kajian industri kreatif digital yogya yo gyaka kart rtaa 201 20177
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
profil
partisipan survey
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
profil partisipan survey
daftar perusahaan partisip partisipan an Amazara Aplikasi JURU Parkir Binar Academy Botika Brilio.net Cabaca.id Caption Hospitality Creacle Studio Cronos Hospital Deftwork Dinamika Listasnusa Initiative Dojo-Box Dompetsehat Ematic Solutions evenasia Farming ID fitline.com Gamatechno GAMELOFT Geekgarden Gg Techno GroupBuyID Hipwee Idwebhost IMAJIKU Web and App Developer Indonesia Indicator Inolabs
INOLABS INDONESIA Insfilo Iwak JAJAK PENDAPAT Jala Jejualan Jogja Running Jogjacamp Krafthaus Indonesia Kulina Kulineryogya dan dealjogja Local Tobacco Lokal101 Lotus Media mamikos Mincak Nutapos Omah IT OTAKstudio Pasienia Prism PT Arena Tiket Indonesia PT Hulaa Travel Indonesia PT Infosys Solusi Te Terpadu rpadu PT Javan Cipta Solusi PT Miconos PT Sebangsa Bersama
PT Teknologi Kode Indonesia (T’Lab) PT Titip Jepang Indonesia PT Cerise Information Technology PT Docotel Teknologi PT IndoCPA Global Media PT Qiscus Tekno Indonesia PT Tonjoo Gagas Teknologi Pulsa.co Refactory.id Restoku Ruang Tengah Rumah Branding RUN System - PT Global Sukses Solusi SALESTOCK SATULOKET Solusi Masjid Solusi247 StartUp Jobs Asia Studiokasatmata Uangkursus.com Upnesia.com Valuators Indonesia Virtupeer Web Hosting Provider Wemary Wonderlabs (Wondertech Pte Ltd) Xtral
n = 84 responden
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
profil partisipan survey
kategori 1%
2% Lainnya
4%
Education ISP, Hosting, & Security
24% 24 %
4%
6%
Animasi & Game E-commerce Creative Agency, Digital Marketing, News Portal
n = 84 responden
Mayoritas perusahaan partisipan bergerak di kategori creative agency, agency, digital marketing, news portal. Sementara kategori terbanyak kedua adalah e-commerce.
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
profil partisipan survey
sektor 15%
Periklanan
13.80%
Perdagangan Keuangan & perbankan
7,50%
Pelayanan Umum
7,50%
Hiburan
7,50%
Kesehatan
5%
Pariwisata
5% 3.80%
Pendidikan Teknologi informasi
2.50%
Perumahan/housing
1.30%
Manufaktur
1.30%
Komunitas
1.30%
Human resource
1.30%
Agrikultur/Akuakultur
1.30%
Berdasarkan sektor perusahaan, mayoritas partisipan survey bergerak di bidang periklanan, yaitu sebesar 15%, sedangkan di posisi kedua adalah sektor perdagangan.
n = 84 responden
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
profil partisipan survey
sumber modal 2.82% 7%
Swasta
7%
68%
15%
Angel Investor Venture Capital Tidak bersedia menyebutkan Modal sendiri
n = 81 responden
Bagi perusahaan, sumber modal bisa jadi hal yang cukup sensitif. Ketika ditanya mengenai sumber modal perusahaan, mayoritas responden (68%) mengaku dari modal sendiri, sedangkan 15% nya tidak bersedia menyebutkan sumber modal perusahaan
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
profil partisipan survey
omset 24.10%
Rp 300 juta - Rp 2,4 miliar belum ada pemasukan
9.64%
Rp 100 juta - Rp 299 juta
9.64%
di bawah Rp 9,99 juta
8.43%
Rp 10 juta - Rp 99 juta
8.43%
diatas 5 miliar Rp 2,5 miliar - Rp 4,9 miliar
7.23% 4.8% 27.71%
Tidak berkenan menyebutkan
n = 83 responden
Sebanyak 27.71% partisipan survey enggan menyebutkan omset perusahaan, sementara 24% nya mengaku beromset tahunan Rp 300 juta – Rp 2,4 miliar.
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
profil partisipan survey
status kantor & lokasi di yogyakarta 4.80%
28%
33.30%
61.90%
72%
kantor pusat
kantor cabang
Kab. Sleman
Kota Yogya
n = 84 responden
Mayoritas responden sebanyak 72% mengaku kantor yang berada di Provinsi DIY merupakan kantor pusat, dan mayoritas (61.9%) berlokasi di Kabupaten Sleman.
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
Kab. Bantul
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
profil partisipan survey
tahun pendirian 17% 14% 12%
10%
8%
7% 5%
4% 1% 1% 1%
13%
1%
2% 2%
2 5 7 9 1 2 3 5 7 0 0 0 0 4 0 0 0 8 0 1 0 1 1 1 1 4 1 1 6 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
n = 84 responden Berdasarkan data yang diperoleh, mayoritas perusahaan partisipan dalam survey ini didirikan pada tahun 2015 (17%). Tampaknya tahun 2014-2016 merupakan tahun dimana perusahaan digital kreatif banyak didirikan di Provinsi DIY.
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
profil partisipan survey
tahapan bisnis 1%
15%
Survival
6% Product Development
49%
Maturity
29%
Expansion Growth
n = 84 responden 49% berada di tahapan growth atau tahap pengembangan lebih lanjut untuk produk / layanan. 29% berada di tahap expansion atau pengembangan pasar. Perusahaan partisipan yang sudah berada di tahap maturity atau sudah dalam posisi stabil sebanyak 6%
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
profil partisipan survey
jumlah karyawan 6%
2% 24%
33%
1 - 4 orang 5 - 19 orang 20 - 99 orang
35%
100 - 499 orang Lebih dari 500 orang
n = 83 responden Mayoritas perusahaan partisipan (35%) memiliki karyawan berjumlah 5 -19 orang, terbanyak kedua (33%) memiliki 20-99 orang karyawan. Sementara yang memiliki lebih dari 500 orang karyawan hanya 2%.
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
profil partisipan survey
tantangan utama bisnis 55.10%
SDM
35.90%
Funding
Jaringan Bisnis
34.60%
Business Projection
34.60%
Infra
24.40%
Go to Market
24.40%
n = 84 responden
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
profil partisipan survey
alasan mengapa memilih beroperasi di jogja? 66.67%
Biaya Operasi Kecil
58.33%
Biaya SDM (Sumber Daya Manusia) lebih murah
Nyaman (aman, fasilitas dan hiburan lengkap)
45.24%
Bebas macet dan transportasi mudah
45.24% 36.90%
SDM (Sumber Daya Manusia) melimpah dan berkualitas
20.24%
Akses mudah ke daerah lain di Indonesia
19.05%
Adanya airport dengan jalur perjalanan internasional
Pasar yang luas dan menarik
17.86%
Ketersediaan akses internet yang baik
17.86%
Dukungan pemerintah yang baik
3.57% n = 84 responden
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
TENTANG
SUMBER DAYA MANUSIA
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
sumber daya manusia
POSISI DI PERUSAHAAN product & tech position
61%
50%
Web Developer
Mobile App Developer
46%
Backend Developer
44%
34%
Product Manager
UI / UX
29%
14%
Quality Assurance
Data Science
Web Developer (61%) dan App Developer (50%) menjadi 2 posisi tertinggi di bagian teknologi dan produk yang dimiliki perusahaan dalam survei ini. Sementara posisi Data Science belum banyak (14%).
non product & tech position
53%
46%
Business Development
Finance
Rp.
41%
Content Writer
39%
Sales
39%
Digital Marketing
38%
Costumer Service
29% SEO
24% Copywriter
Untuk posisi non teknologi dan produk, 53% menyatakan memiliki posisi Business Development. Dan yang menarik posisi Content Writer (41%) , Sales (39%) dan Digital Marketing (39%) cukup tinggi.
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
sumber daya manusia
tingkat kesulitan mendapatkan talent Web developer
Sementara posisi web developer dirasa tidak sesulit posisi lainnya untuk mencari dan posisi tersebut sudah lebih banyak ada di perusahaan
Tax SEO Sales
Walaupun sudah lebih banyak digunakan di perusahaan, posisi Backend Dev dan Mobile App masih dirasa cukup sulit dicari.
Qualitiy Assurance Backend Dev Bizdev Mobile App
Posisi Data Science menempati urutan tertinggi dalam tingkat kesulitan posisi. Apabila dibandingkan dengan berapa perusahaan yang memiliki posisi tersebut juga masih rendah.
Product Manager UI/UX Data Science
Tingkat Kesulitan
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Sudah Ada di Perusahaan
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
sumber daya manusia
posisi pengembangan produk vs total karyawan 100% 80% 80% 80%
79% 69%
72% 62%
60% 50% 35%
48%
52%
48%
45%
40%
34%
34%
30%
60%
21% 10%
7%
0%
1 - 4 orang
5 - 19 orang Data Science Web Developer
20 - 99 orang
100 - 499 orang
Mobile App Developer
Backend Developer
Product Manager
UI/UX
Disini dapat dilihat bahwa posisi pengembang produk adalah posisi krusial di perusahaan digital kreatif. Posisi Developer Web,App dan Backend menjadi posisi penting baik di perusahaan skala kecil maupun masif. Semakin besar skala perusahaan keterlibatan posisi perencanaan produk seperti data science, product manager, dan UI/UX semakin terlihat
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
sumber daya manusia
POSISI PENGEMBANGAN PRODUK VS kategori perusahan
Animasi & Game
Creative Agency, digital marketing, news portal
Digital Product & Solution
E - Commerce
Ketika dilihat per kategori perusahaan, maka fakta yang didapatkan juga sama dengan slide sebelumnya.
Tech Education Data Science Web Developer
ISP, Hosting & Security Mobile App Developer
Backend Developer
Product Manager
UI/UX
Game Designer n = 84 responden
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
sumber daya manusia
POSISI PENGEMBANGAN PRODUK VS kategori perusahan
Animasi & Game
Creative Agency, digital marketing, news portal
E - Commerce Digital Marketing Copywriter
Digital Product & Solution
ISP, Hosting & Security
Tech Education SEO
Sales
Business Development
Tax
Finance
Costumer Service
Content Writer Operation
n = 84 responden
3 Posisi yang terdapat di semua kategori, yaitu sales (penjualan), finance (keuangan), dan content writer (penulis konten). E-commerce menjadi penyerap posisi non-produk dan teknologi terbanyak diikuti oleh digital product & solution.
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
sumber daya manusia
HOW TO GET TALENTS? n = 84 responden
72.62% 48.81% 35.71%
38.10%
28.57% 13.10% 7.14% Head Hunter Service
Hijacking
Job Fair
Talent Internal Talent Internship get Talent Development (magang)
Open Reqruitment
Di data sebelumnya, mayoritas responden mengungkapkan mendapatkan talenta menjadi tantangan terbesar dalam bisnis. 72,62% mendapatkan dengan Open Recruitment, dan menariknya diikuti program Magang (48,81%). 38,10% menyatakan melakukan pengembangan skill secara internal. Masih sedikit yang melakukan Hijacking (13,10%) dan menggunakan Head-hunting service walau sudah cukup ada (13,10%)
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
sumber daya manusia
KATEGORI VS CARA MENDAPAT TALENTA 100%
76%
71%
70%
58%
52%
50% 42%
39%
36%
33% 24% 17%
17%
12%
8%
39%
33%
22%
17%
50%
33%
17% 9%
17%
9% 0%
0% Product Development - masih dalam tahap pembuatan produk atau layanan
Growth - pengembangan lebih lanjut untuk produk atau layanan
Open Reqruitment
Job fair
Head Hunter Service
Expansion - pengembangan pasar
Magang/Internship Talent get Talent
Maturity - sudah stabil
Internal Talent Development Hijacking
n = 84 responden
Open recruitment menjadi cara favorit yang dilakukan oleh perusahaan di semua tahapan bisnis. Menariknya di tahap awal, perusahaan lebih mempertimbangkan program Magang, dan Pengembangan Internal dibandingkan Job Fair karena mungkin lebih efisien dari sisi biaya. Job fair lebih dipilih oleh perusahaan yang menuju ke tahap lebih mature.
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
sumber daya manusia
dARI universitas mana TALENTA anda berasal ? 70.24%
Universitas Gadjah Mada
64.29%
AMIKOM
38.10%
Universitas Islam Indonesia
32.14%
UIN Sunan Kalijaga
27.38%
Universitas Atmajaya Yogyakarta Universitas Teknologi Yogyakarta
26.19%
Universitas Ahmad Dahlan
25.00%
Universitas Pembangunan Nasional
23.81%
AKAKOM
22.62%
Universitas Kristen Duta Wacana
9.52%
IST Akprind
8.33%
Universitas Sanata Dharma
1.19% n = 84 responden
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
sumber daya manusia
dARIMANA MENDAPATKAN TALENTA (selain dari UNIVERSITAS) ? 28.57%
SMK
13.10%
Sekolah Vokasi
11.90%
SMA Pondok Pesantren LPK/Lembaga Pelatihan Kerja (swasta) BLK/Balai Latihan Kerja (pemerintah) Lembaga pelatihan non-formal (coding school, design school, dll)
3.57% 2.38% 1.19% 0.00% n = 84 responden
Universitas Gadjah Mada dan AMIKOM menjadi 2 perguruan tinggi yang banyak menyumbang talenta bagi para perusahaan partisipan. Sedangkan di luar perguruan tinggi, lulusan SMK ternyata menyumbang talenta paling banyak dibanding sekolah sederajat lainnya.
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
sumber daya manusia
jurusan kuliah dari talenta yang sudah ada di perusahaan 24.32%
Teknik Elektro
18.86%
Teknik Informatika
16.23%
Ilmu Komputer
13.51%
MIPA
11.84%
Ilmu Komunikasi
10.09%
Manajemen/Bisnis
9.65%
Akuntansi
8.11%
Teknik Mesin
6.14%
Sosial Politik Lainnya
5.41%
Pertanian
5.41%
Teknik Fisika
5.41%
Teknik Arsitektur
5.41%
Teknik Sipil
5.41%
Teknik Industri
5.41%
Psikologi
5.26%
Gizi Kesehatan
2.70%
Kedokteran
2.70%
Geografi
2.70%
Desain/DKV
2.63%
Bahasa/Sastra Inggris
n = 84 responden
3.95%
Hukum
Teknik elektro menempati posisi teratas asal jurusan kuliah talenta yang ada di perusahaan partisipan survey. Posisi kedua ditempati oleh jurusan teknik informatika, lalu di posisi ketiga ada ilmu komputer.
1.32%
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
sumber daya manusia
kemampuan sdm yang dibutuhkan di yogyakarta 14.17%
Backend developer
12.60%
Mobila app developer
11.02%
Front end developer
8.66%
Sales/marketing
7.09%
Programming
6.30%
Business development UI/UX Designer
3.94%
Data Science
3.94%
Finance
3.15%
Digital marketing
3.15%
Graphic Designer
2.36%
Product manager
2.36%
Content creator
1.57%
Brand strategist
1.57%
SEO
0.79%
Socmed manager
0.79%
Analytics
0.79%
Affiliate Manager
0.79%
n = 84 responden Back-end developer, mobile app developer, dan front-end developer adalah 3 kemampuan yang paling dibutuhkan oleh perusahaan partisipan. Sedangkan di luar posisi pengembangan produk, kemampuan dalam bidang penjualan/pemasaran lah yang paling banyak dibutuhkan
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
sumber daya manusia
Menurut anda, apa kelebihan talenta di Yogya? SDM berbakat, berkualitas
23.81%
Standar gaji/UMR rendah
23.81% 11.90%
kekeluargaan Mau belajar
10.71%
Banyak tersedia SDM lulusan perguruan tinggi (setingkat sarjana)
10.71%
Kreatif
9.52%
Kooperatif
9.52% 8.33%
Dedikasi tinggi Lainnya
5.95%
Cepat beradaptasi
5.95%
Mudah diarahkan Disiplin
4.76% 2.38%
n = 84 responden
SDM yang berbakat dan berkualitas serta standar gaji / UMR rendah dianggap menjadi kelebihan SDM di Jogja, sedangkan lamban dalam bekerja serta kurangnya kreativitas/insisiatif menjadi mayoritas kekurangan SDM di Jog ja
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
sumber daya manusia
kekurangan sdm : hardskill vs softskill 20.73%
Lamban bekerja Kurangnya kreativitas/inisiatif
19.51%
Kemampuan fresh graduate yang belum memadai
18.29%
Kurangnya kemampuan secara teknis
17.07% 14.63%
Kurangnya etos kerja Kurangnya rasa jiwa kompetitif
Softskill
13.41%
Kurangnya kemampuan berkomunikasi
10.98%
Kedisiplinan
10.98% 9.76%
Komitmen/loyaltas Tidak bisa di bawah tekanan Tidak ada kekurangan
Hardskill
7.32% 4.88%
Kemampuan berbahasa Inggris
2.44%
Kurang kritis
2.44%
Ekspektasi Gaji Tinggi
2.44%
Ketersediaan jumlah SDM yang kurang
2.44%
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
n = 84 responden
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
sumber daya manusia
harapan terhadap pemerintah dalam bidang sdm Mengadakan workshop pengembangan talent/balai pelatihan
42.86%
Pembenahan kurikulum di tingkat perguruan tinggi/SMK agar lebih aplikatif and siap..
13.10%
Membuka akses untuk kolaborasi antara pelaku industri/komunikasi dengan..
8.33%
Adanya program yang menjembatani antara talent dengan kebutuhan industri akan SDM
8.33% 7.14%
Program pengembangan softskill
Program Magang/Internship lebih lama (6 bulan)
5.95%
Pengadaan ruang kerja bersama yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung kerja
5.95%
JobFair khusus industri digital kreatif
3.57% n = 84 responden
42,86% berharap diadakannya Workshop pengembangan talent atau Balai Pelatihan dari Pemerintah 13,10% berharap adanya pembenahan kurikulum kampus dan SMK agar lebih siap kerja
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
TENTANG
legal
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
legal
tahun pendirian dan jenis badan hukum Tahun Pendirian Perusahaan Anda 13.10% 11.90% 9.52% 8.33%
8.33%
7.14% 5.95%
5.95% 3.57%
0 1 0 2 m u l e b e S
0 1 0 2
1 1 0 2
2 1 0 2
3 1 0 2
1 4 0 2
5 1 0 2
6 1 0 2
7 1 0 2
n = 84 responden
Jenis Badan Hukum Perusahaan Partisipan belum memiliki badan hukum
20% 55%
berbadan hukum PT berbadan hukum CV
12%
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
legal
85%
69%
sudah berbadan hukum karena Supaya jelas legalitasnya
belum berbadan hukum karena belum perlu
44% Klien menuntut legalitas 36% Klien menuntut perpajakan jelas 19% Karena ada investor external
39% Biaya mahal 26% Peraturan dirasa merepotkan 17% Tidak tahu proses
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
legal
tentang haki HAKI yang diketahui vs yang dimiliki 84.70% 75.30% n (yang mengetahui HAKI) = 84 responden n (yang memiliki legalitas) = 42 responden
35.70%
32.90% 25.90% 17.60%
14.30%
11.90%
Hak Paten
Hak Merek
Hak Desain Industri
8.20% 7.10%
4.80%
4.80%
Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
Mengetahui
Hak Rahasia Dagang
Hak Indikasi
Memiliki
80% menyatakan haki itu penting 50% yang sudah memiliki sertifikasi haki DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
infrastruktur
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
infrastruktur
internet service provider yang digunakan
58% indihome
11% biznet
GMEDIA
CITRANET
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
INDOSAT
TERRABIT
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
infrastruktur
yang perlu diperbaiki dari layanan isp Stabilitas Jaringan
38%
Perluasan Jaringan Kecepatan
26% 17%
Proses & layanan
15%
Harga Jujur
15%
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
infrastruktur
Apakah anda pernah mengalami kendala, masalah, atau gangguan dari mulai pada saat pemasangan ISP hingga penggunaannya? 36.14%
Tidak pernah mengalami gangguan
28.92%
Koneksi tidak stabil
14.46%
Koneksi lambat Perbaikan lambat
10.84%
Jaringan belum sampai
10.84%
Pelayanan buruk Proses pasang lama
8.43% 6.02% n = 84 responden
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
infrastruktur
Kapasitas Internet yang Dibutuhkan untuk Menunjang Perusahaan Partisipan
10.3%
12.6%
Up to 10MB - Up to 20MB Up to 20MB - Up to 50MB
17.2%
8%
Up to 50MB - Up to 100MB Up to di atas 100MB Dedicated 10MB - Dedicated 20MB
10.3%
18.4%
Dedicated 20MB - Dedicated 50MB Dedicated 50MB - Dedicated 100MB
18.4%
Dedicated diatas 100MB
n = 84 responden
30% membutuhkan layanan Dedicated Internet
53% membutuhkan layanan Up to 20MB DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
infrastruktur
tipe kantor
Bangunan Rumah – Sewa
37%
Bangunan Rumah – Pribadi Bangunan Gedung – Sewa Coworking space
17% 14% 12% n = 84 responden
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
infrastruktur
tantangan cari kantor di jogja
Harga sewa mahal
34.52%
Lokasi yang belum terjangkau internet
34.52%
Sulit mendapatkan kantor yang sesuai
45.24%
n = 84 responden
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
infrastruktur
terhadap layanan pln Sebagian besar mengeluhkan gangguan listrik menjadi hambatan bagi kegiatan perusahaan sebagian lainnya menyatakan kesulitan memanggil teknisi n = 84 responden
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
infrastruktur
harapan terhadap pemerintah jogja 36%
25%
10%
9%
36% pelayanan listrik lebih baik 25% Perluasan jaringan internet 10% Coworking Space 9% Area Industri Startup n = 84 responden
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
komunitas & asosiasi
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
komunitas & asosiasi
komunitas 1001 Startup
ADITIF
AMVESINDO
Bancakan 2.0
Bekraf
Dillo Jogja
Facebook Developer Circle
FINTECH INDO
Gamelan
(Global Business Group)
Idea
Indonesia Creative Economy Network
Innovative Academy
JCA
JDV
Mikti
PHP Indonesia
Phyton-ID
RKJ
Rumah Kreatif
Gelatik Selam
- Indonesia Envato Author
JogjaJS
Jogjastartup
Komunitas Foodblogger
Pinasthika
Pondok Programmer
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
GBG Jogja
BRI
JAKPAT
DBBC
GDG Jogja
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
komunitas & asosiasi
peran komunitas/asosiasi Menambah jejaring sesama pelaku industri start-up
36.59% 28.05%
Berbagi informasi Memberikan akses/pengetahuan ke teknologi-teknologi baru
12.20%
Membantu dalam pencarian talent/SDM
6.10%
Kolaborasi dalam proyek/pekerjaan
6.10%
Membantu pemasaran produk/usaha
Penyambungan lidah/aspirasi ke pemerintah
4.88% 2.44%
Peran Komunitas/Asosiasi terhadap bisnis partisipan n = 84 responden
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT
kajian industri kreatif digital yogyakarta 2017
komunitas & asosiasi
kekurangan dari komunitas/asosiasi Kurangnya aktivitas yang diselenggarakan (event/workshop)
Tidak banyak memberikan manfaat pada anggota
Kurangnya kolaborasi antar anggota
43.64%
14.55%
10.91%
Kekurangan dari Komunitas/Asosiasi menurut partisipan n = 84 responden
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
JAKPAT