Teknik Pertambangan
Universitas Palangka Raya
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG BELAKANG
Statis Statistik tik dewasa dewasa ini merupa merupakan kan suatu suatu hal yang yang tidak tidak asing asing lagi lagi dalam dalam kehidupan kehidupan sehari-hari. sehari-hari. Statistik yang dulunya diketahui diketahui masyarakat masyarakat hanya untuk sensus penduduk, kini, sudah banyak digunakan oleh berbagai kalangan mulai dari pemerintah. pemerintah. pihak swasta, maupun masyarakat masyarakat umum dan dipakai dipakai dalam berbagai bidang. Salah satu bidang yang memanfaatkan statistik adalah manajemen yang dilakukan oleh perusahaan pertambangan. Agar suatu perusahaan pertambangan dapat tumbuh, berkembang, atau paling tidak dapat bertahan hidup ( survive ), perusahaan tersebut harus mampu meng mengha hasi silk lkan an prod produk uk yang yang berk berkua uali litas tas ting tinggi gi,, harg hargaa lebi lebih h mura murah, h,da dan n pelayanan yang lebih baik serta lebih cepat dari perusahaan lainnya. Semua ini dilakukan dalam upaya memberikan kepuasaan kepada para konsumen. Konsumen yang puas akan membeli berkali-kali, mengajak orang lain untuk membeli, bercerita tentang hal yang bagus mengenai produk atau perusahaan yang menghasilkan produk. Bila hal ini terjadi, maka volume penjualan akan meningkat dan pada akhirnya keuntungan perusahaan akan meningkat. Untuk bis bisaa menc mencap apai ai tuju tujuan an ters terseb ebut ut maka maka mane maneje jerr peru perusa saha haan an haru haruss bisa bisa mengetahui segala informasi yang berkaitan dengan peruasahaanya baik yang bersifat intern maupun ekstern. Survey Tahunan Perusahaan Pertambangan Non Minyak dan Gas Bumi (Non (Non Migas) Migas) disele diselengg nggara arakan kan oleh oleh Biro Biro Pusat Pusat Ststis Ststistik tik (BPS) (BPS) di seluru seluruh h Indon Indonesi esiaa sejak sejak tahun tahun 1980. 1980. Makala Makalah h ini memuat memuat data data tentan tentang g kegiat kegiatan an Perusahaan Pertambangan Non Minyak dan Gas Bumi selama periode tahun 1991 – 1995, yang pencacahannya dilakukan pada awal tahun. Makalah tesebut berisi data-data sebagai berikut : a . B aan n ya ya kn k n ya ya te te na na ga g a ke ke rj rj a
Peranan Statistik Bagi Perusahaan Pertambangan
1
Teknik Pertambangan
Universitas Palangka Raya
b . U pa pa h d an an g aj aj i c . B aan n ya ya kn kn ya ya p r od od uk uk si si d. Penjua Penjualan lan dalam dalam negeri negeri dan dan eksp ekspor or e . B i ay ay a an an t a r a f . Output g . N il il aaii t aam m ba ba h Dalam makalah ini disajikan data dari perusahaan pertambangan No n
M ig ig as as
m il il ik ik
P em em er er in in ta ta h
m aau u p un un
P er er us us ah ah aa aa n
S wa wa st st a
Kontraktor Asing.
1.1 MAKSUD MAKSUD DAN TUJUAN TUJUAN
Maksud dan Tujuan dari pembuatan Makalah ini adalah : 1) Menget Mengetahu ahuii penger pengertia tian n statis statistik tik 2) Menget Mengetahu ahuii fung fungsi si statis statistik tik 3) Mengetahui Mengetahui peranan peranan statistik statistik bagi perusahaan perusahaan tambang tambang
1.1 BATASAN BATASAN MASALAH MASALAH
Dalam Dalam Makalah Makalah ini penuli penuliss akan akan membah membahas as tentang tentang statis statistik tik
secara secara
umum meliputi, pengertian statistik, funggsi dan peranan statistik dan peranan statistik bagi perusahaan pertambangan.
1.2 METODE METODE PENGUMPULAN PENGUMPULAN DATA
Metode Metode penuli penulisan san makalah makalah ini adalah adalah metode metode analis analisis is deksri deksripti ptiff yang yang dilakukan melalui penyaduran telaah pustaka yang relevan dengan masalah yang sedang dikaji. Bahan kajian tersebut berasal dari media cetak (buku, jurnal ilmiah) dan media internet.
BAB II PEMBAHASAN
Peranan Statistik Bagi Perusahaan Pertambangan
2
Teknik Pertambangan
Universitas Palangka Raya
2.1 PENGERTIAN STATISTIK
Dalam bukunya Kusmayadi (2004), Statistik berasal dari kata status (Latin) atau state (Inggris) yang dalam bahasa Indonesia mempunyai arti ”negara”. Kata ini digunakan karena pada mulanya statistik merupakan sekumpulan informasi atau keterangan untuk kepentingan Negara. Keterangan itu digunakan untuk memperlancar penarikan pajak, mobilisasi rakyat ke dalam angkatan perang, dan keperluan lain.
Para ahli statistik membedakan antara istilah statistik dan statistika berdasarkan alih bahasa dari istilah statistic dengan statistica. Istilah statistik menunjuk pada grafik, chart, bilangan, tabel, dan yang serupa. Pengertian ini mengandung maksud fakta dan gambar. Sedangkan, statistika (statistics) menunjuk apda suatu metode untuk menarik kesimpulan dari data, sehingga dalam pengertian ini, statistik menunjuk pada suatu disiplin ilmu dan seni. Maka dapat dikatakan bahwa statistik merupakan hasil dari proses statistika.
Penggunaan istilah statistik, juga dibedakan menjadi dua, yaitu: statistik sebagai gambaran tentang perincian data yang sudah disajikan dalam bentuk angka, tabel, grafik atau gambar-gambar dan statistik sebagai koefisien karakteristik sampel.
Statistika ilmu pengetahuan yang mempelajari atau membahas dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode-metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam pengumpulan data, penyusunan dan pengkategorian
data,
penyajian
data,
penganalisisan
data,
penarikan
kesimpulan atau conclusion, pembuatan perkiraan atau estimation, dan peramalan atau prediction secara ilmiah.
Maka, statistika diartikan:
Peranan Statistik Bagi Perusahaan Pertambangan
3
Teknik Pertambangan
Universitas Palangka Raya
Statistika suatu ilmu yang mempelajari cara maupun aturan-aturan yang berkaitan
dengan
pengumpulan,
pengolahan,
analisis
dan
penarikan
kesimpulan atas data yang berbentuk angka menggunakan suatu asumsi tertentu.
Kata statistik telah dipakai untuk menyatakan kumpulan data, bilangan maupun non-bilangan yang disusun dalam tabel dan atau diagram, yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan. Stastistik yang menjelaskan sesuatu hal biasanya diberi nama statistik mengenai hal yang bersangkutan. Misalnya statistik mengenai penduduk, kelahiran, pendidikan, produksi, pertanian, kesehatan dan lain-lain.
Kata statistik mengandung pengertian lain, yakni dipakai untuk menyatakan ukuran sebagai wakil dari kumpulan data mengenai sesuatu hal. Ukuran ini didapat berdasarkan perhitungan menggunakan kumpulan sebagian data yang diambil dari keseluruhan tentang persoalan tersebut.
Yang dimaksud dengan statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau penganalisaannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisaan yang dilakukan.
Ada dua jalan yang dapat ditempuh untuk mempelajari statistika. Jika ingin membahas statistika secara mendasar, mendalam dan teoritis, maka yang dipelajari digolongkan kedalam statistika matematis atau statistika teoritis.
Dalam statistika matematis diperlukan dasar matematika yang kuat dan mendalam. Yang dibahas antara lain penurunan sifat-sifat, dalil-dalil, rumusrumus, menciptakan model-model dan segi-segi lainnya lagi yang teoritis dan matematis.
Peranan Statistik Bagi Perusahaan Pertambangan
4
Teknik Pertambangan
Universitas Palangka Raya
Yang kedua kita dapat mempelajari statistika semata-mata dari segi penggunaannya. Aturan-aturan, rumus-rumus, sifat-sifat dan sebagainya yang telah diciptakan oleh statistika teoritis, diambil dan digunakan mana yang perlu dalam berbagai bidang pengetahuan. Jadi di sini tidak dipersoalkan bagaimana didapatnya rumus-rumus atau aturan-aturan, melainkan hanya dipentingkan bagaimana cara, teknik-teknik atau metode statistika digunakan.
Nasir (1983) mengatakan, teknik statistik juga dapat digunakan dalam pengujian hipotesa. Mengingat tujuan penelitian pada umumnya adalah untuk menguji hipotesa-hipotesa yang telah dirumuskan, maka statistik telah banyak sekali menolong peneliti dalam mengambil keputusan untuk menerima atau menolak suatu hipotesa. Statistik juga dapat meningkatkan kecermatan peneliti dalam rangka mengambil keputusan terhadap kesimpulan-kesimpulan yang ingin ditarik.
Penarikan
kesimpulan
secara
statistik
memungkinkan
peneliti
melakukan kegiatan ilmiah secara lebih ekonomis dalam pembuktian induktif. Tetapi, harus disadari bahwa hanya statistik merupakan alat dan bukan tujuan dari analisa. Karena itu, janganlah dijadikan statistik sebagai tujuan yang menentukan komponen-komponen penelitian yang lain.
Selain itu, Nawawi (2005) mengatakan, pengujian hipotesa secara kuantitatif dapat dilakukan melalui analisa data secara statistika. Untuk itu hipotesa harus dirumuskan dalam bentuk Hipotesa Nol dan Hipotesa Alternatif. Dalam analisa data hasil perhitungan statistika yang signifikan mengharuskan dipotesa alternatif diterima dan sebaliknya hipotesa nol ditolak. Dengan demikian berarti hasil perhitungan statistika yang non signifikan mengharuskan hipotesa alternatif ditolak dan sebaliknya hipotesa nol diterima.
Perumusan hipotesa alternatif harus mengandung dugaan yang intelegen karena dikembangkan dari hipotesa nol yang pada dasarnya dirumuskan sekedar menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara satu variabel
Peranan Statistik Bagi Perusahaan Pertambangan
5
Teknik Pertambangan
Universitas Palangka Raya
yang lain di dalam suatu masalah. Di dalam perumusan itu belum tampak usaha menerangkan apa sebabnya sesuatu itu demikian atau mengapa harus demikian sebagai pembuktian dari kebenarannya.
Menurut Riduwan (2004), yang dimaksud dengan Hipotesa Alternatif (Ha) hipotesa Nihil (H0) adalah: a. Hipotesa Alternatif (Ha) disebut juga hipotesa penelitian atau hipotesa kerja. Pihak peneliti tidak menguji (Ha) sebab (Ha) adalah lawan (H0). Hipotesis alternatif (Ha) hanya mengekspresikan keyakinan peneliti tentang ukuran-ukuran populasi. b. Hipotesa Nihil (H0). Waktu menggunakan pengujian statistik kita selalu bekerja dengan dua hipotesis yaitu hipotesis nihil atau nol dan hipotesa alternatif. Hipotesa nihil dengansimbol (H0) inilah sebenarnya yang diuji secar astatistik dan merupakan pernyataan tentang parameter yang bertentangan
dengan
keyakinan
peneliti.
(H0)
sementara
waktu
dipertahankan benar-benar hingga pengujian statistik mendapatkan bukti yang menentang atau mendukungnya. Apabila dari pengujian statistik diperolehkeputusan yang mendukung atau setuju dengan (H0), maka dapat dikatakan bahwa (H0) diterima. Sebaliknya jika diperoleh keputusan yang membelot atau yang bertentangan dengan keputusan (H0), maka dapat diambil tindakan bahwa (H0) ditolak.
2.1 FUNGSI DAN PERANAN STATISTIK
Statistika dalam arti sempit berarti kumpulan data berupa angka, penyajian data dalam tabel dan grafik, bilangan yang menunjukan karakteristik dari kumpulan data. Statistika dalam arti luas yaitu metode yang digunakan dalam pengumpulan dan analisis data yang berupa angka-angka sehingga dapat diperoleh informasi yang berguna.
Peranan Statistik Bagi Perusahaan Pertambangan
6
Teknik Pertambangan
Universitas Palangka Raya
Statistika adalah suatu metode yang menjelaskan tata cara pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisaan, dan penginterprestasian data menjadi informasi yang lebih berguna. Statistika berperan dalam setiap kegiatan kehidupan. Sebagai contoh, dalam ilmu ekonomi statistik merupakan peralatan analisa pendapatan dan pengeluaran penduduk atau masyarakat. Dalam ilmu kedokteran untuk peralatan analisa penyakit. Dan dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemukan data-data statistik. Seperti, perhitungan caleg yang dapat kita lihat di TV atau di Koran, bursa efek saham, kurs rupiah dan banyak lagi. Jadi dalam kehidupan seharihari statistik memiliki peran dan fungsi masing-masing sesuai bidangnya. 2.2.1. Fungsi Statistik
Fungsi statistik bagi penelitian adalah sebagai berikut. a. Menggambarkan data dalam bentuk tak tentu b. Menyederhanakan data yang kompleks menjadi data yang mudah dimengerti c. Merupakan teknik untuk membuat perbandingan d. Memperluas pengalaman individu e. Menentukan tingkat hubungan atau peranan antar variable f. Mengukur besar besaran variable g. Dasar untuk merumuskan kebijakan perusahaan atau pemerintahan 2.2.2. Peranan Statistik
Statistik sangat dibutuhkan dalam penelitian dan memiliki peranan: a. Statistik memungkinkan pencatatan secara lengkap dari data penyelidikan. b. Statistik memampukan seorang peneliti untuk bekerja secara berurutan dari awal sampai akhir c. Statistik menyediakan cara-cara meringkas data kedalam bentuk yang lebih banyak artinya dan lebih gampang mengerjakannya d. Statistik
memberikan
dasar-dasar melalui
proses-proses yang
mengikuti aturan yang dapat diterima oleh ilmu pengetahuan
Peranan Statistik Bagi Perusahaan Pertambangan
7
Teknik Pertambangan
Universitas Palangka Raya
e. Statistik memberikan landasan untuk meramalkan secara ilmiah tentang bagaimana sesuatu gejala akan terjadi dalam kondisi-kondisi yang telah diketahui f. Statistik memungkinkan peneliti menganalisa, menguraikan sebab akibat yang kompleks dan rumit yang tanpa statistic akan merupakan persoalan yang membingungkan serta kejadian yang tak teruraikan.
2.1 DEFINISI PERTAMBANGAN
Pertambangan adalah suatu kegiatan yang meliputi pengambilan dan persiapan untuk pengolahan lanjutan dari benda padat, benda cair dan gas. Pertambangan dapat dilakukan di atas permukaan bumi (tambang terbuka) maupun di bawah tanah (tambang dalam) termasuk penggalian, pengerukan dan penyedotan dengan tujuan mengambil benda padat, cair atau gas yang ada di dalamnya. Hasil kegiatan ini anatara lain, minyak dan gas bumi, batubara, pasir besi, bijih timah, bijih nikel, bijih bauksit, bijih tembaga, bijih emas dan perak dan bijih mangan. Penggalian adalah suatu kegiatan yang meliputi pengambilan segala jenis barang galian. Barang galian adalah unsur kimia, mineral dan segala macam batuan yang merupakan endapan alam (tidak termasuk logam, batubara, minyak bumi dan bahan radio aktif). Bahan galian ini biasanya digunakan sebagai bahan baku atau bahan penolong sektor industry maupun konstruksi. Hasil kegiatan penggalian antara lain, batu gunung, batu kali, batu kapur, korak, kerikil, batu marmer, pasir, pasir silika, pasir kuarsa, kaolin, tanah liat dan lain-lain. Kegiatan pemecahan, peleburan, pemurnian dan segala proses pengolahan
hasil
pertambangan/penggalian
tidak
termasuk
kegiatan
pertambangan/penggalian, akan tetapi digolongkan ke dalam kegiatan industri. Kegiatan
persiapan
tempat
penambangan
penggalian
seperti
pembuatan jalan, jembatan dari dank e arah lokasi penambangan, pengerukan,
Peranan Statistik Bagi Perusahaan Pertambangan
8
Teknik Pertambangan
Universitas Palangka Raya
pemasangan pipa penyaluran dan sebagainya termasuk ke dalam kegiatan konstruksi. Sedangkan kegiatan eksplorasi dan penelitian mengenai prospek barang tambang dan mineral termasuk ke dalam jasa pertambangan. Kegiatan pengambilan, pembersihan dan pemurnian air untuk dijadikan air bersih termasuk ke dalam sektor air minum. Perusahaan pertambangan Non Migas yang dicakup dalam survey ini adalah perusahaan yang mempunyai izin eksplorasi dan eksploitasi di seluruh Indonesia. Ada beberapa penggolongan izin seperti Kuasa Pertambangan (KP) dan Perjanjian Karya (PK). Menurut Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1980 perusahaan pertambangan dibagi atas 3 golongan, yaitu : a. Golongan A (Strategis) adalah untuk pertahanan keamanan dalam suatu perekonomian Negara. Jenis bahan tambang yang termasuk dalam golongan ini antara lain : minyak bumi, gas bumi, batubara, nikel, timah, aspal dan sebagainya. b. Golongan B (Vital) adalah untuk memenuhi hajat hidup orang banyak. Jenis bahan tambang yang termasuk dalam golongan ini antara lain : pasir besi, bauksit, tembaga, emas, perak dan sebagainya. c. Golongan C (Bahan Galian Industri), di mana jenis bahan tambang ini mempunyai sifat tidak memerlukan pemasaran secara internasional. Penambangan jenis bahan tambang ini dapat dilakukan dengan mudah dan tidak memerlukan teknologi tinggi, karena terdapat di atas permukaan bumi dan dengan segera dapat diperdagangkan. Pada umumnya usaha penambangan untuk golongan C ini banyak diusahakan oleh rakyat (golongan ekonomi lemah), maupun swasta lainnya. Jenis bahan tambang yang termasuk dalam golongan ini antara lain : batu, pasir, tanah liat, batu kapur, kaolin, pasir kuarsa dan sebagainya.
Peranan Statistik Bagi Perusahaan Pertambangan
9
Teknik Pertambangan
Universitas Palangka Raya
2.1 PERANAN STATISTIK BAGI PERUSAHAAN PERTAMBANGAN
Dalam kehidupan modern sekarang ini, statistik tidak diragukan lagi peranannya terutama bagi perusahaan pertambangan. Statistik yang dulu hanya dikenal masyarakat sbagai sensus penduduk tapi kini sudah banyak dipakai
oleh
perusahaan-perusahaan
sebagai
pertimbangan
dalam
pengambilan keputusan. Survei pertambangan non minyak dan gas bumi dilakukan oleh Biro Pusat Statistik (BPS) dengan bantuan berbagai instansi pemerintah seperti Departemen Pertambangan dan Energi. Survei tersebut mencakup periode tahun 1995 (kegiatan 1 Januari s.d. 31 Desember 1995) dari seluruh perusahaan pertambangan non minyak. Survei diketahui jumlah perusahaan yang diteliti dalam survei ini meliputi seluruh perusahaan pertambangan non minyak pada tingkat eksplorasi produksi. Dari hasil penelitian tersebut meliputi aspal, batubara, bauksit, bijih nikel, emas dan perak, granit, mangan, pasir besi dan timah. Berikut
ini
akan
dibahas
peranan
statistik
bagi
perusahaan
pertambangan, yang meliputi perhitungan hasil produksi, jumlah tenaga kerja, balas jasa pekerja, pendapatan bruto dan pengeluaran. 2.4.1. Produksi
Hasil survei tahun 1995, tampak bahwa beberapa komoditi ada yang mengalami kenaikan dan ada juga yang mengalami penurunan produksi, jika dibandingkan hasil survei tahun 1991. a. Aspal Satu-satunya tempat aspal alam di Indonesia adalah di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Aspal Buton mulai digunakan pada tahun 1926 di Indonesia dan Negeri Belanda, terutama untuk keperluan pembuatan jalan. Aspal yang baik dapat digunakan sebagai isolator
Peranan Statistik Bagi Perusahaan Pertambangan
10
Teknik Pertambangan
Universitas Palangka Raya
listrik, lapisan atap, pelapisan pipa besi, sebagai pigment dalam tinta cetak dan dalam pembuatan baterai.
Gambar 2.1 Grafik Produksi Aspal Tahun 1991 – 1995
Produksi aspal Indonesia pada tahun 1995 mengalami penurunan jika dibandingkan produksi tahun 1991, yaitu dari 200.543 ton pada tahun 1991 menjadi 27.867 ton pada tahun 1995 yang berarti mengalami penurunan sebesar 38,95 %. b. Batubara Produksi batubara Indonesia sangat dipengaruhi oleh penggunaan atau pemanfaatannya di dalam negeri. Dahulu batubara banyak digunakan untuk menggerakkan mesin uap yang pada waktu itu masih banyak digunakan untuk mesin lokomotof kereta api, kapal laut dan mesin industri lainnya.
Gambar 2.2 Grafik Produksi Batubara Tahun 1991 – 1995
Produksi batubara mengalami kenaikan dari 12.768.655 ton pada tahun 1991 menjadi 39.935.626 ton pada tahun 1995 atau mengalami kenaikan sebesar 32,99 %. Penggunaan batubara di Indonesia sesuai dengan Kebijakan Energi Nasional tahun 1980 diarahkan untuk pembangkit listrik (PLTU) dan industri semen di dalam negeri. Namun demikian, ekspor batubara Indonesia akan tetap diusahakan pula. c. Bauksit Produksi bauksit pada tahun 1995 sebesar 899.036 ton. Bila dibandingkan dengan produksi pada tahun 1991 yang besarnya
Peranan Statistik Bagi Perusahaan Pertambangan
11
Teknik Pertambangan
Universitas Palangka Raya
1.241.873 ton, maka terjadi penurunan sebesar 7,76 %. Seluruh hasil produksi bauksit Indonesia diekspor ke luar negeri, dengan Negara tujuan Jepang dan beberapa Negara Eropa. Sampai sekarang pasar bauksit Indonesia masih sangat tergantung kepada pembeli tebesar, yaitu Jepang.
Gambar 2.3 Grafik Produksi Bauksit Tahun 1991 – 1995
d. Bijih Nikel Saat ini penambangan bijih nikel diusahakan oleh PT. Aneka Tambang (Persero) yang melakukan kegiatannya di daerah Pomala dan P. Gebe. Sampai dengan tahun 1978 semua bijih nikel yang dihasilkan oleh PT. Aneka Tambang (Persero) diekspor ke Jepang. Produksi bijih nikel Indonesia tahun 1995 mengalami penurunan sebesar 208.778 ton atau rata-rata naik sebesar 2,19 % per tahun bila dibandingkan dengan produksi tahun 1991, yaitu dari 2.304.621 ton tahun 1991 menjadi 2.513.393 ton pada tahun 1995.
Gambar 2.4 Grafik Produksi Nikel Tahun 1991 – 1995
e. Emas Produksi emas pada tahun 1995 mengalami peningkatan rata-rata sebesar 45,68 % per tahun bila dibandingkan dengan produksi pada tahun 1991 yaitu dari 14.215 kg menjadi 64.031,75 kg. Produksi emas tersebut termasuk produksi emas PT Freeport Indonesia
Peranan Statistik Bagi Perusahaan Pertambangan
12
Teknik Pertambangan
Universitas Palangka Raya
Company tetapi belum termasuk produksi penggalian emas oleh rakyat yang sejak berabad-abad yang lalu telah dilakukan.
Gambar 2.5 Grafik Produksi Emas Tahun 1991 – 1995
f.
Perak Sebagaimana
halnya
produksi
emas,
produksi
perak
juga
mengalami kenaikan yaitu sebesar 44,34 % bila dibandingkan dengan produksi pada tahun 1991, yaitu dari 63.491 kg menjadi 275.568 kg pada tahun 1995. Produksi perak tersebut termasuk produksi perak PT. Freeport Indonesia Company.
Gambar 2.6 Grafik Produksi Perak Tahun 1991 - 1995
g. Granit Produksi granit pada tahun 1991 sebesar 2.990.016 ton sedangkan pada
tahun
1995 menjadi
produksinya
meningkat
menjadi
5.386.255 ton atau dengan perkataan lain terjadi peningkatan ratarata 15,86 % per tahun.
Gambar 2.7 Grafik Produksi Granit Tahun 1991 – 1995
h. Mangan Produksi tahun 1995 mengalami penurunan bila dibandingkan dengan produksi pada tahun 1991, yaitu dari 4.413 ton pada tahun 1991 menjadi 643 ton pada tahun 1995 yang berarti mengalami penurunan 38,43 % per tahun.
Peranan Statistik Bagi Perusahaan Pertambangan
13
Teknik Pertambangan
Universitas Palangka Raya
Gambar 2.8 Grafik Produksi Mangan Tahun 1991 - 1995
i.
Pasir Besi Pasir besi digunakan untuk bahan baku pabrik semen, selain itu juga untuk diekspor. Produksi pasir besi pada tahun 1991 sebesar 182.361 ton dan pada tahun 1995 meningkat menjadi 366.111 ton atau dengan kata lain terjadi peningkatan 19,03 % per tahun.
Gambar 2.9 Grafik Produksi Pasir Besi Tahun 1991 - 1995
j.
Konsentrat Tembaga Usaha untuk menemukan dan mengusahan bijih tembaga di Indonesia telah dilakukan sejak zaman Belanda. Hal ini terbukti dari berbagai buku laporan tentang hasil penyelidikan endapan bijih tembaga yang dibuat oleh Belanda. Menurut laporan tersebut, endapan bijih tembaga banyak terdapat di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi Timur dan Irian Jaya. Hamper semua endapan yang diketahui ini kecil dan tidak ekonomis untuk diusahakan. Biasanya bijih tembaga juga mengandung seng, timbale, emas dan perak.
Gambar 2.10 Grafik Produksi Konsentrat Tembaga Tahun 1991 - 1995
Produksi tembaga pada 1995 sebesar 1.516.605 ton dan mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan produksi pada tahun 1991 yaitu sebesar 656.521 ton. Dengan kata lain terjadi peningkatan dengan rata-rata sebesar 23,28 %.
Peranan Statistik Bagi Perusahaan Pertambangan
14
Teknik Pertambangan
Universitas Palangka Raya
k. Timah Produksi timah banyak mengalami naik turun yang disebabkan berbagai hal. Setelah zaman Orde Baru produksi timah berangsur angsur dapat ditingkatkan kembali.
Gambar 2.11 Grafik Produksi Timah Tahun 1991 - 1995
Pada tahun 1995 produksi timah sebesar 46.058 ton yang berarti mengalami peningkatan jika dibandingkan produksi dengan tahun 1991 yaitu sebesar 30.052 ton atau meningkat sebesar 11,26 % per tahun. 2.4.2. Jumlah Tenaga Kerja
Penyerapan tenaga kerja di sector ini berjumlah 52.945 orang yang terdiri dari pendidikan sarjana 3.005 orang, sarjana muda 1.551 orang, sekolah lanjutan 27.993 orang serta sekolah dasar dan lainnya 10.525 orang, dan sisanya sebanyak 9.871 orang adalah pekerja kontraktor pada perusahaan konsentrat tembaga. Jumlah ini masih belum termasuk tenaga kerja borongan yang jumlahnya cukup besar.
Gambar 2.12 Diagram Penyerapan Tenaga Kerja Tahun 1991 - 1995
Perusahaan pertambangan non minyak masih dapat dikatakan padat modal (Capital intensive), karena jumlah tenaga kerjanya relatif sedikit jika dibandingkan dengan sektor lain (misalnya industri dan pertanian) yang tenaganya mencapai jutaan orang.
Peranan Statistik Bagi Perusahaan Pertambangan
15
Teknik Pertambangan
Universitas Palangka Raya
Gambar 2.13 Grafik Jumlah Tenaga Kerja Perusahaan Timah, Batubara dan Tembaga Tahun 1991 - 1995
Gambar 2.14 Grafik Jumlah Tenaga Kerja Perusahaan Bijih Nikel, Emas & Perak dan Bauksit Tahun 1991 – 1995
Gambar 2.15 Grafik Jumlah Tenaga Kerja Perusahaan Granit, Aspal, Pasir Besi dan Mangan Tahun 1991 - 1995
Dari jumlah tersebut ternyata 30,31 % diserap oleh perusahaan pertambangan konsentrate tembaga, kemudian diikuti oleh perusahaan batubara 29,05 % dan timah 19,08 %. Jumlah tenaga kerja pada tahun 1995 meningkat 32,24 % jika dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja tahun 1991. 2.4.3. Balas Jasa Pekerja
Pengeluaran untuk pekerja berjumlah 543.671,29 juta rupiah dirinci atas pekerja produksi sebesar 65,63 % dan pekerja lainnya 34,37 %. Adapun jumlah untuk pengeluaran pekerja produksi sebesar 356.784,58 juta rupiah dirinci atas upah dan gaji sebesar 55,70 %, lembur 15,97 %, hadiah bonus dan lainnya 23,26 %, serta dana pensiun dan tunjangan kecelakaan 5,07 %. Sedangkan pengeluaran untuk pekerja lainnya sebesar 186.886,71 juta rupiah dirinci atas upah dan gaji sebesar 59,54 %, lembur 8,00 %, hadiah bonus dan lainnya 24,43 % serta dana pensiun dan tunjangan kecelakaan 8,03 %.
Jenis Pekerja Pekerja
Upah dan Gaji 55,70
Pengeluaran untuk Pekerja Hadiah Dana Pensiun Lembur Bonus dan dan Tunjangan lainnya Kecelakaan 15,97 23,26 % 5,07 %
Peranan Statistik Bagi Perusahaan Pertambangan
16
Teknik Pertambangan
Universitas Palangka Raya
Produksi (65,63
%
%) Pekerja lainnya
59,54
(34,37 %)
%
% 8,00 %
24,43 %
8,03 %
Tabel 2.1 Pengeluaran untuk Balas Jasa Pekerja Tahun 1991 - 1995
2.4.4. Pendapatan Bruto
Pendapatan bruto dari usaha pertambangan non migas meiputi pendapatan yang berasal dari nilai produksi pertambangan non migas ditambah dengan pendapatan lainnya seperti penyewaan peralatan, jasa pertambangan,
penjualan
barang
dan
penjualan
listrik
yang
dibangkitkan sendiri. Pendapatan bruto mencapai 9.740,74 milyar rupiah.
Pendapatan
yang
terbesar
dipegang
oleh
perusahaan
Konsentrate tembaga yang mencapai 4.740,27 milyar rupiah, kemudian menyusul perusahaan batubara sebesar 2.771,72 milyar rupiah. 2.4.5. Pengeluaran
Jumlah pengeluaran lainnya sebesar 2.508.731,51 juta rupiah. Jika jumlah pengeluaran ini dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk mempertahankan tata lingkungan seperti pengupasan, pengisian, penanaman dan tata air, maka biaya yang dikeluarkan untuk keperluan tersebut sebesar 5,01 % dari seluruh ongkos-ongkos.
Peranan Statistik Bagi Perusahaan Pertambangan
17
Teknik Pertambangan
Universitas Palangka Raya
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat kami ambil kesimpulan bahwa : – Segala kegiatan perusahaan tidak lepas dari peranan ilmu statistik. Ada dua kegunaan data bagi perusahaan pertambangan yaitu untuk mengetahui (memperoleh gambaran) tentang suatu keadaan atau permasalahan yang dihadapi perusahaan dan untuk memecahkan masalah atau membuat keputusan. Statistik digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan data yang benar-benar berkualitas sehingga output yang dihasilkan dari pengolahan data tersebut juga merupakan output yang berkualitas. Dengan statistik
kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam
diminimalisir
karena
mempengaruhinya
telah
dalam
analisisnya
dipertimbangkan.
perencanaan bisa
faktor-faktor Untuk
yang
mendapatkan
perencanaan dengan tingkat kesalahan ( standar error ) yang kecil maka data yang dikumpulkan harus memenuhi 5 syarat yakni obyektif, representative (mewakili), kesalahan baku ( standar baku ) kecil, tepat waktu (up to date ), dan relevan.
– Ilmu statistik sangat berperan dalam dunia pertambangan, misalnya dalam menghitung banyaknya hasil produksi, banyaknya jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, banyaknya hasil penjualan dalam negeri & ekspor, pembagian upah & gaji karyawan, banyaknya pendapatan dan lain sebagainya.
Peranan Statistik Bagi Perusahaan Pertambangan
18
Teknik Pertambangan
Universitas Palangka Raya
3.2 SARAN
Bagi perusahaan pertambangan, statistik merupakan bagian yang sangat penting. Setiap kegiatan perusahaan terutama yang menyangkut kegiatan manajemen seperti perencanaan selalu menggunakan data statistik sebagai acuan dalam membuat keputusan. Demikian pula untuk menganalisa atau mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan juga dibutuhkan data statistik. Oleh karena itu, penulis menyarankan agar ilmu statistik selalu dipelajari. Karena tanpa kita sadari pun, dalam kehidupan sehari-hari kita sudah menerapkan ilmu statistik.
Peranan Statistik Bagi Perusahaan Pertambangan
19
Teknik Pertambangan
Universitas Palangka Raya
DAFTAR PUSTAKA
_______.1995. Statistik Pertambangan Non Minyak dan Gas Bumi. Biro Pusat Statistik Mulyono, Sri. 2006. Statistika Untuk Ekonomi & Bisnis . Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta Sukandarrumidi. 1998. Bahan Galian Industri . Yogyakarta : Gadjah Mada University Press Sudjana, 2002. Metode Statistika . Tarsito, Bandung
Peranan Statistik Bagi Perusahaan Pertambangan
20