ini adalah teori perilaku skinner, selamat membaca mahasiswa keperawatan dan psikologi atau siapaunDeskripsi lengkap
teori dan estimasi produksiDeskripsi lengkap
CONTOHFull description
CARA MUDAH RENDER SKETCH UP V-RAY UNTUK PEMULAFull description
makalah teori belajarFull description
MateriDeskripsi lengkap
Belajar yang ideal adalah belajar yang dalam prosesnya mengandung komponen-komponen bermakna yang darinya menghasilkan hasil yang optimal dalam pembelajaran. Oleh karena itu, pendidik harus …Full description
Teori belajar
Full description
bkFull description
MAKALAH INI MENJELASKAN TENTANG TEORI BELAJAR KOGNITIF DAN KONSTRUKTIVISME.Full description
Full description
Deskripsi lengkap
Teori Belajar KonstruktivistikDeskripsi lengkap
TEORI BELAJAR SIBERNETIK
NAMA KELOMPOK: 1. RISKY OCTA OCTAVIANIS (15080314036) (15080314036) 2. ARUM NINT NINTY YAS L. (1508031 (15080314038) 4038) 3. !ITRI NUR AINI
(1508031 (15080314040) 4040)
4. "IA NUR LAELI
(15080314 (15080314042) 042)
PEN#I#IKAN A#MINISTRASI PERKANTORAN PERKANTORAN 2015 B
K$%$ P&'$'%$ Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya makalah ini. Kami juga berterima kasih kepada teman-teman kami serta orang tua kami yang senantisa mendukung kami untuk menyelesaikan makalah ini sesegera mungkin. Makalah ini berjudul tentang “Teori Belajar Sibernetik dan Penerapannya dalam Pembelajaran.
Makalah ini menjelaskan tentang pengaplikasian Teori belajar Sibernetik dalam kegiatan proses pembelajaran. !alam tiap sub-bab yang dibahas merupakan in"ormasi yang sesuai dengan materi yang sedang dibahas. Makalah ini disajikan se#ara sistematis sehingga memudahkan pemba#a untuk memahaminya. $khir kata% manusia tidak ada yang sempurna% begitu pula dengan makalah ini. &auh dari sempurna.
Penyusun%
Surabaya% '( )ebruari '*+(
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………….…....................................................................................................................i DAFTAR ISI…………………….….....................................................................................................................ii
Teori belajar sibernetik merupakan teori belajar yang relati" baru di bandingkan dengan teori-teori belajar yang sudah dibahas sebelumnya. Teori ini berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi dan ilmu in"ormasi. /akekat manajemen pembelajaran berdasarkan teori belajar sibernetik adalah usaha guru untuk membantu sis0a men#apai tujuan belajarnya se#ara e"ekti" dengan #ara mem"ungsikan unsur-unsur kognisi sis0a% terutama unsur pikiran untuk memahami stimulus dari luar melalui proses pengolahan in"ormasi. Pembelajaran merupakan upaya untuk membelajarkan sis0a. 1ntuk membelajarkan seseorang% diperlukan pijakan teori agar apa yang dilakukan guru% dosen% pelatih% instruktur maupun siapa saja yang berkeinginan untuk membelajarkan orang dapat berhasil dengan baik. $da dua pijakan teori yang dapat dijadikan pegangan agar pembelajaran berhasil dengan baik. Kedua teori tersebut adalah teori belajar yang bersi"at deskripti". Teori ini memberikan bagaimana seseorang melakukan kegiatan belajar. Teori belajar yang banyak diterapkan oleh para ahli pembelajaran itu meliputi teori beha2ioristik% teori kogniti2istik% teori humanistik% dan teori belajar sibernatik. Semua teori belajar tersebut memiliki aplikasi yang berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran. !emikian juga halnya dengan teori belajar sibernatik sebagaimana akan dipaparkan oleh penyusun dalam makalah ini. Se#ara eksistensial% persoalan pendidikan dan manusia bagaikan hubungan antara ji0a dan raga manusia. &ika ji0a berpotensi menggerakan raga manusia% maka kehidupan manusiapun digerakan oleh pendidikan ke arah pen#apaian tujuan akhir.
B.
R//-$' M$-$+$
+.
$pakah pengertian belajar menurut teori belajar sibernetik,
'.
Bagaimana teori pemrosesan in"ormasi dalam teori belajar sibernetik,
.
Bagaimanakah pendapat para pakar tentang teori sibernetik,
3.
$pakah keunggulan dan kelemahan teori belajar sibernetik dalam pembelajaran,
.
Bagaimana aplikasi teori belajar sibernetik dalam suatu pembelajaran,
(.
Bagaimana kasus pelaksanaan pembelajaran sibernetik,
C.
T//$'
+.
Mengetahui pengertian belajar menurut teori belajar sibernetik.
'.
Mengetahui teori pemrosesan in"ormasi dalam teori belajar sibernetik.
.
Mengetahui pendapat para pakar tentang teori sibernetik.
3.
Mengetahui keunggulan dan kelemahan teori belajar sibernetik dalam pembelajaran.
.
Mengetahui aplikasi teori belajar sibernetik dalam suatu pembelajaran.
(.
Mengetahui kasus pelaksanaan pembelajaran sibernetik.
BAB II PEMBA*ASAN
A. T& B&+$$ S&'&%,
Teori belajar sibernetik adalah yang paling baru dari semua teori belajar yang telah dikenal. Teori ini berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu in"ormasi. Menurut teori ini% belajar adalah pengolahan in"ormasi 41no% '**56 +78. Teori ini memiliki kesamaan dengan teori kogniti" yang mementingkan proses belajar dari pada hasil belajar. Proses belajar memang penting dalam teori sibernetik. 9amun% yang lebih utama lagi adalah sistem in"ormasi yang akan dipelajari sis0a. $sumsi lain teori sibernetik adalah bah0a tidak ada satu proses belajar pun yang ideal untuk situasi dan yang #o#ok untuk semua sis0a. Sebab #ara belajar sangat ditentukan oleh sistem in"ormasi. Sebuah in"ormasi mungkin akan dipelajari oleh seorang sis0a dengan satu ma#am proses belajar% dan in"ormasi yang sama mungkin akan dipelajari sis0a lain melalui proses belajar yang berbeda.
B. T& P&-&-$' I'$-
!alam implementasinya% teori belajar sibernetik telah dikembangkan oleh beberapa tokoh% diantaranya adalah pendekatan-pendekatan yang berorientasi pada pemrosesan in"ormasi yang dikembangkan oleh :agne dan Berline% Biehler% Sno0man% Baine% dan Tennyson. Teori pemrosesan in"ormasi umumnya berpijak pada tiga asumsi berikut. +. $ntara stimulus dan respons berpijak pada asumsi% yaitu pemrosesan in"ormasi ketika pada masing-masing tahapan dibutuhkan sejumlah 0aktu tertentu. '. Stimulus yang diproses melalui tahap-tahapan tadi akan mengalami perubahan bentuk ataupun isinya. . Salah satu tahapan mempunyai kapasitas yang terbatas. !ari ketiga asumsi tersebut% dikembangkan teori tentang komponen% yaitu komponen struktur dan pengatur alur pemrosesan in"ormasi 4proses kontrol8. Komponen-komponen pemrosesan in"ormasi dipilih berdasarkan perbedaan "ungsi% kapasitas bentuk in"ormasi% serta proses terjadinya “lupa. Ketiga komponen tersebut adalah sebagai berikut. +. Sensory ;e#eptor 4S;8 Sensory ;e#eptor 4S;8 merupakan sel tempat pertama kali in"ormasi diterima dari luar. !i dalam S; in"ormasi ditangkap dalam bentuk aslinya% bertahan dalam 0aktu sangat singkat% dan in"ormasi tadi mudah terganggu atau terganti.
'. b. Mempunyai kapasitas tidak terbatas> #. Sekali in"ormasi disimpan di dalam =TM% ia tidak akan pernah terhapus atau hilang> d. Persoalan lupa pada tahapan ini disebabkan oleh kesulitan atau kegagalan memun#ulkan kembali in"ormasi yang di perlukan. Berdasarkan pendekatan ini% ;eigeluth% Bunderson% dan Merril mengembangkan strategi penataan isi atau materi pembelajaran berdasarkan empat hal% yakni pemilihan 4sele#tion8% penataan urutan 4se?uen#ing8% rangkuman 4summary8% dan sintesis 4synthesi@ing8. Menurut mereka% jika isi pelajaran ditata dengan menggunakan urutan umum ke rin#i% materi pembelajaran pada tingkat umum akan menjadi kerangka untuk mengaitkan isi-isi lain yang lebih rin#i. /al ini sesuai dengan struktur representasi in"ormasi di dalam =ong Term Memory sehingga akan mempermudah proses penusuran kembali in"ormasi. Prinsip-prinsip belajar berdasarkan teori belajar yang telah dikemukakan% banyak teraplikasi dalam pembelajaran dengan multimedia pembelajaran. /al ini karena di anggap multimedia% misalnya #ompa#t disk% merupakan reperensentasi dari berbagai teori belajar lainnya% termasuk beha2ioristi# dan kogniti". Penerapan teori beha2ioristi# terlihat jelas dari pemberian stimulus pada peserta didik dalam menggunakan multimedia% semisal dengan #ara membuka program% memilih menu materi% mengerjakan latihan% dan lain sebagainya. $plikasi teori belajar sibernetik dalam multimedia sejalan dengan pengembangan teknologi dan in"ormasi. Peserta didik dapat mengaplikasikan ilmu AT yang didapat dengan #ara menggunakan multimedia pembelajaran serta dengan penataan sistem in"ormasi dari materi yang akan disajikan pada peserta didik dan dapat diperoleh se#ara lengkap. !engan multimedia pembelajaran% peserta didik dapat belajar sesuai kebutuhan% ke#epatan% kelu0esan dan dapat memilih materi yang ingin diperoleh. Sejalan dengan teori pemrosesan in"ormasi% $subel mengemukakan bah0a perolehan pengetahuan baru merupakan "ungsi struktur kogniti" yang telah dimiliki indi2idu. Proses pengelolaan in"ormasi dalam ingatan dimulai dari proses penyandian in"ormasi 4en#oding8% diikuti dengan penyimpanan in"ormasi 4stroge8% dan diakhiri dengan mengungkapkan kembali in"ormasi-in"ormasi yang telah disimpan dalam ingatan 4retri2al8. Teori belajar pemrosesan in"ormasi mendeskripsikan tindakan belajar merupakan proses internal yang men#akup beberapa tahapan. $da Sembilan tahapan
dalam peristi0a pembelajaran sebagai #ara-#ara eksternal yang berpotensi mendukung proses-proses internal dalam kegiatan belajar adalah sebagai berikut6 +. '. . 3. . (. 7. 5. .
Menarik perhatian> Memberitahukan tujuan pembelajaran kepada sis0a> Merangsang ingatan pada pra syarat belajar> Menyajikan bahan rangsangan> Memberikan bimbingan belajar> Mendorong untuk kerja> Memberikan balikan in"ormati"> Menilai untuk kerja> Meningkatkan retensi dan alih belajar>
Teori pemrosesan in"ormasi memiliki keunggulan dalam strategi pembelajaran% yaitu6 +. Cara berpikir yang berorientasi pada proses lebih menonjol> '. Penyajian pengetahuan memenuhi aspek ekonomis> . Kapabilitas belajar dapat disajikan lebih lengkap> 3. $danya keterarahan seluruh kegiatan belajar kepada tujuan yang ingin di#apai> . $danya trans"er belajar pada lingkungan kehidupan yang sesungguhnya> (. Control belajar memungkinkan belajar sesuai irama masing-masing indi2idu> Amplementasi teori belajar sibernetik yang berikutnya dalam kegiatan pembelajaran dikembangkan oleh konsepsi =anda dalam model pendekatannya yang disebut algoritmik dan heuristik juga termasuk teori sibernetik. C. P&'$7$% P$$ P$,$
+. =anda Menurut =anda% ada dua ma#am proses berpikir% yaitu6 a. Proses berpikir algoritmik% yaitu proses berpikir linier% kon2ergen% dan lurus menuju ke satu target tertetu. Contoh6 kegiatan menelpon% menjalankan mesin mobil% dan lain-lain. b. Cara berpikir heuristik% yaitu #ara berpikir di2ergen menuju ke beberapa target sekaligus. Contoh6 operasi pemilihan atribut geonetri% penemuan #ara-#ara peme#ahan masalah% dan lain-lain. Proses belajar akan berjalan dengan baik jika apa yang hendak dipelajari itu atau masalah yang hendak dipe#ahkan atau sistem in"ormasi yang akan dipelajari diketahui #iri#irinya. Satu hal lebih tepat apabila disajikan dalam bentuk terbuka dan memberi keleluasan sis0a untuk berimajinasi dan berpikir. Misalnya% agar sis0a mampu memahami sebuah rumus matematika% akan lebih e"ekti" jika presentasi in"ormasi tentang rumus tersebut disajikan se#ara algoritmik. '. Pask dan S#ott
Pendekatan serialis yang diusulkan oleh Pask dan S#ott sama dengan pendekatan algoritmik. Contohnya% saat melihat lukisan% bukan detail-detail yang diamati terlebih dahulu% melainkan seluruh lukisan itu sekaligus% baru sesudah itu ke bagian-bagian yang lebih ke#il. Pendekatan yang berorientasi pada pengelolaan in"ormasi menekankan beberapa hal seperti ingatan jangka pendek 4short term memory8% ingatan jangka panjang 4long term memory8% yang berhubungan dengan apa yang terjadi dalam otak dalam proses pengelolahan in"ormasi. #. K&/'/+$' $' K&+&$$' T& S&'&%, $+$ K&$%$' P&&+$$$'
+. Keunggulan a. Kesemua teori belajar dalam aliran-aliran yang menekankan aspek yang berbeda-beda ini sebenarnya memiliki kesamaan karena melihat bah0a belajar adalah suatu proses yang berlangsung pada diri seseorang yang melalui tahapan-taapan tertentu. b. Asi proses belajar adalah sistem in"ormasi yang diperoleh melalui pengalaman akan suatu kejadian tertentu yang disusun sebagai suatu konsep% teori% atau in"ormasi umum. #. /asil proses teori belajar ini adalah adanya perbahan% baik yang dilihat sebagai perubahan tingkah laku maupun se#ara kemampuan pada tanah kogniti"% a"ekti"% dan psikomotorik. '. Kelemahan Teori aliran ini dikritik karena tidak se#ara langsung membahas proses belajar sehingga menyulitkan dalam penerapan. 1lasan teori ini #enderung ke dunia psikologi dan in"ormasi dengan men#oba melihat mekanisme kerja otak. Karena pengetahuan dan pemahaman akan mekanisme ini sangat terbatas% terbtas pula kemampuan untuk menerapkan teori ini. Maka dari itu% kita harus mengetahui keunggulan dan kelemahan dari masing-masing aliran teori belajar agar kita dapat mengombinasikan dalam penerapannya dengan pendekatan belajar yang lain sehingga di#apai hasil proses belajar yang lebih baik. E. A7+,$- T& B&+$$ S&'&%,
$plikasi teori belajar sibernetik yang dikemukakan oleh Su#iati dan prasetya Ar0an dapat diterapkan dengan langkah-langkah sebagai berikut 6 +. '. . 3.
Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran Menentukan materi pembelajaran Mengkaji system in"ormasi yang terkandung dalam materi pembelajaran Menentukan pendekatan belajar yang sesuai dengan system in"ormasi tersebut 4apakah algoritmik atau heuristik8 . Menyusun materi pembelajaran dalam urutan yang sesuai dengan system in"ormasinya. (. Menyajikan materi dan membimbing sis0a belajar dengan pola yang sesuai dengan urutan materi pembelajaran !alam hal ini% yang terpenting adalah input 4masukan8 berupa stimulasi dan output 4keluaran8 berupa respons . dikenal dengan “teori beha2ioristiksesuai namanya yang diambil dari kata
beha2ior yang berarti tingkah laku. Teori ini di dasarkan pada prinsip bah0a pembelajaran seharusnya didesain untuk menghasilkan tingkah laku peserta didik yang dapat diobser2asi. !engan kata lain% perubahan yang dapat dilihat se#ara jelas. !alam perjalananya % ketika banyak bermun#ulan kritik terhadap teori beha2ioristik% mun#ul sebuah teori yang bernama “teori kongniti". Astilah #ongniti2e berasal dari kata #ongnition yang padananya adalah kata kno0ing. Senada dengan perkembangan teori-teori belajar lain% teori kongniti" pun kini dianggap masih belum me0akili @aman saat ini. Ketika era teknologi mulai merebak dan merambah keberbagai 0ilayah% termasuk dalam dunia pendidikan% mun#ulah teori belajar baru bernama “tepori sibernetik Teori sibernetik relati2e baru dengan teori-teori belajar yang lain. Menurut teori sibernetik% dijelaskan bah0a belajar adalah pengolahan in"ormasi. !alam teori sibernetik% proses belajar memegang peranan penting% namun yang lebih penting lagi adalah pengolahan system in"ormasi. $sumsi lain teori sibernetik adalah bah0a tidak ada satu proses belajar mana pun yang ideal untuk segala situasi dan #o#ok untuk semua peserta didik karena #ara belajar sangat ditentukan oleh system in"ormasi. Teori ini sangat rele2an dan menjadi landasan pengembangan multimedia yang berkembang di duniapendidikan. !. C'% K$-/- P&+$,-$'$$' P&&+$$$' S&'&%,.
1paya meningkatkan kemampuan berpikir krtis matematik melalui pembelajaran sibernetik teori-praktik pada sis0a kelas D. SM$ /aluleo 6 +. =atar Belakang Masalah Matematika merupakan pelajaran yang sangat penting dalam kehidupan sehari hari% akan tetapi pada kenyataannya banyak sis0a yang menganggap pelajaran tersebut sulit sehingga mengakibatkan sis0a kurang berminat dan rendahnya kemampuan berpikir kritis sis0a. '. Kemampuan Berpikir kritis Matematik a. !eskripsi Kemampuan Berpikir Kritis Matematik. Proses berpikir adalah suatu kegiatan mental sis0a melalui penalaran sebagai upaya peme#ahan masalah% membuat suatu keputusan% atau untuk memenuhi hasrat keingin tahuan sis0a. Paling sedikit ada tiga aspek penting keterampilan berpikir% yaitu berpki kritis% berpikir kreati" dan problem solving. $ntara berpikir kritis dan berpikir logis ada perbedaan dasar antara keduanya% yakni bah0a berpikir krtis dilakukan untuk membuat keputusan. Sedangkan% berpikir logis untuk membuat kesimpulan. b. )ase-)ase dalam Berpikir Kritis +. Brook"ield Aima "ase berpkir kritis 6 a. Trigger e2ent 4#epat tanggap terhadap peristi0a8 b. $ppraisal 4penaksiran8 #. EFploration 4men#ari makna ke resolusi8
'.
.
3.
.
d. !e2elopment alternati2e perspe#ti2e 4mengembangkan #ara berpikir baru8 e. Antregation 4menegosiasikan prespekti" baru8 9orris dan Ennis =ima "ase berpikir kritis 6 a. Elementary #lari"i#ation4klari"ikasi tingkat rendah8 b. Basi# support4pendukung dasar8 #. An"eren#e4kesimpulan8 d. $d2an#ed #lari"i#ation4klari"ikasi tingkat tinggi8 e. Strategi and ta#ti#s4strategi dan #ara-#ara8 Bullen a. Clari"i#ation 4menilai poin-poin pandangan yang berbeda8 b. $ssessing a2iden#e 4menilai "akta8 #. Making and judging in"eren#e4membuat dan menarik kesimpulan8 d. 1sing appropriate strategies and ta#ti#s4menggunakan strategi dan #ara-#ara yang tepat8 Knedler a. Mengidenti"ikasi merumuskan permasalahan-permasalahan pokok% membadingkan kesamaan dan perbedaan% memilih in"ormasi yang rele2an% dan merumuskan masalah. b. Menilai in"ormasi yang rele2an% terdapat lima langkah% yaitu menyeleksi "akta% opini dan hasil nalar. #. Menge#ek konsistensi% mengidenti"ikasi asumsi% mengenali kemungkinan bisa karena salah pena"siran% dan perbedaan orientasi nilai dan ideology. d. Peme#ahan masalah dan penarikan kesimpulan. :arrison% $nderson% dan $r#her a. Trigger e2ent4#epat tanggap terhadap peristi0a8 b. EFploration4memikirkan ide personal8 #. Antregation4mengontruksi arti dari gagasan8 d. ;esolution4mengulangi penyelesaian8
. Konsep Pembelajaran Teori-praktik Sibernetik a. Teori belajar sibernetik Teori ini mementingkan proses belajar daripada hasil belajar. 9amun yang terpenting adalah system in"ormasi yang diproses akan dipelajari sis0a. Komponen pemrosesan in"ormasi dipilih menjadi tiga berdasarkan perbedaan "ungsi% kapasitas%bentuk in"ormasi% serta proses terjadinya “lupa. Ketiga komponen tersebut adalah6 +. Sensory re#eptor4S;8 merupakan sel tempat pertama kali in"ormasi diterima dari luar. '.
b. Kelebihan Pembelajaran Sibernetik Teori sibernetik menekankan pada pemrosesan in"ormasi dengan memperhatikan system yang akan diolah tersebut dan untuk men#iptakan daya ingat yang kuat atas in"omasi yang diterima oleh sis0a. Sis0a akan dapat mngembangkan kemampuan berpikirnya dalam memahami in"ormasi a tau konsep yang diterimanya. #. Pembelajaran Teori-Praktik Sibernetik Pembelajaran Teori-praktik Sibernetik merupakan salah satu pembelajaran yang menyatukan antara teori dan praktik 4laboratorium komputasi8. =angkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pembelajaran sibernetik yang dikemukakan oleh Su#iati dan Prasetya Ara0an ada enam yaitu6 +. Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran '. Menentukan materi pembelajaran . Mengkaji system in"ormasi yang terkandung dalam materi 3. Menentukan pendekatan belajar yang sesuai dengan system in"ormasi tersebut . Menyusun materi pelajaran dalam urutan yang sesuai dengan system in"ormasinya (. Menyesuaikan materi pelajaran dan membimbing sis0a belajar yang sesuai dengan urutan materi pelajaran. d. $lur pembelajaran sibernetik Teori-Praktik Menurut Simund@a% langkah-langkah pembelajaran Sibernetik Teori-Praktik adalah 6 +. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memoti2asi sis0a untuk bekerja se#ara sistemati dengan menggunakan #omputer. '. Mengorganisasikan sis0a kedalam beberapa kelompok bekerja dan belajar yang masing-masing berjumlah '- orang. . Menyajikan in"ormasi berupa teori dan latihan melalui =KS. 3. Membimbing kelompok belajar dan bekerja sis0a dalam menyelesaikan =KS. . Mengarahkan sis0a dalam melakukan manipulasi-manipulasi metematis dengan menggunakan so"t0are pembelajaran untuk memahami kosep matematika se#ara utuh. (. Mendiskusikan hasil manipulasi tersebut dan menjadikan sebagai bahan untuk mengonstruksi pengetahuan konseptual matematika. 7. Memberi penghargaan kepada kelompok yang telah mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. e. Materi Pembelajaran )ungsi Kuadrat Materi pembelajaran "ungsi sangat erat kaitannya dengan relas karena sering de"inisi "ungsi diturunkan dari de"inisi relasi. Menurut ;use""endi% relasi dari himpunan $ ke himpunan B adalah himpunan pasangan berurutan yang merupakan himpunan bagian dari $ F B. !aerah asal% daerah de"inisi% atau domain dari suatu relasi adalah himpunan yang anggotanya terdiri dari unsur-unsur pertama dari pasangan berurutan itu%
sedangkan darah hasil dari suatu relasi adalah himpunan yang anggotanya terdiri dari unsur-unsur kedua dari pasangan beurutan itu. Berdasarkan beberapa pendapat diatas% dapat disimpulkan bah0a relasi adalah suatu aturan pemasanganGpadanan yang menghubungkan anggota daerah asal4domain8 dengan anggota daerah ka0an 4kodomain8. )ungsi adalah suatu aturan pemasanganGpadanan yang menghubungkan setiap anggota daerah asal 4domain8 dengan tepat esatu anggota daerah ka0an 4kodomain8. )ungsi kuadrat sering digunakan dalam penyelesaian masalah-masalah "isika%matematika%ekonomi maupun bidang ilmu lainnya. Penerapan ini berkaitan dengan nilai ekstremnya% yaitu maksimu atau minimum.
BAB III PENUTUP A. K&7/+$'
Menurut teori sibernetik% belajar adalah pengolahan in"ormasi. $sumsi lain dari teori sibernetik adalah bah0a tidak ada satu proses belajarpun yang ideal untuk segala situasi% dan yang #o#ok untuk semua sis0a. Teori tentang komponen struktural dan pengatur alur pemrosesan in"ormasi 4proses kontrol8 antara lain6 a8 Sensory ;e#eptor 4S;8 b8
ber"ikir% yaitu #ara ber"ikir serialis dan #ara ber"ikir wholist atau menyeluruh. Kelebihan strategi pembelajaran yang berpijak pada teori pemrosesan in"ormasi adalah #ara ber"ikir yang berorientasi pada proses lebih menonjol. Kelemahan dari teori ssibernetik adalah terlalu menekankan pada sistem in"ormasi yang dipelajari% dan kurang memperhatikan bagaimana proses belajar. B. S$$'
teori pembelajaran disarankan tidak hanya berpa#u pada pengolahan in"ormasi yang bersi"at teknologi% namun pa#uan dari pengolahan in"ormasi itu adalah tahapan pengolahan in"ormsi yang ada pada otak. Teori pembelajaran sibernetik tidak hanya mampu kita terapkan dalam model pembelajaran yang berbasis teknologi namun teori belajar sibernetik bisa diterapkan di model pembelajaran lainnya.
#A!TAR PUSTAKA
Thobroni% Muhammad dan $ri" Musto"a. Tanpa Tahun. Belajar dan Pembelajaran 4Teori dan Praktik8 Bab Teori Belajar Sibernetik. $rru@media. :oogle0eblight.#omG,liteHurlIhttp6GGmutiaumay.blogspot.#omG'*++G+'Gsibernetikmutiahsalamah-dan-laila.html,mJ!+