dengan dinamisasi yang pantas dikagumi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Bidang ilmu pengetahuan meliputi geografi, biologi, sejarah, filsafat dan ilmu kimia. Disamping itu masih dilengkapi dengan pembangunan di bidang pertanian, industri, penelitian di bidang farmakologi dan pendalaman ilmu kedokteran, penelitian luar angkasa. Kemampuan Islam mengatasi dan mencegah munculnya krisis ataupun kemelut yang biasa menyertai kemajuan dan modernisasi terletak pada entitas dan integralitas ajaran Islam, terutama nilai-nilai akhlaqul karimah. Disampinng itu tuntunan Islam lebih menitikberatkan pada pembentukan manusia seutuhnya baik dunia maupun akhirat; juga materil maupun spiritual.
GAMBARAN BUKU
Buku ini yang berjudul ILMU DAN TEKNOLOGI DALAM ISLAM karya Drs. Rohadi Abdul Fatah dan Drs. Sudarsono, S.H yang diterbitkan oleh RINEKA CIPTA, Jakarta yang cetakan pertama pada bulan Februari 1990. Buku ini bersampul warna hitam dengan judul berwarna putih.
Buku ini mengupas masalah-masalah yang berkaitan dengan kebutuhan hidup manusia dewasa dan juga manusia di abad-abad mendatang, yakni abad teknologi supra modern.
BIOGRAFI PENULIS
ROHADI ABDUL FATAH
Lahir tanggal 2 September 1954 di desa Sawangan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Tamat SD tahun 1966; kemudian tahun 1972 Tamat Madrasah Tsanawiyah 6 tahun pondok Pesantren Krapyah, Yogyakarta. Tahun1976 Sarjana Muda Fakultas Usuludin IAIN Sunan kalijaga Yogyakarta dan tahun 1980 Sarjana Lengkap Universitas Ibnu Chaldun Jakarta. Pada tahun 1978 diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pusdiklat Departemen Agama hingga sekarang.
SUDARSONO
Lahir tanggal 2 Agustus 1959 di Desa Durbuk, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan-Madura-Jawa Timur. Tamat SD di SDN Durbuk II tahun 1971 bersamaam dengan lulus dari Madrasah Ibtidaiyah Nurudz-Dzalam di desa yang sama. Tahun1974 lulus Madrasah Tsanawiyah negri Pademawu; di samping sebagai peserta didik di PGAN, 4 tahun Pamekasan. Tahun 1975 melanjutkan di pendidikan Hakim Islam Negri (PHIN) Yogyakarta dan lulus tahun 1977. Pada tahun 1979 kuliah di Fakultas Hukum UII Yogyakarta dan lulus tahun1984 sebagai wisudawan terbaik.
BAB II
ISI
TUNTUNAN ISLAM DALAM INTEGRALITAS KEHIDUPAN
PENGERTIAN AGAMA ISLAM
Pengertian agama menurut bahasa (etimologi) atau secara lughawi, menurut H.M Syafaat, bahwa agama berarti "tidak kacau". Kata agama itu berasal dari bahasa Sansekerta yaitu a = tidak, gama = kacau (tidak kacau).
Pengertian agama secara istilah adalah sesuatu yang membawa peraturan yang merupakan hukum yang harus dipatuhi, menguasai diri seseorang dan membuat ia tunduk dan patuh kepada Tuhan dengan menjalankan ajaran dien itu, membawa kewajiban-kewajiban yang kalau tidak dijalankan menjadi utang.kewajiban dan kepatuhan membawa faham pembalasan, menjalankan mendapat baik, mengingkarinya memperoleh balasan buruk.
Pengertian Islam secara etimologi adalah sebagai berikut : Islam itu berasal dari bahsa Arab, dari bentuk masdar (isim masdar, dalam istilah ilmu sharaf) yaitu "penyerahan diri (menyerahkan diri)".
Sedangkan pengertian Islam secara istilah adalah sebagai berikut : Islam adalah agama yang mengatur manusia agar menjadi selamat, sejahtera, aman, damai,d an menyerahkan diri kepada Allah, patuh dan tunduk kepada-Nya serta mau beribadah dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Secara kongkrit pengertian agama Islam menurut istilah adalah sebagai berikut :
Agama Islam yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW yang disiarkan dengan dakwah ke seluruh penjuru dunia, memberikan petanda bahwa Islam diperuntukkan bagi semua manusia yang berada di muka bumi. Kesempurnaan, keuniversilan dan kecocokan ajaran Islam dalam kehidupan manusia baik kehidupan masa lalu, masa sekarang, maupun masa yang akan datang jelas memberikan pandangan yang luas kepada manusia bahwa Islam mempunyai konsepsi yang matang, terarah dan sesuai dengan perkembangan zaman yang sebagian besar ditandai dengan akselerasi peradaban, rekayasa industri dan teknologi.aksioma yang dapat diterima bahwa Islam pada prinsipnya adalah agama yang mengatur manusia di dunia agar memenuhi perintah Tuhannya dan selalu mentaatinya, dan tunduk serta tawakal untuk mencapai tingkatan takwa yang sesungguhnya.
ISLAM MERUPAKAN AGAMA FITRAH
Islam itu merupakan agama yang sesuai dengan fitrah manusia, berarti bahwa manusia sejak lahir secara naluri fitri, telah mempercayai Islam itu secara sadar, ikhlas dan betul-betul memiliki prasaan yang sangat dalam dan tidak bertentangan dengan hati nurani manusia itu. Sarjana Barat Wilhelm Schmidt telah membuktikan kebenaran tersebut, dimana pada dasarnya ide pertama manusia itu revelation (wahyu).
Al Qur'an membuktikan secara hakiki, bahwa manusia sejak di alam arwah yakni alam bertemunya beberapa arwah sebelum Allah memberikan ruh kepada calon manusia di rahim ibunya sudah meyakini dan mempercayai keesaan Allah. Dalam kenyataan sebagian besar manusia setelah lahir ke dunia lupa akan ikarnya sendiri sewaktu mengalami proses kejadiannya yakni sewaktu mereka masih bayi di kandung ibu mereka, kemudian ia lahir kedunia ini.
Pada dasarnya manusia lahir ke dunia adalah untuk mencapai kesempurnaan hidup hakiki sesuai dengan fitrahnya. Fitrah manusia yang mendekati kebenarannya adalah :
Ingin mengetahui adanya kekuatan di luar dirinya, di luar alam semesta, yaitu Allah Maha Pencipta
Selalu cenderung dan condong serta patuh pada hal-hal yang baik dan benar sesuai dengan hati nuraninya sendiri, yang diilhami oleh pemikiran rasional dan baik.
Ingin hidup bermasyarakat (sosiality), tidak bersifat individual sebab hakikatnya manusia itu makhluk sosial.
URGENSINYA DALAM KEHIDUPAN
Dalam kehidupan manusia pada lazimnya banyak timbul problem yang seharusnya dapat dipecahkan dengan sebaik-baiknya demi kemaslahatan manusia sendiri yang bertujuan untuk mencapai kebaikan hidup dan kehidupannya.
Secara kongkrit Islam benar-benar dapat membawa kehidupan amnesia dalam bentuk dan corak yang harmonis, tentram dan ideal.
Pada hakikatnya Islam mampu mengarahkan manusia menjadi dinamis dan konstruktif, hannya kebanyakan manusia belum mampu memahami Islam secara esensial dan filosofi, akibatnya tidak sedikit terjadi kesalah pahaman dalam memahami Islam. Karena itu Islam merupakan agama yang membimbing manusia agar mengerti, memahami dan menghayati segala aspek kehidupan manusia baik kehidupan agama, politik, ekonomi, maupun sosial dan budaya.
HIDUP MANUSIA DALAM PERSPEKTIF TUNTUNAN ISLAM
TUJUAN HIDUP DALAM DUA DIMENSI
Tujuan Islam adalah untuk mengajarkan umat manusia agar menjadi muslim sejati yang bertanggung jawab dan konsekuen dalam menjalankan ajaran Islam secara murni tanpa pamrih dan pretense, sehingga mereka menjalankan syari'at Islam berdasarkan takwa kepada Allah SWT. Aspek takwa ini merupakan sesuatu yang penting sekali dalam kehidupan beragama. Upaya mencapai ketakwaan yang sesungguhnya dapat melalui latihan mengendalikan diri dan menghindari perbuatan-perbuatan yang dilarang serta beberapa qobihah yang secara implicit ditinjuk oleh syariat Islam.
Nashruddin Thoha mengatakan dalam bukunya "Pandangan Hidup Berdasarkan Al Quran", bahwa tujuan utama agama Islam itu meliputi tiga pokok permasalahan (yang sangat mendasar), yaitu :
Menciptakan dan mengarahkan kemakmuran bersama dan saling tolong-menolong (berkoperasi/coopeative).
Mengadakan suatu hubungan persaudaraan yang betul-betul, dalam rangka menciptakan kerukunan hidup yang abadi (terus menerus/lestari) yang selaras dengan tujuan hidup di dunia ini.
Menciptakan perdamaian yang abadi (terus-menerus/lestari) yang dapat dinikmati oleh seluruh umat manusia.
Secara filosofis manusia diperintahkan oleh Allah untuk selalu berpikir dan menganalisa secara teliti dan cermat tentang kejadian alam, sebab manusia diberi akal untuk memikirkan segala hl yang menyangkut latar belakang. Allah menciptakan alam semesta yakni langit dan bumi dengan segala isinya. Manusia harus berfikir lebih jauh dan mendalam permasalahan hidup dan kehidupan manusia di muka bumi.
Tujuan agama Islam dan tujuan hidup manusia itu adalah untuk menciptakan manusia beragama yang kokoh dan kuat serta manusia pemikir, mantap dan dinamis dalam menghadapi segala persoalan hidup dan kehidupan. Oleh sebab itu di butuhkan pendekatan-pendekatan yang tepat, terarah dan cocok dengan pola-pola pemikiran manusia.
TUJUAN HIDUP DAN TUJUAN AGAMA DALAM SUATU KORELASI
Dengan realisasi hubungan vertikal akan mewujudkan seorang Muslim yang beratkwa kepada Allah SWT. Demikian juga dengan ralisasi hubungan horizontal yang baik akan mewujudkan yang harmonis dan tentram.
Islam merupakan agama yang mengatur suatu kehidupan manusia yang stabil dan kokoh dari masa ke masa, agar tidak terjadi krisis moral dan social. Letak rasionalitas Islam karena selalu bermaksud untuk mengatasi sesuatu krisis, supaya penyakit moral, jiwa dan masyarakat tidak merajalela.
Konsepsi ajaran Islam dalam pengembangan hidup dan kehidupan sangat matang, sesuai dengan perkembangan pemikiran manusia. Kematangan konsepsi tersebut belum disadari sepenuhnya oleh sebagian besar manusia, padahal dalam kenyataannya agama Islam mampu dan cukup potensial menghadapi krisis-krisis yang muncul ditengah-tengah kehidupan manusia. Prediksi dapat dibuktikan bahwa Islam merupakan agama yang memperhatikan dan memperjuangkan pola-pola hidup an kehidupan manusia yang layak berdasarkan asas kemanusiaan yang adil dan beradab yang dijiwai oleh nilai-nilai agamis dan moralitas.
ISLAM DAN PERANANNYA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
PERANAN, FUNGSI DAN MANFAATNYA
Dalam kaitan ini rangkaian analisis tentang peranan, fungsi dan manfaat agama Islam dalam kehidupan manusia, tidak terlepas dari masalah : sampai sejauh mana Islam itu berperanan dan berfungsi dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Zaman keemasan Islam terjadi pada abad ke sebelas, keduabelas dan ketigabelas Masehi, yakni dengan lahirnya pemikir-pemikir ulung seperti : Ibnu Sina, Ibnu Khaldun, Ibnu Rusyd, Al Ghazali dan sebagainya, dan dunia eropa pada saat itu kagum dengan kemajuan pemikiran orang-orang Islam. Segala argumentasi yang mereka keluarkan betul-betul mantap dan meyakinkan orang banyak, sehingga mampu memberikan jawaban : bahwa Islam itu memiliki ajaran yang universal dan objektif serta dapat diterapkan dalamrentangan waktu yang tanpa batas, juga dapat diterapkan dalam kehidupan manusia yang sangat kompleks.
Bukti-bukti historis tadi pada prinsipnya membuktikan bahwa peranan dan fungsi Islam dalam kehidupan manusia pada masa lalu cukup besar dan bermakna dalam pengembangan pemikiran manusia, dalam rangka pemantapan pola-pola hidup dan kehidupan. Ajaran Islam tidak membatasi manusia untuk berbuat, berusaha dan melakukan banyak hal, asalkan untuk menuju dinamisasi berpikir dan beribadah kepada Allah. Islam sama sekali tidak mlarangnya, akan tetapi pola dan pelaksanaannya harus sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam sesungguhnya.
Peranan islam dalam kehidupan manusia mempunyai kedudukan dan tempat yang penting dalam membina kehidupan manusia secara keseluruhan, baik kehidupan yang bersifat duniawi maupun kehidupan yang menuju ukhrawi. Sedangkan fungsi Islam dalam kehidupan manusia berarti islam mempunyai kekuatan yang sangat potensial, mapan dan selalu tepat dalam mengarahkan hidup manusia menjadi manusia yang bermoral tinggi (berakhlak mulia), kepribadian yang mantap dan berjiwa Muslim sejati, sehingga mereka mengetahui secara pasti hal-hal yang menjadikan kewajiban hidupnya untuk melaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan mengetahui hal-hal yang harus di tinggalkan.
MOTIVATOR UTAMA KEMAJUAN DAN MODERNISASI
Islam tidak melarang untuk memikirkan masalah teknologi modern atau ilmu pengetahuan yang sifatnya menuju modenisasi pemikiran manusia genius, professional dan konstruktif serta aspiratif terhadap permasalahan yang timbul dalam kehidupan kita sehari-hari.
Pada abad-abad ini para pemikir Islam mampu mengolah dunia ini dengan citra Islam yang sangat maju (bahkan dapat dikatakan zaman ini zaman kejayaan Islam yang mencapai klimaksnya) dengan teori-teori pengetahuan agama, politik, ekonomi, sosial, budaya, alam, filasafat dan sebagainya.
Islam adalah agama yang membawa, mengarahkan, membimbing dan memberikan petunjuk yang konkrit untuk menuju kemajuan hidup manusia. Pengarahan serta bimbingan tersebut bermaksud agar manusia memiliki kemajuan dan kesanggupan untuk menjadi subjek-subjek yang berpandangan dan berwawasan modern, kreatif, dinamis, dengan penuh inisiatif yang tinggi untuk selanjutnya mampu menjadi "agent of modernization".
CIRI-CIRI GLOBAL KEMAJUAN DAN MODERNISASI DALAM ISLAM
Dengan mensitir pendapat diatas, maka dapat mendekatkan persoalan ini dengan dalil-dalil Islam yang tidak dapat diragukan kebenarannya, yaitu dengan mengetengahkan penjelasan secara dogmatism dan rasional tentang cirri-ciri orang modern.
Adapun penjelasan yang dimaksud diatas adalah sebagai berikut :
Islam memang sangat mencela manusia yang berfikir sempit dan fanatik buta.
Islam memang lebih tegas lagi menekankan kepada pemeluknya untuk mempunyai pikiran yang sangat luas dimana jangkauan cakrawala pemikiran dan tinjauan terhadap sejarahnya juga harus matang.
Selalu menghargai waktu dan jika melakukan suatu pekerjaan selalu disiplin dan teratur dalam nemyusun program-programnya.
Selalu terlibat dalam suatu aktivitas atau kegiatan yang menuju pada dinamisasi pola berfikir dan pola kehidupannya dan selalu mengadakan perencanaan rencana kerja yang mantap.
Percaya pada diri sendiri, mampu mengatasi pesoalaan dengan sebaik-baiknya dan mempunyai keyakinan atau kepercayaan yang mantap bahwa diinya mampu menguasai alam lingkungan (masyarakat) demi meningkatkan mutu, tujuan dan sasaran hidupnya.
Selalu memperhitungkan dalam kehidupan diri pribadinya maupu kehidupan yang berhubungan dengan alam sekitarnya.
Menunjukkan adanya sifat menghargai orang lain (menghargai sesama manusia) dan ia merasa sadar bahwa dirinya itutidak akan hidup sendirian saja, melainkan harus selalu berhubungan dengan orang lain, saling menghormati dan ia akan sadar terhadap martabatnya (dignity) orang lain, dimana orang lainpun mempunyai kedudukan yang sama, sebagai manusia hidup di dunia ini.
Senantiasa meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selalu berbuat adil dan memeratakan persoalan apapu dihadapan manusia lain.
PERANAN ISLAM DALAM PERCEPATAN ILMU DAN PERADABAN TEKNOLOGI
MINI SKRIPTUM
Pelaksanaan pembangunan merupakan suatu perubahan seara terus-menerus, teratur, sistematis dan terencana dari suatu period eke periode lainnya. Kondisi tersebut membawa dampak samping yang berupa pengolahan dan pengolahan sumber-sumber dan kekayaan alam yang potensial baik di darat, laut dan pemanfaatan ruang angkasa agar dapat menjadikan dan menjamin hidup serta kehidupan manusia. Orientasi pembangunan tersebut tidak menyalahi prinsip-prinsip tuntunan dan petunjuk universal. Dalil naqly menjelaskan bahwa :
Arttinya : "Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir". (Q.S Al Jatsiyah : 13)
Inisiatif yang baik dalam skala besar dan semesta cakupannya tidak dibatasi ruang dan waktu sebagai anjuran berdimensi vertical dan horizontal yang monumental dan luhur. Anjuran tersebut berimplikasi agar setiap pribadi muslim senantiasa berinisiatif baik dan benar dalam mengisi kehidupan dunia, terutama dalam upaya memenuhi segala aspek hidup mnusia.
AKSELERASI RADIKAL DAN IMPLIKASINYA
Pergeseran Humanisme dalam Era Percepatan Ilmu Pengetahuan
Kecenderungan sosiologis, manusia secara individual selalu berusaha untuk menyesuaikan diri dengan lingungan dan sekaligus ingin mengenal norma-norma, kaidah-kaidah yag hidup dalam masyarakat. Proses kedewasaan dan proses pembentukan jiwa seseorang sangat lekat dengan lingkungan dengan mobilitas sosial dalam masyarakat, benturan-benturan kehidupan yang dialami serta tuntutan-tuntutan alam sekitar.
Prinsip utama dan utama dalam abad Pencerahan (Aufklarung) adalah manusia menganggap sirinya sebagai subjek yang mendapat tugas untuk meneliti secara kritis segala "yang ada" dan segala aspek kehidupan manusia di bidang kenegaraan, kemasyarakatan, ekonomi dan hukum; implicit di dalamnya adalah keseluruhan fenomena yang lazim menyertai. Dalam pergeseran ruang dan waktu yang menjadi tema diskusi antara Heraklitos dan Parminides tentang kosmos tetap menjadi monument historis, yang diangkat oleh sebagian besar filosof abadi dalam diskusi tersebut. Problem filosofik antara "gerak" dan "berhenti" menjadi semangat kreasi pemikiran radikal para filosof generasi kekinian dan tetap mereka-reka di antara kegandaan tafsir karena antaseden geografi, anthropologi, psikologi dan ideology bangsa dan individu masing-masing.
Semangat filosofis abad Pencerahan sangat besar artinya dalam upaya pengentasan dan penuntasan idealism. Nilai-nilai radikal Aufklarung tidak pupus pada abad 18 semata, akan tetapi sebagai embrio dan fundamen untuk perkembangan faham berikutnya; juga sebagai titik tolak akselerasi pemikiran dan isme-isme mendatang dalam perjalanan waktu yang sangat panjang.
Memasuki abad 20 peta kekuatan paham-paham berkisar pada existensialisme, pragmatism, filsafat hidup dan fenomenologi. Dua tokoh utama yakni William James dan John Dewey mencetuskan, mempertahankan dan menumbuh suburkan pragmatism. Sedangkan Henry Bergson tetap bangga dan mengembangkan filsafat hidup.
Pembaharuan dan Peradaban teknologi
Pada prinsipnya "modernisasi teknologi" dan akselerasi kemajuannya menjadi topic perlombaan, bahkan setiap individu maupun setiap bangsa beradu cepat dalam mengangkat modernisasi teknologi menjadi sebuah cultur global. Idealism ini memang reprsesentatif dan sehat, sebab kemajuan teknologi pasti mampu membantu umat manusia untuk tidak mempersulit kepentingan-kepentingannya baik berupa sarana komunikasi, alat-alat kerja, bahkan hamper segala aspek kehidupan manusia dapat ditangani secara mekanik.
Padahal sesungguhnya kemajuan teknologi sepantasnya hannya dijadikan sekedar alat untuk menanggapi desakan-desakan akan alam yang telah menjadi ajang hidup sehari-hari. Desakan-desakan alam memiliki dampak tersendiri dalam teori darap kehidupan umat manusia secara global.
INDUSTRIALISASI, PENINGKATAN EKONOMI GLOBAL DAN IMPLIKASINYA
Industrialisasi sebagai prioritas dari peradaban teknologi kemungkinan besar sekali akan dapat membuat suatu perubahan, minimal tahap demi tahap ikut membawa perekonomian yang sangat lemah menuju kepada perekonomian yang lebih kuat yang menyerupai kekuatan ekonomi Negara-negara industri (Negara-negara maju) memiliki pola dan gaya hidup tersendiri yang jauh berbeda dengan porsi kehidupan bangsa-bangsa di Negara-negara yang sedang berkembang. Maka dari itu perbaikan ekonomi, industrialisasi dan peradaban teknologi kerap kali berimplikasi ganda bagi penghayatan dan pandangan hidup masyarakat, terutama dalam prilaku sehari-hari. Kondisi destruktif global ini akan berakibat majemuk bagi kehidupan umat manusia.
KELUAR DARI KEMELUT DAN KRISIS
Konsepsi Islam Tentang Masyarakat Sejahtera
Agama Islam member tuntunan agar manusia dapat menikmati kemakmuran serta berkecukupn sandang, pangan dan papan. Dalam kaitan ini berarti ilmu pengetahuan merupakan modal dasar utama dan pertama dalam upaya mengolah dan mengelola kekayaan alam agar dapat bermanfaat bagi hidup dan kehidupan manusia. Peradaban Islam telah berkembang melewati rentangan waktu yangcukup panjang, meliputi bidang ilmu pengetahuan, bidang pertanian, bidang industry, bidang obat-obatan dan penelitian ruang angkasa. Kelima bidang tersebut pada hakikatnya merupaan sumbangan maha penting dalam upaya mengentaskan mutu hidup dan kehidupan manusia. Gambaran global kelima bidang tersebut sebagai berikut:
Bidang Ilmu Pengetahuan
Di dunia Islam hamper semua masjid memiliki perpustakaan. Al-Masudi telah berhasil dengan gemilang dengan penelitian-penelitiannya di bidang geografi, biologi, sejarah, adat istiadat, agama dan ilmu pengetahuan alam, filsafat dan mempelajari beberapa bidang ilmu pengetahuan lain untuk mengkayakan dan memperluas wawasan ilmu yang telah dimiliki. Disamping itu kimia dipelajari oleh Jabir Ibnu Hayyan.
Bidang Pertanian
nian penanaman kapas pertama kali dilakukan oleh orang-orang Arab di Eropa. Demikian pula dalam penanaman dan pengolahan gula, penyebar luasannya dilakukan oleh orang-orang Arab. Usaha memperkenalkan pohon jeruk juga dilakukan oleh orang-orang Arab ke Syia, Asia kecil, Pakistan, Mesir dan Spanyol. Penyebarluasan tersebut semula dilakukan antar benua, akan tetapi lama kelamaan menyebar di seluruh dunia.
Bidang Industri
Kemajuan di bidang industri memang belum terlalu banyak bukti yang dapat dikumpulkan, terutama kemajuan industry dalam arti abad 20 atau dalam makna era teknologi supra-modern. Akan tetapi dalam gugusan historis terdapat beberapa bukti bahwa dunia Islam tidak buta sama sekali dibidang industry, walaupun dalam tahap pemula dan sederhana.
Bidang Kedokteran dan Obat-obatan
edokteran dan dokter-dokter Islam lama dikenal masyarakat dunia. Seorang dokter terkenal baraga Islam bernama Abu Bakar Muhammad Ibnu Zakaria Al-Razi; di Eropa dikenal Razes, dia telah banyak menulis buku (131 buku). Sedangkan Ali Ibnu Isa adalah dokter mata terkenal; juga beragama Islam. Di samping itu masih beberapa pakar/ahli kedokteran yang cukup terkenal pula yakni Ibnu Sina; dikenal pula Aveciera yang memiliki dua karya raksasa yakni : The kitab al-Syifa dan Canon of medicine (canun fii Thiib).
Rintisan Penelitian Ruang Angkasa
Roger bacon, Witelo dan beberapa ilmuan daratan Eropa berhasil menemukan teleskop dan mikroskop. Sebenarnya keberhasilan yang genius dari para ilmuan tersebut berdasarkan dari penemuan tiga abad sebelumnyayang dilakukan oleh Muhammad Ibnu Al-haitam sebagai salah satu seorang pakar muslim di bidang penelitian ruang angkasa.
Peradaban Islam secara keseluruhan mampu mewujudkan masyarakat sejahtera; minimal member jalan menuju masyarakat sejahtera. Pelaksanaan dunia Islam mencakup beberapa aspek kehidupan umat manusia, yakni ilmu pengetahuan rekayasa teknologi, pertanian, industri, ekonomi dan penelitian bidang ilmu pengetahuan, bahkan penelitian ruang angkasa.
Akhlaqul-Karimah Sebagai Salah Satu Alternatif
Nilai-nilai akhlaqul karimah: sifat-sifat yang layak dimiliki oleh manusia bukan sekedar berguna bagi kebaikan dan kebenaran pergaulan hidup sehari-hari, akan tetapi memiliki dimensi pertanggung jawaban vertikal pula.
Sifat Qana'ah-Zuhud
Merupakan salah satu sifat yang sangat terpuji (mahmuda/karimah) yakni tidak serakah (qana'ah-zuhud); sifat ini merupakan sumber keluhuran budi.
Ta'aarufuu dan Ta'aawanu
Dalam kehidupan sosial ada beberapa sifat dan sikap yang perlu dipelihara dan dikembangkan dengan baik untuk memupuk rasa setia kawan yang kuat dan mendalam. Saling kenal dan tolong menolong merupakan tuntunan Al Qur'an.
Memelihara Kelestarian Alam
Eksploitasi yang berlebih-lebihan terhadap bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya adalah perbuatan yang tidak terpuji. Menggunduli lahan dan menebangi hutan untuk kepentingan konsumsi dapat menimbulkan banjir dan erosi yang sangat merugikan dan mengancam kehidupan umat manusia.
Asas Kesatuan dan Kerja Sama Umat Manusia
Dalam tuntunan Islam apda dasarnya umat manusia merupakan keluarga besar kemanusiaan; tuntunan ini bersifat universal. Maksudnya, inti tuntunan tersebut tidak dibatasi ruang dan waktu serta subjeknya.
Asas Kasih Sayang (Ar-Rahmah) dan Al-Barr
"Ar-rahman", di tengah-tengah masyarakat sifat kasih saying sangat dominan untuk menjadi landasan kerjasama yang erat. Menurut tuntunan Islam, sifat kasih sayang (Ar-Rahman) merupakan salah satu sifat yang terpuji.
Berlaku Hemat (Al-Iqtishod)
Islam memberikan tuntunanahwa hemat dalam segala hal merupakan perbuatan yang terpuji. Yang dimaksud hemat dalam segala hal adalah hemat dalam penggunaan harta kekayaan dan penggunaan kesempatan/waktu.
Tuntunan Islam Dalam Pembaharuan
Pembaharuan dan peradaban dalam Islam sangat esar sumbangan manfaatnya bagi kesejahteraan, ketinggian drajat, kemakmuran, kedamaian dan ketentraman hidup manusia. Sebagai masyarakat yang "Etiko-Religus" islam di dasarakan pada idealism etika "Theosentris" yang bertopang pada :
Cinta pada Tuhan yang dicerminkan cinta pada sesama, dan
Rasa takut pada Tuhan yang dicerminkan dalam perasaan takut pada pengadilan Tuhan.
INTEGRALITAS PEMBANGUNAN NASIONAL MENGATASI KRISIS DAN KEMELUT
Pelaksanaan pembangunan dalam upaya mencapai tujuan yag ideal dalam segala aspek kehidupan perlu adanya kesadaran moral yang meliputi suasana psikologis/kejiwaan dan watak bangsa Indonesia. Demikian pula industrialisasi ultra modern tidak akan melunturkan fungsi sosial dan solidaritas sosial dalam arti laus. Peningkatan dan perbaika di sector ekonomi pasti tidak akan mengkikis nilai kemanusiaan, sebab kita telah bisa hidup tolog-menolong, tepa selira/tenggang rasa dan menjauhi sikap pemrasan terhadap orang lain.
BAB III
PENUTUP
KOMENTAR
Pembahasan dalam isi buku ini cakupannya sangat luas dan di jelaskan sacara ringkas. Mulai dari penulisan nara sumber hingga ke bagian isi buku ini ynag menjelaskan kejadian-kejadian beserta tokoh yang berperannya, semuanya di jelaskan dalam buku yang berjudul "ILMU DAN TEKNOLOGI DALAM ISLAM".
Buku ini pada dasarnya mengupa masalah-masalah yang berkaitan dengan kebutuhan hidup manusia dewasa ini dan juga manusia di abad-abad mendatang, yakni abad teknologi supra modern. Oleh karena itu uraian yang menyangkut Tuntutan Islam Dalam Integralitas Kehidupn mnecoba mengungkapkan berbagai esensi Islam yang sangat dibutuhka oleh setiap manusia di bumi.
Buku ini membuat pembaca memahami bahwa teknologi memang penting dalam membantu menyelesaikan urusan, tetapi jangan sampai kita termakan oleh kecannggihan teknologi. Dalam kecanggihan teknologi yang pesat jangan sampai membuat dirikita menjadi manusi yang lalai apalagi sampai memuja manusia yang menciptakan teknologi.
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN
Keunggulan Buku
Dapat membawa si pembaca ikut merasakan isi dari buku tersebut.
Membuat si pembaca mengerti makna yang terkandung dalam buku tersebut.
Dalam buku ini menjelaskan tentang pentingnya ilmu pengetahuan, ekonomi, industri, pertanian bahkan penelitian ruag angkasa.
Kelemahan Buku
Bahasa yang digunakan pengarang terlalu baku dan isinya kurang dipahami.
Alur ceritanya juga sush di pahami.
Permasalahan yang dibahas dalam buku ini sangat luas, namun dalam segi bahasa susah untuk di mengerti.