OPERATIONS AND PROCESS MANAGEMENT CASE STUDY: Samyeong Cable Company
Anggota Kelompok – !" So#e: A$t#%a P#%ma&'an% P ()*+,*,(+C%t#a De.% Ka#t%ka Pak$% ()*+,*,( "%mo /a'01 /a#&o0o ()*+,*,(!
MAGISTER MANA2EMEN 3AKU4T 3AKU4TAS AS EKONOMI EKONOM I DAN DA N "ISNIS "I SNIS UNI5ERSITAS AIR4ANGGA SURA"AYA +()!
PENDA6U4UAN
Meskipun ini bukan pertama kalinya President Choi Oh Gil dari Samyeong Cable Company hadir dalam seminar tahunan yang diselenggarakan untuk Supplier Cooperation Program Hyundai, dengan sekitar 500 supplier yang hadir, ada sesuatu yang membuat dirinya merasa tidak tenang. Ia beralasan baha ini pasti disebabkan oleh kompetisi yang kuat di antara para supplier yang telah meningkat dalam ! " # tahun belakangan ini. $etidaktenangan di seminar tersebut diklari%ikasi oleh in%ormasi yang diberikan oleh President Hyundai Park &yung 'ae, yang khususnya khaatir dengan hubungan supplier dan Hyundai. (ibandingkan dengan 'epang, perusahaan $orea hanya memiliki setengah dari produkti)itas dan tertinggal *auh dari perusahaan +merika. &erhubungan dengan kualitas supply, perbedaan yang besar men*adi lebih buruk. President Park, yang telah men*adi CO Hyundai Motor Company, sangat yakin baha untuk memperbaiki status in%erior perusahaan $orea di pasar dunia, peran para supplier adalah %aktor yang paling penting dan kun-i untuk men-apai kesuksesan kelas dunia. Industri kendaraan bermotor adalah salah satu dari industry kun-i yang menilai tingkat kompetiti% egara. /ntuk memperbaiki tingkat kompetiti% tersebut, dibutuhkan e-onomi)alue -hain supplier dan pembeli se-ara keseluruhan untuk men*adi lebih baik. Ini tidak bisa dilakukan oleh hanya Hyundai, $ia atau perusahaan lainnya sendiri. igures 123 menyediakan beberapa in%ormasi untuk perbandingan yang dikumpulkan oleh Hyundai.
Gambar. 4uality " I4S de%e-t -ases %or 100 -ars in # months6
7age In-rease
8e)enue per 7orker
9alue +dded per 7orker
Setelah melihat angka yang mengkhaatirkan tersebut, Presiden Park memeperingatkan akan ada sebuah penilaian bagi para suplier. Presiden Park menegaskan untuk men*adikan Perusahaan $orea lebih unggul di pasar dunia, maka peraturan dengan para pemasok atau supplier merupakan %aktor yang sangat penting dan men*adi kun-i keberhasilan di dalam men-apai kesuksesan sebagai perusahaan kelas dunia. /ntuk memperbaiki daya saing ini maka dibutuhkan perbaikan pada seluruh proses rantai pasok antara supplier dengan pembeli. (i akhir seminar, President Park o% Hyundai mengatakan baha persaingan dalam industri kendaraan bermotor sangat ketat. Para pemain besar, orld -lass leaders, seperti General Motor dan :oyota *uga berlomba2lomba dalam pengelolaan supplier supplier
de)elopment program6 dan mengumumkan baha Hyundai akan mengadopsi -ara unik untuk mengatasi persaingan ketat tersebut. Setelah a-ara seminar tersebut, Presiden Choi dari Perusahaan Samyeong men-oba menge)aluasi perusahaannya. Hasil analisanya baha perlu dilakukan perubahan pada tiga area yang ada di perusahaannya yakni produkti)itas, kualitas produk, dan biaya dimana ketiga hal tersebut merupakan inti dari hasil seminar dan men*adi %aktor yang akan digunakan Hyundai dalam menge)aluasi kiner*a supliernya. 4ATAR "E4AKANG PERUSA6AAN SAMYEONG CA"4E Samyeong Cable Company didirikan pada tahun 1;<; di Songdong $u, Seoul, untuk memproduksi kabel -ontrol, kabel speedometer, dan elemen2elemet %ilter yang sebagian besar untuk kendaraan bermotor, -ontoh untuk Hyundai Motor Co. dan perusahaan mobil besar lainnya seperti $ia dan (aeoo. Sebuah se*arah singkat akan menun*ukkan bagaimana perusahaan ini tumbuh dan membesar seiring dengan ledakan ekonomi e-onomi- boom6 $orea. Pada bulan Mei 1;=#, nama perusahaan diubah men*adi Samyeong Cable Co. >td. ?ang merupakan perusahaan ke-il, memproduksi kabel yang sebagian besar melalui -ara manual. Pada Mei 1;=3, Samyeong dipilih oleh Consumer Prote-ti)e +sso-iation sebagai sebuah perusahaan yang membutuhkan dorongan@dukungan untuk ekspansi. Pada 'uli 1;=A, Samyeong ditun*uk sebagai sebuah manu%a-turer spe-ial untuk kabel otomoti% oleh pemerintah. Ini memberikan Samyeong sebuah kesempatan untuk menge*ar se-ara teknologi dan men*adi salah satu perusahaan yang paling kompetiti% se-ara teknologi di industry kabel. Pada Oktober 1;=;, Samyeong pindah ke pabrik baru di kompleks industry &anol, +nsan City, untuk mengakomodasi pertumbuhan perusahaan dan pada (esember 1;A!, perusahaan tersebut ditun*uk sebagai Bsebuah perusahaan modernisasi dan rasionalisasi industry menengah medium6 oleh pemerintah. Se*ak Maret 1;A=, Chrysler Corporation di +S telah menun*uk Samyeong Cable Company sebagai sebuah supplier OM untuk kabel hood lat-h. Samyeong telah menglobalkan pasarnya dan sumber teknologinya. Pada 'anuari 1;AA, sebuah medali apresiasi diberikan kepada Samyeong oleh Hyundai Motor Ser)i-e Co. >td, untuk men*adi supplier berkualitas sempurna. Industrial &ank o% $orea menghargai Samyeong Cable Company di (esmber 1;A; untuk men*adi perusahaan sempurna. amun, perusahaan tersebut mengalami permasalahan tenaga ker*a utama pada tahun 1;A; yang sangat menge-eakan president pendirinya Hahm 'ae Sun yang men*ual 50D sahamnya di perusahaan Samyeong ke President yang sekarang Choi, Oh Gil umur 5! tahun6. Selan*utnya, President Choi mengambil alih perusahaan pada tahun 1;;1. Pada +pril 1;;0, Samyeong ditun*uk oleh 8o-kell International &.C.S. +ustralia sebagai supplier OM untuk kabel regulator pintu. Pada September 1;;1, sebuah )alidasi # tahun kontrak bantuan teknologi disetu*ui dengan ?+E+$I Corporation, 'epang, untuk kabel automoti)e ignition. $abel ignition adalah satu2satunya kabel otomoti% di mana Samyeong tidak memiliki teknologinya sendiri dan sebagian besar usaha pengembangan mereka sudah berada di area ini. Samyeong Co. mendirikan :e-hnology 8esear-h Institute di Chonan pada bulan (esember 1;;1 dengan perusahaan ke-il menengah lainnya yang sama besarnya dengan Samyeong dan di dalam industry yang sama. Pabrik baru Samyeong *uga berlokasi di Chonan supaya pabrik tersebut dapat mengambil keuntungan penuh dari lokasi tersebut.
Pada bulan (esember 1;;!, Samyeong mendirikan perusahaan gabungan bernama Shenyan Samyeong >eather Produ-ts Co. >td. /ntuk mmendi)ersi%ikasi perusahannya. Pada ebruari 1;;#, Samyeong mendirikan perusahaan trading, Ohsung $orea Co. >td., di Seoul untuk men%asilitasi ekspor mereka. Pada ebruari 1;;3, perusahaan mendirikan perusahaan gabungan lainnya, bernama &ei*ing Samyeong Cable Co. >td, dengan &ei*ing Cable Co. >td., di Cina. (an pada o)ember 1;;3, Samyeong dihargai sebuah priFe untuk per%orma trading sempurna oleh pemerintah $orea Selatan. Pada (esember 1;;3 Samyeong mendirikan sebuah pabrik kedua pada sebuah site berukuran 1#.#;! m! di Chonan dan di sinilah di mana kasus ini dimulai. Pemilik baru, President Choi Oh Gil adalah CP+ yang berkuali%ikasi dan lulusan M&+. Ia sebelumnya adalah president (ong Shin Pharma-euti-al Company. 7alaupun ini adalah pertama kalinya untuk President Choi men*adi pemilik perusahaan, ia telah mengalami posisi mana*emen senior di perusahan lainnya. Hal yang paling pentingdi kasus ini adalah adopsi teknik mana*emen baru yang ia pela*ari dari sekolah bisnis dan dari pengalamannnya di bidang lain. :idak seperti pemilik terdahulunya, President Choi memiliki gaya mana*emen yang lebih rasional dan ino)ati%, yang membaa banyak perubahan organisasi dan teknologi untuk Samyeong. Setelah ia mengambil kendali Samyeong, perusahaan tersebut tersu berekspansi dalam ukuran, dalam )olume pen*ualan dan %asilitas produksi. (engan gaya mana*emen baru President Choi, perusahaan mengubah budayanya men*adi lebih ino)ati% dan penuh tantangan. Perubahan organisasi ini membantu perusahaan mengatasi lingkungan bisnis yang berubah se-ara -epat. Pendapatan perusahaan sebesar A.= milyar on di 1;;1 tumbuh men*adi !! milyar di 1;;5 *umlah total peker*a #1#. kspor luar negeri diprediksi men*adi = *uta di tahun 1;;5 dan sebagai besar ke 8o-keel Co. di +sutralia dan Cina. 3AKTOR PENGATUR KONTEKS PERU"A6AN St#ateg% 61b1ngan S1ppl%e# &a#% 6y1n&a% $arena Hyundai merupakan pembeli utama dari Samyeong dan Samyeong menyuplai sebagian besar ke Hyundai, sangat penting untuk melihat se-ara hati2hati bagaimana Hyundai mengelola hubungan dengan suppliernya. Hyundai biasanya menggandakan atau melipattigakan sumber supply komponennya untuk men*amin reliabilitas pengiriman dan memiliki ukurannya sendiri untuk menge)aluasi setiap supplier dan menetapkan *umlah yang akan dibeli dari setiap supplier. Ini adalah metode utama yang digunakan untuk mengendalikan para supplier6. 'adi sangat penting bagi supplier untuk sesuai dengan proses e)aluasi Hyundai. /ntuk kabel -ontrol, Hyundai memiliki ! perusahaan supplier utama, yaitu Samyeong dan (aedong. Ini disebabkan kebi*akan double2sour-ing Hyundai yang terkadang berbeda tergantung dari item dan tingkat kapabilitas teknologi suppliernya. $arakteristik dan masalah utama kabel otomoti% adalah yaitu, dibandingkan dengan produk otomoti% lainnya, perubahan design yang -epat dibutuhkan dan begitu *uga dengan orker -are. Samyeong satu2satunya sumber bagi Hyundai untuk kabel ignition, yang diimport dari 'epang atau +S. Selain itu, sebagian besar produknya diproduksi dengan teknologi mereka sendiri. Presiden Park dari Hyundai menekankan pada pemilihan supplier dengan kapabilitas *angka pan*ang sebagai strategi hubungan dengan supplier karena dirasa lebih menguntungkan dibandingkan supplier *angka pendek yang pembelian hanya satu aktu karena hubungan *angka pan*ang dapat lebih men-iptakan -ontinuous impro)ement.
Capability " based single sour-ing telah dipertimbangkan sebagai -ara untuk melindungi Hyundai dari kon%lik langsung dengan supplier yang menaarkan produk yang lebih spesi%ik. Sistem seperti ini memberikan kesempatan bagi sesama supplier untuk bersaing didalam membenahi kapabilitas mereka untuk *angka aktu yang pan*ang dari pada bersaing untuk men*ual produk yang lebih spesi%ik. igure 5 mengilustrasikan sebuah model hubungan pembeli2pen*ual. Model ini merupakan model yang di*alankan Hyundai kepada para suppliernya.
Gambar. Shi%ting Paradigm %or the &uyer2Seller 8elationship Melalui *enis hubungan ini, Hyundai menargetkan untuk menyebarkan ob*e-ti)e strategisnya kepada suppliernya. Posisi Hyundai saat ini seharusnya berada pada bagian kanan po*ok baah dimana hal tersebut merupakan posisi yang diproyeksikan untuk melakukan penerapan strategi kepada supplier. /ntuk Perusahaan Hyundai problem utamanya adalah kapabilitas dari supliernya yang masih *auh tertinggal dengan perusahan " perusahaan kelas dunia lainnya. se*ak komponen atau parts yang dikirim oleh supplier kepada Hyundai maka hal tersebut akan menetukan kualitas dari produk yang dihasilkan oleh Hyundai. Oleh karena itu mengelola suplier sangat berdampak pada keseluruhan akti%itas proses produksi pada Hyundai. Suplier Development Program Hyundai (alam usaha untuk mengembangkan kapabilitas startegis suppliernya untuk merespon lebih baik terhadap perubahan, Hyundai men-anangkan program pengembangan supplier seperti yang ditun*ukkan di igure <. Pada tahap aal proses pengembangan supplier, mereka akan menguraikan ob*e-ti)e2ob*e-ti)e program pengembangan hubungan supplier yang di mana mereka akan menilai suppliernya dan menentukan area2area yang membutuhkan perbaikan. >alu Hyundai akan mengorganisir tim penasehat yang dikirim ke supplier tertentu. :im pengembangan biasanya akan tinggal di pabrik supplier sampai masalahnya diselesaikan. Hyundai mendirikan # unit departemen te-hni-al assistan-e, -ooperation de)elopment, dan parts J -omponents de)elopment, di mana semuanya melapor ke presiden langsung.
Perbedaaan besar Hyundai dengan perusahaan 'epang dan +S adalah Hyundai memiliki sebuah departemen permanen yang menggerakkan beberapa tim ker*a ad ho- yang terdiri dari para ahli yang dibutuhkan dari area %ungsional yang berbeda2beda. 'uga, akti%itas pengembangan *uga dapat dipi-u oleh hasil e)aluasi supplier atau oleh ob*e-ti)e pengembangan *angka pan*ang perusahaan. /ntuk # kampanye berikutnya kampanye pemangkasan biaya keseluruhan C8#0, kampanye produkti)itas B! by ! dan kampanye 4uality Management B100 ppm yang akan di*elaskan nanti6. Hyundai mendukung suppliernya dengan tim anggota ad ho- yang terdiri dari personel dari departemen lainnya6
dan menga*ari supplier mereka operasi teknologi baru dengan dukungan yang diperlukan supaya mereka bisa mengadopsi kampanye2kampanye tersebut dengan sukses. Hyundai menggunakan reliabilitas pengiriman sebagai %aktor yang paling penting, dan lalu biaya, kualitas dan %leksibilitas. Hyundai menetapkan suppliernya men*adi 5 grup +, &1, &!, C, (6 dengan group + dan & memiliki otonomi sendiri dalam pengelolaan dan dukungan. Persaingan di antara supplier telah mendorong mereka untuk memperbaiki kapabilitas mereka dari B( men*adi B+ di mana sebuah supplier grade + akan dihargai reard dalam hal %inan-ing, )olume pembelian, management aid dan banyak bene%it dan insenti% lainnya yang tidak diberikan ke supplier yang gradenya lebih rendah. 8ating supplier Hyundai ada di +ppendiK 16. Perusahaan di grup C dan ( akan berada di baah kendali yang ketat tetapi tidak se-ara akti% didukung oleh Hyundai. Sebagian besar transaksi normalnya diasosiasikan dengan perusahaan di grup + dan &, di mana sebagian besar in)estasi pendukung di*alankan. Seperti ditun*ukkan dalam igure <, rating supplier ditentukan setelah tahap e)aluasi dan lagi setelah tahap implementasi de)elopment a-tion plan. :abel 1 menun*ukkan ranking semua supplier Hyundai. Mengikuti proses pengembangan supplier, Hyundai menetapkan -onsensus de)elopment a-tion plan nya dengan akronim seperti C8#0, ! by !, dan 100 ppm. President Park, CO Hyundai, menargetkan sistem sour-ing tunggal yang kooperati% melalui persaingan berbasis kapabilitas di antara banyak supplier Hyundai. &iasanya, produsen mobil 'epang bisa memilih 1 supplier dengan mudah karena suppliernya sudah kompeten, sementara perusahaan $orea belum memiliki supplier yang kompeten. Pada dasarnya, status supplier + adalah apa yang diinginkan Hyundai dari suppliernya. Experience in Labor Disputes amun, sour-ing tunggal, alaupun ada semua keuntungan yang diharapkan, kadang2kadang dapat ditemukan rapuh terhadap kesulitan yang tidak diharapkan dan dapat menyebabkan supplier tidak dapat menyuplai part mereka tepat aktu. $esulitan ini pada umumnya disebabkan oleh permasalahan tenaga ker*a, yang merupakan ben-ana besar untuk operasi keseluruhan Hyundai. 'adi, perusahaan harus mengambil tindakan protekti% untuk menghadapi masalah tersebut. lihat igure =6. &erikut adalah beberapa -ontoh pengalaman a-tual Hyundai di 1;;# dan 1;;3.
Permasalahan tenaga ker*a adalah masalah paling serius yang Hyundai pernah alami dan adalah masalah besar di mana mana*emen supplier dikhaatirkan. Permasalahan tenaga ker*a ke-il di dalam sebuah perusahaan supplier dapat merusak proses Hyundai se-ara keseluruhan, seperti yang telah dibuktikan pada kasus +pollo Company. (ampaknya sama seperti permasalahan Hyundai karena Hyundai tidak bisa mendapatkan partnya untuk men*alankan proses produksinya. Ini adalah isu besar di ekonomi $orea pada saat itu dan memberikan pandangan yang lebih realistis akan model -hain supplier. Permasalahan ini menyebabkan perlunya tambahan beberapa alat2alat korekti% ke dalam program hubungan supplier yang dioperasikan oleh Hyundai.
Contingent Supply Backup System Se*ak itu, Hyundai telah meman%aatkan sour-ing tunggal tetapi membedakannya dengan ba-kup pasokan kontingen. Lkontingen sistem pasokan -adanganL ini menetapkan baha pemasok yang ditun*uk untuk model mobil tertentu selalu tetap siap untuk memasok bagian untuk Hyundai untuk model lain *ika pemasok yang ditun*uk mengalami kesulitan dalam memasok. Hal ini dilakukan dengan menyiapkan lines, alat, dan -etakan untuk membuat suku -adang untuk model lain dan men*aga ketersediaan sehingga pants yang ter2a%%e-ted bisa diberikan dalam aktu singkat. Misalnya, Hyundai memiliki kontrak dengan tiga pemasok yang berbeda untuk memperoleh sabuk pengaman untuk K-el, Sonata, dan model Grandeur, tetapi hal tersebut masih merupakan sour-ing tunggal dari satu pemasok untuk masing2masing model. (alam kasus perselisihan perburuhan, Hyundai -epat bisa pindah ke perusahaan lain dan meminta mereka untuk memasok sabuk pengaman untuk model kendaraan lain. Hal tersebut *uga mudah bagi pemasok sabuk pengaman K-el untuk mengubah desain untuk memasok model Grandeur selama pemasok memiliki kemampuan untuk menghasilkan desain lainnya. Hyundai telah mea*ibkan pemasok untuk men*aga -etakan, -oran, dan konten lain yang diperlukan, dimana membantu mereka agar bisa dengan -epat menghasilkan model lainnya. )
KONTEN DAN SU"STANSI DA4AM PERU"A6AN (alam tahapan penilaian pemasok, Hyundai telah meran-ang sebuah ren-ana untuk melakukan pengembangan konsensus -onsensus de)elopment6 bagi para pemasoknya dengan sebutan BC8#0, B! by !, dan B100 ppm. Program " program ini ditu*ukan untuk mengurangi biaya, meningkatkan produkti)itas, dan men*aga kualitas produk. Selain itu Hyundai sendiri telah mendukung para pemasoknya dengan terus mengadakan seminar, memberikan buku panduan beker*a, dan *uga meletakan tim khusus di setiap perusahaan pemasok untuk membimbing para personil produksi. )7) CR,( – An O8e#all Co$t Re&19t%on C8#0 merupakan singkatan dari #0 per-ent Cost 8edu-tion. C8#0 hadir untuk meng2 -ounter perusahaan2perusahaan kelas dunia seperti GM, Chrysler, dan :oyota, yang mengadopsi strategi !@#@3N, dimana ! adalah impro)ement %ungsi kendaraan dengan ! kali, # adalah -ost redu-tion sebesar 1@# dalam tiga tahun, dan 3 adalah eight redu-tion suatu mobil sebesar . :u*uan dari program ini adalah untuk menidenti%ikasi biaya parts dan komponen yang tidak kompetiti% *ika dibandingkan dengan perusahaan pesaing sehingga perusahaan pemsok diminta untuk memangkas biaya manu%aktur mereka sebesar #0D. C8#0 sendiri diman%aatkan oleh Perusahaan Hyundai Motor sebagai alat terpenting untuk mengontrol biaya manu%aktur dari stiap part dan komponen yang di supply.
)7+ + by + – P#o&19t%8%ty Program C8#0 diikuti dengan program peningkatan produkti%itas yang dikenal dengan nama ! by !N. Program ini dibagi dalam dua masa periode satu yaitu 1;;321;;5 dan periode dua, 1;;521;;<. Program ! by !N ini diperkenalkan oleh Hyundai untuk men-egah ages in-rease atas produ-ti)ity in-rease selama kerusuhan tenaga ker*a di $orea 1;AA2 1;;!6. Produkti%itas tenaga ker*a Hyundai Motor Company diperkirakan hanya berkisar #=D
dari :oyota, yang notabene mempunyai seratus tahun pengalaman dalam -ar manu%a-turing. $ampanye ! by !N diperkirakan memberikan keuntungan bagi Hyundai maupun suppliernya. )7, )(( ppm – 1al%ty management Program ini mun-ul dikarenakan presiden Park, &yung 'ae melihat baha rata " rata komponen yang mengalami de%e-t atau -a-at dari para pemasok ke perusahaannya *umlahnya seribu kali lebih tinggi dari pada perusahaan :oyota. (ia ber%ikir baha biaya, kualitas, a%ter " sales ser)i-e dan %aktor pendukung lainnya digunakan sebagai alat ukur untuk para produsen mobil di dalam membangun pondasi dalam men-iptakan mobil yang berkualitas. Oelh sebab itu beliau memutuskan untuk melun-urkan program B100 ppm sebagai landasan untuk program ino)asi pada proses operasi di Hyundai bersamaan dengan program C8#0 dan ! by !. Program B100 ppm merupakan istilah dari 100 parts per million atau dengan kata lain baha perusahaan pemasok hanya diperbolehkan 100 unit komponen atau parts yang mengalami de%e-t atau -a-at dari 1.000.000 komponen atau parts yang dibuatnya atau hanya diperbolehkan mengalami -a-at produk sebesar 0,01D sa*a. Pogram ini kemudian ditetapkan oleh pemerintah korea sebagai program nasional untuk seluruh perusahaan yang ada di korea.Pada tahun 1;;1, Samyeong mengadopsi 100ppmN untuk meningkatkan kualitas pada produknya. + PROSES TRANSISI +7) CR,( – An O8e#all Co$t Re&19t%on Pada perusahaan Samyeong telah membentuk tim khusus untuk beker*asama denga tim yang didelegasikan oleh Hyundai dalam mendukung program C8#0. :im C8#0 dari Samyeong melakukan penelitian pada lini manu%aktur, rantai pasok dengan )endornya, dan struktur produknya. (alam melakukan prosedur C8#0 untuk Samyeong harus disesuaikan denganpedomanyang telah ditentukan oleh Hyundai melalui prosedur2prosedur C8#0sebagai berikut a6 Ob*e-ti)e setting :arget dari -ost redu-tion dikategorikan pada bagian2bagian yang spesi%ik yaitu material -ost 35D6, labor -ost #0D6, dan o)erhead -ost!0D6 selama dua tahun. b6 Stru-tural and un-tional +nalysis o% Parts Menurut atribut operasional pada ob*e-ti)e setting, part2part dianalisa se-ara cross structure dan function matrix of value engineering . -6 Produ-tion Pro-ess +nalysis Proses manu%aktur dianalisa dan teknik motion study diimplementasikan untuk mengeliminasi akti%itas2akti%itas yang tidak e%isien. d6 +ggregate Ke-ution Plan Integrasi dari tahap2tahap sebelumnya memungkinkan untuk disiapkannya ren-ana impro)ement. liminasi, kombinasi, perubahan, dan penyederhanaan sangat direkomendasikan untuk department, komponen, materials, proses, akti)itas, dan lain sebagainya, dan dapat terlihat dalam program tindakan. Hasilnya, program C8#0 hadir dengan beberapa ino)asi yang sangat berhasil.
+7+ + by + – P#o&19t%8%ty
Hyundai mengkategorikan ! by !N dalam dua grup, grup satu yaitu pra-ti-e model dan best -ompanies, grup dua yaitu perusahaan yang memperoleh intensi% -are untuk mengembangkan produkti%itasnya. Program Hyundai ! by !N di*alankan dengan orkshop2 orkshop tiap bulan yang dihadiri oleh para CO untuk dapat bertukar pikiran tentang kesuksesan2kesuksesan yang telah diraih. Samyeong melaksanakan ! by !N program dengan tu*uh program utama, yaitu a. $esadaran peker*a dalam ! by !N productivity improvement program. b. Layout improvement dan line-balancing . -. Automation. d. Set-up time reduction. e. Waste elimination. %. Value analysis of product design . g. 5S. Samyeong mengadopsi top-down organization improvement . Para lini peker*a dia*ibkan untuk melakukan impro)ement agar dapat memoti)asi peker*a tersebut. Samyeong *uga melakukan suggestion system, dimana pada tahun 1;;3 terkumpul sekurangnya 5000 saran dari peker*a. +tta-k100 adalah design kelompok akti)itas ke-il yang setara dengan 'apanese 4CC. (isamping itu, Samyeong *uga mengadakan training2training baik in2house maupun outside untuk memoti)asi para karyaannya. +da tiga -ontoh impro)ement yang disarankan oleh para karyaan Samyeong Proses simultan dari stripping dan flaring pada inner wire dilakukan se-ara otomatis. Otomatisasi paring brae Otomatisasi proses inspeksi untuk paring brae inner wire model '2#. • • •
Samyeong mengidenti%ikasi tu*uh waste yang disingkirkan dari produ-tion line seperti o)ersto-king, mo)ing -ost, de%e-ts, ork methods, aiting time yang disebabkan oleh line unbalan-e, dan bottlene-k. Samyeong mengontrol produ-tion lines dengan sistem yang disebut my mac!ine" , dimana tiap peker*a bertanggung *aab pada tiap mesin. :eknik 5S untuk men*aga mesin2mesin tersebut tetap ter*aga dan in order. Visual Control System *uga digunakan oleh Samyeoung untuk memoti)asi dan mengukur per%orma karyaannya. Presiden Choi menegaskan baha terdapat dua elemn tepenting untuk dapat men*alankan program B! by ! tersebut yakni perilaku ker*a yang etis dari setiap karyaan dan *uga kesadaran dari karyaan itu sendir untuk melakukan perubahan. Selain dengan melakukan pelatihan " pelatihan bagi para peker*anya baik in house training maupun outside training6, Samyeong *uga melakukan perubahan pada layout lantai produksinya dari yang semula BI2shape me*adi B/2shape. Perubahan ini berdampak pada mereduksi lead time dan memper-epat ork in pro-ess. (engan perubahan ini para peker*a dapat lebih berkonsentrasi terhadap peker*aannya dengan kondisi yang tidak terlalu tegang daripada sebelumnya. Samyeong *uga mengidenti%ikasi adanya se)en aste pada lantai produksinya dan harus segera dihilangkan yaitu diantaranya o)ersto-king, mo)ing -ost, de%e-t, ork methode, aiting time and bottlene-ks. Perubahan layout produksi dan lini produksi otomasi memberikan kontribusi yang sangat signi%ikan dalam meminimalisir aste. Penilaian per%ormansi dari penerapan program B! by ! dilakukan oleh Hyundai se-ara bulanan, triulanan, dan tahunan. )aluasi yang dilakukan oleh Hyundai dengan membandingkan real per%ormansi dengan peren-anaan dan target yang sudah ditentukan diaal dan e)aluasi dilakukan dari le)el lini produksi hingga le)el keseluruhan perusahaan.
Bprodu-ti)ity atau B)alue added diukur dengan SPH Sales Per Hour6 per peker*a dan *uga pen*ualan per bulan. +7, )(( ppm – 1al%ty management Samyeong mengadopsi program B100 ppm untuk memperbaiki kualitas produk yang dihasilkan. Melalui rekomendasi yang diberikan oleh Hyundai, Samyeong memulai program ini dengan menargetkan tiga dimensi kualitas diantranya 16 uality ini %a-tory, !6 uality at the supplier le)el dan #6 uality at the buyer le)el. Hyundai sendiri menyediakan prosedur yang sangat terperin-i bagai pada suppliernya dalam rangka menerapkan program agar dapat dilakukan dengan mudah dan e%ekti%. Samyoeng ingin men-oba untuk mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan oleh Hyundai untuk pabrik barunya. Hal tersebut dilakukan karena program tersebut sangat berdampak pada Btime sa)ing *ika dibandingkan dengan pabrik lamanya. Program 100 ppm yang -oba diterapkan Samyoeng langsung berada dalam pengaasan presiden Choi. &erikut ini < langkah prosedur yang ditentukan oleh Hyundai dalam menerapkan program 100 ppm 1. 1st stage Initiation and Preparation. Identi%ikasi target item untuk 100 ppm • Inspeksi 100D inspe-tion untuk semua produk *adi • Set up organisasidanmemoti)asikaryaandengan edukasidan promotion de)i-es •
seperti badge earing, pla-ard, -ase study meeting, -eremony aard system, dan 4C -ir-les #K5S system untuk stabilisasikualitasdengan-ara %iKing lot siFe, -ontainers, danlokasi operasidan -lassi-al 'apanese 5S. !nd stage :ypology o% (e%e-t. +nalisa penyebab de%e-ts dan identi%ikasi tipe de%e-t Identi%ikasi target proses yang akan di impro)e Set up inspe-tion measures. #rd stage :roubleshooting. +nalisa parameter untuk lini produksidari target items Identi%ikasi batasan %aktor penyebab masalahdari sudut pandang empat dimensi yaitu euipment, materials, orking method, dan operators. Inter)ies di rekomendasikan untuk operator. +nalisa korelati% dari ke-enderungan de%e-tsdanbatasan %aktor dari empat item. Gambarkan penyebab de%e-t dari analisa korelati%. 3th stage (e)elopment o% the :hree2(imensional Measures. Pengukuran pertama adalah untuk melakukan impro)e terhadap lini dan standardisasi metode dari lini yang sudah di koreksi. ?ang kedua adalah melakukan tindak lan*ut terhadap koreksi proses yang dilakuakn di atas. $etiga adalah untuk mengaudit se-ara hati2hati terkait dengan kualitas dari produk, sehingga sistem audit harus disiapkan. Meren-anakan imlementasi ppm selama periode aktu tertentu yang di*adalkan 5th stage Implementation onto the loor. :etapkan target lines di baah kontrolseperti yang diren-anakan dalam stage 3. Set up metode ker*a, prosedur sesuai dengan metode ker*a, dan #C 5S rules. )aluasi dan koreksi lines sampai dengan uality le)el men-apai target le)el.
•
!.
• • •
#.
• •
• •
3.
•
•
•
•
5.
• • •
<.
|
•
dibutuhkan untuk mendapatkan penerimaan pada penyelesaiannya. :indaklan*uti akti%itas yang sangat penting untuk men*aga lines tetap terkontrol.
, PENGOPERASIAN METODE "ARU ,7) CR,( – An O8e#all Co$t Re&19t%on 7alaupun penurunan biaya merupakan item yang paling sangat krusial baik bagi Hyundai maupun para suppliernya, akan tetapi program C8#0 ini tidak -ukup *elas dalam membatasiruang lingkupdan luasanya. Presiden -hoi ber%ikir alaupun program C8#0 dari Hyundai terbukti berman%aat bagi Samyeong namun aktu yang telah dihabiskan antara tim dari Hyundai dan Samyeong tidaklah -ukup untuk menyelesaikan semua permasalahan. Permasalahan yang ada pun sangatlah kompleks. ,7+ + by + – P#o&19t%8%ty Samyeong mengadopsi ! by !N dimulai dari seksi kabel manu%aktur, dikarenakan perlunya banyak perubahan pada kabel manu%aktur dibanding produk otomoti% lainnya di Samyeong. (alam program tersebut , Samyeong telah merubah disain dari produknya dan *uga memperpan*ang siklus produknya dari yang semula tiga tahun me*adi empat tahun.Gambar A menun*ukkan betapa -epatnya perkembangan SPH sales per hour6. Hampir <0D SPH yang telah dikembangkan. Gambar ; menun*ukkan target pertumbuhan dari SPH@produkti%itas Hyundai dan Samyeong untuk tahun pertama setelah program ini dilun-urkan. Seperti yang ditun*ukan pada gambar dibaah ini, terlihat baha SPH atau produkti)itas meningkat dalam satu tahun pertama se*ak program ini dilaksanakan. $ontribusi utama dalam pen-apaian hasil tersebut adalah pada proses dan analisa ker*a serta 9 teknik. 70 65 60 55 Unit. Korean Won
50 45 40
Year. Month
Gambar A. SPH sales per hour6 per person o% Parking &rake Cable
80 70 60 50 40 30
Hyundai's target
Samyeong's target
Actually done
20 10 0 94.6
95.6
96.6
Year. Month
Gambar ;. SPH o% Samyeong in total6 ,7, )(( ppm – 1al%ty management /ntuk memenuhi kuali%ikasi sebagai supplier yang menerapkan program B100 ppm, maka perusahaan diidenti%ikasi harus memenuhi tingkat kualitas pada # area yakni 16 the produ-tion pro-ess, !6 %inished produ-t, #6 outside the -ompany. Perusahaan Samyeong berhasil lolos dalam e)aluasi tahap Menyempurnakan Perbaikan B100 ppm yang dilakukan oleh tiga lembaga audit yang di delegasikan oleh Hyundai. /ntuk progress peningkatan kualitas dapat dilihat dari gra%ik berikut ini
20000 18000
19556 1765617820
14878 16000 14000
12858
12000 10000 8000 6000 4000 2000
6873 6741 4218
3539 2400 1000
890
700
0
Gambar 10. umber o% +%ter2Sales Ser)i-e :hree Months a%ter Sales %or Speedometer Cable in 1;;36
KESIMPU4AN (alam kasus ini telah di*elaskan # -ara pendekatan yang terintegrasi yang dilakukan oleh Samyeong dalam pemenuhan kriteria sebagai supplier pada perusahaan Hyundai yakni dengan program BC8#0 o)rall -ost redu-tion6, B! by ! produ-ti)ity in-rease6, dan B100 ppm uality management6. $eberhasilan dari implementasi system baru Supplier 8elationship Strategy6 oleh Hyundai ini terdiri atas tiga kun-i keberhasilan yaitu Pertama, Hyundai yang memegang peran penting dalam e%%ort in orking dari para suppliernya.:erlihat hubungan antara Hyundai dengan Samyeong, Hyundai lah yang menyetir dari perubahan dan Samyeong mengikuti perubahan yang dilakukan Hyundai. Hyundai mendisain model management supplier dan pendukung yang kuat dengan pengiriman barang yang %leKible sebagai team. Hyundai se-ara agresi) memimpin para suppliernya kearah yang Hyundai inginkan. ?ang paling unik dari program pengembangan supplier dari Hyundai dalah relationship stri)ed %or long2term single sour-ing ith %leKibility. Program ini membantu melindungi Hyundai dari supplier yang tidak e%isien dan membantu para supplier mengembangkan -apabilitas tanpa harus berkon%rontasi satu sama lain. $edua, meskipun program pengembangan supplier oleh Hyundai sulit dilaksanakan oleh para supplier untuk mengadopsi teknologi baru dan -anggih, seperti 100PPM dikarenakan para supplier merupakan perusahan ke-il. amum Hyundai memberikan a--ess kepada supplier untuk mendapatkan teknologi tersebut dengan harga lebih murah, hal inilah yang menyebabkan reaksi positi)e dari para supplier. $etiga, CO para supplier memberikan dukungan yang kuat.Seperti pemilik Samyeong yang baru, President Choi, telah memiliki pengetahuan yang baik untuk mengimplementasikan tehnik mana*emen yang e%isien dibandingkan banyak perusahaan $orea yang lain.
(alam kasus ini presiden Choi mempunyai latar belakang yang kuat baik dalam teori maupun aplikasi pengalaman, sehingga perpaduan keduanya mampu memandu perusahaan untuk mengadopsi gaya mana*emen baru dan perubahan dalam perubahan budaya perusahaan. Samyeong *uga didukung letak geogra%is yang baik, dikarenakan Samyeong berdekatan letaknya dengan -oresear-h -enter untuk industri kabel. $asus ini menun*ukkan baha untuk perusahaan ke-il atau menengah yang tidak mampu mengembangkan tehnologi yang baru dimana memerlukan in)estasi yang sangat besar, akan lebih baik *ika mengadopsi tehnologi tersebut dari perusahaan pembeli. (alam kasus ini Hyundai men*adi perusahaan pembeli adalah benar baha dalam rangka untuk men-apai tu*uan strategis sangat penting untuk memiliki perusahaan supplier yang dapat diatur se-ara -ooperati)e, terutama di industry yang kompleks seperti di auto industry.