KEBERSIHAN TELINGA DAN KEBERSIHAN HIDUNG
DOSEN PEMBIMBING PEMBIMBING
Hepta N.Anugrahini,S.Kep.Ns,M.Kep N.Anugrahini,S.Kep.Ns,M.Kep
NAMA KELOMPOK :
1.Windi Mega Lestari
(P27820117043)
2.Arwanti Wardani
(P27820117048) (P27820117048)
3.Faizatus Sholihah
(P27820117072) (P27820117072)
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA JURUSAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN PRODI D3 KEPERAWATAN KAMPUS SOETOMO TAHUN AKADEMIK 2017/2018
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya, sehingga kami dapat menyusun Makalah yang berjudul “Kebersihan Telingan dan Kebersihan Hidung “ yang telah kami selesaikan tepat pada waktunya. Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas keperawatan dasar yang diberikan kepada kami. Makalah ini merupakan perwujudan kerja sama kami yang baik secara diskusi, informasi dari makalah ini diperoleh langsung dari buku-buku bacaan, dan informasi dari situs web serta guru pembimbing. Harapan kami terhadap makalah ini adalah untuk memberikan penjelasan tentang kebersihan telinga dan kebersihan hidung. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan pada pembuatan makalah ini. Untuk itu kami memerlukan kritik dan saran dari semua pihak demi sempurnanya makalah ini.
Surabaya,25 April 2018
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul Kata Pengantar ……………………………………………………...............ii Daftar Isi ……………………………………………...……………............iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……....…….....……………….………...........1 1.2 Rumusan Masalah ……………………….....………...............1 1.3 Tujuan Penulisan ……………………………….….................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Standart operasional prosedur kebersihan telinga......................2 2.2 Standart operasional prosedur kebersihan hidung......................4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………..................10 3.2 Saran……………………………………………....................10
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Dalam perawatan telinga dan hidung biasanya telinga dan hidung tidak memerlukan banyak perawatan,kotoran hidung kadang dilalaikan. Tanpa disadari,hidung merupakan alat indra yang penting karena organ ini digunakan pernapasan dalam menghirup oksigen. Kotoran telinga yang menumpuk pada telinga bagian luar mengandung zat yang dapat membunuh bakteria dan mencegah infeksi. Ingat,jangan memasukkan benda tajam ke dalam telinga karena dapat merusak gendang telinga dan menyebabkan ketulian. Untuk membersihkan kotoran telinga yang menumpuk,gunakan sediaan yang dapat dibeli di apotek. Jika telinga terasa tersumbat,periksakan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang cukup. Pencegahan gangguan pendengaran/kehilangan pendengaran setiap orang makin menurun dengan bertambahnya usia. Salah satu faktor penyebab adalah seringnya terpapar suara keras dari lingkungan/sekeliling.Kehilangan pendengaran yang disebabkan oleh suara keras yang menyerang telinga bagian dalam akan sulit
diperbaiki.
Lebih keras
suara,lebih
cepat
menyebabkan kerusakan telinga yang tidak dapat diperbaiki.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi pokok permasalahan yang akan di bahas dalam makalah ini dapat di rumuskan sebagai berikut: 1.2.1 Bagaimana standart operasional prosedur kebersihan telinga ? 1.2.2 Bagaimana standart operasional prosedur kebersihan hidung ?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Mengetahui dan memahami standart operasional prosedur kebersihan telinga. 1.3.2 Mengetahui dan memahami standart operasional prosedur kebersihan hidung.
2
BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Kebersihan Telinga
2.1.1 Pengertian Kebersihan telinga adalah tindakan menjaga kebersihan telinga dengan ujung kain basah yang diputar secara lembut ke dalam saluran telinga,jika terlihat serumen tarikan perlahan ke arah bawah pada bagian depan saluran telinga akan mengendurkan serumen dan melepaskanya. 2.1.2 Tujuan Menjaga kebersihan telinga ini bertujuan untuk membersihkan serumen pada telinga sehingga serumen tidak menumpuk dan mengering pada bagian telinga
dalam yang dapat mengakibatkan gangguan
pendengaran sementara dan iritasi/infeksi pada telinga. 2.1.3 Persiapan Pasien Beri penjelasan mengenai apa yang akan terjadi selama prosedur dan tanyakan pada klien kesediaanya. 2.1.4 Persiapan Alat 1. Obat irigasi telinga 2. Baki berisi alat-alat steril: Mangkok kecil berisi air hangat (37°C) Semprot telinga/water pik Pinset telinga Corong telinga Pengail telinga Pemilin kapas Baki berisi alat-alat tidak steril: Bengkok 1 buah Perlak dan pengalas Lampu Kepala Kapas dan Tempatnya
3
2.1.5 Prosedur Pelaksanaan dan Rasional 1. Beritahu tindakan kepada klien. mengurangi kecemasan pada klien 2. Minta klien duduk/berbaring dengan telinga yang akan dibersihkan menghadap ke atas. memudahkan perawat membersihkan bagian telinga klien 3. Pasang perlak dan pengalas dipasang dibawah di bawah telinga klien. mengurangi resiko tempat tidur klien kotor 4. Pasang lampu kepala. membantu perawat dalam melakukan tindakan tersebut 5. Cuci tangan. mencegah infeksi nasokomial 6. Bersihkan kotoran telinga dengan kapas,memakai pemilin kapas yang telah di flamber terlebih dahulu. cara aman untuk mengeluarkan kotoran telinga yang bisa dikeluarkan 7. Berikan bengkok kepada klien dan minta kerja sama klien untuk memeganggi bengkok dengan posisi dibawah telinga. menghindarkan tempat tidur pasien basah dan kotor 8. Hisaplah cairan dengan menggunakan semprotan dan keluarkan udara dari semprotan. membantu mengeluarkan serumen atau kotoran telinga lainya 9. Tariklah daun telinga klien ke atas kemudian kebelakang dan dengan tangan yang lain perawat memancarkan cairan kedinding atas untuk mengendurkan serumen(penyemprotan cairan harus perlahan-lahan dan tepat ditujukan ke arah puncak saluran). membantu mengeluarkan serumen atau kotoran telinga lainya 10.Setelah saluran bersih keringkan daun telinga dengan kapas yang di pilin kemudian inspeksi dan periksa saluran untuk melihat sisa serumen memastikan telinga klien sudah bersih dan sudah merasa nyaman 11.Cuci tangan mengurangi penularan organisme 12.Bereskan alat-alat
4
mempertahankan lingkungan pasien tetap dalam keadaan rapi 13.Tulis hasil dalam catatan keperawatan dapat menjadi dasar pengembangan pengobatan selanjutnya 2.1.6 Perhatian Jika anda menemukan perforasi gendang telinga atau anda menemukan perforasi maka prosedur ini adalah kontraindikasi,pastikan ujung water pik atau semprot telinga pada saat prosedur berlangsung tidak menyumbat saluran sehingga tidak menekan membran timpani,lakukan tindakan dengan lembut agar tidak melukai telinga dan Pastikan tidak ada kapas yang tertinggal di dalam telinga 2.1.7 Evaluasi Periksa sekali lagi telinga pasien untuk memastikan tidak ada yang tertinggal di dalam telinga klien dan tanyakan pada klien bagaimana perasaanya setelah dilakukanya prosedur kebersihan telinga tersebut.
2.2 Kebersihan Hidung
2.2.1 Pengertian Mencuci
atau
membersihkan
rongga
hidung
dengan
cara
mengeluarkan kotoran atau benda asing dari hidung agar hidung tetap bersih dan terbebas dari infeksi. 2.2.2 Tujuan 1.Tujuan Membersihkan hidung dari kotoran sehingga pernafasan lancar. 2.Mengobati infeksi pada rongga hidung. 3.Memberikan rasa nyaman pada pasien. 2.2.3 Indikasi 1.Pada klien yang tidak bisa membersihkan hidung sendiri. 2.Adanya kotoran atau benda asing dalam hidung. 2.2.4 Persiapan Pasien 1.Sediakan asisten jika perlu, untuk mencegah cedera pada bayi dan anak kecil 2.Atur posisi klien berbaring supinasi dengan kepala hiperektensi diatasbantal (untuk pengobatan sinus etmoid dan sfenoid) atau posisi
5
supinasi dengan kepala hierektensi dan miring ke samping (untuk pengobatan sinus maksilar dan frontal).
2.2.5 Persiapan Alat 1. Waslap 2. Air / salin. 3. Sarung tangan sekali pakai (jika perlu).
2.2.6 Prosedur pelaksanaan dan rasional PROSEDUR PELAKSANAAN
RASIONAL
1. Persiapkan alat
Memudahkan akses peralatan dan mencegah keterlambatan
2. Cuci tangan dan kenakan sarung
Meminimalkan transfer organisme
tangan. 3. Jelaskan prosedur dan sensasi yang
Membantu mengurangi kecemasan
akan timbul, misalnya rasa terbakar pada mukosa atau sensasi tersendak ketika
obat
menetes
ke
dalam
tenggorokan.
4. Atur suplai obat disisi tempat tidur.
Memastikan
prosedur
berlangsung
lancar dan teratur
5. Intruksikan klien untuk menghembuskan udara, kecuali
Memastikan klien dalam keadaan rileks
dikontraindikasikan (misal : resiko peningkatan tekanan intrakranial atau hidung berdarah)
6. Gunakan waslap basah atau aplikator Untuk mengeluarkan sekret
6
kapas bertangkai yang dilembabkan dalam air atau salin ( aplikator seharusnya
jangan
dimasukkan
melebihi panjang ujung kapas)
7. Bantu klien mengambil posisi yang
Mengembalikan rasa nyaman
nyaman setelah obat diabsorbsi 8. Lepaskan sarung tangan dan buang
Mempertahankan lingkungan yang
suplai yang kotor dalam wadah yang
rapi
tepat, cuci tangan
penularan mikroorganisme
9. Beri tau klien bahwa prosedur telah
dan
teratur,
mengurangi
Klien merasa puas dan nyaman
dilaksanakan
2.2.7 Hal-hal yang perlu diperhatikan selama prosedur 1.Keadaan umum klien harus diperhatikan selama prosedur 2.Tindakan dilakukan dengan cepat, bersih dan rapi 3.Pastikan lingkungan di sekitar pasien bersih 4.Menjaga privacy 5.Pastikan tidak ada kapas yang tertinggal di dalam hidung 2.2.8 Evaluasi 1.Minta klien mendemonstrasikan dan menjelaskan teknik membersihkan hidung. 2.Inspeksi rumah klien pada saat kunjungan rumah dan cari adanya detektor asap.
7
BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan
Kebersihan sangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan. Halhal yang sangat berpengaruh itu di antaranya kebudayaan , sosial, keluarga, pendidikan, persepsi seseorang terhadap kesehatan, serta tingkat perkembangan. Personal Hygiene yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
3.2 Saran
Makalah ini membahas tentang Personal Hygiene yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan setelah membaca makalah ini untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan derajat kesehatan seseorang.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A2005, Kebutuhan Dasar Manusia Buku Saku Praktikum,Jakarta,EGC.
Potter,A&Perry,Anne2010, Fundamental Keperawatan,edisi 7,Singapore,Elsevier
LAMPIRAN GAMBAR KEBERSIHAN TELINGA DAN HIDUNG
Gambar 1. Membersihkan telinga dengan pemilin
Gambar 2. Proses irigasi pada telinga
LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS
Cover,kata pengantar,dan daftar isi :Faizatus sholihah BAB 1
:Faizatus sholihah
BAB 2 Kebersihan telinga
:Faizatus sholihah
Kebersihan Hidung
:Arwanti Wardani dan Windi Mega L
BAB 3
:Arwanti Wardani dan Windi Mega L
Daftar Pustaka
:
Lampiran gambar kebersihan telinga :Faizatus Sholihah Lampiran gambar kebersihan hidung :