JARINGAN KERAS GIGI
tanggal upload : 27 April 2009
PENDAHULUAN Ilmu-ilmu yang mempunyai hubungan erat dengan Anatomi Gigi antara lain ialah: 1. Ilmu Pengawet Gigi/Konservasi : * Ilmu Penambalan Gigi/Operative Dentistry Gigi yang berlubang harus ditambal dan bentuknya setelah ditambal harus seperti gigi asli sebelum mengalami karies/kerusakan.
* Ilmu Perawatan Saluran Akar/Endodontia Bila karies gigi sudah mencapai jaringan pulpa gigi maka perlu dilakukan perawatan Endodontik. 2. Ilmu Meratakan Gigi/Orthodontia
3. Ilmu Geligi Tiruan/Prothodontia Ilmu Geligi Tiruan Lepas dibagi atas: * Ilmu Geligi Tiruan Sebagian Lepas adalah ilmu yang mempelajari penggantian dari sebagian gigi * Ilmu Geligi Tiruan Lengkap Lepas adalah ilmu yang mempelajari tentang penggantian seluruh gigi geligi. * Ilmu Geligi Tiruan Cekat/Mahkota dan Jembatan
4. Ilmu Pencabutan Gigi/Exodontia Untuk pencabutan gigi perlu diketahui antomi dari gigiyang akan dicabut. Misalnya gigi Molar pertama atas: mempunyai 3 akar, akar mesiobukal, akar distobukal dan akar palatal.
5. Ilmu Periodontia llmu yang mempelajari tentang jaringanjaringan periodontium dan penyakit-penyakit yang berhubungan dengannya/Periodontia
TERMINOLOGI Rahang 1. Maksila adalah rahang atas. 2. Mandibula adalah rahang bawah Garis median adalah garis vertikal yang melalui: - tengah-tengah dari muka dan yang seolah-olah membagi muka menjadi dua bagian yang sama besarnya kiri dan kanan - titik kontak gigi sentral insisvus kiri, kanan, atas dan bawah - titik pertemuan antara raphe palatina kedua dan ketiga
- fosa insisvus dan - median palatina suture - spina mentalis Superior adalah atas Inferior adalah bawah Dextra atau dexter adalah kanan Sinistra atau sinister adalah kiri
Gigi Geligi Gigi sulung/gigi susu/deciduous teeth Normal anak—anak mempunyai 20 gigi susu yang susunannya sebagai berikut: 10 gigi di rahang atas yaitu: 5 gigi di kiri, 5 gigi di kanan 10 gigi di rahang bawah yaitu: 5 gigi di kiri 5 gigi di kanan
V IV III II I V IV III II I
I II III IV V I II III IV V
Nama dari macam-macam gigi susu: I………gigi seri pertama/insivus sentral/i1 II………Gigi seri kedua/insivus lateral/i2 III………Gigi taring/kanimus/c IV………Gigi geraham pertama/molar ke-1/m1 V……….Gigi geraham kedua/molar ke-2/m2 Gigi anterior atau gigi depan ialah gigi i1, i2, dari c Gigi posterior atau gigi belakang ialah gigi m1 dan m2
Gigi tetap atau gigi permanen Normal kita mempunyai 32 gigi tetap yang susunannya sebagai berikut: 16 gigi di rahang atas yaitu: 8 gigi di kiri 8 gigi di kanan 16 gigi di rahang bawah yaitu: 8 gigi di kiri 8 gigi di kanan
87654321 87654321
12345678 12345678
1. gigi seri pertama/insisivus sentra/I1 2. gigi seri kedua/insisivus lateral/I2 3. gigi taring/kaninus/C 4. gigi geraham kecil pertama/premolar 1/P1 5. gigi seraham kecil kedua/premolar 2/P2 6. gigi seraham besar pertama/molar 1/M1 7. gigi geraham besar kedua/molar 2/M2 8. gigi geraham besar ketiga/molar 3/M3
Gigi anterior atau gigi depan ialah gigi I1, I2 dan C Gigi posterior atau gigi belakang ialah gigi P1, P2, M1,M2, M3 Gigi antagonist ialan gigi atas/bawah yang mengadakan kontak dengan gigi lawannya, gigi bawah/atas. Succedaneous teeth ialah gigi tetap yang menggantikan tempat kedudukan dari gigi-gigi susu yaitu I1, I2, C, P1 dan P2
Permukaan-permukaan Gigi Labia ialah bibir (labium) Lingua ialah lidah Fasial ialah muka Palatum ialah langit-langit Sisi mesial ialah sisi yang berhadapan dengan garis median Sisi distal ialah sisi yang bertolak belakang dengan garis median Sisi bukal ialah sisi yang menghadap ke pipi
Permukaan gigi anterior adalah: 1. Permukaan labial/fasial 2. Atas : permukaan palatal Bawah : permukaan lingual 3. Permukaan proksimal ialah permukaan gigi yang berhadapan dengan permukaan gigi sebelahnya, yang terletak dalam satu lengkung gigi; permukaan mesial dan permukaan distal a. Permukaan mesial b. Permukaan distal
4. Permukaan insisal ialah permukaan gigi yang digunakan untuk memotong dan yang menghadap kearah garis kunyah dimana terdapat tepi insisal.
Permukaan-permukaan dari gigi posterior ialah 1. Permukaan fasial/bukal 2. Atas : permukaan palatal Bawah : permukaan lingual 3. Permukaan proksimal: - permukaan mesial - permukaan distal 4. Permukaan oklusal ialah permukaan gigi yang menghadap kearah garis oklusi/kunyah, yang digunakan untuk menghaluskan, menyobek dan menggiling makanan di mana terdapat tonjolan-tonjolan dan lekukan-lekukan.
MACAM GIGI 1. Menurut susunan gigi geligi 1. Homodontal/homodont ialah gigi geligi yang mempunyai bentuk yang sama. Misalanya pada ikan, burung. 2. Heterodontal/heterodont ialah gigi geligi yang mempunyai bermacammacam bentuk dan fungsi, misalnya pada anjing, kucing, kera dan manusia.
Karena manusia termasuk dalam golongan Heterodontal maka gigi geliginya dibagi dalam beberapa golongan.
1. Golongan insisivus: gigi seri,yang gunanya untuk mengiris/memotong makanan. 2. Golongan kaninus: gigi taring, yang gunanya untuk mengiris dan menyobek makanan 3. Golongan premolar: gigi geraham kecil, yang gunanya untuk menyobek dan membantu menggiling makanan. 4. Golongan molar: gigi geraham besar, yang gunanya untuk menunyah, menumbuk, dan menggiling makanan karena mempunyai permukaan kunyah yang lebar dengan banyak tonjolan-tonjolan dan lekukan-lekukan.
II. Menurut beberapa kali erupsinya (penggantiannya) gigi geligi tersebut di dalam mulut
1. Diphyodont yaitu gigi gelgigi yang mengalami 2 kali erupsi a. Gigi sulung/gigi susu b. Gigi tetap/gigi permanen 2. Monophyodont yaitu gigi geligi yang hanya mengalami satu kali erupsi, biasanya pada binatang. 3. Polyphyodont yaitu gigi geligi mengalami beberapa kali erupsi di dalam mulut, umumnya gigi geligi pada binatang.
III. Anomali, yaitu gigi yang bentuknya menyimpang dari bentuk aslinya 1. Haplodont yaitu gigi geligi yang mempunyai mahkota yang datar, tidak mempunyai tepi/ridge 2. Taurodont yaitu gigi geligi yang mempunyai rongga pulpa yang meluas ke daerah akar 3. Selenodont yaitu gigi geligi yang mempunyai tonjolan bentuknya tajam-tajam seperti pada kambing 4. Lophodont yaitu gigi geligi yang permukaannya menunjukkan bentuk tepi yang nyata sekali 5. Hypsodont yaitu gigi geligi yang mempunyai mahkotamahkota gigi yang tinggi 6. Akibat penyakit sifilis kongenital
I. Dilihat secara makroskopis (menurut letak dari email dan sementum) : 1. Mahkota/korona ialah bagian gigi yang dilapisi jaringan enamel/email dan normal terletak di luar jaringan gusi/gingiva 2. Akar/radix ialah bagian gigi yang dilapisi jaringan sementum dan ditopang oleh tulang alveolar dari maksila dan mandibula. a. Akar tunggal … dengan satu apeks b. Akar ganda … dengan bifurkasi ialah tempat 2 akar bertemu dan trifurkasi ialah tempat di mana 3 akar bertemu.
3. Garis servika/semento-enamel junction ialah batas antara jaringan sementum dan email, yang merupakan pertemuan antara mahkota dan akar gigi. 4. Ujung akar/apeks 5. Tepi insisal (insisal edge) 6. Tonjolan/cusp ialah tonjolan pada bagian korona gigi kaninus dan gigi posterior, yang merupakan sebagian dari permukaan oklusal.
KORONA DAN AKAR DIBAGI ATAS: 1. Klinis a. Mahkota klinis ialah bagian dari mahkota yang sudah tidak diliputi epitel lagi dan menonjol dalam rongga mulut (tidak tetap). b. Akar klinis ialah bagian dari akar gigi yang masih diliputi oleh jaringan periodontium (tidak tetap). Baik mahkota klinis maupun akar klinis, besar dan panjangnya tergantung pada usia penderita dan tidak tetap.
2. Anatomis: a. Mahkota anatomis ialah bagian dari gigi yang diliputi jaringan enamel. b. Akar anatomis ialah bagian dari gigi yang diliputi jaringan sementum. Baik mahkota maupun akar anatomis, besar maupun panjangnya, tetap.
II. Dilihat secara mikroskopis Struktur/susunan dari tiap-tiap gigi manusia terdiri dari: 1. Jaringan keras ialah jaringan yang mengandung bahan kapur, terdiri dari, jaringan email/enamel/glasir, jaringan dentin/tulang gigi, dan jaringan sementum. Email dan sementum ialah bagian/bentuk luar yang melindungi dentin. Dentin merupkan bentuk pokok dari gigi, pada satu pihak diliputi oleh jaringan email (korona) dan pada pihak lain diliputi oleh jaringan sementum(akar), merupakan bagian terbesar dari gigi dan merupkana dinding yang membatasi dan melindungi rongga yang berisi jaringan pulpa.
2. Jaringan lunak yaitu jaringan pulpa ialah jaringan yang terdapat dalam rongga pulpa sampai foramen apikal, umumnya mengandung bahan dasar (ground substance), bahan perekat, sel saraf yang peka sekali terhadap rangsang mekanis, termis dan kimia, jaringan limfe (cairan getah bening), jaringan ikat dan pembuluh darah arteri (pembuluh yang mengandung darah bersih dan O2 yang berasal dari jantung), dan vena (pembuluh darah yang mengandung darah kotor dan CO2 dari jaringan tubuh ke jantung).
3. Rongga pulpa, terdiri dari: A. Tanduk pulpa/pulp horn yaitu ujung ruang pulpa B. Ruang pulpa/pulp chamber yaitu ruang pulpa dikorona gigi C. Saluran pulpa/pulp canal yaitu saluran di akar gigi, kadang bercabang, dan ada saluran tambahan (Supplemental pulp canal). D. Foramen apikal yaitu lubang di apeks gigi, tempat masuknya jaringan pulpa ke rongga pulpa.
LANDMARK Titik kontak (contact point/area) ialah tempat di mana permukaan proksimal dari suatu gigi mengenai permukaan proksimal gigi sebelumnya dalam satu lengkung rahang. Titik puncak/crest point ialah titik terluar dari garis luar (outline) labial/bukal atau palata/lingual dari suatu gigi Singgulum ialah suatu tonjolan kecil pada bagian sepertiga servikal dari permukaan palatal/lingual dari suatu gigi yang merupkan palatal/lingual lobe dari gigi-gigi depan atau sebagai tonjolan rudimenter/yang tak berkembang.
Tulang alveolar/prosesus alveolaris ialah bagian dari rahang di mana akar-akar dari gigi terletak, yang mengikat suatu gigi dalam suatu posisi relasi terhadap lainnya di dalam lingkaran gigi.
Ridge/Edge Ridge/Edge ialah suatu tonjolan kecil dan panjang pada permukaan suatu gigi dan dinamakan menurut letak dan bentuknya. Marginal ridge ialah tepi bulat dari enamel yang membentuk tepi-tepi mesial dan distal dari permukaan oklusal dari gigi premolar dan molar dan tepi-tepi mesial dan distal dari permukaan palatal/lingual dari gigi insisivus dan kanimus.
Triangular ridge ialah ridge yang berjalan turun dari puncak cusp gigi molar dan premolar menuju kebagian sentral dari permukaan oklusal, disebut demikian karena lereng-lereng sisi kiri dan kanan dari ridge tersebut merupakan 2 sisi dari suatu segitiga dan dinamakan menurut letaknya cusp; misalnya buco-triangular ridge M1 Transversal ridge ialah ridge yang terbentuk oleh persatuan antara suatu triangular ridge bukal dengan suatu triangular ridge palatal/lingual yang berjalan transversal pada permukaan oklusal dari gigi belakang.
Oblique ridge ialah ridge yang terbentuk oleh persatuan antara suatu triangular ridge distobukal dengan suatu triangular ridge mesiopalatal yang berjalan miring pada permukaan oklusal dari gigi molar atas. Cusp ridge ialah ridge yang membentuk tepi-tepi labia/bukal dan tepi-tepi palatal/lingual dari cusp pada permukaan oklusal dari gigi geligi belakang dan kanimus. Initial ridge ialah insisal edge.
Fosa Fosa ialah suatu lekukan/konkafitet/depressi yang bundar, lebar, dangkal dan tak rata yang terdapat pada permukaan gigi. Fosa palatal/lingual ialah fosa yang terdapat pada permukaan palatal/lingual dari gigi insisivus dan caninus. Fosa sentral ialah fosa yang terdapat pada permukaan oklusal dari gigi molar di mana terdapat pertemuan antara beberapa developmental groove yang merupakan suatu depresi sentral.
Triangular fosa ialah fosa yang merupakan suatu segitiga terdapat pada permukaan oklusal dari gigi molar dan premolar dan letaknya mesial/distal dari marginal ridge dan fosa yang merupakan suatu segitiga, terdapat pada permukaan palatal/lingual dari gigi insisivus letaknya pada ujung dari fosa palatal di mana marginal ridge dan singulum bertemu, yang merupakan suatu segitiga. Sulkus ialah suatu parit/depresi yang panjang pada permukaan oklusal antara ridge-ridge dan cusp-cusp serta mempunyai developmental groove.
Groove Groove ialah suatu lekukan/depresi yang dangkal, sempit dan panjang yang terdapat pada suatu permukaan gigi. Developmental groove ialah groove yang dangkal di mana bagian-bagian utama dari korona dan akar bertemu. Supplemental groove ialah cabang dari developmental groove dan biasanya tidak menunjukkan suatu pertemuan utama.
Groove bukal/lingual ialah developmental groove yang terdapat pada permukaan bukal/lingual dari gigi-gigi belakang.
Pit Pit ialah depresi yang kecil, besarnya seujung jarung yang terdapat pada permukaan oklusal dari gigi molar, di mana developmental groove bertemu atau saling melintang. Pit sentral ialah pit yang letaknya di sentral permukaan oklusal dari gigi molar, terdapat di dalam fosa sentral, merupakan tanda penting dimana developmental groove bertemu atau saling melintang.
Fisure Fisure ialah suatu celah yang dalam dan memanjang pada permukaan gigi, biasanya terdapat pada permukaan oklusal atau fasial/proksimal dan merupakan dasar dari developmental groove. Tuberkel ialah elevasi/tonjolan kecil pada beberapa bagian pemulaan dari pembentukan gigi yang dihasilkan dari pembentukan enamel yang berlebihan.
Lobe Lobe ialah bagian yang menonjol merupakan bagian permulaan dari pembentukan gigi pada pertumbuhan korona gigi. Yang termasuk lobe ialah: 1. Mamelon ialah tonjolan yang terdapat pada edge insisal dari gigi insisivus yang baru tumbuh/erupsi atau pada edge insisal dari gigi yang belum pernah digunakan untuk mengunyah.
2. Cusp Hawk bill insisal edge/edge incisor ialah gigi insisivus atas dengan insisal edge yang terletak disebelah palatal dari poros gigi dilihat dari pandangan proksimal.
Nomenklatur Nomenklatur ialah cara menulis gigi geligi. Ada beberapa cara Nomenklatur yaitu: 1. CARA ZSIGMONDY: Gigi tetap 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
∟
876 5 43 2 1 12 3 4 5 6 78
∟
Contoh: P2 atas kanan = 5 I1 bawah kiri = 1 Gigi susu V IV III II I
I II III IV V
V IV III II I
I II III IV V
∟
Contoh: c bawah kanan = III m2 atas kiri
v =∟
2. Cara Palmer’s Cara yang paling mudah dan universal untuk dental record Gigi tetap: 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 87654321
12345678
∟
∟
Contoh: P2 atas kanan = 5 I1 bawah kiri = 1 Gigi susu: EDCBA ABCDE EDCBA
ABCDE
∟
Contoh: c bawah kanan = C m2 atas kiri
E =∟
3. Cara Amerika Yaitu dengan menghitung dari atas kiri, ke kanan, ke bawah kanan lalu ke bawa kiri. Gigi tetap (pakai angka biasa) 16 15 . . . . . 9
8 . . . . . 2 1
17 18 . . . . . 24
25 . . . . . 31 32
Contoh P2 atas kanan = 13 I1 bawah kiri = 25
Gigi susu (pakai huruf Romawi) X IX . XI XII .
. VI . XV
V
IV
.
XVI XVIII .
Contoh: c bawah kanan = XIII m2 atas kiri = I
. I . XX
4. Cara Applegate Kebalikan dari cara Amerika yaitu dengan menghitung dari atas kanan, ke kiri, kebawah kiri, lalu ke bawah kanan. Gigi tetap:
1 2 . . . . . 8
9 . . . . . 15 16
32 31 . . . . . 25
24 . . . . . 18 17
Contoh : P2 atas kanan = 4 I1 bawah kiri = 24
Gigi susu :
1
II
.
XX XIX .
. V
VI .
.
. XVI
XV . .
. X .
Contoh: c bawah kanan = XVIII m2 atas kiri = X
XI
5. System 2 angka dari International Dental Federation Gigi tetap : 1 2 4
3
Contoh: P2 atas kanan = 15 I2 bawah kiri = 31
Gigi susu :
5
6
8
7
Contoh: c bawah kanan = 83 m2 atas kiri = 65 Keuntungan cara ini ialah mudah dimengerti, diajarkan, dicetak, ditulis dan dipindahkan ke komputer.
DENTAL CARIES (KARIES GIGI) DEFINISI: - adalah penyakit jaringan gigi yang mengalami kalsifikasi yang ditandai oleh demineralisasi dari bagian inorganik dan destruksi dari substansi organik dari gigi. - adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan, dimulai dari permukaan gigi ( pit, fissure, daerah interproksimal ) meluas kearah pulpa.
Etiologi dari dental caries: merupakan masalah yang kompleks dimana banyak faktor2 yang tidak langsung mengaburkan penyebab2 langsung. Faktor2 penyebab terjadinya caries adalah multiple dan dapat dibagi dalam 2 group:
1. Essential factor. Ada 3 faktor yang harus ada pada saat yang bersamaan untuk terjadinya dental caries. a. Gigi asli dengan permukaan yang rentan yang terlihat/ terbuka di rongga mulut b. Bakteri → dental plaque c. Diet
2. Modifying factor: - Neurologic disease → tidak dapat melakukan prosedur OH dgn baik - DM → meningkatkan kadar gula dlm saliva - Xerostomia → aliran saliva berkurang → caries meningkat - Sifat2 biokimia dari substansi gigi → kekurangan nutrisi selama pembentukan gigi dpt mempengaruhi kerentaan jaringan mis: vit. A,D, calcium, phosphate & fluor
JARINGAN PERIODONTIUM Terdiri dari : 1. Gingiva → merupakan bagian dari oral mukosa yg menutupi alveolar process dari rahang dan mengelilingi leher gigi 2. Periodontal ligament → struktur jaringan ikat yg mengelilingi akar dan menghubungkannya dgn tulang 3. Cementum → sebagai penyangga serat2 periodontal ligament 4. Alveolar bone → tulang yg membentuk dan menyangga socket gigi (alveoli)