Makalah ini berisi tentang Karsinoma Tiroid oleh Dr.dr.Koernia Swa Oetomo, SpB(K)Trauma.,FINACS.,FICS, SMF Ilmu Bedah RSU Haji SurabayaDeskripsi lengkap
Carcinoma
Deskripsi lengkap
karsinoma nasofaringFull description
Deskripsi lengkap
Full description
referat, semoga bermanfaat
parotis, carcinomaFull description
Full description
Laporan kasus prolaps rektumDeskripsi lengkap
jjFull description
KARSINOMA NASOFARINGFull description
Deskripsi lengkap
KARSINOMA REKTUM Definisi
Karsinoma rektum adalah karsinoma yang berkembang pada rektum. Kanker kolorektal berlokasi di rektum (30%) (Welton, (Welton, 2001)
Anatomi dan Fisiologi Rektum
Seara anatomi rektum terbentang dari !ertebre sakrum ke"3 sampai garis anorektal. anorektal. Seara #ungsional #ungsional dan endoskopik, endoskopik, rektum rektum dibagi men$adi men$adi bagian ampul ampulaa dan dan s#in s#ingt gter er.. agi agian an s#in s#ingt gter er dise disebut but $uga $uga annul annulus us hemo hemoro roid idal alis is,, dikeliling dikelilingii oleh muskulus le!ator ani dan #asia oli dari #asia #asia supra"ani. supra"ani. agian ampula terbentang dari sakrum ke"3 ke di#ragma pel!is pada insersi muskulus le!ator ani. &an$ang rrektum berkisa 10"1' m, dengan keliling 1' m pada rectosigmoid junction dan 3' m pada bagian ampula yang terluas. &ada orang deasa dinding rektum mempunyai lapisan * mukosa, submukosa, muskularis (sirkuler dan longitudinal), dan lapisan lapisan serosa (tim anatomi, 2001).
+ambar 1. anatomi rektum
askularisasi daerah anorektum berasal dari arteri hemoroidalis superior, media, dan in#erior. in#erior. -rteri -rteri hemoroidalis superior yang merupakan kelan$utan dari a. mesenterika in#erior, arteri ini berabang 2 kiri dan kanan. -rteri hemoroidalis merupakan abang a. iliaka interna, arteri hemoroidalis in#erior abang dari a. pudenda interna. ena hemoroidalis superior berasal dari pleus hemoroidalis intern internus us dan ber$al ber$alan an ke arah arah krania kraniall ke dalam dalam !. /esenter /esenterika ika in#eri in#erior or dan seterusnya melalui !. lienalis menu$u !. porta. ena ini tidak berkatup sehingga tekanan alam rongga perut menentukan tekanan di dalamnya. al inilah yang dapat men$elaskan men$elaskan ter$adiny ter$adinyaa hemoroid hemoroid interna interna pada pasien"pasi pasien"pasien en hemoroid hemoroid interna. Karsinoma rektum dapat menyebar sebagai embolus !ena ke dalam hati. ena hemoroidalis in#erior mengalirkan darah ke !. pudenda interna, !. iliaka interna dan sistem !ena ka!a. &embul &embuluh uh lim#e lim#e daerah daerah anorek anorektum tum membent membentuk uk pleksu pleksuss halus halus yang yang mengalirkan isinya menu$u kelen$ar lim#e inguinal yang selan$utnya mengalir ke kelen$ kelen$ar ar lim#e lim#e iliaka iliaka.. n#eks n#eksii dan tumor tumor ganas ganas pada daerah anorekt anorektal al dapat dapat menga mengaki kibat batka kan n lim# lim#ad aden enopa opati ti ingui inguina nal. l. &emb &embul uluh uh rekr rekrum um di atas atas gari gariss anorektum ber$alan seiring dengan !. hemoroidalis seuperior dan melan$ut ke kelen$ar lim#e mesenterika in#erior dan aorta. &ersara#an rektum terdiri atas sistem simpatik dan parasimpatik. Serabut simpatik berasal dari pleksus mesenterikus in#erior yang berasal dari lumbal 2, 3, dan dan ,s ,s erab erabut ut ini ini meng mengat atur ur #ung #ungsi si emis emisii air air mani mani dan dan e$aku e$akula lasi si.. Sera Serabu butt parasimpatis berasal dari sakral 2, 3, dan , serabut ini mengatur #ungsi ereksi penis, klitoris dengan mengatur aliran darah ke dalam $aringan. al ini men$elaskan men$elaskan ter$adinya ter$adinya e#ek samping dari pembedahan pasien"pasi pasien"pasien en dengan karsinoma rekti, yaitu berupa dis#ungsi ereksi dan tidak bisa mengontrol buang air keil atau miksi. ektum (bahasa latin *regere, *regere, meluruska meluruskan, n, mengatur mengatur ) adalah ruangan yang berasal dari u$ung usus besar (estela kolon sigmoid) dan berakhir di anus. 4rgan 4rgan ini ber#ungsi sebagai tempat tempat penyimpanan penyimpanan sementara #eses. iasanya iasanya
rektum ini kosong karena tin$a disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desenden. 5ika kolon desenden penuh dan tin$a masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar. /engembangnya dinding rektum karena penumpukan material di dalam rektum akan memiu sistem sara# yang menimbulkan keinginan untuk de#ekasi. 5ira de#ekasi tidak ter$adi, seringkali material akan dikembalikan ke usus besar, dimana penyerapan air akan kembali dilakukan. 5ira de#ekasi tidak ter$adi untuk periode yang lama, kostipasi dam pengerasan #eses akan ter$adi. 4rang deasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan itu, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk menunda buang air besar. &roses de#ekasi diaali oleh ter$adi re#lek de#ekasi akibat u$ung"u$ung serabut serabut sara# sara# retum retum terangs terangsang ang ketika ketika dindin dinding g retum retum terega teregang ng oleh oleh massa massa #eses. Sensasi retum ini berperan penting pada mekanisme ontiene dan $uga sensasi pengisian retum yang merupakan bagian integral penting pada de#ekasi normal. 6istensi dari retum akan menstimulasi reeptor regang pada dinding retum, lantai pel!is dan kanalis anales. ila #eses memasuki rektum, distensi dindin dinding g retum retum mengir mengirim im signal signal a##ere a##erent nt yang yang menyebar menyebar melalu melaluii pleksu pleksuss miente mienterik rikus us yang yang merangs merangsang ang ter$ad ter$adiny inyaa gelomb gelombang ang perist peristalt altik ik pada pada kolon kolon desenden, desenden, kolon sigmoid sigmoid dan retum sehingga sehingga #eses #eses terdorong terdorong ke anus. Setelah gelombang peristaltik menapai anus, s#ingter ani interna mengalami relaksasi oleh oleh adanya adanya sinyal sinyal yang yang mengha menghambat mbat pleksu pleksuss miente mienterik rikus7 us7 dan s#ingt s#ingter er ani etern eternaa pada saat saat terseb tersebut ut mengal mengalami ami relaks relaksasi asi seara seara !olunt !olunter, er, ter$ad ter$adila ilah h de#ekasi. de#ekasi. &ada permulaan permulaan de#ekasi, de#ekasi, ter$adi ter$adi peningkatan peningkatan tekanan tekanan intraabdom intraabdominal inal oleh kontraksi otot"otot kuadratus lumborum, muskulus retus abdominis, m. obli8u obli8uee intern internaa dan etern eterna, a, m. trans! trans!ers ersus us abdomi abdominis nis dan dia#ra dia#ragma gma.. /. puboerektalis yang mengelilingi anoretal $untion kemudian akan relaksasi sehing sehingga ga sudut sudut anorekt anorektal al akan akan men$adi men$adi lurus lurus dan #eses #eses akan akan die!ak die!akuas uasi. i. /. s#ingt s#ingter er ani etern eternaa kemudi kemudian an akan akan berkon berkontra traksi ksi dan meman$ meman$ang ang ke kanali kanaliss
anales. 6e#ekasi dapat dihambat oleh kontraksi s#ingter ani eksterna yang berada di baah pengaruh kesadaran (!oulenter). ila de#ekasi ditahan, s#ingter ani akan tertutup, retum akan mengadakan relaksasi untuk mengakomodasi #eses. Setelah proses e!akuasi selesai akan ter$adi losing re#le.
Epidemiologi Kanker Rectum
6i dunia kanker kolorektal menduduki peringkat ketiga pada tingkat insiden dan mortalitas. &ada tahun 2002 terdapat lebih dari 1 $uta insiden kanker dengan mortalitas lebih dari '0%. 9,'% pria penderita kanker terkena kanker kolorektal, sedangkan pada anita angkanya menapai 9,3% dari $umlah total penderita kanker (depkes, 200:). -ngka insiden tertinggi terdapat di ;ropa, -merika dan Selandia baru7 sedangkan angka insiden terendah terdapat di ndia, -merika Selatan dan -rab srael (soeripto, 2011). /ortalitas tertinggi di dunia ter$adi di epublik 3 di rektum. adenokarsinoma merupakan $enis terbanyak (9?%), $enis lainnya yaitu karsinoid (0,1%), lim#oma (1,3%), dan sarkoma (0,3%) (Steart, 2001). nsidensi kanker kolorektal di ndonesia ukup tinggi, demikian $uga kematiannya. nsiden pada pria sebanding dengan anita, dan lebih banyak pada orang muda. 6i negara barat, perbandingan insiden laki"laki dan anita 3*1, dan merupakan penyakit orang usia lan$ut (Syamsuhidayat, 200:). &ada tahun 2002 kanker kolorektal berada pada peringkat kedua pada pria setelah kanker paru, sedangkan pada anita kanker kolorektal menduduki peringkat ke tiga setelah kanker payudara dan kanker ser!ik (boyle, 200).
istopatologisnya
dari
kanker
rektal
sebesar
9:%
berupa
adenokarsinoma, 2% lainnya (termasuk karsinoid tumor), 0,% epidermoid karsinoma dan 0,?% berupa saroma. Sedangkan untuk lokasinya sebagian besar berada di rektum ('1,:%) diikutio oleh kolon sigmoid (1?,?%), kolon desenden (?,:%), kolon trans!ersum (?,0:%), kolon asenden (@,?%) dan multi#okal (0,2?%). erdasarkan penelitian pada tahun 200:"2010, angka ke$adian kanker kolorektal di S -WS Samarinda ber$umlah 1:0 orang, $umlah pria lebih banyak yaitu ?1 orang dan anita :' orang, dan untuk $enis terbanyak didapatkan hasil adeno
Faktor Resiko