BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kelenja Kelenjarr tiroid tiroid adalah adalah kelenj kelenjar ar terbesar terbesar dalam dalam tubuh tubuh manusi manusiaa kelenj kelenjar ar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein dan mengatur sensevitas tubuh terhadap hormon lain. Hormon tiorid mempunyai banyak efek pada proses metabolisme disemua jaringan, terutama jantung yang paling sensitif s ensitif terhadap perubahannya. Gangguan pada fungsi kelenjar tiroid dapat menimbulkan efek yang dramatik terhadap sistem kardio vaskuler, sering kali menyerupai penyakit jantung primer, pengaruh hormo hormon n tiroid tiroid pada pada jantun jantung g digolo digolongk ngkan an menjad menjadii 3 katago katagori, ri, efek terhad terhadap ap jantung lansung, efek hormon tiroid pada sistem saraf simpatis dan efek sekunder terhadap perubahan hemodinamik. Hormon tiroid mengatur ekspresi gen, diferensiasi jaringan dan perkembangan umum. umum. Hormon Hormon tiroid tiroid memilik memilikii keunik keunikan an yaitu yaitu hormon hormon tersebu tersebutt memerlu memerlukan kan unsur renik yodium bagi aktivitas biologiknya. Mekanisme yang kompleks telah berkembang dalam mendapatkan serta mempertahankan unsur yang sangat penting dan mengubahnya menjadi bentuk yang sesuai untuk disatukan ke dalam senyawa organik. engaruh hormon tyroid pada jantung digolongkan menjadi 3 kategori! efek terhadap jantung langsung, efek hormon tyroid pada sistem saraf simpatis dan efek sekunder terhadap perubahan hemodinamik. Hormon tiroid meningkatkan metabo metabolism lismee tubuh tubuh total total dan konsu konsumsi msi oksig oksigen en yang yang secara secara tidak tidak langsu langsung ng meningkatkan beban kerja jantung. Hormon tiroid menyebabkan efek inotropik, kronot kronotrop ropik, ik, dan dromo dromotro tropik pik,, yang yang mirip mirip dengan dengan efek efek stimula stimulasi si adrene adrenerg rgik, ik, hormon tiroid meningkatkan sintesis miosin dan "a, K, #$ ase, mirip seperti pada reseptor beta adrenergik miokard.
1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
$iroid adalah kelenjar yang terletak di leher bagian depan yang berbentuk seperti kupu%kupu dan sering kali mudah untuk diraba. Gangguan yang terjadi pada kelenjar ini bisa akibat ukurannya atau produksi hormonnya yang tidak seimban seimbang. g. roduk roduksi si hormon hormon yang yang tidak tidak seimban seimbang g ini bisa bisa diakib diakibatk atkan an oleh oleh kelebihan hormon tiroid &hipertiroid' atau kekurangan hormon tiroid &hipotiroid'. Gangguan hormonal ini bisa terjadi seumur hidup, meski pada saat%saat tertentu kada kadarr horm hormon onny nyaa bisa bisa kemb kembal alii norm normal al tapi tapi tida tidak k ada ada yang yang tahu tahu peny penyeb ebab ab gangguan hormon tersebut muncul kembali. Gangguan tiroid lebih banyak dialami oleh perempuan dibanding laki%laki &bisa sampai (%) kali lipat' dan mewakili sebagian besar penyakit endokrin atau yang berhubungan dengan hormon. *ntuk menget mengetahu ahuii apakah apakah seseor seseorang ang memilik memilikii hipoti hipotiroi roid d atau hiperti hipertiroi roid d biasany biasanyaa dilakukan tes darah dengan mengetahui jumlah dari hormon $3 &triiodothyronine', $+ &thyroine' dan $-H &$hyroid -timulating Hormone'. $hyroid Heart isease atau penyakit atau penyakit jantung tiroid tiroid adalah adalah suatu keadaan kelainan kelainan pada jantung akibat pengaruh pengaruh tiroid atau suatu penyakit penyakit jantung dengan berbagai manifestasinya yang timbul akibat keadaaan peningkatan kadar hormone tiroksin bebas dalam sirkulasi darah.
2.2. Anatomi
Kelenja Kelenjarr tiroid tiroid,, yang yang terletak terletak di daerah daerah cervical cervical,, anterio anteriorr terhada terhadap p laring, laring, terdiri atas / lobus yang dihubungkan oleh suatu isthmus. $iroid merupakan organ yang sangat vaskular, dengan jalinan kapiler darah, dan limfe disekeliling folikel. -el endotel kapiler%kapiler ini bertingkap seperti pada kelenjar endokrin lain. Konfigurasi Konfigurasi tersebut tersebut memudahkan memudahkan transpor transpor molekul antara sel%sel kelenjar kelenjar dan
2
kapiler darah. engatur utama status anatomi dan fungsional kelenjar tiroid adalah hormon perangsang%tiroid, yang dihasilkan hipofisis anterior. Kelenjar tiroid merupakan organ yang bentuknya seperti kupu%kupu dan terletak pada leher bagian bawah di sebelah anterior trakea. Kelenjar ini merupakan kelenjar endokrin yang paling banyak vaskularisasinya, dibungkus oleh kapsula yang berasal dari lamina pretracheal fascia profunda. Kapsula ini melekatkan tiroid ke laring dan trakea. Kelenjar ini terdiri atas dua buah lobus lateral yang dihubungkan oleh suatu jembatan jaringan isthmus tiroid yang tipis dibawah kartilago krikoidea di leher, dan kadang%kadang terdapat lobus piramidalis yang muncul dari isthmus di depan laring. Kelenjar tiroid terletak di leher depan vertebra cervicalis ( sampai thoracalis 0, terdiri dari lobus kiri dan kanan yang dihubungkan oleh isthmus. -etiap lobus berbentuk seperti buah pear, dengan apeks di atas sejauh linea obli1ue lamina cartilage thyroidea, dengan basis di bawah cincin trakea ( atau 2. Kelenjar tiroid mempunyai panjang ( cm, lebar 3 cm, dan dalam keadaan normal kelenjar tiroid pada orang dewasa beratnya antara 04 sampai /4 gram. #liran darah kedalam tiroid per gram jaringan kelenjar sangat tinggi & ( ml5menit5gram tiroid'. $iroid terdiri dari nodula%nodula yang tersusun dari folikel%folikel kecil yang dipisahkan satu dengan lainnya oleh suatu jaringan ikat. -etiap folikel dibatasi oleh epitel kubus dan diisi oleh bahan proteinaseosa berwarna merah muda yang disebut koloid. -el%sel epitel folikel merupakan tempat sintesis hormon tiroid dan mengaktifkan pelepasannya dalam sirkulasi. 6at koloid, triglobulin, merupakan tempat hormon tiroid disintesis dan pada akhirnya disimpan. ua hormon tiroid utama yang dihasilkan oleh folikel%folikel adalah tiroksin &$+' dan triiodotironin &$3'. -el pensekresi hormon lain dalam kelenjar tiroid yaitu sel parafolikular yang terdapat pada dasar folikel dan berhubungan dengan membran folikel, sel ini mensekresi hormon kalsitonin, suatu hormon yang dapat merendahkan kadar kalsium serum dan dengan demikian ikut berperan dalam pengaturan homeostasis kalsium.
3
4
Kelain tiroid dapat dibedakan antara kelainan fungsi dan bentuk, kebihan hormon tiroid &hipertiroid' dan kekurangan hormon tiroid disebut &hipotiroid' termasuk kelainan fungsi, adapun kelainan bentuk terlihat dari kelenjar yang membesar. Gejalah utama hipertiroid antara lain7 turunnya berat badan meskipun banyak makan, keringat banyak, jantung berdebar%debar dan mata menonjol, hipertiroid dapat menyebabkan gangguan fungsi tubuh, termasuk gangguan iram jantung dan gagal jantung.
2.. E!i"emiologi
enyakit tiroid lebih sering menyerang wanita dibanding pria karena pengaruh hormonal pada wanita baik itu hipertiroid maupun hipotiroid. "amun keparahan yang diderita pria lebih parah dibanding wanita. enyakit tiroid sering terjadi pada saat masa kehamilan. Hormon seks pada perempuan lebih rentan
5
terhadap disfungsi kelenjar tiroid. $erdapat predisposisi familial &genetik' kuat pada sekitar 0(8 pasien graves yang mempunyai keluarga dekat dengan kelainan sama dan kira%kira (48 keluarga pasien dengan penyakit graves mempunyai autoantibodi tiroid yang beredar di darah. enyakit ini dapat terjadi pada segala umur, dengan insiden puncak pada kelompok umur /4%+4 tahun.
2.#. Etiologi
Hipertiroidisme dapat terjadi akibat disfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau hipotalamus. 9eberapa penyebab umum dari penyakit hipertiroid adalah penyakit graves, pemasukan yang berlebihan dari hormon tiroid, pengeluaran yang abnormal dari $-H, tiroiditis atau peradangan pada kelenjar tiroid, dan pemasukan yodium yang berlebihan. -alah satu dari jenis penyakit hipertiroidisme adalah penyakit graves yaitu suatu penyakit autoimun yang biasanya ditrandai oleh produksi autoantibodi yang kerja nya mirip $-H pada kelenjar tiroid. enyebab dari penyakit graves ini pun belum diketahui dengan pasti.
:enis autoantibodi ini adalah tiroid stimulating
immunoglobulin &$-;', tiroid peroidase antibodi &$<', antibodi rese ptor $-H. emasukan berlebihan dari hormon tiroid bisa dari konsumsi tambahan hormon tiroid yang berlebihan. Misalnya penyalahgunaan hormon tiroid sebagai obat penurun berat badan. engeluaran abnormal dari $-H bisa dikarenakan adanya tumor di kelenjar pituitari yang menyebabkan eksresi berlebihan dari $-H. eradangan tiroid atau tiroiditis mungkin terjadi setelah terkena suatu penyakit virus. -ebelumnya biasanya disertai gejala demam atau rasa sakit saat menelan. eradangan ini menyebabkan suatu akumulasi sel darah putih atau limfositik tiroiditis. eradangan ini akan menimbulkan kebocoran pada kelenjar tiroid, sehingga hormon tiroid yang masuk ke darah akan meningkat. =imfositik tiroiditis adalah keadaan paling umum setelah suatu kehamilan dan dapat terjadi sampai dengan > 8 dari wanita%wanita setelah melahirkan. ada kasus%kasus ini,
6
fase hipertiroid dapat berlangsung dari + sampai 0/ minggu dan seringkali diikuti oleh suatu fase hipotiroid &hasil tiroid yang rendah' yang dapat berlangsung sampai 2 bulan. Kelenjar tiroid menggunakan yodium untuk membuat hormon tiroid. Kelebihan yodium dapat menyebabkan terjadinya hipertiroid.
Hormon tiroid sangat mempengaruhi sistem kardiovasculer dengan beberapa mekanisme baik secara langsung ataupun tidak langsung. ada keadaan hipotiroid maupun hipertiroid sangat mempengaruihi kardio vaskuler. Hormon tiroid meningkatkan metabolisme total dan konsumsi oksigen yang secara tidak langsung meningkatkan beban kerja jantung, mekanisme secara pasti belum diketahui, hormon tiroid menyebabkan efek inotropik, kronotropik, dan dormotropik, yang mirip dengan efek stimulasi adrenergik & takikardi, peningkatan kardiak output'. hormon tiroid meningkatkan sintesis myosin dan "a, K, #$ ase, mirip seperti pada reseptor beta adrenergik miokard. ?pek hemodinamik hipotirod berlawanan dengan hipertiroid, dengan manifestasi klinis yang kurang jelas. $iroid mensekresi / macam hormon biologis aktif yaitu tiroksin &$+' dan triiodotironin &$3'. 9anyak penelitian yang mendukung hipotesis bahwa $3 adalah mediator akhir dan $+ adalah prohormonal, terutama karena reseptor nukleus $3 dan bukan $+, pada jaringan berespons terhadap hormon tiroid, terutama jantung. ?fek hormon tiroid terhadap sel nuklear, terutama dijembatani melalui perubahan penampilan gen yang responsif, proses ini dimulai dengan difusi dari $+ dan $3 melintasi membran plasma karena mudah larut dalam lemak. alam sitoplasma $+ dirubah menjadi $3 oleh (%monodelodinase, konsentrasinya berpariasi dari jaringan ke jaringan, merupakan hubungan yang tidak langsung respons jaringan terhadap hormon tiroid. kemudian$3 sirkulasi dan $+ yang baru
7
disentesis melalaui membran nukleus untuk berikatan dengan reseptor hormon tiroid spesifik &$H@s'. $H@ merupakan bagian dari protein superfamili reseptor nuklear, termasuk protein yang bekerja seperti reseptor untuk steroid, vitamin dan asam retinoik.
2.'. Patofisiologi
Aaktor%faktor yang berpengaruh terhadap hormon tiroid7 Hi!otalam&s
Hi!ofisis Anterior
Tiroi"
sintesis dan pelepasan sintesis dan pelepasan sintesis
(&ngsi
$@H
&menstimulasi $-H
pelepasan
prolaktin, A-H, =H' Perangsang
penurunan $3 serum, paparan dingin lahir',
dan hormon
tiroid $@H, penurunan $3 $-H
terhadap dan $+ serum, hormon &bayi
baru
estrogen
katekolamin &meningkatkan tempat
adrenergik
alfa, pengikatan $@H'
vasopressin arginin Peng$am)at
peningkatan serum,
$3 peningkatan $3 dan $+
penghambat serum,
antibodi penghambat
somatostatin, $-H, terapi litium
adrenergik alfa, tumor dopamin, hipotalamus
glukokortikoid, tumor hipofisis
?fek spesifik pada penyakit jantung akibat hormon tiroid sebagai berikut7 ?fek Kardiovaskuler • $3 merangsang transkripsi dari rantai berat miosin, memperbaiki kontraktilitas otot jantung. $3 juga meningkatkan transkripsi dari Ba /C #$ase dalam retikulum sarkoplasmik, meningkatkan kontraksi diastolik jantung, dan meningkatkan reseptor adrenergik beta dan
8
konsentrasi protein G. engan demikian, hormon tiroid mempunyai efek inotropik dan kronotropik yang nyata terhadap jantung. Hal ini merupakan penyebab dari keluaran jantung dan peningkatan nadi yang nyata pada hipertiroidisme dan kebalikannya pada hipotiroidisme. ?fek -impatik • -eperti dicatat di atas, hormon tiroid meningkatkan jumlah reseptor adrenergik beta dalam otot jantung. Mereka juga menurunkan reseptor adrenergik alfa miokardial. i samping itu mereka juga dapat memperbesar aksi katekolamin pada tempat pascareseptor. engan demikian, kepekaan terhadap katekolamin meningkat dengan nyata pada hipertiroidisme, dan terapi dengan obat%obatan penyekat adrenergik beta dapat sangat membantu dalam mengendalikan takikardia dan aritmia. ?fek ulmonar • Hormon tiroid mempertahankan dorongan hipoksia dan hiperkapneu normal pada pusat pernapasan. ada hipotiroidisme berat, terjadi hipoventilasi, kadang%kadang memerlukan ventilasi bantuan.
2.*. +anifestasi Klinis
-ekresi hormone tiroid diatur oleh suatu mekanisme umpan balik spesifik yang bekerja melalui hipotalamus dan hipofisis anterior. erangsangan listrik pada hipotalamus akan menyebabkan pelepasan $hyroid @eleasing Hormon &$@H' yang akan mempengaruhi sel%sel kelenjar hipofisis anterior untuk meningkatkan sekresi $@H. ada tingkat hipotalamus dan hipofisis ini pengaturannya turut dipengaruhi oleh suhu panas dan dingin serta dipengaruhi juga oleh emosi, dimana reaksi emosi akan meningkatkan kerja simpatis sehingga menurunkan sekresi hormon tiroid.
9
$@H akan merangsang kelenjar tiroid mengeluarkan hormone tiroid. 9ila kadar hormon tiroid dalam darah meningkat, akan terjadi efek umpan balik langsung berupa penekanan terhadap sekresi $@H selanjutnya. Mekanisme ini bertujuan mengatur konsentrasi hormone tiroid bebas dalam sirkulasi tetap dalam batas normal. Efek ,ang s!esifik "ari T-H ter$a"a! kelenar tiroi" /
0. Meningkatkan proteolisis yang disimpan dalam folikel /. Meningkatkan aktivitas pompa natrium sehingga terjadi peningkatan iodidetrapping dalam sel%sel kelenjar 3. Meningkatkan iodinasi tirosin dan meningkatkan proses penggandengan &coupling' +.
Meningkatkan ukuran dan aktivitas sekretorik sel%sel tiroid
(.
Meningkatkan jumlah sel%sel tiroid Manifestasi klinis gangguan fatal kelenjar tiroid biasanya didominasi oleh
gejala%gejala kardiovaskuler seperti takikardi, pulsus seler, gangguan irama jantung, bahkan gagal jantung. Hormon tiroid akan menstimulasi kerja jantung dengan mempengaruhi fungsi ventrikel, melalui peningkatan sintesis protein kontraktil jantung atau peningkatan fungsi dari reticulum sarkoplasma Ba%#$ase sehingga pada pasien hipertiroid akan didapati jantung yang hipertrofi. Keadaan hipermetabolisme dan peningkatan produksi panas tubuh akibat pengaruh hormon tiroid secara tidak langsung akan mempengaruhi sistem kardiovaskuler dengan adanya suatu kompensasi, antara lain 7 0. Hormon tiroid meningkatkan aktivitas sistem simpato adrenal /. Kerja jantung meningkat 3. Hipertrofi otot jantung akibat kerja jantung yang meningkat
10
-ecara garis besar etiologi hipertiroid dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu7 0. $@H normal atau rendah Kadar $@H normal atau rendah terdapat pada penyakit Grave, nodul tiroid toksik &single atau multiple', tiroiditis subakut, penyakit Hashimoto, silent thyroiditis, ecess thyroid hormon ingestion. /.$@H meningkat Kadar $@H yang meningkat dapat dijumpai pada choriocarcinoma, kanker testis, struma ovarii, dan tumor pituitary yang memproduksi $@H. 9erikut ini penjelasan dari manifestasi klinis pada penyakit jantung hipertiroid7 0. Aibrilasi atrium Aibrilasi atrium sering dihubungkan dengan respon ventrikel yang cepat. enyut ventrikel biasanya lebih cepat dibanding fibrilasi atrium pada penderita eutiroid. /.Hipertrofi jantung eningkatan sintesis protein kontraktil jantung sebagai akibat tidak langsung dari hormon tiroid serta akibat peningkatan kerja jantung menyebabkan terjadinya hipertrofi jantung. 3.Hipertensi sistolik Hipertensi sistolik mungkin disebabkan oleh ketidakmampuan pembuluh darah mengakomodasi peningkatan cardiac output dan stroke volume. -ebagian penderita hipertiroid akan mengalami hipertensi. +.#ngina pectoris
11
9eberapa mekanisme yang mungkin berperan terhadap terjadinya angina pectoris, antara lain adanya penyakit obstruksi arteri koroner yang menetap, peningkatan kebutuhan oksigen, dan iskemik. (. -uperimposed hyperthyroid cardiomyopathy ada hipertiroid akan terjadi peningkatan fraksi ejeksi ventrikel kiri saat istirahat &=D?A', tetapi akan menurun secara bermakna pada latihan. 2. Gagal jantung Gagal jantung dapat terjadi pada hipertiroid yang tidak terkontrol sebagai penanganan fibrilasi atrium yang tidak terkontrol. Manifestasi klinik dari hipertiroid yaitu peningkatan laju metabolic basal rate &9M@', peningkatan pembentukan panas, pengeluaran keringat yang berlebihan, penurunan toleransi terhadap panas, nafsu makan dan asupan makanan meningkat, penurunan berat badan, degradasi simpanan karbohidrat, lemak , dan protein sehingga bisa menyebabkan kelemahan otot, menimbulkan efek kardiovaskuler yaitu denyut jantung meningkat, palpitasi atau berdebar%debar yang bisa menyebabkan takikardi dan fibrilasi, juga kewaspadaan mental yang berlebihan. :adi penyakit jantung disini muncul sebagai akibat dari penyakit hipertiroidisme. :adi tatalaksana yang nantinya harus dilakukan selain mengatasi masalah jantung nya adalah mengatasi penyakit tiroid nya sendiri.
2.0. Pemeriksaan Pen&nang
a. emeriksaan hormon tiroid emeriksaan hormon tiroid dapat menggunakan berbagai cara yaitu 7 0' engukuran kadar hormon kelenjar gondok $iroksin total &$+'
12
Bara pemeriksaan $+ yang umum dilakukan adalah cara kompetitif protein binding assay, radioimmuno assay, dan enEim immune assay. -aat ini yang lebih sering digunakan adalah cara radio immune assay &@;#' dimana digunakan antibodi spesifik terhadap $+ &anti $+'. rinsip enEim immune assay &?;#' sama dengan prinsip @;#, hanya disini digunakan label enEim sebagai pengganti label Eat radioaktif yaitu $3* reuptake. enamaan $3* disini bukanlah pemeriksaan untuk mengukur kadar hormon $3, penamaan ini hanya karena reagen yang dipakai adalah $3%:0/(. $riiodotironin &$3' $3 dapat diukur dengan cara @;# dengan menggunakan $3%:/( dan antibody spesifik terhadap $3. rinsip pemeriksaan ini sama dengan pemeriksaan $+ dengan cara @;#. Kadar $3 juga dipengaruhi kadar protein pengikat di dalam darah. /' enilaian jalur hipotalamus%hipofisis%$-H $-H adalah suatu glikoprotein yang disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior. ulu kadar $-H diperiksa dengan cara bioassay, sekarang telah dapat digunakan cara @;# yang lebih sensitif untuk mengukurnya. Kadar normal $-H adalah dari mulai tidak terdeteksi sampai 04 mikro5ml.
3' emeriksaan tidak langsung emeriksaan basal metabolic rate &9M@' dan lemak darah dapat digunakan untuk menilai faal kelenjar gondok secara tidak langsung. ada hipotiroid sering dijumpai adanya hiperlipidemia. +' emeriksaan terhadap etiologi #utoantibodi terhadap kelenjar gondok. ada keadaan%keadaan tertentu mungkin dijumpai adanya antibodi terhadap komponen% komponen kelenjar gondok seperti tiroglobulin, komponen koloid, mikrosom, dan komponen nukleus dari saluran folikuler. #ntibodi ini dapat diperiksa dengan cara imunologis seperti
13
hemaglutinasi,
presipitasi,
imunofluoresens.
#kan
disebabkan
oleh
fiksasi
tetapi
gangguan
komplemen
hipotiroidisme
kelenjar
gondok
dan
tidak itu
selalu sendiri.
Hipofungsi kelenjar gondok mungkin pula disebabkan oleh gangguan hipofisis atau hipotalamus. ada keadaan%keadaan ini kadar $-H rendah atau tidak terdeteksi. *mumnya pasien akan memperlihatkan gejala kegagalan hipofisis lain seperti gangguan fungsi kelenjar adrenal dan gonad. $es $@H dapat membedakan kedua sebab hipotiroidisme sekunder ini. emberian $@H sintetik akan meningkatkan kadar $-H serum pada kelainan hipotalamus, sedangkan respons negatif dijumpai pada kelainan hipofisis. b. emeriksaan ?KG ?KG menggunakan gelombang ultrasound untuk mendapatkan gambaran dari kamar%kamar jantung, klep jantung, dan struktur sekitarnya. ?KG sangat berguna dalam mendeteksi penyakit klep jantung, seperti mitral valve prolapse, mitral stenosis dan aortic stenosis &contoh dari penyakit klep yang dapat menyebabkan aritmia dan palpitasi'. ?KG juga berguna dalam mengevaluasi besar ukuran dari kamar%kamar jantung, begitu juga dengan kesehatan, dan kontraksi dari otot%otot ventrikel. alam kasus ini ?KG hanya bisa mendeteksi aritmia pada palpitasi jika pada saat melakukan rekaman jantung sedang mengalami aritmia. c. Holter Holter adalah perangkat untuk terus memantau berbagai aktivitas listrik dari sistem saraf pusat selama /+ jam. enggunaan holter yang paling umum adalah untuk memonitor jantung, tetapi dapat juga untuk pemantauan otak. d. $readmill igunakan untuk mendeteksi aritmia yang terjadi hanya saat keadaan aktivitas
meningkat.
$readmill adalah perekaman
?KG
yang
berlangsung terus tanpa henti dari jantung ketika pasien sedang menjalani tingkat latihan yang meningkat.
14
2.. Diagnosis Ban"ing
0. Gagal :antung Biri utama dari gagal jantung adalah sesak nafas yang memberat. Gagal jantung terjadi karena kelainan stuktural maupun fungsi jantung dimana jantung gagal untuk memompa darah secara adekuat sesuai dengan
kebutuhan
metabolisme
jaringan.
Gagal
jantung
bisa
merupakan diagnosa banding dari penyakit jantung tiroid karena kemiripin gejala utama yaitu sesak nafas. "amun sesak nafas pada gagal jantung lebih berat lagi. Gagal jantung juga merupakan komplikasi klinik akibat dari penyakit jantung tiroid ini. /.
3. Kanker tiroid embesaran yang terjadi pada leher merupakan dasar diagnosa banding apakah memang hanya pembesaran tiroid atau pembesaran yang menuju keganasan yaitu kanker tiroid. 2..
Penatalaksanaan #. enatalaksanaan Medika Mentosa 0.
propilthiourasil &$*' dan carbamiEole &"eo MercaEole' . Fanita hamil dapat mentolerir keadaan hipertiroid yang tidak terlalu berat sehingga lebih baik memberikan dosis jam. -etelah keadaan eutiroid tercapai &biasanya +%2 minggu setelah pengobatan
15
dimulai', diturunkan menjadi (4 mg tiap 2 jam dan bila masih tetap eutiroid dosisnya diturunkan dan dipertahankan menjadi / kali (4 mg5hari. ;dealnya hormon tiroid bebas dipantau setiap bulan. 9ila tirotoksikosis timbul lagi, biasanya pasca persalinan, $* dinaikkan sampai 344 mg5hari. ?fek <#$ terhadap janin dapat menghambat sintesa hormon tiroid. -elanjutnya hal tersebut dapat menyebabkan hipotiroidisme sesaat dan struma pada bayi, walaupun hal ini jarang terjadi. ada ibu yang menyusui yang mendapat <#$, <#$ dapat keluar bersama #-; namun jumlah $* kurang dibandingkan carbamiEole dan bahaya pengaruhnya kepada bayi sangat kecil, meskipun demikian perlu dilakukan pemantauan pada bayi seketat mungkin.
/. Golongan 9eta%9loker Golongan beta bloker sangat baik untuk penderita aritmia akibat hipertiroid. Karena pada penderita hipertiroid umum nya terdapat peningkatan kepekaan reseptor katekolamin juga peningkatan saraf adrenergik beta. :adi beta bloker sangat baik untuk dipilih. "amun obat golongan ini dikontraindikasikan pada kehamilan karena berbagai penelitian menunjukan bahwa obat tersebut menyebabkan terjadinya plasenta yang kecil, pertumbuhan janin intra uterin yang terhambat, dan tidak ada respon terhadap keadaan anoksia. 3. $iroidektomi $iroidektomi secara umum sebenarnya tidak dianjurkan. Hanya perlu dilakukan bila pasien hipersensitif terhadap obat anti tiroid &<#$' sama sekali tidak efektif, suatu hal yang sangat jarang atau pada mereka dengan gejala mekanik akibat penekanan dari struma. 9. enatalaksanaan "on Medika Mentosa 0. emberian nutrisi yang adekuat :ika pasien ternyata juga mengalami gejala diare maka hindari makanan berserat tinggi. /. Kurangi aktivitas berat
16
2.13. Kom!likasi
enyakit tiroid ini ini bisa menimbulkan krisis tirotoksikosis atau tiroid strom, yaitu eksaserbasi akut semua gejala tirotoksikosis, sering terjadi sebagai suatu sindroma yang demikian berat sehingga dapat menyebabkan kematian. Kadang%kadang krisis tiroid dapat ringan dan nampak hanya sebagai reaksi febris yang tidak bisa dijelaskan setelah operasi tiroid pada pasien yang persiapannya tidak adekuat. =ebih sering, terjadi dalam bentuk yang lebih berat, setelah operasi, terapi iodin radioaktif atau partus pada pasien dengan tirotoksikosis yang tidak terkontrol adekuat atau selama penyakit atau kelainan stres yang berat, seperti diabetes yang tidak terkontrol, trauma, infeksi akut, reaksi obat yang berat, atau infark miokard. Manifestasi klinis krisis tiroid adalah 0. Hipermetabolisme yang menonjol dan respons adrenergik berlebihan. Aebris dari 3>%+0B dan dihubungkan dengan muka kemerahan dan keringat banyak. /. $erdapat takikardia berat sering dengan fibrilasi atrium, tekanan nadi tinggi, dan kadang%kadang gagal jantung. 3. Gejala susunan saraf pusat termasuk gelisah, delirium, dan koma. +. Gejala gastrointestinal termasuk nausea, muntah, diare. (. #kibat fatal ada hubungannya dengan gagal jantung dan syok. ernah diduga bahwa krisis tiroid adalah akibat bahwa pelepasan mendadak cadangan
tiroksin dan
triiodotironin
dari kelenjar
tirotoksis.
emeriksaan lebih teliti telah mengungkapkan bahwa kadar $+ dan $3 serum pada pasien dengan krisis tiroid tidaklah lebih tinggi daripada pasien tirotoksikosis tanpa krisis tiroid. $idak ada bukti bahwa krisis tiroid disebabkan oleh produksi triiodotironin
berlebihan. #da bukti
bahwa
pada tirotoksikosis terdapat
peningkatan jumlah tempat pengikatan untuk katekolamin, sehingga jantung dan jaringan saraf mempunyai kepekaan yang meningkat terhadap katekolamin dalam sirkulasi. $eori saat ini bahwa dalam keadaan seperti ini, dengan tempat pengikatan yang bertambah yang tersedia untuk katekolamin, infeksi atau stres bedah memacu pengeluaran katekolamin, yang bersama%sama kadar $+ dan $3 bebas yang tinggi, menimbulkan problem akut ini. Gambaran diagnostik klinis
17
yang paling menonjol dari krisis tirotoksikosis adalah hiperpireksia yang jauh lebih berat dari tanda%tanda lain.
2.11. Prognosis
-ecara umum, perjalanan penyakit hipertiroid ini ditandai oleh remisi dan eksaserbasi untuk jangka waktu yang lama kecuali kalau kelenjar dirusak dengan pembedahan atau iodin radioaktif. Falaupun beberapa pasien bisa tetap eutiroid untuk jangka waktu lama setelah terapi, banyak yang akhirnya mendapatkan hipotiroidisme. :adi, follow%up seumur hidup merupakan indikasi untuk semua pasien dengan penyakit hipertiroid. 2.13
. Pen4ega$an
0. #tur asupan yodium secara seimbang /.
18
BAB III KESI+PULAN
.1 Kesim!&lan Kelenjar tiroid adalah kelenjar terbesar dalam tubuh manusia kelenjar ini •
berfungsi untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein dan mengatur sensevitas tubuh terhadap hormon lain. Hormon tiorid mempunyai banyak efek pada proses metabolisme disemua jaringan, •
terutama jantung yang paling sensitif terhadap perubahannya. $hyroid Heart isease atau penyakit jantung tiroid adalah suatu keadaan kelainan pada jantung akibat pengaruh tiroid atau suatu penyakit jantung dengan berbagai manifestasinya yang timbul akibat keadaaan peningkatan
•
kadar hormone tiroksin bebas dalam sirkulasi darah. roduksi hormon yang tidak seimbang ini bisa diakibatkan oleh kelebihan hormon tiroid &hipertiroid' atau kekurangan hormon tiroid &hipotiroid'. Gangguan hormonal ini bisa terjadi seumur hidup, meski pada saat%saat tertentu kadar hormonnya bisa kembali normal tapi tidak ada yang tahu
•
penyebab gangguan hormon tersebut muncul kembali. Manifestasi klinik dari hipertiroid yaitu peningkatan laju metabolic basal rate &9M@', peningkatan pembentukan panas, pengeluaran keringat yang berlebihan, penurunan toleransi terhadap panas, nafsu makan dan asupan makanan meningkat, penurunan berat badan, degradasi simpanan karbohidrat, lemak , dan protein sehingga bisa menyebabkan kelemahan otot, menimbulkan efek kardiovaskuler yaitu denyut jantung meningkat,
19
palpitasi atau berdebar%debar yang bisa menyebabkan takikardi dan •
fibrilasi, juga kewaspadaan mental yang berlebihan. :adi penyakit jantung disini muncul sebagai akibat dari penyakit hipertiroidisme. :adi tatalaksana yang nantinya harus dilakukan selain mengatasi masalah jantung nya adalah mengatasi penyakit tiroid nya sendiri.
•
-ecara umum, perjalanan penyakit hipertiroid ini ditandai oleh remisi dan eksaserbasi untuk jangka waktu yang lama kecuali kalau kelenjar dirusak dengan pembedahan atau iodin radioaktif. Falaupun beberapa pasien bisa tetap eutiroid untuk jangka waktu lama setelah terapi, banyak yang akhirnya mendapatkan hipotiroidisme. :adi, follow%up seumur hidup merupakan indikasi untuk semua pasien dengan penyakit hipertiroid.
20
DA(TA- PUSTAKA
0. Ganong. Aisiologi Kedokteran. :akarta7 ?GB! 0). /. Guyton dan Hall. Aisiologi Kedokteran. ?disi . :akarta7 ?GB! 0). 3. "elson iercey. $hyroid disease in 7 Handbook of 4. (. -herwood. Aisiologi manusia dari sel ke sistem. ?disi /0. :akarta7 ?GB! /440. 2. ;ngbar -H, Foeber K#. isease of the thyroid in 7 HarrisonIs rinciples of ;nternal Medicine.th edition. $okyo7 McGraw Hill Hogakusha =td! 04. p. 02+ ). Mansjoer #. Kapita selekta kedokteran jilid 0. ?disi 3. :akarta7 Aakultas Kedokteran *;! 0. hal (+%244. >.
"oer HM-. 9uku ajar ilmu penyakit dalam jilid 0. ?disi 3. :akarta7 9alai enerbit Aakultas Kedokteran *;! /442. h. )/(.
9.
Harrison. rinsip%prinsip ilmu penyakit dalam volume 0. :akarta7 enerbit 9uku Kedokteran ?GB.
21