JOB SHEET PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU LAHIR
Penuntun Belajar PROGRAM STUDI
: Kebidanan
MATA KULIAH
: ASKEB NEONATUS BAYI DAN BALITA
JOB / KEGIATAN
: Pemeriksaan Bayi Baru Lahir
WAKTU
: 30 Menit
DOSEN
: Maicy Vidini Rinky
OBJEKTIF PERILAKU SISWA
1. Setelah mengikuti kegiatan di lahan praktek mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan Bayi Baru Lahir dengan baik sesuai dengan daftar tili k. 2. Setelah mengikuti kegiatan di lahan prekatek mahasiswa mampu menerapkan kegiatan pemeriksaan pada Bayi Baru Lahir. PETUNJUK
1. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir dilakukan oleh mahasiswa secara individu 2. Baca dan pelajari job sheet yang tersedia 3. Ikutilah petunjuk instruktur 4. Tanyakan pada instruktur jika ada hal-hal yang kurang di mengerti 5. Bekerja dengan hati-hati KESELAMATAN KERJA
1. Laksanakan tindakan sesuai dengan SOP 2. Perhatikan keadaan umum klien 3. Jaga privasi klien, sehingga klien benar-benar merasa nyaman 4. Letakkan semua peralatan pada tempat yang mudah dijangkau 5. Setiap langkah dikerjakan secara sistematis 6. Menggunakan prinsip kewaspadaan universal / baku DASAR TEORI
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan 37-42 minggu dan berat badannya 2.500-4.000 2.500-4.000 gram. (Dewi Lia, 2010)
Pemeriksaan Bayi Baru Lahir merupakan salah satu hal yang harus dikerjakan dalam rangkaian pengumpulan data dasar (pengkajian data) pada bayi baru lahir sebagai dasar dalam menentukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir. Dalam melakukan pemeriksaan ini sebaiknya bayi dalam keadaan telanjang di bawah lampu terang, sehingga bayi tidak mudah kehilangan panas. Tujuan pemeriksaan fisik secara umum pada bayi adalah menilai keadaan umum bayi, menentukan status adaptasi atau penyesuaian kehidupan intrauteri ke dalam kehidupan ekstrauteri, dan mencari adanya kelainan / ketidaknormalan pada bayi baru lahir. PERALATAN DAN BAHAN
1. Metlin 2. Timbangan bayi dan alasnya 3. Stetoskop 4. Handscoone 1 pasang 5. Pakaian bayi, popok dan kain bedong 6. Kapas mata 7. Bengkok 8. Senter / Pen Light 9. Larutan klorin 10. Buku catatan dan alat tulis
Prosedur Pelaksanaan No
1
LANGKAH KERJA
Persiapan ruangan Pintu dan jendela tertutup, tempat pemeriksaan yang hangat dan bersih, pastikan penerangan yang cukup
2
Mahasiswa memperkenalkan identitas diri pada klien Jelaskan tindakan yang akan dilakukan sampai klien mengerti dan menyetujui tindakan yang akan dilakukan kepada bayi nya Lakukan informed consent kepada
KEY POINT
orang tua
3
Persiapan alat Siapkan alat, bahan dan perlengkapan untuk melakukan pemeriksaan BBL
4
Biasakan mencuci tangan sebelum tindakan dibawah air mengalir dengan menerapkan prinsip enam langkah mencuci tangan
5
6
Gunakan handscoon
. Pemeriksaan Kepala BBL, dengan cara : Lihat ubun-ubun, sutura, molase, caput
succedaneum,
dan
cephal
haematoma Membaringkan bayi diatas meja Mengukur dengan metlin mulai mento kearah oksipitalis kemudian kembali kearah mento Mengukur dengan metlin mulai fronto kearah oksipitalis kembali kearah fronto Mengukur dengan metlin mulai dari bregmatika kearah
(ubun-ubun
suboksipitalis
besar) kemudian
kembali kearah bregmatika Membaca angka pada metlin Menulis hasil dalam buku catatan 7
. Pemeriksaan Wajah BBL, dengan cara :
Lihat simetris / tidak (kelainan wajah yang khas Sindrom Down) 8
. Pemeriksaan Mata BBL, dengan cara : Periksa jumlah, posisi / letak mata Bersihkan
mata
menggunakan
kapas mata dari dalam ke luar Periksa ada strabismus / tidak 9
. Pemeriksaan
Hidung
dan
Mulut
BBL, dengan cara : Periksa
ada
pernafasan
cuping
hidung / tidak Periksa ada sumbing / tidak Lihat refleks menelan (bayi saat menyusui),
refleks
rooting,
dan
refleks sucking 10 . Pemeriksaan Telinga BBL, dengan cara : Periksa jumlah, bentuk dan posisi telinga Daun
telinga
harus
berbentuk
sempurna dengan lengkungan yang jelas di bagian atas 11 . Pemeriksaan Leher BBL, dengan cara : Lihat ada pembengkakan / tidak, ada benjolan / tidak, dan refleks tonick neck (angkat kedua tangan bayi, kepala bayi ikut mengangkat)
12 . Pemeriksaan Dada BBL, dengan cara : Lihat dan perhatikan bentuk dada, putting susu, bunyi nafas, dan bunyi jantung Mengukur lingkar dada dengan metlin
(dari
daerah
dada
ke
punggung kembali ke dada melalui kedua putting susu) Membaca angka dengan metlin Menulis hasil dalam buku catatan
13 . Pemeriksaan
Bahu,
Lengan
dan
Tangan BBL, dengan cara : Gerakan bahu, lengan dan tangan bayi Kedua lengan harus sama panjang (luruskan kedua lengan bayi ke bawah) Kedua lengan harus bebas bergerak, jika gerakan kurang kemungkinan adanya fraktur Lihat jumlah jar
14 . Pemeriksaan Sistem Syaraf BBL, dengan cara : Lihat
refleks
moro
(pemeriksa
bertepuk tangan) 15 . Pemeriksaan Perut BBL, dengan cara : Lihat bentuk, penonjolan sekitar tali pusat, perdarahan tali pusat, jumlah pembuluh darah pada tali pusat (1 vena dan 2 arteri), ada benjolan /
kelainan congenital omfalokel tidak 16 . Pemeriksaan Jenis Kelamin BBL, dengan cara : Pada laki-laki, lihat dan perhatikan : testis berada dalam skrotum, penis berlubang dan lubang ini terletak di ujung penis, ada / tidak kelainan congenital (hipospadia, epispadia, dan fimosis) Pada
perempuan,
lihat
dan
perhatikan : vagina berlubang, uretra berlubang,
dan
labia
mayor
menutupi labia minor 17 . Pemeriksaan
Tungkai
dan
Kaki
BBL, dengan cara : Lihat
dan
perhatikan
gerakan,
bentuk, jumlah jari, refleks babinsky dan plantar (memberi rangsangan pada telapak kaki), refleks walking / stepping (bayi di berdirikan) 18 . Pemeriksaan
Punggung
BBL,
dengan cara : Lihat
pembengkakan
/
ada
cekungan tidak, ada spina bifida tidak, ada atresia ani tidak (ada mekonium tidak) 19 . Pemeriksaan Kulit BBL, dengan cara : Lihat
verniks
dibersihkan
(tidak
untuk
perlu menjaga
kehangatan tubuh bayi), warna kulit, ada
pembengkakan
dan
bercak-
bercak hitam tidak, tanda-tanda lahir
20 . Pemeriksaan Panjang Badan BBL, dengan cara : Baringkan miring
bayi
lutut
dengan lurus,
posisi
pengukur
diletakkan merapat pada kepala dan badan, ukur dari puncak kepala sampai tumit kaki Membaca angka pada metlin Mengangkat bayi dari metlin Menulis hasil dalam buku catatan
21 . Pemeriksaan
Berat
Badan
BBL,
dengan cara : Timbangan
bayi
disiapkan
bentangkan alas diatas timbangan, kontrol jarum timbangan berada di angka nol, letakkan bayi diatas timbangan
dalam
keadaan
terbungkus Membaca skala jarum timbangan menunjukkan hasil timbangan Mengangkat bayi dari timbangan dan memakaikan pakaian bayi Menimbang alas dan kain yang membungkus bayi Menulis hasil berat badan dalam buku catatan 22 . Membereskan alat-alat dan bahan
23 . Melepaskan
handscoone
mencuci tangan kembali
dan
24 . Memberikan bayi baru lahir pada orang tua dan memberitahukan hasil pemeriksaannya
PENERAPAN
Mahasiswa mampu mempraktekan pemeriksaan Bayi Baru Lahir dibawah bimbingan dosen. EVALUASI
1. Mahasiswa dapat melakukan persiapan dengan baik 2. Mahasiswa dapat melakukan langkah-langkah pemeriksaan Bayi Baru Lahir secara individu 3. Mahasiswa dinilai oleh pembimbing dalam melakukan pemeriksaan Bayi Baru Lahir langkah demi langkah dengan berpedoman dengan daftar tilik