INTERPRETASI LOGGING ANALISA KUALITATIF KUALITATIF dan KUANTITATIF KUANTITATIF
Tujuan dilakukan interpretasi logging adalah untuk mendapatkan data dari lubang bor sebagai sarana pada penilaian formasi dan penentuan letak zona produktif. Maka setel setelah ah oper operasi asi logg loggin ing g dila dilaku kukan kan,, hasi hasill yang yang dipe dipero roleh leh beru berupa pa kurv kurvaa yang yang perl perlu u diinterpretasikan dan dianalisa sehingga didapatkan hasil. Interpretasi logging ini ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. kuantitatif. Secara kualitatif adal adalah ah meng mengan anali alisa sa kurv kurvaa log log yang yang dipi dipili lih h dan dan meng mengan anal alisa isa lapisa lapisann-la lapi pisan san yang yang diindikasikan sebagai lapisan prospek. Sedangkan secara kuantitatif adalah menentukan harga harga parameter parameter batuan sebagai petunjuk dalam menentukan menentukan jenis kandungan kandungan lapisan prospek. arameter batuan yang digunakan untuk menentukan kandungan lapisan adalah satur saturasi asi air !S"#, dimana dimana dalam dalam penent penentuan uannya nya diperlu diperlukan kan parame parameter ter lainny lainnyaa seperti seperti porositas batuan, densitas matrik batuan, volume clay dan sebagainya.
1. ANALISA ANALI SA KUALITA KUALI TATIF TIF
$alam menganalisa interpretasi logging, pasti diperlukan pengamatan secara cepat pada lapisan formasi yang diperkirankan sebagai lapisan produktif. %dapun %dapun pengamatan ini dapat berupa& identifikasi lapisan permeabel, ketebalan dan batas lapisan, evaluasi shalines, adanya gas dan perbedaan antara minyak, air.
1.1. Identifikasi Lapisan Permeabel
'ntuk mengidentifikasi lapisan produktif dapat diketahui dengan analisa cutting dan analisa log. ada analisa cutting dapat diperkirakan lapisan yang produktif dengan menganalisa menganalisa cutting yang sampai dipermukaan. dipermukaan. Sedangkan analisa log pada pembacaan& pembacaan& defleksi S (og, separasi )esistivity, separasi Microlog, *aliper (og, dan +amma )ay (og. %dapun %dapun masing-masing log dapat diketahui sebagai berikut & efleksi ksi SP L!"& bilama . efle bilamana na lumpur lumpur pembor pemboran an mempun mempunya yaii perbed perbedaan aan salinit salinitas as
dengan air formasi !terutama untuk lumpur air ta"ar#, lapisan permeabel umumnya ditunjukkan dengan adanya penambahan defleksi negatif !kekiri# dari shale base line. . Separasi Resisti#it$ & adany adanyaa invasi invasi dan lapisan lapisan permeab permeabel el sering sering ditunj ditunjukk ukkan an dengan adanya adanya separasi antara kurva resistivity investigasi rendah. rendah.
Penilaian Formasi
. Separasi %i&r!l!" & proses invasi pada lapisan permeabel akan mengakibatkan terjadinya mud cake pada dinding lubang bor. $ua kurva pembacaan akibat adanya mud cake cake oleh oleh microl microlog og menimb menimbulk ulkan an separas separasii pada pada lapisan lapisan permea permeabel bel dapat dapat dideteksi oleh adanya separasi positif !micro inverse lebih kecil daripada micro normal#. 'aliper L!"& dalam /. 'aliper dalam kondis kondisii lubang lubang bor yang yang baik baik umuny umunyaa caliper caliper log dapat
digu diguna naka kan n untu untuk k mend mendete eteks ksii adan adanya ya kete ketebal balan an mud mud cake cake,, sehin sehingg ggaa dapat dapat memberikan pendeteksian lapisan permeabel. 0. Gamma Ra$ L!"& pada formasi yang mengandung unsur-unsur radioaktif akan memancarkan radioaktif dimana intensitasnya akan terekam pada defleksi kurva gamma gamma ray log, log, pada pada umumny umumnyaa deflek defleksi si kurva kurva yang yang membesa membesarr menunj menunjukk ukkan an inte intens nsit itas as yang yang besa besarr adal adalah ah lapi lapisa san n shal shalee atau atau clay clay,, seda sedang ngka kan n defl deflek eksi si menunjukkan intensitas radioaktif rendah menunjukkan lapisan permeabel.
1.(. Ketebalan Lapisan Permeabel
1ete 1eteba balan lan lapi lapisan san batu batuan an dibe dibeda daka kan n atas atas dua, dua, yaitu yaitu kete keteba bala lan n koto kotorr ! gross thickness# thickness# dan dan kete keteba bala lan n bers bersih ih !net thickne thickness ss#. #. 1ete 1eteba bala lan n koto kotorr ! gross gross thickeness# thickeness# merupakan tebal lapisan yang dihitung dari puncak lapisan sampai dasar lapisan dari suatu lapisan batuan. Sedangkan ketebalan bersih !!net merupakan tebal lapisan lapisan yang net thickness# thickness# merupakan dihitung atas ketebalan dari bagian-bagian permeabel dalam suatu lapisan. enggunaan enggunaan kedua jenis ketebalan tersebut juga mempunyai mempunyai tujuan yang berbeda, dimana dimana
keteba ketebalan lan kotor kotor ! gross isopach map# map# adalah adalah untuk untuk menget mengetahu ahuii batas-b batas-batas atas
penyebaran suatu lapisan batuan secara menyeluruh, dimana pada umumnya digunakan untu untuk k kegi kegiat atan an eksp eksplo loras rasi. i. Seda Sedang ngka kan n peng penggu guna naan an keteb ketebal alan an bersi bersih h adala adalah h untu untuk k perhitungan cadangan. eta yang menggambarkan penyebaran ketebalan bersih disebut peta 2net 2net sand isopach3. isopach 3. 4enis log yang dapat digunakan untuk menentukan ketebalan lapisan adalah& S (og, kurva )esistivity, kurva Microresistivity, dan +amma )ay (og. %dapun dari defleksi kurva log log 5 log tersebut& . S (og, dapat membeda membedakan kan lapisan lapisan shale shale dan lapisan permeabel. permeabel. . 1urva 1urva )esistivity )esistivity,, hasil hasil yang terbaik terbaik didapatkan didapatkan dari dari laterolog laterolog dan inductio induction n log. . 1urva 1urva Microresis Microresistiv tivity ity,, pada kondis kondisii lumpur lumpur yang baik dapat memberik memberikan an hasil penyebaran yang vertikal.
Penilaian Formasi
/. +) (og, (og, log log ini ini dapa dapatt memb membed edak akan an adanya adanya shale shale dan dan lapi lapisan san bukan bukan shale, shale, disamping itu dapat digunakan pada kondisi lubang bor telah dicasing, biasanya dikombinasikan dengan 6eutron (og.
1.(.1. Sifat)Sifat Fisik Lapisan Permeabel
Sifat-sifat fisik lapisan permeabel dapat diketahui dari analisa core yang dilakukan dilaboratorium dan juga dengan analisa logging yang dilakukan saat pemboran maupun setelah operasi pemboran selesai. Sifat-sifat lapisan produktif ini meliputi & •
orositas
•
Saturasi fluida
•
ermeabilitas
•
Tekanan kapiler
φ 1.
P!r!sitas * +
'ntu 'ntuk k pene penent ntua uan n harg hargaa poro porosi sita tass dapat dapat dilak dilakuk ukan an deng dengan an anali analisa sa core core dan dan kombin kombinasi asi loggin logging. g. %nali %nalisa sa core core adalah adalah tahapa tahapan n analisa analisa inti inti batuan batuan setelah setelah conto conto inti inti batuan dari formasi diperoleh. Tujuan Tujuan analisa core adalah untuk mengetahui informasi langsung tentang sifat-sifat fisik batuan yang ditembus selama pemboran berlangsung. *ore yang didapat didapat sedikitnya sedikitnya telah mengalami mengalami dua proses, proses, yaitu proses proses pemboran dan proses perubahan kondisi tekanan dan temperatur. enentuan porositas dengan kombinasi logging dapat dilakukan dengan cara & a.
ensit$ L!"
$alam menentukan porositas batuan juga dipengaruhi oleh lithologi kandungan φ fluida batuan. batuan. orositas orositas dari $ensity $ensity (og biasanya biasanya dinotasikan dinotasikan dengan
!orositas
7$(
7ormation $ensity (og# yang mempunyai harga sesuai dengan persamaan diba"ah ini& φ 7$(
=
− 8 b 8 ma − 8f
8 ma
..................................................................................!# 1eterangan & 8ma 9 $ensitas matrik batuan, gr:cc
Penilaian Formasi
8 b 9$ensitas bulk yang dibaca pada kurva 7$( untuk setiap kedalaman yang dianalisa, gr:cc 8f
b.
9 $ensitas fluida, gr:cc
Ne,tr!n l!"
embacaan 6eutron (og baik S6 maupun *6( tidak hanya tergantung pada porositas tetapi juga lithologi dan kandungan fluidanya. ;leh karena itu penentuan
φ porositas harus mengetahui lithologinya.
# dapat diketahui
6
dengan menggunakan persamaan diba"ah ini& φ 6
= (.=- × φ 6(og + =,=/-0 ...............................................................!#
1eterangan &
φ 6log
9 orositas yang terbaca pada kurva 6eutron (og
=,=/0 9 1oreksi terhadap limestone formation
φ (alu besarnya porositas neutron yang mengandung shale atau clay !
# dapat diketahui
6c
dari persamaan diba"ah ini& φ 6c
= φ 6 −
>clay × φ 6clay
......................................................................!# 1eterangan & >clay
9 >olume clay !dari +) (og#
φ 6clay
&.
9 orositas yang terbaca pada kurva neutron pada lapisan
clay
S!ni& l!"
$alam menentukan porositas, sonic log sama seperti pada neutron log atau density
φ log.
dapat diketahui juga dengan menggunakan persamaan diba"ah ini&
S
=
− ?t ma ?t f − ?t ma
?t log
................................................................................!/# 1eterangan &
Penilaian Formasi
/
?tlog 9 Transite time yang diperoleh dari pembacaan defleksi kurva sonik untuk setiap kedalaman, @ sec:ft ?tma 9 Transite time matrik batuan, @ sec:ft ?tf 9 Transite time fluida !air#, @ sec:ft Aatasan porositas pada suatu lapangan dapat diklasifikasikan menjadi & =
-0B
0
- = B 9 4elek
=
- 0 B
9 Sedang
0
- = B
9 Aaik
9 Sangat jelek
= - 0 B
(.
9 Aaik sekali
Sat,rasi Fl,ida
$idalam reservoir umumnya terdapat lebih dari satu macam fluida. 'ntuk mengetahui jumlah masing-masing fluida maka perlu diketahui saturasi masing-masing fluida tersebut. 'mumnya pada formasi zona minyak, kandungan air dalam formasi disebut interstial water atau connate water . Saturasi minyak !So# adalah & So
=
volume pori − pori yang diisi oleh minyak volume pori − pori total
........................... !0#
Saturasi air !S"# adalah & S"
=
volume pori − pori yang diisi air volume pori − pori total
............................................. !C# Saturasi gas !Sg# adalah & Sg
=
volume pori − pori yang diisi oleh gas volume pori − pori total
.................................. !D# 4ika pori-pori batuan diisi oleh gas-minyak-air maka berlaku hubungan & Sg E So E S" 9 ............................................................................... !F# 4ika diisi oleh minyak dan air saja maka & So E S" 9 .................................................................................... .. !G#
Penilaian Formasi
0
-.
Permeabilitas
ermeabilitas didefinisikan sebagai kemampuan batuan berpori untuk meloloskan fluida melalui pori-pori yang saling berhubungan tanpa merusak partikel pembentuk batuan tersebut. 1arena ada tiga macam fluida yang mengisi pori-pori batuan maka dikenal & a. ermeabilitas absolut, bila batuan berisi satu macam fluida !saturasi ==B# b. ermeabilitas afektif, bila ada dua atau lebih macam fluida yang mengisi pori-pori batuan tersebut. c. ermeabilitas relatif, adalah perbandingan antara permeabilitas absolut dengan permeabilitas effektif. $alam menentukan permeabilitas batuan pada lapisan produktif dapat dilakukan analisa logging secara kuantitatif. Hilly dan )ose memberikan persamaan empiris dalam batuan pasir, sebagai berikut& -
*.φ 1 = S"i
......................................................................................!=# dimana& harga * tergantung densitas hidrokarbon, untuk densitas minyak * 9 0=, sedangkan untuk gas kering, * 9 DG.
. Tekanan kapiler
$i dalam pori-pori batuan reservoir dapat mengandung minyak, air, dan gas secara bersama-sama. Setiap fluida akan mempunyai tegangan permukaan yang berlainan. Tegangan permukaan timbul akibat adanya dua fasa fluida yang tidak dapat bercampur, seperti gas dan minyak, gas dan padatan, minyak dengan padatan dan sebagainya. Tekanan kapiler !c# didefinisikan sebagai perbedaan tekanan yang ada antara permukaan dua permukaan fluida yang tidak saling campur !cairan-cairan atau cairan-gas#, sebagai akibat dari terjadinya pertemuan permukaan yang memisahkan mereka. Aesarnya tekanan kapiler ini dipengaruhi oleh adanya tegangan permukaan, sudut kontak antara minyak-air-zat padat dan jari-jari kelengkungan pori. Tekanan kapiler mempunyai pengaruh yang penting dalam reservoir minyak maupun gas, yaitu & •
Mengontrol distribusi saturasi di dalam reservoir.
Penilaian Formasi
C
Merupakan mekanisme pendorong minyak dan gas untuk bergerak atau mengalir melalui pori-pori reservoar dalam arah vertikal.
1.-. /ater Oil '!nta&t */O'+ ata, Gas Oil '!nta&t *GO'+
H;* adalah suatu level dimana fluida yang diproduksikan adalah == B air, demikian juga +;*, yaitu apabila diatas level yang diproduksikan == B adalah gas. enentuan lapisan produkif dengan letak H;* dan +;* dapat dilakukan salah satunya dengan analisa kualitatif dan kuantitatif berdasarkan interpretasi dari hasil logging yang ada.
1.-.1. Lapisan %in$ak
'ntuk mengidentifikasi lapisan produktif tersebut merupakan lapisan minyak maka dapat ditentukan dengan interpretasi logging. $ari interpretasi logging hanya dilakukan pada lapisan porous dan permeable. %danya perbedaan sifat fisik minyak, air, dan gas akan memberikan defleksi kurva yang berbeda sehingga dapat diketahui indikasi keberadaan ketiga fluida tersebut.
Interpretasi adanya Minyak •
$efleksi kurva resistivity log pada minyak relatif lebih besar dari air namun lebih kecil dari gas. 1edudukan kurva MS7( (og disebelah kiri dari kurva (($ (og.
•
$efleksi kurva neutron log dan densitas log saling mendekati atau separasi relatif sempit dengan kedudukan kurva 6eutron (og disebelah kanan dan kurva $ensity (og disebelah kiri. Interpretasi (apisan Minyak Secara 1uantitatif, digunakan untuk mencari besarnya
harga resistivity air formasi, porositas, saturasi air formasi dan evaluasi >clay, yang pada akhirnya bermanfaat pada penentuan besarnya cadangan minyak dan gas yang terkandung didalam lapisan produktif yang telah diinterpretasikan secara kualitatif.
1.-.(. Lapisan Gas
Penilaian Formasi
D
$alam mengidentifikasi lapisan produktif tersebut merupakan lapisan gas, maka juga dapat ditentukan dengan mud log dan analisa logging. 'ntuk gas yang terkandung dalam lumpur maupun dalam cutting dapat dianalisa dengan beberapa cara, antara lain & • Hot wire analyzer • Gas chromathograph • Infrared analyzer 'ntuk mengetahui lapisan tersebut merupakan lapisan gas dapat juga ditentukan dengan interpretasi logging Interpretasi adanya gas. . $efleksi kurva log tahanan jenis sangat menonjol dan relatif lebih besar pada zona gas dibandingkan minyak dan air, dimana separasi kurva MS7( log dan (($ log relatif renggang dibandingkan dengan separasi pada minyak dengan kedudukan kurva MS7( log disebelah kiri dan kurva (($ log di sebelah kanan.
1.. E#al,asi S0alines.
%da beberapa cara untuk menentukan adanya kandungan clay !> clay# secara kuantitatif, yaitu sebagai berikut & a.
&la$ SP L!"
clay dari S log dapat ditentukan dari rumus & ,− >clay S 9
Slog SS ......................................................................... !#
1eterangan & S log
9 embacaan kurva S pada formasi tersebut
SS
9
Penilaian Formasi
F
>clay akan berharga tinggi pada lapisan yang mengandung hidrokarbon, digunakan pada lapisan pasir yang terisi air yang mempunyai tahanan batuan rendah sampai menengah serta baik untuk laminated shale.
b.
&la$ Resisti#it$
Tahanan batuan dari campuran antara clay dan mineral tidak konduktif !uartz# serta tidak dijumpai adanya porositas tergantung dari tahanan clay dan isi dari clay itu sendiri. 1ondisi ini dapat ditunjukkan dalam rumus %rchie, sebagai berikut & ) t 9 ) clay:!>clay# b 'ntuk lapisan shale yang mengandung hidrokarbon, > clay dapat dicari sebagai berikut &
) clay .) l − ) t >clay .)t = >clay .) lim − ) clay
:b
im
......................................................... !# 1eterangan & ) clay 9 Tahanan lapisan clay yang berdekatan dengan lapisan prospek ) t
9 Tahanan batuan dalam reservoir
) lim 9 Tahanan tertinggi pada lapisan hidrokarbon
&.
&la$ Gamma Ra$ *GR+ L!"
Aila tingkat radioaktif clay konstan dan tidak ada mineral lain yang bersifat radioaktif, maka pembacaan +amma )ay setelah koreksi terhadap kondisi lubang bor dapat dinyatakan &
− +) min +) maJ − +r min
+) read
>clay 9
...................................................................... !#
1eterangan & +) read 9 embacaan +) pada interval prospek +) maJ 9
d.
&la$ Ne,tr!n *N+ L!"
Indeks orositas 6eutron dapat dinyatakan sebagai berikut & φ 6
φ φ φ 9 . 6f E 6clay.>clay ............................................................................................................!/#
Penilaian Formasi
G
1eterangan & φ 9
6
φ 9
6clay
clay dapat dicari dengan persamaan & φ !>clay# 6 9
φ :
6
....................................................................... !0#
6clay
φ kualitas identifikasi clay neutron akan menjadi baik bila indeks porositas clay,
6clay
besar, sedangkan pengaruh matrik dapat diabaikan karena kecil.
e.
&la$ K!mbinasi Ne,tr!n)ensit$
φ
φ ada interval bersih yang mengandung gas,
6
akan terlalu rendah karena
6f
pada
φ dasarnya lebih kecil dari dan
$
terlalu tinggi karena 8f K filtrat lumpur sehingga % L
φ
φ φ . 6f .......... .......... .......... .......... ........... .......... .......... ........... .......... .......... .......... ........... .......... ..... .... !C# 6 9 φ
φ $
8 ma 8 ma
− 8f %. = φ − 8 mf
9
.....................................................................!D#
$engan anggapan pori-pori terisi filtrat lumpur &
8 b
= φ $.8mf + (, − φ $).8ma ..................................................................!F#
%tau 8 b
= φ .8f + (, − φ $ ).8 ma ......................................................................!G#
ada shaly yang berisi gas adalah & φ 6
= φ .φ 6 f + >clay .φ .φ clay ....................................................................!=#
φ $
= %.φ + >clay .φ .φ clay
Penilaian Formasi
.......................................................................!#
=
φ N clay
$imana
φ Dclay
dan
φ merupakan
yang diperoleh dari 6eutron dan $ensity log,
sedangkan φ $clay
=
− 8clay 8 ma − 8 mf
8 ma
.............................................................................!# Sehingga >clay
=
φ 6 ( %:φ Nf ) − φ $ φ 6 clay ( %:φ Nf ) − φ $ clay ............................................................!# φ 6f
1oefisien %:
f.
tergantung dari fluida formasi, gas, minyak dan air.
&la$ S!ni&)ensit$
1ombinasi dari Sonic-$ensity (og dapat dapat digunakan pada kombinasi 6eutron$ensity log. 1euntungan dari kondisi ini adalah dapat mengurangi ketergantungan posisi garis > clay 9 = pada lithologi dan kandungan fluidanya. *ross plot antara Sonic$ensity dapat dilakukan seperti pada 6eutron5 $ensity, perlu diperhatikan bah"a Sonic-$ensity dan 6eutron-$ensity, dapat digunakan bila kondisi lubang bor baik.
".
&la$ k!mbinasi Ne,tr!n)S!ni&
ada kombinasi S6 6eutron-Sonic tidak digunakan karena kedua log tersebut mempunyai pengaruh yang sama terhadap clay, sedangkan kombinasi antara +6T 6eutron-Sonic dapat digunakan untuk menentukan indikasi > clay, karena +6T φ GNT clay
mempuyai pengaruh terhadap clay yang lebih besar !
> φ SNP clay #. Serta
kombinasi ini sangat bagus dipergunakan pada formasi gas.
2.(. ANALISA KUANTITATIF 2.(.1.
P!r!sitas
%da tiga macam log porositas yang biasa digunakan, yaitu& (og $ensitas, (og 6eutron, dan (og Sonic. Tiap log menunjukkan respon porositas dengan cara yang
Penilaian Formasi
berbeda, sehingga kombinasi dari dua atau tiga log sangat penting untuk memberikan data yang cukup dalam penentuan porositas, lithologi dan karakteristik reservoir serta membedakan minyak dengan air.
2.(.1.. P!r!sitas $an" i0,b,n"kan en"an Fakt!r F!rmasi * F +
orositas ini merupakann porositas yang diperoleh dari )esistivity (og yang berdasarkan atas hubungan antara faktor formasi !7# dengan porositas. %dapun hubungan tersebut pada formasi bersih !clean formation# yang penuh air adalah & 7 9 )o : )" atau 7 9 )Jo : )mf ...........................................................!0-/# Sedangkan untuk formasi hidrokarbon menggunakan perhitungan porositas flush zone sebagai berikut & -
7 9 SJo .)Jo:)mf................................................................................!0-0# 1eterangan & SJo & Saturasi air filtrate pada flush zone !dianggap SJo 9 - Sor atau SJo 9 ,
S"
0
#
)o
& Tahanan formasi dengan saturasi air formasi == B
)"
& Tahanan air formasi
)Jo & Tahanan formasi pada flush zone )mf & Tahanan air filtrat Sor
& Saturasi air residu
ada formasi shaly sand harga 7 dicari dengan persamaan diba"ah ini & ) t
=
>calay ) clay
+
! − >clay#S -" 7.) " ...............................................................!0-C#
, ) t
=
>clay ) clay
+
!, − >clay#S -Jo 7.) " ................................................................!0-D#
'ntuk mencari porositas, maka harga 7 dihubungkan dengan persamaan %rchie sebagai berikut &
φ m 7 9 a:
.............................................................................................!0-F#
1eterangan &
Penilaian Formasi
a
& 1onstanta
m & 7aktor sementasi atau persamaan
φ -.0 7 9 =.C :
....................................................................................!0-G#
2.(.1.1. P!r!sitas dari Sin"le T!!l P!r!sit$ S!ni& L!"
Sonic log adalah log porositas yang mengukur interval transite time !∆t# dari gelombang suara yang mele"ati tiap feet dari formasi, dimana ∆t ini dipengaruhi oleh jenis batuan dan porositas. 1arena itu kecepatan pada matriks formasi !Tabel )1.# harus φ diketahui untuk menentukan porositas sonic !
S
# dengan chart !Gambar 2)1# maupun
rumus Hylie et.al. Tabel )1. Ke&epatan S!ni& dan t Unt,k 3eberapa 4enis %atriks Schl!m"erger#$ %og Interpretation &harts '#()*+, 4enis %aterial
Sandstone (imestone $olomites %nhydrites Salt *asing !iron#
ma *ft5se&+
F===-G0== ===-=== ===-C=== ==== 0=== D0==
tma * se&5ft+
tma * se&5ft+
00.0-0.= /D.C-/.0 /.0-F.0 0=.= CC.D 0D.=
00.0-0.= /D.C /.0 0=.= CD.= 0D.=
ersamaan Hylie &
− ?t ma ?t f − ?t ma
?t log φ S
9
............................................................................!0-=#
1eterangan & φ S
9 orositas sonic
∆tma 9 Interval transite time matriks
Penilaian Formasi
∆tlog 9 Interval time formasi 9 Interval transite time fluida dalam sumur
∆tf
!fresh mud 9 FG, salt mud 9 F0# %ssumsi yang digunakan dalam persamaan Hylie & -
orositas antar butiran seragam
-
7ormasi mengandung air
-
7ormasi terkompaksi !padat#
-
7ormasi bersih !tidak mengandung shale# 'ntuk batuan kurang kompak akan memberikan travel time yang lebih panjang dari batuan kompak sehingga persamaan diatas harus ditambahkan dengan faktor kompaksi !*p#, menjadi & φ S
?t − ?t ma = log J *p ?t ?t − ma f ................................................................. !0-#
*p
=
?t sh J* == .................................................................................... !0-#
1eterangan & *p
9 7aktor kompaksi
∆tsh
9 Interval transite time ad-acent shale
*
9 1onstanta, umumnya .= !
'ntuk efek hidrokarbon perlu koreksi untuk harga porositas, sebagai berikut & φ
φ 9
φ
S
J =.D !gas#.............................................................................!0-#
φ 9
J =.G !minyak#.....................................................................!0-/#
S
ensit$ L!"
Penilaian Formasi
/
(og $ensity merupakan log porositas yang mengukur electron density dari formasi. enentuan porositas hasil interpretasi $ensity (og dari formasi clean adalah sebagai berikut & φ ρ b 9
φ .ρf E !- #.ρma .....................................................................................................................!0-0#
sehingga & 8 ma 8 ma
φ
− 8 b − 8 f
9
................................................................................. !0-C#
$
1eterangan & 9 $ensitas matrik batuan, gr:cc
ρma
9 .C0 gr:cc untuk sandstone, kuarsa 9 .CF gr:cc untuk limey sands 9 .D gr:cc untuk sandstones 9 .FD gr:cc untuk limestones 9 $ensitas fluida formasi !pendekatan densitas dari filtrat lumpur yang
ρf
digunakan# 9 .= untuk air ta"ar 9 .= E =.D 6 untuk lumpur air asin
φ
φ $corr
9
5 !
$
- >clay# .......................................................... !0-D#
$clay
1eterangan &
− 8 clay 8 ma − 8 mf
8 ma
φ $clay
9
................................................................. !0-F#
ρclay 9 $ensitas pada clay ρmf
9 $ensitas pada mud filtrat
Ne,tr!n L!"
Penilaian Formasi
0
(og 6eutron merupakan log yang digunakan untuk mengukur porositas batuan dengan mengukur kecepatan sinar gamma oleh detector yang menunjukkan banyak sedikitnya hidrogen didalam batuan. 1arena hidrogen paling banyak dijumpai didalam fluida maka indeks hidrogen secara langsung berhubungan dengan porositas.
'ntuk
6eutron (og dikoreksi terhadap lubang bor dengan menggunakan persamaan & φ
φ 9
6corr
φ 5 !>clay J
6
# ............................................................ !0-G#
6clay
1eterangan & φ 6clay
9 orositas neutron di lempung
φ embacaan log neutron baik S6 maupun *6( tidak hanya tergantung pada lithologinya, seperti terlihat pada Gambar 2.(.
Penilaian Formasi
C
tetapi juga
Gambar 2)1. '0art ,nt,k K!n#ersi Inter#al Transite Time * t+ %en6adi P!r!sitas S!ni& Schl!m"erger#$ %og Interpretation &harts '#()*+,
Penilaian Formasi
D
Gambar 2.(. Grafik Ek,i#alen P!r!sitas Ne,tr!n Schl!m"erger#$ %og Interpretation &harts '#()*+,
Penilaian Formasi
F
2.(.1.(.
P!r!sitas dari K!mbinasi ,a L!"
$alam menentukan porositas yang sebenarnya adalah sulit karena tergantung dari
φ lithologi dan fluidanya. Sehingga dalam menentukan
harus dua atau lebih mineral
batuan. ;leh karena itu, disamping dapat menentukan adanya minyak, gas dan komponen matriks batuan, maka kombinasi logging seperti& 6eutron-$ensity (og dan 6eutron-Sonic
φ (og dapat menentukan
batuan yang kompleks. Sedangkan untuk Sonic-$ensity (og
φ kurang memberikan
yang baik, tetapi berguna untuk menentukan beberapa mineral
evaporate. φ 'ntuk menentukan
pada dua campuran mineral adalah mudah dengan
φ menggunakan chart, sedang untuk
pada tiga mineral !Silica, (imestone dan $olomite#
adalah dengan menggunakan chart dengan anggapan bah"a mineral terdiri dari mineral Silika dan $olomit.
a.
Ne,tr!n)ensit$ L!"
ada Gambar 2.-. ditunjukkan cross plot antara 6eutron-$ensity (og, dimana garis-garis !Sandstone, (imestone, $olomite, dll# merupakan titik lithologi yang jenuh air dan dibagi menjadi bagian-bagian porositas. ada formasi yang mengandung hidrokarbon !ρhL=.0# porositas dari kombinasi dari dua log tersebut, sebagi berikut & untuk lapisan yang terisi dengan cairan & φ =
φ 6
+ φ $ ....................................................................................!0-/=#
1eterangan &
φ 6
9 orositas dari 6eutron (og
φ $
b.
9 orositas dari $ensity (og
S!ni&)Ne,tr!n l!"
Penilaian Formasi
G
lot antara Sonic-6eutron log akan memberikan hasil yang baik untuk lithologi Sandstone, (imestone, $olomite, seperti plot antara 6eutron-$ensity (og. *rossplot kedua log ini dapat dilihat pada Gambar 2.. &. 'r!ss Pl!t antara S!ni&)ensit$ l!"
*ross plot antara Sonic-$ensity log akan memberikan hasil porositas batuan yang kurang baik karena kesalahan dalam pemilihan pasangan lithologi akan memberikan hasil φ yang jauh berbeda. Tetapi cross plot ini berguna untuk menentukan beberapa mineral evaporate !penentuan lithologi#, dapat dilihat pada Gambar 2.2. 7aktor 5 faktor yang perlu diperhatikan dan yang mempengaruhi teknik cross plot diantaranya pengaruh kondisi scale, porositas sekunder dan adanya hidrokarbon.%danya kandungan Shale dapat menyebabkan penyimpangan titik cross plot kearah titik shale pada φ chart. Titik shale didapat dari pengeplotan harga porositas apperent !
φ $sh, 6sh,?tsh# yang
diamati pada lapisan Shale.
φ
φ total batuan,
sekunder ini biasanya ditulis sebagai secondary porosity inde. !SI#.
φ φ SI 9 . sonic...............................................................................!0-/# 1eterangan & φ 9 orositas yang diperoleh dari 6eutron (og dan atau $ensity (og
%danya kandungan gas atau hidrokarbon ringan akan mempengaruhi pembacaan alat density dan neutron, sedangkan sonic hanya terjadi pada formasi yang tidak kompak. φ engaruh terhadap alat 6eutron akan menurunkan pembacaan
Penilaian Formasi
=
, sedang untuk sonic juga
φ akan menambah
yang sebenarnya. Sehingga pada cross plot diperlukan koreksi gas atau
φ hidrokarbon ringan agar
Penilaian Formasi
dan indikasi lithologi menjadi besar.
Gambar 2.-. 'r!ss Pl!t antara Ne,tr!n)ensit$ L!" Schl!m"erger#$ %og Interpretation &harts '#()*+,
Penilaian Formasi
Gambar 2.. Penent,an P!r!sitas dan Lit0!l!"i dari Ne,tr!n 7 S!ni& L!" *S!ni&) 'NL+ Schl!m"erger#$ %og Interpretation &harts '#()*+,
Gambar 2.2. Penent,an P!r!sitas dan Lit0!l!"i dari S!ni& 7 ensit$ L!" Schl!m"erger#$ %og Interpretation &harts '#()*+,
Penilaian Formasi
2.(.1.-. P!r!sitas ari %,lt$ P!r!sit$ L!"s
Multi orosity (ogs dapat mendefinisikan lithologi secara lebih baik, sehingga dalam menentukan porositas akan menjadi lebih baik pula. %da dua cara plot yang umum digunakan yaitu M-6 plot dan MI$ plot. a.
%)N pl!t
engeplotan dari tiga data log porositas !(og Sonic, (og 6eutron dan (og $ensitas# untuk interpretasi lithologi dapat dilakukan dengan M-6 plot.
− ?t × =,= 8 b − 8 f
?t f
.............................................................................!0-/# 6 =
φ 6 f − φ 6 8 b − 8 f
......................................................................................!0-/# 1eterangan & ?t
9 Aeda "aktu interval dari log
8f
9 $ensitas fluida !.= fresh mud dan . salt mud#
8b
9 Aulk density dari log
φ 6f 9 orositas neutron fluida φ 6
9 orositas neutron dari log, porositas neutron ini dapat ditentukan dari log *6( atau log Side"all 6eutron orosity !S6#
φ pengalian =,= dimaksudkan supaya harga M dapat mempermudah pemakaian skala, 6 dinyatakan dalam unit porositas limestone. 'ntuk fresh mud diberikan harga ?t f 9
φ FG, f 5 ,= dan 6f 9 ,=. Metode M-6 plot didasarkan atas harga parameter matriks φ !?tmaJ, 8ma, 6ma# dan parameter fluida. 'ntuk lebih jelasnya lihat Gambar 2.8. M-6 plot.
Penilaian Formasi
/
Tabel )(. %enent,kan %)N ,nt,k %a&am)%a&am %ineral Schl!m"erger#$ %og Interpretation &harts '#()*+, %ineral
Sandstones !# >m 9 F,=== Sandstones !# >m 9 G,0== (imestone $olomite !#
φ
Fres0 %,d
Salt %,d
!8t 9 #
!8t 9 .#
%
N9
%
N9
.F=
.CF
.F0
.CCG
.F0
.CF
.FC
.CCG
.FD
.0F0
.F0/
.C
.DDF
.0C
.F==
.00/
.DDF
.0/
.F==
.00/
.DDF
.0
.F==
.0C
.D=
.0=0
.DF
.0
.=0
.DF
.=C/ .CG
./=F .=
9 0.0 5 =B $olomite !#
φ 9 .0 5 0.0B $olomite !#
φ 9 =. 5 0B %nhydrite 8mn 9 .GF +ypsum Salt
b. %I Pl!t
rinsip MI$ plot !Matriks Identification lot# sama dengan M-6 lot. ada MI$ φ ta yang terpenting adalah menentukan harga apparent total porosity !
#, dapat dilihat pada
!t ma # a Gambar 2.:. harga apparent matriks transite time !
Penilaian Formasi
0
, yang mana dapat dilihat pada
( ρ ma ) a Gambar 2.;. dan apparent grain density
, yang mana dapat dilihat pada Gambar
2.<. $apat juga dicari dengan persamaan sebagai berikut &
Time average relantionship
( t ma ) a =
t s
− (φ ta . t f − φ ta ..........................................................................!0-//#
7ield observed relationship
( t ma ) a = t s −
( φ ta . t s ) c
..........................................................................!0-/0#
( ρ ma ) a =
ρ "
−
φ ta . ρ f
, − φ ta ........................................................................!0-/C#
1eterangan & 8b 9 Aulk density dari density log ts 9 Interval transite timr dari sonic log 8f 9 $ensity fluida tf 9 Transite time fluida φ ta 9 %pparent total porosity c 9 1onstanta 9 =,CF
( ρ ma ) a
!t ma # a *roos plot antara!
, dengan
, pada plot MI$ akan mengidentifikasi minera dari
batuan yang dapat dilihat pada Gambar 2.1=.
2.(.( Penent,an Resisti#itas Air F!rmasi *R>+
%da beberapa metode yang digunakan untuk menghitung resistivitas air formasi, yaitu & 1. Analisa Air F!rmasi
engukuran harga )" dilakukan dipermukaan dari contoh air formasi dengan melakukan pencatatan terhadap temperatur permukaan. 'ntuk mendapatkan harga )" pada temperatur formasi dimana contoh air formasi tersebut berasal maka digunakan persamaan &
Penilaian Formasi
C
) "!Tf#
=
!T penguk uran + C.DD# !Tformasi
+ C.DD#
J) "!Ts# ..........................................................!0-/D#
(. %et!de SP
(angkah penentuan )" dari metode S adalah sebagai berikut & -
Menentukan temperatur formasi !Tf # dalam =7 & Tf
=
A
− Ts
$epth (og
J $epth SS + Ts
.......................................................!0-/F# 1eterangan & A
9 Temperatur permukaan
SS 9 Statik S -
Menentukan resistivitas filtrat lumpur !) mf # pada temperatur formasi & ) mf
=
+ C.DD J ) mf!Ts# Tf + C.DD Ts
.....................................................................!0-/G#
) mfc = =.F0J) mf -
Menentukan )mfc &
.................................................!0-0=#
* = C, + !=.,JTf # -
Menentukan konstanta S &
) "c -
................................!0-0#
=
) mfc ,=
− SS
*
Menentukan )"c dari S &
............................................!0-0#
2.(.- Penent,an Resisti#itas Sebenarn$a dan Resisti#itas Fl,s0ed ?!ne *Rt @ R!+
Aesarnya )t dapat ditentukan dari hasil pengukuran daerah yang tidak terinvasi dengan menggunakan Induction (og atau $ual (aterolog, sedangkan untuk resistivity pada flushed zone !)Jo# menggunakan Microresistivity (og yaitu MS7(.
2.(. Sat,rasi
. 7ormasi *lean Sand:*arbonates
Penilaian Formasi
D
S"
a J ) "
=
φ m J ) t
........................................................................................!0-0# 1eterangan & ) " 9 )esistivity air, ohm-m ) t
9 True resistivity, ohm-m
'ntuk formasi pasir m 9 a 9 =.F 'ntuk formasi limestone dan dolomite m 9 a 9 .==
m 9 .0 a 9 =.C
n 9 eJponential saturation faktor ! n 9 #
.
7ormasi Shally Sand •
Menentukan harga saturasi air pada zona invasi lumpur !SJo# &
,− > - > = clay + ) clay clay
, ) Jo
J S nJo =.F J ) mf φ c
−
m -
........................................!0-0/# •
Menentukan saturasi hidrokarbon sisa !Shr# &
= , − SJo
Shr
.........................................................................................!0-00# •
Menentukan porositas sebenarnya & φ tc
= φ c J [, − ( =.,JS hr ) ] .......................................................................!0-0C#
•
Menentukan saturasi air formasi &
,− > - > = clay + ) clay clay
, ) t
J S n" =.F J ) " φ c
−
m -
!Indonesian Nuation#........!0-0D#
2.(.2 Permeabilitas
ermeabilitas dapat diperoleh dari gradien tahanan:resistivity gradient dan crossplot φ antara
versus S".
2.(.2.1. Permeabilitas dari Gradient Ta0anan
Penilaian Formasi
F
Semakin tinggi zona transisi diatas permukaan air maka S" semakin kecil dan mengakibatkan tahanan batuan bertambah besar !lebih besar dari )o#. ersamaan permeabilitas sebagai berikut & -
-. k = & a. ρ ρ − w h
............................................................................!0-0F#
∆ / . ∆ D /o a9
........................................................................................!0-0G#
1eterangan & a
9 +radien tahanan
* 9 1onstanta 9 = O) 9 erubahan resisitivity, ohm m O$ 9 erubahan kedalaman sebagai akibat perubahan resisitivity, ft )o 9 )esistivity minyak
8" 9 $ensitas air formasi, gr:cm
8h 9 $ensitas hidrokarbon, gr:cm
2.(.2.(. Permeabilitas dari 'r!ss Pl!t P!r!sitas dan S>
Hilly dan )ose memberikan persamaan empiris dalam batuan pasir, sebagai berikut &
φ 19*.
: !S"i#................................................................................!0-C=#
φ
versus S", yang mana harga ini merupakan
harga S"i yang minimum dalam zona transisi. ermeabilitas setiap titik irreducible saturation diperoleh dari Gambar 2.11. dimana harga permeabilitas tersebut dapat diplot
φ dalam crossplot
versus S" seperti terlihat pada Gambar 2.1(.
endekatan ermeabilitas )elatif
Penilaian Formasi
G
endekatan ini berdasarkan aliran listrik dan aliran fluidanya sebagai berikut & . •
'ntuk batuan basah air & %liran minyak dan air & ) o ) t
R
:-
1 r" 9 S"n P Q
................................................................!0-C# S"
S"i
− S"i R − );S
1ro 9 5 Q •
........................................................ !0-C#
%liran gas dan minyak & ) o ) t
R:-
: "n
1 r" 9 S
Q
............................................................... !0-C#
1 rg 9 ! S"i# Q 5 S "n:/ !) o:) t#:/R: ......................................!0-C/#
.
'ntuk clean formation &
− S"i − S"i
S"
S"n 9 .
....................................................................!0-C0#
'ntuk shally formation &
− S"nm − S"nm
S"
S wn 0
....................................................................!0-CC#
φ S"nm 9
E S"i clean .............................................................!0-CD#
n
1eterangan & S"n
9 Saturasi air yang mobile.
S"nm 9 Saturasi air yang non mobile. φ n
/.
9
'ntuk batuan yang basah minyak &
− Soi − Soi
S"
Som 9
Penilaian Formasi
.........................................................................!0-CF#
=
Gambar 2.8. %)N Pl!t ,nt,k Identifikasi %ineral Schl!m"erger#$ %og Interpretation &harts '#()*+,
Penilaian Formasi
!φ ta # Gambar 2.:. %enent,kan Apparent T!tal P!r!sit$ * Schl!m"erger#$ %og Interpretation &harts '#()*+,
Penilaian Formasi
{( t ma ) a } Gambar 2.;. %enent,kan Apparent matrik Transite time Schl!m"erger#$ %og Interpretation &harts '#()*+,
Penilaian Formasi
{( ρ ma ) a } Gambar 2.<. %enent,kan Apparent Grain ensit$ Schl!m"erger#$ %og Interpretation &harts '#()*+,
Penilaian Formasi
/
Gambar 2.1=. %I Pl!t Schl!m"erger#$ %og Interpretation &harts '#()*+,
Penilaian Formasi
0
Gambar 2.11.'r!ss Pl!t p!r!sitas dan Sat,rasi Air Schl!m"erger#$ %og Interpretation &harts '#()*+,
Penilaian Formasi
C
Gambar 2.1(. 'r!ss Pl!t P!r!sitas 7 S> Schl!m"erger#$ %og Interpretation &harts '#()*+,
Penilaian Formasi
D
2.(.8. Ketebalan Effektif Lapisan
Aatas lapisan dapat diketahui atau dideteksi karena adanya perubahan lithologi atau perubahan porositas dan permeabilitas. 1urva yang digunakan dengan sendirinya harus sensitive terhadap perubahan tersebut agar memberikan defleksi kurva yang baik. 'munya digunakan S (og untuk pengukuran resisitivity dengan jangkauan investigasi kecil, Microlog $evice dan )adioaktif (og.
2.(.8.1. SP L!"
1etebalan diukur pada dua titik pembelokan dalam interval defleksi S (og yang diperhatikan !minyak dan gas#. engukuran ketebalan ini baik jika menggunakan lumpur ta"ar pada formasi yang tahanannya kecil dan tidak dapat dipergunakan pada lumpur dengan jenis air ta"ar. Aiasanya digunakan pada clean sand formation, sedangkan untuk formasi yang mengandung clay dapat ditentukan dengan metoda diba"ah ini& •
Metoda defleksi S (og, dalam formasi yang mengandung laminasi sand-shale, yang mana laminasi shale lebih tipis dari diameter lubang bor maka kurva S dapat digunakan untuk mengetahui ketebalan effektif lapisan batuan, cukup dengan mengukur jarak antara titik pembelokan.
•
Metoda diba"ah kurva S (og, metoda ini mencakup pengukuran pada formasi pasir lempung yang berisi air. Metoda ini mengukur luas daerah antara base line dengan kurva S !%# dan kemudian dibagi dengan SS yang diperoleh dari S formula sehingga diperoleh harga hc hc
=
1 SSP ................................................................................!0-CG#
2.(.8.(. Resisiti#it$ %i&r!l!"
$engan jangkauan investigasi kecil, seperti short normal mempunyai ketebalan kurang dari /= cm, untuk ((F:S7( mempunyai ketebalan lebih dari C= cm dan untuk induksi:lateralog mempunyai ketebalan lebih dari = cm. Sedangkan microlog sangat cocok untuk ketepatan sekitar F-= cm !khusus microlog dapat membedakan ketebalan minyak dan gas#, lalu untuk roJimity (og MS7( ketelitian sekitar F-0 cm
Penilaian Formasi
F