K38 - Akomodasi & Refraksi - Dr.rifqy 01

Akomodasi & Refraksi Mata

Muhamad Rifqy Setyanto Lab. / SMF Ilmu Kesehatan Mata FK UNSOED / RSUD Margono Soekarjo Purwokerto

CAPAIAN CAP AIAN PEMBE PEMBELAJAR LAJARAN AN 1.

Hipermetropia 4A

2.

Miopia 4A

3.

Astigmatisma 4A

4.

Presbiopia 4A

5.

Anisometropia dewasa 3A

6.

Anisometropia anak 2

7.

Ambliopia 2

8.

Diplopia binokuler 2

9.

Buta senja 4A

10.

Skotoma 2

11.

Hemianopia bitemporal dan homonim 2

12.

Gangguan lapang pandang 2

Akomodasi !

Definisi : kemampuan lensa untuk menjadi cembung dan kembali seperti semula

!

Tujuan : memfokuskan/mendekatkan bayangan ke arah fovea

!

Mekanisme : kontraksi m.siliaris " zonula zinii kendur lensa mencembung

"

Sistem Refraksi Mata !

Elemen refraksi mata : – Kornea – Humor Akuos – Lensa – Korpus Vitreus

KORNEA HUMOR AKUOS LENSA

KORPUS VITREUS

MEDIA REFRAKTA

MEKANISME PENGLIHATAN makula lutea / fovea

Status Refraksi Mata • Emetropia !

Ametropia – Aksial – Refraktif

• Hipermetropia • Miopia • Astigmatisma

HIPERMETROPIA

MYOPIA

Hipermetropia !

Sering disebut juga sbg: hiperopia – sinar sejajar yang masuk ke mata (tanpa akomodasi) fokusnya jatuh di belakang retina

!

Etiologi – Aksial : sumbu bola mata terlalu pendek » Normal Dewasa : 23 – 24 mm » Bayi : 2,5 – 3 D hipermetrop » Perubahan 1 mm ~ ± 3 D » Dapat disebabkan oleh : ! ! !

Tumor Inflamasi / edema makula Ablasi retina

Hipermetropia – Curvatura cornea: » Cornea plana » Mikro Cornea » Trauma » Perubahan 1 mm ~ 6 D

– Indeks refraksi menurun: » Lensa pada usia tua » Penderita DM yang diterapi

Hipermetropia !

Gb. Klinis – Mata (kornea) > kecil – COA dangkal " risiko glaukoma sudut tertutup

!

Keluhan – Asthenopia akomodatif

!

Terapi – Lensa sferis positif terkuat yang memberikan visus terbaik

Hipermetropia !

Afakia – Lensa (-) – Terapi dg lensa: + 10 D

Emetropia

!

HIPERMETROPIA

Miopia !

Definisi : – sinar sejajar masuk ke mata (tanpa akomodasi) fokusnya jatuh di depan retina

!

Etiologi – Aksial : sumbu bola mata > panjang – Curvatura : > melengkung (normal : 7-8,5 mm) – Perubahan indeks refraksi » Nukleus yang sklerosis / Katarak insipiens

Miopia !

Progresifitas – Umumnya tidak lebih dari 5 – 6 D – Setelah adolescence cenderung berhenti – Muda lebih progresif

!

20 – 25 D / 30 D

!

Klasifikasi menurut derajat – Ringan : 1 –3 D – Sedang : 4 – 6 D – Berat : > 6 D

Miopia !

Gb. Klinis : Simpleks & Patologis

!

Komplikasi : Tear – ablasio

!

Terapi : – Lensa sferis negatif – Operatif » Refraktif Keratoplasti » Ablasi kornea

MIOPIA

Astigmatisma !

Definisi : – sinar yang datang pada mata dibiaskan pada lebih dari satu bidang meridian mempunyai beberapa titik fokus !

!

Etiologi – Curvatura – Sentrasi – Indeks refraksi

Astigmatisma !

Curvatura – Pada derajat tinggi o.k. faktor kornea » Kongenital » Trauma » Pasca bedah

!

Sentrasi & indeks refraksi » Faktor dari lensa

Astigmatisma !

Macam – Reguler » Bila 2 bidang meridian utama saling tegak lurus » Dapat dikoreksi dengan lensa silinder !

Simpleks

!

Kompositus

!

Mixtus

– With the rule - Curvatura vertikal mempunyai kekuatan yang lebih besar

– Against the rule - Curvatura horisontal mempunyai kekuatan yang lebih bes ar

AHS AGAINST THE RULE

AHS WITH THE RULE

AHC AGAINST THE RULE

AHC WITH THE RULE

AMS AGAINST THE RULE

AMS WITH THE RULE

AMC AGAINST THE RULE

AMC WITH THE RULE

AM AGAINST THE RULE

AM WITH THE RULE

Astigmatisma !

Keluhan – Kabur – Sakit sekitar mata, dahi atau astenopia

!

Terapi – Koreksi dengan lensa silinder

!

Lensa silinder » Aksis » Sinar sejajar aksis tidak dibiaskan

Astigmatisma – Irreguler » Bila terdapat irregularitas curvatura dari meridian sehingga tidak terbentuk figure geometri » Sinar yang datang pada berbagai meridian dibiaskan tidak teratur » Tidak dapat dikoreksi dengan lensa silinder

– Dijumpai pada » Katarak insipiens » Kelainan patologis kornea ! !

Trauma Bekas ulkus

sikatriks kornea

!

Astigmatisma !

Pemeriksaan Ast. Ireguler – Placido disc (Keratoscope)

!

Anisometropia » Status refraksi kedua mata berbeda > 3 D

!

Aniseikonia » Bayangan yang terbentuk berbeda dalam hal bentuk dan ukuran

LENSA SPH TERBAIK

LENSA FOGGING

LENSA CYLINDER

Ambliopia Definisi : penurunan visus tanpa disertai kelainan organik ! Penyebab : rangsang visual yang kurang adekuat pada makula saat masa tumbuh kembang ! Terapi: - kaca mata koreksi - patching !

Presbiopia ! !

Kelemahan akomodasi Penyebab : – Lensa > keras – Elastisitas kapsul < – Kelemahan otot-otot silier

Presbiopia !

Terapi – Koreksi dengan lensa sferis positif – Patokan empiris – Usia » 40 th : S + 1 D » 50 th : S + 2 D » 60 th : S + 3 D

Pemeriksaan Refraksi !

Subjektif – Optotipe – Kipas astigmatisma

!

Objektif – Retinoscope

Pemeriksaan Refraksi

Diplopia ( = penglihatan ganda ) !

Macam : – Monokuler penglihatan ganda terjadi apabila pasien melihat dengan satu mata yang bermasalah – Binokuler penglihatan ganda terjadi apabila pasien melihat dengan kedua mata dan menghilang bila salah satu mata ditutup

Diplopia ( = penglihatan ganda ) !

Mekanisme : kegagalan fusi penglihatan pada otak

!

Penyebab : – strabismus – kelainan saraf yang menyebabkan gerak bola mata terganggu pada salah satu mata – cedera kepala

Gangguan Lapang Pandang

Skotoma ( = bintik buta ) !

Macam : 1.

Fisiologis

2.

Patologis

Skotoma Fisiologis

Skotoma Patologis

Rabun senja ( = nyctalopia ) !

Definisi : ketidakmampuan untuk melihat dalam keadaan kurang cahaya

!

Penyebab : – Defisiensi vitamin A tanda: Bitot spot – Penyakit herediter, spt: Retinitis pigmentosa

Rabun senja ( = nyctalopia )

Rabun senja ( = nyctalopia )

KONSEP DASAR PENANGANAN ASTIGMAT DENGAN METODE FOGGING















K38 - Akomodasi & Refraksi - Dr.rifqy 01

Recommend Documents