11
Mahasiswi Semester II (Dua) Kelas-A Pendidikan Biologi, Universitas Muhammadiyah Malang.
RANGKUMAN: MATERI IV, V, VI – JARINGAN IKAT
Oleh : Enies Nabila Fithri Tiara Sari
201510070311038
Apa itu Jaringan Ikat?
Jaringan Ikat adalah Jaringan yang memiliki fungsi dan tujuan untuk mengikat suatu jaringan dengan jaringan yang lain. Jaringan Ikat adalah salah satu empat jaringan dasar (lainnya: Jaringan epitel, jaringan otot, dan jaringan saraf). Penyusun jaringan ikat adalah sel yang tersusun dalam suatu Matriks Ekstrasluler dan tersusun menyebar. Matrik tersebut biasanyan berupa cairan, benda kenyal rawan, tulang sejati dan darah. Gambar di bawah ini merupakan contoh gambar Jaringan Ikat dengan susunan matrik tulang sejati:
Gambar 1 Jaringan Ikat (Tulang Sejati)
Sumber: Wikipedia
Perbedan Jaringan Ikat dengan Jaringan Epitel, berbagai macam jaringan ikat dewasa dalam tubuh hewan mempunyai beberapa perbedaan dengan jaringan epitel, antara lain:
-Jaringan ikat jarang sekali terletak bebas, karena lazimnya terdapat dibawah jaringan epitel, atau terdapat diantara alat-alat tubuh sebagai alat pengikat atau pengisi ruang antara.
-Sel-selnya relatif lebih sedikit dari pada jaringan epitel dan bahan antar selnya lebih banyak.
Perimbangan antara sel terhadap bahan antar sel menunjukkan variasi yang cukup jelas, tergantung dari macam jaringan ikat itu sendiri. Dalam tubuh hewan dikenal berbagai bentuk jaringan ikat, bahkan ada yang mengalami modifikasi sesuai dengan fungsinya.
Fungsi Jaringan Ikat, antara lain:
- Penunjang, pengikat dan proteksi serta menghubungkan satu jaringan dengan jaringan lain.
- Komunikasi antar sel.
- Melindungi jaringan atau organ tubuh.
- Pengatur suhu tubuh.
- Membungkus organ.
- Mengisi ronga diantara organ.
- Mengangkut zat oksigen dan makanan ke jaringan lain.
-Mengangkut sisa-sisa metabolism ke alat pengeluaran.
- Menghasilkan kekebalan.
Pengenalan secara umum tentang fungsi jaringan ikat sebenarnya mempermudah dalam mempelajari macam-macam jaringan ikat yang cukup banyak jumlahnya. Secara umum perbedaan morfologik lazimnya memberikan perbedaan dalam fungsinya.
Ciri khas jaringan ikat :
- Adanya sel-sel,
- Adanya serabut atau serat
- Adanya bahan dasar (matrix) atau bahan antar sel.
Jaringan ikat tersusun atas 3 jenis serat. Serat tersebut adalah serat kolagen, serat elastis dan serat retikuler. Matriks adalah materi dasar untuk melekatkan sesuatu. Matriks tersusun oleh serabut dan bahan dasar (cairan ekstraseluler). Berikut adalah serat dan bahan dasar matriks:
Serat Kolagen. Serat kolagen terbuat dari kolagen. Sifatnya tidak elastis, sangat kuat, dan mudah robek jika ditarik mengikuti panjangnya. Serat ini terdapat di tendon yang berfungsi untuk menghubungkan otot dan tulang. Selain di tendon, serat kolagen juga ditemukan di tulang dan kulit. Penyusun utama serat kolagen adalah protein kolagen yang merupakan 25% dari total seluruh protein di dalam tubuh.
Serat Elastis. Serat elastis memiliki sifat yang sangat elastis dan tingkat kelenturannya tinggi. Wujudnya berupa untaian panjang dan berwarna kuning. Sifatnya mirip karet. Serat elastis terdapat di pembuluh darah, ligamen, dan selaput tulang rawan pada laring. Serat elastin tersusun atas elastin yang terdiri dari mukopolisakarida dan protein serta dikelilingi oleh glikoprotein yang disebut fibrillin.
Serat Retikuler. Serat ini sangat tipis dan bercabang. Serat retikuler tersusun oleh kolagen dan dilanjutkan oleh serabut-serabut kolagen. Serat ini memiliki elastisitas yang rendah. Perbedaan serat retikuler dengan serat kolagen adalah serat retikuler lebih tipis daripada serat kolagen dan dilapisi oleh glikoprotein. Fungsi serat retikuler adalah untuk menghubungkan jaringan ikat dengan jaringan yang lain. Serat ini terdapat di hati, limpa, dan kelenjar limfe.
Bahan Dasar. Bahan dasar matriks adalah mukopolisakarida sulfat dan asam hialuronat. Matriks akan bersifat lentur jika asam hialuronatnya tinggi (contoh di sendi) dan akan bersifat kaku jika mukopolisakaridanya tinggi (contoh di tulang punggung). Fungsi lain dari asam hialuronat adalah sebagai pengikat air, pelumas, dan peredam benturan. Komponen utama mukopolisakarida adalah sulfat terutama kondroitin sulfat.
Selain matriks, jaringan ikat juga tersusun oleh sel-sel jaringan ikat. Sel-sel ini memiliki berbagai macam fungsi sesuai dengan masing-masing jenis selnya. Berikut adalah macam-macam sel jaringan ikat:
Fibroblas. Fibroblas adalah sel yang berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein.
Makrofag. Makrofag adalah sel yang bentuknya tidak teratur dan berfungsi untuk pinositosis dan fagositosis. Pinositosis adalah proses "meminum" partikel-partikel kecil—biasanya berupa zat-zat buangan—yang berupa cairan. Sedangkan fagositosis adalah proses "memakan" sel-sel mati dan bakteri.
Sel Tiang. Sel tiang adalah sel yang berfungsi sebagai penghasil heparin dan histamin. Heparin berfungsi untuk mencegah pembekuan darah. Sedangkan histamin berfungsi untuk meningkatkan permeabilitas kapiler darah.
Sel Lemak. Sel lemak berfungsi untuk menyimpan lemak. Sel-sel lemak membentuk jaringan lemak (adiposa).
Sel Plasma. Sel plasma memiliki bentuk yang tidak teratur dan berfungsi untuk melawan patogen. Sel ini kebanyakan ditemukan pada saluran pencernaan dan pernapasan.
Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan ikat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu:
Gambar 2 Jenis-jenis Jaringan Ikat
Sumber: Hedi Sastrawan
JARINGAN IKATJARINGAN IKAT
JARINGAN IKAT
JARINGAN IKAT
JARINGAN IKAT EMBRIONALJARINGAN IKAT EMBRIONAL
JARINGAN IKAT EMBRIONAL
JARINGAN IKAT EMBRIONAL
JARINGAN IKAT DEWASAJARINGAN IKAT DEWASA
JARINGAN IKAT DEWASA
JARINGAN IKAT DEWASA
MESENKIMMESENKIM
MESENKIM
MESENKIM
PENYANGGAPENYANGGABIASABIASAMUKOSAMUKOSA
PENYANGGA
PENYANGGA
BIASA
BIASA
MUKOSA
MUKOSA
HYALIN HYALIN TULANG RAWAN TULANG RAWAN IKAT UMUM IKAT UMUM
HYALIN
HYALIN
TULANG RAWAN
TULANG RAWAN
IKAT UMUM
IKAT UMUM
PADAT TERATUR PADAT TERATUR
PADAT TERATUR
PADAT TERATUR
ELASTIS ELASTIS PADAT TIDAK TERATUR PADAT TIDAK TERATUR
ELASTIS
ELASTIS
PADAT TIDAK TERATUR
PADAT TIDAK TERATUR
FIBROSAFIBROSALONGGAR LONGGAR
FIBROSA
FIBROSA
LONGGAR
LONGGAR
TULANG SEJATITULANG SEJATIIKAT KHUSUSIKAT KHUSUS
TULANG SEJATI
TULANG SEJATI
IKAT KHUSUS
IKAT KHUSUS
RETIKULER RETIKULER
RETIKULER
RETIKULER
LEMAK LEMAK
LEMAK
LEMAK
BERPIGMENBERPIGMEN
BERPIGMEN
BERPIGMEN
DARAHDARAH
DARAH
DARAH
Jaringan Ikat Padat, jaringan ikat padat disusun oleh sel-sel fibroblas dan terdapat banyak serat kolagen yang tersusun padat dan teratur. Serabut kolagen bersifat fleksibel tetapi tidak elastis. Fungsi jaringan ikat padat adalah untuk menghubungkan antara organ satu dengan organ yang lain. Jaringan ikat padat terdapat pada Tendon dan Ligamen. Tendon berfungsi sebagai penghubung antara tulang dengan otot sedangkan ligamen berfungsi sebagai penghubung tulang dengan tulang lainnya. Selain itu, jaringan ikat padat juga terdapat pada pembungkus tulang dan lapisan dermis pada kulit.
Jaringan Ikat padat dibagi menjadi dua yaitu Jaringan Ikat Padat Teratur dan Jaringan Ikat Padat tidak Teratur, perbedaannya yaitu pada Jaringan Ikat Padat Teratur menghubungkan antara otot dan tulang, serta menghubungkan tulang dengan tulang. Sedangkan pada Jaringan Ikat Padat tidak Teratur yang terdapat pada pembungkus tulang dan lapisan dermis kulit.
Gambar 3 Jaringan Ikat Padat Teratur (Tendon)
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Jaringan Ikat Longgar, jaringan ikat longgar merupakan jaringan yang sel-selnya jarang dan sebagian jaringannya tersusun atas matriks yang mengandung serabut kolagen dan serabut elastin. Matriknya berupa cairan lendir (mukus). Di jaringan ini terdapat Makrofag, Sel Plasma, Sel Tiang, dan Sel Lemak. Fungsi jaringan ikat longgar adalah untuk membungkus organ-organ tubuh, pembuluh darah, dan saraf.
Jaringan Ikat Retikuler, jaringan ikat retikuler banyak mengandung banyak serabut retikuler. Jaringan ini mendukung dinding organ yang lunak seperti Liver dan Limpa. Jaringan limfe (getah bening) berfungsi untuk kekebalan tubuh serta mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral, dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh darah. Jaringan limfe terdapat pada organ-organ seperti timus, kelenjar limfe, tonsil, dan limpa. Jaringan limfe terdiri dari serat retikuler dan makrofag.
Gambar 4 Jaringan Ikat Retikuler (Getah Bening)
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Jaringan Ikat Lemak, Jaringan lemak (adiposa) adalah jaringan yang berfungsi untuk menyimpan lemak yang merupakan cadangan makanan dan penghangat tubuh. Jaringan lemak bersifat longgar dan selnya berbentuk bulat dengan membran sel yang tipis. Jaringan ini terdapat di seluruh bagian tubuh.
Gambar 5 Jaringan Ikat Lemak
Sumber: Adira Rahajeng
Jaringan Ikat Berpigmen, jaringan ikat berpigmen banyak sel-sel mengandung pigmen berwarna coklat kehitaman yang disebut "Melanin". Sel-sel memiliki penjuluran-penjuluran, yang dalam sitoplasmanya terdapat banyak terkumpul butir-butir pigmen. Butirnya berbentuk pipih dan bulat berdiameter 0,5 mikron.
Gambar 6 Jaringan Ikat Berpigmen (Mata)
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Jaringan Ikat Darah, jaringan darah adalah jaringan ikat yang istimewa karena wujudnya berupa cairan. Jaringan darah termasuk jaringan ikat karena memiliki salah satu kriteria jaringan ikat yaitu memiliki matriks ekstraseluler yang berupa cairan yaitu plasma darah. Fungsi jaringan darah yaitu untuk membawa sari-sari makanan, hormon, oksigen, sisa-sisa hasil metabolisme, serta mencegah infeksi. Jaringan darah terdiri dari eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), trombosit (keping darah), dan plasma darah.
Gambar 7 Jaringan Ikat Darah (Darah Mamalia)
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Jaringan Ikat Tulang Rawan, Tulang rawan pada anak berasal dari jaringan embrional yang disebut mesenkim. Sedangkan pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan atau perikondrium yang mengandung banyak kondroblas atau pembentuk sel-sel tulang rawan. Jaringan tulang rawan (kartilago) terdiri dari tiga macam yaitu hialin, fibrosa, dan elastis.
Tulang Rawan Hialin adalah tulang rawan yang mengandung kondroblas dan kolagen. Warnanya putih kebiruan dan transparan. Tulang rawan hialin merupakan bagian terbesar dari kerangka embrio dan terdapat di laring, trakea, dan tulang dada. Fungsinya adalah untuk memberi kekuatan, menyokong rangka embrionik, dan membantu pergerakan. Tulang rawan hialin merupakan tulang rawan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh.
Gambar 8 Jaringan Ikat Tulang Rawan (Hyalin-Tulang Hidung)
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Tulang Rawan Elastis adalah tulang rawan yang strukturnya lebih lentur. Terdapat serat elastin berwarna kuning dan perikondrium. Fungsi utama tulang rawan elastis adalah sebagai pemberi fleksibilitas dan penyokong. Tulang ini terdapat pada embrio, laring, daun telinga, epiglotis, dan bagian luar telinga.
Gambar 8 Jaringan Ikat Tulang Rawan (Elastis-Tulang Telinga Luar)
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Tulang Rawan Fibrosa adalah tulang rawan yang lebih kokoh dan fleksibel. Jaringan ini berfungsi untuk memberikan proteksi dan penyokong. Warnanya gelap dan keruh. Tulang rawan fibrosa merupakan tulang rawan yang paling kuat. Tulang rawan fibrosa terdapat pada tulang belakang dan tendon.
Gambar 9 Jaringan Ikat Tulang Rawan (Fibrosa-Discus Intervertrebalis)
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Jaringan Ikat Tulang, Tulang adalah penyokong tubuh paling utama bagi sebagian besar hewan. Sel tulang disebut osteosit yang dibentuk oleh osteoblas. Osteoblas saling terhubung dengan kanalikuli. Matriks osteoblas mengandung kalsium fosfat yang mengakibatkan matriks mengeras. Tulang dapat dibagi menjadi dua macam yaitu tulang padat (tidak memiliki rongga seperti tulang pipa) dan tulang spons (memiliki rongga seperti tulang pendek).
Gambar 10 Jaringan Ikat Tulang (Tulang Sejati-Osifikasi Sekunder)
Sumber: Dokumentasi Pribadi
DAFTAR PUSTAKA
Adinda Rahajeng. Hasil Pengamatan Jaringan Hewan. (Online) http://adindarahajeng01.blogspot.co.id/2013/11/hasil-pengamatan-jaringan-hewan_17.html, diakses pada 29 April 2016.
Astrid Ivonna. Jelaskan Sifat dan Fungsi Jaringan Ikat. (Online) http://www.astalog.com/5930/jelaskan-sifat-dan-fungsi-jaringan-ikat.html, diakses pada 29 April 2016.
Fredi. Jaringan Ikat. (Online) http://fredi-36-a1.blogspot.co.id/2009/11/jaringan-ikat.html, diakses pada 29 April 2016.
Hedi Sastrawan. Jaringan Ikat Materi Lengkap SMA XI. (Online) http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2014/02/jaringan-ikat-materi-lengkap-sma-xi.html, diakses pada 29 April 2016.
Wikipedia. Jaringan Ikat. (Online) https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_ikat diakses pada 29 April 2016.