Invasi dan Metastasis Sel Kanker 6 Replies Setiap sel di tubuh kita adalah sel yang rentan terhadap berbagai macam gangguan yang mampu mengancam kelangsungan hidupnya. Gangguan itu bisa berupa agen-agen karsinogenik yang memicu perubahan pada sel. Akan tetapi, Allah swt telah memberikan program pertahanan kepada sel di tubuh kita untuk mampu beradaptasi terhadap berbagai gangguan dan rintangan yang menimpa. Namun, kemungkinan terburuk terburuk masih ada, karena setiap hal diciptakan-Nya dengan keseimbangan. Ada Ada kalanya sel di tubuh kita ini tidak mampu beradaptasi terhadap gangguan yang ada, sehingga memicu perubahan dan berujung kepada jejas pada sel tersebut. ekanisme hipertro!i, hiperplasi, metaplasi, displasia ringan hingga berat hingga kalanya menjadi neoplasma adalah suatu hal yang mungkin terjadi. Namun apabila sebuah sel normal telah berubah menjadi sel neoplasma, dan neoplasma itu telah berin!iltrasi ke jaringan sekitarnya, maka jadilah ia sel tumor ganas, atau sel kanker. "n!iltrasi atau in#asi yang dilakukan oleh sel ini pada mulanya terjadi pada jaringan di sekitar tempat tumbuhnya sel kanker tersebut, dan ini masih bisa diupayakan kesembuhannya. Akan tetapi, ketika sel kanker tersebut telah ber-metastasis ke organ lainnya, yang biasa terjadi pada stadium akhir sel kanker, upaya paliati! mungkin menjadi jalan jal an terakhir. $ertanyaannya, apa itu in#asi, apa itu metastasis% udah-mudahan secuil ilmu yang aku dapat selama kuliah semester & di kampus !k unand ini cukup bisa membantu..
INVASI
"n#asi adalah penjalaran sel tumor ke daerah di sekitarnya sehingga menimbulkan kerusakan pada jaringan di sekitarnya tersebut. 'aringan manusia tersusun menjadi serangkaian kompartemen yang dipisahkan satu sama lain oleh dua jenis matriks ektrasel ()*+, yaitu membrane basalis dan jaringan ikat interstisium. alaupun tertata secara berlainan, tiap-tiap komponen )* ini terdiri atas kolagen, glikoprotein, dan proteoglikan. Sel tumor harus berinteraksi dengan )* di beberapa tahapan dalam jenjang in#asi dan metastatic. ahapan ahapan in#asi adalah sebagai s ebagai berikut Meregangnya sel tumor 0 $ada dasarnya, setiap sel diikat oleh lem antarsel yakni )/. Meregangnya kaderin. 1agian )-kaderin yang berada di sitoplasma berikatan dengan beta-katenin. olekul )-kaderin yang berdekatan mempertahankan agar sel tetap menyatu, sedangkan perlekatan homotipik yang diperantarai oleh )-kaderin menyalurkan sinyal antipertumbuhan melalui beta-katenin. 1eta-katenin bebas dapat mengakti!kan transkripsi gen yang mendorong pertumbuhan. Akan tetapi, !ungsi )-kaderin lenyap di hampir semua kanker sel epitel, baik akibat mutasi inakti#asi gen )-kaderin meupun oleh akti#asi gen beta-katenin, sehingga sel tumor seolah-olah renggang dari dari sel lainnya.
2. Melekatnya sel tumor ke berbagai protein ECM 0 *ontoh protein )* laminin dan !ibronektin. Sel epitel normal memiliki reseptor untuk laminin membrana basalis yang terpolarisasi di permukaan basalnya. Sebaliknya, sel karsinoma memiliki lebih banyak reseptor, dan reseptor ini tersebar di seluruh membrane sel, sehingga memungkinkan perlekatan yang lebih banyak. &. Degradasi lokal membrana basalis dan jaringan ikat interstisium 0 Sel tumor mengeluarkan en3im proteolitik untuk mengeluarkan protease. 1eberapa en3im penghancur matriks yang disebut metalloproteinase, termasuk gelatinase, kolagenase, dan stromelisin, ikut berperan. 4olagenase tipe "5 adalah suatu gelatinase yang memecah kolagen tipe "5 epitel dan membrane basal #ascular. 4eganasan dari sel tumor ditunjukkan oleh meningkatnya kolagenase tipe "5 ini, dan juga inhibitor metaloproteinsase akan berkurang sehingga keseimbangan akan bergeser ke arah penghancuran jaringan. . Migrasi sel tumor menembus membrana basalis 0 igrasi diperantarai oleh berbagai sitokin yang berasal dari sel tumor, misalnya !aktor motilitas autokrin. Selain itu, produk penguraian komponen matriks (misal kolagen, laminin+ dan sebgian !aktor pertumbuhan (misalnsulin-like growth factor I dan II + memiliki akti#itas kemotaktik untuk sel tumor. Sel stroma juga menhasilkan e!ektor parakrin untuk motilitas sel, seperti hepatocyte growth factor (7G8+ yang berikatan dengan reseptor di sel tumor. 4onsentrasi 7G8 meningkat di bagian tepi tumor otak yang sangat in#asi#e, glioblastoma multi!orma yang mendukung peran !aktor ini dalam motilitas tumor. METASTASIS
etastasis adalah in#asi sel tumor dalam jarak yang lebih jauh sehingga memungkinkan tumbuhnya sel tumor yang sama di tempat9organ yang baru. $roses metastasis pada pembuluh darah adalah sebagai berikut /. Invasi: Sel tumor menembus lapisan membrane basalis dan masuk ke matriks ekstrasel. 2. Intravasasi: :ari matriks ekstrasel, sel tumor masuk menembus endotel pembuluh #askuler (intra#asasi+ dan mulai menyebar melalui aliran pembuluh tersebut. &. Sirkulasi: saat berada di dalam sirkulasi, sel tumor rentan terhadap destruksi oleh sel imun pejamu. :i dalam aliran darah, sebagian sel tumor membentuk embolus (gumpalan+9adhesi dan kemudian melekat ke leukosit dan trombosit. )mbolus tersebut akan sedikit banyak memperoleh perlindungan dari serangan sel e!ektor antitumor pejamu. Namun sebagian besar sel tumor masuk dalam sirkulai sendiri-sendiri. . Eksravasasi: ketika sampai di lokasi organ yang akan diinangi, sel tumor ataupun embolus akan melekat ke endotel #askuliar yang diikuti dengan pergerakan melalui membrane basal dengan mekanisme yang serupa dengan yang berperan dalam in#asi. ;. Angiogenesis: Sesampainya sel tumor di organ yang diinangi, sel tersebut akan mengeluarkan !aktor pertumbuhan $
6. Pertumbuhan setelah semua !asilitas cukup untuk mendukung kehidupan sel tumor tersebut, maka sel tumor mulai tumbuh dan membelah sehingga membentuk tumor baru.
ambahan etastasis suatu sel tumor berlangsung secara spesi!ik, tidak semua tumor dapat tumbuh di lokasi tertentu. Ada beberapa !aktor yang mempengaruhi •
•
Adanya ekspresi dari gen sel tumor mengenai tipe molekul reseptor yang mampu ditangkap oleh lokasi tertentu.
$ada dasarnya, penyebaran sel tumor melalui empat cara /. $enyebaran perkontinuitatum Sel 9jaringan kanker menyusup keluar dari organ tempat tumbuhnya, kemudian masuk kedalam organ 9struktur disekitarnya.
2. $enyebaran
MEKANISME KARSINOGENESIS 4arsinogenesis adalah proses pembentukan neoplasma atau tumor ganas danterjadinya melalui tiga tahap /. "nisiasi kanker ahap ini menggambarkan perubahan genetik dalam sebuah sel somatik normaltunggal #ia mutasi dan masuk ke dalam jalur9mekanisme perkembangan abnormal yangberpotensi neoplastik. Sel target proses ini umumnya mempunyai karakteristik selseperti sel stem dan terjadi dalam waktu singkat. Sel terinisiasi antara lain karenamutasi titik pada :NA atau kerusakan yang lebih besar pada kromosom seperti dilesi,duplikasi, translokasi atau aneuploidi. kerusakan :NA yang berakhir pada mutagenesis. Sel yang te lah berubah ini tumbuhlebih cepat dibandingkan dengan sel normal di sekitarnya. $ada tahap ini proses mutasiakan mengakti#asi atau menghambat proto-onkogen. >ang mengubah !ungsi proto-onkogen dan tumor suppressor gene antara lain adalah karsinogen yang mengubahstruktur :NA, radiasi yang memicu pembentukan spesies kimia reakti! dan radikalbebas, dan #irus. ahap inisiasi berlangsung dalam satu sampai beberapa hari. 2.ahap $romosi 4anker $romosi kanker yang merupakan perkembangan awal sel yang terinisiasi membentukklon melalui pembelahan? berinteraksi melalui komunikasi sel ke sel? stimulasimitogenik, !aktor di!erensiasi sel, dan proses mutasi dan non mutasi (epigenetik+ yangsemuanya mungkin berperan dalam tahap awal pertumbuhan pra-neoplastik. $adatahap ini sel mengalami sejumlah perubahan tambahan dalam genom yang berpotensimengakselerasi ketidakstabilan genom sel. $romosi membutuhkan waktu beberapatahun.
ahap promosi berlangsung lama bisa lebih dari sepuluh tahun. Suatu proses panjangyang disebabkan oleh kerusakan yang melekat dalam materi genetik di dalam sel.elalui mekanisme epigenetik akan terjadi ekspansi sel-sel rusak membentukpremalignansi dari populasi multiseluler tumor yang melakukan proli!erasi. Senyawasenyawa yang merangsang pembelahan sel disebut promotor atau epigenetikkarsinogen. &. ahap $rogresi 4anker ahap ini diawali dari trans!ormasi malignansi yang menggambarkan perubahangenomik yang cepat dimana populasi klonal sel yang bere#olusi akan mengarah padaperkembangan malignansi9keganasan jika tidak dihambat oleh lingkungan mikro dalamsel. $rogresi malignansi sebagai !ase karsinogenik dengan perbanyakan sel yang telahmengalami trans!ormasi yang relati! tertunda sampai mengalami peningkatankeganasan dan mampu untuk bermigrasi ke jaringan normal di sekitarnya dan yanglebih jauh (metastasis+. 4anker yang dapat dideteksi secara klinis membutuhkan waktubeberapa tahun bergantung pada perkembangan #askularisasi kanker, proses in!lamasidan interaksi dengan lingkungan mikro dan komunitas seluler di sekitar sel trans!ormanberada. $rogresi adalah tahap karsinogenesis yang paling dekat dengan data klinis. $ada tahap perkembangan (progression+, terjadi insta-bilitas genetik yangmenyebabkan perubahan-perubahan mutagenik dan epigenetik. $roses ini akanmenghasilkan klon baru selsel tumor yang memiliki akti#itas proli!erasi, bersi!at in#asi! (menyerang+ dan potensi metastatiknya meningkat. Selama tahapan ini, sel-sel malignaberkembang biak menyerbu jaringan sekitar, menyebar ke tempat lain. 'ika tidak adayang menghalangi pertumbuhannya, akan terbentuk dalam jumlah yang cukup besar untuk mempengaruhi !ungsi tubuh, dangejalagejala kanker muncul. ahapterakhir ini berlangsungselama lebih dari sa tu tahun, sehinggaseluruh karsinogenesisdapat berlangsung selama dua puluhtahun. etastase etastasis atau penyakit metastasis (kadang-kadang disingkat mets+, adalah penyebaranpenyakit dari satu organ atau bagian untuk organ lain yang tidak berdekatan atau bagian.erjadi metastasis oleh empat rute "n!iltrati! Adalah penyebaran ke jaringan sekitarnya, terjadi secara perlahan- lahan, sel-sel kankermenyebuk ke dalam jaringan sehat sekitarnya atau si dalam ruang antara sel.
4arsinogen (carcinogene+ adalah bahan yang dapat memicu terjadinya kanker atau keganasan.4arsinogen dapat memengaruhi :NA atau suatu protein yang berperan pada pengaturan siklus pembelahan sel, seperti protooncogene atau tumor supressorgene.$ada umumnya karsinogen dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu bahan kimia, radiasi,dan #irus. 4elompok ini selalu ada di alam dan diperkirakan akan mengalami peningkatan yangtajam selaras dengan perkembangan budaya atau perilaku manusia. 1ahan 4imia $enyakit kanker merupakan penyakit yang misterius karena penyebabnya belum diketahui secara pasti. Namun, pada tahun /@B penyakit ini mulai dipelajari karena saat itu dilaporkan bahwaangka kejadian kanker sangat tinggi pada pekerja industri kimia, tetapi pada saat itu belumdiketahui dengan jelas hubungan antara chemical-mutagenesis dan carcinogenesis. :alam perjalanan waktu bare diketahui bahwa bahan kimia dapat memicu terjadinya suatukeganasan karena dapat menimbulkan mutasi pada :NA. erjadinya penyakit keganasandikelompokkan menjadi dua !ase, yaitu initiation phase dan promotion phase. 7al ini dapatdijelaskan apabila bahan yang bersi!at karsinogenik masuk ke dalam tubuh, maka di dalam tubuh bahan ini langsung mengalami proses detoksi!ikasi untuk kemudian diekskresi.Selain itu, bahan karsinogenik tersebut terlebih dahulu dimetabolisme dalam tubuh. 4emudian,hasil metabolismenya didetoksi!ikasi dan berikutnya diekskresi. Apabila proses ini ini tidak dapat dilakukan oleh tubuh, maka hasil metabolit dari bahan karsinogenik ini akan mengadakanikatan dengan rantai :NA, sehingga :NA menjadi cacat (de!ect+. Sebagai akibat dari adanyakecacatan :NA, tubuh berusaha untuk melakukan perbaikan :NA yang dikenal dengan :NArepair. 1ila perbaikan :NA ini tidak berhasil, sel yang bersangkutan (sel yang memiliki :NAabnormal+ tersebut akan dieksekusi atau dimusnahkan. Apabila proses eksekusi ini tidak mampudilakukan oleh tubuh, maka sel tersebut memiliki :NA cacat yang bersi!at permanen. 4ondisiini dikenal dengan initiation phase. Selanjutnya, sel yang memiliki :NA cacat tersebut akanmengalami proli!erasi dan di!erensiasi, serta berkembang menjadi malignant (ganas+. 4ondisi inidikenal dengan promotion phase. 4arsinogen 1ahan $emicu 4anker. 1eberapa contoh dari bahan kimia yang kerjanya langsung memicu terjadinya kanker (:irectActing *arcinogenesis+ adalah sebagai berikut /. Alkylating Agents a. dimethyl sul!ate, b. 1-$ropiolactotte, c. ethylmethane sul!onate ()S+. 2. $olycyclic dan 7eterocyclic Aromatic 7ydrocarbons a. ben3(a+anthracene,
b. ben3o(a+pyrene, c. diben3(a,h+anthracerie. &. Aromatic Amines a. 2-Naphtylamine (p-naphthylan3ine+, b. ben3idine, c. dimethylarninoa3oben3ene. $ada dasarnya mayoritas bahan kimia yang bersi!at karsinogenik memiliki si!at yang sarna, yaitumemicu terjadinya suatu mutasi gen.1ahan kimia yang bersi!at sebagai alkylating agents, artinya bila indi#idu terpapar oleh bahan kimia tersebut, maka :NA pada sel dart indi#idu yang bersangkutan akan mengalami CAlkylationD di mana terjadi metilasi pada pasangan basa nukleotidanya yaitu Guanin mengalami metilasi menjadi 6-methyl guanine atau menjadi bulkygroup addition.
FAKTOR RESIKO TERJADINYA TUMOR $embelahan sel-sel abnormal tersebut tentu memiliki pemicu mengapa bisa terjadi seperti itu. Entuk mengetahuinya, berikut ini adalah beberapa !aktor resiko penyebab tumor ganas yang perlu Anda ketahui •
Faktor Umur umor ganas atau tumor ganas seringkali ditemukan pada mereka yang berusia diatas ; tahun. Namun tidak berarti mereka yang berada dibawah umur tersebut kebal pada resiko tumor ganas.
•
!ingkungan 8aktor lingkungan ternyata juga menjadi penyebab tumor ganas. Negara-negara yang sarat dengan perindustrian adalah tempat yang paling signi!ikan untuk mengembangkan tumor ganas pada penduduknya. 8aktor lingkungan lainnya yang memegang peranan penting terhadap penyebab tumor ganas, diantara lain adalah kualitas udara, budaya, dan kualitas air.
•
"a#a $idu% :i dunia modern ini, gaya hidup pun semakin berubah. Semuanya serba instan dan cepat. Namun hal tersebut dapat membawa Anda pada bahayanya tumor ganas. 4onsumsi alkohol dan merokok seringkali dikait-kaitkan dengan tumor ganas. 1egitu pula dengan penggunaan obat-obatan terlarang.
•
"enetik Sebagian besar kasus tumor ganas berhubungan dengan !aktor genetika. Sejarah dalam keluarga dengan riwayat salah satu penyakit bisa menurun pada Anda. Namun !aktor genetik bukanlah penyebab tumor ganas yang utama.
•
&a'asan $enyebab tumor ganas ada kaitannya dengan seberapa besar wawasan penduduk di suatu negara. 7al ini ada hubungannya dengan tingkat kesadaran akan bahayanya tumor ganas. 4urangnya penataran ataupun himbawan dari pihak pemerintah juga ada berhubungan dengan penyebab tumor ganas secara tidak langsung.