KERANGKA ACUAN
KERJA
PENGADAAN BUILDING MANAGEMENT JASA KEBERSIHAN BIRO UMUM SETJEN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2016
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Jl.H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta
A. Latar Belakang
Kebersihan gedung kantor adalah faktor penting untuk menciptakan kenyaman
kerja
dan
sebagai
kebutuhan
utama
bagi
Kementerian
Kesehatan Kesehatan RI dalam mendukung aktifitas seluruh karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan. pekerjaan. Gedung Gedun g kementerian Kesehatan RI yang t erletak erletak di jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav.4-9 Jakarta Jakarta Selatan mempunyai luas bangunan 77.260,77 m2 dan gedung parkir dengan luas 11.562 m2. Selain bangunan gedung yang digunakan sebagai aktifitas kerja pimpinan dan karyawan, Kementerian Kesehatan mempunyai gudang yang terletak di Jalan Jalan Percetakan Negara No 23, Jakarta Pusat Pusat (yang digunakan untuk menyimpan menyimpan barang barang dan dan alat kesehatan), rumah negara Pejabat Eselon I, dan rumah negara. Kementerian Kesehatan merupakan Instansi Pemerintah yang bergerak di bidang kesehatan, oleh sebab itu pekerjaan yang tidak berhubungan langsung dengan kesehatan seperti penanganan kebersihan dipandang perlu dikelola melalui penyedia jasa kebersihan/penyedia. Dengan menyerahkan pengelolaan
kebersihan kebersih an
gedung
kepada
penyedia,
Satuan Kerja Biro
Umum yang mempunyai tugas pengelolaan urusan tata usaha, keprotokolan, rumah tangga, keuangan, dan gaji Sekretariat Jenderal dapat lebih memfokuskan pada core businessnya. Selain itu sumber daya Satuan Kerja Biro Umum, khususnya khususnya pada pada Bagian Rumah Tangga yang yang meliputi meliputi pendanaan, sumber daya manusia, dan fasilitas lainnya yang selama ini digunakan untuk aktivitas kebersihan dapat dialihkan untuk hal-hal lain seperti peningkatan peningkatan pelayanan pelayanan pemenuhan kebutuhan kerja pimpinan. pimpin an.
B. Maksud dan Tujuan Pengadaan
kegiatan
Building
Management
Jasa
Kebersihan
ini
merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk menangani kebersihan gedung
yang
berada
dikantor
pusat
Kementerian
Kesehatan, yang
terdiri atas Gedung Prof.Dr. Sujudi, Gedung Dr.Adhyatma, Gedung parkir, Gudang Kemenkes di Percetakan Negara, Rumah negara Menteri, Rumah negara pejabat eselon I dan rumah negara lainnya (ditentukan oleh pemberi tugas). Dengan terselenggaranya kegiatan pengadaan ini diharapkan tercapai tujuan sebagai berikut: 2/27
1. Menciptakan
kebersihan
dan
kenyamanan
lingkungan sehingga
dapat meningkatkan kinerja pegawai; 2. Menciptakan lingkungan kantor yang bersih dan sehat; 3. Meningkatkan citra baik untuk Kementerian Kesehatan, khususnya dalam segi kebersihan gedung.
C. Sasaran/Output Sasaran
yang
diharapkan
dapat
dicapai
dari
pengadaan
Building Management Jasa kebersihan ini adalah : 1. Gedung kantor Kementerian Kesehatan RI yang bersih dan nyaman; 2. Terciptanya gedung kantor Kementerian yang da n bersih, sehat; 3. Terciptanya image gedung Kementerian Kesehatan RI sesuai dengan tugas dan fungsinya.
D. Ketentuan Umum 1. Pengertian a. Kebersihan Pengertian kebersihan adalah meliputi seluruh kegiatan Housekeeping yang membahas hal-hal terkait dengan sistem pemeliharaan dan perawatan
bangunan
gedung,
di
antaranya
mengenai
Cleaning
Service, General Cleaning mulai dari persiapan pekerjaan, proses operasional sampai kepada hasil kerja akhir. 1) Pemeliharaan Kebersihan (Cleaning Service) Program kerja pemeliharaan kerja gedung meliputi program kerja harian, mingguan, bulanan dan tahunan yang bertujuan untuk memelihara kebersihan gedung yang meliputi kebersihan ‘Public Area’, ‘Office Area’ dan ‘Toilet Area’ serta kelengkapannya; 2) Pemeliharaan dan Perawatan Hygiene Service Program kerja ‘Hygiene Service meliputi program pemeliharaan dan perawatan
untuk
pengharum
ruangan
dan
anti
septik
yang
memberikan kesan bersih, harum, sehat meliputi ruang kantor, lobby, lif, ruang rapat maupun toilet yang disesuaikan dengan fungsi dan keadaan ruangan; 3) Program General Cleaning Program pemeliharaan kebersihan yang dilakukan secara umum untuk sebuah gedung dilakukan untuk tetap menjaga keindahan, 3/27
kenyamanan maupun performance gedung yang dikerjakan pada hari hari tertentu atau pada hari libur yang bertujuan untuk mengangkat atau mengupas kotoran pada suatu objek tertentu, misalnya lantai, kaca bagian dalam, dinding, toilet dan perlengkapan kantor. b. Pemberi
Tugas
adalah Pejabat Pembuat Komitmen
dan/atau
atasan Pejabat Pembuat Komitmen dan/atau pejabat lain yang ditunjuk; c. Pelaksana pekerjaan/Perusahaan adalan penyedia barang/jasa yang telah ditetapkan sebagai pemenang melalui proses pelelangan; d. Gedung adalah kantor Kementerian Kesehatan yang terdiri dari: Gedung Prof. Sujudi, Gedung
Adhyatma, Gedung Parkir, Gudang
Alkes, Rumah Negara Menteri dan Rumah Negara eselon I dan rumah negara lainnya (ditentukan oleh pemberi tugas);
2. Syarat Penyedia Barang dan Jasa Penyedia barang/jasa yang dapat mengikuti dan ditetapkan sebagai pemenang pelelangan pengadaan pekerjaan Building Management Jasa Kebersihan adalah penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Perusahaan berbadan hukum yang memiliki sub bidang Jasa Pembersih / cleaning service sesuai dengan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang masih berlaku; b. Memiliki Sertifikat Badan Usaha Jasa Pembersih atau cleaning service yang masih berlaku; c. Memiliki Surat izin penyedia barang/jasa, pekerja atau buruh dari Kemenaker; d. Perusahaan dengan sub bidang jasa pembersih atau cleaning service yang memiliki standar mutu ISO 9001:2008 (dengan melampirkan sertifikat surveilance audit terakhir); e. Memperoleh paling kurang 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia jasa pemeliharaan kebersihan gedung kantor bertingkat dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir dengan menunjukan hasil pekerjaan yang diterima baik dan / atau dibuktikan dengan kontrak kerja dan berita acara hasil pekerjaan dari pengguna jasa pemeliharaan kebersihan gedung sebelumnya; 4/27
f.
Mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan;
g. Penyedia bersedia menggunakan tenaga kerja lama, minimal 75%, dan dibuktikan dengan surat pernyataan materai 6000; h. Surat
pernyataan
diatas
materai
yang
menyatakan
bersedia
menyediakan tenaga kerja pelaksana sejumlah yang dipersyaratkan dalam dokumen lelang/kontrak; i.
Memiliki
peralatan
melaksanakan
utama
kebersihan
pemeliharaan
kebersihan
yang
memadai
gedung
(milik
dalam sendiri),
dengan ketentuan : 1) Penyedia jasa harus dapat menunjukan (tanpa alasan apapun) kepemilikan dan kesiapan peralatan utama kebersihan yang disyaratkan dalam dokumen lelang pada saat verifikasi nyata (pembuktian
kepemilikan
peralatan).
Pada
saat
pembuktian,
peralatan utama kebersihan harus berada di kantor peserta lelang tanpa alasan apapun; 2) Peralatan Utama adalah peralatan/alat yang wajib dimiliki oleh penyedia jasa dimana biaya pengadaannya dibiaya sendiri oleh penyedia jasa. Peralatan
utama
kebersihan
yang
ditunjukan
harus dalam keadaan berfungsi baik dan layak secara fisik; 3) Apabila penyedia peralatan
yang
jasa tidak dimiliki
dan
dapat menunjukan bukti disampaikan
dalam
fisik
dokumen
penawaran, maka dinyatakan gugur dan tidak dapat diusulkan sebagai calon pemenang. j.
Persyaratan lain sebagai kelengkapan dokumen lelang bagi penyedia sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Pembayaran a. Pembiayaan Pengadaan Building Management Jasa Kebersihan dibebankan kepada DIPA SatKer Biro Umum Setjen Kemenkes RI Tahun Anggaran 2016; b. Pembayaran Tenaga Kerja mengacu pada Standar Biaya Masukan 2016 sesuai PMK Nomor 65/PMK.02/2015 (SBM 2016)/ UMR Tahun 2016 Provinsi DKI Jakarta. Sedangkan Iuran Jaminan mengacu pada UMR
Tahun
2016
Provinsi
DKI.
Jakarta
dan/atau
peraturan
perundang-undangan lain yang berlaku;
5/27
c. Pembayaran pengadaan Building Management Jasa Kebersihan dengan menggunakan Kontrak Gabungan (Lump Sum dan Harga Satuan), dengan ketentuan sebagai berikut : 1) Tunjangan Hari Raya (THR), yang meliputi : a) Pembayaran tunjangan dilakukan 1 (satu) kali pada saat menjelang Hari Raya Keagamaan kepada seluruh tenaga kerja yang
dipekerjakan
dalam
pelaksanaan
pengadaan
jasa
kebersihan; b) Pembayaran THR sebesar upah tenaga kerja x 1 bulan dan dilakukan bersifat proporsional sesuai dengan masa kerja dan/atau mempedomani peraturan perundang-undangan yang berlaku; c) THR diupayakan tidak boleh diterima oleh tenaga kerja duplikasi (double ); d) Sisa pembayaran THR yang dilakukan oleh penyedia terhadap tenaga kerja selambat-lambatnya harus sudah disetorkan ke kas negara pada saat mengajukan tagihan pembayaran bulan Desember tahun berjalan; e) Pembayaran dilakukan secara transfer melalui bank yang ditunjuk kepada rekening masing-masing tenaga kerja; f)
Bukti transfer harus diserahkan kepada pemberi tugas pada saat akan melakukan pengajuan pembayaran pekerjaan.
2) Pembayaran Jaminan Tenaga Kerja (BPJS) Ketenagakerjaan, yang meliputi : a) Jaminan Kecelakaan Kerja (Jasa Pemerintahan, Kelompok I), yaitu 0,89% dari upah yang dibayar oleh Perusahaan); b) Jaminan
Kemati an
0,3%
dari
upah
yang
dibayar
oleh
Perusahaan; c) Jaminan hari tua, yaitu 3.7% ditanggung oleh Perusahaan dan 2 % ditanggung oleh tenaga kerja dari upah yang dibayar oleh perusahaan; d) Jaminan pensiun, yaitu 2% ditanggung oleh Perusahaan dan 1% ditanggung oleh tenaga kerja dari upah yang dibayar oleh perusahaan;
6/27
e) Jaminan pensiun sesuai peraturan yang berlaku diwajibkan bagi perusahaan yang besar; f)
Sambil menunggu administrasi kontrak, maka iuran BPJS atas nama Tenaga Kerja wajib dilaporkan oleh penyedia jasa yang ditunjuk sebagai pemenang lelang berdasarkan informasi dari penyedia jasa sebelumnya;
g) Ketentuan sebagai mana huruf f) diatas, untuk menjamin agar tenaga kerja yang bersangkutan tidak terputus pembayaran iurannya, khususnya di bulan januari ke BPJS.
3) Pembayaran Jaminan Tenaga Kerja (BPJS) Kesehatan, yang meliputi : a) Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 5% BPJS Kesehatan, yaitu 4% ditanggung oleh Perusahaan dan 1 % ditanggung oleh tenaga kerja; b) Jaminan sebagaimana huruf a) diatas, disetorkan secara rutin sesuai peraturan oleh penyedia ke BPJS Kesehatan; c) Sambil menunggu administrasi kontrak, maka iuran BPJS atas nama Tenaga Kerja wajib dilaporkan oleh penyedia jasa yang ditunjuk sebagai pemenang lelang berdasarkan informasi dari penyedia jasa sebelumnya; d) Ketentuan sebagai mana huruf c) diatas, untuk menjamin agar tenaga kerja yang bersangkutan tidak terputus pembayaran iurannya, khususnya di bulan januari ke BPJS; e) Peserta BPJS Penyedia Barang/Jasa adalah Warga DKI Jakarta dan memiliki Kartu Tanda Pengenal DKI Jakarta; f)
Tersedia
cadangan
kekurangan
perhitungan
iuran
jaminan/Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja, dll (diumumkan secara terbuka pada saat pelelangan).
4) Pembayaran Uang Lembur, yang meliputi : a) Ketentuan penghitungan biaya lembur tenaga kerja mengacu pada Standar Biaya Masukan 2016 (SBM 2016) atau yang disetarakan dengan pegawai negeri sipil; b) Pelaksanaan tugas lembur ditetapkan dan dikoordinasikan dengan pemberi tugas; 7/27
c) Perusahaan wajib membayar lembur per jam tenaga kerja untuk kepentingan Kementerian Kesehatan seijin pemberi tugas. 5) Penyediaan Seragam Kerja, yang meliputi : a) bersifat HARGA SATUAN; b) pembayaran yang
dilakukan
diketahui
berdasarkan
pemberi
tugas
jumlah
dengan
penggunaan, harga
satuan
peralatan pendukung mengacu pada harga satuan yang ditawarkan dalam dokumen penawaran; c) Seragam kerja adalah Milik Kementerian Kesehatan dan diakhir kontrak
kerja
wajib
dikembalikan
kepada
kementerian
kesehatan; d) Penentuan bahan dan lain-lain seijin pemberi tugas. 6) Pembayaran Upah Tenaga Kerja, yang meliputi : a) bersifat HARGA SATUAN; b) pembayaran upah seluruh tenaga kerja harus dilakukan dengan cara transfer ke rekening masing-masing tenaga kerja; c) Ketentuan penghitungan biaya tenaga kerja mengacu pada Standar Biaya Masukan 2016 (SBM 2016)/ UMR Tahun 2016 Provinsi DKI Jakarta; d) Bukti
transfer
pembayaran
upah
tenaga
kerja
harus
diserahkan penyedia kepada pemberi tugas pada saat akan melakukan penangihan pembayaran hasil pekerjaan. Ketentuan ini juga berlaku pada saat penagihan pertama oleh perusahaan pada bulan Januari 2016; e) Pembayaran gaji dapat dilakukan pemotongan jika Tenaga Kerja tidak masuk kerja dengan alasan yang dapat diterima oleh Pemberi Tugas dan dalam jangka waktu 3 (tiga) hari tanpa keterangan dan/atau selalu berulang setiap bulan, maka perusahaan harus mengganti tenaga kerja yang bersangkutan; f)
Pembayaran hasil pekerjan dibayarkan sesuai dengan bukti transfer yang dilakukan kepada Tenaga Kerja.
7) Pembayaran Penyediaan Bahan/Obat, yang meliputi : a) bersifat HARGA SATUAN; b) pembayaran
dilakukan
berdasarkan
jumlah
penggunaan,
yang diketahui pemberi tugas dengan harga satuan penyediaan 8/27
bahan/obat mengacu pada harga satuan yang ditawarkan dalam dokumen penawaran.
8) Pembayaran
Sewa
Penyediaan
Peralatan
Pendukung,
yang
meliputi : a) bersifat HARGA SATUAN; b) pembayaran yang
dilakukan
diketahui
berdasarkan
pemberi
tugas
jumlah
dengan
penggunaan, harga
satuan
peralatan pendukung mengacu pada harga satuan yang ditawarkan dalam dokumen penawaran.
9) Pembayaran Pembuangan Sampah keluar area Kementerian Kesehatan (Kantor Pusat dan Gudang Kemenkes di Percetakan Negara), yang meliputi : a) bersifat HARGA SATUAN; b) pembayaran
dilakukan
berdasarkan besaran
tagihan tiap
bulan, yang diketahui pemberi tugas dengan mengacu pada harga satuan yang ditawarkan dalam dokumen penawaran; c) calon penyedia harus mensub-kontrakan dengan perusahaan yang terdaftar di Dinas Kebersihan Prov. DKI Jakarta dan diketahui oleh pemberi tugas; d) bila penyedia jasa melakukan penawaran ternyata harga dibawah harga pasar, maka semua resiko menjadi tanggung jawa penyedia jasa.
10) Pembayaran Manajemen Fee, yang meliputi : a) Bersifat LUMPSUM. b) Keuntungan perusahaan. c) Penyediaan peralatan utama d) Memperhitungkan semua kewajiban penyedia jasa yang harus dipenuhi sesuai dengan kontrak kerja (detail dicantumkan dalam kontrak).
11) Pembayaran penyelesaian pekerjaan kebersihan dilakukan setiap bulan setelah pekerjaan diterima dengan kondisi baik oleh pemberi tugas dengan mengacu pada ketentuan butir 1 s.d 10 diatas. 9/27
4. Lingkup Kegiatan Lingkup kegiatan yang menjadi tanggung jawab penyedia barang/jasa yang ditetapkan sebagai pemenang lelang adalah : a. Penyediaan Tenaga Kerja: 1) Supervisor / Pengawas Kebersihan, 3 (Tiga) orang. a) Persyaratan: i. Pendidikan minimal D-III (melampirkan copy ijazah) ii. Usia maksimal 50 tahun . iii. Pengalaman sebagai pengawas pemeliharaan kebersihan gedung minimum 3 (tiga) tahun (melampirkan referensi dari perusahaan) iv. Memiliki sertifikat LEADER bidang cleaning service, yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi); b) Tugas dan Wewenang i. Memberikan pengarahan teknis pekerjaan kepada tenaga kerja kebersihan; ii. Mengatur pembagian tugas kerja rutin maupun non rutin pada unit kerjanya; iii. Mengkoordinasikan seluruh aktivitas yang berkaitan dengan kebersihan, perawatan, housekeeping, maupun perbaikan fisik gedung bidang sipil; iv. Melakukan koordinasi dengan customer service dalam menanggapi complain atau keluhan pengguna bangunan; v. Membuat
analisa
teknis
dalam
pelaksanaan
pekerjaan
kebersihan.
2) Pelaksana Kebersihan, 110 (Seratus Sepuluh) orang. a) Persyaratan: i. Berpendidikan minimal SLTA/sederajat; ii. Usia maksimal 35 tahun bila melebihi seijin pemberi tugas; iii. Tidak bertato; iv. Tidak merokok; v. Memiliki KTP DKI dan/atau KTP lain seijin pemberi tugas.
10/27
vi. Pengalaman sebagai pelaksana pemeliharaan kebersihan gedung minimum 3 (tiga) tahun (melampirkan referensi dari perusahaan). b) Tugas dan Wewenang i. Melakukan pembersihan; ii. Memastikan area yang dihandle bersih dan tetap kering; iii. Mengkoordinasikan seluruh aktivitas yang berkaitan dengan kebersihan, perawatan, housekeeping, maupun perbaikan fisik gedung bidang sipil.
b. Penyediaan Seragam Kerja; 1) Baju Spesifikasi baju yang diinginkan adalah : a) Bahan
: oxford atau drill atau setara;
b) Model
: kemeja lengan pendek;
c) Warna
: Warna terang;
2) Celana Spesifikasi celana yang diinginkan adalah : a) Bahan
: drill atau setara;
b) Model
: celana lengan panjang;
3) Sepatu Spesifikasi sepatu yang diinginkan adalah : a) Bahan
: kalep / semi kulit atau setara;
b) Model
: Kets;
c) Warna
: Hitam;
c. Penyediaan Bahan/Obat; Penyediaan Bahan/Obat, yang meliputi : 1) Carpet Spotter; 2) Coating Oil (Complate); 3) Detergent; 4) Furnishine; 5) Marble and Granite Polish; 6) Wax Stripper; 7) Air Fresh; 8) Glass Clean; 11/27
9) Go - Getter; 10) Tissu Box; 11) Tissu Toilet (Box Dispenser); 12) Tissu Rol; 13) Conger Dust; 14) Floor Cleaner; 15) Sampoo Carpet; 16) Granite P owder; 17) Bayfresh Spray; 18) Polybag Plastic 90x120; 19) Polybag Plastic 60x90; 20) Baygon spray; 21) Refresh; 22) Meta cham; 23) Karbol wangi; 24) Hand soap; 25) Makanan ikan hias; 26) Rugbee HDSR. Pengelolaan
dan
penggunaan
bahan/obat
kebersihan
dibawah
kewenangan pemberi tugas. Penyedia Jasa pada setiap awal bulan melakukan pengiriman kebutuhan persediaan bahan/obat yang akan digunakan dalam pelaksanaan kepada pemberi tugas.
d. Penyediaan Peralatan Utama; Peralatan utama adalah peralatan kerja yang wajib dimiliki oleh penyedia, yang meliputi : 1) Selang air 100m ukr.minimal ½ inc
: 2 unit;
2) Tangga aluminium, tinggi 3m
: 3 unit;
3) Mesin vacuum cleaner besar
: 4 unit;
4) Mesin vacuum cleaner kecil
: 4 unit;
5) Mesin polisher
: 3 unit;
6) Hand polisher
: 3 unit;
7) Mesin buffing
: 3 unit;
8) Tempat sampah 120 L
: 3 unit;
e. Penyediaan Sewa Peralatan Pendukung; 12/27
Peralatan pendukung adalah peralatan kerja penunjang pekerjaan jasa kebersihan, yang meliputi : 1) Extention Cable; 2) Floor Sign; 3) Tempat Sampah 80 liter; 4) Double Bucket / Wringer Press; 5) Ember Sulo; 6) Lobby Duster Stick 60 cm; 7) Refill lobby duster 60 cm; 8) Dust Pan; 9) Broom / Sapu Nylon; 10) Alumunium Mop Stick; 11) Telescopic Pole; 12) Window Scrapper Stick; 13) Window Aplicator Holder; 14) Window Bucket; 15) Window Squeege Stick 45 cm; 16) Tools Bags; 17) Lobby Duster Cotton 60 cm; 18) Floor Squegee; 19) Floor Brush Stick; 20) Mop Cotton 50 gr; 21) Dusting Coth; 22) Hand Brush; 23) Chamois; 24) Rug Ball; 25) Sapu Nilon; 26) Sarung Tangan Karet; 27) Sprayer Gun; 28) Rubber Squegee / Refill; 29) Wash Aplikator Cotton 35 cm; 30) Sanitary bin. Peralatan pendukung merupakan sewa unit kepada Penyedia Jasa, dimana jumlah sesuai rencana anggaran biaya, dan setiap bulan melakukan pengiriman kebutuhan, dengan kondisi yang baik, dimana kerusakan dan depresiasi merupakan tanggung jawab Penyedia Jasa. 13/27
f.
Penyediaan Sewa Pengharum dan Sanitasi; Penyediaan Sewa pengharum dan sanitasi, yang meliputi : 1) Sanitizer (Urinoir dan Closet); 2) Air Freshener ; 3) Dust Control Matt 60x90 cm; 4) Dust Control Matt 120x80 cm ; Pengelolaan
dan
penggunaan
bahan/obat
pengharum
ruangan
dibawah kewenangan pemberi tugas. Penyedia Jasa pada setiap awal bulan melakukan pengiriman kebutuhan persediaan bahan/obat yang akan digunakan dalam pelaksanaan kebersihan kepada pemberi tugas.
g. Pembuangan Sampah keluar area Kementerian Kesehatan; Pembuangan Sampah dilakukan setiap hari, termasuk hari libur. Pembuangan sampah keluar area Kementerian kesehatan di dua lokasi, yaitu Kantor Pusat dan Gudang Percetakan Negara. Penyedia harus mensub-kontrakan dengan perusahaan yang terdaftar di Dinas Kebersihan Prov. DKI Jakarta dan diketahui oleh pemberi tugas.
5. Pelaksanaan
pengelolaan
kebersihan,
dan Sewa Pengharum
Ruangan dan sanitasi, dengan lingkup lokasi : a. Kantor Pusat Kementerian Kesehatan, yang terdiri atas : 1) Gedung Prof.Dr. Sujudi; 2) Gedung Dr.Adhyatma; 3) Gedung parkir; b. Gudang Kemenkes di Percetakan Negara; c. Rumah Negara Menteri; d. Rumah negara pejabat eselon I; e. Rumah negara lainnya (ditentukan oleh pemberi tugas).
E. Ketentuan Pelaksanaan 1. Ketentuan persiapan pelaksanaan pekerjaan: a. Penyediaan tenaga, bahan dan peralatan yang digunakan harus dilakukan sebelum melaksanakan pekerjaan; b. Seluruh pekerjaan yang dilaksanakan bersifat rutin dan terjadwal. 14/27
c. Penyedia Jasa harus
dapat menyampaikan jadwal pelaksanaan
pekerjaan secara rinci dan jelas; d. Sebelum memulai pekerjaan, Penyedia Jasa harus meminta surat ijin mulai kerja terlebih dahulu kepada Pemberi Tugas; e. Pekerja wajib menggunakan pakaian seragam lengkap dan tanda pengenal resmi dari penyedia jasa; f.
Jam kerja efektif tenaga kerja pada hari kerja adalah hari Senin s/d Kamis mulai pukul 06.30 s/d pukul 17.00 WIB, khusus Jumat sampai pukul 17.30 WIB dan/atau disesuaikan dengan kebutuhan Kemenkes sesuai permintaan pemberi tugas(misalnya pada hari sabtu dan minggu, libur nasional, dan bekerja lembur);
g. Pelaksanaan
pekerjaan
yang
akan
menggangu
kegiatan
Kementerian Kesehatan RI dilaksanakan di luar jam kerja atas persetujuan Pemberi Tugas.
2. Uraian pelaksanaan pekerjaan Kebersihan Uraian dari pekerjaan kebersihan yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa dengan ketentuan sebagai berikut: a. Pembuangan Sampah Pembuangan sampah yang dimaksud adalah pembuangan sampah yang berada di bak sampah dari setiap lantai gedung dan ruang kerja dengan pelaksanaan sebagai berikut: 1) Pembuangan sampah termasuk Gudang Kemenkes di Percetakan Negara; 2) Berkoordinasi
dengan
Perusahaan
yang
terdaftar
di
Dinas
Kebersihan Provinsi DKI Jakarta; 3) Sampah harus dibuang ketempat pembuangan sampah yang telah ditentukan paling lambat pada jam 07.00 WIB, termasuk hari libur; 4) Bak sampah harus selalu bersih dan harus dibersihkan setiap hari, dan diletakkan pada tempat yang telah ditentukan oleh pemberi tugas dan bak sampah harus selalu tertutup; 5) Khusus setiap hari diharuskan
Senin
membersihkan
atau setelah hari libur nasional sampah
terlebih
dahulu
sebelum
melakukan pekerjaan yang lain.
15/27
b. Pembersihan Halaman Pembersihan
halaman
yang
dimaksud
adalah
penyapuan
dan
pembuangan sampah-sampah yang berada seluruh area halaman gedung dengan pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut: 1) Pekerjaan harus dilakukan setiap hari minimal 3 kali sehari (pagi dan sore); 2) Pembersihan
dilakukan
terhadap
Sampah
dan
kotoran
dan
dibuang ke lokasi yang telah ditentukan; 3) Pengontrolan rutin dilakukan setiap hari; 4) Pembersihan
dapat
dilakukan
sewaktu-waktu
jika
diperlukan
sesuai perintah Pemberi Tugas.
c. Pembersihan toilet/kamar mandi/wc Pekerjaan pembersihan yang dimaksud adalah pembersihan seluruh perangkat toilet/kamar mandi/wc terdiri dari lantai, dinding, plafond, pintu, closet, washtafel, kaca cermin, urinoir, kran dan selang bilas dengan pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut: 1) Pembersihan tangkai
lantai
dan
harus
menggunakan
sikat
tangan atau
obat antiseptik yang tidak merusak lantai dan
beraroma harum; 2) Pekerjaan pembersihan dinding
dan
pintu menggunakan air
sabun deterjen dan obat pembersih yang tidak merusak dinding; 3) Pekerjaan pembersihan closet, washtafel, kran dan selang harus menggunakan sabun deterjen dan obat pembersih yang tidak merusak closet dan washtafel; 4) Setiap selesai dibersihkan, kamar mandi harus diberi 1 (satu) buah kamper, sedangkan setiap urinoir harus diberi 3
(tiga) butir
kamper berdiameter minimal 1,5 cm; 5) Pembersihan secara menyeluruh harus dilakukan pada hari Sabtu atau Minggu (minggu pertama setiap bulan); 6) Penyediaan sabun tangan (hand soap) setiap saat untuk seluruh toilet. Sabun tangan (hand soap) menggunakan dispenser hand soap yang ditempatkan menempel di dinding toilet;
16/27
7) Unit pengharum harus tersedia pada seluruh toilet dan berfungsi baik (mengeluarkan aroma harum); 8) Pembersihan harus dilakukan setiap saat, sehingga toilet selalu dalam kondisi bersih dan harum.
d. Pembersihan Lantai Pekerjaan pembersihan lantai yang dimaksud adalah membersihkan seluruh lantai ruang kerja, hall, tangga dan lobby setiap hari dengan pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut: 1) Pembersihan lantai harus menggunakan peralatan dan bahan, sebagai berikut: a. Lobby duster; b. Perlengkapan pel; c. Sapu ijuk; d. FLoor wiper; e. Obat antiseptik (beraroma harum 2) Lantai keramik, mamer granit atau porselen a. Sebelum dilakukan pengepelan harus disapu terlebih dahulu, kemudian dipel menggunakan air bersih yang diberi obat antiseptic; b. Lantai yang dilapisi karpet, disapu terlebih dahulu kemudian dibersihkan menggunakan alat vacum cleaner; c. Pelaksanaan
pekerjaan
pembersihan
harus
dilaksanakan
minimal dua kali setiap hari, pagi pada jam 07.00 s/d 07.30, siang hari pada jam 13.00 s/d 15.00, dan sewaktu-waktu jika lantai terlihat kotor; d. Pekerjaan pemolesan lantai keramik, marmer granit atau porselen dan pembersihan karpet harus dilakukan setiap bulan; e. Pencucian karpet di seluruh musholla dilakukan sebulan sekali pada hari libur. f.
Perawatan
pembersihan
lantai
marmer,
granit
dan
perlengkapan ruang kerja dilaksanakan sebagai berikut: i.
Pembersihan harus dilaksanakan secara rutin setiap bulan dengan
menggunakan
mesin
polisher
pada
semua
permukaan lantai marmer dan granit yang dilaksanakan per area (tidak secara menyeluruh); 17/27
ii.
Pada area yang sedang dikerjakan diberi pembatas dengan menggunakan line dan dilengkapi dengan rambu-rambu agar orang yang melintas tidak terpeleset;
iii.
Pemolesan
menggunakan
bahan
pemoles
batu
alam
khusus; iv.
Pembersihan harus
dilakukan secara terus menerus
oleh petugas yang dilengkapi dengan alat pel bertangkai dan kepala dari bahan wool/ lobby duster; v.
Pada
musim
hujan,
petugas
pembersih
harus
siap
melaksanakan tugas dengan dilengkapi alat pel untuk mengeringkan air dan pembersihan dilaksanakan secara lebih intensif; vi.
Pembersihan dapat dilakukan sewaktu-waktu jika diperlukan sesuai perintah Pemberi Tugas
e. Pembersihan Ruang Kerja Pekerjaan pembersihan ruang kerja yang dimaksud terdiri dari lantai,
dinding,
plafon
dan
perlengkapan
ruang
kerja
dengan
pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut: 1) Lantai
keramik,
pengepelan
mamer
harus
disapu
atau
porselen
terlebih
sebelum
dahulu,
dilakukan
kemudian
dipel
menggunakan air bersih diberi obat antiseptik, sedangkan lantai yang dilapisi
karpet,
disapu
terlebih
dahulu
kemudian
dibersihkan
menggunakan alat vacum cleaner; 2) Pembersihan furniture meliputi seluruh perabotan (meja, kursi, rak buku, lemari dll) yang ada dalam setiap ruangan; 3) Pembersihan yang dilaksanakan sekali sehari dengan mengelap permukaan furniture dengan kain lap karet sampai tidak ada debu yang menempel; 4) Pembersihan yang dilaksanakan setiap pagi untuk permukaan furniture dari bahan kayu finisihing melamik atau pelitur diberi pembersih furniture yang selanjutnya dibersihkan dengan kain lap halus kering, pembersihan dilaksanakan sehari sekali dengan vacuum cleaner dilakukan pada permukaan sofa dengan material kain/kertas;
18/27
5) Pembersihan
dapat
dilakukan
sewaktu-waktu
jika
diperlukan
sesuai perintah Pemberi Tugas; 6) Pembersihan kursi outdoor atau kursi sparring dilakukan dengan menggunakan kanebo;
f.
Pembersihan lift Pekerjaan pembersihan lift yang dimaksud terdiri dari lantai, pintu, dinding dan plafond dalam kabin dengan pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut: 1) Pembersihan harus dilakukan dua kali sehari, pagi jam 09.00 s/d 10.00 dan siang pada jam 14.00 s/d selesai; 2) Pembersihan lantai disapu dan dipel, sedangkan pembersihan dinding harus menggunakan air dan lap karet serta obat pembersih yang tidak merusak bahan metal maupun kaca;; 3) Pembersihan karpet lift cukup disikat dengan menggunakan mesin polisher, jangan terlalu banyak menggunakan air; 4) Pembersihan
dapat dilakukan
sewaktu-waktu jika
diperlukan
sesuai perintah Pemberi Tugas. Selain itu harus dilakukan pembersihan dan perawatan setiap seminggu sekali terhadap kaca, stainless steel, kayu dan granit pada lift dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Permukaan granit
harus
dipoles menggunakan alat polisher
dengan bahan khusus pemoles granit; 2) Permukaan stainless steel digosok dengan larutan pengkilap metal dan dilap dengan kain bersih; 3) Permukaan kayu digosok dengan bahan pengkilap kayu dan dilap dengan kain bersih; 4) Pembersihan
dapat dilakukan
sewaktu-waktu jika
diperlukan
sesuai perintah Pemberi Tugas.
g. Pembersihan Dinding Dalam Gedung Pekerjaan
pembersihan
yang
dimaksud
adalah
membersihkan
dinding ruang kerja, pagar halaman gedung, hall, tangga dan lobby dengan ketentuan:
19/27
1) Pekerjaan
pembersihan
dinding
dari
bahan
porselen
harus
menggunakan air bersih dan obat pembersih yang tidak merusak porselen; 2) Pekerjaan
pembersihan
dinding
yang
bercat
minyak
harus
menggunakan air bersih dan sabun deterjen; 3) Pekerjaan pembersihan dinding yang dilapisi wallpaper harus menggunakan kemoceng dan kain lap yang dibasahi dengan larutan pembersih, kemudian dikeringkan dengan kain lap kering; 4) Pekerjaan pembersihan dinding, plint teakwood
yang
dimelamin/diplitur
dan bahan kayu atau
harus
dibersihkan
dengan
semprotan pembersih/pengkilap furniture yang selanjutnya digosok dengan kain lap kering; 5) Pekerjaan pembersihan dinding kaca harus menggunakan air bersih dicampur obat pembersih kaca yang disemprotkan dengan sprayer dan dilap menggunakan karet wiper khusus pembersih kaca, kemudian bersihkan dengan kain lap; 6) Pekerjaan harus dilakukan setiap hari Senin s/d Ju m’at
mulai
jam 09.00 sampai selesai dan/atau disesuaikan dengan kebutuhan Kemenkes sesuai permintaan pemberi tugas(misalnya pada hari sabtu dan minggu, libur nasional, dan bekerja lembur); 7) Pembersihan
dapat dilakukan
sewaktu-waktu jika
diperlukan
sesuai perintah Pemberi Tugas.
h. Pembersihan Plafon Pekerjaan pembersihan plafon yang dimaksud adalah plafon yang ada
di
dalam
ruang
kerja,
hall,
tangga
dan
lobby
dengan
pelaksanaan pekerjaan dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Pembersihan
menggunakan
dengan
rakbol
dan
kemoceng
sebulan sekali; 2) Pelaksanaan pekerjaan pembersihan plafon dilakukan minimal 1 (satu) bulan sekali pada hari libur agar tidak mengganggu pengguna ruangan; 3) Pembersihan
dapat dilakukan
sewaktu-waktu jika
diperlukan
sesuai perintah Pemberi Tugas.
20/27
i.
Pembersihan Dak Atap, Talang, Saluran Air Pembersihan
dak atap, talang dan
saluran
air
yang dimaksud
adalah penyapuan dan pembuangan sampah-sampah di atas dak atap gedung dengan pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut: 1) Pekerjaan harus dilakukan setiap hari Jum,at jam 14.00 sampai selesai dan/atau disesuaikan dengan kebutuhan Kemenkes sesuai permintaan pemberi tugas(misalnya pada hari sabtu dan minggu, libur nasional, dan bekerja lembur); 2) Sampah dan kotoran dari dak atap harus dibuang ke lokasi yang telah ditentukan; 3) Pembersihan atap setiap minggu dilakukan dengan melakukan pencucian dengan air dan detergen; 4) Pengontrolan rutin dilakukan setiap hari; 5) Pembersihan
dapat dilakukan
sewaktu-waktu jika
diperlukan
sesuai perintah Pemberi Tugas.
j.
Pembersihan Basement Pekerjaan
pembersihan
yang
dimaksud
adalah
penyapuan
dan
pembuangan sampah di basement dengan pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut: 1) Pekerjaan harus dilakukan dua kali setiap hari, pagi jam 07.30 s/d 08.30 dan siang pada jam 14.00 s/d selesai dan/atau disesuaikan dengan kebutuhan Kemenkes sesuai permintaan pemberi tugas(misalnya pada hari sabtu dan minggu, libur nasional, dan bekerja lembur); 2) Sampah di dalam saluran air di basement harus dibersihkan setiap hari agar tidak merusak mesin penghisap air; 3) Sampah dan kotoran dari basement harus dibuang pada tempat yang telah ditentukan; 4) Pembersihan
dapat dilakukan
sewaktu-waktu jika
diperlukan
sesuai perintah Pemberi Tugas.
k. Pembersihan Ruang Rapat Pekerjaan pembersihan yang dimaksud terdiri dari pembersihan lantai, dinding, meja, kursi dan conference system dengan pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut: 21/27
1) Pembersihan lantai adalah disapu terlebih dahulu, kemudian dipel dengan air bersih dicampur obat pembersih beraroma harum yang tidak merusak lantai; 2) Pembersihan meja dan kursi rapat harus menggunakan lap karet diberi minyak pengkilap yang tidak merusak melamin/plituran; 3) Pembersihan conference system harus menggunakan lap karet 4) Pembersihan dilakukan pada pagi hari jam 07.30 – 08.30 dan setelah ruang rapat selesai dipergunakan dan/atau disesuaikan dengan
kebutuhan
Kemenkes
sesuai
permintaan
pemberi
tugas(misalnya pada hari sabtu dan minggu, libur nasional, dan bekerja lembur); 5) Pembersihan
dapat dilakukan
sewaktu-waktu jika
diperlukan
sesuai perintah Pemberi Tugas.
l.
Hasil yang dicapai Kebersihan gedung wajib memenuhi kriteria sebagai berikut: 1) Kebersihan Halaman gedung: Halaman gedung yang bebas dari sampah dan kotoran 2) Kebersihan lantai: a)
Lantai bersih dan kering tanpa ada noda kotoran;
b)
Lantai bersih dan kering tanpa noda bekas air pel;
c)
Lantai bersih dan kering tanpa menimbulkan bau yang tidak enak
3) Kebersihan Dinding dalam gedung a)
Dinding dengan permukaan cat harus bersih tidak terdapat noda kotoran maupun percikan air/kotoran lain;
b)
Dinding dengan permukaan wallpaper harus bersih dan tidak terdapat noda kotoran;
c)
Dinding dengan permukaan kayu harus bersih, tidak ada noda dan finisihing kayu terlihat mengkilap;
d)
Dinding dengan permukaan kaca harus bersih tidak terdapat noda kotoran, debu dan bekas sapuan air.
4) Kebersihan toilet a)
Permukaan lantai, dinding dan peralatan sanitair harus bersih tanpa bekas noda kotoran atau berkarat;
b)
Tidak ada genangan air atau bekas air mengering;
c)
Tidak berbau; 22/27
d)
Nat lantai dan dinding tetap berwarna putih;
e)
Tissue dan kamper tetap terisi sesuai persyaratan;
f)
Ketersediaan sabun tangan (hand soap) setiap saat untuk seluruh
toilet.
Sabun
tangan
(hand
soap)
menggunakan
dispenser soap yang ditempatkan menempel di dinding toilet; g)
Ketersediaan pengharum toilet.
5) Kebersihan Plafon Plafond tetap bersih seperti warna aslinya dan tidak terdapat sarang laba-laba dan serangga. 6) Kebersihan lift Seluruh permukaan lift tetap bersih sesuai jenis materialnya dan sesuai persyaratan. 7) Kebersihan furniture ruangan Seluruh furniture dalam ruangan bebas dari debu dan kotoran hingga sela-sela
3. Uraian Pelaksanaan Pekerjaan Pengharum Ruangan Uraian dari masing-masing pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Penyedia adalah: a. Pemasangan
dan
perawatan
berkala
sanitasi
ruangan
yang
ditawarkan meliputi : 1) Automatic Sanitizer untuk pemasangan
pada urinal, dengan
spesifkasi alat/dispenser terbuat dari plastik ABS dan terbagi menjadi beberapa bagian yaitu :
2)
i.
Memiliki cover luar;
ii.
Memiliki reservoir penampung air;
iii.
Pelampung berkapasitas 450 ml;
iv.
Bandul pelampung terbuat dari kuningan;
v.
Tabung chemical;
vi.
Pipa penyalur ukuran 15 cm, diameter 6mm;
vii.
Chemical bersifat antiseptic.
Cara Kerja Peralatan Alat akan bekerja secara otomatis tanpa menggunakan listrik dan chemical akan keluar dari tabung chemical sebanyak 0,5 ml melalui tekanan air normal yang masuk ke dalam tabung reservoir saat flushing dan akan membilas sekitar permukaan dinding urinal. 23/27
3)
Cara Pemeliharaan Penyedia harus menyedikan petugas service yang akan datang secara berkala untuk memeriksa efektifitas alat dan mengisi chemical bila perlu minimal. Pelaksanaan perawatan ini setiap 2(dua) kali per bulan serta memastikan peralatan berfungsi baik.
b. Pengharum ruangan elektronik (electronic freshener) yang ditawarkan meliputi : 1) Material
: Plastic ABS
2) Dimension
: 235mm x 125mm x 78mm
3) Function
: 12Hr/Day/Night
4) Interval
: 7.5/15/30 Minute
5) Battery
: AA Size, 4 pieces
6) Refill Volume
: 225 ml
7) Refill Contains
: Ethanol (CAS #64-17-5), Fragrance Water.
8) Refill Aroma
: Violet, Lemon, CK dan Forest.
Cara kerja peralatan : Penyegar udara dengan bahas dasar ramah lingkungan, Alat akan bekerja secara otomatis dengan menggunakan baterai dan akan mengeluarkan pengharum dari tabung chemical kurang lebih sebanyak 0,15 ml melalui tekanan pelatuk unit mesin dan akan menyebarkan aroma parfum. Pengharum diset hanya berfungsi 12 (dua belas) jam Senin-Jumat 07.00-17.00, Sabtu-Minggu alat tersebut tidak akan menyeprotkan pengharum. Cara Pemeliharaan : Petugas melakukan penggantian refill, penggantian baterai dan perawatan unit mesin serta mengecek fungsi dari alat tersebut setiap 1 (satu) bulan sekali.
c. Sanitary bin, yang dipergunakan yaitu : 1)
Unit tersebut dari bahan fiberglass/plastik
2)
Bahan dalam dilapisi kantong yang terbuat dari plastik;
3)
Ukuran minimal T: 40 cm, L: 15 cm;
24/27
Cara Pemeliharaan : Pengangkatan atau penggantian unit harus dilakukan 2 (dua) kali dalam 1 minggu ( hari rabu dan jumat setelah jam kerja) atau bila unit yang terisi penuh harus dibawa keluar lingkungan Kemenkes, diganti dengan unit baru. Setiap hari kerja sebelum pukul 07.30 wib kondisi unit sanitary bin harus kosong dan bersi dari noda dan bau. Unit baru harus dalam kondisi warna baik (tidak pudar), tidak banyak goresan, pedal berfungsi dengan baik, serta tutup dan bukaan buangan berfungsi dengan baik. Unit baru yang akan ditempatkan, terlebih dahulu harus disterilisasi dengan
cara
dicuci
kemudian
dikeringkan
serta
dilakukan
pemberian obat kimia anti jamur dan anti bakteri, yaitu cairan khusus dari bahan yang ramah lingkungan sehingga tidak menimbulkan bau yang tidak sedap.
F. Jangka Waktu Pelaksanaa n/Kontrak Pelaksanaan pekerjaan Jasa Kebersihan Gedung dengan jangka waktu pelaksanaan selama 1 (satu) tahun (Januari 2016 s.d Desember 2016). Pemutusan kontrak kerja dapat dilakukan sepihak oleh Pemberi Tugas apabila pelaksana (penyedia jasa) melakukan kelalaian/pelanggaran ketentuan kontrak.
G. Pelaporan Penyedia Jasa wajib menyerahkan laporan bulanan hasil pelaksanaan kebersihan yang berisikan antara lain: 1.
Laporan harian Kebersihan gedung per hari dan per bulan;
2.
Laporan harian pengharum ruangan per hari dan per bulan;
3.
Daftar hadir dan mutasi tenaga kerja;
4.
Jadwal penugasan tenaga kerja;
5.
Dokumentasi foto hasil pelaksanaan pekerjaan;
6.
Cheklis toilet;
7.
Daftar penilaian pekerja yang berprestasi. Laporan dijilid dan dibuat sebanyak masing-masing 3 (tiga) rangkap
untuk diserahkan kepada pemberi tugas.
25/27
H. Ketentuan Lain 1. Seluruh biaya yang ditawarkan oleh penyedia jasa menjadi tanggung jawab sepenu hnya penyedi a jasa. Apabil a ada item pekerjaan yang ditawarkan ternyata kondisi dilapangan berbeda, maka semua menjadi tanggung jawab penyedia jasa. Bila penyedia jasa ingkar janji atau tidak melaksanakan pekerjaan dimaksud, maka pekerjaan tersebut akan dikerjakan oleh pemberi tugas dan biayanya diambil dari manajemen fee penyedia jasa. Bila satu dan lain hal biaya dari manajemen fee tidak mencukupi, maka perusahaan akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku
atau
sanksi
yang
tercantum dalam kontrak; 2. Apabila penawaran dari Penyedia dibawah 80% HPS, maka Jaminan Pelaksanaan dinaikan sesuai dengan Peraturan Presiden No.54/2010, dan seluruh perubahannya; 3. Pokja wajib melakukan survey memastikan penyedia memiliki dan memenuhi peralatan utama dalam pelaksanaan pekerjaan dan dapat dibuktikan bahwa itu milik penyedia (misalnya : dalam bentuk daftar inventaris kantor, kuitansi pembelian, dll) serta peruntukannya memang dikhususkan untuk pelaksanaan pengadaan jasa kebersihan; 4. Untuk memberi kepastian supervisor/pimpinan yang ditawarkan oleh penyedia memenuhi syarat dan kriteria yang ditawarkan, maka pemberi tugas / KPA dapat meminta pokja ULP dalam melakukan klarifikasi teknis dapat menghadirkan calon supervisor/pimpinan penyedia; 5. Setelah ditetapkan sebagai pemenang, setiap tenaga kerja wajib melakukan tes bebas narkoba yang dibuktikan dengan surat keterangan bebas narkoba yang dikeluarkan oleh BNN atau instansi Pemerintah yang berwenang, yang difasilitasi oleh Pemberi Tugas; 6. Penggantian tenaga kerja hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan pemberi tugas; 7. Penyedia wajib mengikuti penilaian kinerja setiap pegawai yang dilakukan oleh pemberi tugas. Pegawai yang berprestasi akan di publikasikan atau mendapat reward dari penyedia melalui alokasi management fee;
26/27
I. Biaya yang diperlukan Biaya yang diperlukan untuk kegiatan Manajemen Building Jasa Kebersihan sebesar Rp 7.515.272.000 (Tujuh Milyar Lima Ratus Lima belas Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu Rupiah), dibebankan
pada DIPA
Satker Biro Umum Tahun Anggaran 2016.
J. Penutup Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dijadikan dasar acuan pelaksanaan kebersihan gedung bagi penyedia jasa kebersihan yang ditetapkan sebagai pemenang lelang/pelaksanan pekerjaan. Hal – hal yang belum diatur dalam kerangka acuan kerja akan atur kemudian dalam dokumen pengadaan/kontrak sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Jakarta, 30 Oktober 2015 PPK Belanja Barang / Operasional Bagian Rumah Tangga,
Azis Sudarmo, BE, M.Si NIP. 196312301987031004
27/27