I. TOPIK : JARINGAN EPITEL II.TUJUAN :
1.Memahami ciri-ciri jaringan pengikut melalui pengamatan preparat histologis. 2.Mempelajari struktur histologis jaringan pengikat. 3.Mempelajari dan membandingkan struktur histologis macam-macam jaringan tulang rawan. 4.Mempelajari struktur histologis tulang kompak. 5.Mempelajari dan membandingkan proses osifikasi intra membran dan endokondral melalui pengamatan preparat hitologis.
III. DASAR TEORI Jaringan pengikat atau biasa juga disebut jaringan ikat atau jaringan penyambung terdapat di antara jaringan-jaringan atau organ-organ. Dipandang dari komposisi strukturalnya, jaringan pengikat mengandung tiga komponen yaitu sel, serabut dan zat dasar. Terdapat tiga macam serabut dalam jaringan pengikat, yaitu serabut kalogen, elastik, dan retikulum. Serabut Kalogen: tersusun paralel membentuk berkas, dalam jumlah sedikit tidak berwarna , dalam jumlah banyak berwarna putih. Serabut elastik: lebih halus dari serabut kalogen, tidak terdapat dalam berkas tetapi berupa serabut yang bercabang dan beanastomasis, dalam jumlah sedikit tidak berwarna, dalam jumlah banyak berwarna kuning. Serabut retikulum: merupakan serabut yang paling halus, tidak terdapat dalam berkas, bercabang dan beranastomosis sehingga membentuk gambaran sperti jala. Sel-sel yang terdapat pada jaringan pangikat antara lain: Fibroblast : Berfungsi mengsintesis dan mngekskresikan protein dalam serabut. Makrofag : Bentuknya berubah-ubah (tidak teratur) dan khusus terdapat di dekat pembuluh darah, berfungsi dalam pinositosis dan fagositosis. Makrofag dapat digerakkan ata di distribusikan ke jaringan lain yang mengalami pradangan. Sel tiang (Sel mast) : Sel ini berukuran besar, berbentuk bulat yang terletak ditengah sel, sitoplasma penuh dengan granula basofilik yang mudah menyerap warna. Sel plasma : Sel ini sulit ditemukan dalam jaringan pengikat karena jumlahnya sedikit, terdapat pada jaringan yang terkena radang, organ limfoid dan bagian-bagian tubuh yang menjadi sasaran masuknya kuman. Sel adiposa (sel lemak) : Berfungsi menyimpan lemak, jaringan pangikat yang memiliki sel lemak dalam jumlah banyak disebut sel adiposa. Leukosit (Sel darah putih) : Sel ini berasal dari darah atau limfe yang keluar dari pembuluhnya ketika terjadi peradangan. Jenis leukosit yang biasa ditemukan di jaringan pengikat dalah eosinofil, basofil, dan limfosit.
Klasifikasi Jaringan Pengikat Jaringan pengikat dapat di klasifikasikan sebagai berikut :
Jaringan pengikat biasa Jaringan pengikat biasa tidak memiliki komponen tunggal yang menonjol. Jaringan pengikat biasa dibedakan menjadi jaringan pengikat longgar dan jaringan pengikat padat. Jaringan pengikat longgar Jaringan ini mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai berikut: 1.Membentuk membran yang membatasi jantung 2.Mengikatkan kulit pada jaringan dibawahnya. 3.Mengelilingi pembuluh darah dan saraf yang menyusup ke organ. 4.Pengikat lapisan epitelium pipih membentuk lembar mesonterium. 5.Membantu melekatkan organ pada otot dinding tubuh. 6.Memberi bentuk organ dalam seperti limfa, sumsum tulang dan hati. Jaringan pengikat padat Komponen-komponen jaringan ini sama dengan yang terdapat pada jaringan pengikat longgar, tetapi serabut halogennya lebih menonjol, dan jumlah selnya lebih sedikit. Jaringan Pengikat Dengan Sifat Khusus Terdiri dari: Jaringan adiposa : terdiri atas sel-sel adiposa (sel lemak), di antaranya terdapat serabut kalogen dan retikulum. Terdapat pada subkulum, omentum, dan mesenterium. Jaringan elastik : tediri atas berkas serabut elastik yang tebal dan sejajar, diantaranya terdapat jaringan pengikat longgar.
Jaringan hematopoietik (jaringan retikulum) : Terdiri atas sel-sel retikulum dan serabut-serabut retikulum yang disintesanya. Sel-sel retikulum berbentuk bintang, mempunyai saluran-saluran sitoplasma yang berhubungan satu sama lain. Jaringan mukosa: mengandung banyak zat dasar dan fibrosat, serbut kalogen dan sedikit serabut elastik atau retikulum. terdapat pada tali pusat dan pulpa gigi muda. Jaringan tulang rawan Tulang rawan merupakan penunjang yang liat dan lentur. berbeda dengan jaringan pengikat lain nya, tulang rawan tidak mengandung pembuluh darah, pembuluh limfe dan saraf. Jaringan tulang rawan berfungsi sebagai rangka tubuh pada awal embrio, menunjang jaringan lemak dan organ dalam serta melicinkan permukaan tulang dan sendi. Tulang rawan hialin Tulang rawan hialin mengandung serabut kalogen yang halus berwarna putih kebiru-biruan, dan tembus cahaya. Cakram epitis, persendian dan saluran pernapasan (dari hidung sampai ke bronkus). Tulang rawan hialin berfungsi untuk memberikan kekuatan, menyokong rangka embrionik, menyokong bagian tertentu rangka dewasa, dan membantu pergerakkan persendian. Tulang rawan fibrosa Kartilago fibrosa mengandung serabut kalogen yang padat dan kasar sehingga matriksnya berwaran gelap dan keruh. Kartilago fibrosa terdapat pad ruas-ruas tulang belakang, simfisis pubis, dan persendian. Kartilago fibrosa berfungsi untuk menyokong dan melindungi bagian-bagian dalamnya. Tulang Tulang merupakan jaringan dalam tubuh yang paling keras. Berbeda dengan tulang rawan, tulang mempunyai pembuluh darah dan saraf sendiri. Sel-sel tulang : 1.Osteoblast (sel induk tulang) : mempunyai saluran-saluran sitoplasma yang pendek. Terdapat pada permain tulang, umumnya berjajar seperti epitel, sehingga disebut epiteloid. 2.Osteosit (sel tulang dewasa) : Badan selnya terdapat dalam lakuna, mempunyai saluran-saluran sitoplasma yang terdapat di dalam kanalikuli. 3.Osteoklas : sel berukuran besar, inti 6-50, mempunyai banyak saluran sitoplasma, mengandung banyak lisosom. Fungsi : 1. Menghasilkan enzim kalogenase proteolotik untuk menghancurkan serabut kalogen dalam matriks tulang yang sedang diabsorsi. 2. Merombang tulang dan mengatur bentuk tulang
Macam-macam Jaringan Tulang Tulang Kompak Ciri khas tulang kompak yaitu tersusun atas sistem-sistem Havers (astean). Saluran Havers berhubungan dengan saluran Havers lain melalui saluran melintang atau miring yang disebut saluran Volksman. Tulang Bunga Karang Secara makropis tulang bunga karang mempunyai banyak rongga yang saling berhubungan. Berbeda dengan tulang kompak, tulang bunga karang tidak memiliki sitem Havers, tetapi terdiri atas trabekula-trabekula tulang yang bercabang-cabang dan beranastomosis. Osifikasi (Penulangan) Jaringan tulang berkembang melalui dua macam osifikasi : 1.Osifikasi intramembran : Pertulangan ini terjadi dalam membran jaringan pengikat, yaitu dalam pembentukkan tulang pipih. Juga membantu pertumbuhan tulang pendek dan penebalan tualng panjang. Matriks Tulang → Sel mesenkim Osteoblast → Osteostik 2.Osifikasi endokondral Pertulangan ini terjadi dalam tulang rawan hialin, yaitu dalam pembentukan tulang pendek dan tulang panjang. Pada Osifikasi endokondral terlihat zona-zona dari epifisis, ke drafisis sebagai berikut: a.Zona istirahat (zona kartilago) : Terdiri atas kondrasit-kondrasit kecil yang terbesar secara acak, tanpa perubahan morfologis. b.Zona proliferasi : Kondrosit membelah diri dengan cepat, sel-sel tersusun dalam deretan sejajar dengan sumbu panjang tulang. c.Zona hipertrofi (maturasi) : Sel-sel membesar, nukleus membesar dan menjadi piknotis, yang akan diikuti dengan keratian kondrosit. d.Zona klasifikasi : bahan antar sel mengalami pengapuran tampak terwarna lebih tua. e.Zona atrofi : sel kartilago rusak, lakuan kosong, bahan antarsel memngapur, mulai terdapat trabekula. f.Zona asifikasi : tampak trabekula tulang saling berhubungan, osteosit dalam lakuna terdapat didalam trabekula. Di tepi deretan osteoblast dan osteoklast.
IV.ALAT DAN BAHAN Nama Alat:
Nama bahan: No. a.
Bahan
Preparat hitologis 1.Jaringan mesenkim (jaringan pengikat embrional) 2.Jaringan adiposa 3.Jaringan areolar 4.Tulang kompak 5.Jaringan elastik
Jumlah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah
V.PROSEDUR KERJA Melakukan pengamatan preparat-preparat dibawah mikroskop pada perbesaran 10 × 10, kemudian membuat gambar pengamatan ; Jaringan Elastik - Memperhatikan bentuk dan susunan serabut-serabut elastik dalam jaringan ini. - Mencari fibroblas di antara berkas-berkas serabut elastik. Jaringan Adiposa - Memperhatikan sel-sel penyusunnya, apa keistimewaannya, dimana letak sitoplasma dan intinya ? Jaringan Areolar - Mengamati serabut-serabut yang terlihat pada jaringan ini - Mengamati pula sel-sel yang terdapat pada beberapa macam, sel apakan yang terbanyak ? Tulang Kompak - Memnggambarkan satu sistem Hevers lengkap dengan bagian-bagian penyusunnya. - Menggambarkan pula lamela interstisial yang terlihat - Mencari saluran volksmann, memperhatikan bentuknya Jaringan Mesenkim Memperhatikan bentuk dan susunan sel-selnya
VII.DISKUSI/PEMBAHASAN A.Diskusi 1.Pengertian jaringan sebagai kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi sama, apakah sesuai untuk jaringan pengikat?Uraikan jawaban anda! Jawab Ya, karena pembagian tersebut terutama berdasarkan perbadaan struktur dan fungsi secara umum. Walaupun demikian tidak berarti bahwa mereka terdapat dalam satuansatuan yang terpisah-pisah, tetapi mereka saling berhubungan satu sama lain dalam perbandingan yang berbeda-beda, membentuk organ dari penyokong dalah suatu jaringan yang bertanggung jawab dalam memberikan dan mempertahankan bentuk tubuh.
2.Berdasarkan pengamatan yang telah anda lakukan, buatlah karakteristik umum jaringan pengikat ! Jawab: Sesuai dengan pengmatan kami, karakteristik umum Jaringan pengikat : 1.Jaringan pengikat tersusun dari berbagai macam komponen yaitu matriks dan sel-sel jaringan pengikat. 2.Bentuk sel dalam jaringan pengikat tidak teratur 3.Sitoplasma bergranulan, dan 4.Intinya menggelembung 3.Buatlah perbandingan struktur histologis antara jaringan tulang rawan dan jaringan tulang. Jawab: Jaringan tulang rawan - merupakan jaringan penunjang yang erat dan lentur - tidak mengadung pembuluh darah, pembuluh limfe dan saraf - dapat dibedakan atas 3 macam yaitu : 1.Tulang rawan hialin 2.Tulang rawan elastik 3.Tulang rawan fibrosa Jaringan tulang
- merupakan jaringan dalam tubuh yang paling keras - memiliki pembuluh darah dan saraf sendiri - jaringan tulang terdiri dari 3 komponen, yaitu : 1.Sel tulang 2.Matriks tulang 3.Jaringan pengikut yang melapisi tulang (pelapis sebelah luar serabut peroteum, sedangkan pelapis sebelah kanan disebut endoosteum). B.Pembahasan 1.Jaringan Elastik Terdiri atas berkas serabut elastik yang tebal dan sejajar, diantaranya terdapat jaringan pengikat longgar. Terdapat pada ligamen kuning kolumna veterbralis dan ligamen suspensoris 2.Jaringan adiposa Jaringan adiposa merupakan jaringan khusus dan tersusun dari sel-sel adiposa (luna). Sel-sel ini dapat berdiri sendiri atau terdapat dalam bentuk kompak dii dalam jaringan pengikat itu sendiri. Jaringan adiposa merupakan jaringan menyimpan energi karena mengandung lemak, juga membantu mempertahankan posisi beberapa organ. Bedasar struktur sel, lokalisasi, vaskulalisasi dan fungsi ada 2 jenis : - Jaringan adiposa unilobuler - Jaringan adiposa multilebuler 3.Jaringan areolar
4.Tulang Kompak Ciri khas tulang kompak yaitu tersususun atas sistem-sistem havers (asteon). sitem Havers mengandung 4-20 lamela Havers yang tersusun konsentris mengililingi saluran havers. Saluran Havers berhubungan dengan saluran Havers yang lain melalui saluranh melintang atau miring yang diesebut saluran volksmann, diantara sistemsistem havers terdpat lamela-lamela interkstisial yang juga mengandung lakuna berisi osteosit. 5.Jaringan Mesenkim Jaringan mesenkim terdiri atas sel-sel mesenkim yang mempunyai saluran-saluran yang mempunyai saluran-saluran sitoplasma, di antara sel-selnya terdapat zat antar sel yang amosf dalam jumlah besar.
VIII.KESIMPULAN Dari hasil pemngamatan kami lakukan, kami dapat memahami ciri-ciri jaringan pengikat melalui pengamatan histologis : Ciri-cirinya sebgai berikut : - Letak sel-sel jaringan pengikat tidak berhimpit rapat (berpencar-pencar). Jika berhubungan hanya pada ujung-ujung protoplasma. - Fungsi jaringna pengikat untuk melekatkan suatu jaringan dengan jaringan lain. - Membungkus organ-organ dan menghasilkan imunitas Struktur histologis macam-macam jaringan pengikat. Jaringan pengikat di bedakan menjadi 2 macam : 1. Jaringan apengikat biasa 2.Jaringanpengikat khusus Jaringan pengikat biasa : termasuk didalamnya jaringan pengikat longgar dan jaringan pengikat padat. Jaringan pengikat dengan sifat khusus termasuk di dalam jaringan elastis, jaringan retikulum, jaringan mukosa dan jaringan mukosa dan jaringan adiposa. Struktur histologis macam-macam jaringan tulang rawan Tulang rawan hialin : tulang ini palin banyak ditemukan dalam keadaan segan berwaran putih kebiruan, pada embrio sebagai rangka sementara sampai tumbuh tulang, sebenarnya. Tulang rawan elastik : tulang rawan ini antara lain terdapat pada auricula, tuba eustacchii, epiglotis dalam keadaan segar berwaran kekuning-kuningan. tulang rawan fibrosa : ini merupakan bentuk perpaduan antara jaringan jaringn apengikat padat dan tulang rawan hialin. Struktur histologis tulang kompak Ciri khas tulang kompak yaitu tersusun atas sistem-sistem Havers (osteon). Sistem Havers mengandung 4-20 lamela Havers. Saluran Havers berhubungan dengan saluran Havers yang lain melalui saluran melintang atau miring yang disebut saluran volksmann. IV.SARAN Saran Saya, di harapakan pada praktikum selanjutnya supaya msaing-masing kelompok dapat memakai 1 mikroskop. Supaya tidak harus bergantian dengan kelompok yang lain, dan pengamatan akan lebih mudah dilakukan.
. X.JAWABAN EVALUASI 1.Jelaskan perbedaan antara jaringan pengikat longgar dengan jaringn pengikat padat? Jawab: Jarigan pengikat longgar: jaringan ini mengisi ruang-ruang diantara serbut dan sarung otot menyokong jaringan epitel, dalam kelenjar dan mambrana mukosa jaringan pangikat longgar mengandung semua jenis sel, tetepi yang paling banyak adalah fibroplas dan mokrofak, sedangkan
Jaringan pengikat padat: unsur penyusun jaringan pengikat padat adalah sama dengan jaringan pengikat longgar, tetapi serabut kalogen yang paling menonjol. adapun sel yang paling dominan adalah fibroblas. 2.Apakah fungsi zat dasar pada jaringan pengikat? Jawab fungsizat dasar pada jaringan pengikat adalah mengisi celah-celah antara sel-sel dan serabu-serabut pengikat, dan zat dasar ini dapat berupa cairan atau bahan padat, dan mengandung cairan jaringan. 3.Jelaskan fungsi jaringan adiposa yang terdapat dibawah kulit. jawab: fungsi jaringan adiposa yang terdapat dibawh kulit adalah mengikat kulit pada jaringan dibawah nya dan membantu melekatkan organ pada otot dinding tubuh.
4. Jelaskan peranan jaringan pengkat dalam sistem pertahanan tubuh. jawab peranan jaringan pengikat pada sistem pertahanan tubuh adalah melekatkan suatu jaringan dengan jaringan lain, membungkus organ-organ, mengisi rongga-rongga diantara organ-organ dan menghasilkan imunitas sebagai penyokong tubuh. Contoh-contoh bagian tubuh yang mengandung:
a. Tulang rawan hialin: persendian, saluran pernapasan (dari tulang sampai dengan bronkus) b. tulang rawan elestik: daun telinga, dan bronkiolus.
5. Apakah yang menyebabkan matriks tulang bersifat keras? Jawab: Yang menyebabkan tulang bersifat keras, karena mengandung kalsium fosfat yang memperkeras matriks, sehingga tulang lebih keras. 6. Apakah yang dimaksut dengan kanalikuli tulang? Jawab Kanalikuh tulang adalah bagian dari jaringan tulang keras yang fungsinya sebagai penghubung antara osteosit (sel tulang) yang satu dengan yang lainnya. Penjuluran yang keluar dari osteosit disebut kanalikuli.
XI.DAFTAR PUSTAKA Yatim, W.1990.Biologi Modern : Histologi. Jakarta : EGC Bejo Basuki, Msi, Rantian. 2009. Diktat Struktur Hewan. Palangkaraya Universitas Palangkaraya. Purnomo, M.S. Sudjino, M.S. 2005. Biologi SMA. Jakarta Selatan : Sunda kelapa pustaka. WEBSITE www.google.com (Jaringan Elastik) www.google.com (Jaringan Adiposa) www.google.com (Jaringan Areolas) www.google.com (Tulang Kompak) www.google.com (Jaringan Mesenkim)