Tugas Tugas Mandiri Histologi JARINGAN IKA IKAT T
Yeni Yeni Puspitasari Gita Khairana Inggried Yapzheza Saniyya Syari H!
021211131072 021211131072 021211132011 021211132023 021211132027
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga 2013 A. Jaringan Ikat
Jaringan ikat adalah jaringan yang menyangga tubuh dan organ tubuh serta menyatukan jaringan – jaringan. Susunan utama jaringan ini terdiri dari substansi tak hidup interselular yang dihasilkan oleh sel – sel jaringan ikat tertentu.1
Sesuai dengan namanya, jaringan ikat berfungsi sebagai pengikat, penyokong, serta penghubung satu jaringan dengan jaringan lainnya. Jaringan ikat tidak terdapat pada permukaan luar tubuh. Jaringan ikat banyak mengandung pembuluh darah, kecuali pada tulang rawan. Berbeda dengan sel – sel epitel jaringan ikat lebih jarang dan menyebar di dalam matriks. Pada umumnya, matriks terdiri atas jaringan – jaringan. Jaringan ikat berfungsi untuk memberi bentuk dan penunjang bagi tubuh! tanpa substansi interseluler dari jaringan ikat, tubuh akan tampak seperti massa jeli. Jaringan ikat juga mengikat berbagai jaringan agar tetap menyatu dan menyediakan materi pembungkus antar bagian – bagian tubuh, menyimpan lemak, dan membantu dalam perbaikan jaringan. Substansi dasar dari jaringan ikat yang longgar memberikan jalur untuk pembuluh darah dan saraf" nutrient, gas, dan sisa metabolism ditranspor dari kapiler ke sel #dan sebaliknya$ melalui substansi dasar. Substansi dasar merupakan suatu barier terhadap penyebaran bakteri yang berbahaya dan juga menjadi tempat berlangsungnya perang melawan bakteri.1
"aringan i#at $uga %erungsi untu# &engi#at dan &enyo#ong $aringan lain! 'erla(anan dengan $aringan epitheliu& yang sel) selnya ter#e&as rapat* $aringan i#at &e&ili#i #u&pulan sel)sel yang $arang* yang terse%ar dala& suatu &atri#s e#straseluler! Matri#s terse%ut u&u&nya terdiri atas suatu anya&an serat yang tertana& dala& suatu +airan* seperti agar atau padatan! Pada se%agian %esar #asus* %ahan)%ahan &atri#s itu dise#resi#an oleh sel)sel $aringan i#at itu sendiri!3 ,ungsi esensial $aringan i#at adalah &engi#at* &enyo#ong* dan &elindungi! "aringan i#at dapat %ersiat luna# atau padat!B. Klasifikasi Jaringan Ikat 1. Fibroblas
%ibroblas adalah salah satu dari dua jenis sel yang paling banyak terdapat pada jaringan ikat longgar. %ibroblas berfungsi membuat serat dan substansi interselular amorf. %ibroblas memiliki dua tahap akti&itas, yaitu aktif dan diam. Sel dengan akti&itas sintetik besar secara morfologis berbeda dari fibroblast tenang yang tersebar di dalam matriks yang telah dibuatnya. Beberapa ahli histology memakai istlah fibroblast untuk sel yang aktif dan fibrosit untuk sel yang diam.' %ibroblas merupakan sel besar, gepeng, bercabang(cabang, yang dari samping terlihat berbentuk gelendong atau fusiform. )abang(cabangn ya langsing, tidak teratur. *ntinya lonjong atau memanjang dan diliputi membrane inti halus, dengan anak inti yang jelas, dan sedikit graula kromatin halus. Pada jaringan ikat yang direntangkan inti fibroblast tampak pucat! pada sajian irisan, terlihat mengkerut dan terpulas gelap dengan pewarna basa. Sitoplasmanya kaya akan reticulum endoplasma kasar, dan kompleks +olgi berkembang baik. %ibrosit adalah fibroblast dewasa yang relati&e diam atau tidak aktif dengan ukuran lebih kecil daripada fibroblast. %ibrosit cenderung berbentuk gelendong, dengan lebih sedikit cabang(cabang daripada fibroblast. %ibrosit memiliki inti yang panjang, lebih gelap, leih kecil, dan sitoplasmanya bersifat asidofil serta mengandung sedikit reticulum endoplasma kasar. Bila cukup dirangsang, fibrosit dapat berubah menjadi fibroblast, dak akti&itas sitetiknya diaktifkan kembali. -al ini dapat terjadi pada penyembuhan luka, dan pada keadaan ini sel(sel mengambil bentuk dan tampak seperti fibroblast muda. Pada fibroblast muda, yang secara aktif menghasilkan protein untuk membuat substansi intersel, sitoplasma tampak relatif homogen dan bersifat basofil karena tingginya kandungan retikuum endoplasma granular. alam peyembuhan luka, selain fibrosit da fibroblast, diperhatikan juga miofibroblas, yaitu suatu sel dengan gambaran fibroblast dan otot polos. Sel ini mempunyai sifat morfologis sebagai suatu fibroblast tetapi mengandung banyak mikrofilamen aktin dan myosin. /kti&itas sel(sel tersebut berperan pada penutupan luka akibat cedera jaringan, yan disebut kontraksi luka. %ibroblast membuat serat(
serat kolagen, retikulin, elastin, glikosminoglikan, dan glikoprotein dari substansi interselular amorf. Pada orang dewasa, fibroblast dalam jaringan ikat jarang mengalami pembelahan. 0itosis hanya tampak bila organisme memerlukan fibroblast tambahan, yaitu bila jaringan ikat cedera. 2. Makrofag
0akrofag hampir sama banyaknya dengan fibroblast dalam jaringan ikat longgar, dan terutama banyak pada darah kaya akan pebuluh darah. 0akrofag mungkin melekat pada serat(serat dari matriks #makrofag tetap$ atau terdapat bebas dalam matriks #berasal dari monosit darah$. Pada umumnya makrofag merupakan sel yang berbentuk tidak beraturan dengan cabang(cabang yang biasanya pendek, namun terkadang mempunyai cabang langsing panjang. Bila dirangsang, makrofag dapat melakukan gerakan ameboid, dan pada tahap ini mereka mempunyai bentuk sangat tidak teratur, dengan kaki(kaki palsu terjulur ke segala arah. emudian membrane plasma melipat(lipat dan bertonjolan kecil(kecil. eadaan ini membantu perluasan, fagositosis, dan gerakan sel. 0akrofag berukuran antara 12 sampai 32 4m dan umumnya memiliki inti melonjong atau berbentuk ginjal yang letaknya eksentris. 0akrofag adalah sel yang memiliki umur panjang dan dapat bertahan selama berbulan(bulan dalam jaringan. Bila cukup dirangsang, sel(sel ini dapat bertumbuh besar, membentuk sel epiteloid, atau beberapa melebur membentuk sel datia multinukleus, yang umumnya hanya ditemukan pada keadaan patologis.' Bila pewarna &ital seperti biru tripan atau tinta *ndia disuntikkan ke dalam hewan, sel(sel ini melahap dan menimbunnya di dalam sitoplasma dalam bentuk granul atau &akuol, yang tampak dalam mikroskop cahaya. 0akrofag terutama berasal dari sel precursor dari sumsum tulang yang membelah menghasilkan moosit yang beredar dalam darah. Pada tahap kedua, mnosit akan bermigrasi ke jaringan ikat, tempat monosit menjadi matang dan disebut makrofag. 0akrofag jaringan dapat berpoliferasi secara local, menghasilkan sejenis yang lebih banyak lagi.'
Peran makrofag bagi tubuh manusia adalah sebagai berikut" 1. 0akrofag merupakan agen penting untuk pertahanan, karena dapat bergerak dan berdaya fagositosis. 0akrofag dapat bertindak sebagai pembersih, menelan sel darah yang keluar dari pembuluh darah, sel mati, bakteri, dan benda asing. Selama fagositosis, 5at renik partikel kecil dimasukkan melalui in&aginasi membran sel. emudian, partikel terungkus dalam membrane se yang melipat ke dalam, terlepas dan menjauhi permukaan sel masuk sitoplasma, yang disebut fagosom. 0ateri organic yang ditelan dihancurkan oleh kerja en5im proteolitik intrasel yang berasal dari lisosom primer. 6alu akan menyatu dengan fagosom membentuk lisosom sekunder yang kemudian dengan berlanjutnya lisis, menjadi badan sisa. Benda asing yang lembam yang tahan terhadap pencernaan dapat tingga dalam sitoplasma untuk waktu yang tidak menentu. . 0akrofag berperan pada reaksi imunologis tubuh, yaitu dengan menelan, memroses, menyimpan antigen dan menyampaikan informasi kepada sel(sel yang berdekatan secara imunologis kompeten. 0akrofag mempunyai reseptor yang mengikat antibodi dan mempunyai 7senjata8 yang dapat mencari dan menghancurkan antigen yang khas terhadap antibody itu. Selama infeksi, limfosit 9 yang terangsang menghasilkan sejumlah limfokin yang menarik makrofag ke tempat yang membutuhkannya, dan terus mengaktifkannya. 3. 0akrofag merupakan sel sekretori yang menghasilkan dan mengeluarkan seubstansi penting, termasuk en5im seperti liso5im, elastase, kolagenase, dua protein dari sistem komplemen, dan interferon, yaitu agen anti&irus terpenting. 3. Sel Lemak
Sel adipose atau sel lemak adalah sel jaringan ikat yang telah dikhususkan untuk menampung atau menimbun lemak netral atau produksi panas. Sel ini dapat berdiri sendiri atau berkelompok sepanjang pembuluh darah kecil. Bila berkumpul dalam jumlah besar, jaringan itu diubah menjadi jaringan lemak. Pada jaringan segar sel lemak tampak sebagai tetes(tetes minyak yang berkilauan dikelilingi sedikit sitoplasma. Setiap sel lemak mengandung satu tetes minyak besar, dan sedikit
sitoplasma yang pada satu sudutnya mengandung inti yang gepeng. Sitoplasma yang terdapat sekitar inti mengandung mitokondria pleomorf, aparat +olgi, ribosom bebas, dan beberapa unsur dari reticulum endoplasma granular. alam hubungannya dengan tetes besar lipid, yang tidak dibatasi membrane, bngkai sitoplasma yang tipis kadang memiliki mikrotubul dan banyak gelembung pinositotik. 6emak merupakan sel yang telah berdiferensiasi sempurna dan tidak mempunyai kemampuan membelah diri lagi. Jadi sel lemak baru, yang setiap waktu dapat terbentuk dalam jaringan ikat, timbul sebagai akibat berkembangnya sel yang lebih primiti&e. :alaupun sel lemak, belum berisi lemak, mirip fibroblast, sel lemak berkembang langsung dari sel mesenkim yang belum berdiferensiasi. Pada mulanya terlihat titik(titik lemak dalam sitoplasma, kemudian titik(titik ini makin membesar dan akhirnya menyatu membentuk satu tetes besar, akibatnya sitoplasmanya tersisa berupa lapisan tipis dengan inti terdesak dan memipih. 4. Sel Mast
Sel mast adalah sel jaringan ikat yang berbentuk bulat atau lonjong dengan ukuran 2 – 32 ;m yang sitoplasmanya bergranula basofilik. *ntinya berbentuk kecil bulat dan terletak dipusat Sel mast menghasilkan sejenis 5at antikoagulan yang mirip dengan heparin. -eparin merupakan glikosaminoglikans bersulfat yang memberi reaksi metakromatik pada pewarnaan anilin basa, selain itu sel mast juga menghasilkan histamine yang mengakibatkan &asodilataisi dan meningkatkan permeabilitas kapiler dan &enul kecil. Selain ini sel mast melepaskan mediator lainnya yang secara farmakologi aktif seperti faktoranafilaksis hemotatik eosinophil, leukotrin ), dan factor pengaktif trombosit #P/%$. Sel mast juga berperan dalam hubungan fungsional antara pembuluh darah
dan bagian interselnya. Sel mast tersebar luas pada jaringan ikat, banyak dijumpai pada jaringan ikat rodensia. Sedikitnya terdapat populasi sel mast dalam jaringan ikat yaitu jaringan ikat sel mast yang ditemukan dalam kulit dan rongga peritoneum dan jaringan ikat sel mast yang terdapat pada mukosa usus dan paru.>
Gambar 1. Sel 0ast 5. Sel lasma
Sel plasma adalah sel yang berbentuk lonjong dan besar dengan sitoplasma basofilik karena banyaknya reticulum endoplasma kasar. *nti sel plasma berbentul bulat dan terletak eksentris mengandung banyak heterokromatin kasar.> Sel plasma tidak banyak dijumpai pada jaringan ikat hanya terdapat pada daerah yang terpapar bakteri ataupun antigen yang menyebabkan radang akut maupun khronis.' Sel plasma berfungsi membuat antibodi yang beredar dalam aliran darah. /ntibody adalah globulin spesifik yang dihasilkan oleh antigen.>
Gambar 2. Sel Plasma
!. Le"kosit
6eukosit atau sel darah putih banyak dijumpai pada jaringan ikat yang umumnya bermigrasi dengan menerobos kapiler dan dinding &enula keluar darah. 6eukosit akan meningkat dalam jaringan ikat pada saat terjadi suatu peradangan. *imfosit beredar secara kontinu dalam berbagai kompartemen tubuh #darah, limfe, jaringan ikat, organ limfatik$.' 9erdapat beberapa jenis leukosit yang beredar dalam jaringan ikat yaitu limfosit yang merupakan jenis leukosit yang paling kecil pada jaringan ikat dan berukuran >(?;m dengan inti bulat, gelap, yang hampir memenuhi seluruh sel yang disekitarnya terdapat sedikit sitoplasma homogen yang basophil. 6imfosit terdapat banyak pada jaringan ikat bawah epitel pembatas saluran napas dan saluran cerna.
Gambar 3. 6eukosit
Secara fungsional limfosit dapat dibedakan menjadi dua jenis" limfosit 9 yang hidupnya panjang dan bertugas mengawali respon imun seluler dan limfosit B yang hidupnya pendek apabila dirangsang oleh antigen, sanggup ditransformasi menjadi sel immature besar dan berkembang menjadi sel plasma. Jenis leukosit lainnya yaitu eosinofil yang jumlahnya banyak terdapat pada jaringan ikat payudara dalam keadaan laktasi, saluran napas, dan saluran cerna. =osinofil berperan dalam keadaan alergi dan inflamsi sub akut dan dihubungkan dengan keadaan hipersentisi&itas. Sel darah putih lainnya yang terdapat pada jaringan ikat adalah neutrophil yang intinya berlobus banyak dan berperan yang keluar dari kapiler masuk dalam jaringan ikat hanya didaerah yang mengalami keradangan. #. $i%e Jaringan Ikat 1. Jaringan Ikat Se&ati
9erdapat tipe jaringan ikat a. Jaringan Ikat Longgar Ata" Areolar . Jaringan ikat longgar mempunyai
konsistensi halus bersifat fleksibel, dipendarahi dengan baik dan tidak resisten terhadap stress.> Jaringan ikat longgar berfungsi sebagai mengisi ruang antar serat dan selubung otot, menunjang jaringan epitel, dan membentuk lapisan yang menyelebungi pembuluh darah dan pembuluh limfe. Jaringan ikat longgar banyak ditemukan dalam stratum papilar dermis, hypodermis, serosa rongga peritoneum dan rongga pleura dalam kelenjar dan memberan mukosa.' b. Jaringan Ikat a'at. Jaringan padat terdiri dari komponen yang hampir sama
dengan jaringan ikat longgar namun selnya lebih sedikit dan serat kolagenya lebih banyak. Jaringan ikat pada kurang fle@sibel namun lebih tahan terhadap stress.> 9erdapat dua jenis jaringan ikat yaitu jaringan ikat padat tak teratur apabila serat – serat kolagenya disusun berupa berkas tanpa orientasi yang jelas, dan jaringan ikat padat teratur apabila serat – serat kolagen pada jaringan ini dibentuk sebagai respons terhadap regangan berkepanjangan dalam arah yang sama karena menahan kekuatan
traksi, salah satu contoh jaringan ikat teratur adalah tendon. 9endon berbentuk silindris panjang yang melekatkan otot rangka pada tulang. Gambar 4. Jaringan *kat Sejati
2. Jaringan (lastis
Jaringan elastis terdiri atas berkas – berkas serat elastin tebal yang tersusun parallel. Aongga diantara serat – serat ini diisi oleh serat kolagen tipis dan fibroblast. Banyaknya serat elastin dalam jaringan ini memberikan warna khas kuning dan menjadikan sangat elastis. Jaringan elastis sangat jarang ditemukan, terdapat dalam ligamentum
fla&um
dari
columna
&ertebralis
dalam
jaringan
ligamentum
suspensorium penis.' 3. Jaringan M"kosa
Jaringan mukosa adalah sejenis jaringan sementara yang muncul pada pembentukan dan perkembangan normal jaringan ikat. Jaringan ini tersusun oleh banyak substansi dasar amorf yang terutama terdiri atas asam hialunorat. Jaringan yang berkonsistensi mirip agar ini mengandung sedikit sekali serat. Sel dalam jaringan ini terutama adalah fibroblast besar yang bercabang(cabang yang tampak menyatu dengan cabang(cabang dari sel yang berdekatan. Jaringan mukosa merupakan unsure utama tali pusat, disebut sebagai 7Wharton’s Jelly8. Jaringan ini terdapat dalam pulpa gigi muda.
4. Jaringan )etik"ler
Jaringan reticular adalah &ariasi jaringan ikat longgar khusus yang menjadi kerangka bagian organ(organ sumsum tulang dan limfoid. Pada bentuk jaringan ikat ini, sel(sel reticular menghasilkan matriks serat(serat retikulin bercabang halus. Sel( sel reticular hanyalah fibroblast yang dikhususkan untuk menghasilkan serat(serat retikulin. Sel(sel reticular tersebar sepanjang matriks ini dan membungkus serat(serat retikulin dan substansi dasar dengan juluran(juluran sitoplasmik. Selain sel(sel reticular, terdapat juga sel(sel dari sistem fagosit mononukleus. Sel(sel ini memantau aliran materi melalui celah mirip sinus, dengan mengeluarkan antigen dan bentuk debris selular lainnya secara fagositosis.'
*aftar "staka
1. Sloane =. 22. /natomi dan %isiologi untuk Pemula. iterjemahkan oleh" Palupi :idyastuti. Jakarta" =+). . /riebowo 0, %erdinand %. 22>. Praktis Belajar Biologi. Jakarta"Cisindo 0edia Persada
3! .a&p%ell* /! 200-! 'iologi "ilid 3 disi ! "a#arta rlangga! . Gi%son* "! 2003! ,isiologi dan nato&i Modern untu# Pe&ula! "a#arta G.! '. JunDueira, 6) et all. 1EE?. -istologi asar =disi ke ?. Jakarta" Penerbit buku kedokteran =+). . 6eeson, )A et all. 1EE. Buku /jar -istologiedisi C. Jakarta" Penerbit buku kedokteran =+) >. JunDueira, 6) et all. 223. -*S9F6F+* /S/A edisi G. Jakarta" Penerbit buku =+).