KARYA ILMIAH PG PAUD UNIVERSITAS TERBUKA
KARYA ILMIAH MEDIA BAHAN BEKAS DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGGUNTING DAN MEMBUAT BENTUK PADA ANAK DIDIK TK PERTIWI 14.27.12 KARANGDUWUR TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
Diss! "#! "i#$%#! s&'#(#i s#)#* s#+ +(#s #%*i, "#)#- -#+# %)i#* P&-#!+##! K&-#-#! P,&si!#) PAUD PAUD 4501 P,(,#- S+"i S1 PG PAUD PAUD 3KIP U!i&,si+#s T&,'%#
Diss! )&* N#-#
Ri!i D6i Wi$##!+i
NIM
82191792:
E-#i)
,i!i"6i6i$##!+i;(-#i).<-
UNIVERSITAS UNIVERSITAS TERBUKA 3AKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIT PR=GRAM BELAJAR JARAK JAUH PURW=KERT= TAHUN 2015.1
PERSETUJUAN UNGGAH KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan dibawah ini Hj. Siti Saminatus Sangadah, S.Pd.M.M selaku pembimbing Karya Ilmih dari mahasiswa : Nama NIM
: ini !wi "ijayanti "ijayanti : #$%&%'&$( Pr)gram Studi : S% P*P+! P*P+! P-/0
: Purw)kert)
Menyatakan bahwa Karya Ilmiah dari mahasiswa mah asiswa tersebut diatas dengan judul M1!I+ -+H+N -1K+S !+P+0 M1NIN*K+0K+N K1M+MP+N M1N**N0IN* !+N M1M-+0 -1N0K P+!+ +N+K !I!IK 0K P10I"I %2.$'.%$ K++N*!" 0+HN 0+HN P13+++N $4%25$4%6 layak diunggah ke aplikasi Karya Ilmiah ni7ersitas 0erbuka 0erbuka sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan dan bukan merupakan plagiat. !emikian untuk menjadikan periksa dan guna seperlunya.
Kebumen, %4 +pril $4%6 Pembimbing
H$. SITI SAMINATUS SANGADAH> S.P".MM NIP
MEDIA BAHAN BEKAS DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGGUNTING DAN MEMBUAT BENTUK PADA ANAK DIDIK TK PERTIWI 14.27.12 KARANGDUWUR TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
Ri!i D6i Wi$##!+i 1?1@
Abstrak
Pada kegiatan pembelajaran di TK Pertiwi 14.27.12 Karangduwur ditemukan adanya masalah kurangnya kemampuan menggunting dan membuat bentuk. Sering kali anak masih kesulitan dalam mengikuti kegiatan menggunting dan membuat bentuk. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anak dalam menggunting dan membuat bentuk dengan media bahan bekas. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus perbaikan pada semester II tahun Pelajaran 2014201!. Tempat pelaksanaan di TK Pertiwi 14.27.12 Karangduwur" siklus I pada tanggal 10 24 #ebruari 201! dan siklus II pada tanggal 27 #ebruari12 $aret 201!. Pada tiap siklus terdiri dari ! %K& dan empat tahapan yaitu peren'anaan" pelaksanaan" ( bser)asi dan re*leksi. +ari hasil perbaikan pembelajaran dapat dilihat peningkatan kemampuan menggunting dan membuat bentuk yang pada studi awal hanya 2,- pada siklus I meningkat menjadi !dan pada siklus II meningkat menjadi ,/-. &asil penelitian menunjukkan bahwa dengan media bahan bekas dapat meningkatkan kemampuan menggunting dan membuat bentuk pada anak didik TK Pertiwi 14.27.12 Tahun Pelajaran 2014201!. Kata Kun'i media bahan bekas" menggunting. membuat bentuk.
PENDAHULUAN L#+#, B&)#%#!( M#s#)#*
1[1] Mahasiswa Program S1 PGPAUD, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Uniersitas !er"uka# $IM# %&1'1('&), *mail+ rinidwiwia-anti.gmail#/om
-atasan tentang anak usia dini antara lain disampaikan )leh N+1Y8 ati(nal 3ss('iati(n *(r the du'ati(n (*
5(ung 6hildren9, yang mengatakan bahwa anak usia dini
adalah anak yang berada pada rentang usia 4/# tahun, yang terakup dalam pr)gram pendidikan di taman penitipan anak, penitipan anak pada keluarga ; *amily 'hild 'are h(me9, pendidikan prasek)lah baik swasta maupun negeri, 0K, dan S! ;N+1Y8, %&&$9. Sedangkan ndang/ undang epublik Ind)nesia N)m)r $4 tahun $44( tentang Sistem Pendidikan Nasi)nal pada Pasal % ayat %2 menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan r)hani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut ;!epdiknas, $44(9.
I"&!+ii%#si M#s#)#*
-erdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dibuat identi
A!#)isis M#s#)#*
Setelah masalah teridenti
A)+&,!#+i P&-&<#*#! M#s#)#*
-erdasarkan dari analisis masalah di atas guru memerlukan perbaikan dengan menggunakan media bahan bekas. !engan media tersebut diharapkan kemampuan anak dalam menggunting dan membuat bentuk menjadi lebih baik. =leh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan perbaikan.
P&,-s#! M#s#)#*
-erdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan masalah yaitu: a9 apakah
dengan menggunakan media bahan bekas dapat meningkatkan kemampuan menggunting pada anak didik 0K Pertiwi %2.$'.%$ Karangduwur> dan b9 apakah dengan menggunakan media bahan bekas dapat meningkatkan kemampuan membuat bentuk pada anak didik 0K Pertiwi %2.$'.%$ Karangduwur>
T$#! P&,'#i%#! 0ujuan umum pada penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana ara meningkatkan
kemampuan menggunting dan membuat bentuk dari media bahan bekas pada anak didik 0K Pertiwi %2.$'.%$ Karangduwur Keamatan +yah Kabupaten Kebumen 0ahun Pelajaran $4%25$4%6. Sedangkan seara khusus penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan menggunting dan membuat bentuk menggunakan bahan bekas pada anak didik 0K Pertiwi %2.$'.%$ Karangduwur Keamatan +yah Kabupaten Kebumen 0ahun Pelajaran $4%25$4%6.
M#!##+ P&,'#i%#! !itinjau dari hasil penelitian man
guru dalam pr)ses belajar mengajar, $9 sebagai pandangan serta perubahan yang lebih menarik dalam pembelajaran menggunting dan membuat bentuk dengan media bahan bekas, (9 untuk dapat menapai tujuan pembelajaran dengan )ptimal, guru lebih kreati< dan in)7ati< dalam penggunaan media supaya anak term)ti7asi untuk mengikuti, dan 29 dengan melakukan P0K membuat guru lebih peraya diri. Man
langsung
untuk
mengembangkan
k))rdinasi
mata
dan
tangan
serta
mengembangkan kemampuan anak dalam kegiatan menggunting dan membuat bentuk dari bahan bekas yang menyenangkan, $9 memberikan pengalaman belajar yang bermakna, (9 dapat meningkatkan m)ti7asi anak dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Sementara itu man
bagi )rang tua mampu menambah wawasan bagi )rang tua dan masyarakat tentang kemampuan menggunting dan membuat bentuk dari bahan bekas terhadap kemampuan m)t)rik halus anak.
KAJIAN PUSTAKA
H#%i%#+ M&"i#
Menurut Heinih, M)lenda, dan ussell ;%&&(9 media merupakan saluran k)munikasi. Media berasal dari bahasa 3atin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang seara har
H#%i%#+ B#*#! B&%#s
!alam Kamus 3engkap -ahasa Ind)nesia, barang adalah sebagai benda yang berwujud. Sedangkan bekas adalah sisa habis dilalui, sesuatu yang menjadi sisa dipakai. adi bahan bekas adalah sebagai benda/benda yang pernah dipakai ;sisa9, yang kegunaanya tidak sama seperti benda yang baru.
T$#! M&!((!#%#! M&"i# B#*#! B&%#s
0ujuan guru menggunakan media bahan bekas adalah: a9 Meniptakan permainan baru dengan meman
M#<#-M#<#- B#*#! B&%#s
!idalam buku m)dul 0 -ermain dan Permainan +nak tahun $4%$ ;hal. #.%49 maam/ maam bahan bekas atau bahan sisa di lingkungan sekitar yang dapat diman
Kemampuan adalah kesanggupan, keakapan, kekuatan kita berusaha dengan diri sendiri ;M)hammad @ain dalam Milman Yusdi ;$4%4:%499. Kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti kuasa ;bisa, sanggup9 melakukan sesuatu, sedangkan kemampuan berarti kesanggupan, keakapan, kekuatan ;0im Penyusun Kamus -esar -ahasa Ind)nesia, %&: 66$/66(9.
H#%i%#+ M&!((!+i!(
Menggunting adalah salah satu akti7itas atau kegiatan mem)t)ng yang melibatkan atau membutuhkan k))rdinasi antara mata, tangan dan k)nsentrasi ;!epdiknas $4%49.
H#%i%#+ M&-'#+
Membuat berasal dari kata dasar buat. Membuat memiliki arti meniptakan ;menjadikan, menghasilkan9A membikin: melakukanA mengerjakanA menggunakan ;untuk9A memakai ;untuk9: menyebabkanA mendatangkan: http:55www.artikata.)m5arti/(?4(/membuat.html di akses $' Maret $4%69. H#%i%#+ B&!+%
-entuk menurut Kamus -esar -ahasa Ind)nesia adalah upa atau wujud yang ditampilkan. Sedangkan Plat) mengemukakan bahwa rupa atau bentuk merupakan bahasa dunia yang tidak dirintangi )leh perbedaan/perbedaan seperti terdapat dalam bahasa kata/kata. K&,#!(%# B&,i%i, !ari kegiatan perbaikan menggunakan media bahan bekas diharapkan dalam pembelajaran menggunting dan meniptakan bentuk dapat meningkat. Hi+&s# Ti!"#%#!
-erdasarkan kajian te)ri di atas dengan mempertimbangkan dan merujuk pada te)riBte)ri yang ada disusunlah tindakan yang peneliti uraikan sebagai berikut: Penggunaan media bahan bekas dapat meningkatkan kemampuan anak dalam kegiatan menggunting dan membuat bentuk di 0K Pertiwi %2.$'.%$. RENANA PERBAIKAN S'$&% P&!&)i+i#! L%#si P&!&)i+i#! Penelitian 0indakan Kelas dilaksanakan di 0K Pertiwi %2.$'.%$ Karangduwur Keamatan
+yah Kabupaten Kebumen. 0aman Kanak/kanak Pertiwi %2.$'.%$ Karangduwur dengan jumlah %# anak didik yang terdiri dari %4 anak laki/laki dan # anak perempuan pada Semester II 0ahun Pelajaran $4%25$4%6. W#%+ P&)#%s#!##! Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yaitu: siklus I dilaksanakan pada tanggal %4
Cebruari $4%6, %( Cebruari $4%6, %? Cebruari $4%6, $4 Cebruari $4%6, $2 Cebruari $4%6 dan siklus II dilaksanakan pada tanggal $' Cebruari $4%6, ( Maret $4%6, ? Maret $4%6, %4 Maret $4%6, %$ Maret $4%6. T&-# 0ema dalam perbaikan adalah +lat K)munikasi dengan sub tema meliputi: %9 maam/
maam alat k)munikasi, $9 alat k)munikasi yang dimiliki anak, (9 guna alat k)munikasi, 29 bentuk
K&)-%
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di 0K Pertiwi %2.$'.%$ Karangduwur Keamatan +yah Kabupaten Kebumen semester II 0ahun Pelajaran $4%25$4%6 pada anak kel)mp)k dengan jumlah peserta %# anak, terdiri dari %4 putra dan # putri. K#,#%+&,is+i%
Karakteristik Perkembangan +nak sia 0aman Kanak/kanak dalam kemampuan Cisik5m)t)rik sesuai dengan K-K 0K ;dalam Masit)h, dkk. $4429 pengembangan kemampuan
pelaksanaan yaitu: ;%9 menetapkan setting dan waktu pelaksanaan perbaikan pembelajaran untuk dua siklus, yaitu untuk siklus I dilaksanakan pada tanggal %4 Cebruari $4%6, %( Cebruari $4%6, %? Cebruari $4%6, $4 Cebruari $4%6, $2 Cebruari $4%6 dan siklus II dilaksanakan pada tanggal $' Cebruari $4%6, ( Maret $4%6, ? Maret $4%6, %4 Maret $4%6, %$ Maret $4%6. ;$9 menetapkan materi pembelajaran yaitu menggunting dan membuat bentuk, ;(9 menetapkan tujuan perbaikan pembelajaran yaitu media bahan bekas dapat meningkatkan kemampuan menggunting dan membuat bentuk pada anak didik 0K Pertiwi %2.$'.%$, ;29 menyusun ranangan dan renana perbaikan, menyusun enana Kegiatan Harian ;KH9 lengkap dengan perangkat alat dan bah an pembelajaran, skenari) perbaikan pembelajaran, lembar penelitian dan pengamatan serta melaksanakan kegiatan pengembangan dan melakukan pengataman5)bser7asi dan menyusun lembar re
Peneliti dalam pelaksanaan Penelitian 0indakan Kelas ;P0K9 ini dibimbing dan dibantu )leh Super7is)r $ dan =bser7er. Super7is)r $ yaitu: Siti Mardiyah, S.Pd.+!, Kepala 0K Pertiwi %2.$'.%$ Karangduwur, NP0K:
%62?'2'?6((4444$. Sedangkan =bser7er yaitu: Salimah,
S.Pd.+!, *uru 0K Pertiwi %2.$'.%$ Karangduwur, NP0K: 22?$'2&?6%(4444$. Sebelum melaksanakan perbaikan pembelajaran, super7is)r $ dan )bser7er mempunyai tugas sebagai berikut: %9 Membimbing mahasiswa tempat mengajar terkait dengan perbaikan kegiatan pengembangan yang dilakukan mahasiswa5peneliti, $9 Memberi masukan terhadap ranangan satu siklus, enana Kegiatan Harian ;KH9 Perbaikan, dan Skenari) Perbaikan yang disusun )leh mahasiswa5peneliti, (9 Menilai renana perbaikan pembelajaran dengan menggunakan <)rmat lembar pengembangan ;+PK*/PKP %9.
penelitian
kemampuan merenanakan
perbaikan
tingkat
Pada pelaksanaan tindakan, mengau pada skenari) pembelajaran yang dituangkan ke dalam enana Kegiatan Harian di kedua siklus. ntuk memeahkan masalah yang telah dituangkan, maka di)ptimalkan melalui penggunaan media bahan bekas untuk meningkatkan kemampuan menggunting dan membuat bentuk.
R&!<#!# P&!(#-#+#! "#! P&!(-)#! D#+#
enana pengamatan dilakukan dengan )bser7asi dan penilaian hasil karya anak kel)mp)k 0K Pertiwi %2.$'.%$ Karangduwur pada kegiatan menggunting dan membuat bentuk . +dapun aspek yang dinilai adalah kerapihan, kemandirian, kedisiplinan, ketertiban, hasil, dan kesesuaian bentuk . Pengumpulan data anak dimasukkan ke dalam enana Kegiatan Harian, dilanjutkan ke enana Kegiatan Mingguan, Pr)gram Semester, kemudian Pr)gram 0ahunan yang pada akhirnya dituangkan ke dalam lap)ran penilaian anak didik53P+!. R&!<#!# R&)&%si
e
%4 Cebruari $4%6, %( Cebruari $4%6, %? Cebruari $4%6, $4 Cebruari $4%6, $2 Cebruari $4%6 dan siklus dua yaitu tanggal $' Cebruari $4%6, ( Maret $4%6, ? Maret $4%6, %4 Maret $4%6, %$ Maret $4%6. e
pelaksanaan perbaikan kegiatan pengembangan yang dikel)lanya.
HASIL DAN PEMBAHASAN H#si) P&,'#i%#! Ti# Si%)s
anangan pengembangan pembelajaran tiap siklus dibuat dalam 6 enana Kegiatan Harian ;KH9, skenari) perbaikan, dan re
kuat seara
keil dan lembar penilaian dan membimbing anak yang belum mampu dalam kegiatan menggunting dan membuat bentuk . Setelah dilakukan )bser7asi kemudian peneliti melakukan re
walaupun belum menggembirakan. umlah anak yang mampu menggunting dan membuat bentuk menjadi ? anak didik atau ((D dari jumlah %# anak didik. =leh karena itu, masih perlu perbaikan pada hari berikutnya. Pada hari ketiga peneliti memperhatikan media yang dipergunakan dalam pembelajaran menggunting dan membuat bentuk majalah dari k)ran bekas yaitu gunting, kertas bekas, k)ran bekas, lem. Pada hari ketiga ini jumlah anak didik yang mampu menggunting dan membuat bentuk naik menjadi ' anak didik atau ?%D dari jumlah %# anak didik. Pada hari keempat ini peneliti menjelaskan kegiatan menggunting dan membuat bentuk handph)ne dengan kardus bekas, kertas bekas, gunting dan lem. Peneliti memberi bimbingan pada anak yang masih mengalami kesulitan. !ari jumlah anak didik %# ternyata bertambah dua anak yang mampu menggunting dan membuat bentuk menjadi & anak didik atau naik menjadi 64D.
Peneliti menjelaskan teknik yang dipakai dalam pembelajaran meggunting dan membuat bentuk handph)ne ;tablet9 menggunakan media gunting, k)ran bekas, kertas bekas dan lem, kemudian peneliti memperlihatkan hasilnya kepada anak didik. Peneliti memberikan bimbingan kepada anak yang masih memerlukannya. Pada hari kelima ini anak yang mampu menggunting dan membuat bentuk menjadi %4 anak didik dari %# anak didik atau 6? D. Pada siklus pertama ini, jumlah anak didik %# yang telah mampu menggunting dan membuat bentuk baru %4 anak didik. adi, tingkat keberhasilannya baru menapai 6?D sehingga masih perlu penelitian lebih lanjut yaitu pada siklus kedua. -eberapa kendala atau hal yang menyebabkan perbaikan menggunting dan membuat bentuk pada siklus I belum berhasil dan perlu mendapat perhatian, yaitu: %9 +nak masih kaku dalam
memegang gunting, $9 8ara anak menggunting belum sesuai dengan p)la yang diharapkan, (9 +nak kurang tertarik melaksanakan kegiatan, 29 +nak kurang k)nsentrasi pada pekerjaanya, 69 Sebagian anak belum dapat bekerja seara mandiri. Si%)s II ntuk mengatasi kendala yang terjadi pada siklus I, maka pada siklus II peneliti akan melakukan )bser7asi dengan ara lebih mem<)kuskan pada media yang digunakan, lebih detail dalam menerapkan langkah/langkah menggunting dan membuat bentuk, mengamati kesulitan anak dalam menggunting dan membuat bentuk, membimbing dan memberi m)ti7asi kepada anak yang masih belum mampu menggunting dan membuat bentuk, dan membuat atatan/atatan untuk penilaian. !an sebagai re
kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari ke %, peneliti memperlihatkan media yang akan
digunakan dalam pembelajaran menggunting dan membuat bentuk. Peneliti memperagakan ara menggunting dan membuat bentuk yaitu membuat bentuk ampl)p dan surat. !alam kegiatan ini, anak yang mampu menggunting dan membuat bentuk dengan baik atau sesuai harapan bertambah % anak dari %4 anak yang mampu menggunting dan membuat bentuk pada siklus pertama yaitu menjadi %% anak dari jumlah %# anak didik, atau naik menjadi ?%D. Peneliti akan memperbaiki pada hari berikutnya. Pada hari kedua peneliti memperlihatkan hasil menggunting dan membuat bentuk k)tak p)s dan memperagakan bagaimana ara menggunting dan membuat bentuk k)tak p)s kepada anak didik. Pada kegiatan hari ke $ ini, jumlah anak yang mampu menggunting dan membuat bentuk menjadi %$ anak didik dari %# anak didik atau naik menjadi ?'D. Peneliti memberikan m)ti7asi dan bimbingan pada anak didik yang belum mampu menggunting dan membuat bentuk. Peneliti akan memperbaiki dihari berikutnya. Pada hari ketiga ini peneliti mengenalkan bentuk telep)n dari kaleng susu bekas dalam kegiatan menggunting dan membuat bentuk, kemudian peneliti memperagakan bagaimana ara menggunting dan membuat bentuk telep)n dari kaleng susu bekas di depan anak didik. Peneliti juga tetap memberikan m)ti7asi dan bimbingan kepada anak didik yang belum mampu menggunting dan membuat bentuk. 0ingkat keberhasilan pada hari ketiga yaitu %( anak dari %# anak didik, atau naik menjadi '$D. Peneliti masih akan terus memperbaiki dihari berikutnya karena target keberhasilan kemampuan menggunting dan membuat bentuk pada anak didik belum terapai. Pada hari keempat peneliti memperagakan bagaimana ara menggunting dan membuat bentuk radi) pada anak didik. Selain itu peneliti juga memperlihatkan hasil dari kegiatan menggunting dan membuat bentuk radi) tersebut. 0ingkat keberhasilan pada hari ke empat naik menjadi %2 anak dari %# anak didik, atau naik menjadi '#D. Meskipun tingkat keberhasilan sudah lebih dari '6D yang berarti telah memenuhi target, tetapi peneliti ingin memaksimalkan kemampuan anak dalam menggunting dan membuat bentuk pada siklus kedua ini dihari selanjutnya. Pada hari kelima ini peneliti mengenalkan menggunting dan membuat bentuk tele7isi dengan memperagakan di depan anak didik. Peneliti juga tetap sambil memberi m)ti7asi dan bimbingan bagi anak yang belum mampu menggunting dan membuat bentuk. Pada hari kelima ini jumlah anak yang mampu meningkat menjadi %6 anak dari %# anak didik. !ari hasil ini maka
peneliti merasa sudah berhasil dengan maksimal karena #(D anak didik sudah mampu menggunting dan membuat bentuk dengan media bahan bekas. Pada siklus $ hasil pengamatan menunjukkan ada kenaikan kemampuan menggunting dan membuat bentuk dimana pada akhir siklus % hanya %4 anak atau 6?D yang mampu menggunting dan membuat bentuk menjadi %6 anak atau meningkat menjadi #(D dari jumlah %# anak didik. P&-'#*#s#! Ti# Si%)s T&-#! T&-#!
Setelah peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran menggunting dan membuat bentuk melalui Penelitian 0indakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus ditemukan hal B hal sebagai berikut: %9 esp)n anak dalam pelaksanaan pembelajaran bersemangat sehingga kesulitan tidak dirasakan, b9 0imbul peningkatan kemampuan dan peduli s)sial untuk anak yang sudah mampu, ditandai dengan anak yang sudah mampu memberitahukan kekurangan temannya dan itu terjadi dalam kel)mp)k keil, 9 0imbul kemauan yang tumbuh dari diri anak sehingga dalam pembelajaran menggunting dan membuat bentuk tidak mengalami kesulitan yang berarti. Melalui re
H'!(#! P&)#%s#!##! P&,'#i%#! RKH "#! S%&!#,i Pelaksanaan perbaikan disesuaikan dengan skenari) perbaikan. Hubungan antara keduanya
dijelaskan sebagai berikut: Siklus I Pada perenanaan, peneliti menyiapkan 6 enana Kegiatan Harian dan skenari)
perbaikan yang menakup langkah/langkah guru dalam perbaikan pembelajaran. Selain enana Kegiatan Harian, peneliti juga menyiapkan lembar penilaian, media pembelajaran yaitu gunting, kertas bekas, k)ran bekas, kardus bekas dan lem. Kemudian anak didik untuk melaksanakan pembelajaran menggunting dan membuat bentuk. *uru merenanakan untuk menggunting dan
membuat bentuk, kemudian mempersiapkan dan memperagakan di depan anak didik. *uru juga menanyakan kembali jika ada anak didik yang belum jelas ara menggunting dan membuat bentuk dan memberikan bimbingan bagi yang belum mampu. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran menggunting dan membuat bentuk dilaksanakan dalam lima ;69 anangan Kegiatan Harian yaitu: %9 Selasa, %4 Cebruari $4%6, $9 umEat, %( Cebruari $4%6, (9 Selasa, %? Cebruari $4%6, 29 umEat, $4 Cebruari $4%6, 69 Selasa, $2 Cebruari $4%6. Pelaksanaan kegiatan perbaikan dimulai dengan kegiatan awal, yaitu diawali dengan
berbaris masuk ke dalam kelas kemudian berd)a sebelum belajar, menguap salam. +gar anak lebih bersemangat dalam pembelajaran guru mengajak anak berakap/akap dan menyanyi lagu yang sesuai dengan tema ;alat k)munikasi9. Kemudian dilanjutkan dengan berbagi erita yang dilakukan )leh anak dan
mengulas kegiatan satu hari dan bererita untuk peregangan )tak. !an mengambil kesimpulan dan memberi pesan dan saran kepada anak didik. Kegiatan selesai dan diakhiri dengan d)Ea pulang.yang diikuti dengan menjawab salam. =bser7asi pada siklus I dilakukan dengan ara mengamati kegiatan penelitian yang sedang
dilaksanakan dan membatu anak yang
masih
perlu bimbingan dalam pembelajaran
menggunting dan membuat bentuk yang kemudian dilakukan penilaian. Penilaian yang digunakan adalah alat penilaian hasil karya dengan aspek yang dinilai kerapihan, kemandirian, kedisiplinan, ketertiban, hasil, kesesuaian bentuk dengan simb)l ;F9 untuk anak yang sudah berhasil dan ; untuk anak yang belum berhasil.
Siklus II
9
-erdasarkan hasil re
berbaris masuk ke dalam kelas kemudian berd)a sebelum belajar, menguap salam. +gar anak lebih bersemangat dalam pembelajaran guru mengajak anak berakap/akap dan menyanyi yang sesuai dengan tema ;+lat k)munikasi9. Kemudian dilanjutkan dengan berbagi erita yang dilakukan )leh anak dan
akan
dilaksanakan hari itu. ntuk kegiatan inti yang akan dilaksanakan dijelaskan kepada anak didik )leh peneliti. Peneliti menjelaskan dan memperlihatkan media apa saja yang akan dipakai dalam pembelajaran. Peneliti memperagakan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Peneliti menjelaskan kembali seara singkat sebelum anak didik melaksanakan tugas yang diberikan )leh peneliti. Peneliti memberikan bimbingan kepada anak didik yang belum mampu dan melakukan penilaian terhadap hasil karya anak didik. Setelah kegiatan inti selesai maka selanjutnya adalah istirahat. Setelah melaksanakan pembelajaran dari awal sampai akhir peneliti mengulas kegiatan satu hari dan bererita untuk peregangan )tak kemudian peneliti mengambil kesimpulan dan memberi pesan dan saran kepada anak didik. Kegiatan selesai dan diakhiri dengan d)a setelah kegiatan diikuti dengan menjawab salam. =bser7asi pada siklus II dilakukan dengan ara mengamati kegiatan penelitian yang sedang
dilaksanakan dan membatu anak yang
masih
perlu bimbingan dalam pembelajaran
menggunting dan membuat bentuk yang kemudian dilakukan penilaian. Penilaian yang digunakan adalah alat penilaian hasil karya dengan aspek yang dinilai kerapihan, kemandirian, kedisiplinan, ketertiban, hasil, kesesuaian bentuk dengan simb)l ;F9 untuk anak yang sudah berhasil dan ; untuk anak yang belum berhasil. H'!(#! P&)#%s#!##! P&,'#i%#! "&!(#! R&!<#!# !+% Si%)s #%#! D#+#!(
9
Pelaksanaan perbaikan tentunya berkaitan dengan renana siklus selanjutnya jika perbaikan pada siklus I belum menunjukkan keberhasilan yang sesuai dengan kriteria keberhasilan. Perbaikan pembelajaran diranang )leh peneliti dalam bentuk anangan Kegiatan Harian ;KH9 yang berjumlah lima ;69 tiap siklus. anangan
langkah/langkah
perbaikan
persiklus,
yaitu
diawal
siklus
I
kegiatan
pembelajaran menggunting dan membuat bentuk hasilnya belum maksimal karena dalam menggunakan media bahan bekas tingkat keberhasilan belum sesuai dengan harapan. K)ndisi awal dari %# anak didik hanya 6 anak didik yang berhasil menggunting dan membuat bentuk atau $# D. Setelah peneliti melakukan tindakan perbaikan siklus keadaan berubah menjadi 6?D atau %4 anak dari jumlah %# anak didik yang mampu menggunting dan membuat bentuk. Kemudian pada siklus kedua anak diberi tugas untuk menggunting dan membuat bentuk
dengan ara yang lain. 8ara yang lebih sulit namun mudah diingat, guru memperagakan di depan anakBanak bagaimana ara menggunting dan membuat bentuk tersebut. Pada siklus kedua ini untuk pembelajaran menggunting dan membuat bentuk keberhasilannya menapai #(D dari jumlah %# anak didik atau naik menjadi %6 anak yang mampu menggunting dan membuat bentuk. Hal ini menunjukkan bahwa perbaikan pembelajaran menggunting dan membuat bentuk mengalami keberhasilan dan berakhir pada siklus kedua. Hubungan keduanya dapat dilihat dari hasil re
persiapan yang telah dilakukan guru sudah baik, namun penggunaan media yang digunakan masih belum maksimal. Pada pertemuan kedua, m edia ber
Karena tindakan perbaikan pembelajaran menggunting dan membuat bentuk belum menunjukkan keberhasilan pada siklus I, maka dilakukan tindakan perbaikan pada siklus II. Hasil re
Perbaikan kemampuan menggunting dan membuat bentuk yang dilaksanakan dalam dua siklus ternyata menunjukkan peningkatan yang ukup menggembirakan. Per)lehan dan tingkat kemampuan menggunting dan membuat bentuk pada siklus I yaitu %4 anak dari jumlah anak %# atau 6?D yang sudah berhasil dan # anak atau 22D yang belum berhasil. Pada siklus II anak yang sudah berhasil meningkat menjadi %6 anak atau #(D dari jumlah anak %# dan yang belum berhasil ( anak atau %' D dari jumlah anak %#. !engan memperhatikan tabel hasil belajar dapat diketahui distribusi
Kriteria Penilaian
Kegiatan Pembelajaran K)ndisi +wal Siklus % Siklus $
KESIMPULAN DAN SARAN
Sudah -erhasil 6 %4 %6
$#D 6?D #(D
umlah
-elum -erhasil %( # (
'$D 22D %'D
+nak %# %# %#
K&si-)#!
-erdasarkan hasil analisis dan pengamatan selama melaksanakan siklus perbaikan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: %9 !engan menggunakan media bahan bekas dapat
meningkatkan kemampuan menggunting pada anak didik 0K Pertiwi %2.$'.%$ Karangduwur. 0erbukti pada siklus I keberhasilannya 6?D dan pada siklus II keberhasilannya menapai #(D, $9 !engan menggunakan media bahan bekas dapat meningkatkan kemampuan membuat bentuk pada anak didik 0K Pertiwi %2.$'.%$ Karangduwur.
S#,#!
Sebagai tindak lanjut dari penelitian yang sudah dilaksanakan agar memper)leh hasil yang )ptimal dalam menggunting dan membuat bentuk sesuai dengan tahap perkembangan anak usia dini, maka disarankan hal/hal sebagai berikut : %9 -agi guru. ntuk dapat menapai tujuan pembelajaran dengan )ptimal, sebaiknya guru lebih kreati< dan in)7ati< dalam menyajikan materi dikelas hingga anak term)ti7asi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, $9 -agi )rang tua. Saat anak berada dirumah )rang tua bisa memberikan akti7itas yang melibatkan m)t)rik halus, sehingga tidak hanya disek)lah, (9 -agi lembaga. ntuk dapat meningkatkan mutu pendidikan, lembaga perlu membekali se)rang guru dalam disiplin ilmu. DA3TAR PUSTAKA
+nders)n ;$4%$9. Strategi Pembelajaran 0K. Hal. %.#. 0angerang Selatan: ni7ersitas 0erbuka -alita dan Perkembangannya ;$4%$9. Met)de Pengembangan Cisik. Hal. %.%(. 0angerang Selatan: ni7ersitas 0erbuka -riggs ;$4%%9. Met)de Pengembangan K)gniti<. Hal. #.2. akarta: ni7ersitas 0erbuka !ari + sampai @ tentang Perkembangan +nak ;$4%$9. Met)de Penge mbangan Cisik. Hal. %.%(. 0angerang Selatan: ni7ersitas 0erbuka *agne ;$4%%9. Met)de Pengembangan K)gniti<. Hal. #.2. akarta: ni7ersitas 0erbuka Hartati ;$4%29. Perkembangan dan K)nsep !asar Pengembangan +nak sia !ini. Hal. %.2. 0angerang Selatan: ni7ersitas 0erbuka. Heinih, M)lenda, ussel ;$4%$9. Media dan Sumber -elajar 0K. Hal. 2.2. 0angerang Selatan: ni7ersitas 0erbuka http:55www.artikata.)m5arti/(?4(/membuat.html. Masit)h, dkk. ;$4%$9. Pembelajaran 0erpadu. Hal. %.(. 0angerang Selatan: ni7ersitas 0erbuka
N+1Y8 ;$4%29. Perkembangan dan K)nsep !asar Pengembangan +nak sia !ini. Hal. %.(. 0angerang Selatan: ni7ersitas 0erbuka N1+ ;$4%$9. Media dan Sumber -elajar 0K. Hal. 2.6. 0angerang Selatan: ni7ersitas 0erbuka Pestal)GGi ;$4%$9. Strategi Pembelajaran 0K. Hal. %.#. 0angerang Selatan: ni7ersitas 0erbuka ndang/ndang epublik Ind)nesia N)m)r $4 0ahun $44( tentang Sistem Pendidikan Nasi)nal ;$4%29. Perkembangan dan K)nsep !asar Pengembangan +nak sia !ini. Hal. %.(. 0angerang Selatan: ni7ersitas 0erbuka