KARAKTERISTIK, STRATEGI, DAN PETUNJUK PENERAPAN INOVASI INOVASI PENDIDIKAN PE NDIDIKAN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah: Inoasi !an Pengem"angan P#og#am Dosen Pem"im"ing: Ri#ien Utami, $% P!%
Disusun Oleh: kelom&ok '( Kelas : VII ) $a#ia Ul*ah
A'E+'+'-
$% Rik. I#a/an
A'E+'+'0-
Nas#ullah
A'E+'+'01
Rahma/ati
A'E+'+'02
$% Ri3k.
A'E+'+-+4
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULT AKULTAS KEGURUAN K EGURUAN DAN ILMU I LMU PENDIDIKAN PENDIDIKA N PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH SEKOLAH DASAR BANJARMASIN 2016
KATA KATA PENGANTAR PENG ANTAR
Assalamu’alaikum Wr Wr.. Wb. Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas segala Rahmat-Nya sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tidak lupa kita haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW. SAW. Makalah Makalah ini disusu disusun n untuk untuk memenu memenuhi hi tugas tugas mata mata kuliah kuliah !n"#a !n"#asi si dan Pengembangan Pr"gram$ yang berjudul %arakteristik& Strategi& 'an Petunjuk Penerapan !n"#asi Pendidikan$ . 'alam 'alam kesemp kesempatan atan ini& ini& %ami %ami juga juga ingin ingin mengu( mengu(apk apkan an terima terima kasih kasih kepada !bu Ririen )tami M.Pd selaku d"sen pengajar yang telah membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. %ami juga berterima kasih kepada teman-teman yang ikut serta dalam penyusunan makalah ini. %ami sadar tentunya di dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekura kekuranga ngan n "leh "leh karena karena itu kami kami sangat sangat mengha mengharap rapkan kan kritik kritik dan saran saran yang yang besi*at membangun untuk pertimbangan dan penyempurnaan makalah ini. %ami berharap makalah ini dapat berman*aat bagi kita semua. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
+anjarmasin& , September ,/0
%el"mp"k /
1
DA5TAR ISI
%ATA P1N2ANTAR....................................................................................... ........i 'A3TAR !S!............................................................................................................ii +A+ ! P1N'A4)5)AN......................................................................................./ /./ 5atar +elakang.............................................................................................. / /., Rumusan masalah.........................................................................................., /.6 Tujuan Penulisan Makalah............................................................................, +A+ !! P1M+A4ASAN......................................................................................... 6 ,./ %ARA%T1R!ST!% !N78AS! P1N'!'!%AN......................................... ...6 ,., STRAT12! !N78AS! P1N'!'!%AN...................................................... ....0 ,.6 P1T)N9)% P1N1RAPAN STRAT12! !N78AS! P1N'!'!%AN.........../6 +A+ !!! P1N)T)P...............................................................................................,6 6./ %1S!MP)5AN............................................................................................ ,6 6., SARAN....................................................................................................... .,6 'A3TAR R)9)%AN............................................................................................,: S"al.........................................................................................................................,;
2
)A) I PENDA6U7UAN '%' 7ata# )elakang
!n"#asi berasal dari kata latin inn"#ati"n yang berarti pembaruan dan perubahan. %ata kerjanya inn"#" yang artinya memperbarui dan mengubah. !n"#asi ialah suatu perubahan yang baru menuju ke arah perbaikan& yang lain atau berbeda dari yang ada sebelumnya& yang dilakukan dengan sengaja dan beren(ana. !n"#asi ialah suatu perubahan yang baru dan bersi*at kualitati*& berbeda dari hal yang ada sebelumnya serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan dalam rangka pen(apaian tujuan tertentu dalam pendidikan. !stilah perubahan dan pembaruan ada perbedaan dan persamaannya. Perbedaannya& kalau pada pembaruan ada unsur kesengajaan. Persamaannya yakni sama& baik berupa hasil in#enti"n =penemuan baru> atau dis("#ery =baru ditemukan "rang>& yang digunakan untuk men(apai tujuan pendidikan atau untuk meme(ahkan masalah pendidikan. +erdasarkan pengertian in"#asi di atas& maka in"#asi pendidikan dapat diartikan sebagai suatu perubahan =baru>& gagasan& dan bersi*at kualitati* dalam rangka meme(ahkan masalah pendidikan. %ita telah mengetahui bahwa in"#asi termasuk bagian dari perubahan s"sial& dan in"#asi pendidikan merupakan bagian dari in"#asi. Mengingat bahwa penyelenggara pendidikan *"rmal adalah suatu "rganisasi maka p"la in"#asi dalam "rganisasi yang lebih sesuai diterapkan dalam bidang pendidikan. Namun demikian "rganisasi pendidikan mempunyai karakteristik atau keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan "rganisasi yang lain di luar bidang pendidikan. Maka untuk memperjelas wawasan tentang in"#asi pendidikan yang sesuai dengan k"ndisi dan situasi setempat& maka m"dul ini dimulai dengan membi(arakan karakteristik in"#asi pendidikan dan kemudian menjelaskan tentang bagaimana
1
strategi yang dapat dilakukan berdasarkan keragaman yang ada dalam bidang pendidikan.
'%- Rumusan masalah
/.,./ Apa saja karakteristik in"#asi pendidikan? /.,., Apa saja strategi-strategi in"#asi pendidikan? /.,.6 +agaimana petunjuk penerapan in"#asi pendidikan? '%+ Tu8uan Penulisan $akalah
/.6./ )ntuk mengetahui karakteristik in"#asi pendidikan. /.6., )ntuk mengetahui strategi-strategi in"#asi pendidikan. /.6.6 )ntuk memahami bagaimana petunjuk penerapan in"#asi pendidikan.
2
)A) II PE$)A6ASAN
-%' KARAKTERISTIK INOVASI PENDIDIKAN
@epat lambatnya penerimaan in"#asi "leh masyarakat luas dipengaruhi "leh karakteristik in"#asi itu sendiri. Misalnya penyebarluasan penggunaan kalkulat"r dan blue jean$& dalam waktu kurang / sampai ; tahun sudah merata keseluruh Amerika Serikat& sedangkan penggunaan tali pengaman bagi pengendara m"bil baru tersebar merata setelah memakan waktu beberapa puluh tahun. 1#erett M. R"gers
=/6/:-/0>
mengemukakan
karakteristik
in"#asi
yang
dapat
mempengaruhi (epat atau lambatnya penerimaan in"#asi& sebagai berikut /. %euntungan relati*& yaitu sejauh mana in"#asi dianggap menguntungkan bagi penerimanya. Tingkat keuntungan atau keman*aatan suatu in"#asi dapat diukur berdasarkan nilai ek"n"minya& atau mungkin dari *akt"r status s"sial =gengsi>& kesenangan& kepuasan& atau karena mempunyai k"mp"nen yang sangat penting. Makin menguntungkan bagi penerima makin (epat tersebarnya in"#asi. ,. %"mpatibel =compatibility> ialah tingkat kesesuaian in"#asi dengan nilai =values>& pengalaman lalu& dan kebutuhan dari penerima. !n"#asi yang tidak sesuai dengan nilai atau n"rma yang diyakini "leh penerima tidak akan diterima se(epat in"#asi yang sesuai dengan n"rma yang ada. Misalnya penyebarluasan penggunaan alat k"ntrasepsi di masyarakat yang keyakinan agamanya melarang penggunaan alat tersebut& maka tentu saja penyebar in"#asi akan terhambat. 6. %"mpleksitas =complexity> ialah tingkat kesukaran untuk memahami dan menggunakan in"#asi bagi penerima. Suatu in"#asi yang mudah dimengerti dan mudah digunakan "leh penerima akan (epat tersebar& sedangkan in"#asi yang sukar dimengerti atau sukar digunakan "leh penerima akan lambat pr"ses penyebarannya. Misalnya masyarakat pedesaan yang tidak mengetahui tentang te"ri penyebaran bibit penyakit melalui kuman& diberitahu "leh penyuluh kesehatan agar membiasakan memasak air yang akan diminum& karena air yang tidak dimasak jika diminum dapat menyebabkan sakit perut. Tentu saja ajakan
3
itu sukar diterima. Makin mudah dimengerti suatu in"#asi akan makin (epat diterima "leh masyarakat. :. Trialabilitas =trialability> ialah dapat di("ba atau tidaknya suatu in"#asi "leh penerima. Suatu in"#asi yantg di("ba akan (epat diterima "leh masyarakat daripada in"#asi yang tidak dapat di("ba lebih dulu. Misalnya penyebarluasan penggunaan bibit unggul padi g"g" akan (epat diterima "leh masyarakat jika masyarakat dapat men("ba dulu menanam dan dapat melihat hasilnya. ;. 'apat diamati (observability> ialah mudah tidaknya diamati suatu hasil in"#asi. Suatu in"#asi yang hasilnya mudah diamati akan makin (epat diterima "leh masyarakat& dan sebaliknya in"#asi yang sukar diamati hasilnya& akan lama diterima "leh masyarakat. Misalnya penyebarluasan penggunaan bibit unggul padi& karena petani dapat dengan mudah melihat hasil padi yang menggunakan bibit unggul tersebut& maka mudah untuk memutuskan mau menggunakan bibit unggul yang diperkenalkan. Tetapi mengajak petani yang buta huru* untuk mau belajar memba(a dan menulis tidak dapat segera dibuktikan karena para petani sukar untuk melihat hasil yang nyata menguntungkan setelah "rang tidak buta huru* lagi. Baltman& 'un(an& dan 4"lbek mengemukakan bahwa (epat lambatnya penerimaan in"#asi dipengaruhi "leh atribut sendiri. Suatu in"#asi dapat merupakan k"mbinasi dari berbagai ma(am atribut =Baltman& /C6 6,-;>. )ntuk memperjelas kaitan antara in"#asi dengan (epat lambatnya pr"ses penerimaan =ad"psi>& maka kita lihat se(ara singkat atribut in"#asi yang dikemukakan Baltman& sebagai berikut a.
Pembiayaan (cost), (epat lambatnya penerimaan in"#asi dipengaruhi "leh pembiayaan& baik pembiayaan pada awal =penggunaan> maupun pembiayaan untuk pembinaan selanjutnya. Walaupun diketahui pula bahwa biasanya tingginya pembiayaan ada kaitannya dengan kualitas in"#asi itu sendiri. Misalnya penggunaan m"dul di sek"lah dasar. 'itinjau dari pengembangan pribadi anak& kemandirian dalam usaha =belajar> mempunyai nilai p"siti*& tetapi karena pembiayaan mahal
b.
maka akhirnya tidak dapat disebarluaskan. +alik m"dal (returns to investment), atribut ini hanya ada dalam in"#asi di bidang perusahaan atau industri. Artinya suatu in"#asi akan
4
dapat dilaksanakan kalau hasilnya dapat dilihat sesuai dengan m"dal yang telah dikeluarkan =perusahaan tidak merugi>. )ntuk bidang pendidikan atribut ini sukar dipertimbangkan karena hasil pendidikan (.
tidak dapat diketahui dengan nyata dalam waktu relati* singkat. 1*isiensi& in"#asi akan (epat diterima jika ternyata pelaksanaan dapat
d.
menghemat waktu dan juga terhindar dari berbagai masalahDhambatan. Resik" dari ketidakpastian& in"#asi akan (epat diterima jika
e.
mengandung resik" yang seke(il-ke(ilnya bagi penerima in"#asi Mudah dik"munikasikan& !n"#asi akan (epat diterima bila isinya
*.
mudah dik"munikasikan dan mudah diterima klien. %"mpatibilitas& (epat lambatnya penerimaan in"#asi tergantung dari
g.
kesesuainnya dengan nilai-nilai (value) warga masyarakat. %"mpleksitas& in"#asi yang dapat mudah digunakan "leh penerima
h.
akan (epat tersebar dengan (epat. Status ilmiah& Suatu in"#asi yang mudah dimengerti dan mudah digunakan "leh penerima akan (epat tersebar& sedangkan in"#asi yang sukar dimengerti atau sukar digunakan "leh penerima akan lambat
i.
pr"ses penyebarannya. %adar keaslian& warga masyarakat dapat (epat menerima in"#asi
j.
apabila dirasakan itu hal yang baru bagi mereka 'apat dilihat keman*aatannya& suatu in"#asi yang hasilnya mudah diamati akan makin (epat diterima "leh masyarakat& dan sebaliknya in"#asi yang sukar diamati hasilnya& akan lama
diterima "leh
masyarakat. 'apat dilihat batas sebelumnya& suatu in"#asi akan makin (epat
diterima
"leh
masyarakat
apabila
dapat
dilihat
batas
k.
sebelumnya. %eterlibatan sasaran perubahan& in"#asi dapat mudah diterima apabila
l.
warga masyarakat dikutsertakan dalam setiap pr"ses yang dijalani. 4ubungan interpes"nal. Maka jika hubungan interpers"nal baik& dapat mempengaruhi temannya untuk menerima in"#asi. 'engan hubungan yang baik maka "rang yang menentang akan menjadi bersikap lunak& "rang simpati akan menjadi tertarik dan "rang yang tertarik akan
m.
menerima in"#asi. %epentingan umum atau pribadi (publicness versus privateness). !n"#asi yang berman*aat untuk kepentingan umum akan lebih (epat
5
diterima n.
daripada
in"#asi
yang
ditujukan
pada
kepentingan
sekel"mp"k "rang saja. Penyuluh in"#asi (gatekeepers). )ntuk melan(arkan hubungan dalam usaha mengenalkan suatu in"#asi kepada "rganisasi sampai "rganisasi mau menerima in"#asi& diperlukan sejumlah "rang yang diangkat menjadi penyuluh in"#asi. Misalnya untuk pelaksanaan pr"gram %+& maka diperlukan "rang-"rang yang bertugas mendatangi warga masyarakat untuk menjelaskan perlunya melaksanakan pr"gram %+. Tersedianya penyuluh in"#asi akan mempengaruhi ke(epatan penerimaan in"#asi. 'emikian berbagai ma(am atribut in"#asi yang dapat mempengaruhi (epat atau lambatnya penerimaan suatu in"#asi. 'engan memahami atribut tersebut para pendidik dapat menganalisa
in"#asi
pendidikan
yang
sedang
disebarluaskan&
sehingga
dapat
meman*aatkan hasil analisisnya untuk membantu memper(epat pr"ses penerimaan in"#asi.
-%- STRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
Salah satu *akt"r yang ikut menentukan e*ekti#itas pelaksanaan pr"gram perubahan s"sial adalah ketepatan penggunaan strategi& tetapi memilih strategi yang tepat bukan pekerjaan yang mudah. Sukar untuk memilih satu startegi tertentu guna men(apai tujuan atau target perubahan s"sial tertentu& karena sebenarnya berbagai ma(am strategi itu terletak pada suatu ("ntinum dari tingkat yang paling lemah =sedikit> tekanan paksaan dari luar& ke arah yang paling banyak =kuat> tekanan =paksaan> dari luar& dan dapat digambarkan dengan bagan sebagai berikut =Baltman& /CC> +iasanya sukar menentukan bahwa suatu strategi tertentu ada
pendidikan& bujukan& *asilitas& atau paksaan
(power > & karena
pada
kenyataannya tidak ada batasan yang jelas untuk membeda-bedakan strategi tersebut. Misalnya startegi *asilitati* mungkin juga digunakan dalam strategi pendidikan atau mungkin juga digunakan dalam strategi bujukan. Namun demikian jika pelaksanaan p"gram perubahan s"sial memahami berbagai ma(am strategi& akan dapat memilih dan menentukan strategi mana yang akan diutamakan
6
untuk men(apai suatu tujuan perubahan s"sial tertentu& walaupun sebenarnya ia kan mengk"mbinasikan berbagai ma(am strategi. Pada kesempatan ini akan dibi(arakan : ma(am strategi perubahan s"sial yaitu strategi *asilitati* = facilitative strategies>& strategi pendidikan =reeducative strategies>& strategi bujukan = persuasive strategies>& dan strategi paksaan = power strategies>.
a% St#ategi 5asilitati*
Pelaksanaan pr"gram perubahan s"sial dengan menggunakan strategi *asilitati* artinya untuk men(apai tujuan perubahan s"sial yang telah ditentukan& diutamakan penyediaan *asilitas dengan maksud agar pr"gram perubahan s"sial akan berjalan dengan mudah dan lan(ar. Strategi *asilitati* ini akan dapat dilaksanakan dengan tepat jika diperhatikan hal-hal sebagai berikut /. Strategi *asilitati* dapat digunakan dengan tepat jika sasaran perubahan =klien> mengenal masalah yang dihadapi serta menyadari perlunya men(ari •
•
target perubahan =tujuan>. merasa perlu adanya perubahan atau perbaikan • bersedia menerima bantuan dari luar dirinya memiliki kemauan untuk berpartisipasi dalam usaha merubah atau • memperbaiki dirinya ,. Sebaiknya strategi *asilitati* dilaksanakan dengan disertai pr"gram menimbulkan kesadaran pada klien atas tersedianya *asilitas atau tenaga bantuan yang diperlukan. 6. Strategi *asilitati* tepat juga digunakan sebagai k"mpensasi m"ti#asi yang rendah terhadap usaha perubahan s"sial. :. Menyediakan berbagai *asilitas akan sangat berman*aat bagi usaha perbaikan s"sial jika klien menghendaki berbagai ma(am kebutuhan untuk memenuhi tuntutan perubahan sesuai yang diharapkan. ;. Penggunaan strategi *asilitati* dapat juga dengan (ara men(iptakan peran yang baru dalam masyarakat jika ternyata peran yang sudah ada di masyarakat tidak sesuai dengan penggunaan sumber atau *asilitas yang diperlukan.
7
0. )saha perubahan dengan menyediakan berbagai *asilitas akan lebih lan(ar pelaksanaannya jika pusat kegiatan "rganisasi pelaksana perubahan s"sial& berada di l"kasi tempat tinggal sasaran =klien>. C. Strategi *asilitati* dengan menyediakan dana serta tenaga akan sangat diperlukan jika klien tidak dapat melanjutkan usaha perubahan s"sial karena kekurangan sumber dana dan tenaga. E. Perbedaan sub bagian dalam klien akan menyebabkan perbedaan *asilitas yang diperlukan untuk penekanan perubahan tertentu pada waktu tertentu. . Strategi *asilitati* kurang e*ekti* jika digunakan pada k"ndisi sasaran perubahan yang sangat kurang • •
untuk menentang adanya perubahan s"sial. perubahan diharapkan berjalan dengan (epat& serta tidak sikap terbuka dari klien untuk menerima perubahan.
Sebagai gambaran agar dapat memahami dasar-dasar atau ped"man penggunaan strategi *asilitati* tersebut& marilah kita lihat bersama seandainya strategi *asilitati* itu akan digunakan untuk memperbaharui bidang pendidikan. 'engan adanya kurikulum baru dengan pendekatan keterampilan pr"ses maka perlu ada perubahan atau pembaharuan kegiatan belajar mengajar. 9ika untuk keperluan tersebut digunakan pendekatan *asilitati* berarti mengutamakan pr"gram pembaharuan itu dengan menyediakan berbagai ma(am *asilitas dan sarana yang diperlukan. Tetapi *asilitas dan sarana itu tidak akan banyak berman*aat dan menunjang perubahan jika para guru atau pelaksana pendidikan sebagai sasaran perubahan tidak memahami masalah pendidikan yang dihadapi& tidak merasa perlu adanya perubahan pada dirinya& tidak perlu atau tidak bersedia menerima menerima bantuan dari luar atau dari lain& tidak memiliki kemauan untuk berpartisipasi dalam usaha pembaharuan. 'engan demikian maka sarana dan *asilitas yang ada sia-sia. 7leh karena itu sebaiknya penggunaan strategi *asilitati* diiringi dengan pr"gram untuk membangkitkan kesadaran pada klien =sasaran perubahan> akan perlunya perubahan serta perlunya meman*aatkan semaksimal mungkin *asilitas dan bantuan tenaga yang disediakan. 'emikian pula seandainya dalam pembaharuan kurikulum tersebut disediakan berbagai ma(am *asilitas media instruksi"nal dengan
maksud
agar
pelaksanaan
kurikulum
baru
dengan
pendekatan
8
keterampilan pr"ses dapat lan(ar& tetapi ternyata para guru sebagai sasaran perubahan belum memiliki kemampuan untuk menggunakan media& maka perlu diusahakan adanya kemampuan atau peranan yang baru yaitu sebagai pengel"la atau sebagai pemakai media institusi"nal. Apalagi jika *asilitas disediakan sedangkan sebagian besar sasaran perubahan men"lak adanya pembaharuan& maka jelas bahwa *asilitas itu akan sia-sia.
"% St#ategi Pen!i!ikan
Perubahan s"sial dide*inisikan sebagai pendidikan atau pengajaran kembali =re-education> =Baltman& 'un(an& /CC///>. Pendidikan juga dipakai sebagai strategi untuk men(apai tujuan perubahan s"sial. 'engan menggunakan strategi pendidikan berarti untuk mengadakan perubahan s"sial dengan (ara menyampaikan *akta dengan maksud "rang akan menggunakan *akta atau in*"rmasi itu untuk menentukan tindakan yang akan dilakukan. 'engan dasar pemikiran bahwa manusia akan mampu untuk membedakan *akta serta memilihnya guna mengatur tingkah lakunya apabila *akta itu ditunjukkan kepadanya. Baltman menggunakan istilah $re-edu(ati"n$ dengan alasan bahwa dengan strategi ini mungkin sese"rang harus belajar lagi tentang sesuatu yang dilupakan yang sebenarnya telah dipelajarinya sebelum mempelajari tingkah laku atau sikap yang baru. 'engan
menggunakan
strategi
pendidikan
berarti
tidak
menutup
kemungkinan untuk digunakannya strategi yang lain sesuai dengan keperluan. Agar penggunaan strategi pendidikan dapat berlangsung se(ara e*ekti*& perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut '% Strategi pendidikan akan dapat digunakan se(ara tepat dalam k"ndisi da
situasi sebagai berikut =a> apabila perubahan s"sial yang diinginkan& tidak harus terjadi dalam waktu yang singkat =tidak ingin segera (epat berubah> =b> apabila sasaran perubahan =klien> belum memeiliki keterampilan atau pengetahuan tertentu yang diperlukan untuk melaksanakan pr"gram perubahan s"sial. =(> apabila menurut perkiraan akan terjadi pen"lakan yang kuat "leh klien terhadap perubahan yang diharapkan.
9
=d> apabila dikehendaki perubahan yang si*atnya mendasar dari p"la tingkah laku yang sudah ada ke tingkah laku yang baru. =e> apabila alasan atau latar belakang perlunya perubahan telah diketahui dan dimengerti atasa dasar sudut pandang klien sendiri& serta diperlukan adanya k"ntr"l dari klien. ,. Strategi pendidikan untuk melaksanakan pr"gram perubahan akan e*ekti* jika =a> digunakan untuk menanamkan prinsip-prinsip yang perlu dikuasai untuk digunakan sebagai dasar tindakan selanjutnya sesuai dengan tujuan perubahan s"sial yang akan di(apai. =b> disertai dengan keterlibatan berbagai pihak misalnya dengan adanya sumbangan dana& d"natur& serta berbagai penunjang yang lain. =(> digunakan untuk menjaga agar klien tidak men"lak perubahan atau kembali ke keadaan sebelumnya. =d> digunakan untuk menanamkan pengertian tentang hubungan antara gejala
dan
masalah&
menyadarkan
adanya
masalah
dan
memantapkan bahwa masalah yang dihadapi dapat dipe(ahkan dengan adanya perubahan. 6. Strategi pendidikan akan kurang e*ekti* jika =a> tidak tersedia sumber yang (ukup untuk menunjang kegiatan pendidikan =b> digunakan dengan tanpa dilengkapi dengan strategi yang lain.
9% St#ategi )u8ukan
Pr"gram perubahan s"sial dengan menggunakan strategi bujukan& artinya untuk men(apai tujuan perubahan s"sial dengan (ara membujuk =merayu> agar sasaran perubahan =klien>& mau mengikuti perubahan s"sial yang diren(anakan. Sasaran perubahan diajak untuk mengikuti perubahan dengan (ara memberikan alasan& mend"r"ng& atau mengajak untuk mengikuti ("nt"h yang diberikan. Strategi bujukan dapat berhasil berdasarkan alasan yang rasi"nal& pemberian *akta yang akurat& tetapi mungkin juga justru dengan *akta yang salah sama sekali =rayuan g"mbal>. Tentu saja yang terakhir ini hasilnya tidak akan tahan lama
10
bahkan untuk selanjutnya akan merugikan. Strategi bujukan biasa digunakan untuk kampanye atau reklame pemasaran hasil perusahaan. 'emikian pula sering terjadi dalam k"munikasi antar indi#idu di masyarakat& walaupun kadang-kadang tanpa disadari bahwa dia melakukan atau menggunakan strategi bujukan. )ntuk berhasilnya penggunaan strategi bujukan perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut =/> Strategi bujukan tepat digunakan bila klien =sasaran perubahan> a. tidak berpartisipasi dalam pr"ses perubahan s"sial. b. berada pada tahap e#aluasi atau legitimasi dalam pr"ses pengambilan keputusan untuk menerima atau men"lak perubahan s"sial. (. diajak untuk mengal"kasikan sumber penunjang perubahan dari suatu kegiatan atau pr"gram ke kegiatan atau pr"gram yang lain =,> Strategi bujukan tepat digunakan jika a. masalah dianggap kurang penting atau jika (ara peme(ahan masalah kurang e*ekti*. b. pelaksana pr"gram perubahan tidak memiliki alat k"ntr"l se(ara langsung terhadap klien. (. sebenarnya perubahan s"sial sangat berman*aat tetapi menganggap mengandung suatu resik" yang dapat menimbulkan perpe(ahan. d. perubahan tidak dapat di("bakan& sukar dimengerti& dan tidak dapat diamati keman*aatannya se(ara langsung. e. diman*aatkan untuk melawan pen"lakan terhadap perubahan pada saat awal diperkenalkannya perubahan s"sial yang diharapkan. !% St#ategi Paksaan
Pelaksanaan pr"gram perubahan s"sial dengan menggunakan strategi paksaan& artinya dengan (ara memaksa klien =sasaran perubahan> untuk men(apai tujuan perubahan. Apa yang dipaksa merupakan bentuk dari hasil target yang diharapkan. %emampuan untuk melaksanakan paksaan tergantung daripada hubungan k"ntr"l antara pelaksana perubahan dengan sasaran =klien>. jadi ukuran hasilnya target perubahan tergantung dari kepuasan pelaksanaan perubahan. Sedangkan kekuatan paksaan artinya sejauh mana pelaksana perubahan dapat memaksa klein tergantung dari tingkat ketergantungan klien dengan pelaksana perubahan.
11
%ekuatan paksaan juga dipengaruhi berbagai *akt"r antara lain ketatnya pengawasan yang dilakukan pelaksana perubahan terhadap klien. Tersedianya berbagai alternati* untuk men(apai tujuan perubahan& dan juga tergantung tersedianya dana =biaya> untuk menunjang pelaksanaan pr"gram& misalnya untuk memberi hadiah kepada klien yang berhasil& atau menghukum yang tidak mau dipaksa. Penggunaan strategi paksaan perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut /. strategi paksaan dapat digunakan apabila partisipasi klien terhadap pr"ses perubahan s"sial rendah dan tidak mau meningkatkan partisipasinya. ,. strategi paksaan juga tepat digunakan apabila klien tidak merasa perlu untuk berubah atau tidak menyadari perlunya perubahan s"sial. 6. strategi paksaan tidak e*ekti* jika klien tidak memiliki sarana penunjang untuk mengusahakan perubahan dan pelaksana perubahan juga tidak mampu mengadakannya. :. strategi paksaan tepat digunakan jika perubahan s"sial yang dharapkan harus terwujud dalam waktu yang singkat. Artinya tujuan perubahan harus segera ter(apai. ;. strategi paksaan juga tepat dipakai untuk menghadapi usaha pen"lakan terhadap perubahn s"sial atau untuk (epat mengadakan perubahan s"sial
-%+ PETUNJUK PENERAPAN STRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
Petunjuk penerapan in"#asi pada suatu sek"lah dapat diuraikan sebagai berikut. A% )uatlah Rumusan .ang Jelas tentang Inoasi .ang Akan Dite#a&kan%
Apa yang diperlukan sehingga ada perubahan? Adakah hal-hal lain yang ikut menunjang penerapan in"#asi? )ntuk mempermudah perumusan tentang kebutuhan dan in"#asi yang akan diterapkan& disarankan menggunakan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut. Apakah akan /> Mengatur sistem kepenasehatan siswa? ,> Mengubah (ara kerja k"nsel"r? 6> Mengumpulkan data untu digunakan sebagai bahan mendiagn"sis dirinya sendiri = self-diagnosis> "leh siswa& guru& dan super#is"r yang
12
memperhatikan bagaimana kel"mp"k menggunakan waktu& dalam kegiatan apa saja& dimana kegiatan dilakukan& dengan siapa dilakukan& dan apa hasilnya& dengan tujuan agar dapat mengadakan rediagn"sa untuk men(apai perubahan yang k"nstrukti*? :> Mengembangkan pembagian tugas dewan guru dalam menunjang kelan(aran pr"gram sek"lah =kejelasan tugas wakil kepala sek"lah bidang pengajaran& kesiswaan& sarana& dan sebagainya>? ;> Mengembangkan sistem pengel"laan sek"lah agar pr"gram sek"lah dapat berjalan se(ara e*ekti* dibawah pimpinan kepala sek"lah? 0> Membagi wewenang dan tanggung jawab kepala sek"lah kepada para guru& sehingga semua merasa ikut bertanggung jawab atas baik dan buruknya sek"lah? C> Mengusahakan lebih pr"dukti* lagi dalam hal mendayagunakan waktu& uang& *asilitas& pers"nal dan berbagai ma(am sumber yang lain? E> Mengembangkan (ara menilai pr"gram sek"lah yang lebih reliabel dan #alid =lebih andal dan shahih>? > Membantu "rang tua murid atau yang lain untuk mengembangkan sikap p"siti* terhadap pr"gram sek"lah dengan (ara meningkatkan saling pengertian serta ikut berpartisipasi se(ara p"siti* dalam kebijakan dan pr"sedur untuk memperbaiki sek"lah? /> Menambah& mengurangi atau merubah persyaratan kurikulum?
)% Gunakan $eto!e atau a#a .ang $em"e#i Kesema&atan untuk )e#&a#tis&asi Se9a#a Akti* !alam Usaha $e#u"ah P#i"a!i $au&un Sekolah
Sebenarnya in"#asi di sek"lah dengan mudah diterapkan jika para kepala sek"lah& guru& siswa& dan warga sek"lah lainnya mau untuk melakukan in"#asi yang diharapkan. Merubah sek"lah sebenarnya merubah "rang yang berada di sek"lah. +erikut ini akan diuraikan tentang bagaimana guru dan kepala sek"lah yang akan mengadakan pembaruan atau menerapkan in"#asi. /. Tujuan diadakannya in"#asi perlu dimengerti dan diterima "leh guru& siswa& serta "rang tua dan juga masyarakat. 4arus dikemukakan dengan jelas mengapa perlu ada in"#asi. 'emikian pula tujuan in"#asi hendaknya
dapat
dirumuskan
dengan
jelas
baik
pengetahuan&
keterampilan atau sikap. 9ika semua tujuan dapat ditunjukkan dengan
13
jelas& maka guru& siswa& dan "rang tua siswa akan mudah memahami apa yang diharapkan "leh in"#at"r. )saha untuk memperjelas in*"rmasi in"#asi ini perlu mendayagunakan segala *asilitas yang ada. ,. M"ti#asi p"siti* harus digunakan untuk memberi rangsangan agar mau menerima in"#asi. M"ti#asi dengan an(aman& dengan mengajak agar "rang mengikuti yang dilakukan "leh "rang lain& atau dengan menasehati agar "rang menghindari kegagalan& belum tentu dapat berhasil. %epandaian untuk menganalisa tujuan serta p"tensi hasil in"#asi sangat diperlukan untuk memberikan m"ti#asi yang tepat. Apakah tujuan memang merupakan hal yang sangat perlu atau hanya merupakan hal yang pantas untuk di(apai. 7rang yang akan memberikan m"ti#asi kepada "rang lain harus memperhatikan adanya perbedaan indi#idual. )saha penerapan in"#asi harus dapat diterima "leh guru& dan siswa sebagai angg"ta masyarakat sek"lah. 6. 4arus diusahakan agar indi#idu berpartisipasi dalam mengambil keputusan in"#asi. 2uru& siswa& maupun "rang tua siswa& diberi kesempatan ikut berperan dalam mengambil keputusan menerima atau men"lak
in"#asi.
Mereka
diberi
kesempatan
memikirkan&
mendiskusikan& dan mempertimbangkan perlunya in"#asi. )ntuk keperluan
itu
perlu
dipersiapkan
berbagai
alternati*
bagaimana
peme(ahan masalah atau memenuhi kebutuhan yang diperlukan. )sahakan pemberian in*"rmasi yang sejelas-jelasnya tentang in"#asi =apa& mengapa dan bagaimana>& dengan menggunakan berbagai ma(am *asilitas dan media yang ada. 'emikian pula perlu dikumpulkan data tentang k"ndisi dan situasi sek"lah yang berkaitan dengan in"#asi& kemudian data analisa untuk menentukan (ara atau pr"sedur yang tepat dalam penerapan in"#asi. :. Perlu diren(anakan tentang e#aluasi keberhasilan pr"gram in"#asi. %ejelasan tujuan dan (ara menilai keberhasilan penerapan in"#asi& merupakan m"ti#asi yang kuat untuk menyempurnakan pelaksanaan in"#asi. 'i samping keempat hal tersebut& perlu diperhatikan juga tentang urutan langkah pelaksanaan pr"gram hendaknya dibuat dengan *leksibel. Artinya jadwal kegiatan disusun disesuaikan dengan mengingat perbedaan
14
indi#idual baik dalam kemampuan& kesempatan& dan kesibukan. Mereka diharapkan dapat menyadari bahwa dalam melaksanakan kegiatan tidak harus dalam jumlah waktu yang sama dan dengan jenis kegiatan yang sama. Fang sangat penting dibuat ialah kejelasan pembagian tugas. 4arus jelas terjadwal siapa harus mengerjakan apa dan kapan serta dimana. 'alam manajemen terkenal dengan menggunakan pendekatan P1RT = program-evaluation-reviewtechnique>. Perlu juga dipikirkan tentang kemungkinan terjadi penyimpangan atau kegagalan& dan dipersiapkan (ara menghindari atau menekan seke(il mungkin terjadinya penyimpangan penerapan in"#asi.
%
Gunakan )e#"agai $a9am Alte#nati* Pilihan ;O&tion< untuk $em&e#mu!ah Pene#a&an Inoasi
4al ini dikemukakan berdasarkan pemikiran bahwa yang menerapkan in"#asi baik guru maupun siswa memiliki perbedaan indi#idual. 9ika suatu menghendaki keseragaman untuk semua "rang tentu akan mengalami kesukaran. Tetapi makin banyak memberikan peluang untuk memilih berarti akan makin memberikan peluang untuk mengambil bagian sesuai dengan minat dan kemampuannya. Misalnya in"#asi kurikulum akan mudah diterapkan jika memberikan berbagai alternati* tentang pemilihan mata pelajaran& ada yang wajib ada yang pilihan. 'emikian pula (ara menilai atau penggunaan met"de& makin banyak pilihan yang disediakan guru makin mendapat kesempatan untuk mau melakukan sesuai dengan kemampuan dan situasi k"ndisi setempat.
D%
Gunakan Data atau In*o#masi .ang Su!ah A!a untuk )ahan Pe#tim"angan !alam $en.usun Pe#en9anaan !an Pene#a&an Inoasi
Sebelum memulai merumuskan ide in"#asi perlu diketahui dulu dengan berdasarkan data yang akurat tentang situasi dan k"ndisi yang ada di sek"lah. %emudian men("ba men(ari masalah apa yang sebenarnya dihadapi sek"lah itu? Apakah dengan in"#asi kurikulum& met"de mengajar& penggunaan media& e#aluasi& dan sebagainya benar-benar akan meme(ahkan permasalahan?
15
+erdasarkan permasalahan yang dihadapi dan kemungkinan meme(ahkannya& kemudian dibuatkan urutan pri"ritas mana yang harus diusahakan lebih dahulu. 'emikian pula untuk
melan(arkan
pelaksanaan
in"#asi& perlu
menggunakan data hasil penelitian dan in*"rmasi dari berbagai sumberyang dapat diper(aya. Misalnya dari penelitian diper"leh kesimpulan bahwa ada hubungan yang p"siti* antara tingkat kesejahteraan dan penerimaan in"#asi. Makin sejahtera kehidupan sese"rang makin mudah menerima in"#asi. Mungkin karena "rang yang mampu makin berani mengambil risik"& atau mungkin karena in"#asi itu memerlukan biaya makan yang mampu tentu saja lebih mudah menerima karena mampu membiayai. +erdasarkan data tersebut maka perlu dipertimbangkan penerapan in"#asi di sek"lah dengan melihat kemungkinan pelaksanaan pr"gram kegiatannya berdasarkan kemampuan atau k"ndisi sek"lah tersebut. )sahakan (ara yang paling sesuai dengan keadaan lingkungan.
E% Gunakan Tam"ahan Data untuk $em&e#mu!ah 5asilitas Te#8a!in.a Pene#a&an Inoasi Pe#u"ahan
!n"#asi di sek"lah memerlukan perspekti* yangg sangat luas. +erbagai data dari berbagai bidang dan sudut pandang perlu didayagunakan. Misalnya untuk mengadakan perubahan tentang (ara belajar siswa perlu diketahui tentang data hasil penilaian setiap siswa untuk setiap bidang studi& dan juga tentang kemampuan setiap siswa se(ara keseluruhan dibandingkan dengan kemampuan teman yang lain. 'ata-data lain yang biasa diperlukan dalam penerapan in"#asi di sek"lah antara lain /. Pemahaman dan partispasi indi#idu terhadap pr"gram yang ada ,. 6. :. ;. 0.
Pengertian tentang pr"gram yang baru. Tingkat kemajuan tentang pr"gram baru. Analisis kemudahan dan kesukaran untuk me(apai tujuan. Penilaian terhadap bahan media intruksi"nal yang dipr"duksi sek"lah. 9umlah dan ma(am diagn"stik tes dari siswa. Perubahan penampilan = performance> siswa berdasarkan instrumen yang
telah dibakukan. C. Perubahan isi kurikulum dan "rganisasi kurikulum.
16
E. Pandangan para ahli tentang hasil pengamatannya terhadap pr"gram baru. Perlu diperhatikan juga hubungan in"#asi dengan lembaga-lembaga di luar sek"lah yang berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan. Perubahan atau in"#asi di sek"lah dapat menimbulkan pertanyaan atau mungkin mendapat tantangan dari berbagai pihak& misalnya pemerintah daerah& uni#ersitas& "rganisasi guru dan sebagainya. Maka sebelum mengadakan in"#asi badan atau lembaga di luar sek"lah yang ada hubungannya dengan aturan atau pengaruh terhadap pelaksanaan pendidikan perlu dhubungi dan diberi penjelasan lebih dahulu.
5%
Gunakan Keman*aatan !a#i Pengalaman Sekolah atau 7em"aga .ang lain /. 2unakan guru penasehat. Siswa dibagi menjadi beberapa kel"mp"k&
dan setiap kel"mp"k memiliki guru penasehat tersendiri. 2uru penasehat akan membantu siswa dalam melaksanakan pr"gram belajarnya. ,. Sediakan pilihan ="pti"n>. 'alam pengel"laan pr"gram belajar perlu disediakan berbagai ma(am pilihan baik mengenai mata pelajaran yang harus diambil ataupun (ara belajarnya. Makin banyak pilihan berarti makin melayani adanya perbedaan indi#idual anak. 6. Mengembangkan material =bahan media>. Sebagai k"nsekuensi dengan adanya pilihan (ara belajar perlu dikembangkan berbagai ma(am media instruksi"nal. :. Mere#isi kurikulum dengan
menggunakan mini
courses =kursus
singkat>.'alam pelaksanaan re#isi kurikulum digunakan dengan kursus dalam berbagai aspek kurikulum. %ursus singkat tentang penilaian&
(ara
membuat persiapan&
(ara
menyusun tes&
dan
sebagainya. ;. Membuat tempat belajar yang lebih baik dalam gedung yang ada. Agar siswa dapat belajar dengan tenang perlu disediakan tempattempat belajar khusus dalam gedung yang ada. Misalnya dibuatkan
17
ruang
tempat belajar
sendiri& tempat belajar
kel"mp"k&
dan
sebagainya. 0. +uatlah jadwal yang *leksibel. Tidak harus semua kegiatan dengan jadwal jam yang sama. )ntuk pelajaran yang banyak menggunakan latihanD praktik perlu waktu yang lebih lama dari pelajaran yang hanya dengan (eramah& dan sebagainya. C. 'itingkatkan penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar. +anyak keadaan atau alam yang ada di sekitar dapat didayagunakan sebagai sumber belajar. Siswa diberi tugas untuk mengamati dan mengadakan wawan(ara dengan warga masyarakat dalam melakukan kegiatan belajar. E. 'iadakan penilaian pr"gram penerapan in"#asi. . 'iadakan penilaian dan pelap"ran hasil belajar siswa. 'engan lap"ran dapat diketahui sejauh mana hasil penerapan in"#asi terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. /. 'ibuat team super#isi. )ntuk mengawasi kegiatan dibuat team yang tiap angg"ta bertugas untuk mengawasi bidang tertentu& keamanan& ketertiban& kebersihan& dan sebagainya. %epala sek"lah dapat men(urahkan pengawasan pada kegiatan belajar mengajar.
G%
Dunia )uatlah Se9a#a Positi* untuk $en!a&atkan Ke&e#9a.aan Pen!i!ikan
Sangat berat menghadapi tantangan perubahan jaman. 'unia k"mersial menghabiskan jutaan d"lar untuk merubah kebiasaan masyarakat& dan di kalangan p"litik menghabiskan sejumlah besar uang untuk menjaga kestabilan kekuasaan dan pemerintahan& tetapi di dunia pendidikan sukar untuk memper"leh dana guna mengadakan pembaharuan. Namun demikian pimpinan pendidikan harus melakukan langkah atau mensukseskan usahanya yaitu /. %epala sek"lah harus benar-benar memahami apa yang perlu dilakukan untuk perbaikan sek"lahnya. ,. %epala sek"lah harus menghayati kenyataan bahwa in"#asi memangperlu diadakan untuk perbaikan. 6. %epala sek"lah harus yakin bahwa memang sek"lah ini tepat untuk menerapkan in"#asi. !n"#asi dapat dilakukan di sek"lah ini.
18
:. %epala sek"lah harus banyak men(urahkan waktu dan tenaganya baik untuk kegiatan di sek"lah& luar sek"lah& dan di masyarakat yang memerlukan tenaganya& guna menjalin hubungan yang akrab dengan segala pihak& agar mau mengerti dan memberikan bantuan untuk kelan(aran pr"gram in"#asi. Tidak mungkin in"#asi akan berhasil jika kepala sek"lah hanya duduk di kant"rnya& tanpa mau berbuat dengan (epat dan tepat sesuai dengan keperluan.
6% $ene#ima Tanggung Ja/a" P#i"a!i
Termasuk kel"mp"k yang manakah anda? Apakah anda termasuk kel"mp"k yang memuja masa depan dengan penuh gagasan indah yang belum terlaksanakan? Apakah anda termasuk kel"mp"k pengenang hari indah di masa lalu dan berd"a sem"ga kejayaan masa lalu akan kembali? Atau termasuk kel"mp"k yang hanyut pada kesukaan masa kini? %el"mp"k-kel"mp"k itu rupanya tetap ada di masa kini dan mengelilingi kehidupan kita. 'an bagaimana tentang anda? 'imanakah anda harus berada dari k"ntinum ketiga kel"mp"k itu? Anda perlu mendapatkan tempat dan juga peranan kepala sek"lah anda dalam masyarakat yang sedang mengalami perubahan dengan sangat (epat. %epala sek"lah& guru& dan siswa akan menjumpai tantangan yang sangat k"mpleks pada tingkat dimana mereka bekerja atau belajar. Tujuannnya ialah bukan untuk men(iptakan kesukaran dalam hidup& walaupun itu juga perlu dan memang merupakan kenyataan& tetapi tujuan yang hendaknya dikejar ialah men(apai kepuasan yang diper"leh karena telah berbuat sesuatu yang si*atnya k"nstrukti* untuk membantu membangun dunia indah di masa kini dan masa yang akan datang.
I% Usahakan A!an.a Pengo#ganisasian Kegiatan .ang $emungkinkan Te#8a!in.a Ke&emim&inan .ang E*ekti*
Pr"blem yang dihadapi "leh kepala sek"lah sangat k"mpleks. Perlunya kepemimpinan yang mantap dan k"nsisten dewasa ini sangat terasa karena kepala sek"lah selalu dikepung "leh berbagai ma(am tantangan. +aik dari
19
pemerintah berupa intruksi atau peraturan-peraturan yang harus dilaksanakan& dari "rganisasi guru berupa saran perbaikan& dari kel"mp"k masyarakat atau persatuan "rang tua siswa berupa permintaan peningkatan kualitas hasil pendidikan di sek"lah& atau mungkin juga dari berbagai yayasan pendidikan. Namun demikian banyak juga kepala sek"lah yang tetap bersikap p"siti* dan mampu melaksanakan kepemimpinan yang pr"dukti*& disela-sela berbagai ma(am tantangan dan permasalahan yang harus dipe(ahkan. Agar kepala sek"lah
dapat
melaksanakan
pr"gram
in"#asi
dengan
e*ekti*
dalam
menghadapi berbagai ma(am tantangan tersebut& perlu digunakan sistem peng"rganisasian yang tepat. +erdasarkan pengalaman para pelaksana M"del S(h""ls Pr"je(t$ di Amerika Serikat& disarankan digunakannya Team Manajemen Pengawasan$ =Supervisory- anagement ! S- "eam>. Ada dua elemen dasar dalam team S-M untuk meningkatkan kepemimpinan sek"lah. #ertama, peranan kepemimpinan harus disebarluaskan melalui perluasan k"nsep team manajemen-pengawasan. $edua, team S-M harus menggunakan pendekatan partisipati* dalam membina hubungan dengan segenap pers"nal di sek"lah maupun dengan warga masyarakat. )ntuk sek"lah yang ke(il atau struktur "rganisasinya tanpa ada bagian-bagian& maka semua guru atau pers"nel sek"lah ikut sertakan dalam pembuatan peren(anaan& pembuatan keputusan serta menilai perkembangan serta bagian pr"gram pendidikan. Pada sek"lah yang besar pejabat bagian pendidikan =educational department > bekerja sama dengan team S-M& untuk menunjukkan minat guru serta memperhatikan *ungsi manajemen-pengawasan pada semua sek"lah. %egiatan untuk meningkatkan e*ekti*itas pr"ses belajar mengajar& dilakukan "leh semua pers"nalia sek"lah& sesuai dengan bidang garapannya masingmasing.
J% $en9a#i Ja/a"an Atas )e"e#a&a Pe#tan.aan Dasa# Tentang Inoasi !i Sekolah
Tujuan in"#asi di sek"lah ialah untuk meningkatkan kualitas sek"lah. Tanda- tanda sek"lah yang kualitasnya baik antara lain pr"ses belajar mengajar
20
e*ekti*& prestasi belajar siswa tinggi& para guru mempunyai waktu yang (ukup banyak serta k"ndisi yang baik melaksanakan tugas sesuai dengan pr"*esinya& kepala sek"lah menggunakan sebagian besar waktunya untuk bekerja lebih akrab dengan siswa dan guru serta selalu berusaha untuk memper"leh balikan guna meningkatkan kualitas sek"lah. Setiap "rang yang bekerja di sek"lah melakukan tugasnya sesuai dengan minat dan kemampuannya untuk mengembangkan karirnya. !n"#asi atau perubahan di sek"lah seharusnya untuk meningkatkan kualitas sek"lah& tetapi sering terjadi perubahan sek"lah diadakan dengan tujuan yang tidak benar yaitu untuk membantu kel"mp"k "rang tertentu dengan biaya atas nama sek"lah. %ejadian seperti itu harus dihindari jangan sampai terjadi& karena akan sangat merugikan nama sek"lah. !n"#asi seharusnya diadakan untuk kemajuan sek"lah.
21
)A) III PENUTUP +%' KESI$PU7AN 1.
%arakteristik in"#asi pendidikan menurut 1#erett M. R"gers =/6/:-/0> yaitu& %euntungan relati* yaitu sejauh mana in"#asi dianggap menguntungkan bagi penerimanya. %"mpatibel yaitu tingkat kesesuaian in"#asi dengan nilai =values>& pengalaman lalu& dan kebutuhan dari penerima. %"mpleksitas yaitu tingkat kesukaran untuk memahami dan menggunakan in"#asi bagi penerima. Triabilitas yaitu dapat di("ba atau tidaknya suatu in"#asi "leh penerima. 'apat diamati yaitu mudah tidaknya diamati suatu hasil in"#asi
,. Strategi in"#asi pendidikan ada empat ma(am antara lain& Strategi *asilitati*& untuk men(apai tujuan perubahan s"sial yang telah ditentukan& diutamakan penyediaan *asilitas dengan maksud agar pr"gram perubahan s"sial akan berjalan dengan mudah dan lan(ar.Strategi pendidikan& untuk men(apai tujuan perubahan s"sial. Strategi bujukan& untuk men(apai tujuan perubahan s"sial dengan (ara membujuk =merayu> agar sasaran perubahan =klien>& mau mengikuti perubahan s"sial yang diren(anakan.. Strategi paksaan& dengan (ara memaksa klien =sasaran perubahan> untuk men(apai tujuan perubahan. 6. Petunjuk penerapan in"#asi pada suatu sek"lah& sebagai berikut +uatlah rumusan yang jelas tentang in"#asi yang akan diterapkan. 2unakan met"de atau (ara yang member kesempatan untuk berpartisipasi se(ara akti* dalam usaha merubah pribadi maupun sek"lah. 2unakan berbagai ma(am alternati#e pilihan ="pti"n> untuk mempermudah penerapan in"#asi. 2unakan data atau in*"rmasi yang sudah ada untuk bahan pertimbangan dalam menyusun peren(anaan
dan
penerapan
in"#asi.
2unakan
tambahan
data
untuk
mempermudah *asilitas terjadinya penerapan in"#asi. 2unakan keman*aatan dari pengalaman sek"lah atau lembaga yang lain. +erbuiatlah se(ara p"siti* untuk mendapatkan keper(ayaan. Menerima tanggung jawab pribadi.)sahakan adanaya
peng"rganisasian
kegiatan
yang
memungkinkan
terjadinya
kepemimpinan yang e*ekti*. Men(ari jawaban atas beberapa pertanyaan dasar tentang in"#asi di sek"lah.
22
+%- SARAN
!n"#asi yang akan diterapkan seharusnya bertujuan untuk memajukan sek"lah misalnya saja untuk meningkatkan kualitas sek"lah. 9angan sampai perubahan sek"lah itu di adakan dengan tujuan yang tidak benar. 9ika dalam penerapannya mengalami kesulitan maka di sarankan untuk mengikuti petunjuk penerapan strategi in"#asi pendidikan yang benar. 'alam penulisan makalah ini tidaklah sempurna maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersi*at membangun guna ter(iptanya makalah yang lebih baik.
23
DA5TAR RUJUKAN
4asbullah.=,0>. 'asar-dasar !lmu Pendidikan. 9akarta PT Raja 2ra*ind" Persada. Sa’ud )din S.=,/>. %novasi #endidikan.+andungAlpabeta @8 Suherman& Ayi dkk. =,0>. %novasi #endidikan.+andung)P! PR1SS httpDDn*itriani/:.bl"gsp"t.(".idD,/6D//Dpetunjuk-penerapan-strategi-in"#asi.html =diakses pada , september ,/0 pukul //.6 Wita> httpDDruudtjealghi**ary.bl"gsp"t.(".idD,/D0Dpetunjuk-penerapan-in"#asi-disek"lah.html =diakses pada , september ,/0 pukul //./ Wita>
24
Soal
/. Sebutkan ; ma(am karakteristik in"#asi pendidikanG ,. 9elaskan pembiayaan dan k"mpabilitas dalam atribut in"#asiG 6. 9elaskan status ilmiah dan hubungan interpers"nal dalam atribut in"#asiG :. Sebutkan 6 atribut in"#asi pendidikan menurut BalmanG ;. Sebutkan ma(ama-ma(am strategi dalam in"#asi pendidikanG 0. 9elaskan pengertian strategi pendidikan G C. Sebutkan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam strategi *asilitat"rG E. 9elaskan pengertian stategi bujukanG .Sebutkan langkah-langkah petunjuk penerapan startegi in"#asi pendidikanG /. Sebutkan hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam menggunakan strategi paksaanG
25