Jurnal Geologi Indonesia

Jurnal Geologi Indonesia, Vol. Vol. 5 No. 3 September September 2010: 19!20 19 Nas"a# diterima 30 Juli 2010, re$isi "esatu: 0% &gustus 2010, re$isi "edua: 31 &gustus 2010, re$isi tera"#ir: 02 September 2010

Indonesian Landforms and Plate Tectonics '. (#. Verstappen (#e International Institute Institute )or Geo!In)ormation S*ien*e and +art# bser$ation bser$ation -I(/, -I(/, +ns*#ede, t#e Net#erlands, oartlaan 1, 522'S

Sari Konfg Konfgura urasi si horiso horisonta ntall dan dimens dimensii vertika vertikall bentan bentang g alam terjad terjadii di wilayah-wilayah Indonesia, yang secara tektonik tidak stabil terutama sebaga sebagaii akibat akibat dari dari pergera pergerakan kan lempen lempeng g tekton tektonik. ik. Sebagi Sebagian an besar besar bentang alam tersebut berumur Kuarter dan dipengaruhi oleh gayagaya gaya endoge endogen. n. Tiga lempeng lempeng utama utama yaitu yaitu empen empeng g Indo-! Indo-!ust ustral ralia ia yang bergerak ke utara, empeng !sia Tenggara yang bergerak ke tenggara, tenggara, dan empeng empeng "asifk yang bergerak bergerak ke arah barat, bertemu pada satu simpang tiga #triple junction$ yang terletak di selatan Kepala %urung, "apua. empeng &aluku 'tara yang sempit menyisip antara !sia dan "asifk, empeng ini miring ke utara pada sabuk (ilipina yang mobi mobill dan dan beran berangs gsur ur mengh menghila ilang ng.. !mpl !mplit itud udo o reli relie) e) yang yang terb terbes esar ar terjadi dekat batas-batas lempeng* parit laut dalam yang berasosiasi deng dengan an +ona +ona su subd bduk uksi si dan dan jaja jajara ran n pegu pegunu nung ngan an deng dengan an sabu sabuk k tumbuk tumbukan. an. %entang %entang alam alam daerah daerah-da -daerah erah yang yang lebih lebih stabil stabil terdap terdapat at pada lempeng yang berumur jauh lebih tua dan tempat pemunculannya mempunyai relie) yang lebih mudah berubah. al ini berkaitan dengan resistensi batuan terhadap pelapukan tropis lembab. ajaran pegunungan dan busur kepulauan yang terbentuk, mengalami erosi yang cepat oleh sungai tropis lembab dan gerakan tanah. "roduk erosi erosi menump menumpuk uk di cekunga cekungan n sedime sedimen n yang yang terdeka terdekat. t. "eningka "eningkatan tan penyebaran dan ketebalan sedimen tersebut menyebabkan terjadinya terban oleh gravitasi dan kompensasi isostatik. Terumbu karang yang hidu hidup p dan dan tumbu umbuh, h, gunu gunung ng bera berapi pi dan dan gawi gawirr sesa sesarr meru merupa paka kan n indika indikator tor geomor geomorfk fk pentin penting g lempen lempeng g tekton tektonik ik akti). akti). %agian%agian-bag bagian ian sesar esar mung mungki kin n sang sangat at memp mempen enga garu ruhi hi bus busur kepu kepula laua uan n yang ang meregang tegak lurus terhadap pergerakan lempeng. Kasus ini terjadi di "ulau awa. Sesar mendatar dan cekungan-cekungan tarikan adalah )aktor penciri adanya pertemuan lempeng yang menyudut satu sama lain, seperti halnya di Sumatra. Situasi paling rumit ditemukan di dekat persimpangan-tiga #triple junction$ dan di &aluku. &etode penelitian modern, modern, sepert sepertii penguk pengukura uran n pergera pergerakan kan lempen lempeng g dengan dengan "S dan pentarikhan absolut produk gunung api dan tumbuhnya terumbu karang karang merupa merupakan kan cara cara yang yang pentin penting. g. &ega-b &ega-bent entang ang alam alam akibat akibat benturan India dengan %enua !sia, sekitar /0 jtl., dan akhir tumbukan !ustralia dengan "asifk, sekitar / jtl., juga memiliki dampak penting pada proses geomor)ologi dan lingkungan alam di !sia Tenggara melalui melalui perubah perubahan an sis sistem tem angin angin musiman musiman di wilayah wilayah dan sirkul sirkulasi asi

Nas"a# diterima 30 Juli 2010, re$isi "esatu: 0% &gustus 2010, re$isi "edua: 31 &gustus 2010, re$isi tera"#ir: 02 September 2010

1 9 

termo-haline samudera di Indonesia timur antara "asifk dan Samudra india. Selain itu bentang alam wilayah ini, tentu saja, dipengaruhi oleh 1uktuasi iklim global Kuarter dan perubahan permukaan air laut . entang alam Indonesia dan daera# se"itarn4a sangat ter"ait dengan empeng te"toni" 6uarter. 'al ini berla"u terutama untu" busur pulau $ol*ani*! dan non$ol*ani* Nusantara -'amilton, 1997 'all dan lundell, 19987 Gupta, 2003/. istribusi spasial mere"a mengung"ap"an lo"asi ona subdu*tion! dan tabra"an 4ang disebab"an ole# pergera"an lateral seumla# ;elat te"toni".Sebagian besar ona subdu*tion! dan tabra"an a"ti) dan ditandai dengan sub!laut dan sub!aerial amplitudo lega 4ang sangat mening"at selama 6uarter. un*ul busur pulau dan nai" pegunungan di"ena"an intens proses pelapu"an lembab tropis, erosi sungai dan gera"an massa. ;rodu" erosi menumpu" di *e"ungan sedimen 4ang berde"atan di mana berat badan mere"a mening"at men4ebab"an penurunan ole# gra$itasi dan "ompensasi isostati*. &mplitudo relie) ;elat au# lebi# sedi"it dan bentang alam dari bagian mere"a mun*ul di se"itar ra" Sunda! dan Sa#ul < &ra)ura menunu""an stadium lanut dari pengembangan ter"ait dengan peristi=a geologi dari masa lalu 4ang lebi# au#. entang alam di daera# ini negara se"arang men*ermin"an perbedaan dalam perla=anan dari batu untu" lembab pelapu"an tropis di tempat pertama. eberapa indi"ator geomor>" ada untu" mendete"si ona neo!te"toni" di dataran renda#. ere"a termasu" anomali drainase, pola distribusi dari ra=a! ra=a dan "ara"teristi" lain dari dataran alu$ial, "on>gurasi pesisir, dll tiga lempeng 4ang paling penting 4ang mempengaru#i =ila4a# Indonesia adala# empeng S+!&sia, empeng Indo&ustralian, dan empeng ;asi>". ere"a dapat dibagi menadi beberapa ;elat "e*il dan bertemu di persimpangan tiga terleta" di selatan 6epala urung Ne= Guinea. Selain itu, empeng alu"u ?tara sempit sela di utara antara empeng aut Sula=esi, asosiasi "elautan dari empeng S+! &sia, dan empeng aut @ilipina, pelopor dari empeng ;asi>". ere"a berdua merebut ba=a# empeng Nort#olu**an -6reemer et al., 2000/. ;iring ini menge*il "eluar utara di @ilipina ;onsel elt 4ang meluas sampai "e (ai=an. -Gambar 1/ ona subdu"si a"ti) membentu" parit 4ang mendalam dengan penting anomali gra$itasi negati). (iga 4ang utama adala# palung 4ang terleta" sebela# selatan dari &r* Sunda dan meleng"ung sampai "e utara "e timur dari anda &r*, dan palung teradi masing!masing di sebela# timur dan barat dari alu"u ?tara empeng < @ilipina elt obile. Vul"anisme a"ti) di"ait"an dengan sabu" 4ang sedang berlangsung ;lat subdu"si. aris terpanang adala# ba#=a ter#ubung dengan subdu"si dari utara bergera" Samudra 'india empeng di Sumatera, Ja=a, Nusa (enggara dan S+!alu"u. &"ti$itas $ul"ani" baris ini puna# #an4a di pulau &lor dan Aetar, di mana (imor, sebua# pos dari benua &ustralia, bertabra"an dengan itu. Vul"anisme a"ti) uga men4ertai ona subdu"si 4ang terleta" di "edua sisi empeng alu"u ?tara,


1 9 

di ina#asa dan 'alma#era ?tara masing!masing. 6edua busur $ul"ani" terus dalam dua baris paralel dan berara" de"at gunung berapi a"ti) di @ilipina ;onsel elt -Ja$elosa, 199%/. Vul"anisme adala# puna# di Sula=esi arat "arena empeng &ustralia utara bergera" diblo"ir subdu"si ;asi>" suda# dalam (ersier. Vul"anisme uga gagal di ona tabra"an utara Ne= Guinea mana obdu*tion berla"u, dan mun*ul "embali #an4a dalam uung paling timur pulau dan di Solomon 6epulauan mana ara# barat bergera" empeng ;asi>" mensubdu"si utara!timur &ustralia. 6esala#an dan ona geser 4ang umum di bagian te*togene dari Indonesia. 6esala#an "ompartemen, tanpa perpinda#an lateral 4ang besar, >tur dominan di mana ;elat bertemu di sudut "anan, seperti di Ja=a. 6esala#an trans*urrent teradi di mana ;elat bertemu pada sudut miring dan elas mempengaru#i "on>gurasi bentu" la#an di sana. (iga 4ang utama adala# ona pata#an 4ang tepat!lateral Semang"o di Sumatera, Sorong "iri! lateral ! 6oor ona pata#an 4ang membentang dari pantai utara Ne= Guinea "e alu"u, dan ona pata#an @ilipina "iri!lateral 4ang dapat ditelusuri dari utara uon #ingga 'alma#era. (#e Semang"o ona adegan dari seumla# *e"ungan pullapart dengan )enomena $ul"ani" ter"ait. Sorong ! 6oor "esala#an sangat mempengaru#i amberamo delta, pola drainase di 6epala urung dan "on>gurasi pulau!pulau lebi# au# "e barat. Ini adala# tepi utara sabu" trans*urrent utara Ne= Guinea 4ang dibatasi "e selatan ole#, (arera uga meninggal"an!lateral ! &iduna trans*urrent "esala#an membentang +A dari persimpangan tiga sepanang sisi selatan dari Ne= Guinea entral Bange.Se"tor Indonesia dari "esala#an @ilipina membentang mung"in antara 'alma#era dan orotai, tapi "esala#an NS berorientasi di 'alma#era ?tara dan 6au a4 ! ditandai dengan )aults*arp dan strato$ol*ano ! mung"in )enomena ter"ait. 6esala#an trans*urrent uga merupa"an unsur dominan dalam geomor)ologi Sula=esi. entang alam stru"tural se"itar empeng S+!&sia di SA! Indonesia


1 9 9

empeng S+!&sia membentang dari urma dan (#ailand di barat laut "e Selat a"assar di tenggara. atas utara empeng 4ang dibentu" ole# NA!S+ trans*urrent berorientasi Bed Bi$er "esala#an di Vietnam. atas selatan 4ang ditandai dengan trans*urrent uga NA!S+ peregangan Aang #ao -ei ;ing/ dan (iga ;agoda "esala#an. i Indonesia empeng termasu" Sunda S#el), 6alimantan dan sempit di Nusa (enggara #ingga persimpangan tiga. ata G;S terbaru -i*#el et al., 2001/ menunu""an ba#=a bergera" "e ara# timur dengan "e*epatan 12 C, dan di utara dengan punggung dilipat tidur ld!;leistosen di mana sisa!sisa manusia purba -;it#e*ant#ropus ere*tus/ tela# ditemu"an. Namun, "edua ona ;lateau selatan dan ona lipatan utara terganggu ole# beberapa "esala#an NS mendalam 4ang tela# men4ebab"an runtu#n4a bagian dari ona ;lateau dan dis"ontinuitas dari ona dilipat. ;erbedaan besar dalam pola bentu" la#an antara (imur!!(enga# dan Ja=a arat elas ber#ubungan dengan "ompartemen pata#an. ere"a uga memain"an peran penting dalam pengembangan (elu" Ja"arta -Verstappen, 2000/. ;ergeseran selatan dari a"ti$itas $ul"ani" selama 6uarter, terli#at dari ?ngaran ! erapi dan Aelirang ! &runa "omple"s $ul"ani", menunu" "e sebua# steepening berta#ap pesa=at subdu"si 4ang mendasari, ba#=a saat ini adala# se"itar 80o. Sebelum up! meleng"ung dari busur $ul"ani" punggung bu"it renda# di laut Ja=a membentu" garis membagi benua. i se"tor Sumatera subdu"si adala# miring se#ubungan dengan orientasi NA!S+ pulau ini 4ang "arena bentu" dari empeng S+! &sia. Sebua# panang, benar!lateral trans*urrent "esala#an, "esala#an Semang"o meng#asil"an dan >tur geomor>" utama dari pulau ini -Sie# dan Nata=idaa, 2000/. 'an4a sebagian dari stres "era" se#ingga dilepas"an ole# subdu"si. Sudut subdu"si #an4a se"itar 30o dan $ul"anisme "urang a"ti) daripada di Ja=a. eberapa peristi=a $ul"ani" penting, ditandai dengan tuD! dan Ignimbrit deposito besar, bagaimanapun, ter"ait dengan pata#an trans*urrent.Eang terleta" di depresi te"toni" anau Banau memili"i usia 6!&r 0,55 C

2 0 0

bagian tertentu dari pegunungan. Selat Sunda terleta" persis di mana orientasi Sunda peruba#an busur $ul"ani" dan trans*urren*4 dimulai. Ini adala# berbentu" *orong, membu"a "e ara# barat dengan Samudera 'india dan tela# menadi situs paling sedi"it dua belas letusan plinian utama dalam 1.000 6a tera"#ir. Eang tertua dan terbesar dari pusat tersebut di bagian terluas dari selat, de"at semenanung ?ung 6ulon. @isi tra*" "en*an dari tu)a ampung ter"ait memberi"an usia 4ang sama7 anten ! tu)a alintang adala# 6!&r tanggal 100.000 ! 300.000 < %00.000 t#n. ;enelasan 4ang paling masu" a"al untu" situs dan pengembangan geomor>" dari Selat Sunda dan dari a"ti$itas gunung berapi "e"erasan, dalam pandangan penulis, pembentu"ann4a sebagai *e"ungan pull! terpisa# di mana subdu"si tega" lurus pantai di se"tor Ja$a memberi"an *ara untu" subdu"si miring dan trans*urren*4 lebi# au# "e barat laut. entang alam dari S+!Indonesia ter"ait dengan (abra"an dengan &ustralia Gera"an utara dari empeng benua &ustralia tela# menga"ibat"an gangguan di bagian timur dari Sunda ! pulau busur anda. (#e obdu*tion di#asil"an ole# tabra"an ini tela# meng#asil"an pening"atan 4ang "uat dari Sumba dan "#ususn4a dari (imor, di sebela# utara 4ang subdu"si dan $ul"anisme a"ti) bera"#ir. ?!(# dan pendaran penanggalan mengang"at terumbu "arang ole# ;iraolli d"". -1991/ menunu""an ba#=a teras "arang di sepanang pantai utara Sumba, tanggal dari permu"aan air laut tinggi interglasial, dan tela# mening"at #ingga %50 m di atas permu"aan laut pada ting"at 0,5 ! 0,85 mm < ta#un. ua datings (ing"at IV -25 m/ adala# 5%.000 C 0.000 t#n. dan 803.000 C 90.000 t#n. (ertinggi ting"at -VI/ adala# 1,0 sa4a. tua. bdu*tion ba#"an lebi# "uat lebi# au# "e timur di mana (imor ! geologis *u"up berbeda dari Sumba ! nai" #ingga 1.00 m dan dibesar"an, bertanggal, terumbu "arang tela# dilapor"an dari 1.800 m di atas permu"aan laut. usur $ul"ani" uga dipengaru#i ole# obdu*tion di se"tor ini. 6en*an dari topi "arang pada 800 m dpl di de"atn4a &lor ole# 'antoro et al. -199%/ mengindi"asi"an pengang"atan dari 1,0 !1,2 mm < ta#un. 6enai"an di se"tor ini dengan demi"ian dua "ali lebi# *epat di Sumba. 'al ini terbu"ti ba#=a sebagian besar Nusa (enggara (imur tela# mun*ul di atas permu"aan laut selama 6uarter. engan asumsi ba#=a pengang"atan dari "edalaman samudera itu dengan lau 4ang "onstan, tabra"an #arus dimulai se"itar 5.0 sa4a. lalu. on*ords ini dengan )ase tabra"an "edua disebut"an ole# 'all -2002/. 6epulauan ini tundu" pada erosi 4ang "uat sebagai #asil dari upli)t *epat, "e*uali terumbu "arang mengang"at atau sing"apan batu "apur lainn4a melindungi batuan luna" 4ang mendasari. (eras "arang Sumba dibatasi untu" pantai utara "arena napal Neogen lembut mendasari mere"a, dan out*ropping di bagian non!"arang pulau, merosot turun "e selatan di Samudera 'india selama mengang"at tersebut. 6emerosotan ini ba#"an mempengaru#i teras "arang 4ang renda# dan dengan demi"ian #arus teradi pada 4ang muda!6uarter. ere"a mung"in tela# men4ebab"an -a/ tsunami besar -s/ 4ang mempengaru#i tida" #an4a daera# di de"atn4a tetapi uga east*oast &)ri"a. argin barat empeng &ustralia, timur aut anda, membentang SSA!NN+ dan "edua obdu*tion dan perpinda#an lateral ada. NA!=ard *ap "arang miring dari pulau Jamdena adala# #asil dari "on>gurasi te"toni" ini. 6ai pulau, terleta" lebi# au# "e utara, men*ermin"an situasi 4ang sangat menari". Nu#u*ut -6ai utama/ adala# sempit, 00 m punggung gunung 4ang tinggi di timur membentang seaar dengan margin benua &ustralia, sementara (ual dan pulau!pulau renda# lainn4a dari 6ai "e*il mengi"uti tren meleng"ung dari busur anda dan ditutupi ole#, sedi"it bergelombang, topi "arang -Verstappen, 2000/. (#e obdu*tion ter"uat teradi di


2 0 1

;egunungan (enga# ;apua dimana empeng benua &ustralia bertabra"an se"itar 5,0 sa4a. lalu dengan utara Ne= Guinea dan empeng aroline, terleta" di lepas pantai utara pulau.Sebagian besar pegunungan ini mun*ul di atas permu"aan laut sebelum mun*uln4a 6uarter dan bantuan tenga#!gunung menda#ului mengang"at 6uarter a"#ir masi# berlanut. agian ini adala# adegan dari gla*iation luas se"itar 1%.000 t#n ;, setela# mere"a men*apai "etinggian alpine. (ida" ada tanda!tanda glasiasi sebelumn4a ada, mung"in "arena usia muda mengang"at itu. i 'imala4a daera# seperti bentang alam pra!alpine tela# sea" lama meng#ilang "arena tabra"an India dengan benua &sia au# lebi# tua -50,0 sa4a./. (idur "apur Neogen, 4ang mun*ul selama tabra"an, melindungi batu 4ang mendasari dari erosi di bagian tenga# dan selatan ;egunungan (enga#. Solusi mere"a tela# men4ebab"an berbagai bentu" "arst. emba# sungai "ering, bentu" peninggalan 4ang berasal dari ta" lama setela# mun*uln4a batugamping, dan gua!gua 4ang dalam dan menang"ap sungai ba=a# tana#, terbentu" setela# pengang"atan tersebut, adala# >tur umum. 6ursus renda# dari lemba# "ering di &S igul pada saat ini 500 m lebi# tinggi dari #ulu n4a 4ang menunu""an ba#=a, setida"n4a di bagian pulau, sumbu mengang"at a"#ir terleta" selatan dari pun*a" gunung. entang alam dari N+!Indonesia ter"ait dengan ara# barat empeng ;asi>" bergera" ;iring persimpangan tiga terleta" di selatan 6epala urung ;apua, merupa"an >tur penting di lempeng te"toni" situasi "omple"s timur Indonesia -Gambar 2/. 'al ini elas ter*ermin dalam "on>gurasi geomor>" dari e"ungan &ru. 380 m *e"ungan 4ang dalam #al ini sempit di selatan dan utara melebar, se#ingga membentu" segitiga sempit dibatasi di barat ole# anda &r*s meleng"ung dan di timur dengan lurus SSA!NN+ peregangan tepi barat enua &ustralia. ?nsur 4ang paling men*olo" adala#, bagaimanapun, timur!barat membentang batas utara, 4ang bertepatan dengan (arera ! "esala#an &iduna mana


2 0 2

tepi barat empeng benua &ustralia tiba!tiba bera"#ir. G;S!pengu"uran -;ubellier et al., 1999/ tela# mengung"ap"an ba#=a "esala#an ini adala# "esala#an trans*urrent "iri!lateral, sepanang 4ang bagian utara Ne= Guinea bergera" "e ara# barat dengan "e*epatan se"itar 1 *m < ta#un. 6arena tida" ada "elanutan oDset tepi barat benua &ustralia dapat ditelusuri utara (arera ! "esala#an &iduna tampa" ba#=a empeng &ustralia tida" perna# men*apai lebi# au# "e utara. ?tara ;anai Sesar, perulangan se"itar uung barat ;egunungan (enga#, mung"in menandai batas utara obdu*tion n4a. (#e (arera ! &iduna ;ata#an dapat ditelusuri di "a"i selatan dari "isaran uga lebi# au# "e timur. (ida" pasti, bagaimanapun, apa"a# seluru# bagian utara pulau itu tela# sama!sama dipengaru#i ole# trans*urren*4 tersebut. NA!S+ peregangan Great Valle4 Sungai alim, terbai" di*atat sebagai *e"ungan pull!terpisa#, man)aat per#atian dalam "onte"s ini. (#e trans*urrent "esala#an di sepanang pantai utara Ne= Guinea merupa"an elemen penting geomor>" dari pulau -;untode=o et al., 199%/. Ini mempengaru#i delta amberamo -Gambar 3/ di mana #al itu men4ebab"an +A peregangan ona ra=a ! dengan gunung berapi lumpur "e selatan itu. elta la"ustrin "e*il di ona ra=a dan ber"elo"!"elo" 4ang "uat dari Sungai amberamo #ilir itu uga patut diper#ati"an. 6esala#an membagi dalam endera=asi a4 dalam dua "esala#an trans*urrent berara" de"at le=at utara dan selatan pulau Eapen. ere"a di"enal sebagai Sorong! dan 6oor 6esala#an di 6epala urung dan uga dapat ditelusuri lebi# au# barat sepanang pantai utara! selatan dan 6epulauan Sula masing!masing, #ingga semenanung timur sing"at Sula=esi.?ntu" bagian utara ona pata#an lempeng aroline dan aut @ilipina empeng ! "e ara# barat bergera" pelopor dari empeng ;asi>" ! teradi di lepas pantai Ne= Guinea. Sungai oDset di ird utara 6epala -Gambar %/ dan "ara"teristi" bentu" la#an lain menunu""an ba#=a "edua "esala#an trans*urrent 4ang tersisa!lateral. engan demi"ian elas ba#=a ;elat laut di ;asi>" bergera" lebi# *epat "e ara# barat sepanang Sorong ! 6oor ;ata#an dari utara Ne= Guinea se#ubungan dengan triple!un*tion. (ampa"n4a empeng &ustralia meng#ambat gera"an "e ara# barat dari empeng ;asi>" dan utara Ne= Guinea diseret di sepanang ara# barat dengan empeng ;asi>". Subdu"si dari empeng aut @ilipina di ba=a# ?tara alu"u empeng timur dari 'alma#era dan di ba=a# elt ;onsel @ilipina lebi# au# "e utara, menandai a"#ir dari gera"an "e ara# barat di rana# ;asi>" utara dari "esala#an trans*urrent. 6e selatan, namun, gera"an ini terus di#alangi sampai "e busur pulau Sula=esi, dan utara dari dua "esala#an ini trans*urrent demi"ian menadi #a"!lateral .


2 0 3

(#e trans*urrent (arera ! &iduna ;ata#an terus "e ara# barat selatan Semenanung ombarai, dari mana dan seterusn4a anda &r*s 4ang sela antara lempeng &ustralia bergera" "e utara "e selatan dan sabu" bergera" "e ara# barat terleta" di utara. Ini tela# men4ebab"an belit diperole# dari tren stru"tural di bagian selatan dari F6epala urungF, suda# diamati ole# 'ermes -Visser dan 'ermes, 1982/. ata G;S -Ste$ens et al., 2002/ tela# menunu""an ba#=a 6epala urung di bergera" ini *epat -5!0 mm < 4r/ SA!bangsal se#ubungan dengan &ustralia. engan demi"ian men4atu dengan anda &r*sand bergabung dengan ara# barat bergera" sempit trans*urrent sabu" Spur Sula. u"ti geomor>" untu" gera"an "e ara# barat dari dia Sula 6epulauan dan tabra"an dengan Sula=esi bagian timur termasu" batas selatan dipotong dari empeng ?tara!alu"u, relie) di atui dorong ona terleta" di sebela# timur op#iolites di semenanung timur Sula=esi -Sil$er et al., 193/, dan lo"asi terumbu "arang mengang"at di amala a4 de"at u=u" -Gambar 5/, meng#adap sisi barat dari 6epulauan Sula -Sumosusastro et al., 199/. (opi "arang ini lebi# muda -ting"at tertinggi, %10 m: 229.000 C 55.000 ! 35.000 t#n/ dibanding"an Sumba dan &lor. 'al ini menunu""an ba#=a tabra"an de"at u=u" dan men4eret "e ara#


2 0 %

barat dari bagian utara Ne= Guinea le=at bulan tabra"an 6uarter dari &ustralia dengan Indonesia (imur. +pisentrum gempa u=u" tanggal 5 ei 2000, terleta" #an4a lepas pantai di amala a4, membu"ti"an ba#=a te"toni" sedang berlangsung. Geomor)ologi dari terumbu "arang dari 6epulauan (u"ang esi, terleta" au# "e selatan di sabu" trans*urrent, sangat menari" dalam "onte"s lempeng te"toni" -Gambar 8/. eretan terumbu mengang"at bergantian dengan deretan atol menunu""an gera"an $erti"al di)erensial di Nusantara ini selama 6uarter -?mbgro$e, 19%9/. NA!S+ "eselarasan terumbu ini men*ermin"an "e*enderungan neote"toni" 6uarter men4impang dari tren (ersier. angunan "arang sebenarn4a #an4a elemen "e*il dibanding"an dengan amplitudo relie) pegunungan ba=a# laut 4ang mendasari -2000 ! %000 m/. alam pandangan penulis, itu adala# indi"ator geomor>" dari anggai ! (olo dorong ona, "elanutan selatan ona dorong atui disebut"an dari lengan timur Sula=esi ole# ;era" -193/. (ampa"n4a ba#=a sabu" trans*urrent men4ebar barat dari aut anda. (opi "arang =est=ardtilted pulau una -Verstappen, 2000/ adala# >tur ter"ait menunu""an subdu"si. atas selatan sabu" trans*urrent adala#, dalam pandangan penulis, ona geser "on$ergen dengan busur $ul"ani" Nusa (enggara, seperti 4ang disaran"an ole# deretan gunung berapi ba=a# laut dan gempa bumi -dengan tsunami/ 4ang mempengaru#i pantai utara @lores pada ta#un 1993 . entang alam stru"tural di Sula=esi dan di se"itar Selat a"assar Sula=esi dibatasi di barat ole# ona runtu#n4a Selat a"assar dan di timur ole# atui ! anggai ! (olo dorong ona. usur ;ulau tanggal Sula=esi "embali "e =a"tu itu &ustralia terleta" au# "e selatan dan =ila4a# timur Sula=esi adala# bagian paling barat =ila4a# ;asi>" di mana subdu"si a"ti) dan a"ti$itas gunung berapi ter"ait teradi. aera# tela# terlepas dari ;a*i>*


2 0 5

pengaru# dalam Neogen ole# empeng &ustralia utara bergera" =#erea)ter uga a"ti$itas $ul"ani" bera"#ir. Selat a"assar memisa#"an Sula=esi dari S+!&sia ;late dan bersa"si runtu#n4a 4ang teradi barat dari pulau ini "eti"a subdu"si di timur bera"#ir dengan peng#apusan pengaru# ;a*i>*. asar laut ;en4ebaran mung"in teradi -6atili, 190/ tetapi sulit untu" mendu"ung atas dasar "on>gurasi Geomor)ologi Selat a"assar. Sula=esi dan Selat a"assar -Gambar / tela# terganggu, di ta#ap beri"utn4a, ole# seumla# NA!S+ peregangan "esala#an trans*urrent. rientasi "esala#an ini men4impang dari tren +A 4ang mendominasi lebi# au# "e timur. 'al ini mung"in ber#ubungan dengan S+! bangsal perpinda#an -8 C

2 0 8

stru"tural utama dalam geomor)ologi dari Selat a"assar dan SA!Sula=esi. 'al ini ter*ermin dalam oD!set "ontur "edalaman Selat a"assar, di ona ra" lebar dengan terumbu 4ang #idup di lepas pantai tenggara 6alimantan dan di dataran (empe di Sula=esi SA. entang alam Sula=esi SA 4ang *u"up berbeda, au# lebi# renda# dan mung"in lebi# muda daripada utara au#. 6esan 4ang diperole# ba#=a daera# mereda dan ba#=a bagian dari bantuan 4ang lebi# tua se"arang membentu" dasar dari Spermonde "epulauan barat dari a"assar dan dari ona ra" S+ dari Aatampone. 6eru*ut ramping dari ompobatang Vol*ano bersa"si uda 6uarter subdu"si. engang"at terumbu "arang di de"at u=u" di lengan timur Sula=esi menunu""an, bagaimanapun, ba#=a geomor)ologi dari Sula=esi uga dipengaru#i ole# dampa" dari ara# barat sabu" bergera" trans*urrent terleta" di sebela# timur itu. +pilog ega!bentang alam 4ang berasal dari lempeng te"toni" tela# mempengaru#i "ondisi i"lim dan oseanogra> di Indonesia dan se"itarn4a. Gera"an utara dari enua &ustralia men4ebab"an ona *ura# #uan 4ang sangat tinggi di sebela# selatan ;egunungan (enga# ;apua dan uga mema"sa sir"ulasi samudera t#ermo!#aline -('/ untu" meninggal"an aut Aeddell sebagai bagian dari ;a*i>*! "e Samudra India. Ini adala# saat ini terbatas pada timur laut ! barat da4a rute di seluru# alu"u, se#ingga memper"uat Fpanas "olam renangF teradi utara dari Indonesia "eti"a F+l NinoF "ondisi menang. un*uln4a 'imala4a dan (ibet ;lateau tela# sangat dipengaru#i sistem musiman dari S+ dan +!&sia sea" periode lebi# lama. Jelasla# ba#=a pelat te"toni" memili"i e)e" mendalam tida" #an4a pada geomor)ologi dari Indonesia tetapi uga ling"ungan alam se*ara umum. ?*apan (erima 6asi# !!! ;enulis mengu*ap"an terima "asi# "epada dan meng#argai r &de umarma, 6epala ;usat Sur$ei Geologi 4ang mengundang penulis untu" memberi"an pidato di lembagan4a. (erima "asi# uga diara#"an untu" r. 'endarma=an, e"an @a"ultas (e"ni" Geologi, ?ni$ersitas ;adadaran 4ang mengundang penulis untu" berpartisipasi 6oesmono erama# di Jatinangor. &tas dasar pada "edua "ulia#, penulis memperole# ide untu" mempersiap"an nas"a#. (erima "asi# "#usus diperluas "e r. B. Su"#4ar, .S*., 6epala adan Geologi, 4ang memberi"an iin untu" menerbit"an nas"a# dalam Journal Indonesia Geologi -JGI/.


2 0 

Jurnal Geologi Indonesia

Recommend Documents