Jaringan Hewan Dan Tumbuhan 1. PENDAHULIAN 1.1.1 Latar Belakang Jaringan merupakan sekumpulan sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama dan dari sekumpulan aringan akan membentuk !rgan. "abang bi!l!gi yang mempelaari aringan disebut #ist!l!gy. "abang ilmu bi!l bi!l!g !gii
yang yang
memp mempel ela aar arii
ari aring ngan an
dise disebu butt
#ist #ist!p !pat at!l !l!g !gi. i.
Jari Jaring ngan an
dibedakan atas aringan tumbu#an dan #e$an. Jaringan tumbu#an adala# sekumpulan sel%sel tumbu#an yang memiliki bentuk& asal dan fungsi yang sama. 'edangkan aringan #e$an adala# sekumpulan sel%sel #e$an yang mempunyai bentuk& asal dan fungsi yang sama ()ampbel&1***+. Jaringan #e$an merupakan aringan yang terdiri atas sekumpulan sel%sel #e$an yang memiliki fungsi& asal& struktur yang sama. Jaringan dengan dengan strukt struktur ur yang yang k#usus k#usus memung memungkin kinka kan n sel%se sel%sell #e$an #e$an memilik memilikii fungsi yang spesi,k seperti !t!t antung yang ber)abang meng#ubungkan ke sel antung lainnya. Per)abangan tersebut membantu k!ntraksi sel%sel dalam satu k!!rdinasi k!!rdinasi (il#am&-1+. Jaringan pada tumbu#an terdiri atas - bagian& yaitu aringan meristem dan permanen. Jaringan #e$an merupakan aringan tersusun dari sel%sel sel%sel #e$an #e$an yang yang memilik memilikii asal& asal& fungsi fungsi dan struk struktur tur yang
sama
(/eddy& -0+. 1.-
aksud dan /uuan aksud dari praktikum Bi!l!gi Dasar tentang aringan #e$an dan
tumbu#an adala# agar praktikan mengeta#ui perbedaan antara aringan #e$an dan tumbu#an. /uuan dari praktik praktikum um bi!l!gi bi!l!gi dasar dasar tentang tentang aringan aringan #e$an dan tumbu#an adala# agar praktikan dapat mengamati struktur sel tumbu#an dan #e$an serta mengeta#ui perbedaannya. -. /INJAUAN PU'/A2A -.1
De,nisi Jaringan
Dalam ilmu bi!l!gi bi!l!gi aringan aringan merupak merupakan an sekumpu sekumpulan lan sel%sel sel%sel yang memi memili liki ki bent bentuk uk&& asal asal&& stru strukt ktur ur dan dan fung fungsi si yang yang sama sama.. 'ek 'ekumpu umpula lan n aringan akan membentuk !rgan yang kemudian dari !rgan akan men)iptakan suatu aringan !rgan yang kemudian akan membentuk suatu ke#idupan. "abang ilmu bi!l!gi yang mempelaari mengenai aringan dan #ubu #ubung ngan anny nya a
ter ter#ada #adap p
ke#id e#idup upan an
dise disebu butt
#ist #ist!l !l!g !gy y.
("ampbell& 1***+. /ubu# ma#luk #idup terdiri dari berbagai ma)am aringan& seperti pada pada #e$a #e$an& n& pada pada manu manusi sia a uga uga memi memili liki ki bany banyak ak ari aring ngan an.. Jari Jaring ngan an penyusun !rgan. Jaringan penyusun tubu# #e$an adala# sekumpulan sel% sel sel
pada ada
tem tempta pta
ter erttentu entu&&
kemu emudian dian
akan ak an
memb embentu entuk k
ar aringa ingan n
(danis$ara& -1+. Jaringan Jaringan pada tumbu#an tumbu#an dibagi dibagi menadi menadi dua bagian bagian besar& besar& yaitu aringan meristem dan aringan de$asa. de$asa. Demikan uga pada #e$an& tubu# tubu# #e$an terdiri dari banyak sel yang terdapat pada banyak tempat tertentu dan membentuk membentuk aringan. aringan. "!nt!# "!nt!# aringan% aringan%aring aringan an yang terdpat terdpat pada #e$a #e$an n yait yaitu u ari aring ngan an epit epit#e #eli lium um&& ari aring ngan an ikat ikat dan dan ari aring ngan an sara saraff. (istaman&-3+ -.-
De,nisi aringan Jaringan tumbu#an merupakan sekumpulan sekumpulan sel%sel tumbu#an yang
mempunyaibentuk& asal& struktur dan fungsi yang sama. Pada aringan tumbu#an terdiri atas aringan meristem dan aringan permanen. Jaringan meri merist stem em adal adala# a# ari aring ngan an yang yang seln selnya ya sela selalu lu memb membel ela# a#.. Jari Jaring ngan an meri merist stem em ini ini dibe dibeda daka kan n lagi lagi men menad adii ari aring ngan an meri merist stem em prim primer er dan dan aringan meristem sekunder sekunder yang terdapat pada titik tumbu# dan aringan meristem meristem sekunder sekunder pada kambium. kambium. Jaringan Jaringan permanen permanen adala# aringan yang yang tidak tidak merism merismati atis s dan selnya selnya tidak tidak ak akan an membel membela# a# lagi. lagi. Jaring Jaringan an primer dibedakan lagi atas 4 aringan& yaitu aringan epidermis& aringan parenkim& aringan peny!k!ng dan aringan pengangkut ("ampbell&1**1+. Jaringan #e$an adala# sekumpulan sekumpulan sel yang mempunyai bentuk& asal dan fungsi yang sama. Jaringan pada #e$an mempunyai sifat k#usus dalam melakukan fungsinya& seperti aringan !t!t& aringan ikan& aringan saraf dan aringan epitel. (id#am&-1+.
Dalam ilmu bi!l!gi bi!l!gi aringan aringan merupak merupakan an sekumpu sekumpulan lan sel%sel sel%sel yang memi memili liki ki bent bentuk uk&& asal asal&& stru strukt ktur ur dan dan fung fungsi si yang yang sama sama.. 'ek 'ekumpu umpula lan n aringan akan membentuk !rgan yang kemudian dari !rgan akan men)iptakan suatu aringan !rgan yang kemudian akan membentuk suatu ke#idupan. "abang ilmu bi!l!gi yang mempelaari mengenai aringan dan #ubu #ubung ngan anny nya a
ter ter#ada #adap p
ke#id e#idup upan an
dise disebu butt
#ist #ist!l !l!g !gy y.
("ampbell& 1***+. /ubu# ma#luk #idup terdiri dari berbagai ma)am aringan& seperti pada pada #e$a #e$an& n& pada pada manu manusi sia a uga uga memi memili liki ki bany banyak ak ari aring ngan an.. Jari Jaring ngan an penyusun !rgan. Jaringan penyusun tubu# #e$an adala# sekumpulan sel% sel sel
pada ada
tem tempta pta
ter erttentu entu&&
kemu emudian dian
akan ak an
memb embentu entuk k
ar aringa ingan n
(danis$ara& -1+. Jaringan Jaringan pada tumbu#an tumbu#an dibagi dibagi menadi menadi dua bagian bagian besar& besar& yaitu aringan meristem dan aringan de$asa. de$asa. Demikan uga pada #e$an& tubu# tubu# #e$an terdiri dari banyak sel yang terdapat pada banyak tempat tertentu dan membentuk membentuk aringan. aringan. "!nt!# "!nt!# aringan% aringan%aring aringan an yang terdpat terdpat pada #e$a #e$an n yait yaitu u ari aring ngan an epit epit#e #eli lium um&& ari aring ngan an ikat ikat dan dan ari aring ngan an sara saraff. (istaman&-3+ -.-
De,nisi aringan Jaringan tumbu#an merupakan sekumpulan sekumpulan sel%sel tumbu#an yang
mempunyaibentuk& asal& struktur dan fungsi yang sama. Pada aringan tumbu#an terdiri atas aringan meristem dan aringan permanen. Jaringan meri merist stem em adal adala# a# ari aring ngan an yang yang seln selnya ya sela selalu lu memb membel ela# a#.. Jari Jaring ngan an meri merist stem em ini ini dibe dibeda daka kan n lagi lagi men menad adii ari aring ngan an meri merist stem em prim primer er dan dan aringan meristem sekunder sekunder yang terdapat pada titik tumbu# dan aringan meristem meristem sekunder sekunder pada kambium. kambium. Jaringan Jaringan permanen permanen adala# aringan yang yang tidak tidak merism merismati atis s dan selnya selnya tidak tidak ak akan an membel membela# a# lagi. lagi. Jaring Jaringan an primer dibedakan lagi atas 4 aringan& yaitu aringan epidermis& aringan parenkim& aringan peny!k!ng dan aringan pengangkut ("ampbell&1**1+. Jaringan #e$an adala# sekumpulan sekumpulan sel yang mempunyai bentuk& asal dan fungsi yang sama. Jaringan pada #e$an mempunyai sifat k#usus dalam melakukan fungsinya& seperti aringan !t!t& aringan ikan& aringan saraf dan aringan epitel. (id#am&-1+.
Berdasa Berdasarka rkan n fungsinya& fungsinya& aringan aringan epitel epitel dibedaka dibedakan n adi 4 bagian& bagian& yaitu yaitu epitel epitel pr!te pr!teksi ksi&& epitel epitel !bs!r !bs!rbs& bs& dan epitel epitel sens!r sens!ri. i. Berdas Berdasark arkan an bentuknya pipi# selapis& epitel berlapis& kubus selapis& dan kubus berlapis. Jaringan !t!t dibedakan menadi tiga bagian& yaitu aringan !t!t p!l!s& !t!t 5uri)& dan !t!t antung. 'edangkan aringan dibedakan menadi enam bagian& yaitu aringan ikat l!nggar& aringan ikat padat& aringan kartilag!& aringan dara# dan aringan aringan limfa serta aringan lemak lemak (/eddy& (/eddy& -1+. -.6.
Jaringan He$an Jaringan dipelaarai dalam yang disebut dengan #ist!l!gy. #ist!l!gy. Jaringan
dalam #e$an mempunyai sifat yang k#usus dalam melakukan fungsinya& seperti peka dan pengendali syaraf& gerakan dan penunang dan pengisi tubu#. Abs!rbs dan seleksi bersifat )air. Pada saat pertumbu#an embri!& lapi lapisa san n
ke)am e)amba ba#a #an n
ber berdife diferrensi ensias asii
deng dengan an
pr!s pr!ses es
yang yang
dise disebu butt
#ist!genesi menadi empat ma)am utama& yaitu aringan epitel& aringan ikat& aringan !t!t& dan aringan syaraf. (/eddy& -0+. a)am%ma)am epitel #e$an& yaitu 7 a. Jaringan epit#elium Jaringan yang terdiri terdiri atas satu atau banyak banyak lapisan sel yang menutupi menutupi permukaan permukaan tubu# #e$an. 'e)ara embri!l!gi aringan ini berasal dari lapisan e)t!derm& mes!derm atau lapisan end!derm. Jaringan epit#elium debedakan berdasarkan berdasarkan bentuk dan umla# lapisan sel penyusunnya& yaitu 7 1. Epit#elium satu lapis 7 terdiri atas sel%sel berbentuk pipi#& kubus& dan silindris. Ditemukan antara lain pada lapisan end!tel pembulu# dara#. Epitel kubus ditemukan di kelenar tir!id dan pembulu# dara#. Epitel silindris ditemukan pada lambung dan usus. -. Epit#elium berlapis banyak 7 epit#elium yang dibentuk !le# beberapa lapis sel yang berbentuk pipi#& kubus dan silindris. Epitel ini dapat ditemukan pada kulit& kelenar keringat serta uter. Epitel ini uga dutemukan pada permukaan kulit manusia. ampu bermit!sis dengan )epat. 'el%sel baru menggantikan sel yang mati b. Jaringan ikat Jaringan ikat berfungsi berfungsi untuk menunang tubu#& dibentuk !le# sel%sel dalam umla# yang sedikit. Jaringan ikat terdiri atas p!pulasi sel yang tersebar dalam matriks ekstrakurikuler& ekstrakurikuler& sel%sel tersebut mensintesis matriks dengan anyaman serat yang terendam di dalamnya. ("ampbell& 1***+.
Jaringan ikat dapat dibedakan menadi aringan ikat l!nggar& aringan ikat padat& aringan ikat padat& aringan dara#& kartilag! dan tulang. Jaringan yang paling banyak adala# aringan ikat l!nggar yang paling banyak terdapat dalam tubu# dan #anya sedikit ditemukan dalam serabut. 'erabut penyusun aringan ikat berupa k!lagen ("ampbell& 1***+. ). Jaringan 8t!t 'e)ara embri!l!gi& aringan !t!t%!t!t berasal dari lapisan mes!derm yang sel%selnya memanang dan berbentuk serabut yang da!at berk!ntraksi karena adanya m!lekul my!,bril. Pada 9ertebrate se)ara tipikal mempunyai tiga enis !t!t& yaitu !t!t rangka& !t!t antung dan !t!t p!l!s. 8t!t rangka berstruktur& bergaris melintang. Berfungsi untuk menggerakkan rangka& !t!t ini bersifat sadar karena mampu diatur !le# kemampuan kita. 'erabut !t!tnya benyak nu)leus yang terletak pada tepi. 8t!t rangka mempunyai garis melintang yang gelap dan garis terang (Istamar& -3+. 8t!t antung merupakan !t!t bergaris melintang dan ber)abang& sifat !t!t ini tidak sadar& karena k!ntraksinya tida bias diatur !le# kemauan kita. 'erabut !t!tnya mempunyai banyak nu)leus yang terletak di tenga# sel. Pada bagian uung sel terdapat sambungan rapat yang membentuk struktur pemba$a sinyal untuk k!ntraksi dari satu sel ke sel lainnya selama denyut antung ("ampbell& 1***+. 8t!t pl!s berbentuk sperti garis spindle. 2!ntraksi !t!t p!l!s lebi# disbanding !t!t rangka. Namun meeka mampu berk!ntraksi dalam $aktu lama. 8t!t p!l!s bersifat tidak sadar. (Danis$ara& -1+. -.4 Jaringan /umbu#an Jaringan tumbu#an adala# sekumpulan sel%sel tumbu#an yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan pada tumbu#an terdiri dari aringan meristem dan aringan permanen. /ubu# tumbu#an tersusun atas banyak sel. 'el tersebut mempunyai tempat tertentu membentuk aringan (istamar& -3+. Berdasarkan ta#ap perkembangannya& aringan penyusun tubu# tumbu#an dapat dibedakan menadi -& yaitu aringan meristem dan aringan de$asa. 1. Jaringan de$asa (aringan permanen+ erupakan aringan yang mengalami diferensiasai dan tidak meristematik lagi. "iri%)irinya adala# sel tidak muda# membela#& bentuknya tetap& 9aku!la besar& dinding suda# mengalami pembela#an. a)am%ma)am aringan permanen 7
a. Epidermis Epidermis adala# aringan terluar yang menutupi bagian tubu# tumbu#an seperti akar& daun dan bunga. 2arena fungsinya untuk melindungi aringan lain& maka beberapa epidermis mengalami m!di,kasi& seperti rambut duri dan mulut daun. Epidermis umumnya bersifat lapisan lilin pada daun dan :at gabus pada batang ke)uali lentisel yang berfungsi untuk pertukaran gas. b. Parenkim (aringan dasar+ erupakan aringan yang berfungsi sebagai memperkuat kedudukan aringan yang lain. Disebut aringan dasar karena terbentuk meristem dasar yang #amper terdapat pada semua tumbu#an dan mengisi aringan tumbu#an baik pada akar& batang daun& bii dan bua#. "irri%)iri aringan dasar (aringan parenkim+ yaitu sel pada umunya berukuran 9esar dan berdinding tipis. 'el #idup mengandung kl!r!,l& banyak mengandung r!ngga antar sel& banyak mengandung 9aku!la dan letak selnya tidak rapat. (Danis$ara& -1+. a)am%ma)am aringan parenkim 7 2!lrenkim 7 Untuk f!t!sintesis& karena selnya mengandung kl!r!,l& misalnya palisade dan sp!n. Aerenkim 7 Untuk menyimpan udara #ingga dapat digunakan untuk mengapung. Parenkim air 7 Untuk menyimpan air. Parenkim penimbun 7 Untuk menyimpan )adangan makanan. -. Jaringan peny!k!ng erupakan aringan untuk menunang agara aringan tumbu#an dapat berdiri dengan k!k!# dan kuat. Jaringan dibedakan menadi 7 2!lenkim 7 aringan penunang pada tumbu#an muda dan belum berkayu yang dinding selnya dibagian sudut% sudutnya penebalan dan tersusun antara sel%sel yang #idup. 'klerenkim 7 aringan penguat yang dinding selnya mengalami penebalan dan tersusun antar sel%sel yang #idup dari penebalan :at kayu se#ingga bersdifat lebi# kuat. 'klerenkim terbagi menadi - enis& yaitu 7 a. 'klerenkim skerenida (sel batu+ 7 pada tempurung kelapa dan tempurung bua# kenari. b. 'klerenkim serabut (serat;,ber+ pada serat rami. 6. Jaringan pengangkut erupakan aringan yang berguna untuk ala transp!rtasi #asil f!t!sintesis dari daun ke bagian tumbu#an serta mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun. Jaringan pengangkut terdiri atas bagian& yaitu 7 -
-
=l!em 7 terdiri dari sel #idup berdinding selul!sa dan dindingnya melintang terdapat pada bagian kulit kayu. Pada samping >!em terdapat aringan pengiring. =ungsi pengangkut f!t!sintesis dari daun ke seluru# tubu#. Bagian tubu# ?ylem dan >!em bersaru membentuk suatu ikatan pembulu# angkut& menurut "ampbell (1***+ adala# 7
a. Ikatan pembulu# k!lateral @aitu ikatan pembulu# yang tersusun atas ?ylem dan >!em yang letaknya bersebala#an di dalam suatu ari%ari ?ylem sebela# dalam dan >!em sebela# luar. b. @aitu pembulu# dimana >!em dan ?ylem letaknya bersebala#an tetapi tidak berada dalam ari%ari. "!nt!#nya akar ). Ikatan pembulu# @aitu ikatan pembulu# yang bentuk ?ylem dan >!em berbentuk )in)in d. Ikatan pembulu# bin!lakn!l 'ama dengan k!l!mat& tetapi >!em terapat di sisi luar dan dalam e. Jaringan gabus /ersusun atas sel%sel gabus. Berfungsi untuk melindungi aringan lain yang terdapat di sebela# ba$a#nnya agar tidak keli#atan air yang berda#an.
-
4. Jaringan eristem (aringan muda+ erupakan aringan yang sel%selnya selalu membela# atau bersifat embri!nal. "iri%)iri 7 Bentuk dan ukuran selnya sama. Dinding selnya tipis 'elnya penu# dengan pr!t!plasma Isi selnya mengandung :at makanan enurut "ampbell(1***+& aringan meristem terbagi menadi 6 bagian& yaitu 7
1. Pr!meristem Adala# aringan meristem yang berasal dan tela# ada pada saat keadaan embri!nal -. eristem primer Adala# aringan meristem pada tumbu#an de$asa dan masi# bersifat membela# diri& se#ingga merupakan lanutan dari pertumbu#an embri!. 6. Jaringan sekunder Adala# aringan yang berasal dari aringan primer yang tela# mengalami diferensiasi. /erdapat pada )ambium dan gabus. Ada dua ma)am )ambium pada meristem sekunder& yaitu 7 1. "ambium 9askuler 7 )ambium terdapat di dalam berkas pengangkutan -. "ambium inter9askuler 7 )ambium yang terdapat di antara dua berkas pengangkut. 4. PEMBAHASAN 4.1. Analisa Prosedur
Pada Praktikum bi!l!gi dasar materi JAINAN /UBUHAN DAN HECAN. Pr!sedur yang dilakukan adala# menyiapkan alat dan ba#an. /erlebi# dulu alatnya antara lain ikr!sk!p untuk mengamati aringan tumbu#an dan #e$an& 8bek glass untuk tempat aringan #e$an dan tumbu#an yang diamati saat diba$a# mikr!sk!p. Adapun ba#an yang digunakan adala# penampang melintang akar& batang& daun baik dik!til maupun m!n!k!til dalam bentuk a$etan dan segar berfungsi sebagai !bek yang diamati. Langka# berikutnya adala# diambil a$etan aringan tumbu#an (sel ba$ang mera#+ kemudian letakkan a$etan pada mea preparat. 'etala# itu epit !bek glass a$etan tadi. Atur f!kus pembesarn mikr!sk!p pada 4%1 kali& amati yang teradi dan )atat #asilnya. 2emudian dalam mengamati a$etan aringan pada tumbu#an paku%pakuan& pertama diambil a$etan aringan tumbu#an (puku%pakuan+ diletakkan diatas mea preparat. 'etela# itu epit dengan penepit pada mikr!sk!p agar tidak g!yang. 2emudian atur f!kus pembesaran mikr!sk!p 4%1 kali& diamati yang teradi dan )atat #asilnya. 4.2. Analisa Hasil
Pada praktikum JAINAN /UBUHAN DAN HECAN diper!le# #asil ba#$a ada perbedaan bentuk antara aringan #e$an dan aringan tumbu#an& dimana ada !rgan%!rgan menyusun aringan bersifat k#usus dan tidak dimiliki pada aringan lain.
(!!gle Image& -11+
(!!gle Image& -11+
(!!gle Image& -11+
(!!gle Image& -11+
(!!gle Image&-11+
(!!gle Image&-11+
4.3 Data Hasil Pengamatan
Dari Hasil Praktikum bi!l!gi dasar tentang pengamatan struktur sel yang menyusun aringan tumbu#an diper!le# #asil sebagai berikut7
5. PENUTUP
5.1 esim!ulan
Jaringan adala# sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama Jaringan tumbu#an terdiri atas meristem& ep#idermis& parenkim& k!lenkim& sklerenkim& ?ylem& >!em. 'edangkan pada aringan #e$an terdiri atas aringan ep#itellium& aringan syaraf& aringan atas& aringan tulang Alat yang dipakai dalam praktikum adala# mikr!sk!p& )!9er glass& !bek glass dan silet 5.2 Saran
'aran untuk praktikum mengenai aringan tumbu#an dan aringan #e$an ini adala# setiap pengamatan #arus dilakukan dengan teliti& benar dan seksama agae mendapatkan #asil yang maksimal. Dalam pr!ses pengamatan !bek;preparat dengan menggunakan mikr!sk!p pengaturan f!kus sebaiknya dilakukan dengan #ati%#ati supaya #asil pengamatan dapat diper!le# dengan maksimal DA"TA# PUSTAA
Danis$ara& -1.Lap!ran Bi!l!gi Dasar.#ttp;;7$$$.danis$arakingbl!gsp!t.)!m "ampbel&1***. Bi!l!gi. Jakarta7 Erlangga !!gle Image& -11 Id#am&-1.Bi!l!gi 'A.#ttp;;7$$$.BelaarBi!l!gibl!gsp!t.)!m Il#am&-1. Anat!mi /umbu#an.#ttp;;7$$$.Il#ambl!gsp!t.)!m Istaman&-3. Jaringan Hewan. Jakarta 7 API Jaime& 'ri. 1**4. Sciences. Jakarta 7 ramedia '!emar$!t!& Ia#. 1*03. Biology Umum. 'urabaya 7 ramedia /eddy& -0.Dasar Dasar Bi!l!gi.#ttp;;7$$$./eddy0bl!gsp!t.)!m
Diposkan 31st March 2012 oleh Rani Rehulina Tarigan 0
Tambahkan komentar
fisika,,fisika,,,, •
Klasik
•
Kartu Lipat
•
Majalah
•
Mozaik
•
Bilah Sisi
•
uplikan
•
Kronologis
1! Mar 31
Pengenalan Mikroskop 1. PENDAHU$UAN 1.1 $atar Bela%ang Istila# mikr!sk!p berasal dari ba#asa yunani& yaitu kata mi)r!s yang berarti ke)il dan s)!p!s yang artinya tuua& dari dua pengertian tersebut mikr!sk!p dapat diartikan sebagai alat yang dibuatr atau dipergunakan untuk meli#at se)ara detail !byek yang
terlalu ke)il apabila dili#at !le# mata telanang dalam arak yang dekat (!ena& -1+. ikr!sk!p merupakan alat bantu utama dalam melakukan pengamatan dan penelitian dalam bidang bi!l!gi& karena dapat digunakan untuk mempelaari struktur F struktur benda ke)il. Pel!p!r pembuat mikr!sk!p adala# Ant!nie Gan Le$en#e)k ( Perdana& -1 +. Ada - ma)am mikr!sk!p& yaitu mikr!sk!p !pti) dan mikr!sk!p ele)tr!n. ikr!sk!p !ptik adala# mikr!sk!p bi!l!gi dan mikr!sk!p stere!. 'ala# satu pengukur !byek mikr!sk!p adala# makr!meter& ada - ma)am mi)r!meter yaitu mi)r!meter !bektif dan mi)r!meter !kuler. Alat ini berfungsi apabila dipakai bersama dengan mikr!sk!p ( Perdana& -1 +. 1.2 Ma%sud dan Tu&uan aksud dari praktikum bi!l!gi dasar tentang Penggunaan ikr!sk!p adala# untuk memperkenalkan mikr!sk!p bin!kuler se#ingga dapat mempergunakanya dengan baik. /uuan dari praktikum bi!l!gi dasar tentang Penggunaan ikr!sk!p adala# agar praktikan dapat menggunakan dan memeli#ara serta dapat membuat preparat. 2. T'N(AUAN PUSTAA 2.1 Pengertian Mi%ros%o!
Istila# mikr!sk!p berasal dari ba#asa yunani& yaitu kata mi)r!s yang berarti ke)il dan s)!p!s yang artinya tuuan. Dari dua pengertian tersebut& mikr!sk!p dapat diartikan sebagai alat yang dibuat atau dipergunakan untuk meli#at se)ara detail !bek yang terlalu ke)il apabila dili#at !le# mata telanang dalam arak yang dekat ( 'anaya& -1 + ikr!sk!p maemuk adala# mikr!sk!p yang menggunakan lensa tipis& biasanya dipakai untuk meli#at benda ke)il yang letaknya dekat dengan alat
tersebut ( @!ung and =reedman&
-1 + ikr!sk!p adala# alat untyuk meli#at !bek yang terlalu ke)il untuk meli#at !byek yang terlalu ke)il untuk dli#at dengan mata telanang. Ilmu yang mempelaari benda ke)il dengan menggunakan alat ini disebut mikr!sk!li dan mikr!sk!pik berarti sangat ke)il& tidak muda# terli#at !le# mata ( =ary& -0 +
2.2
Se&ara) Mi%ros%o!
enurut seara# !rang yang pertama kali berpikir untuk membuat alat yang bernama mikr!sk!p adala# a)#anas Janssen. 2emudian alile! alilei ( Itali +& untuk membuat alat yang sama. 'etela# itu se!rang berkebangsaan Belanda bernama Ant#!ny Gan Leu$en#!)k ( 16-%13-6 + terus mengembangkan mikr!sk!p ( !ena& -1 +. Pada ta#un 13 Ant#!ny Gan Leu$en#!)k membuat mikr!sk!p dengan kualitas lensa )ukup baik& dengan menumpuk lebi# banyak lensa se#ingga dia bias mengamati mikr!!rganisme yang terdapat pada air #uan yang menggenang dan air ambangan bunga.
Dia
menyebut
benda
bergerak
tadi
KAnima)ule
(D$id!seputr!& 1*0*+ Untuk meli#at benda berukuran diba$a# - nan!meter diperlukan mikr!sk!p dengan panang gel!mbang pendek. Dari ide inila# di ta#un 1*6- la#ir mikr!sk!p elekter!n menggunakan sinar ele)tr!n yang panang gel!mbangnya l5ebi# pendek dari )a#aya. 8le# karena itu mikr!sk!p ele)tr!n mempunyai res!lusi yang lebi# tinggi dari mikr!sk!p )a#aya. 2.3
Ma*am+ma*am Mi%ros%o!
enurut C#eeler (1**0+& ma)am%ma)am mikr!sk!p adala# 7 a. ikr!sk!p )a#aya 7 memiliki dua enis lensa yaitu !bektif dan !kuler. ampu memperbesar bayangan #ingga 1? b. ikr!sk!p bin!kuler 7 mampu memperelas rin)ian permukaan !byek. Perbesaran #ingga 6? ). ikr!sk!p ele)tr!n 7 mempunyai daya res!lusi sangat tinggi mampu memperbesar bayangan #ingga utaan kali enurut =any ( -0 +& ma)am%ma)am mikr!sk!p adala# 7
a. 'E (')anning Elektr!n ikr!sk!p + 7 Berkas ele)tr!n dif!kuskan taam dan digerakkan sepanang )uplikan b. /E ( /ransmissi!n Elektr!n ikr!sk!p + 7 Berkas ele)tr!n dipan)arkan langsung melalui !bek yang akan diperbesar enurut =ai:al '. Perdana (-1+& ma)am ma)am mikr!sk!p adala# 7ikr!sk!p "a#aya 7 mikr!sk!p )a#aya memiliki perbesaran maksimal 1 kali. ikr!sk!p memiliki kaki yang berat dan k!k!# agar dapat berdiri dengan stabil a. ikr!sk!p stere! 7 mikr!sk!p stere! merupakan enis mikr!sk!p yang #anya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relati9e besar b. ikr!sk!p ele)tr!n 7 adala# mikr!sk!p yang mampu melakukan pembesaran !bek sampai - uta kali ). ikr!sk!p pender ( =l!urens)en)e i)r!s)!pe + 7 mikr!sk!p pender itu dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau anngen (seperti bakteri atau 9irus + dalam aringan d. ikr!sk!p medan gelap 7 mikr!sk!p medan gelap digunakan untuk mengamati bakteri #idup k#ususnya bakteri yang begitu tipis yang #ampir mendekati batas daya mikr!sk!p maemuk e. ikr!sk!p fase k!ntras 7 )ara ideal untuk mengamati benda #idup adala# dalam keadaan alamia#nya tidak diberi $arna dalam keadaan #idup& namun pada galib fragma benda #idup yang mikr!sk!pis tembus )a#aya se#ingga pada masing masing tidak akan teramati 2.4 Bagian+Bagian Mi%ros%o! enurut 'kel9ieui (-1+ bagian mikr!sk!p adala# 7
a. Lensa !kuler 7 untuk memperbesar benda yang dibentuk !le# lensa !bektif b. /abung mikr!sk!p 7 untuk mengatur f!)us dapat naik dan turun ). /!mb!l pengatur f!)us kasar 7 untuk men)ari f!)us bayangan !byek se)ara )epat se#ingga mikr!sk!p turun;naik dgn )epat d. /!mb!l pengatur f!)us #alus 7 untuk memf!kuskan bayangan !byek se)ara lembat& se#inga mikr!sk!p naik turun dengan lambat e. e9!l9er 7 untuk memili# lensa !byektif yang akan diguanakan
f. Lensa 8byektif 7 untuk menentukan !byektif serta memperbesar benda yang akan diamati& dengan pembesaran 4?& 1?& 4?& 1? g. Lengan mikr!sk!p 7 untuk pegangan saat memna$a mikr!sk!p #. ea preparat 7 untuk meletakkan !bek (benda+ yang akan diamati i. Penepit !bek glass 7 untuk menepit preparat di atas mea preparat agar preparat tidak bergeser . 2!ndes!r 7 lensa tamba#an yang berfungsi umtuk mengumpulkan )a#aya yang masuk ke dalam mikr!sk!p k. 2aki mikr!sk!p 7 untuk menaga mikr!sk!p agar dapat berdiri di mea l. Lampu 7 sumber )a#aya
4. PEMBAHASAN 4.2
Analisis Prosedur
Dalam praktikum bi!l!gi dasar tentang mikr!k!p& pertama tama alat yang perlu disipakan adala# mikr!sk!p yang fungsinya untuk mengamati !byek glass& !byek glass untuk menaru# !byek yamg diamati& )!9er glass untuk menutupi !byek yang diamati& gunting
untuk
menggunting
p!t!ngan
k!ran&
pinset
untuk
mengambil !byek dan pipet untuk mengambil aMuades. 'edangkan ba#an yang dipakai adala# p!t!ngan kertas 2!ran yang digunakan sebagai !byek& aMuades untuk memberi bayangan pada p!t!ngan 2!ran sedangkan tissue untuk membersi#kan k!t!ran pada !byek glass dan )!9er glass Praktikum dilakukan
pertama
pertama
kali
adala# adala#
pembuatan disiapkan
preparat
kertas
2!ran
yang lalu
dip!t!ng;digunting #uruf K2 lalu diletakkan diatas !byek glass lalu
ditetesi dengan aMuades lalu ditutupi dengan )!9$e glass dengan sudut 4 lalu dili#at #asil dan di)atat Praktikum kedua adala# pengamatan mikr!sk!p yang pertama dilakukan adala# menyiapkan mikr!sk!p lalu kabelnya di#ubungkan ke listrik lalu dinyalakan saklar mikr!sk!p lalu diletakkan preparat yang tela# disiapkan pada per)!baan 1 lalu atur f!kusnya menggunakan lensa !bektif dengan perbesaran 1? lalu terli#at bentuk K2 pada lensa !kuler amati dan di)atat #asilnya 4.3 Analisis Hasil
ikr!sk!p yang digunakan dalam kegiatan praktikum bi!l!gi dasar tentang penggunaan mikr!sk!p adala# mikr!sk!p bin!kuler atau mikr!sk!p )a#aya. mikr!sk!p )a#aya adala# meng#asilkan bayangan dari benda yang diamati lebi# besar. Dalam pengamatan #uruf Kk bayangan yang dibentuk dengan meletakan p!t!ngan #uruf Kk meng#asilkan bayangan;#asil dengan Kk terli#at terbalik dan diperbesar dengan menggunakan perbesaran 1?. 4.1 Data Hasil Pengamatan
Data yang diper!le# dari kasil praktikum bi!l!gi dasar tentang penggunaan mikr!sk!p yaitu7 1. mikr!sk!p ,am-ar
,am-ar literatur
-. P!t!ngan kertas 2!ran Bentu% semula
Bentu% setela) diamati
k
Hasil pengamatan berbentuk bayangan maya& terbalik dan diperbesar. 5. PENUTUP 5.1
esim!ulan
Adapun kesimpulan yang dapat disimpulkan adala#7 •
•
•
ikr!sk!p merupakanalat bantu yang mengamati benda%benda yang berukurabn ke)il ikr!sk!p pada prinsipnya adala# alat pembesar yang terdiri daridua lensa )embungyaiitu sebagai lensa!bektif dan lensa !kuler. a)am%ma)am mikr!sk!p yaitu& mikr!sk!p )a#aya& mikr!sk!p ultara9i!let& mikr!sk!p pender& mikr!sk!p medan gelap dan mikr!sk!p fase k!ntras.
•
/uuan dari mir!sk!p )a#aya adala# meng#asilkan bayangan dari benda yang amati lebi# besar.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapt disampaikan adala#7 •
•
•
Dalam menggunakan !bek glass dan )!9er glass #arus lebi# ber#ati%#ati lagi agar tidak teradi kerusakan. Untuk mengerakan mea preparat keatas atau keba$a #arus lebi# ber#ati%#ati agar tidak membuat kerusakan ter#adap !bek glass. Harus lebi# pa#am lagi dalam penggunaan mikr!sk!p bin!kuler. DA"TA# PUSTAA
Ardisasmita& -. Peng!la#an "itra Digital dan Analisis 2uant!tatif Dalam 2arakterisasi
"itra akr!sk!pik. Jurnal ikr!sk!pi
dan ikr! Analisis N! I (G!l.-7-%-+. An!nym!us& -*. #ttp7;;$$$. Lintas berita. "!m;*;0161 Dar$is& Darma$an.-0. 'intesis dan 2arakterisasi Hidr!ksiapit 'ebagai ar,t /ulang 'intetik& Jurnal ilmia# Aplikasi Is!t!p dan adiasi& Desember N!.- (9!l.47140+. D$i!seputr!.1*0*.
Dasar%Dasar
ikr!bi!l!gi.
Penerbit
Dambatan.'urabaya. 8rear&J.-1. P#ysi)s. Penerbit )%gra$ Hill. Ne$ @!rk. 'erna& -0. /#e s)ien)e !f li9ing t#ings. Har)!urd bra)t. Jakarta
'ut!m!& -. Pengaru# salinitas dn enis ikr!alga /er#adap Perkembangan
Naupli
dan
Pertumbu#an
Nep!p!da&
8sean!l!gi dan Limn!l!gi di Ind!nesia N!.60743. 'yamsuri Istamar& dkk& -4. Bi!l!gi sma. Erlangga. G!lk& 1*04. Anat!mi tumbu#an. aa#mada# uni9ersity press @!kyakarta C#eeler&9&1*00. ikr!bi!l!gi Dasar. Penerbit Erlangga.Jakarta @!ung dan =reedman& -1. Uni9ersity p#ysi)s. Penerbit Addis!n Cesley Publis#ing "!mpany.IN".Ne$ @!rk.
Diposkan 31st March 2012 oleh Rani Rehulina Tarigan 0
Tambahkan komentar 2! Mar 31
Produsen dan konsumen Perairan 1. PENDAHU$UAN 1.1 $atar Bala%ang
'umber energi bagi segala ke#idupan adala# energi mata#ari #anya !rganisme aut!tr!f yang dapat menangkap dan memanfaatkan energy mata#ari tersebut melalui pr!ses f!t!sintesis
!rganisme aut!tr!f disebut dengan pr!dusen yang menyediakan energy dalam bentuk makanan bagi k!nsumen I selanutnya energi tersebut
dimanfaatkan !le# k!nsumen II dan k!nsumen keIII&
k!nsumen IG dan berak#ir pada penguraian. ( 'a)#id& -0 +. 'elain energi dalam bentuk makanan& tubu# !rganisme uga memerlukan air& !ksigen& dan mineral. un)ulnya aringan F aringan makanan dia$ali dengan teradinya pr!ses perputaran :at dari tubu# !rganisme menuu tana# dari reaksi F reaksi kimia. ( Cilliam& -0 +. Hubungan antara pr!dusen dan k!nsumen dalam kaitannya dengan siklus karb!n mutlak diperlukan dalam satu ek!sistem untuk menaga kestabilannya. Di lingkungan terbuka& sangat sulit untuk menentukan fakt!r yang mempengaru#inya untuk membatasinya& maka pengamatan dapat dilakukan pada lingkungan tertutup. (Pla)sar& 1*0+. 1.2 Maksud dan Tujuan
aksud dari praktikum bi!l!gi dasar tentang pr!dusen dan k!nsumen diperairan yaitu agar para praktikan dapat mengeta#ui peran pr!dusen dan k!nsumen dalam siklus karb!n. /uuan dari praktikum ini adala# agar para paraktikan dapat mengeta#ui peran pr!dusen dan k!nsumen dalam siklus karb!n.
2. T'N(AUAN PUSTAA 2.1 Pengertian ar-on
Diatm!sfer terdapat kandungan 8 -& sebanyak &6O sumber "8- diudara berasal dari respirasi manusia dan #e$an Emsifulkanik & pembakaran batu bara dan asap pabrik& (IMbal ali&-0+.
!del siklus karb!n dapat digunakan dalam m!del ilmu gl!bal se#ingga reaksi interen dari larutan dan bi!sfer ter#adap nilai "8- dimana dapt dim!dalkan. Ada yang tidak pastian yang benar dan m!dal ini baik dalm sub m!lekul ,sika maupun bi!kimia. !dal% m!dal
seperti
ini
biasanya menunukan timbal
balik
antara
temperatur dan "8 -& (Pla)sar&1*0+. "8- yang terkandung dalam atm!sfer dan dalam air laut air membutu#kan per)!baan (sumber+ !rgani) berasal dari f!t!sintetis terutama #iau yang melestarikan "8 - dari )adangan antara arang ini terapung kedalam m!lekul k!mpleks sebagai sari makanan untuk #idup& (IMbal Ali&-0+.
2.2 ,am-ar Si%lus ar-on dan Pen&elasanna Dideretan air pertukaran "8 - dengan atm!sfer beralan se)ara tidak langsung& karb!n di!ksida berkait dengan air membentuk asam karb!nat yang akan terurai menadi i!n karb!nat. Bib!nkarb!nat adala# sumber karb!n bagi alga yang mempr!duksi makanan untuk diri mereka bikarb!nat dalam air adala# seimbang dengan umla# "8- dalam air ('yamsul&-4+. 2arb!n dapat diumpai di dalam atm!sfer sebagai "8 - dalam aringan semua mak#luk #idup dan terbesar diumpai dalam batuan endapan serta ba#an bakar f!sil yang terdapat di dalam perut bumi. /umbu#an #iau dan #e$an serta !rganisme lain berperan aktif dalam kelangsungan siklus karb!n. Dengan bantuan energi )a#aya maka "8- merupaka sala# satu k!mp!nen p!k!k untuk berlangsungnya f!t!sintesis. (IMbal ali& -0+.
(g!!gle image&-11+ 2.3 Si%lus ar-on Dalam Hu-ungan Dengan Produsen dan onsumen Di!erairan Laut mempunyai peranan penting pada siklus karb!n bumi banyak umla# karb!n dari atm!s,r lautan melalui pr!ses ,ksi. Laut mengandung sekitar 6. gigitan karb!n dimana sebagian besar dalam bentuk i!n karb!nat yang dilepaskan atm!s,r !le# pembakaran ba#an bakar t!sil dan penebaran #utan diserap untuk
digunakan dalam pr!ses f!t!sintesis !le# diantara at!m dan alga (Ernest&-11+. 2arb!n diperairan dalam bentuk karb!n di!ksida& selain diperlukan pr!dusen untuk f!t!sintesis meng#asilkan 8 - dan karb!#idrat& ia uga berperan dalam beberapa #al dilaut yaitu sebagai pembentukan )angkang dari berbagai enis #e$an di laut& mengatur PH dilaut serta dapat membantu dalam pembentukan baru di laut. (adin&-1+. 2.4 "a%tor+/a%tor ang Mem!engaru)i Si%lus ar-on enurut ( Lu, Pratama&-*+ 2adar pH dilaut Penguapan air laut Pelapukan bantuan unung merapi ba$a laut Difusi "8- diudara Pelapukan bantuan karb!nat enurut ( adin&-1+ 2arb!n diperairan dalam bentuk karb!nat di!ksida& selain !le# panduan untuk f!t!sintetis dan berperan dalam beberapa enis #al dilaut yaitu7 -
Pembentukan )angkang dan beberapa enis #e$an laut Pengaturan pH dilaut Pengaturan pemberian batu karang.
4. PEMBAHASAN 4.1
Analisa Prosedur
'ebelum melakukan praktikum bi!l!gi dasar tentang pr!dusen dan k!nsumen diperairan adala# pertama siapkan siapkan alat dan ba#an. Alat yang digunakan adala# nampan sebagai tempat
alat
dan
ba#an.
/abung
reaksi
sebagai
tempat
pengamamtan !bek. ak tabung reaksi sebagai tempat tabung reaksi. H!t plain untuk men)airkan para,n. Beaker glass sebagai tempat para,n )air. 'end!k untuk mengambil para,n )air. Ba#an yang digunakan adala# siput air dan #ydrilla sebagai !rganisme yang diamati. Larutan br!mtim!l biru sebagai indikat!r untuk mengeta#ui reaksi karb!n pada !bek yang diamati atau mengikat
"8-. Air k!lam sebagai medium #idup siput dan #ydrilla. Para,n )air untuk menutup kapas dengan tabung reaksi.
1. /abung reaksi A1 berisi air aMuarium dan siput Berisi air aMuarium dan siput pertama yang #arus dilakukan adala# alat dan ba#an disiapkan kemudian air
bagian
kedalam tabung reaksi kemudian diberi label A 1 kemidian ditetesi br!mtim!l biru - tetes kemudian ditutup dengan kapas. 'etela# itu& kapas dikeraskan dengan para,n kemudian tabung reaksi tersebut diletakan ditempat terang kemudian dibiarkan selama tiga #ari dan kemudian di)atat #asilnya se)ara berta#ap se#ari sekali selama tiga #ari. -. /abung reaksi A- berisi siput dan sagitaria @ang pertama dilakukan untuk siput dan sagitaria adala# alat dan ba#an disiapkan kemudian tabung reaksi diberi label A setela# itu diisi air bagian kemudian masukan siput dan
sagitaria setela# itu ditetesi br!mtim!l biru - tetes kemudian ditutup mulut tabung reaksi dengan kapas kemudian dikeraskan kapas tersebut dengan para,n se#inga tidak ada udara yang keluar dari dalam tabung reaksi tersebut setela# itu tabung reaksi tersebut ditempatkan ditempat terang kemudian dibiarkan selama tiga #ari ditempat terang setela# itu di)atat #asil se)ara berta#ap se#ari sekali selama tiga #ari. 6. /abung reaksi A6 berisi sagitaria Pada tabung ini pertama yang disiapkan adala# alat dan ba#an. 'etela# itu& tabung reaksi diberi label A 6 kemudian diisi air bagian kemudian diissagitaria kedalam tabung tersebut
kemudian ditetesi br!mtim!l biru - tetes kemudian ditutup dengan kapas kemudian kapas tersebut dikeraskan dengan para,n )air. 'etela# itu& ditempatkan ditempat terang dan biarkan
selama tiga #ari kemudian di)atat #asilnya se)ara berta#ap se#ari sekali selama tiga #ari. 4. /abung reaksi A4 berisi air aMuarium Pertama%tama yang disiapkan adala# alat dan ba#an kemudian tabung reaksi diberi label A 4 kemudian ssetela# itu diisi air bagian kemudian langsung ditetesi br!mtim!l biru - tetes
setela# itu dari mulit tabung tersebut ditutup dengan kapas kemudian kapas tersebut dikeraskan dengan menggunakan para,n agar supaya udara yang ada dalam tabung reaksi tersebut tidak keluar. 'etela# itu& tabung reaksi tersebut dilakukan ditempat terang kemudian dibiarkan selama tiga #ari setela# itu diamati #asil kemudian di)atat se)ara berta#ap se#ari sekali selama tiga #ari. . /abung reaksi B 1 berisi siput air @ang pertama yang #arus disiapkan adala# alat dan ba#an kemudian diberi label B 1 kemudian setela# itu diisi air pada tabung reaksi tersebut air bagian kemudian b#an yang tela#
disiapkan yaitu siput dimasukan kedalam tabung tersebut setala# itu dimasukan br!mtim!l biru - tetes kamudian tabung reaksi setela# itu ditempatkan ditempat gelap dan dibiarkan selama tiga #ari setela# itu di)atat #asilnya se)ara berta#ap se#ari sekali selama tiga #ari. . /abung reaksi B - yang berisi siputdan sagitaria Untuk reaksi ini siapkan alat dan ba#an kemudian alat (tabung reaksi+ diberi label B - setela# itu dimasukan air
bagian kemudian setela# itu dimasukan siput dan sagitaria kadalam tabung tersebut setela# itu diteteskan br!mtim!l biru tetes kemudian mulut tabung reaksi tersebut ditutup dengan menggunakan kapas setela# itu kapas dikeraskan dengan menggunakan para,n agar udara tidak keluar melalui p!ri%p!ri dari kapas tersebut kamudian tabung reaksi ditempatkan ditempat gelap dan dibiarkan selama tiga #ari setela# itu dilamutkan dengan pengambilan data #asil pengamatan se)ara berta#ap se#ari sekali selama tiga #ari. 3. /abung reaksi B 6 berisi sagitaria 'etela# itu diisi dengan air bagian kemudian setela# itu
sagitaria dimasukan kedalam tabung tersebut dan setela# itu br!mtim!l biru dimasukan - tetes kemudian mulut tabung ditutup dengan kapas kemudian kapas tersebut dikeraskan
dengan menggunakan para,n kemudian tabung tersebut diletakan pada tempat gelap dan dibiarkan selama tiga #ari kemudian diamati dan di)atat #asilny se)ara berta#ap se#ari sekali selama tiga #ari. 0. /abung reaksi B 4 berisi air aMuarium Persiapan alat dan ba#an kemudian tabung reaksi kemudian diberi label B4 setela# itu diisi air bagian kemudian setela# itu
biarkan tabung reaksi tersebut berisi air saa kemudian langsung diteteskan br!mtim!l biru - tetes setela# itu ditutup mulut tabung reaksi tersebut ditutup dengan kapas dan agar udara dalam tabung reaksi tidak keluar maka kapas tersebut dikeraskan dengan menggunakan para,n kemudian setela# itu ditempatkan ditempat gelap dan dibirkan selama tiga #ari kemudian dilakukan pengamatan dan di)atat #asilnya se)ara berta#a se#ari selama tiga #ari.
4.2.
Data Hasil Pengamatan Hari
Ta-un
Peru-a)a
ondisi
ondisi
%e 1.
g A1
n 0arna Ber$arna
si!ut Hidup
sagitaria
Hidup
Hidup
eterangan
/abung berisi siput
biru A-
Biru ke#iauan
A6
/abung berisi siput dan sagitaria
Biru erni#
#idup
/abung berisi sagitaria
A4
Biru
B1
bening Biru
B-
ati
ati
/abung berisi
ke#iauan
#idup
%
'eperti air
#idup
Hidup
mineral
/abung berisi air
ber$arna #iau muda
siput /abung berisi siput dan sagitaria
B6
Bening ke#iauan
Hydrilla %
ber$arna
sagitaria /abung berisi air
eterangan
B4
Biru muda
%
#iau %
Hari
Ta-un
Peru-a)a
ondisi
ondisi
%e
g A1
n 0arna Ber$arna
si!ut ati
sagitaria
A-
Hiau Biru
ati
/erdapat
%
gelembung A6
A4
sagitaria 'agitaria
Air erni#& Air
/abung berisi
%
segar
berkurang Biru muda
/abung berisi siput /abung berisi siput dan sagitaria /abung berisi sagitaria /abung berisi air
bening
%
%
B1
Biru
ati
%
/abung berisi siput
B-
ke#iauan Air Bening
ati
'egar
/abung berisi siput
layu
dan sagitaria /abung berisi
-.
B6
Air 2e#iauan
B4
Biru muda bening
%
sagitaria
%
%
/abung berisi air
Hari
Ta-un
Peru-a)a
ondisi
ondisi
eterangan
%e 6
g A1
n 0arna Br!m!tim!
si!ut ati
sagitaria Q
/abung berisi
A-
l biru Air erni#
A6
Air
'iput /abung berisi siput
ati
'aritaria
%
segar dan sagitaria Hidup segar /abung berisi
A4
B1
berkurang Biru
sagitaria /abung berisi air
muda#
%
bening Hiau
ati
% /abung berisi siput
kekuninga n
%
(berkurang B-
+ Air keru#
ati
!nt!k
dan B6
berkurang Air
B4
berkurang Biru muda bening
/abung berisi siput dan sagitaria
% %
2ekuningan
%
/abung berisi sagitaria /abung berisi air
3 Analisa )asil
Dari #asil pengamatan yang dilakukan penulis selama tiga #ari se)ara berturut%turut ter#adap tabung reaksi A 1& A-& A6& A4& dan B1& B-& B6& B4 yang berisi tentang k!ndisi siput& siput dengan sagitaria& sagitaria dan air aMuarium maka setiap #ari dilakukan pengamatan maka ba#an%ba#an yang digunakan mengalami berbagai peruba#an dimana $arna& bentuk& keadaan& k!ndisi $ada#& k!ndisi ba#an pun beruba# bentuk se)ara berta#ap selama tiga #ari dilakukan pengamatan dimana dari #asil pengamatan tersebut terdapat7 Pada tabung reaksi A (yang ditempatkan di tempat terang+ yaitu pada tabung reaksi A 1 berisi siput& dan pada tabung reaksi A k!ndisi siput dan sagitaria pada #ari pertama masi# #idup& pada #ari kedua siput mati sedangkan sagitaria tetap segar dan pada #ari ketiga k!ndisi air erni#& siput mati dan sagitaria masi# segar. Pada tabung A6 #ari pertama air tampak erni# dan sagitaria tampak segar dan #ari ketiga air berkurang air berkurang dan sagitaria segar dan
erni#.2!ndisi A 4 #ari pertama ber$arna biru muda& pada #ari kedua dan ketiga tetap tidak ada peruba#an. 'edangkan pada tabung B 1 yang diisi siput #ari pertama belum ada peruba#an& #ari kedua siput mati dan iar ber$arna ke#iauan& dan #ari ketiga siput mati air ke#iauan dan berkurang 9!lumenya. Pada tabung B - diisi denga siput dan sagitaria masi# #idup. Pada #ari kedua siput suda# mati dan sagitaria masi# #idup dan terdapat suatu endapan. Hari ketiga siput dan sagitaria mati& air tampak keru# dan berkurang. Pada #ari ketiga air berkurang dan sagitaria kekuningan dan layu. Pada B 4 pada #ari pertama sampai #ari ketiga tidak ada peruba#an. Hari ketiga pada tabung A 1 br!m!tim!l biru& keadaan siput mati& tidak terdapat sagitaria& tidak teradi f!t!sintesis berkurang !ksigen& air berkurang dari yang kemarin. Pada tabung A - air br!m!tim!l biru erni#& keadaan siput mati& keadaan sagitaria segar dan #idup& teradi f!t!sintesis& berkurangnya !ksigen. Pada tabung A 4 $arna br!m!tim!l biru yaitu biru muda bening tidak terdapat siput dan sagitaria& berkurang air dari kemarin& terdapat !ksigen. Pada tabung B1 br!m!tim!l biru ber$arna
ke#iauan kekuningan (berkurang+&
keadaan
terdapat
siput
mati
tidak
sagitaria&
tidak
teradi
f!t!sintesis& sedikit !ksigen. Pada tabung reaksi A - air br!m!tim!l biru m&enadi keru# dan berkurang& keadaan siput mati dan sagitaria ada yang r!nt!k& tidak teradi f!t!sintesis. Pada tabung B 6 air br!m!tim!l biru berkurang& tidak teradi f!t!sintesis. Pada tabung B4 br!m!tim!l biru ber$arna biru nmuda kekuningan& tidak ada siput dan sagitaria tidak teradi f!t!sintesis.
5. PENUTUP 5.1 esim!ulan
Adapun kesimpulan dari praktikum bi!l!gi dasar yang penulus sampaikan adala# 7
1. =akt!r%fakt!r yang mempengaru#i siklus karb!n diperairan adala# su#u atau kadar pH dilaut& penguapan air laut& pelapukan batuan& gunung merapi ba$a# laut& difusi "8 - diudara dan pelarutan batuan karb!nat. -. Hari pertama k!ndisi siput dan sagitaria pada tabung reaksi #idup pada tabung A1 dan A- sedangkan A6 dan A4 mati. 6. Dari #asil pengamatan yang dilakukan selama tiga #ari berturut% turut maka dari ketiga tersebut terdapat berbagai ma)am peruba#an ter#adap ba#an yang digunakan dimulai dari bentuk& $arna dan ba#an. Carna dari air yang digunakan maupun ke#idupan dari ba#an tersebut. 5.2 Saran
Adapun saran yang penulis sampaikan pada praktikum bi!l!gi
dasar
yaitu
untuk
kegiatan
pengamatan yang #arus
dilakukan adala# para praktikan #arus melakukan pengamatan ter#adap
ba#an
tersebut
se)ara
berta#ap
setiap
#ari
memper!le# data yang sikni,kan. DA"TA# PUSTAA
Ernest yurdas!e& -1. Bi!l!gi 9!lume 6& stale united& Amerika. IMbal Ali& -0. Bi!l!gi dasar dunia ilmu& Jakarta. Lut, Pratama& -*. Siklus Karbon.http://ut! "rtama.com/#$$%/SiklKarbon/html.
Diakses pada * 8kt!ber -1& pukul 1. CIB. Pla)sar& 1*0. Bi!l!gi n!men fender $aller& 'paind. adin @asim& -1 . bi!l!gi . fakta ilmu Bi!l!gi. 'a)#id&-0. ikr!!rganisme. Dania Ilmu Jakarta. 'yamsul& -4. Bi!l!gi dasar 9!ll. Beufang Ilmu B!g!r.
agar
Cillam& -0. edia !f !rganisme fransti!n gyel. Amerika . Diposkan 31st March 2012 oleh Rani Rehulina Tarigan 0
Tambahkan komentar 3! Mar 31
sistematika, anatomi, fisiologi, dan morfologi ikan Nila ' PENDAHU$UAN
1.1
Latar Belakang Ikan termasuk #e$an yang bertulang belakang (9ertebrata+&
bernafas dengan insang dan #abtitatnya di perairan. Ikan Nila (8re!)#r!mis Nil!ti)us+ bergerak dengan menaga keseimbangan tubu# di air dengan menggunakan sirip%sirip di bagian tubu#nya. !rf!l!gi ikan nila berma)am%ma)am& tetapidasaranya bagian ikan terdiri atas badan& kepala dan ek!r. (eRendie& --+. enurut Arie(-1+& ikan nila memiliki pertumbu#an yang !ptimal dengan salinitas 1ppt. Ikan Nila memiliki bagian tubu# yang terdiri atas tiga bagian penting& yaitu badan& kepala& dan
ek!r.
Ikan
memiliki
sirip
untuk
mempermuda#
dan
menggerakan ikan saat berenang& sedangkan ek!r ikan untuk pengendalian saat berenang. (Hasni& -0+. 1.-
aksud dan /uuan
aksu dari praktikum Bi!l!gi Dasar tentang sistematika& anat!mi& ,si!l!gi& dan m!rf!l!gi ikan Nila adala# agar praktikan mengeta#ui susunan& )ara kera serta bagian%bagian anat!mi ikan nila. /uuan dari praktikum bil!gi darasa tentang sistematika& anat!mi& ,si!l!gi& dan m!rf!l!gi ikan Nila adala# agar mengeta#ui sistematika& anat!mi& ,si!l!gi& dan m!rf!l!gi ikan Nila. -. /INJAUAN PU'/A2A -.1
Deskripsi Ikan Nila (8re!)#r!mis Nil!ti)us+ Ikan Nila berasal dari daera# Afrika bagian timur seperti di
ba$a# sungai Nil& Danau /angayika& Nigeria yang pada a$al perkembangan ikan nila masi# dig!l!ngkan dalam kel!mp!k &ilapia. Dalam perkembangannya para taks!n!m mengg!l!ngkan ikan ini ke enis Sarathro'on (iloticus atau kel!mp!k /ilapia yang yang mengerami telur dalam ikan betina yang disebut )outh Bree'er. Nama ikan nila diambil dari tempat asalnya yaitu sungai Nil ('atyani& -1+. Ikan nila banyak #idup di darea# sungai dan danau. Ikan nila sangat )!)!k dengan dipeli#ara pada perairan yang tenang& k!lam atau reser9!ir. Ikan nila merupakan ikan tr!pis yang #idup pada perairan #angat yang berasal dari benua Afrika dan memiliki sifat )epat tumbu# dan berkembang biak pada umur masi# muda& sekitar 6. bulan (k#!ir!ni& 1**+. Ikan nila akan mampu berta#an #idup pada air dengan salinitas g;l dan tumbu# baik pada air dengan salinitas 10ppt. sedangkan ikan nila dengan enis &ilapia *urea dan &ilapia (ilotica akan berkembang biak dan tumbu# baik pada salinitas perairan berkisar 1%- g;l (B!ya& 1**+.
.2
lasi%asi '%an Nila Oreochromis Niloticus
Berdasarkan saanin (1*04+& ikan nila diklasi,kasikan sebagai berikut 7 =ilum
7 "#!rdata
'ub =ilum
7 Gertebrata
2elas
7 8stei)#tyes
'ub kelas
7 A)ant#!pt#erigii
8rd!
7 Per)#!m!p#i
'ub !rd!
7 Per)!idea
=amily
7 "#i)ildae
'pesies
7 8re!)#r!mis. 'p enurut
su)ipt!
dan
diklasi,kasikan sebagai berikut 7 =ilum
7 "#!rdata
'ub =ilum
7 Gertebrata
2elas
7 Pis)es
'ub 2elas
7 /ele!stei
8rd!
7 pern!pr!p#i
'ub 8rd!
7 Per)#!idae
=amili
7 "#i)ildidae
enus
7 8re!)#r!mis
pri#art!n!
(-+
ikan
nila
'pesies
-.6
7 8re!)#r!mis Nil!ti)us
!rf!ligi Ikan Nila Ikan Nila memiliki bagian tubu# yang memanang ramping
dan relati9e pipi#. 'isinya besar dan kasar& bentuknya )ten!id& gurat sisi terputus%putus di bagian tenga# badan ikan. Carna sisik abu% abu ke)!klatan (nila #itam+ dan puti# atau mera# (nila mera#+. P!sisi mulut terletak di uung mulut dan terminal. Pada sirip punggung terdapat ari%ari sirip punggung yang keras dan garis% garis 9erti)al yang bulat dan ber$arna kemera#an. ('uyant!& 1**6+. Ikan
nila
memiliki
)iri
pada
tubu#
se)ara
,sik
perbandingannya adala# -71 antara panang dan tinggi. 'irip punggung dengan 1%13 duri taam dan 11%1 duri lunak dan pada bagian anal terdapat 6 duri dan 0%11 ari%ari. /ubu# ber$arna ke#itaman atau keabuan dengan beberapa pita #itam belang yang semakin memudar atau samar%samar keli#atan pada saat ikan de$asa. ('atyani& -1+. Untuk membedakan antara antan dan betina dapat dili#at melalui bentuk dan alat kelamin yang ada pada bagian tubu# ikan. Ikan antan memiliki sebua# lubang kelamin yang bentuknya memanang dan men!n!l. Berfungsi sebagai alat pengeluaran sperma dan air seni. Carna sirip memera#& terutama pada saat matang g!nad. Ikan betina memiliki dua lubang kelamin di dekat anus& berbentuk seperti bulan sabit dan berfungsi untuk keluarnya telur. Lubang yang kedua berada di belakang saluran telur dan berbentuk bulat dan berfungsi sebagai tempat keluarnya air seni (Hasni& -0+. -.4
Anat!mi Ikan Nila
enurut Ainun Hikma# (-*+& ada 1 sistem anat!mi pada tubu# ikan 1. 'ystem penutup (kulit+& antara lain adala# sisik& kelenar ra)un& lender& sumber pe$arnaan -. 'ystem !t!t (urat daging+& penggerak tubu# sirip%sirip insang dan !rgan listrik 6. 'ystem rangka (/ulang+& melekatnya !t!t& pelindung !rgan dalam dan penggerak rangka 4. 'ystem pernafasan . 'ystem saraf . 'ystem #!rm!ne 3. 'ystem ekskresi dan sekresi 0. 'ystem repr!duksi 'edangkan menurut Duanda (1*0*+& system anat!mi ikan nila memiliki fungsi masing%masing& yaitu7 1. 'ystem pelindung
7 kulit
-. 'istem !t!t
7 penggerak !t!t
6. 'ystem ranka
7 Pelindung !rgan dalam
4. 'ystem pernafasan
7 ekskresi dan sekresi
. 'ystem peredaran dara#
7 sirkulasi
. 'ystem pen)ernaan
7 etab!lisme
3. 'ystem saraf
7 Penyusun
0. 'istem H!rm!n
7 Pengendali
*. 'istem epr!duksi
7 Perkembangbiakan
enurut Etty (-3+& struktur anat!mi ikan sangat berperan penting dalam tubu# ikan. "!nt!#ny adala# ginal. 'emua ginal
9ertebrata termasuk ikan nil terdiri atas unit%unit nep#r!ns yang berfungsi sebagai berikut 7 1. =iltrasi gl!merulus ter#adap air dan m!lekul yang diperlukan ke dalam dara#. -. Penyerapan kembali air dan m!lekul yang diperlukan ke dalam dara# pada bagian mulut. 6. ensekresi i!n dan pr!duk limba# dari kapiler ke dalam tubulus dista.
-.
'istem pen)ernaan ikan Nila 'aluran pen)ernaan pada ikan berturut%turut dari a$al
makanan masuk ke mulut adala# sebagai berikut 7 mulut%faring% es!fagus%lambung%pil!rus%usus%anus.
Dalam
beberapa
#al
ditemukan adaptasi alat%alat tersebut ter#adap makanan dan kebiasaan makanannya. Pada ikan dengan saluran pen)ernaan ini& pen)ernaan dan makananannya dibantu dengan lengkapnya #ati dan pan)reas. (ERendie&--+ Pembuangan sisa%sisa makanan atau metab!lism tubu# disebut
dengan
eksresi.
Lubang
ur!genital
adala#
tempat
bermuaranya saluran ginal dan saluran kelamin yang berada tepat pada anus. inal pada ikan di air ta$ar dilengkapi gl!merulus yang umla#nya lebi# banyak& sedangkan ikan yang #idup di dalam air laut lebi# sedikit gl!merulus& se#ingga penyaringan #asil sisa metab!lism beralan lambat. Pen)ernaan pada
ikan berlangsung
se)ara ,sik dan
kimaia$i. Pen)ernaan se)ara ,sik dimulai dai bagian r!ngga mulut dan gigi dalam pr!ses pem!t!ngan dan penggerusan makanan. Pen)ernan
se)ara mekanik
uga
berlangsung
dalam
segmen
lambung dan usus& yaitu melalui gerakan k!ntraksi !t!t dan segmen selanutnya adala# pen)ernaan se)ara mekanik di lambung dan
usus teradi lebi# efektif karena adannya peranan )airan digestif ('uyant!&1**6+. enurut Ikbal (-3+& langaka#%langka# pr!ses pen)ernaan adala# 7 1. Pen)ernaan di mulut& r!ngga mulut& makanan digiling menadi ke)il% ke)il !le# gigi dan dibasa#i !le# sali9a. -. Disalurkan melalui faring dan es!p#agus 6. Pen)ernaan di lambung dan usus #alus 4. Abs!rbs air dalam usus besar& sisa makanan menadi feses . =eses dikeluarkan melalui kl!aka -.
Jenis& Bagian& =ungsi 'isik Ikan 'ebagian besar tubu# ikan ditutupii !le# lapisan kulit dermis
yang memiliki sisik. 'isik ini berfungsi untuk melindungi bagian tubu# ikan dari rangsangan atau benda lain. 'isik ikan disebut uga rangka dermis. Berdasarkan bentuk dan ba#an yang terkandung dalam sisik& sisik dibedakan menadi beberapa bagian& yaitu 7 1. 'isik plak!id& yaitu sisik yang terdiri dari lempengan dasar berbentuk lingkaran atau persegi empat yang terta#an lapisan dermis kulit dan gabian men!n!l di luar menyerupai enamel seperti pada gigi manusia& sedangkan bagian dalam berisikan pembulu# dara#. -. 'isik k!sm!id& yaitu sisik dengan lapisan luar yang dinamakan dengan intr!dentin. Lapisan yang paling ba$a# dinamakan k!smik& terdiri dari substitusi tulang. 6. 'isik gan!id& lapisan terluar dinamakan am!in yang merupakan suatu senya$a !rgani) di ba$a# am!id terdapat lapisan mirip k!smin dan lapisan terluar yang paling dalam is!pen. 4. 'isik )y)l!id dan sisik )ten!id& sisik yang sebagian besar g!l!ngan !ste#)i)ytes yang masing%masing terdapat pada g!l!ngan ikan yang berari%ari keras. 2edua sisik ini sangat tipis dan >eksibel& transparan dan tidak terdappat kandungan dentin.
'isik dalam &he +i,ersity of -ishers (1**3+ terbagi menadi 4 bagian& yaitu 7 1. 'isik k!l!id& #anya ditemui pada ikan yang tela# puna#. 'isik ini berlapis%lapis dimana lapisan terdalam terbangun dari tulang yang memipi#. -. 'isik g!n!id& sisik ini ditemui pada ikan lepis!steidane dan p!lyteridae. 'isik ini berupa dengan sisik k!sm!id dengan sebua# lapisan gemain terletak antara lapisan k!smid dan enamed. 6. 'isik plak!id& dimiliki !le# ikan #iu dan ikan bertulang ra$an. 4. 'isik lept!id& terdapat pada ikan bertulang belakang .
enurut Duanda (1*0-+ sisik ikan berfungsi sebagai pelindung tubu# ikan dari rangsangan luar. Bentuk%bentuk sisik disesuaikan dengan tempat se#ingga selain melindungi dapat diadikan sebagai taks!n!mi dan usia ikan. 'isik ikan ini dibagi atas & yaitu 7 1. 2!l!id -. !n!id 6. Plak!id 4. Lept!id . 'akl!id
-.
Jenis& bagian dan fungsi Ek!r 'etiap ikan memiliki enis ek!r yang masing%masing berbeda
bentuk dan ukuran. Biasanya enis ek!r ikan dapat menunukkan kebiasaan ikan atau ke)epatan renang ikan. Ek!r berfungsi sebagai
penggerak atau penunuk ara# pada saat ikan berenang. (Istamar& -*+. Dalam
Duanda
(1*0-+&
ek!r
pada
ikan
merupakan
keseimbangan ikan pada saat berenang. Bagian ek!r atau bagia )audal ini berbagai enis. Jenis%enis ek!r sebagai berikut 7 1. !unded -. Cinp!le 6. =!rked 4. P!inted . Emarginated Pada ikan perenang )epat biasanya tipe ek!rnya adala# seperti bulan sabit. Adapun enis%enis ek!r adala# sebagai berikut 7 1. -. 6. 4.
Bentuk )agak Bentuk segitiga Bentuk bundar Bentuk setanga# lingkaran
4. PEMBAHASAN
4.1 Analisa Prosedur
Pada praktikum ini pertama kali dimulai dengan menyiapkan alat dan ba#an yang tela# disebutkan dal bab met!d!l!gi7 Adapun ba#an yang digunakan adala# 7 •
Ikan Nila 7 sebagai !bek yang diamati.
•
AMuades 7 Untuk memperelas sisik ikan.
•
/issue 7 Untuk membersi#kan dan mengeringkan !bek glass dan )!9er glass. 'etela# alat dan ba#an tersedia& dimulai dengan diambilnya ikan Nila dari aMuarium& kemudian dipinda#kan ke baki dengan menggunakan lap basa#& lalu diamati padabagian m!rf!l!ginya. 'etela#diamati bagian luarnya& kemudian bagian perut dibuka mulai dari anus sampai r!ngga perut. 'e)ara melintang& diamati bagian 9is)eralnya& alat pen)ernaan& alat ekskresi dan bagian yang lainnya. Lalu diambil sisik ikan nila dengan pinset& kemudian diletakkan di !bek glass dan ditetesi dengan aMuades agar lebi# elas ketika diamati diba$a# mikr!sk!p dan ditutup dengan )!9er glass dengan sudut 4S& se)ara #ati%#ati agartidak teradi gelembung dibagian yang ditutupi& diamati diba$a# mikr!sk!p dan ditulis atau digambar #asil pengamatan. 'etela# itu diambil insang pada ikan dan diamati atau digambar #asilnya. 4.2 Analisa Hasil 'etela# melaksanakan kegiatan praktikum bi!l!gi dasar tentang 'istematika& Anat!mi& =isi!l!gi dan !rf!l!gi ikan Nila reochromis (iloticus0 diper!le# #asil ba#$a ikan Nila terdiri dari tiga bagian& yaitu )aput (kepala+& /#runkus (badan+ dan "audal (ek!r+. /ubu# ikan nila yang dipenu#i dengan sisik. Ada beberapa ma)am sisik& yaitu sisik sten!id& gan!id& k!sm!id& dan plak!id. 'edangkan sirip ikan nila terbagi menadi 4 berdasarkan letaknya yang pertama yaitu sirip bagian punggung ikan (d!rsal+& sirip 9entral yang selalu berpasangan. 'irip anal yang letaknya dekat dengan anus dan sirip pekt!ral yang letaknya dengan8per)ulum (tutup insang+. /erdapat uga insang (sebagai alat untuk bernafas+. Bagian%bagian insang pada ikan nila ada 6& yaitu gil,lamen (untuk men)ari ikan+& gilar)#s (untuk membentuk menempelnya gilrakers dan gil>amen+& gilrakers (untuk tempat pertama kali makanan masuk+. 'istem pen)ernaan pada ikan nila terdiri dari bagian&saluran pen)ernaan dan kelenar pen)ernaan saluran pen)ernaan dimulai dari muka kebelakang& yaitu dari mulut % r!ngga mulut % farings F es!fagus F lambung F pil!rus F usus F rektum % anus. 'istem pernafasan menggunakan insang& dari masuknya 8ke dalam tubu# bersamaan dengan masuknya air menuu ke insang lalu disaring terlebi# da#ulu !le# lembar%lembar insang untuk dibedakan antara 8- dan yang bukan 8-& setela# itu !ksigen diba$a# masuk menuu gil>amen.
4.3 Data Hasil Pengamatan Dari praktikum 'istematika Anat!mi& =isi!l!gi dan !rf!l!gi pada ikan nila reochromis niloticus0 diper!le# #asil sebagai berikut7
5. PENUTUP 5.1 esim!ulan •
•
•
•
Ikan nila merupakan #e$an bertulang belakang (9ertebrata+ bernafas dengan menggunakan insang& #abitatnya berada di dalam air atau perairan. Ikan nila adala# seenis ikan ta$ar. Bagian tubu# ikan mas nila terdiri dari )aput& trun)#us& )audal& )aput (kepala+& trun)#us (badan+& )audal (ek!r+. 'istem pen)ernaan pada ikan nila adala# 7 1. -. 6. 4.
inal Ur! genital Insang 2ulit
•
'istem ekskresi pada ikan nila !ngga mulut F 2er!ngk!ngan F Lambung FUsus F Anus.
5.2 Saran Pada saat pembeda#an ikan nila menggunakan se)ti!set uga #arus #ati%#ati dan seksama supaya tidak menyebabkan !rgan%!rgan dakam tubu# ikan tidak pe)a#&se#ingga muda# diamati.
DA"TA# PUSTAA
!!gle Image& -11 'atyani& -1. Sciences.Surabaya 7 ramedia B!ya& 1**. *natomi. @!gyakarta 7 2anisius ERendie&--. Biologi +asar . Jakarta 7 edia Press Hasni& -0. Biologi Umum. 'urabaya 7 ramedia Ainun Hikma# -*. Biologi *natomi. 'urabaya 7 ramedia Lenne$ (1**+. )olecular an' cell Biology . Jakarta 7 P./.el!ra Akasara Duanda 1*0*. Jaringan. Jakarta 7 API
Diposkan 31st March 2012 oleh Rani Rehulina Tarigan 0
Tambahkan komentar
"! Mar 31
Jaringan Hewan Dan Tumbuhan 1. PENDAHULIAN 1.1.1 Latar Belakang Jaringan merupakan sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama dan dari
sekumpulan aringan akan
membentuk !rgan. "abang bi!l!gi yang mempelaari aringan disebut #ist!l!gy. "abang ilmu bi!l!gi yang mempelaari aringan disebut #ist!pat!l!gi. Jaringan dibedakan atas aringan tumbu#an dan
#e$an.
Jaringan
tumbu#an
adala#
sekumpulan
sel%sel
tumbu#an yang memiliki bentuk& asal dan fungsi yang sama. 'edangkan aringan #e$an adala# sekumpulan sel%sel #e$an yang mempunyai bentuk& asal dan fungsi yang sama ()ampbel&1***+. Jaringan
#e$an
merupakan
aringan
yang
terdiri
atas
sekumpulan sel%sel #e$an yang memiliki fungsi& asal& struktur yang sama. Jaringan dengan struktur yang k#usus memungkinkan sel%sel #e$an memiliki fungsi yang spesi,k seperti !t!t antung yang ber)abang meng#ubungkan ke sel antung lainnya. Per)abangan tersebut
membantu
k!ntraksi
sel%sel
dalam
satu
k!!rdinasi
(il#am&-1+. Jaringan pada tumbu#an terdiri atas - bagian& yaitu aringan meristem dan permanen. Jaringan #e$an merupakan aringan tersusun dari sel%sel #e$an yang memiliki asal& fungsi dan struktur yang
sama (/eddy& -0+.
1.-
aksud dan /uuan aksud dari praktikum Bi!l!gi Dasar tentang aringan #e$an
dan tumbu#an adala# agar praktikan mengeta#ui perbedaan antara aringan #e$an dan tumbu#an. /uuan dari praktikum bi!l!gi dasar tentang aringan #e$an dan tumbu#an adala# agar praktikan dapat mengamati struktur sel tumbu#an dan #e$an serta mengeta#ui perbedaannya.
-. /INJAUAN PU'/A2A -.1
De,nisi Jaringan Dalam ilmu bi!l!gi aringan merupakan sekumpulan sel%sel
yang memiliki bentuk& asal& struktur dan fungsi yang sama. 'ekumpulan aringan akan membentuk !rgan yang kemudian dari !rgan akan men)iptakan suatu aringan !rgan yang kemudian akan membentuk
suatu
ke#idupan.
mempelaari
mengenai
aringan
ke#idupan disebut
"abang dan
ilmu
bi!l!gi
#ubungannya
yang
ter#adap
#ist!l!gy. ("ampbell& 1***+.
/ubu# ma#luk #idup terdiri dari berbagai ma)am aringan& seperti pada #e$an& pada manusia uga memiliki banyak aringan. Jaringan penyusun !rgan. Jaringan penyusun tubu# #e$an adala# sekumpulan
sel%sel
pada
tempta
tertentu&
kemudian
akan
membentuk aringan (danis$ara& -1+. Jaringan pada tumbu#an dibagi menadi dua bagian besar& yaitu aringan meristem dan aringan de$asa. Demikan uga pada #e$an& tubu# #e$an terdiri dari banyak sel yang terdapat pada banyak tempat tertentu dan membentuk aringan. "!nt!# aringan% aringan yang terdpat pada #e$an yaitu aringan epit#elium& aringan ikat dan aringan saraf. (istaman&-3+
-.-
De,nisi aringan Jaringan
tumbu#an
merupakan
sekumpulan
sel%sel
tumbu#an yang mempunyaibentuk& asal& struktur dan fungsi yang sama. Pada aringan tumbu#an terdiri atas aringan meristem dan aringan permanen. Jaringan meristem adala# aringan yang selnya selalu membela#. Jaringan meristem ini dibedakan lagi menadi aringan meristem primer dan aringan meristem sekunder yang terdapat pada titik tumbu# dan aringan meristem sekunder pada kambium.
Jaringan
permanen
adala#
aringan
yang
tidak
merismatis dan selnya tidak akan membela# lagi. Jaringan primer dibedakan lagi atas 4 aringan& yaitu aringan epidermis& aringan parenkim&
aringan
peny!k!ng
dan
aringan
pengangkut
("ampbell&1**1+. Jaringan #e$an adala# sekumpulan sel yang mempunyai bentuk&
asal
dan
fungsi
yang
sama.
Jaringan pada
#e$an
mempunyai sifat k#usus dalam melakukan fungsinya& seperti aringan !t!t& aringan ikan& aringan saraf dan aringan epitel. (id#am&-1+. Berdasarkan fungsinya& aringan epitel dibedakan adi 4 bagian& yaitu epitel pr!teksi& epitel !bs!rbs& dan epitel sens!ri. Berdasarkan bentuknya pipi# selapis& epitel berlapis& kubus selapis& dan kubus berlapis. Jaringan !t!t dibedakan menadi tiga bagian& yaitu aringan !t!t p!l!s& !t!t 5uri)& dan !t!t antung. 'edangkan aringan dibedakan menadi enam bagian& yaitu aringan ikat l!nggar& aringan ikat padat& aringan kartilag!& aringan dara# dan aringan limfa serta aringan lemak (/eddy& -1+.
-.6.
Jaringan He$an
Jaringan dipelaarai dalam yang disebut dengan #ist!l!gy. Jaringan dalam #e$an mempunyai sifat yang k#usus dalam melakukan fungsinya& seperti peka dan pengendali syaraf& gerakan dan penunang dan pengisi tubu#. Abs!rbs dan seleksi bersifat )air. Pada saat pertumbu#an embri!& lapisan ke)amba#an berdiferensiasi dengan pr!ses yang disebut #ist!genesi menadi empat ma)am utama& yaitu aringan epitel& aringan ikat& aringan !t!t& dan aringan syaraf. (/eddy& -0+. a)am%ma)am epitel #e$an& yaitu 7 a. Jaringan epit#elium Jaringan yang terdiri atas satu atau banyak lapisan sel yang menutupi permukaan tubu# #e$an. 'e)ara embri!l!gi aringan ini berasal dari lapisan e)t!derm& mes!derm atau lapisan end!derm. Jaringan epit#elium debedakan berdasarkan bentuk dan umla# lapisan sel penyusunnya& yaitu 7 1. Epit#elium satu lapis 7 terdiri atas sel%sel berbentuk pipi#& kubus& dan silindris. Ditemukan antara lain pada lapisan end!tel pembulu# dara#. Epitel kubus ditemukan di kelenar tir!id dan pembulu# dara#. Epitel silindris ditemukan pada lambung dan usus. -. Epit#elium berlapis banyak 7 epit#elium yang dibentuk !le# beberapa lapis sel yang berbentuk pipi#& kubus dan silindris. Epitel ini dapat ditemukan pada kulit& kelenar keringat serta uter. Epitel ini uga dutemukan pada permukaan kulit manusia. ampu bermit!sis dengan )epat. 'el%sel baru menggantikan sel yang mati b. Jaringan ikat Jaringan ikat berfungsi untuk menunang tubu#& dibentuk !le# sel%sel dalam umla# yang sedikit. Jaringan ikat terdiri atas p!pulasi sel yang tersebar dalam matriks ekstrakurikuler& sel%sel tersebut mensintesis matriks dengan anyaman serat yang terendam di dalamnya. ("ampbell& 1***+.
Jaringan ikat dapat dibedakan menadi aringan ikat l!nggar& aringan ikat padat& aringan ikat padat& aringan dara#& kartilag! dan tulang. Jaringan yang paling banyak adala# aringan ikat l!nggar yang paling banyak terdapat dalam tubu# dan #anya sedikit
ditemukan dalam serabut. 'erabut penyusun aringan ikat berupa k!lagen ("ampbell& 1***+.
). Jaringan 8t!t 'e)ara embri!l!gi& aringan !t!t%!t!t berasal dari lapisan mes!derm yang sel%selnya memanang dan berbentuk serabut yang da!at berk!ntraksi karena adanya m!lekul my!,bril. Pada 9ertebrate se)ara tipikal mempunyai tiga enis !t!t& yaitu !t!t rangka& !t!t antung dan !t!t p!l!s. 8t!t rangka berstruktur& bergaris melintang. Berfungsi untuk menggerakkan rangka& !t!t ini bersifat sadar karena mampu diatur !le# kemampuan kita. 'erabut !t!tnya benyak nu)leus yang terletak pada tepi. 8t!t rangka mempunyai garis melintang yang gelap dan garis terang (Istamar& -3+. 8t!t antung merupakan !t!t bergaris melintang dan ber)abang& sifat !t!t ini tidak sadar& karena k!ntraksinya tida bias diatur !le# kemauan kita. 'erabut !t!tnya mempunyai banyak nu)leus yang terletak di tenga# sel. Pada bagian uung sel terdapat sambungan rapat yang membentuk struktur pemba$a sinyal untuk k!ntraksi dari satu sel ke sel lainnya selama denyut antung ("ampbell& 1***+. 8t!t pl!s berbentuk sperti garis spindle. 2!ntraksi !t!t p!l!s lebi# disbanding !t!t rangka. Namun meeka mampu berk!ntraksi dalam $aktu lama. 8t!t p!l!s bersifat tidak sadar. (Danis$ara& -1+. -.4
Jaringan /umbu#an Jaringan tumbu#an adala# sekumpulan sel%sel tumbu#an
yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan pada tumbu#an terdiri dari aringan meristem dan aringan permanen. /ubu# tumbu#an tersusun atas banyak sel. 'el tersebut mempunyai tempat tertentu membentuk aringan (istamar& -3+. Berdasarkan ta#ap perkembangannya& aringan penyusun tubu# tumbu#an dapat dibedakan menadi -& yaitu aringan meristem dan aringan de$asa. 1. Jaringan de$asa (aringan permanen+ erupakan aringan yang mengalami diferensiasai dan tidak meristematik lagi. "iri%)irinya adala# sel tidak muda# membela#&
bentuknya tetap& 9aku!la besar& dinding suda# mengalami pembela#an. a)am%ma)am aringan permanen 7 a. Epidermis Epidermis adala# aringan terluar yang menutupi bagian tubu# tumbu#an seperti akar& daun dan bunga. 2arena fungsinya untuk melindungi aringan lain& maka beberapa epidermis mengalami m!di,kasi& seperti rambut duri dan mulut daun. Epidermis umumnya bersifat lapisan lilin pada daun dan :at gabus pada batang ke)uali lentisel yang berfungsi untuk pertukaran gas. b. Parenkim (aringan dasar+ erupakan aringan yang berfungsi sebagai memperkuat kedudukan aringan yang lain. Disebut aringan dasar karena terbentuk meristem dasar yang #amper terdapat pada semua tumbu#an dan mengisi aringan tumbu#an baik pada akar& batang daun& bii dan bua#. "irri%)iri aringan dasar (aringan parenkim+ yaitu sel pada umunya berukuran 9esar dan berdinding tipis. 'el #idup mengandung kl!r!,l& banyak mengandung r!ngga antar sel& banyak mengandung 9aku!la dan letak selnya tidak rapat. (Danis$ara& -1+. a)am%ma)am aringan parenkim 7 2!lrenkim 7 Untuk f!t!sintesis& karena selnya mengandung kl!r!,l& misalnya palisade dan sp!n. Aerenkim 7 Untuk menyimpan udara #ingga dapat digunakan untuk mengapung. Parenkim air 7 Untuk menyimpan air. Parenkim penimbun 7 Untuk menyimpan )adangan makanan.
-. Jaringan peny!k!ng erupakan aringan untuk menunang agara aringan tumbu#an dapat berdiri dengan k!k!# dan kuat. Jaringan dibedakan menadi 7 2!lenkim 7 aringan penunang pada tumbu#an muda dan belum berkayu yang dinding selnya dibagian sudut%sudutnya penebalan dan tersusun antara sel%sel yang #idup. 'klerenkim 7 aringan penguat yang dinding selnya mengalami penebalan dan tersusun antar sel%sel yang #idup dari penebalan :at kayu se#ingga bersdifat lebi# kuat. 'klerenkim terbagi menadi - enis& yaitu 7 a. 'klerenkim skerenida (sel batu+ 7 pada tempurung kelapa dan tempurung bua# kenari. b. 'klerenkim serabut (serat;,ber+ pada serat rami. 6. Jaringan pengangkut
erupakan aringan yang berguna untuk ala transp!rtasi #asil f!t!sintesis dari daun ke bagian tumbu#an serta mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun. Jaringan pengangkut terdiri atas - bagian& yaitu 7 -
-
!em terdapat aringan pengiring.
=ungsi pengangkut f!t!sintesis dari daun ke seluru# tubu#. Bagian tubu# ?ylem dan >!em bersaru membentuk suatu ikatan pembulu# angkut& menurut "ampbell (1***+ adala# 7 a. Ikatan pembulu# k!lateral @aitu ikatan pembulu# yang tersusun atas ?ylem dan >!em yang letaknya bersebala#an di dalam suatu ari%ari ?ylem sebela# dalam dan >!em sebela# luar. b. @aitu pembulu# dimana >!em dan ?ylem letaknya bersebala#an tetapi tidak berada dalam ari%ari. "!nt!#nya akar ). Ikatan pembulu# @aitu ikatan pembulu# yang bentuk ?ylem dan >!em berbentuk )in)in d. Ikatan pembulu# bin!lakn!l 'ama dengan k!l!mat& tetapi >!em terapat di sisi luar dan dalam e. Jaringan gabus /ersusun atas sel%sel gabus. Berfungsi untuk melindungi aringan lain yang terdapat di sebela# ba$a#nnya agar tidak keli#atan air yang berda#an.
4. Jaringan eristem (aringan muda+ erupakan aringan yang sel%selnya selalu membela# atau bersifat embri!nal. "iri%)iri 7 Bentuk dan ukuran selnya sama.
-
Dinding selnya tipis 'elnya penu# dengan pr!t!plasma Isi selnya mengandung :at makanan
enurut "ampbell(1***+& aringan meristem terbagi menadi 6 bagian& yaitu 7 1. Pr!meristem Adala# aringan meristem yang berasal dan tela# ada pada saat keadaan embri!nal -. eristem primer Adala# aringan meristem pada tumbu#an de$asa dan masi# bersifat membela# diri& se#ingga merupakan lanutan dari pertumbu#an embri!. 6. Jaringan sekunder Adala# aringan yang berasal dari aringan primer yang tela# mengalami diferensiasi. /erdapat pada )ambium dan gabus. Ada dua ma)am )ambium pada meristem sekunder& yaitu 7 1. "ambium 9askuler 7 )ambium terdapat di dalam berkas pengangkutan -. "ambium inter9askuler 7 )ambium yang terdapat di antara dua berkas pengangkut. 4. PEMBAHASAN 4.1. Analisa Prosedur
Pada Praktikum bi!l!gi dasar materi JAINAN /UBUHAN DAN HECAN. Pr!sedur yang dilakukan adala# menyiapkan alat dan ba#an. /erlebi# dulu alatnya antara lain ikr!sk!p untuk mengamati aringan tumbu#an dan #e$an& 8bek glass untuk tempat aringan #e$an dan tumbu#an yang diamati saat diba$a# mikr!sk!p. Adapun ba#an yang digunakan adala# penampang melintang akar& batang& daun baik dik!til maupun m!n!k!til dalam bentuk a$etan dan segar berfungsi sebagai !bek yang diamati.
Langka#
berikutnya
adala#
diambil
a$etan
aringan
tumbu#an (sel ba$ang mera#+ kemudian letakkan a$etan pada mea preparat. 'etala# itu epit !bek glass a$etan tadi. Atur f!kus pembesarn mikr!sk!p pada 4%1 kali& amati yang teradi dan )atat #asilnya. 2emudian tumbu#an
dalam
paku%pakuan&
mengamati pertama
a$etan
diambil
aringan
a$etan
pada
aringan
tumbu#an (puku%pakuan+ diletakkan diatas mea preparat. 'etela# itu epit dengan penepit pada mikr!sk!p agar tidak g!yang. 2emudian atur f!kus pembesaran mikr!sk!p 4%1 kali& diamati yang teradi dan )atat #asilnya.
4.2. Analisa Hasil
Pada praktikum JAINAN /UBUHAN DAN HECAN diper!le# #asil ba#$a ada perbedaan bentuk antara aringan #e$an dan aringan tumbu#an& dimana ada !rgan%!rgan menyusun aringan bersifat k#usus dan tidak dimiliki pada aringan lain.
(!!gle Image& -11+
(!!gle Image&
(!!gle Image& -11+
(!!gle Image&
-11+
-11+
(!!gle Image&-11+
(!!gle Image&-11+
4.3 Data Hasil Pengamatan
Dari Hasil Praktikum bi!l!gi dasar tentang pengamatan struktur sel yang menyusun aringan tumbu#an diper!le# #asil sebagai berikut7
5. PENUTUP
5.1 esim!ulan
Jaringan adala# sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama Jaringan
tumbu#an
terdiri
atas
meristem&
ep#idermis&
parenkim& k!lenkim& sklerenkim& ?ylem& >!em. 'edangkan pada
aringan #e$an
terdiri
atas aringan ep#itellium&
aringan syaraf& aringan atas& aringan tulang Alat yang dipakai dalam praktikum adala# mikr!sk!p& )!9er glass& !bek glass dan silet
5.2 Saran
'aran untuk praktikum mengenai aringan tumbu#an dan aringan #e$an ini adala# setiap pengamatan #arus dilakukan dengan teliti& benar dan seksama agae mendapatkan #asil yang maksimal. Dalam pr!ses pengamatan !bek;preparat dengan menggunakan mikr!sk!p pengaturan f!kus sebaiknya dilakukan dengan #ati%#ati supaya #asil pengamatan dapat diper!le# dengan maksimal DA"TA# PUSTAA
Danis$ara& -1.Lap!ran Bi!l!gi Dasar.#ttp;;7$$$.danis$arakingbl!gsp!t.)!m "ampbel&1***. Bi!l!gi. Jakarta7 Erlangga !!gle Image& -11 Id#am&-1.Bi!l!gi 'A.#ttp;;7$$$.BelaarBi!l!gibl!gsp!t.)!m Il#am&-1. Anat!mi /umbu#an.#ttp;;7$$$.Il#ambl!gsp!t.)!m Istaman&-3. Jaringan Hewan. Jakarta 7 API Jaime& 'ri. 1**4. Sciences. Jakarta 7 ramedia '!emar$!t!& Ia#. 1*03. Biology Umum. 'urabaya 7 ramedia /eddy& -0.Dasar Dasar Bi!l!gi.#ttp;;7$$$./eddy0bl!gsp!t.)!m
Diposkan 31st March 2012 oleh Rani Rehulina Tarigan 0
Tambahkan komentar #! Mar 31
microorganisme di lingkungan perairan 1. PENDAHU$UAN
1.1 $atar Bela%ang
Dalam ilmu bi!l!gi)abang ilmu yang mempelaari tentang mikr!!rganisme disebut sebagai mikr!bi!l!gi yang merupakan sala# satu ilmu tentang makluk #idup. ikr!!rganisme terdapat disegala ma)am lingkungan dan sebagai bagian dari ek!sistem alam. 'ebagia dari mikr!!rganisme itu adala# pr!dusen& sebagian k!nsumen pertama disebagian lagi k!nsumen kedua dan ketiga. ikr!!rganisme dapat ditemukan dikutup& di daera# tr!pik& dalam air& dalam tana#& dalam debu& diudara& pada tumbu#an& tumbu#an #e$an dan manusia. !kr!!rganisme ini mempunyai peran penting dalam enis%enis makanan yaitu berperan sebagaipengurai utama (dek!mp!ser+ dari berbagai :at dan senya$a& ('!emart!t!& 1*0+. !kr!!rganisme
dibagi
dibagi
menadi
dua
yaitu
mikr!!rganisme aut!tr!f dan mikr!!rganisme #eter!t!f. 'ebagian besar merupakan f!t!aut!tr!f dan #anya sebagian ke)il yang merupakan #eter!t!f& (atna& 1*0+. ikr!!rganisme dapat menelaskan banyak ba#aya dan kerusakan. Hal itu tampak kemampuannya menginfeksi manusia& #e$an& serta tanaman& menimbulkan penyakit yang berkisar dari infeksi ringan sampai pada dengan kematian.(@anti&-*+. 1.2 Ma%sud dan Tu&uan
aksud dilakukannya praktikum adala# mikr!!rganisme dilingkungan
adala# perairan ini
agar para praktikan dapat
mengeta#ui bentuk& umla# dan ma)am%ma)am mikr!!rganisme k#ususnya yang terdapat dilingkungan perairan.
/uuan dilakukan praktikum tentang mikr!!rganisme ini agar praktikan
dapat
meneliti
umla#
nisbi
mikr!!rganisme
yang
penyebarannya dilingkungan perairan. 1.3 a%tu dan Tem!at
Praktikum bi!l!gi dasar tentang mikr!!rganisme perairan dilaksanakan digedung " lantai I yang bertempat di lab!rat!rium (IIP+
Ilmu%ilmu
Perairan
dan
lab!rat!rium
mikr!bi!l!gi
yang
dilaksanakan pada #ari senin& tanggal -a N!9ember -11 pukul 1.4
F
16.
CIB.
=akultas Perikanan Dan Ilmu
2elautan&
Uni9ersitas Bra$iaya& alang. 2. T'N(AUAN PUSTAA
2.1 Pengertian Mi%roorganisme
ikr!!rganisme atau mikr!ba adala# !rganisme yang berukuran sangat ke)il (biasanya kurang dari 1 mm+ se#inga untuk mengamatiya diperlukan alat bantu. ikr!!rganisme sering kal bersel tunggal (uniselular+ meskipun beberapa pr!tista bersel tungal masi# terli#at !le# mata telanang dan ada beberapa spesies multisel tidak terli#at mata telanang& (IMbal& -0+. ikr!!rganisme adala# segala !rganism ke)il yang dapat dibiakan dan dikembangkan dalam )a$an petri atau in)ubat!r didalam lab!rat!riun dan mampu memperbanyak diri se)ara mit!sis. Namun ada yang berpendapat ba#$a semua ikr!!rganisme man)akup semua pr!kari!ta& pr!tista& dan alga resik& (Amb!inas& -*+. 2.2 Ma*am+ma*am Mi%oorganisme $ing%ungan
enurut Peli:er (1*0+ ma)am%m)am kel!mp!k mikr!!rganisme di lingkungan antara lain7 1. Bakteri
Ukuran 2#as &%1& )m kali 1&%6& Tm 2isaran &- kali 1 Tm.
Pr!kari!tek
uniseluler
stuktur internal seder#ana tumbu#
pada
media
buatan
lab!rat!ris repr!duksi aseksual& pembela#an seder#ana Penyebab menamba# /anaman&
kesuburan untuk
tana#&
industri
dan
penyakit& merusak mampu
membuat makanan sendiri. ikr!!rganisme dibagi menadi 6 g!l!ngan yaitu bakteri& m!ld ( amur +& e?tra yeast ( ragi +. Berdasarkan kandungan airnya bakteri tumbu# A$ &*1& m!ld &00& sedangkan untuk pure $are 1.. Pengaru# dari renda#nya A$ adala# menamba# rentang dari fase pertumbu#an dan uga mengurangi umla# pertumbu#an dan ukuran pada ak#ir p!pulasi. (@anti.-*+.
2.3 "a%tor+/a%tor Mi%roorganisme
2emampuan mikr!!rganisme untuk tubu# dan tetap #idup merupakan suatu #al yang penting untuk diketa#ui. Pengeta#uan tentang fakt!r%fakt!r yang merupakan peruba#an mikr!ba sangat penting didalam pengendalian mikr!ba ada dua fakt!r yang mempengaru#i pengeta#uan mikr!!rganisme yakni fakt!r instrinsik dan fakt!r ekstrinsik (Ernest&-1+. "a%tor 'nstrinsi% 1. PH 2easaman dan kebiasaan dari lingkungan memiliki pengaru# yang signi,kan 'ebagian besar mikr!ba dapat tumbu# dengan baik pada kisaran pH netral (&%3&+. -. Akti,tas air *cti!ty of water0 'ala# satu dari met!de pengimpanan adala# pengeringan% pengeringan dilakukan dengan melakukan pengeluaran air yang terikat dari ba#an yang menyakibatkan mikr!ba# tidak muda# tumbu#. 6. 2andungan nutrient Nutrisi ((utrien+ yang dibutu#kan mikr!ba agar tumbu# n!rmal diantaranya7 $
Air
$
'umber energy
$
Gitamin dan fakt!r pertumbu#an
$
ineral
"a%tor E%strinsi% 1. 'u#u Berdasarkan su#u kisaran mikr!ba dig!l!ngkan menadi 6 g!l!ngan yakni7 psikrilik (mikr!ba yang su#u terdapat su#u dingin+ mes!,lk (mikr!ba yang su#u terdapat su#u sedang+ dan term!,ik (mikr!ba suka su#u tinggi+ (')#iat&-*+. -. 2etersediaan dan k!nsentrasi gas dilingkungan Peningkatan k!nsentrasi "8- menadi kira%kira 1
meng#ambat
pertumbu#an
mikr!ba
#al
ini
dikenal
dapat
dengan
)!ntr!lled;m!di,ed atm!sp#ere st!rage ()as;mas+.'e)ara umum penggunaan efek peng#ambatan "8- akan dapat ditingkatkan pada su#u renda# karena kelarutan "8- akan meningkatkan pada su#u renda#. (adin&-1+. 2.4 Pengertian Sterilisasi
'terilisasi adala# pr!ses yang meng#an)urkan semua bentuk ke#idupan suatu benda yang sterril dipandang dari sudut mikr!bi!l!gi
artinya
bebas
dari
mikr!!rganisme
#idup
(Cilliam&-0+ 'terilisasi (Sterili1ation+ adala# pr!ses pemusna#an t!tal semua mikr!sk!p dan !rganisme lain yang dapat #idup dari lingkungan adala# material dengan )ara%)ara ,sik atau kimia (a,a&-4+. 'terilisasi& pr!ses yang meng#an)urkan semua bentuk ke#idupan.
'uatu
benda
yang
steril&
dipandang
dari
sudut
mikr!bi!l!gi& artinya bebas dari mikr!!rganisme #idup. 'uatu benda atau substansi #anya dapat steril atau tidak steril& tidak akan perna# mungkin setenga# atau #ampir steril. (')#iat&-*+.
2.5 Pengertian Media dan P6A
ikr!ba memiliki kerakteristik dari )irri yang membeda% beda didalam persiaratan pertumbu#annya ada yang biasa #idup #anya media yang mengandung sulfal dan adapula yang tidak mampu
#idup
dan
seterusnya
karakteristik
persyaratan
pertumbu#an mikr!ba inila# yang menyebabkan berma)an%ma)am media sepasang pertumbu#an karb!n.(')#iat edier&-*+. 2lasi,kasi media pertumbu#an mikr!!rganisme N
lasi%asi
Nama
6onto)
o 1. -. 6.
'umber nutrient 2eaadan ,sik 2!mp!nen
Alamia Buatan;anti,el Padat;irefensibel
'usu&kaldu "ampuran :at kimia 'erumdara#
4. .
kimia$i Pengusun Persyaratan
Padat;pe9ersibel 'etenga# padat
berk!ag!asi Ag!r nutrient Agar lunak kaldu
nutribakteri
"air
nutrient amanium
2!mpleks
sulfat
2imia$i
medium&garam&gluk
Endri)#men media
!sa kaldu infusi
Diferensial media 'ele)ted media /est media
antung agar en:im biru metilien agar de!ksilat medium ui9id BL-
Pada praktisnya&semua media tersebut se)ara k!mersial dalam bentuk bubuk& seperti P"A ( "late 2ount *ger + NA ((utrien *ger + /'A (&ry ticase soyagor + dan lain%lain ('umar$!t!&-0+
2.7 Metode Per)itungan oloni
Ada beberapa )ara yang dapat digunakan untuk mengukur dan meng#itung umla# a:ad teknik yaitu7 1. Per#itungan umla# sel V Hitungan mikr!sk!pik V Hitungan )a$an V PN ()ost "robhable (umber + -. Per#itungan masa sel se)ara langsung V "ara 9!l!metrik V "ara gra9inetik V /umbi dimetri (2ekeru#an+ 6. Per#itingan masa sel se)ara tidak langsung $ $
Analisa k!mp!nen sel (Pr!tein& AND& A/P& dan sebagainya+ Analisa pr!duk katab!lisme (etab!lit& primer& metab!lism sekunder+
$
Analisik!nsumsinutrien
(2arb!n&
Hidr!gen&8ksida&
Asam
amin!& ineral dan sebagainya+. et!de 9!lume metrik& pengukuran 9!lume dan berat sel dilakukan terlebi# da#ulun dengan mengaring mikr!!rganisme tersebut. 8le# karena itu bila surfat tempat tumbu#nya banyak mengandung padatan misalnya badan pangan&sel mikr!!rganisme tidak dapat diukur dengan mengunakan 9!lume metrik maupun dengan turbina metrik.Pe$r#itungan masa sel se)ara tidak langsung serin# digunakan dalam mengamati pertumbu#an sel se)ara pr!ses
f!rmentasi dimana k!mp!nen subrat atau ba#an yang difermentasi dapat diamati dan diukur. (Cilliam&-0+. Ada tiga met!de per#itungan yang sering digunakan& yaitu tuangan&
g!rengan&
dan
penyaringan.
et!de
tuangan
menggunakan agar di)ampur dengan sample& dituangkan dalam )a$an petri& kemudian di#itung setela# teradi k!l!ni. /eknik g!resan dengan )ara mengg!reskan sample pada agar. Penyaringan dapat menggunakan ukuran &-- F &4 T (diamperemmeternya+ dimana mikr!ba yang dapat ditembus akan tumbu# dan #idup. ( @anti&-*+.
4. PEMBAHASAN
4.1 Data Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan yang diper!le# pada praktikum bi!l!gi dasar tentang mikr!!rganisme perairan adala#7 1. P"A ("late 2ount *gar + 2!mp!sisi P"A $ $ $ $
* gram agar gram pept!n -& gram ekstra yes 1 gram gluk!sa
Agar berfungsi sebagai peng!ntr!l&pept!n berfungsi sebagai sumber karb!#idrat& ekstrakyes berfungsi sebagai sumber 9itamin dan gluk!sa berfungsi sebagai sumber pr!tein. -. embuat media P"A
Ditimbang sesuai k!mp!sisi W13& gram X1 ml X *W -6& 6. Pengen)eran W 1 X * W 16 4.2 Analisa Prosedur
1. 'terilisasi 'ebelum melakukan sterilisasi ta#ap pertama yang dilakukan adala# disiapkan alat dan ba#an yang akan digunakan dimana alat yang digunakan adala# )a$an petri& aut!k)la9e& erlenmeyer in)ase& bunla# medium agarsen dan spatula sedangkan ba#an yang digunakan adala# medium agar steril (P"A+& 2!ran& tali& kertas label& spiritus dan aaMuadest. Langka# yang dilakukan adala# disiapkan )a$an petri kemudian di)u)i dan dikeringkan.2emudian dibungkus 2!ran dan diikat dengan tali (benang+& setela# itu )a$an petri dimasukan kedalam aut!)la9e untuk melestarikan )a$an petri tersebut.2emudian
aut!)la9e
dili#at
airnya
apabila
kurang
ditamba#kan&kemudian dimasukan keranang dan ditutup se)ara diag!nal dan dinyalakan k!mp!r.setela# itu dibiarkan su#unya men)apai
-4*&0
=.
Ditunggu
sampai
1
menit
kemudian
dimatikan k!mp!r dan ditunggu tekanan sampai Atm. 'etela# itu dibuka tutupnya dan dikeluarkan alat dan #asilnya diper!le#. -. Pembuatan media Pertama disiapkan P"A dan kemudian ditimbang 0&4 gram dan aMuadest sebanyak 40 ml&kemudian P"A dan aMuadest dimasukan kedalam Erlenmeyer kemudian diaduk dengan spatula #ingga larut lalu Erlenmeyer ditutup dengan kapas.kemudian
Erlenmeyer dibungkus dengan 2!ran dan diikat dengan tali lalu di#!m!genkan setela# itu disterilisasi basa# dengan aut!)la9e P"A yang tela# di sterilisasi (P"A Hanyat+ dituangkan dalam )a$an petri kemudian didinginkan setela# dingin )a$an petri dibalik dan diikat setela# itu disimpan didalam kulkas. -. Penanaman edia P"A beku yang tela# adi diberi dua perlakuan& yaitu dibiarkan terbuka agar !rganisme yang ada dilingkungan disekitar dapat
tingal
dimedia
dan
ditutup
untuk
mengeta#ui
bakteri;!rganisme yang ada pada mulut. Untuk yang dibiarkan terbuka )a$an petri diletakan kamudian dibuka selama 1 menit lalu ditutup dan dibungkus k!ran serta diikat. 'etela# itu media P"A beku diin)ubasi dalam in)ase selama 6 #ari untuk yang ditutup& media p)a beku ditiup kemudian ditutup dan dibalik agar tidak ada gelembung
air
yang terbentuk
setela#
itu
dibungkus k!ran
kemudian diikat setela# itu media p)a diin)ubasi selama 1 #ari dalam in)ase. 'etela# satu #ari dilakukan pengamatan apaka# suda# ada tumbu# bakteri atau !rganisme yang tumbu# dan dilakukan per#itungan k!l!ni. "a$an yang bermedium (suda# diinkubasi+ dikeluarkan dari inkubasi kemudian di#itung )!l!ni )!unter& di)atat umla# )!l!ni. 4.3 Analisa Hasil
Berdasarkan #asil pengamatan selama tiga #ari pada )a$an petri yang berada dalam in)ase& tela# terdapat mikr!!rganisme atau tela# tampak pada )a$an petri setela# itu di#itung dengan mengunakan
k!l!ni
)!unter
dan
terli#at
elas
bentuk
dari
mikr!!rganisme tersebut. @aitu pada perlakuan )a$an petri dibuka terdapat k!l!ni mikr!!rgaisme bakteri sedangkan pada perlakuan ditutup terdapat k!l!ni mikr!!rganisme amur yang bentuknya bulat dan pinggirnya rapi.
Pada k!mp!nen P"A terdapat gram pept!n& * gram agar& -& gram e?trak yest dan 1 gram gluk!sa yang umla# seluru#nya ada 13& gram. Pada pembuatan media P"A yaitu p)a ditimbang sesuai k!mp!sisi yaitu 13& gram p)a dibagi dengan 1 liter air dikali 1 ml dikalikan banyak )a$an petri (*+ dan #asilnya -6&.
Pada
pengen)eran dilakukan per#itungan 1 ml air dikalikan dengan banyaknya )a$an petri (*+ dan #asilnya 16.
5. PENUTUP 5.1 esim!ulan
Adapun kesimpulan yang dapat disimpulkan yaitu7 $
ikr!bi!l!gi merupakan sala# satu ilmu tentang makluk #idup.
$
ikr!!rganisme dibagi menadi dua yaitu mikr!!rganisme aut!tr!f dan #et!r!t!f.
$
ikr!!rganisme adala# !rganisme yang berukuran ke)il se#ingga# untuk mengamatinya diperlukan alat bantu
$
Bakteri adala# sala# satu mikr!!rganisme
$
=akt!r instrinsik yaitu pH& akgti9itas air& kandungan nutrien& dan ba#an anti mikr!ba sedangkn fakt!r ekstrinsik adala# su#u& ketersediaan dan k!nsentrasi agar dilingkungan dan elati9iti Humuditi (H+.
$
P"A adala# ( plate count agar + dan k!mp!sisinya yaitu& * gram agar& gram pept!n& -& gram ekstrak yest dan satu gram gl!k!sa.
$
umus meng#itung p)a adala#
)a$an. 5.2 Saran
umla# larutan ? umla#
Adapun saran yang dapat disampaikan yaitu saat meniup )an petri
(menanam+
usa#akan
agar
angan
terkena;bersentu#an
dengan Bunsen yang meyala karena akan berba#aya dan #arus #ati%#ati dalam menggunakan alat%alat yang digunakan. DA"TA# PUSTAA
Amb!mas&
)ikroorganisme
-*.
perairan.=r!m
#ttp7;;amb!nas;ikr!!rganisme Perairan;#tm;0 8kt!ber pukul 6.6 P Emest yurd!s!e& -1. Biologi ,olume 34 stale unite'& Amerika IMbal Ali& -0. Biologi 'asar 'unia ilmu& Jakarta Pla)sar& 1*0. Bi!l!gi n!men. =erden $aller spaind. adin yasim& -1. Bi!l!gi./rakta ilmu. Bandung atna&
-0.
ikr!!rganimedan
)!nt!#nya
fr!m7#ttp;;atna.C!rpres."!m; ikr!!rganisme dan )!nt!#nya;#tml;0 !kt!ber 4. P a,a& -4. Pengertian sterilisasi.Dunia pustaka. B!g!r. ')#iat Edier& -*. ikr!!rganisme !f bi!l!gi @ubaren tarki 'umar$!t!& -0. ikr!!rganisme peraidin. 'telimiler Pustaka& Jakarta Cilliam& -0. edia 8f !rganisme fransti!n gyel Amerika
@anti&
ri:ky&
-*.
ikr!!rganisme
.
#ttp7;;risay.yanti.
Bl!gsp!t.)!m;-*;-;
pertumbu#an%
mikr!!rganisme. Dipengarui. Html.. diakses pada - !kt!ber -11. Pukul *. $i
Diposkan 31st March 2012 oleh Rani Rehulina Tarigan 0
Tambahkan komentar %! Mar 31
Transport Membran 1. 1.1.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Sel hidup merupakan
struktur
yang
sangat
rumit.
Dengan
penyederhanaan yang luar biasa, sel dapat dianggap sebagai sebuah kantng prtplasma. !antngnya adalah membran sel. "embaran ini merupakan
salah
satu
diantara
beberapa
struktur
membran
yang
memisahkan sel men#adi aneka bagian dan membentuk kerangka ker#a yang memungkinkan semua prses kehidupan berlangsung$A%kerman et all, 1&'&(. Setiap sel yang hidup harus selalu memasukkan materi yang diperlukan
dan
membuang
sisa)sisa
metablismenya.
Untuk
mempertahankan knsentrasi in)in di dalam sitplasma, sel #uga selalu memasukkan
dan
mengeluarkan
in)in
tertentu.
Pengaturan
keluar
masuknya meteri dari dan menu#u ke dalam sel sangat dipengaruhi leh permeabilitas membran$bima,*++&a(.
Pengangkutan mlekul)mlekul ke%il melalui membran dilakukan se%ara pasi$transpr akti(. !edua ma%am transpr ini dilakukan se%ara terpadu untuk mempertahankan kndisi intraseluler agar tetap knstan. Bagian dalam lapisan Lipid bilayer bersiat hidrbik, sehingga tidak dapat ditembus leh mlekul)mlekul plar dan substansi yang larut dalam air. -ranspr materi)materi yang larut dalam air dan bermuatan diperankan leh prtein integral membran$ikipedia, *++&b(. 1.*. "aksud dan -u#uan "aksud dari praktikum ini adalah agar praktikan mengetahui dan mengerti sistem transprt membran sel, mekanisme dan prses diusi dan smsis yang berkaitan dengan pengamatan pada ikan nila di dalam transprt membran sel. -u#uan dilaksanakannya praktikum ini adalah untuk mengamati beberapa siat sistem %airan ekstra dan intra seluler di mana salah satu kmpartemen mengandung mlekul yang dibatasi leh suatu membran yang tidak permeable terhadap bahan tersebu *.
-/N0AUAN PUS-A!A
*.1. Pengertian -ransprt "embran, Diusi dan smsis *.1.1. -ransprt "embran Salah satu ungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas mlekul dan in se%ara dua arah. "lekul yang dapat meleati membran sel antara lain adalah mlekul hidrbik$2*, *( dan mlekul plar yang sangat ke%il$air, etanl(. Sementara itu, mlekul lainnya seperti mlekul plar dengan ukuran
besar$gluksa(,
in
dan
substansi
hidrbik
membutuhkan
mekanisme khusus agar dapat masuk ke dalam sel. Ada dua ma%am sel yaitu sel prkaritik dan sel eukaritik. Sel prkaritik adalah sel yang tidak memiliki nukleus dan sel eukaritik punya nukleus. Banyaknya mlekul yang masuk dan keluar membran menyebabkan ter%iptanya lalu lintas membran. Lalu lintas membran diglngkan men#adi dua %ara, yaitu dengan transpr pasi untuk mlekul)mlekul yang mampu melalui membran tanpa mekanisme khusus dan transpr akti untuk mlekul yang membutuhkan mekanisme khusus$ikipedia, *++&b(. -ranspr pasi merupakan suatu perpindahan mlekul menuruni gradien knsentrasinya. -ranspr pasi ini bersiat spntan. Diusi, smsis dan diusi terasilitasi merupakan %nth dari transpr pasi. Diusi ter#adi
akibat gerak termal yang meningkatkan entrpi atau ketidakteraturan sehingga menyebabkan %ampuran yang lebih a%ak. Diusi akan berlan#ut selama respirasi seluler yang mengknsumsi * masuk. smsis merupakan diusi pelarut melintasi
membran selekti yang arah perpindahannya
ditentukan leh benda knsentrasi 3at terlarut ttal$dari hiptnis ke hipertnis(. Sedangkan diusi terasilitasi #uga masih dianggap ke dalam transpr pasi karena 3at terlarut berpindah menurut gradien knsentrasinya. Dalam hal ini tidak hanya transpr pasi tetapi ada transpr akti merupakan kebalikan dari transpr pasi dari bersiat tidak spntan. Arah perpindahan dari transpr ini melaan gradien knsentrasi. -ranspr akti membutuhkan bantuan dari beberapa prtein. 2nth prtein yang terlibat dalam tranpr akti adalah %hanel prtein dan %arrier prtein, inphre. -ranpr akti terbagi atas transpr akti primer dan sekunder. -ranspr akti sekunder #uga terdiri atas %)transprt dan %unter transprt$e4%hange($rdpress,*++&e(. -ranspr pasi dapat berlangsung karena adanya perbedaan knsentraasi larutan diantara kedua sisi membran. Pada transpr pasi tidak memerlukan energi metablik. -ranspr pasi dibedakan men#adi tiga, yaitu diusi
sederhana$simple
diusin(,
diusi
dipermudah
atau
diasilitasi$a%ilitated diusin( dan smsis, sedangkan untuk transpr akti memerlukan adanya prtein pembaa atau pengemban dan memerlukan energi metablik yang tersimpan dalam bentuk A-P. Selama transpr akti, mlekul diangkat melalui gradien knsentrasi. -ranspr akti dibedakan men#adi dua, yaitu transpr akti primer dan transpr akti sekunder$ikipedia, *++&d(. *.1.*. Diusi Diusi merupakan prses perpindahan atau pergerakan mlekul 3at atau gas dari knsentrasi tinggi ke knsentrasi rendah. Diusi melalui membran daapat berlangsung melalui tiga mekanisme, yaitu diusi sederhana$simple diusin(, diusi melalui saluran yang terbentuk leh prtein transmembran$simple diusin by %hannel trmed(, dan diusi diasilitasi$asilitated diusin(. Prses masuknya mlekul besar yang melibatkan transter dinamakan diusi. Diusi sederhana melalui membran berlangsung melalui mlekul)mlekul yang berpindah atau bergerak melalui membran bersiat larut dalam lemak$lipid( sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membran se%ara langsung. Ada
beberapa mlekul ke%il khusus yang terlarut dalam serta in)in tertentu, dapat menembus membran melalui saluran atau %hannel. Saluran ini terbentuk dari prtein tansmembran, sema%am pri dengan diameter tertentu yang memungkinkan mlekul dengan diameter lebih ke%il dari diameter tersebut dapat melaluinya. Untuk diusi diasilitasi diterangkan dalam hal ini. Diusi diasilitasi merupakan pelarutan 3at melalui membran plasma yang melibatkan prtein pembaa$transter(. Prtein ini terglng prtein trans membran yang memiliki tempat perlekatan terhadap in atau mlekul yang akan ditranser ke dalam sel$bima, *++& a(. Diusi adalah suatu prses yang amat %epat apabila ter#adi dalaam suatu sel bilgi. -etapi, dalam skala mikrskpik prses itu dapat men#adi amat lambat #ika tidak dibantu dengan pengadukan atau kn5eksi. "isalnya, #ika seserang memasukkan beberapa sendk gula ke dalam se%angkir kpi, gula akan tenggelam di alas. Sesudah itu ter#adilah suatu lapisan tipis kpi yang #enuh dengan gula. -anpa pengadukan mlekul)mlekul gula itu akan menyebar perlahan)lahan yaitu mendiusi dalam kpi$A%kerman et all, 1&'&(. Diusi adalah peristia mengalirnya6berpindahnya suatu 3at dalam pelarut dari bagian berknsentrasi tinggi ke bagian berknsentrasi rendah. 2nth yang paling sederhana adalah pemberian gula pada %airan teh taar. Lambat laun %airan men#adi manis. 2nth lain adalah uap air dari %erek yang berdiusi dalam udara. Diusi yang paling sering ter#adi adalah diusi mlekuler. Diusi ini ter#adi #ika berbentuk perpindahan dari sebuah lapisan$layer( mlekul yang diam dari slid atau luida$ikipedia, *++& b(. Diusi adalah gerakan partikel dari tempat dengan ptensial kimia lebih tinggi ke tempat dengan ptensial kimia lebih rendah karena energi kinetiknya sendiri sampai ter#adi keseimbangan dinamis$%raynpedia, *++& (. *.1.7. smsis smsis adalah perpindahan air melalui membran permeable selekti dari bagian yang lebih en%er ke bagian yang lebih pekat. "embran semi permeable harus dapat ditembus leh pelarut, tapi tidak leh 3at terlarut yang mengakibatkan gradien tekanan sepan#ang membran. smsis merupakan suatu enmena alami, tapi dapat dihambat se%ara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan knsentrasi pekat men#adi melebihi bagian dengan knsentrasi yang lebih en%er. smsis ini sendiri adalah suatu tpik yang penting dalam bilgi karena enmena ini dapat
men#elaskan mengapa air dapat ditransprtasikan ke dalam dsaan keluar sel. Semakin tinggi knsentrasi larutan yang diteteskaan, semakin lambat prses smsisnya dan begitu sebaliknya. Nilai smsis dapat diukur dengan asmmter. Besar nilai smsis dipengaruhi leh knsentrasi larutan %airan di dalam sel semakin tinggi knsentrasi larutan maka makin tinggi kenaikan air dalam tabung asmmter, hal ini berarti makin besar atau tinggi knsentrasi larutan nilai smsisnya tinggi dan bila nilai smsisnya tinggi maka prses berlangsung %epat$bima, *++&a(. smsis adalah kasus khusus dari transpr pasi, dimana mlekul air berdiusi meleati membran yang bersiat selekti permeable. Dalam sistem smsis, dikenal larutan hipertnik$larutan yang mempunyai knsentrasi terlarut tinggi( dan larutan hiptnik$larutan dengan knsentrasi terlarut rendah(. 0uga dikenal
larutan
istnik$dua larutan
yang mempunyai
knsentrasi terlarut sama(. 0ika terdapat dua larutan yang tidak sama knsentrasinya, maka mlekul air meleati membran sampai kedua larutan seimbang. Dlam prses smsis, pada larutan hipertnik, sebagian besar mlekul air terikat$tertarik( ke mlekul gula$terlarut(, sehingga hanya sedikit mlekul air yang bebas dan bisa meleati membran. Sedangkan pada larutan hipertnik, memiliki lebih banyak mlekul air yang bebas$tidak terikat leh mlekul terlarut(, sehingga lebih banyak mlekul air yang meleati membran. leh sebab itu, dalam smsis aliran nett mlekul air adalah dari larutan hiptnik ke hipertnik$ikipedia, *++&%(. *.*. Hubungan !nsentrasi dengan Diusi dan smsis smsis adalah perpindahan air melalui membran permeable selekti dari bagian yang lebih en%er ke bagian yang lebih pekat. En%er dari sini yakni larutan yang memiliki knsantrasi yang rendah. Sedangkan pekat yakni larutaan yaang memiliki knsentrasi yang tinggi$ikipedia, *++&%(. Diusi adalah peristia berpindahnya suatu 3at dalam pelarut dari bagian berknsentrasi ke bagian berknsentrasi rendah. Prses diusi merupakan kebalikan dari prses smsis$ikipedia, *++& b(. *.7. "ekanisme Diusi 8 smsis Prses transprt melalui membran ter#adi melalui * mekanisme, yaitu transprt pasi dan transprt akti. -ransprt pasi ter#adi tanpa memerlukan
energi sedangkan transprt akti memerlukan energi. 9ang 9ang termasuk transprt tr ansprt pasi adalah: Diusi sederhana -ransprt -ransprt dengan asilitas -ransprt -ransprt dengan atau leat l eat in %hannel Dalam diusi diusi terasilitas terasilitasii mempunya mempunyaii perbedaan perbedaan dengan dengan diusi diusi sederhana sederhana yaitu diusi asilitas ter#adi melalui %arrier spesiik dan diusi ini mempunyai ke%epatan transprt maksimum$;ma4(. Suatu bahan yang akan ditransprt leat %ara ini akan membuka membuka %hannel %hannel tertentu untuk membaa membaa ikatan ikatan ini ke dalam sel. 0ika knsentrasi bahan ini terus ditingkatkan, maka #umlah %arrier akan akan habi habis s beri berika kata tan n deng dengan an baha bahan n ters terseb ebut ut sehi sehing ngga ga pada pada saat saat itu itu ke%ep ke%epata atan n diusi diusi men#ad men#adii maksim maksimal$ al$;ma ;ma4(. 4(. Pada Pada diusi diusi sederh sederhana ana hal ini tidaak tidaak ter#aa ter#aadi, di, makin makin banya banyak k bahan bahan ke%ep ke%epata atan n transp transprt rt baaha baahan n makin makin meningkaat tanpa batas$bima, *++&a(. *.<. Siat Darah /kan Darah ikan mempunyai siat antara lain: bentuk sel akan menge%il #ika darah di%ampur dengan larutan gluksa istnik dan diamati di baah mikrskp. Darah ikan banyak mengandung trmbsit$keping darah( sehingga darah i kan yang yang diam diambi bill akan akan %epa %epatt memb membek eku u kare karena na trmb trmbs sit it berp berper eran an dala dalam m pembekuan darah. Dalam hal ini yang dibahas adalah darah ikan nila. Darah ikan dapat kntak langsung dengan lingkungannya melalui pembuluh kapiler ke%i ke%ill di insa insang ng dan dan perm permuk ukaa aan n kuli kulit. t. =ara =aram m berd berdi ius usii dari dari daer daerah ah yang yang knsentra knsentrasiny sinya a tinggi$dara tinggi$darah( h( ke daerah daerah yang knsentra knsentrasiny sinya a rendah, rendah, yaitu lingkungan air taar$bima, *++&a(. *.>.
!lasiikasi /kan Nila
"enuru "enurutt Dr. Dr. -re -reays ays$1& $1&?* ?*(( klasi klasiika ikasi si lengka lengkap p ikan ikan nila nila adala adalah h sebaga sebagaii berikut: @ilum : 2hrdata Subilum : ;ertebrata ;ertebrata !elas : 2eti%htyas Subkelas : A%anthptarigii A%anthptarigii rd : Par%mrphi Subrd : Par%idea @amili : 2i%hlidan =enus : r%hrmis Spesies : Nilti%us sp Nama Nama lati latin n ikan ikan nila adala adalah h Oreoc Oreochro hromis mis
niloti niloticus cus..
Nama
/ndnesian /ndnesianya ya
adalah Nila$ditetapkan leh Dir#en perikanan th. 1&'*(. Daerah penyebaran di Asia$/ndnesia(, Arika, Erpa, dan Amerika$-reays, Amerika$-reays, 1&?*(.
7.1.
7. Data Hasil Pengamatan
PE"BAHASAN
7.*. Analisa Prsedur Pada praktikum transprt membran sel alat yang digunakan akan di#elaskan sebagai berikut. Alat yang digunakan antara lain mikrskp yang berungsi sebagai alat untuk mengamati sel eritrsit pada ikan nila, b#ek glass sebagai temp tempat at mena menaru ruh h b#e b#ek, k, %5e %5err glas glass s untu untuk k menu menutu tup p b#e b#ek k glas glass, s, sui suitt disp disps sib ible le untu untuk k meng mengam ambi bill dara darah h ikan ikan nila nila,, gela gelas s ukur ukur 1++m 1++mL L untu untuk k mengukur Na2l, pipet tetes untuk memindahkan larutan dalam #umlah sedikit,
tataan sebagai adah alat dan bahan serta tempat untuk membedah ikan, se%t se%ti i set set yaitu yaitu sepe sepera rang ngka katt alat alat beda bedah, h, ash ashin ing g btt bttle le untu untuk k temp tempat at auadest, auadest, timbangan timbangan digital digital mettler mettler dengan dengan ketelitian ketelitian 1+)< yang berungsi berungsi untuk untuk mendap mendapatk atkan an massa massa dari dari Na2l. Na2l. Sendk Sendk tanduk tanduk untuk untuk mengam mengambil bil larutan Na2l pada saat akan pembuatan larutan. 0aring untuk mengambil ikan dari air dan tiga buah beaker glass 1++mL untuk tempat larutan Na2l +,7" Na2l +,>" dan auadest. Sedangkan bahan 8 bahannya antara lain ikan nila sebagai b#ek yang akan diamati sel darahnya, kertas label untuk memberi nama nama laruta larutan n 8 larutan larutan pada pada beake beakerr glass. glass. Auades uadestt ungsi ungsinya nya sebaga sebagaii indika indikatr tr pemban pembandin ding. g. Larut Larutan an Na2l Na2l +,7" dan Na2l Na2l +,>" +,>" sama sama 8 sama sama ber beru ungsi gsi
seba sebaga gaii
ind indikat ikat r
pemb pemban and ding ing.
-issue sue
beru rungs ngsi
untu ntuk
member membersih sihkan kan dan menger mengering ingkan kan alat alat 8 alat. alat. Lap Lap basah basah berun berungsi gsi untuk untuk membungkus ikan agar tidak mati dan terakhir ke%il berungsi sebagai alas Na2l saat penimbangan. Langkah aal dalam melakukan praktikum transprt membran sel ini adalah pembuatan pembuatan larutan larutan Na2l dulu. 2aranya 2aranya timbangan timbangan digitaal digitaal mettler mettler dengan dengan keteli ketelitia tian n 1+)<, pert pertam ama a nya nyalaka lakan n tmb tmb l n , , dita ditaka kan n tare tare untu ntuk mengen mengenlk lkan, an, ditaru ditaruh h kertas kertas ke%il ke%il untuk untuk alas alas saat saat menimb menimbang ang,, ditek ditekan an kemba kembalili tare. tare. Uai Dileta Diletakka kkan n Na2l Na2l sesuai sesuai ukran ukran yang yang telah telah ditent ditentuka ukan. n. Selan#utnya diukur air dan auadest ke dalam gelas ukur sebanyak *>mL, lalu dipindahkan ke dalam beaker glass. Dilarutkan pula Na2l +,>" di dalam air, kemudian dihmgenkan dengan spatula. Langkah berikutnya pada saat pembedahan ikan, diambil ikan nila dengan menggunakan #aring, lalu diletakkataan di atas tataan kemudian ditutup atau dibungkus ikan dengan lap basah. Dibedah ikan dengan menggunakan se%ti set dimula dimulaii dengan dengan pembed pembedaha ahan n di bagian bagian pertem pertemuan uan linear linear latera laterall yang yang tegak lurus sampai %audal karena di bagian tersebut merupakan perkumpulan dari dari pembul pembuluh uh 8 pembul pembuluh uh darah. darah. Diambi Diambill darah darah ikan ikan nila nila dengan dengan suit suit dispsible. Dengan %epat, teteskan darah tersebut di atas tiga buah di atas b#ek glass lalu ditetesi masing 8 masing b#ek glass tersebut dua tetes larutan Na2l +,7" Na2l +,>" dan auadest. !emudian ditutup dengan %5er glass. glass. Diamati Diamati sel eritr eritrsit sit di baah baah mikrs mikrskp kp dengan dengan perbes perbesara aran n <+4. <+4. Di%atat hasil pengamatan di setiap menit yang ditentukan yaitu 1, > dan 1+.
!emudian sel eritrsitnya untuk tiap 8 tiap menitnya, pada menit 1, > dan 1+. Dalam pembuatan larutan dihitung lalu massa garamnya yaitu: "r Na2lC *7 7>,> C >?,> 1. Na2l +,7" *. Na2l +,>" " C gr 4 1+++ " C gr 4 1+++ "r ; "r ; +,7 C gr 4 1+++ +,> C gr 4 1+++ >?,> *> >?,> *> gr C +,<< gram gr C +,'7 gram Setelah itu ditimbang sesuai dengan perhitungan. !emudian Na2l tersebut dimasukkan ke dalam beaker glass yang berisikan auadest sebanyak *>mL. !emudian dihmgenkan sehingga sudah men#adi larutan. 7.7. Analisa Hasil Larutan auadest eritrsit Berdasarkan hasil pengamatan yang diamati dengan menggunakan mikrskp pada menit ke)1 pengamatan sel darah merah berbentuk bulat, arna inti merah, kndisi air nrmal dan #umlah air tetap. Selan#utnya pada menit ke)> bentuk sel darah merah bertambah besar, arna inti dan arna membran menipis, sedangkan #umlah air berkurang karena terserap. Lalu menit ke)1+ bentuk sel men#adi besar, membran tipis, sedangkan air bertambah, karena mlekul air semakin memasuki mlekul larutan sehingga ter#adilah smsis sebab knsentrasi pada dalam membran lebih pekat dari pada dalam air lebih rendah dan knsentrasi dari yang tinggi menu#u ke rendah, selain itu auadest berperan sebagai hiptnik, dibandingkan sel darah merahnya. Larutan Na2l +,7" eritrsit Berdasarkan hasil pengamatan yang diamati dengan menggunakan mikrskp pada menit ke)1 pengamatan sel darah merah berbentuk bulat, arna inti merah dan membran hitam tipis. !ndisi air bertambah dan #umlahnya tetap. Pada menit ke)>, membran sel mengalami penebalan. 0umlah air bertambah dan kndisi air tetap. Pada menit ke)1+ bentuk sel semakin ke%il, membran mengalami penebalan yang agak tebal. 0umlah air bertambah dan kndisi air tetap karena membran semakin menebal. Prses yang ter#adi adalah diusi sebab knsentrasi air pada knsentrasi dalam membran lebih rendah dan knsentrasi dalam membran l ebih pekat dari pada knsentrasi air. Diusi adalah perpindahan knsentrasi dari yang tinggi
menu#u ke rendah. Selain itu sel yang berperan sebagai larutan hipertnik mengalami krenasi karena %airan yang berada dalam sel keluar atau sel kehilangan air yang berpindah ke larutan Na2l yang berperan sebagai larutan hipertnik. Larutan Na2l +,>" eritrsit Berdasarkan hasil pengamatan yang diamati dengan menggunakan mikrskp, pada menit ke)1 bentuk sel agak mengkerut, membran mengalami penebalan. 0umlah airnya bertambah dan kndisi air pekat. Pada menit ke)> membran mengalami penebalan agak tebal. Sedangkan #umlah air bertambah dan kndisi air pekat. Pada menit ke)1+ membran mengalami penebalan yang tebal. 0umlah air bertambah dan kndisi air pekat, karena membran semakin menebal yang sama sa#a mlekul air semakin keluar dari membran. Prses yang ter#adi adalah diusi. Sebuah knsentrasi air dari pada knsentrasinya dalam membran lebih rendah dan knsentrasinya dalam membran lebih pekat dari pada knsentrasi airdan diusi adalah perpindahan air dari yang tinggi menu#u ke knsentrasi yang rendah. Berbeda dengan sel tumbuhan, #ika sel hean6sel darah merah dimasukkan dalam larutan hiptnis, sel darah merah akan mengembang dan kemudian pe%ah6lisis, hal ini karena sel hean tidak memiliki dinding sel. Pada larutan hipertnis, sel tumbuhan akan hilang tekanan turgr dan mengalami plasmlisis$lepasnya membran sel dari dinding sel(, sedangkan sel hean6sel darah merah mengalami krenasi sehingga sel men#adi keriput karena kehilangan air$%raynpedia,*+++ (. <. PENU-UP <.1. !esimpulan !esimpulan yang dimbil dari praktikum membran sel adalah: Nama latin ikan nila adalah
Oreochromis niloticus
Darah ikan nila banyak mengandung
trmbsit sehingga darahnya %epat membekuDiusi adalah perpindahan mlekul dari knsentrasi tinggi menu#u ke knsentrasi rendah smsis adalah perpindahan mlekul dari knsentrasi rendah menu#u ke knsentrasi tinggi Semakin pekat larutan maka semakin ke%il sel darah ikan Hasil pengamatan dari menit 1, > dan 1+ adalah: !ndisi air bertambah Bentuk sel semakin besar tapi menipis Sel mengalami diusi <.*. Saran