KASUS LOUIS VUITTON I.
Gambaran Perusahaan Louis Vuitton adalah produk mewah konglomerat tebesar di dunia yang berpusat di Paris. Dibentuk dari penggabungan Louis Vuitton, produser sampanye Moet & Chandon, dan produsen cognac Hennessy. Louis Vuitton adalah sebuah rumah mode internasional terkemuka yang telah diberi nama merek palingberharga di dunia. Mode globalisasi Louis Vuitton adalah relevansi untuk fitur produk mewah. Vuitton menempati di distrik perbelanjaan kelas atas atau di dalam departmentstore mewah. Tabel 3.6 menunjukkan globalisasi Louis Vuitton berfokus pada pemasaran, merek, dan penjualan. Louis Vuitton telah membentuk sejumlah toko sendiri di dunia. Dalam rangka globalisasi, Louis Vuitton mencapai pembangunan berkelanjutan, meningkatkan pangsa pasar dan pendapatan, memperoleh akses ke pelanggan, meningkatkan ketersediaan global, dan memperoleh pengetahuan pasar lokal. Manufaktur Louis Vuitton tersebar di beberapa negara namun tidak global, terbatas pada beberapa kontinen Eropa. Mereka menghasilkan koleksi barang-barang kulit di toko yang terletak di Perancis, Spanyol, dan Amerika Serikat, alas kaki dan koleksi ready-to-wear di Perancis dan Italia, jam tangan di toko arloji di Swiss, koleksi perhiasan di Perancis, Italia, dan Swiss, dan kacamata hitam di Perancis P erancis dan Italia.
II.
Rumusan Masalah a. Apa manfaat dari globalisasi untuk Louis Vuitton? b. Apa perbedaan antara manufaktur globalisasi dan globalisasi pemasaran di Louis Vuitton? Mengapa itu membuat perbedaan seperti itu?
III.
Pembahasan a. LVMH
memasuki
pasar
negara
berkembang
untuk
meningkatkan
pendapatan.Dengan global operasional sebuah perusahaan dapat menciptakan “nilai bersama”, mengidentifikasi pasar potensial dan peluang, mengurangi risiko operasional, mengurangi biaya operasional, mengidentifikasi produk berbasis nilai baru dan pasar, dan keunggulan kompetitif berbasis keuntungan nilai. Sehingga Louis Vuitton dapat menjadi perusahaan global yang sudah terkenal di berbagai negaraseperti pada tabel 3.6, dari awalnya yang hanya didirikan di p aris, bisa mendirikan toko pertama di luar negeri yaitu di London setelah 31 tahun dan dilanjukan diberbagai negara. b. LV melakukan globalisasi manufaktur untuk memperluas titik-titik produksi yang tersebar di seluruh kontinen Eropa, semisal menghasilkan koleksi barang-barang kulit di toko yang terletak di Perancis, Spanyol, dan Amerika Serikat, alas kaki dan koleksi ready-to-wear di Perancis dan Italia, jam tangan di toko arloji di Swiss, koleksi perhiasan di Perancis, Italia, dan Swiss, dan kacamata hitam di Perancis
dan
Italia.
Sedangkan
globalisasi
pemasaran
dilakukan
untuk
memperluas titik-titik penjualan yang dilakukan dari waktu ke waktu, semisal membuka toko di London pada1885, kemudian di Paris pada 1913, di Taipei pada 1983, dan seterusnya seperti pada timeline table 3.6. LV membedakan antara perluasan wilayah manufaktur dan pemasaran dalam rangka mengurangi resiko operasional, mengurangi biaya operasional karena terbatas hanya di kontinen eropa saja, kemudian perluasan wilayah pemasaran untuk menjangkau wilayahwilayah Asia, Timur tengah, hingga Amerika Utara.