PERAN ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN
TUGAS PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN
Oleh 1. Siti Halimatus Halimatus Sa’dia! Sa’dia! #. 'a!(u( 'a!(u( R)si R)si $. +i) +i) Nada P,(matas P,(matasa(i a(i
NIM 1"#$1%1% 1"#$1%1%11 111& 1& NIM 1"#$1% 1"#$1%1%1 1%11 1*# NIM 1"#$1%1% 1"#$1%1%11 11-$ -$
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNI+ERITAS EMBER #%1-
MAKALAH
PERAN ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikososial dan Budaya dalam Keperawatan Dosen pembimbing: Ns. Kushariyadi, M.Kep
Oleh 1. Siti Halimatus Halimatus Sa’dia! Sa’dia! #. 'a!(u( 'a!(u( R)si R)si $. +i) +i) Nada P,(matas P,(matasa(i a(i
NIM 1"#$1%1% 1"#$1%1%11 111& 1& NIM 1"#$1% 1"#$1%1%1 1%11 1*# NIM 1"#$1%1% 1"#$1%1%11 11-$ -$
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNI+ERITAS EMBER #%1KATA KATA PENGANTAR PENG ANTAR
Puji syukur kehadirat llah !"# yang telah memberikan segala limpahan rahmat, karunia dan petunjuk$Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis yang berjudul /PERAN SOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN0 ini tepat pada waktunya.
Penulisan makalah ini tentunya banyak pihak yang turut membantu penulis dalam proses penyusunannya, untuk itu penulis mengu%apkan banyak terimakasih kepada : &. #eman$teman yang telah memberikan membantu menyusun karya tulis ini selesai dengan baik. '. Dosen pembimbing Ns. Kushariyadi, M.Kep yang telah membimbing penulis dalam proses pembuatan makalah ini. (. Dosen penanggung jawab mata kuliah Ns. )mi "uri "uryaniningsih, M.Kep., !p.Kep.* yang telah memberikan tugas makalah psikososial dan budaya dalam keperawatan ini. Penulis menyadari dalam penyusunan karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu , dengan segala kerendahan hati penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang si+atnya membangun dari semua pihak dan rekan$rekan pemba%a. Dan mudah$mudahn karya tulis yang sederhana ini dapat memberikan man+aat dan dapat menjadi sumber re+erensi bagi para pemba%a.
*ember, - Mei '&-
Penyusun
DA'TAR ISI
HALAMAN UDUL ........................................................................................ ii KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii DA'TAR ISI .................................................................................................... i BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................... 1 1.1 Lata( B,la2a34 .................................................................................. 1 1.# Rumusa3 Masala! ............................................................................. 1 1.$ Tu5ua3 ................................................................................................. # BAB #. TINAUAN PUSTAKA ...................................................................... $ #.1. D,6i3isi Ilmu S)sial da3 Budaa ....................................................... $ #.#. Rua34 Li342u7 Ilmu S)sial da3 Budaa ......................................... $ #.$. Dim,3si da3 Di3ami2a S)sial ........................................................... 8 #.8. Sist,m S)sial ...................................................................................... & #.*. P(i3si7 Dasa( da3 P,(u9a!a3 S)sial Budaa ................................ : #.". Nilai;3ilai S)sial Budaa da3 P,34a(u!3a T,(!ada7 P,(ila2u S,!at Sa2it ........................................................................................ 1% #.-. St(at,4i P,34,m9a34a3 S)sial Budaa ........................................ 1% #.&.
K)mu3i2asi A3ta( Budaa ............................................................ 11
#.:.
K,l)m7)2 S)sial .............................................................................
1$ #.1%.
O(4a3isasi K,masa(a2ata3 .........................................................
1* #.11. 'a2t)( 7,3du2u34 da3 P,34!am9at 7ada Budaa t,(2ait K,s,!ata3 ........................................................................................ 1" #.1#. P,34a(u! E2)3)mi
$.#.
Sa(a3 ...............................................................................................
1& DA'TAR PUSTAKA ................................................................................... 1:
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Lata( B,la2a34
!eiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang banyak membawa perubahan terhadap kehidupan manusia baik dalam hal perubahan pola hidup maupun tatanan sosial termasuk dalam bidang kesehatan yang sering dihadapkan dalam suatu hal yang berhubungan langsung dengan norma dan budaya yang dianut oleh masyarakat yang bermukim dalam suatu tempat tertentu. Pengaruh sosial budaya dalam masyarakat
memberikan peranan penting
dalam men%apai derajat kesehatan yang setinggi$tingginya. Perkembangan sosial budaya dalam masyarakat merupakan suatu tanda bahwa masyarakat dalam suatu daerah tersebut telah mengalami suatu perubahan dalam proses ber+ikir. Perubahan sosial dan budaya bisa memberikan dampak positi+ maupun negati+. ubungan antara budaya dan kesehatan sangatlah erat hubungannya, sebagai salah satu %ontoh suatu masyarakat desa yang sederhana dapat bertahan dengan %ara pengobatan tertentu sesuai dengan tradisi mereka. Kebudayaan atau kultur dapat membentuk kebiasaan dan respons terhadap kesehatan dan penyakit dalam segala masyarakat tanpa memandang tingkatannya. Karena itulah penting bagi tenaga kesehatan untuk tidak hanya mempromosikan kesehatan, tapi juga membuat mereka mengerti tentang proses terjadinya suatu penyakit dan bagaimana meluruskan keyakinan atau budaya yang dianut hubungannya dengan kesehatan. 1.#. Rumusa3 Masala!
&. '. (. 1. 2.
pa yang dimaksud ilmu sosial dan budaya/ pa saja 0uang lingkup ilmu sosial dan budaya / pa Dimensi dan dinamika sosial / pa itu !istem sosial / Prinsip apa saja pada perubahan sosial budaya/
3.
Nilai$nilai apa saja pada sosial budaya dan pengaruhnya terhadap perilaku
sehat sakit / -. !trategi apa yang dilakukan untuk pengembangan sosial budaya / 4. pa itu Komunikasi antar budaya / 5. pa itu Kelompok sosial/ &. pa pengertian Organisasi kemasyarakatan / &&. Bagaimana 6aktor pendukung dan penghambat pada budaya terkait kesehatan / &'. Bagaimana Perubahan sosial, ekonomi, dan budaya terhadap perilaku kesehatan / 1.$. Tu5ua3
&. '. (. 1. 2. 3.
Mengetahui de+inisi ilmu sosial dan budaya Mengetahui 0uang lingkup ilmu sosial dan budaya Mengetahui Dimensi dan dinamika sosial Mengetahui !istem sosial / Mengetahui Prinsip pada perubahan sosial budaya/ Nilai$nilai apa saja pada sosial budaya dan pengaruhnya terhadap perilaku
sehat sakit / -. !trategi apa yang dilakukan untuk pengembangan sosial budaya / 4. pa itu Komunikasi antar budaya / 5. pa itu Kelompok sosial/ &. pa pengertian Organisasi kemasyarakatan / &&. Bagaimana 6aktor pendukung dan penghambat pada budaya terkait kesehatan / &'. Bagaimana Perubahan sosial, ekonomi, dan budaya terhadap perilaku kesehatan /
BAB #. TINAUAN PUSTAKA 2.1. Defnisi Ilmu Sosial dan Budaya
Menurut Peter erman, ilmu sosial merupakan sesuatu yang dipahami sebagai suatu perbedaan namun tetap merupakan sebagai satu kesatuan. Menurut ).B. #ylor, budaya adalah suatu keseluruhan komplek yang meliputi pengetahuan,
keper%ayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat. 7lmu sosial adalah ilmu yang mempelajari sosial manusia di lingkungan sekitar seperti sosiologi, ekonomi, politik, antropologi, sejarah, psikologi, geogra+i dll. 7lmu budaya adalah ilmu yang mempelajari adat istiadat atau kebiasaan hidup manusia di suatu wilayah seperti bahasa, agama, kesusastraan, kesenian dll. 2.2. Ruang lingkup ilmu sosial dan budaya
7lmu sosial dan budaya men%akup masalah$masalah sosial budaya yang timbul didalam sebuah masyarakat. 8ntuk menelaah masalah$masalah sosial budaya tersebut hendaknya terlebih dahulu dapat mengidenti+ikasi kenyataan$ kenyataan sosial budaya dan memahami sejumlah konsep sosial budaya tersebut. !ehingga ilmu sosial budaya dapat dibedakan atas tiga golongan besar yaitu : &. Kenyataan$kenyataan sosial budaya yang ada didalam masyarakat, yang se%ara bersama$sama merupakan masalah sosial budaya tertentu. '. Konsep$konsep
sosial
budaya
atau
pengertian$pengertian
tentang
kenyataan$kenyataan sosial budaya dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah$ masalah sosial budaya yang dibahas pada ilmu sosial budaya. (. Masalah$masalah sosial budaya yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan$kenyataan sosial budaya yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan satu sama lain. 2.3. Dimensi dan Dinamika Sosial
'.(.&. Dimensi !osial Dimensi
sosial adalah tiga
dimensi
yang
mempunyai
pengaruh
dikehidupan nyata yaitu dimensi +isik,dimensi psikis dan dimensi meta+isik yang
mana dimensi ini turut serta dalam menentukan kepribadian manusia sebagai sebuah kesatuan '.(.'.
Dinamika !osial Kita sebagai mahluk sosial harus mengenal lebih dalam mengenai
dinamika sosial. Bila dilihat berdasarkan sisi sosiologi, dinamika sosial merupakan bagian dari keseluruhan terjadinya perubahan di dalam masyarakat seiring dengan perkembangan 9aman dari waktu ke waktu. Dinamika sosial bisa disebut juga dengan sebutan dinamika kelompok. Bila kita %oba pisahkan antara kata dinamika dengan kelompok maka dinamika maknanya adalah interaksi, sedangkan kelompok merupakan sesuatu yang didalamnya terdapat kumpulan indiidu yang saling berinteraksi untuk men%apai tujuan bersama. Kata dinamika dan kelompok sangat berkaitan erat dengan interaksi. al ini dikarenakan segala perubahan yang terjadi biasanya didorong oleh adanya interaksi antara satu indiidu dengan indiidu yang lainnya atau kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya. "ujud nyata dari dinamika kelompok, yakni adanya perubahan yang terjadi dalam hal jumlah penduduk, perubahan struktur yang ada pada pemerintahan, kualitas di masyarakat, perubahan komposisi penduduk, perubahan mata pen%aharia serta berbagai perubahan lainnya yang mun%ul. Dinamika sosial bisa terjadi dengan sebab$sebab yang ada, seperti adanya pergantian dalam anggota suatu kelompok, terjadi perubahan dalam struktur kelompok sosial tersebut, serta terjadi perubahan dalam situasi dan ekonomi. 8nsur yang Berubah dan Berkembang pada Dinamika !osial &. !truktur !osial !truktur sosial sendiri bisa dibagi$bagi kembali ke dalam beberapa ma%am berdasarkan klasi+ikasi masing$masing. Berikut adalah pembagiannya. a. !truktur Kaku dan ;uwes
struktur luwes merupakan struktur yang pola susunannya +leksibel sehingga peluang dalam terjadinya perubahan bisa terjadi. b. !truktur 6ormal
dimaksud dengan struktur
atas atau disebut juga dengan
suprastruktur, yaitu struktur yang ditempati oleh golongan dari orang$orang yang mempunyai kekuasaan yang tinggi. !edangkan untuk struktur bawah atau disebut juga dengan in+rastruktur merupkan struktur yang diperuntukan untuk golongan yang berada di posisi kelas bawah yang memiliki tara+ kehidupan yang relati+ rendah bila dibandingkan dengan yang lainnya. '. Nilai$nilai !osial$Budaya Bila dilihat dari +aktor yang menyebabkan adanya dinamika kelompok atau sosial ini bisa juga disebabkan oleh nilai$nilai yang ada pada sosial maupun budaya. al ini bisa terjadi karena berbagai aspek, yang melipiti kaidah$kaidah
moral, ajaran agama, peraturan sopan santun, dan ideologi yang dimiliki oleh masyarakat. !etiap anggota masyarakat tersebut mempunyai tempatnya masing$ masing walaupun mereka terdiri atas suatu kelompok. (. Organ$organ Masyarakat 6aktor paling utama dalam perubahan soasial adalah masyarakat itu sendiri. !etiap indiidu pasti mempunyai karakter yang berbeda$beda dan apabila digabungkan menjadi satu akan timbul berbagai perubahan yang baru. Perubahan !osial pada Masyarakat Berdasarkan pemaparan di atas, dapat dibuat sebuah simpulan bahwa dinamika sosial merupakan penelitian mengenai berbagai perubahan yang mun%ul berdasarkan dengan +akta$+akta yang ada di lingkungan sosial yang saling berkaitan. Dari penelaahan tersebut maka pembahasan tentang dinamika sosial ini sangat berhubungan erat dengan hal$hal berikut. &. Pengendalian !osial=Pengawasan !osial Bila kita lihat arti dari pengendalian sosial itu sendiri adalah sekumpulan %ara serta proses yang dilakukan dan harus dilewati oleh indiidu atau kelompok masyarakat. Dengan begitu semua anggota yang ada di dalamnya dapat melakukan berbagai tindakan yang sama dengan harapan yang ada di masyarakat. '. Mobilitas !osial ;ingkup mobilitas sosial meliputi peristiwa sosial ketika indiidu atau kelompok$kelompok bergerak atau berpindah dari suatu lapisan sosial ke lapisan sosial lainnya. Perpindahannya ini bisa ke lapisan yang tinggi maupun yang lebih rendah dalam suatu hierarki so%ial. Dengan begitu, perpindahan ini memiliki dua arah, yaitu ke arah atas >upward mobility? dan ke arah bawah >downward mobility?. (. Penyimpangan !osial Penyimpangan sosial merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang ter%ela dan di luar batas toleransi. Penyimpangan sosial mempunyai %iri$%iri sebagai sesuatu yang dapat dide+inisikan, ada penyimpangan yang ditolak dan ada yang diterima, serta ada juga penyimpangan yang relati+ dan mutlak.
1. Perubahan !osial Perubahan pasti akan datang menghampiri ke semua masyarakat yang ada. Perubahan yang mu%ul bisa terjadi karena beberapa hal, antara lain norma$norma yang ada, nilai$nilai sosial, susunan dari lembaga$lembaga di masyarakat, pola perilaku di sebuah organisasi, interaksi sosial, kekuasaan, wewenang ,dan adanya berbagai ma%am lapisan yang ada di masyarakat. '.(.(. Proses Dinamika !osial !eluruh hal yang sudah disebutkan di atas memang sangat berhubungan dengan berbagai perubahan yang terjadi karena proses dari dinamika. dapun proses perubahan yang terjadi pada kebudayaan dan masyarakat meliputi berbagai hal, antara lain sebagai berikut. &. Di+usi Di+usi merupakan proses ketika unsur$unsur sejarah maupun kebudayaan tersebar ke bebagai belahan dunia dengan %ara migrasi yang dilakukan oleh berbagai ma%am kelompok yang ada di muka bumi ini. '. kulturasi kulturasi merupakan proses ketika keadaan memaksa kita untuk bertemu dengan kebudayaan yang lain yang memiliki unsur kebudayaan yang asing. al tersebut kemudian akan diterima masuk ke dalam kebudayaan sendiri, lalu diolah menjadi satu kesatuan. (. similasi similasi merupakan proses ketika kedua kebudayaan yang berbeda akan dijadikan satu menjadi sebuah perpaduan. Namun, proses seperti ini akan terjadi bila ada beberapa +aktor antara lain, adanya golongan manusia dengan berbagai perbedaan dalam hal latar belakang budaya mereka dan juga karena pergaulan yang terjadi dalam waktu lama dengan intensi+ satu sama lain. 1. 7noasi Penemuan atau disebut dengan inoasi merupakan proses dari penggunaan sumber modal, energi, alam, serta teknologi yang telah melalui proses pembaharuan yang menimbulkan adanya produksi yang paling baru . Penemuan yang ada itu terdiri atas dua ma%am, yakni dis%oery dan juga inention.
Dis%oery merupakan ide baru atau alat baru, sedangkan inention akan berlaku jika penemuan baru tesebut sudah bisa diakui, diterima dan diterapkan oleh masyarakat. 2. 7nternalisasi 7nternalisasi merupakan proses yang sangat lama, yaitu mulai dari orang itu baru lahir ke dunia sampai dengan orang tersebut hampir akan meninggalkan dunia ini. Berbagai hal diperlajari dalam proses ini, antara lain hasrat, perasaan, emosi serta na+su yang dibutuhkan dalam kepribadiannya dalam perjalanan hidupnya. 3. !osialisasi !osialisasi merupakan suatu proses yang menempatkan seorang indiidu dari mulai masa kanak$kanak sampai dengan menginjak masa tuanya. Proses yang terjadi adalah mempelajari berbagai pola tindakan dalam interaksi sosial terhadap berbagai ma%am indiidu yang ada di lingkungan tersebut yang menduduki tempat dalam peranan sosial yang ada dalam perjalanan kehidupannya. -. )nkulturasi )nkulturasi atau pembudayaan merupakan proses yang menempatkan seorang indiidu di dalam hal belajar serta men%oba beradaptasi dengan sikap serta pikirannya terhadapadat istadat yang ada. peraturan yang ad serta sistem norma yang berlaku dalam kebudayaan mereka. 2.4. Sistem Sosial
!e%ara umum sistem sosial dapat di artikan sebagai suatu sistem yang terdiri sekumpulan tindakan yang dibentuk dari berbagai interaksi sosial antara satu indiidu dengan indiidu yang lainnya yang dimana akan selalu tumbuh dan berkembang di masyarakat. !istem sosial ini dapat terbentuk dengan sendirinya yaitu karena adanya satu penilaian umum yang telah menjadi sebuah kesepakatan diantara kelompok masyarakat. Penilaian umum ini biasanya memiliki standar$ standar tertentu yang di sebut juga dengan norma sosial. dapun pengertian sistem sosial juga banyak di kemukakan oleh para ahli yang diantaranya adalah #al%ott Persons. Menurut #al%ott Persons sistem sosial dapat di de+inisikan sebagai suatu proses interaksi yang terjadi di dalam
masyarakat diantara para pelaku sosial. 7nteraksi yang terjadi diantara para pelaku sosial ini tentunya akan melibatkan sebuah struktur relasi yang menurut #al%ott Persons di sebut sebagai sebuah sistem. Dengan adanya pendapat dari #al%ott Person ini, banyak orang yang mengambil kesimpulan yang di dapat dari hasil pemikiran #al%ott Persons yaitu sistem sosial juga terdiri dari sebuah dari kolektiitas dan juga peran. Oleh Karena itu, interaksi yang terjadi antara satu indiidu dan indiidu lainnya menurut #al%ott Person akan mampu melahirkan sebuah sistem sosial . !ebagai salah satu %ontohnya adalah sistem sosial di dalam penjara dimana indiidu$indiidu yang ada di dalamnya lebih dari satu orang yang tentunya melibatkan interaksi di dalamnya. 2.5. Prinsip Dasar Perubahan Sosial Budaya
Mekanisme Perubahan : 1. Berlangsung dengan sendirinya. 2. Dilakukan dengan sengaa! diusahakan! diren"anakan oleh manusia #masyarakat$! bangsa atau negara. %. &saha sadar yang diren"anakan agar perubahan sesuai dengan nilai'nilai yang lebih "o"ok dan sesuai dengan tuntutan. (. Perubahan pada hakekatnya netral. )amun ada dua hal arah geraknya:
a. 0egressie, perubahan yang mengarah pada hal$hal yang tidak diharapkan >menguntungkan?. b. Progressie, mengarah pada hal$hal yang diharapkan. Dalam suatu perubahan tidak terhindarkan tantangan$tantangan >%hallenge?, persoalan persoalan, dan gon%angan akan terus berlangsung sebelum perubahan itu berhasil. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghadapi perubahan: a. Penyalur atau pemandu perubahan
b. Pengambil inisiati+ dalam upaya menggairahkan proses perubahan missal tokoh masyarakat. 2.6. )ilai'nilai sosial budaya dan pengaruhnya terhadap perilaku sehat
sakit Menurut *+, mendefnisikan pengertian sehat sebagai suatu keadaan sempurna baik asmani! rohani! maupun keseahteraan sosial seseorang. -onsep sehat dan sakit sesungguhnya tidak terlalu mutlak dan uniersal karena ada /aktor'/aktor lain diluar kenyataan klinis yang mempengaruhinya terutama /aktor sosial budaya. -edua pengertian saling mempengaruhi dan pengertian yang satu hanya dapat di pahami dalam konteks pengertian yang lain. Masalah sehat sakit merupakan
proses
yang
berkaitan
dengan
kemampuan
atau
ketidakmampuan manusia beradaptasi dengan lingkungan baik se"ara biologis! psikologis maupun sosial budaya. ,leh para ahli kesehatan! antropologi kesehatan dipandang sebagai disiplin biobudaya yang memberi perhatian pada aspek'aspek biologis dan sosial budaya dari tingkah laku manusia! terutama tentang "ara'"ara interaksi antara keduanya sepanang searah kehidupan manusia yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit. Penyakit sendiri ditentukan oleh budaya. +al ini karena penyakit merupakan pengakuan sosial bah0a seseorang tidak dapat menalankan peran normalnya se"ara 0aar. 2.7. Strategi Pengembangan Sosial dan Budaya
Menurut @eraldine, .. '&3 Pengembangan budaya adalah suatu proses meningkatkan atau mempertahankan kebiasaan yang ada pada masyarakat dalam kajian pengembangan masyarakat yang menggambarkan bagaimana budaya dan masyarakat itu berubah dari waktu ke waktu yang banyak ditunjukkan sebagai pengaruh global. Pengembangan budaya dikembangkan se%ara luas melalui kepentingan transnasional. !egala bentuk kesenangan ikut terlibat dalam upaya pengembangan budaya ini. untuk menghadapi globalisasi budaya, sangat sulit bagi masyarakat untuk melestarikan budaya lokal mereka sendiri yang menjadi keunikan wilayahnya, namun globalisasi budaya ini merupakan komponen
penting
dalam
pengembangan
masyarakat
wilayahnya
sendiri .
8paya
pengembangan kebudayaan diarahkan melalui kebijakan : &. mengembangkan budaya kritis masyarakat se%ara konstrukti+ sehingga dapat menumbuhkan kontrol sosial yang produkti+ '. memper%epat sosialisasi dan kulturisasi etika kehidupan berbangsa (. mengembangkan minat ba%a masyarakat dan memper%epat tumbuhnya budaya kewirausahaan yang bersi+at progresi+ dan berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi >iptek? 1. mengembangkan dan memperkuat jati diri bangsa, pengelolaan keragaman budaya, dan pengembangan berbagai wujud ikatan kebangsaan. 2.8. -omunikasi ntar Budaya
Pengertian Komunikasi ntar Budaya adalah pada dasarnya kebudayaan yang dianut oleh suatu kelompok masyarakat itu sangat unik. Bahasa, %ara makan, %ara berpakaian, %ara bersopan santun, standar moral dari satu komunitas berbeda dengan standar moral dari komunitas lain. Perbedaan itu memang tampak kontradiksi, namun kenyataan sejarah menunjukkan adanya sharing o+ %ulture yang dapat saling menerima dan mengerti perbedaan itu >Purwasito, '(:''1?. '.4.&.
De+inisi Komunikasi ntar Budaya
Menurut >;iliweri,'1:5? Komunikasi antar budaya dapat diartikan melalui beberapa pernyataan sebagai berikut : &. Komunikasi antar budaya adalah pernyataan diri antar pribadi yang paling e+ekti+ antara dua orang yang saling berbeda latar belakang budaya '. Komunikasi antar budaya merupakan pertukaran pesan$pesan yang disampaikan se%ara lisan, tertulis, bahkan se%ara imajiner antara dua orang yang berbeda latar belakang budaya (. Komunikasi antar budaya merupakan pembagian pesan yang berbentuk in+ormasi atau hiburan yang disampaika se%ara lisan atau tertulis atau
metode lainnya yang dilakuka oleh dua orang yang berbeda latar balakang budayanya. 1. Komunikasi antar budaya adalah pengalihan in+ormasi dari seseorang yang berkebudayaan tertentu kepada seseorang yang berkebudayaan lain. 2. Komunikasi antar budaya adalah pertukaran makna yang berbentuk simbol yang dilakukan oleh orang yang berbeda latar belakang budayanya. 3. Komunikasi antar budaya adalah proses pengalihan pesan yang dilakukan seseorang melalui saluran tertentu kepad orang lain yang keduanya berasal dari latar belakang budaya yang berbeda dan mengahasilkan e+ek tertentu. -. Komunikasi antar budaya adalah setiap proses pembagian in+ormasi, gagasan atau perasaan diantara mereka yang berbeda latar belakang budayanya. Proses pembagian in+ormasi itu dilakukan se%ara lisan dan tertulis, juga melalui bahasa tubuh, gaya atau penampilan pribadi, atau bantuan hal lain di sekitarnya yang memperjelas pesan. Komunikasi antar budaya memiliki dua saluran yaitu antar pribadi dan media massa >0adio, surat kabar, #A, 6ilm, Majalah?, saluranan komunikasi mempengaruhi proses dan hasil keseluruhan dari komunikasi antarbudaya >;ubis, '':2?. '.4.'. #ujuan Komunikasi ntar Budaya !e%ara umum sebenarnya tujuan komunikasi antarbudaya antara lain untuk menyatakan identitas sosial dan menjembati perbedaan antarbudaya melalui perolehan in+ormasi baru, mempelajari sesuatu yang baru yang tidak pernah ada dalam kebudayaan, serta sekedar menapatkan hiburan atau melepaskan diri. Komunikasi antarbudaya yang intensi+ dapat mengubah persepsi dan sikap orang lain, bahkan dapat meningkatkan kreatiitas manusia. Berbagai pengalaman atas kekeliruan dalam komunikasi antarbudaya sering membuat manusia makin berusaha mengubah kebiasaan berkomunikasi, paling tidak melalui
pemahaman
terhadap latar belakang budaya orang lain. Banyak masalah komunikasi
antarbudaya sering kali timbul hanya karena orang kurang menyadari dan tidak mampu mengusahakan %ara e+ekti+ dalam berkomunikasi antarbudaya >;iliweri, '1:'21?. 2.9. -elompok Sosial
Kelompok !osial merupakan kumpulan manusia yang memiliki kesadaran besama akan keanggotaan dan saling berinteraksi.Kelompok !osial dapat diartikan sebagai suatu kesatuan sosial yang terdiri dari dua indiidu atau lebih untuk saling berinteraksi. danya Kelompok !osial terbentuk pertemuan antar indidu yang kemudian berinteraksi untuk men%apai sebuah tujuan bersama. '.5.&.
Pengertian Kelompok !osial
&. Menurut @iddens kelompok sosial adalah sejumlah orang yang saling berinteraksi satu sama lain se%ara teratur. '. Menurut 0obert K.Merton kelompok sosial merupakan sejumlah orang yang saling berinteraksi yang sesuai dengan pola yang telah mapan. (. Menurut *ohnson pengertian Kelompok !osial adalah dua orang atau lebih yang saling berinteraksi dengan %ara yang terpola sebagai sebuah kelompok oleh mereka sendiri dan orang lain. 1. Menurut Ma% 7er dan harles . Page Kelompok !osial merupakan sebagai satu kesatuan atau himpunan manusia yang hidup bersama karena adanya interaksi. 2. Menurut !erjono !oekanto pengertian Kelompok !osial adalah satu kesatuan atau himpunan manusia yang saling berhubungan diantara mereka dengan adanya timbal balik dan saling mempengaruhi. '.5.'. Ma%am$ma%am Kelompok !osial Menurut Roberty Bierstedt kelompok sosial memiliki beberapa enis yang dibedakan berdasarkan ada tidaknya organisasi! hubungan sosial antara kelompok dan kesadaran enis! yaitu :
&. Kelompok !tatistik yaitu kelompok yang bukan organisasi, tidak memiliki hubungan sosial dan kesadaran jenis di antaranya. ontohnya kelompok penduduk usia &$&2 tahun di sebuah ke%amatan. '. Kelompok Kemasyarakatan yaitu yang memiliki persamaan tetapi tidak mempunyai organisasi dan hubungan sosial diantara a nggotanya. (. Kelompok !osial yaitu kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran jenis dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tetapi tidak terukat dalam ikatan organisasi. ontoh: Kelompok pertemuan, kerabat. 1. Kelompok sosiasi yaitu kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan ada persamaan kepentingan pribadi maupun kepentingan bersama. Dalam asosiasi, para anggotanya melakukan hubungan sosial, kontak dan komunikasi, serta memiliki ikatan organisasi +ormal. ontoh: Negara, sekolah. #.:.$.
Klasi+ikasi Kelompok !osial
Menurut 6erdinand #onnies klasi+ikasi kelompok sosial dibedakan berdasarkan erat longgarnya ikatan antar anggota. Paguyuban atau disebut dengan gemeins%har+t merupakan kelompok sosial yang anggota$anggotanya memiliki ikatan batin yang murni bersi+at alamiah dan kekal.Paguyuban dibedakan menjadi tiga jenis yakni : 1. Paguyuban
karena
ikatan
darah.
ontohnya
keluarga,
kelompok
kekerabatan '. Paguyuban karena tempat. ontohnya rukun tetangga, rukun warga (. Paguyuban karena ideologi. ontohnya partai politik berdasarkan agama #.:.8.
6aktor Pembentuk Kelompok !osial
#erdapat dua +aktor utama yang membentuk terjadinya kelompok sosial yakni : 1. Kedekatan
Kelompok !osial terbentuk karena adanya interaksi antar indiidu, semakin dekat interaksi yang dilakukan maka semakin berpotensi terjadinya pembentukan Kelompok !osial. #. Kesamaan
Kelompok !osial juga dibangun dari +aktor kesamaan. 6aktor kesamaan menjadi sangat penting dalam proses terbentuknya Kelompok !osial. Biasanya kebiasaan serta kesukaan atau hobi memegang peranan utama dalam hal ini. 2.10. ,rganisasi -emasyarakatan
Menurut 8ndang$undang 0.7 Nomor 4 tahun &542 tentang Organisasi Kemasyarakatan yaitu : &. De+inisi Organisasi Kemasyarakatan Ditetapkan dalam pasal & yaitu Organisasi Kemasyarakatan adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat "arganegara 0epublik 7ndonesia se%ara sukarela atas dasar kesamaan kegiatan, pro+esi, +ungsi, agama, dan keper%ayaan terhadap #uhan
Pan%asila
sebagai
satu$satunya
asas
>asas
dalam
kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara?.Didalam penjelasan 8ndang$undang ini menetapkan bahwa penetapan Pan%asila sebagai satu$satunya asas bagi Organisasi Kemasyarakatan tidaklah berarti Pan%asila akan menggantikan agama, dan agama tidak mungkin di$Pan%asilakanC antara keduanya tidak ada pertentangan nilai (. #ujuan Organisasi Masyarakat sesuai kekhususannya
Dalam pasal ( yaitu Kekhususan Ormas seperti yang ada saat ini, missal dalam bidang lingkungan hidup >"alhi, Kalhi, dll?, hukum >Bina Kesadaran ukum 7ndonesia, 0i+ka nnisa, ;B pik?, gama >6P8B, 7nstitut Dialog ntar 7man Di 7ndonesia?, Budaya, Kesehatan, dll. Dijelaskan bahwa Organisasi Kemasyarakatan dapat mempunyai satu atau lebih dari satu si+at kekhususan sebagaimana dimaksud dalam pasal ini, yaitu kesamaan kegiatan, pro+esi, +ungsi, agama, dan keper%ayaan terhadap #uhan
Dalam pasal 2d yaitu !arana penyalur aspirasi anggota, dan sebagai sarana komunikasi sosial timbal balik antar anggota dan=atau antar Organisasi Kemasyarakatan, dan antara Organisasi Kemasyarakatan dengan organisasi kekuatan sosial politik, Badan Permusyawaratan=Perwakilan 0akyat, dan Pemerintah. 2.11. aktor Pendukung Dan Penghambat Pada Budaya 3erkait
-esehatan
!alah satu +aktor yang menentukan kondisi kesehatan masyarakat adalah perilaku kesehatan masyarakat itu sendiri. Dimana proses terbentuknya perilaku ini dipengaruhi oleh beberapa +aktor. !alah satunya adalah +aktor sosial budaya, bila +aktor tersebut telah tertanam dan terinternalisasi dalam kehidupan dan kegiatan masayarakat ada ke%enderungan untuk merubah perilaku yang telah terbentuk tersebut sulit untuk dilakukan. >7melda,.'&3? 2.12. Pengaruh ekonomi!sosial dan budaya terhadap perilaku
kesehatan
Menurut >Publi% ealth gen%y o+ anada, '&? yaitu: &. Social factors, seperti jaringan yang mendukung pendidikan dan sosial, yang memungkinkan dan mendukung pilihan yang sehat dan gaya hidup, serta orang$orang yang berpengetahuan, niat, perilaku dan keterampilan dalam
menghadapi hidup dengan %ara yang sehat, adalah pengaruh utama pada kesehatan. '. Economic factors, seperti tingkat pendapatan dan status pekerjaan, yang penting +aktor$+aktor penentu kesehatan.Kelompok berpenghasilan tinggi adalah kelompok yang memiliki akses lebih baik untuk pelayanan kesehatan yang berkualitas. Orang yang memiliki kontrol atas situasi pekerjaan dan sedikit stress berhubungan dengan hidup lebih lama daripada mereka yang bekerja lebih stres atau berisiko.
BAB $ PENUTUP
(.& Kesimpulan Bahwa sosial budaya disini sangat berperan penting dalam kesehatan masyarakat. Dan juga berpengaruh pada kesehatan masyarakat. Pengaruh sosial budaya dalam masyarakat memberikan peranan penting dalam men%apai derajat kesehatan
yang
setinggi$tingginya.
Perkembangan
sosial
budaya
dalam
masyarakat merupakan suatu tanda bahwa masyarakat dalam suatu daerah tersebut telah mengalami suatu perubahan dalam proses ber+ikir. Perubahan sosial dan budaya bisa memberikan dampak positi+ maupun negati+. (.' !aran !aya para penulis dapat berharap kepada para pemba%a, setelah memba%a makalah ini. Para pemba%a apalagi para mahasiswa keperawatan dapat memahami peran sosial budaya dalam keperawatan.
DA'TAR PUSTAKA
Purwasito, ndrik.'(. Komunikasi Multikultural.Muhammadiyah Universitas
Pers, !urakarta. Dapat diakses di http:==www.landasanteori.%om='&2=&=pengertian$komunikasi$antar$ budaya.html ;iliweri, lo. '1. Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya. Pustaka Pelajar,
Develo"ment Strategy &''(-&')'. in
Public
%ealth.
*o+ard Sustainable
Dapat
diakses
http:==www.in+odiknas.%om=pengaruh$lingkungan$sosial$ekonomi$dan$ budaya$terhadap$kesehatan.html
di
7melda .!.'&3. ,aktor sosial budaya yang mem"engaruhi "erilaku kesehatan masyarakat menuu "aradigma sehat suatu studi di Kota Padang. Dapat diakses di http:==lib.ui.a%.id=bo=uibo=detail.jsp/ idE-&1-FlokasiElokal @eraldine,..'&3. Pengembangan Kebudayaan yang !erlandaskan /ilai-/ilai uhur.. Dapat diakses di http:==www.bappenas.go.id=+iles=43&(=2'-='253=bab$'$pengembangan$ kebudayaan$yang$berlandaskan$nilai$nilai$luhur.pd+ Kamil,
Musto+a . '&2 . Perubahan sosial budaya. Dapat diakses : http:==+ile.upi.edu=Direktori=!P!=P0OD7.P)ND7D7KN;80!)KO; =&53&&&5&54-(&M8!#O6KM7;=P)08BN!O!7;=Peru bahansosial.pd+ Diakses pada: - Mei '&-