Tugas Genetika I, Laporan isolasi DNA buahFull description
Khasiat dari Buah MengkuduDeskripsi lengkap
Khasiat dari Buah MengkuduFull description
mikrobiologi panganDeskripsi lengkap
Isolasi Piperin Dari LadaDeskripsi lengkap
gra
Isolasi Dna Dari Buah Dan Elektroforesis Gel Agarosa
percobaan isolasi trimiristin dan biji buah palaDeskripsi lengkap
cara mengisolasi triterpenoid dari pegagan Heni (2005) dalam Hasaanah (2009) menjelaskan bahwa pegagan (Centella asiatica) merupakan tanaman herba tahunan yang tumbuh menjalar dan berbunga …Full description
cara mengisolasi triterpenoid dari pegagan Heni (2005) dalam Hasaanah (2009) menjelaskan bahwa pegagan (Centella asiatica) merupakan tanaman herba tahunan yang tumbuh menjalar dan berbunga …Deskripsi lengkap
genetika 1Deskripsi lengkap
Isolasi Piperin Dari Lada
Skripsi Kapsantin cabai merah
Deskripsi lengkap
Full description
ekstraksi piperin Dari Buah Lada
•
Cabe merah
•
Petroleum eter
•
KOH 60%
•
Na2so4
•
Etanol
•
Kloroform
•
Asam sulfat pekat
•
Etil asetat
•
n-hexane
•
eter minyak bumi
•
aseton
Cara kerja 1. Cabe digiling dan digerus dan dikeringkan pada suhu 35-40˚C lalu
ditimbang 100 gr 2. Ekstraksi menggunakan alat soxhletasi dengan pelarut petroleum
eter selama 4 jam 3. Ekstrak disaring dengan corong buchner dan pompa vakum kemudian padatan dicuci dengan petroleum eter 4. Ekstrak tersebut diencerkan dengan 3 kali volume petroleum eter 5. Kemudian padatan sebelumnya disaponifikasi, dengan cara menambahkan KOH 60% dalam air, 1 ml setiap 10 ml larutan etanol, lalu simpan dalam tempat gelap selama satu malam pada suhu kamar, kemudian diencerkan dengan air, yang dilanjutkan dengan ekstraksi eter dan ekstrak eter dicuci, dikeringkan dan dipekatkan 6. Diamkan larutan satu malam lagi dengan eter minyak bumi 7. Lapisan eter dikumpulkan/disaring, dicuci lalu dikeringkan dan diuapkan sampai 20 ml(bila diencerkan dengan 60 ml eter minyak bumi biarkan 24 jam dalam lemari pendingin) 8. Campuran diaduk selama 8 jam
9. Lapisan petroleum eter dicuci dengan air, dikeringkan dengan Na2so4 10.
Disaring dan dipekatkan hingga 20 ml dengan cara diuapkan
11. Ekstrak yang diencerkan dengan 3 kali volume petroleum eter dicampur dengan hasil saponifikasi 12. Residu petroleum eter diencerkan lagi dengan 60 ml petroleum eter dan dibiarkan di suhu kamar selama 24 jam untuk memperoleh kristal 13. Kemudian dilakukan uji kapsantin dengan cara melarutkan kristal kapsantin di kloroform lalu ditambah asam sulfat pekat jika larutan berwarna biru kelasi maka senyawa yang diekstrak tersebut mengandung kapsantin 14. Pemisahan komponen ekstrak dengan fraksinasi yang dilakukan
dengan kromatografi kolom, fase diamnya berupa silika gel 60 lalu fase geraknya adalah n-hexane – etil asetat (6:4) 15. Campur silika gel 60 dan n- hexane – etil asetat (6:4) lalu masukan ke dalam kolom kromatografi 16. Kemudian dilakukan rekristalisasi dengan cara krisatal kapsantin yang sudah diproses fraksinasi kemudian dilarutkan ke dalam aseton panas 5 ml 17. Pindahkan larutan dengan pipet ke erlenmeyer kecil dalam keadaan panas, lalu tambahkan aquades tetes demi tetes sampai keruh 18.