Kearifan Lokal Masyarakat Adat dalam Pengelolaan Lubuk Larangan Adat Desa Tanjung belit Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten kampar
Siti Nur Faedah 1405113011 Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau, Pekanbaru 2829 Sitinur!aeda"#8$g%ail&'o% ABSTAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fisik perairan,mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat ,mengetahui pengelolaan peren!anaan peren!anaan,, pemanfaatan, pemanfaatan, pengendalia pengendalian, n, penga"asan,da penga"asan,dan n penegakan hukum hukum adat # $ubuk $ubuk $arangan, $arangan, mengetahui bentuk kelembagaan kelembagaan adat masyarakat terkait $ubuk $arangan, mengetahui permasalahan, tantangan, an!aman yang mun!ul dalam dalam peng pengel elol olaa aan n $ubu $ubuk k $ara $arang ngan an , serta serta meng mengeta etahu huii upay upayaa yang yang haru haruss dilaku dilakukan kan saat ini dan dimasa dimasa yang yang akan akan datang datang dalam dalam pengel pengelolaa olaan n $ubuk $ubuk $arangan% Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 14 &ei '01( di )esa *anjung +elit,e!amatan ampar iri -ulu, abupaten ampar, Pro.insi /iau% Penelitian ini dilaku dilakukan kan se!ara se!ara deskri deskripti ptiff dengan dengan beberap beberapaa tahapa tahapan n dan menggu menggunak nakan an metode metode sur.ey sur.ey%% Paramet Parameter er yang yang diamat diamatii terdiri terdiri dari dari kondisi kondisi biofisi biofisik, k, sosial sosial ekon ekonom omi, i, peng pengelo elola laan an,, kelem kelemba baga gaan an,, perm permas asala alaha han n serta serta keari kearifa fan n loka lokall masyarakat )esa *anjung +elit dalam pengelolaan $ubuk $arangan% Penelitian ini menunjukan bah"a kepatuhan masyarakat terhadap larangan yang berlaku di desa terse tersebu butt untu untuk k member memberik ikan an dampa dampak k posi positi tiff dalam dalam peles pelesta tari rian an ling lingku kung ngan an%% $aranganny $arangannyaa berupa berupa tidak boleh megambil ikan ,merusak ,merusak sungai ,serta hal yang terkait dengan $ubuk $arangan%
Kata Kun'i( Keari!an )okal, )ubuk )ubuk )arangan, Para%eter Para%eter P!"DAH#L#A" onsep sistem kearifan lingkungan lokal berakar dari sistem pengetahuan dan pengel pengelola olaan an masyarak masyarakat at adat% adat% earifa earifan n lokal lokal lo!al lo!al "isdom# "isdom# merupa merupakan kan "arisan nenek moyang dalam khasanah tata nilai kehidupan yang menyatu dalam bentuk keper!ayaan, budaya dan adat istiadat% )alam perkembangannya masyarakat masyarakat melakukan melakukan adaptasi adaptasi terhadap terhadap lingkungan lingkungan dengan dengan mengembangk mengembangkan an suatu kearifan yang ber"ujud pengetahuan atau ide, peralatan, dipadu dengan norma norma adat, adat, nilai nilai budaya budaya,, akti.it akti.itas as mengel mengelola ola lingku lingkunga ngan n guna guna men!uk men!ukupi upi kebutuhan kebutuhan hidupnya hidupnya tanpa menyakiti menyakiti sang ibu alam# sa!ukupe% sa!ukupe% earifan lokal adalah semua bentuk pengetahuan, keyakinan, pemahaman atau "a"asan serta adat kebiasaan atau etika yang menuntun perilaku manusia dalam kehidupan di dala dalam m komu komuni nita tass ekol ekolog ogis is%% Semu Semuaa bent bentuk uk kear kearif ifan an loka lokall ini ini diha dihay yati, ati, diprak dipraktek tekkan kan,, diajark diajarkan an dan di"aris di"ariskan kan dari dari genera generasi si ke genera generasi si sekalig sekaligus us
membentuk pola perilaku manusia terhadap sesama manusia, alam maupun gaib Nababan, 15#% +anyak kearifan lokal yang sampai sekarang terus menjadi panutan masyarakat di 2ndonesia antara lain di a"a pranoto mongso, nyabuk gunung, menganggap suatu tempat keramat# di Sula"esi dalam bentuk larangan, ajakan, sanksi# dan di +adui )alam buyut dan pikukuh serta dasa sila#% earifan lokal kearifan lokal tersebut ikut berperan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungannya% &elalui proses interaksi dan adaptasi dengan lingkungan dan sumber daya alam yang panjang, masyarakat adat mampu mengembangkan !ara untuk mempertahankan hidup dengan men!iptakan sistem nilai, pola hidup, sistem kelembagaan dan hukum yang selaras dengan kondisi dan ketersediaan sumber daya alam disekitar daerah yang ditinggalinya% urnia hairi, '013# Fran!is 6ahono '005# menjelaskan bah"a kearifan lokal adalah kepandaian dan strategistrategi pengelolaan alam semesta dalam menjaga keseimbangan ekologis yang sudah berabadabad teruji oleh berbagai ben!ana dan kendala serta keteledoran manusia% earifan lokal itu merupakan sesuatu yang berkaitan se!ara spesifik dengan budaya tertentu budaya lokal# dan men!erminkan !ara hidup suatu masyarakat tertentu masyarakat lokal#% )an kalau budaya lokal itu merupakan suatu budaya yang dimiliki suatu masyarakat yang menempati lokalitas atau daerah tertentu yang berbeda dari budaya yang dimiliki oleh masyarakat yang berada di tempat yang lain% $ubuk larangan adat berarti sungai dimana diberlakukan sejumlah larangan oleh Ninik &amak selaku pemangku adat% 7dapun larangan yang harus dipatuhi oleh masyarakat adat yaitu larangan mengambil ikan di Sungai yang telah diberi batas ataupun dilarang% BAHA" DA" M!T$D! Penelitian dilaksanakan di )esa *anjung +elit, e!amatan ampar iri -ulu, abupaten ampar, /iau pada tanggal 14 &ei '01(% &etode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sur.ey yaitu menggunakan teknik Sno"ball Sampling% Ba%an dan Alat 7dapun alat dan bahan yang digunakan adalah pedoman "a"an!ara, alat tulis, kamera, peta lokasi penelitian, dan sound re!order% Prosedur Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan mengumpulkan data primer dan sekunder% )ata yang digunakan yaitu data primer yang merupakan "a"an!ara terhadap responden terpilih ke* +erson dengan kriteria 8 a# masyarakat yang memahami tentang kearifan lo!al misalnya kepala adat, batin, dukuntabib kampung9 b# masyarakat yang pernah dan sedang terlibat dalam pelaksanaan kearifan lokal% Sedangkan data sekunder yaitu diperoleh melalui studi pustaka seperti buku, skripsi, artikel, jurnal, laporan penelitian dan situs internet yang berkaitan dengan
kearifan lo!al, kondisi ka"asan, dan sosial masyarakat% &etode pengumpulan data terdiri atas obser.asi, "a"an!aradiskusi kelompok terfokus Fo!us :roup )is!ission# dengan nara sumber )atuk *umanggung sekaligus Ninik &amak, *okoh Pemuda dan aparat desa% Parameter yang diamati diantaranya 8 1# ondisi +iofisik fisiografi lahan, karakterisitik flora dan fauna, sistem pertanian% '# ondisi sosial ekonomi masyarakat% 3# Pengelolaanperen!anaan, pemanfaatan, pengendalian, penga"asan dan penegakan hukum adat#% 4# +entuk kelembagaan institusi, tata aturan# adat enegrian dalam mendukung pengelolaan $ubuk $arangan% 5# 7pa permasalahan, tantangan, an!aman yang mun!ul dalam pengelolaan $ubuk $arangan% (# +agaimana upaya yang harus diakukan saat ini dan dimasa yang akan datang dalam pelestarian $ubuk $arangan% *abel 1% enis, sumber, dan teknik pengumpulan data penelitian &enis Sumber Teknik Kondisi biofisik 6a"an!ara dan studi perairan dan kondisi Primer dan sekunder pustaka sosial budaya masyarakat Kearifan lokal lubuk Primer dan sekunder Sur.ey dan dokumen larangan Teknik Analisis Data 7nalisis data dengan tahapan yaitu 8 a# ditelaah data dan informasi dari berbagai sumber hasil "a"an!ara dan dokumen9 b# direduksi data informasi dengan membuat abstraksi sebagai rangkuman inti dari semua pernyataan9 !# disusun data dan informasi dalam satuansatuan, d# dikategorikan data dan informasi9 d# di!ek keabsahan setiap data dan informasi, dengan dikonfirmasi data dan informasi yang telah diperoleh% HAS'L DA" P!MBAHASA" () Letak geografis Lubuk larangan $ubuk larangan berada di ka"asan sungai Subayang )esa *anjung +elit e!amatan ampar iri -ulu abupaten ampar Pro.insi /iau% &emiliki luas sekitar ; 500 meter dan kedalaman 1' meter dan ke!epatan aliran 0,<0 mdtk% $ubuk larangan ini sudah ada sejak lama sekitar tahun 1=0, penangkapan ikan dilakukan selama satu kali dalam setahun% $ubuk larangan ini ada ' yaitu 8 lubuk larangan ninik mamak dan lubuk larangan pemuda, namun pada intinya kedua lubuk larangan ini adalah milik desa hanya namanya saja yang berbeda% Sungai Subayang merupakan akses transportasi masyarakat di ka"asan penyangga Suaka &argasat"a +ukit /imbang +ukit +aling% &ereka bernaung diba"ah kesatuan
adat atau ninik mamak yang berke"ajiban mempertahankan kebijakan dan kearifan dari para pendahulu% Salah satu bukti dari bentuk kearifan tersebut yaitu adanya $ubuk $arangan adat% *) Kondisi biofisik ondisi biofisik sungai Subayang tersusun atas komponen ikan, dimana ikan ikan ini bukan berasal dari penebaran benih melainkan alami% *idak dapat dipungkiri bah"a sungai merupakan i!on terpenting dalam kehidupan masyarakat baik digunakan untuk air minum, men!u!i, sebagai jalur untuk menuju dari satu desa ke desa yang lain dan mandi sehingga untuk menjaga kelestarian sungai tersebut maka masyarakat membuat peraturan yaitu dalam penangkapan ikan di sungai tidak diperbolehkan menggunakan ra!un, bom, dan lain sebagainya yang dapat merusak sungai dan ikan serta adanya larangan bagi orang lain atau masyarakat luar daerah yang ingin membuka tambang di sungai karena di kha"atirkan dapat merusak kelestarian sungai Subayang tersebut% )engan kondisi seperti ini maka kehidupan flora dan fauna masih sangat terjaga kealamiannya% $ubuk larangan ini merupakan areal sungai yang diberi batas berupa tali yang melintang di atas sungai yang mana ada larangan untuk tidak mengambil ikan di sungai tersebut dan hal ini sudah lama diper!ayai dan dipatuhi oleh masyarakat setempat untuk tidak mengambil ataupun men!uri ikan yang ada di dalamnya% +) Kondisi Sosial !konomi Masyarakat ondisi sosial masyarakat adalah bersamasama menjaga kelestarian ikan dan sungai% 7danya kegiatan turun temurun di )esa *anjung +elit yaitu dilakukannya penangkapan ikan pada $ubuk $arangan yang dilakukan satu kali setahun dan dua kali setahun jika keadaan tidak memungkinkan% *ujuan dari kegiatan ini adalah untuk menunjang ekonomi masyarakat, untuk mengundang sanak saudara yang jauh di perantauan, sebagai ajang silaturrahmi antar sesama masyarakat karena disitulah masyarakat berkumpul dan makan bersama di dekat lubuk larangan% Sedangkan kondisi ekonominya dapat dilihat dari lingkungan sekitar )esa *anjung +elit tersebut dimana terdapat banyak pohon karet, adanya sungai Subayang sebagai jalur transportasi air, dan juga banyaknya he"an ternak, sehingga dapat dilihat bah"a mata pen!aharian mereka adalah sebagai pemotong karet, peternak sapi dan kambing , sebagai pedagang, petani, dan PNS% )an juga yang paling menguntungkan bagi masyarakat adalah adanya $ubuk larangan yang banyak memberikan keuntungan dalam bidang ekonomi terutama uang hasil penjualan ikan yang menggunakan sistem 7ndel yang nantinya digunakan untuk kepentingan bersama ,) Pengelolaan Lubuk larangan )ari sumber yang di dapat bah"a $ubuk larang itu sendiri tidak ada yang menga"asi ataupun dijaga karena masyarakatlah yang bersamasama melestarikan $ubuk larangan tersebut% Penegakan hukum adat di $ubuk larangan itu sendiri tidak ada hanya saja masyarakat sudah memper!ayakan semuanya kepada yang di atas 7llah S6*#% )ahulu sekitar tahun 1<5, jika ada yang ketahuan men!uri ikan maka dikenakan denda, namun kenyataannya sistem denda ini tidak efektif dan tidak bisa membuat masyarakat menjadi jera sehingga diubahlah sistem denda tersebut menjadi sebuah ketentuan yang berisi barangsiapa mengambil ataupun men!uri ikan di lubuk tersebut maka seluruh masyarakat akan mengadakan
yasinan bersama di masjid dan berdo>a supaya orang yang men!uri ikan di lubuk tersebut mendapatkan balasan yang setimpal dari 7llah S6*% 7kibat dari orang yang men!uri tersebut adalah sakit, pemikiran menjadi tidak "aras, tubuhnya terasa panas dan akhirnya meninggal dunia, serta ada yang perutnya bun!it% Penangkapan ikan di $ubuk larangan dilakukan sekali setahun dengan !ara penangkapan dilaksanakan pada "aktu musim kemarau, sebelum pelaksanaan aparat desa akan memberikan informasi kepada masyarakat jika situasi dan kondisi sudah !ukup bagus maka aparat desa lah yang akan mengundang masyarakat untuk melakukan musya"arah dan disepakati kapan akan dilaksanakannya penangkapan ikan di $ubuk larangan serta ditentukan terlebih dahulu panitia intinya seperti ketua, sekretaris, dan bendahara% Setelah itu, ketua panitia yang akan menyusun a!ara pelaksanaan, teknis a!ara, dan memilih anggota sekitar 50 orang% 7dapun tata !ara penangkapan yaitu pertama $ubuk larang di tutup bagian atas dan ba"ahnya menggunakan jala pukat harimau# dan dipan!ang dengan bambu sebagai penyumbat agar ikan tidak keluar yang dilakukan pada sore harinya, setelah itu malam harinya dilakukan penjagaan malam yang tuganya menjaga pan!ang bambu agar tidak tumbang terkena arus air atau terkena kayu kayu, penjagaan ini diiringi dengan hiburan yaitu musik tradisional *alempong% Pada saat pembukaan maka $ubuk larangan akan dibuka oleh juru kun!i dengan kriteria orang yang menjadi juru kun!i adalah orang yang alim taat beragama#, seorang imam, disegani dan dihormati oleh masyarakat% *angkapan pertama berapapun ikan yang di dapat maka ada persyaratan yang harus dipatuhi, misal ikan yang di dapatkan ' ekor maka satu ikan dibuang ke air dan satu lagi di buang ke darat, jika didapatkan 1 ekor ikan maka ikan di potong menjadi dua dan dilakukan hal yang sama% *ujuannya adalah untuk membagi adil hasil dari penangkapan ikan kepada penghuni di tempat tersebut dan juga sebagai tanda rasa syukur% Setelah itu barulah diperbolehkan untuk menangkap ikan se!ara bersama sama, kemudian penutupan $ubuk larangan juga dilakukan oleh juru kun!i yang sama% 2kan hasil dari penangkapan 7ndel# dibagikan kepada masyarakat yang biasanya di patok dengan harga berkisar antara /p 10%000, /p 15%000, ataupun /p '0%000 sedangkan ikan yang berukuran besar biasanya di lelang% ?ang hasil penjualan akan diba"a ke desa lalu dilakukan rapat dengan desa dan masyarakat, biasanya penggunaan uang tersebut yang paling utama digunakan untuk pembangunan masjid, untuk pemuda, P, dan sebagainya yang mana pembagian dilakukan se!ara rata dan adil sesuai dengan hasil musya"arah bersama% -) Bentuk kelembagaan adat masyarakat mengenai Lubuk larangan Ninik mamak merupakan kelembagaan informal di desa *anjung +elit sehingga Ninik mamak dan epala desa merupakan suatu kepanitian di desa ini% *erutama dalam hal menjaga kelestarian $ubuk $arangan ini merupakan peranan dari Ninik mamak seperti melakukan musya"arah untuk menjaga dan melestarikan $ubuk $arangan, musya"arah mengenai sanksi se!ara hukum adat jika ada orang yang men!uri ikan di $ubuk tersebut, membuka dan menutup a!ara penangkapan ikan di $ubuk $arangan, melaksanakan musya"arah bila ada
program atau kegiatan baik dari pihak pemerintah% Selanjutnya musya"arah dilakukan apabila ada ren!ana dari ninik mamak atau usulan dari masyarakat misalnya untuk pengembangan $ubuk $arangan% .) Permasala%an/ Tantangan Dan #paya Dalam Pengelolaan Lubuk Larangan Adat Saat 'ni Dan Dimasa 0ang Akan Datang Permasalahan ataupun konflik yang terjadi di dalam masyarakat dalam pengelolaan $ubuk $arangan dengan pihak lain atau masyarakat lain tidak ada, karena di desadesa lain juga samasama memiliki $ubuk $arangannya sendiri% Namun permasalahan dan tantangan yang sebenarnya mun!ul di dalam masyarakat itu sendiri yang mana $ubuk $arangan merupakan daerah atau ka"asan yang dilarang untuk diambil dan menangkap ikan di dalamnya sebelum masa panen, namun kenyataannya semasa adanya sistem denda ada masyarakat yang diamdiam mengambil ikan di dalam $ubuk $arangan, karena merasa sistem denda tidak dapat berjalan efektif maka sistem denda pun diubah menjadi hukuman se!ara adat yaitu seperti memba!akan yasin bersama di masjid dan menyerahkan segalanya kepada yang diatas, dan ternyata dengan hukuman ini sangat efektif sampai sekarang% -ingga kini kondisi dari $ubuk $arangan tersebut sangat terjaga kelestariannya hal inilah yang sangat menguntungkan bagi masyarakat% &asyarakat pun menjadi sadar bah"a sungai merupakan aset yang sangat penting bagi mereka begitupula dengan ikanikan yang ada didalamnya sehingga dengan adanya $ubuk $arangan ini bisa menjadi "arisan turun temurun untuk para generasi penerus di masa datang% K!S'MP#LA" )ari penelitian ini dapat disimpulkan bah"a tradisi adat istiadat masyarakat desa *anjung +elit ini masih sangat kental, dapat dilihat dari keper!ayaan mereka dalam menjaga dan melestarikan $ubuk $arangan se!ara hukum adat dan ketakutan terhadap pen!iptanya sehingga tidak ada satupun yang berani melanggar peraturan di desa tersebut% -al seperti inilah yang sebenarnya patut kita !ontoh karena kita tahu selama ini hukum pemerintah tidak pernah mampu memberikan ketakutan ataupun efek jera kepada manusia itu sendiri, sebab didalam hukum pemerintah seperti ada istilah peraturan dibuat untuk dilanggar bukan hanya dari masyarakat itu sendiri yang melanggar namun dari pemerintah ataupun orangorang yang duduk dalam kepemerintahan juga dapat melakukan pelanggaran hukum% #1APA" T!'MA KAS'H ?!apan terima kasih ditujukan kepada Ninik mamak ataupun tokoh masyarakat, para pemuda desa, dan +apak :untur sebagai aur Pemerintahan )esa yang menjadi narasumber dalam diskusi terbuka sehingga kami mendapatkan banyak informasi tentang $ubuk $arangan di )esa *anjung +elit tersebut% *erima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Bioetnomelayu yaitu Bapak Darmadi Ahmad, S.Pd., M.Si dan Bapak DR. Suwondo, M.Si yang telah memberikan bimbingan dalam mata kuliah ini, kepada kak Widi Kemala Hapsari selaku pemilik rumah tempat kami menginap. Selain itu, kepada masyarakat Desa
Tanjung Belit yang bersedia dalam wawancara mengenai Lubuk Larangan yang ada di desa tersebut. Serta ucapan terimakasih kepada teman-teman kelompok Praktikum Lapangan Bioetnomelayu yang telah bekerja sama dalam pengumpulan data di Desa Tanjung Belit tersebut. DA2TA P#STAKA
+ushar, &% '000% Pokok-Pokok .uku% Adat % Pradnya Paramita% akarta% artasasmita , :% 1(% Pe%bangunan Untuk Rak*at, Me%adukan Pertu%bu"an dan Pe%erataan% Pustaka @idesindo% akarta% hairy,Nia% '013% urnal8 Keari!an )okal Mas*arakat Adat /ala% Pengelolaan .utan )arangan Adat /usun 0 /anau S"ibogia /esa Ru%bio Ke'a%atan Ka%+ar Kabu+aten Ka%+ar& urusan Pendidikan +iologi F2P,?/8 Pekanbaru% Nababan, 15% earifan *radisional dan Pelestarian $ingkungan )i 2ndonesia% urnal 7nalisis @S2S 8 Kebuda*aan, Keari!an 1radisional dan Pelestarian )ingkungan% *ahun AA2B No% ( *ahun 15% Presiden republik 2ndonesia% 1% Undang-Undang Re+ublik Indonesia o%or 3# 1a"un #999 1entang Ke"utanan& Sekretaris Negara republik 2ndonesia% 6ahono, Fran!is% '005% Pangan, Keari!an )okal dan Keanekaraga%an .a*ati % Penerbit @indelaras Pustaka /akyat @erdas% Cogyakarta%
LAMP'A" 3br) Lubuk Larangan/ DesaTanjungBelit
3br) Diskusi4Lubuk Larangan5 bersama perangkat Desa
Kelom ok 1 B