BAB I Pendahuluan A. Lata Latarb rbel elak akan ang g
Undang-undan Undang-undang g Sistem Pendidikan Nasional merumuskan merumuskan fungsi pendidikan beryujuan untuk untuk mengemba mengembangk ngkan an yangbermartabat yangbermartabat
kemampua kemampuan n
dalam
rangka
dan membent membentuk uk
mencerdaskan
watak watak serta serta peradab peradaban an
kehidupan
bangsa.
Tujuannya Tujuannya
bangsa untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan ang !aha "sa# berakhlak mulia# sehat berilmu# cakap# kreatif# mandiri# dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggungjawab $UU Sisdiknas# pasal %&. Pendidikan dengan demikian pada dasarnya merupakan sarana proses humanisasi# proses humanisasi# proses pemberdayaan# p emberdayaan# dan sosialisasi# dalam kerangka mana terjadi proses pembangunan manusi manusiaa
yang ino'atif ino'atif##
berdaya kritik# berpengetahuan# berkepribadian# dan taat a(as. )leh )leh karena karena itu# itu# *epemi *epemimpi mpinan nan terhada terhadap p kelemb kelembaga agaan an pendid pendidika ikan n sangat sangat dibutu dibutuhka hkan. n. +angsa +angsa ,ndonesia yang menyimpan energi besar# berpengetahua berpengetahuan n memberi memberi bekal bekal kepemim kepemimpin pinan. an. +anyak potensi potensi dan kekuatan kekuatan yang saudara saudara miliki yang bisa disumbang disumbangkan kan kepada masyarakat masyarakat dan bangsa. bangsa. i masa depan# kehidupan kehidupan masyarakat masyarakat akan terasa lebih kompleks kompleks dengan berbagai berbagai persoalan persoalan besar yang harus dihadapi dihadapi dan diselesaikan. diselesaikan. *ompleksit *ompleksitas as persoalan persoalan itu menunt menuntut ut kemampuan kepemimpinan yang lebih canggih# sehingga bisa mengantarkan masyarakat dan bangsa ke arah kemajuan. Persoalan-persoalan Persoalan-persoalan besar dan kompleks kompleks itu semakin semakin nyata ketika kita memasuki abad ke-/ nanti. 0eno 0enome mena na kepem kepemim impi pina nan n khus khusus usny nyaa bagi bagi peme pemeim impi pin n pend pendid idik ikan an## !enj !enjad adii seoran seorang g pemimpin pendidikan# tidak saja dituntut untuk menguasai teori kepemimpinan# akan tetapi ia juga harus terampil dalam menerapkan situasi praktis di lapangan kerja dan etos kerja yang tinggi untuk membawa lembaga pendidikan yang dipimpinnya. ,dealnya# jika pemimpin pendidikan disamping memiliki bekal kepemimpinan dari teori dan pengakuan resmi yang bersifat ekstern# tetapi juga pembawaan petensial yang dibawa sejak lahir sebagai anugerah dari ang !aha *uasa# namun orang orang dapat dapat melatih melatihny nyaa agar agar dapat dapat menjad menjadii seoran seorang g pemimp pemimpin in pendid pendidika ikan n yang yang tanggu tangguh h dan terampil berdasarkan pengalamannya. Pemi Pemimp mpin in pend pendid idik ikan an dalam dalam hal hal ini ini adal adalah ah kepa kepala la madr madras asah ah seba sebaga gaii oran orang g yang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di lembaga pendidikan# harus memiliki memiliki kesiapan kesiapan dan kemampuan kemampuan untuk membangkitk membangkitkan an semangat semangat kerja personal. personal. Seorang Seorang pemimpin juga harus mampu menciptakan iklim dan suasana yang kondusif# aman# nyaman# tentram# menyenangkan# dan penuh semangat dalam bekerja bagi para pekerja dan para pelajar. Sehingga pelaksanaan pendidikan dan pengajaran dapat berjalan tertib dan lancar dalam mencapai 1
tujuan yang diharapkan. *epemimpinan pendidikan pada lembaga pendidikan ,slam# yaitu kepala madrasah# penting sekali sekali bagi bagi pening peningkata katan n kualita kualitass pendid pendidika ikan. n. *arena *arena lembag lembagaa pendid pendidika ikan n yang yang dikelo dikelola la oleh oleh pemimpin yang mengerti komitmen serta berwawasan luas# akan berjalan dengan tertib dan dinamis sesuai dengan kemajuan (aman. Selain itu# kepala madrasah hendaknya juga mengerti kedudukan madrasah di masyarakat# mengenal badan-badan dan lembaga-lembaga masyarakat yang menunjang pendidikan# mengenal perubahan sosial# ekonomi# politik masyarakat# mampu memban membantu tu guru guru dalam dalam mengem mengemban bangka gkan n progra program m pendid pendidika ikan n sesuai sesuai dengan dengan peruba perubahan han yang yang terjadi di masyarakat sekaligus membantu pemecahan permasalahan yang dihadapi. 1ealitanya# banyak lembaga pendidikan yang dapat tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik dan ada pula yang mengalami kemandekan dan bahkan tinggal menunggu kehancurannya. 2dapun salah satu faktor penyebabnya adalah terletak pada kompetensi dan kepemimpinan kepala madrasah dalam mengelola madrasah. 2pab 2pabil ilaa seoran seorang g kepa kepala la madr madrasa asah h tida tidak k bisa bisa meng mengat atur ur## memp mempen enga garu ruhi hi## meng mengaja ajak k anggot anggotany anyaa untuk untuk meraih meraih tujuan tujuan pendid pendidikan ikan## gagap gagap memanf memanfaatk aatkan an peluan peluang g yang yang ada# ada# dan cenderung menerapkan gaya kepemimpinan yang sekedar melaksanakan tugas rutin# maka jangan diharapkan kualitas pendidikan akan mengalami peningkatan. Sebaliknya# jika seorang kepala madrasa madrasah h terseb tersebut ut memili memiliki ki potensi potensi yang yang cukup cukup baik# baik# maka maka ia akan akan cender cenderung ung untuk untuk terus terus meningkatkan organisasi pendidikan di lembaga yang dipimpinnya. Sehingga dengan sendirinya kualitas pendidikan ikut meningkat. +ertitik tolak dari uraian di atas# penulis terdorong untuk mengupas lebih lanjut tentang peran kepemimpinan dalam persfektif islam alam 3al ini 1asulullah S24. S24.
2
BAB II PEMBAHASAN A. Hakikat Kepemimpinan.
*epemimpinan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu organisai karena sebagian besar keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi ditentukan oleh kepemimpinan dalam organisasi tersebut. ang dimaksud dengan kepemimpinan seperti yang dikemukakan oleh 5ames !. +lack pada Manajemem: a Guide to Executive Command sebagaimana yang dikutip oleh Samsudin Sadili adalah kemampuan meyakinkan dan menggerakkan orang lain agar mau bekerja sama di bawah kepemimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai suatu tujuantertentu. / Sementara 1. Soekarto ,ndrafachrudi mengartikan kepemimpinan sebagai suatu kegiatan dalam membimbing suatu kelompok sedemikian rupa sehingga tercapailah tujuan itu. *emudian menurut !aman Ukas kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat mempengaruhi orang lain# agar ia mau berbuat sesuatu yang dapat membantu pencapaian suatu maksud dan tujuan.
%
+erdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam mempengaruhi orang lain untuk mau bekerja sama agar mau melakukan tindakan dan perbuatan dalam mencapai tujuan bersama. Sedangakan pemimpin
adalah sorang
yang mempunyai kemampuan untuk memimpin
segala sumber daya yang ada pada suatu sehingga dapat didayagunakan secara maksimal untuk mencapai. Pemimpin merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sebagaimana dikemukakan dalam Pasal / ayat / PP 6 tahun /778 bahwa pemimpin bertanggungjawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan# administrasi # pembinaan tenaga kependidikan lainnya# dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana. administrasi # pembinaan tenaga kependidikan lainnya# dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana. Sebagaimana yang menjadi fungsi bagi pemimpin ialah memandu# menuntun# membimbing# membangun# memberi atau membangunkan moti'asi kerja# mengemudikan organasisai# menjalin jaringan-jaringan komunikasi yang baik memberikan super'isi yang efisien dan membawa para
1 Sadili Samsudin# Manajemen Sumber Daya Manusia# $+andung9 :;. Pustaka Setia# 88< h. 2Soekarto ,ndarafachrudi# Bagaimana Memimpin Sekolah yang eekti # $+ogor9 =halia ,ndonesia# 88< h. 3 !aman Ukas# Manajemen# $+andung9 2gini# 88> h. <6.
3
pengikutnya kepada sasaran yang ingin dituju. Sesuai dengan ketentuan waktu dan perencanaan. Sedangkan yang menjadi asas kepemimpinan ialah9 /. !emanusiaan# mengutamakan sifat-sifat kemanusiaan# yaitu pembimbingan manusia oleh manusia# untuk mengembangkan potensi dan kemampuan setiap indi'idu demi tujuan-tujua human. . Eisien# efisiensi teknis maupun sosial# berkaitan dengan terbatasnya# sumber-sumber# materi dan jumlah manusia atas prinsi penghematan# adanya nilai-nilai ekonomis sera asas-asas manajemen modern. %. !esejahteraan dan kebahagiaan yang lebih merata# menuju pada taraf kehidupan yang lebih tinggi.> 1. Teori Tentang Kepemimpinan +anyak studi ilmiah dilakukan orang mengenai kepemimpinan dan hasilnya berupa teori-teori tentang kepemimpinan. =.1 Terry mengemukakan sejumlah teori kepemimpinan yaitu sebagai berikut9 a. Teori )tokratis. Pemimpinan tersebut pada dasarnya selalu mau berperan sebagai pemain orkes tunggal dan berambisi untuk merajai situasi. Teori otokrasi terbagi menjadi tiga yaitu otokrasi keras# otokrasi lembut dan otokrasi inkompeten. Pemimpin yang bertipe otokrat keras ini memiliki sifat-sifat tepat# seksama# sesuai dengan prinsip# namun keras dan kaku. Tidak pernah dia mau mendelegasikan otoritas lembaga atau organisasi yang dipimpinnya merupakan a one man sho"# $tokrat lembut banyak memiliki kemiripan dengan otokrat keras namun dia hanya mentolerir kepatuhan yang sesuai dengan perintah dan prinsip-prinsip yang diciptakan sendiri. ia mampu bersikap loyal kepada anggota-anggotanya jika semua anggotanya harus menyukai semua pemberian dan ketentuannya. $tokrat inkompeten mirip dengan si ?bayi@ dia lebih suka mengangkat pegawai-pegawai yang berkarakter lemah# mau mengelu-elu dan memuji-muji dirinya untuk kemudian mengeluh setinggi langit akan ketidakmampuan pegawai-pegawai tadi. Pemimpin tipe ini tidak mau mengindahkan moral dan tidak segansegan dia menggunakan cara-cara busuk untuk mencapai tujuan yang ingin dicapainya. b. Teori Psikologis. Pemimpin ini memunculkan dan mengembangkan sistem moti'asi terbaik untuk merangsang kesediaan bekerja dan para pengikut dan anak buahnya. Pemimpin merangsang bawahannya# agar mereka mau bekerja# guna mencapai sasaran-sasaran organisatoris maupun untuk memenuhi tujuan-tujuan pribadi. c. Teori Sosiologis.
4 *artini *artono# %emimpin dan !epemimpinan& $5akarta9 1ajawali Press# 8/8 h. 7%-7> 4
Pemimpin ini menetapkan tujuan-tujuan dengan menyertakan para pengikut dalam pengambilan keputusan terakhir. Selanjutnya juga mengidentifikasikan tujuan# dan kerap kali memberikan petunjuk yang diperlukan bagi para pengikut untuk melakukan setiap tindakan yang berkaita dengan kepentingan kelompoknya. d. Teori Suportif. Pemimpin ini memciptakan suatu lingkungan kerja yang menyenagkan# dan bisa membantu mempertebal keinginan setiap pengikutnya untuk melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin# sanggup bekerja sama dengan pihak lain# mau mengembangkan bakat dan ketrampilannya dan menyadari benar keinginannya sendiri untuk maju. e. Teori 'aisse( )aire. *epemimpinan laisse( aire ditampilkan oleh seorang tokoh yang tidak memiliki kemampuan menyerahkan semua tanggung jawab serta pekerjaannya kepada bawahan nya. *edudukannya diperoleh dimungkinkan oleh sistem nepotisme dan penyuapan. Semua anggota yang dipimpinnya menunjukkan sikap acuh# sehingga kelompok tersebut praktis menjadi tidak terbimbing dan tidak terkontrol. f. Teori *elakuan Pribadi. *epemimpinan jenis ini akan muncul berdasarkan kualitas-kualitas pribadi para pemimpinnya. Pola tingkah laku pemimpin tersebut erat berkaitan dengan bakat dan kemampuannya# kondisi dan sikap yang dihadapinya# good "ill atau keinginan untuk memutuskan dan memecahkan permasalahan yang timbul dan derajat super'isi dan ketajaman e'aluasinya. g. Teori Sifat )rang-orang +esar $*raits o Great Men&. 2da beberapa ciri-ciri unggul sebagai predisposisi yang diharapkan akan dimiliki oleh seorang pemimpin yaitu memiliki intelegensi tinggi# banyak inisiatif# energik# punya kedewasaan emosional# memiliki daya persuasif dan ketrampilan komunikatif# memiliki kepercayaan diri# peka# kreatif mau memberikan partisipasi sosial dan lain-lain. h. Teori Situasi. Terori situasi personal ini lebih menitikberatkan pada dinamik interaksi antara pemimpin dengan rakyat melalui interaksi# untuk menjaring dan memenuhi harapan dan keinginan rakyat secara mendasar. i. Teori 3umanistik. 0ungsi kepemimpinan menurut teori ini adalah merealisir kebebasab manusia dan memenuhi segenab kebutuhan insani yang dicapai melalui interaksi pemimpin dengan rakyat. Pada teori ini ada tiga 'ariabel pokok yaitu9 $/& kepemimpinan yang cocok dan memperhatikan hati nurani rakyat dengan segenap perasaan# kebutuhan dan kemampuannya. $& organisasi yang disusu dengan baik# agar bisa rele'an dengan kepentingan rakyat disamping dengan kepentingan pemerintah# $%& interaksi yang akrab dan harmonis antara
5
pemerintah dan rakyat# untuk menggalang persatuan dan kesatuan serta hidup bersamasama.A . !iri"#iri pemimpin menurut I$lam. 1asullullah S24 dalam sabdanya menyatakan bahwa pemimpin suatu kelompok adalah pelayan pada kelompok tersebut. Sehingga sebagai seorang pemimpin hendaknya dapat dan mampu melayani serta menolong orang lain untuk maju dengan ikhlas. +eberapa ciri penting yang menggambarkan kepemimpinan ,slam adalah sebagai berikut9 /. Setia Pemimpin dan orang yang dipimpin terikat kesetiaan kepada 2llah. . Terikat pada tujuan. Seorang pemimpin ketika diberi amanah sebagai pemimpin dalam hal tujuan organisasi bukan saja berdasarkan kepentingan kelompok tetapi juga dalam ruang lingkup tujuan islam yang lebih luas. %. !enjunjung tinggi syariah dan akhlak islam. Seotang pemimpin yang baik bilamana ia merasa terikat dengan peraturan islam# dan boleh menjadi pemimpin selama ia tidak menyimpang dari syariah. 4aktu ia melaksanakan tugasnya ia harus patuh kepada adab-adab islam# khusunya ketika berhadapan dengan golongan oposisi atau orang-orang yang tidak sepaham. >. !emegang teguh amanah. 2l-BurCan memrintahkan pemimpin melaksankan tugasnya untuk 2llah dan selalu menunjukkan sikap baik kepada orang yang dipimpinnya !
"#$"%&'(
"#$-./(
)*+,+ 0!+
1023456(7
48+
9
:0;56( <+ 3=>? @A @BC +rtinya: ,yaitu- orang.orang yang jika !ami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang& menunaikan (akat& menyuruh berbuat ma/ru dan mencegah dari perbuatan yang mungkar0 dan kepada +llah.lah kembali segala urusan# $al3ajj $&9 >/& A. Tidak sombong. !enyadari bahwa diri kita ini kecil# karena besar dan hanya 2llah-lah yang boleh sombong. Sehingga kerendahan hati dalam memimpin merupakan salah satu ciri kepemimpinan yang patut dikembangkan. <. isiplin# konsisten dan konsekuen. isiplin# konsisten dan konsekuen merupakan ciri kepemimpinan dalam islam dalam segala tindakan# perbuatan seorang pemimpin. Sebagai perwujudan seorang pemimpin yang 5 1bid&D-68 6
profesional akan memegang teguh terhadap janji# ucapan dan perbuatan yang dilakukan# karena ia menyadari bahwa 2llah SubhanahuwataCala mengerahui semua yang ia lakukan bagaimanapun ia berusaha untuk menyembunyikannya.< B. Kon$ep Mutu Pendidikan.
Perubahan paradigma pendidikan di ,ndonesia era milenium ketiga merupakan suatu keniscayaan yang tak boleh ditolak. *onsep pendidikan sekarang harus meliputi aspek pedagogik transformasif# yakni proses pembelajaran yang mampu mentransformasikan peserta didik pada arah yang lebih baik. +aginya# paradigma pedagogik transformatif mampu mengikuti perkembangan teknologi dan budaya yang bergerak cepat# seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi.D Perkembangan pendidikan yang semakin progresif menjadi tantangan tersendiri untuk dicarikan formulasi yang tepat dalam ranah lembaga pendidikan# seperti sekolah. Eembaga pendidikan yang adaptif terhadap perubahan masyarakat dan ilmu pengetahuan serta teknologi harus berada di dalam perubahan itu sendiri. Paradigma pendidikan yang dikembangkan dalam sekolah-sekolah tidak lagi berbasis pada kebutuhan peserta didik $child centered.education& maupun
berbasis
masyarakat
$ society
centered.education
karena
kedua-duanya
dapat
mengasingkan kepada masyarakat dan budayanya sendiri.6 !enurut :rosby yang dikutip oleh 3adis dan Nurhayati# 8/896A& mutu ialah conormance to re2uirement # yaitu sesuai yang diisyaratkan atau distandarkan. Suatu produk memiliki mutu apabila sesuai dengan standar yang telah ditentukan# standar mutu tersebut meliputi bahan baku# proses produksi# dan produk jadi. 7. Sedangakan menurut =ar'i dan a'is !utu ialah suatu kondidim dinamik yang berhubungan dengan produk# tenaga kerja# proses dan tugas serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. engan perubahan mutu tersebut# diperlukan peningkatan atau 6 ;eith(al 1i'ai# !iat Memimpin dalam +bad ke.34& $5akarta9 !urai *encana# 5anuari 88> h. D-D% 7 3.2.1. Tilaar# Maniesto %endidikan 5asional: *injauan dari %erspekti %ostmodernisme dan Studi !ultural& , 5akarta9 Penerbit *ompas# 88A h. 7
8 3.2.1. Tilaar# Maniesto %endidikan 5asional: *injauan dari %erspekti %ostmodernisme dan Studi !ultural& , 5akarta9 Penerbit *ompas# 88A h. 7%.
9 2bdul 3adis dan Nurhayati# Manajemen Mutu %endidikan# $ +andung9 2lfabeta# 8/8 h. 6A 7
perubahan keterampilan tenaga kerja# proses produksi dan tugas# serta perubahan lingkungan perusahaan agar produk dapat memenuhi dan melebihi harapan konsumen./8 )leh karena itu maka mutu dapat dikatakan bahwa suatu proses yang sistematis yang terus menerus meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan faktor-faktor yang berkaitan dengan itu# dengan tujuan agar menjadi target sekolah dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien. Untuk meningkatkan mutu pendidikan kita perlu melihat dari banyak sisi. Telah banyak pakar pendidikan mengemukakan pendapatnya tentang faktor penyebab dan solusi mengatasi kemerosotan mutu pendidikan di lndonesia. engan masukan ilmiah ahli itu# pemerintah tak berdiam diri sehingga tujuan pendidikan nasional tercapai. alam persfektif makro banyak faktor yang mempengaruhi mutu pendidikan# diantaranya faktor kurikulum# kebijakan pendidikan# fasilitas pendidikan# aplikasi teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan# khususnya dalam kegiatan proses belajar mengajar# aplikasi metode# strategi dan pendekatan pendidikan yang mutakhir dan modern# metode e'aluasi pendidikan yang tepat# biaya pendidikan yang memadai# manajement pendidikan yang dilaksanakan secara profesional# sumberdaya manusia para pelaku pendidikan yang terlatih# berpengetahuan# berpengalaman dan profesional. // !asukan
ilmiah yang
disampaikan para ahli dari negara-negara
yang
berhasil
menerapkannya# seperti 2merika Serikat# 2ustralia# *anada# Selandia +aru dan Singapura selalu memunculkan konsep yang tidak selalu bisa diadopsi dan diadaptasi. *arena berbagai macam latar yang berbeda. Situasi# kondisi# latar budaya dan pola pikir bangsa kita tentunya tidak homogen dengan negara-negara yang diteladani. !alahan# konsep yang di impor itu terkesan dijadikan sebagai ?proyek@ yang bertendensi pada kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. 2rtinya# proyek bukan sebagai alat melainkan sebagai tujuan. +eberapa penerapan pola peningkatan mutu di ,ndonesia telah banyak dilakukan# namun masih belum dapat secara langsung memberikan efek perbaikan mutu. i antaranya adalah usaha peningkatan mutu dengan perubahan kurikulum dan proyek peningkatan lainF Proyek !anajemen Peningkatan !utu +erbasis
Sekolah $!P!+S Proyek Perpustakaan# Proyek +antuan
!eningkatkan !anajemen !utu $+)!! Proyek +antuan lmbal Swadaya $+,S Proyek Pengadaan +uku Paket# Proyek Peningkatan !utu =uru# ana +antuan Eangsung $+E +antuan )perasioanal Sekolah $+)S& dan +antuan *husus !urid $+*!&. engan memperhatikan sejumlah 10 2bdul 3adis dan Nurhayati# Manajemen Mutu %endidikan# $ +andung9 2lfabeta# 8/8 h. 6< 11 2bdul 3adis dan Nurhayati# Manajemen Mutu %endidikan# $ +andung9 2lfabeta# 8/8 h. % 8
proyek itu# dapatlah kita simpulkan bahwa pemerintah telah banyak menghabiskan anggaran dana untuk membiayai proyek itu sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan. alam persfektif mikro atau tinjauan secara sempit dan khusus# faktor dominan yang berpengaruh dan berkontribusi besar terhadap mutu pendidikan ialah guru yang profesional dan guru yang sejahtera .
/
)leh karena itu# guru sebagai suatu profesi harus profesional dalam
melaksanakan berbagai tugas pendidikan dan pengajaran# pembimbingan dan pelatihan yang diamanahkan kepadanya. alam proses pendidikan guru memiliki peranan sangat penting dan strategis dalam membimbing pesserta didik kearah kedewasaan# kematangan dan kemandirian# sehingga guru sering dikatakan ujung tombak pendidikan. alam melaksanakan tugasnya seorang guru tidak hanya menguasai bahan ajar dan memiliki kemampuan teknis edukatif tetapi memiliki juga kepribadian dan integritas pribadi yang dapat diandalkan sehingga menjadi sosok panutan bagi peserta didik# keluarga maupun masyarakat. /% 1espons perubahan paradigma pendidikan berdampak pada pergeseran paradigma pendidikan yang mengartikulasikan sistem pembelajaran yang kreatif# ino'atif# mencerahkan# dan konstruktif dalam upaya mencerdaskan anak-anak bangsa. Peran guru bergeser dari sumber dan pusat pengetahuan menjadi fungsi fasilitator# mediator# moti'ator# dan inspirator bagi peserta didik. 2gar mutu pendidikan yang baik dapat tercapai# maka mutu tersebut harus didukung oleh sekolah yang bermutu. Sekolah yang bermutu adalah ?sekolah yang secara keseluruhan dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan $masyarakat&@ . Pendapat ini cukup beralasan# karena terlalu banyak pengelolaan sekolah# yang mengabaikan kepuasan dan kebutuhan pelanggan# sehingga hasilnya pun akhirnya tidak mampu untuk berkompetisi guna meraih peluang dalam berbagai bidang# khususnya dalam menghadapi kondisi global dimana sekolah diharapkan dapat berperan lebih efektif dalam mengembangkan fungsinya. 2dapun yang dimaksud dengan sekolah efektif atau sekolah unggul $excellent school- adalah sekolah dalam lapangan manajemen sekolah# dengan karakteristik menurut Sallis $/7D7& yakni9 $/& guru memiliki kepemimpinan yang kuat dan kepala sekolah memberikan perhatian tinggi terhadap perbaikan mutu pengajaran# $& guru memiliki kondisi pengharapan yang tinggi untuk mendukung pencapaian prestasi murid# $% & atmosfer 12 2bdul 3adis dan Nurhayati# Manajemen Mutu %endidikan# $ +andung9 2lfabeta# 8/8 h. % 13 Syaiful Sagala# Manajemen Strategik Dalam %eningkatan Mutu %endidikan$ +andung9 2lfabeta# 88D h.77
9
sekolah tidak kaku# sejuk tanpa tekanan# kondusif dalam seluruh proses pengajaran# berlangsung dalam suatu keadaanGiklim yang nyaman# $>& sekolah memiliki pengertian yang luas tentang fokus pengajaran dan mengusahakan efektif sekolah dengan energi dan sumber daya untuk mencapai tujuan pengajaran secara maksimal# $A& sekolah efektif dalam menjamin kemajuan murid yang dimonitor secara periodik./> !engingat peran-peran tersebut# guru memerlukan strategi pembelajaran $instructional designs&. Eangkah-langkah yang kreatif dalam pembelajaran adalah model pembelajaran audio 'isual. !odel pembelajaran audio 'isual merupakan perkembangan dari 2uantum teaching -nya ePotter. Prinsip dasar pembelajaran ini menggunakan skema ;2* $;isual 2uditori *inestetik&. !odel pembelajaran yang dilaksanakan menggunakan pendekatan audio 'isual sebagai media pembelajaran membutuhkan guru yang kreatif dan aplikatif ketika mengoperasikan sistemsistem berbasis teknologi. Semakin mahir seorang guru dalam mengaplikasikan teknologi berbasis pembelajaran seperti slide# power point# proyektor# film animasi# gambar yang terkoneksi dengan internet# maka itu semua akan mempermudah guru mengimplementasikan model pembelajaran audio 'isual. *reati'itas guru sangat diperlukan sebagai modal awal pelaksanaan pembelajaran dengan media audio 'isual. Prinsip dasar penggunaan media pembelajaran audio 'isual dilandasi pada konsep pedagogik# bahwa siswa semakin menarik untuk mempelajari sesuatu ketika melibatkan panca indera
mereka.
Suguhan
'isualisasi
dengan
sistem
pendengaran
yang
menarik#
akan
membangkitkan moti'asi dan minat belajar siswa. Tingkat kejenuhan yang tinggi berdampak pada hasil pembelajaran yang kurang memuaskan. *ejenuhan tersebut dapat disebabkan oleh gaya mengajar guru yang monoton# beban materi yang sangat berat dan banyak# iklim belajar yang tidak kondusif# ketiadaan media pembelajaran yang representatif# dan segudang permasalahan lainnya. Untuk mereduksi minat belajar siswa yang rendah# salah satunya adalah dengan optimalisasi penggunaan media pembelajaran audi 'isual di dalam kelas. Siswa tidak lagi jenuh dan bosan# tercipta sistem pembelajaran yang menyenangkan# yang tentunya berimplikasi pada minat belajar siswa itu sendiri.
14 2(yumardi 2(ra# %aradigma Baru %endidikan 5asional: 6ekonstruksi dan Demokratisasi# $5akarta9 Penerbit *ompas# 88<. hal. /<
10
ari beberapa deskripsi yang berhubungan dengan tingkat efekti'itas penggunaan media pembelajaran audio 'isual# maka perlu dilakukan penelitian deskriptif yang mendalam yang berhubungan dengan peningkatan minat belajar siswa itu sendiri di dalam kelas. !. %ung$i Kepemimpinan dan Peningkatan Mutu Pendidikan.
Penyebab rendahnya mutu pendidikan di ,ndonesia tentu tidak lepas dari peran dan kepemimpinan seorang pemimpin sebagai top leadernya. !elihat pentingnya fungsi kepemimpinan kepala # maka usaha untuk meningkatkan kinerja yang lebih tinggi bukanlah pekerjaan mudah bagi pemimpin
karena kegiatan berlangsung dalam sebuah proses panjang yang direncanakan dan
diprogram secara baik pula. Namun pada kenyataannya tidak sedikit pemimpin
yang hanya
berperan sebagai pimpinan formalitas dalam sebuah sistem alias hanya sekedar sebagai pemegang jabatan struktural sambil menunggu masa purna tugas. Salah satu indikator keberhasilan kepemimpinan seorang pemimpin pendidikan yang dipimpinnya.
diukur dari mutu
alam konteks pendidikan# pengertian mutu mencakup input#
proses# dan output pendidikan./A ,nput pendidikan adalah segala sesuatu yang harus tersedia karena dibutuhkan untuk berlangsungnya proses# sehingga mampu menciptakan situasi pembelajaran yang menyenangkan $enjoyable learning mampu mendorong moti'asi dan minat belajar# dan benar benar mampu memberdayakan peserta didik. )utput pendidikan adalah merupakan kinerja yang dapat diukur dari kualitasnya# efekti'itasnya# produkti'itasnya# efisiensinya# ino'asinya# dan moral kerjanya. alam konsep yang lebih luas# mutu pendidikan mempunyai makna sebagai suatu kadar proses dan hasil pendidikan secara keseluruhan yang ditetapkan sesuai dengan pendekatan dan kriteria tertentu./<. +erdasarkan konsep mutu pendidikan tersebut maka dapat dipahami bahwa pembangunan pendidikan bukan hanya terfokus pada penyediaan faktor input pendidikan tetapi juga harus lebih memperhatikan faktor proses pendidikan.,nput pendidikan merupakan hal yang mutlak harus ada dalam batas-batas tertentu tetapi tidak menjadi jaminan dapat secara otomatis meningkatkan mutu pendidikan Selama tahun 88 dunia pendidikan nasional ditandai dengan berbagai perubahan yang datang bertubi-tubi# beriringan dengan frekuensi yang sangat tinggi. +elum tuntas sosialisasi perubahan yang satu# datang perubahan yang lain. +eberapa ino'asi yang mendominasi panggung pendidikan selama tahun 88 antara lain adalah Pendidikan +erbasis Euas $P+EG++"& dengan lie 15 epdiknas# %etunjuk %engelolaan Mutu %endidikan.$5akarta9 epdiknas# 88/ h.A 16 !uhammad Surya# $rganisasi proesi& kode etik dan De"an !ehormatan Guru& ,7akarta: 6aja Graindo& 3889-& h#43
11
skills.nya#
*urikulum
+erbasis
*ompetensi
$*+*G:+: !anajemen
+erbasis
Sekolah
$!+SGS+! Ujian 2khir Nasional $U2N& pengganti "+T2N2S# pembentukan dewan sekolah dan dewan pendidikan kabupatenGkota. Setiap pembaruan tersebut memiliki kisah dan problematiknya sendiri. 0enomena yang menarik adalah perubahan itu umumnya memiliki sifat yang sama# yakni menggunakan kata berbasis $based &. +ila diamati lebih jauh# perubahan yang ?berbasis@ itu umumnya dari atas ke bawahF dari pusat ke daerahF dari pengelolaan di tingkat atas menuju sekolahF dari pemerintah ke masyarakatF dari sesuatu yang sifatnya nasional menuju yang lokal. Perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan nasional $kadang-kadang dipahami secara beragam&9 manajemen berbasis sekolah $ school based management peningkatan mutu berbasis sekolah $ school based 2uality improvement kurikulum berbasis kompetensi $competence based curriculum pengajaranGpelatihan berbasis kompetensi $competence based teachingtraining pendidikan berbasis luas ,broad based education pendidikan berbasis masyarakat $community based education e'aluasi berbasis kelas $classroom based evaluation-# e'aluasi berbasis siswa $ student based evaluation& dikenal juga dengan e'aluasi portofolio# manajemen pendidikan berbasis lokal $local based educational management pembiayaan pendidikan berbasis masyarakat $community based educational inancing-& belajar berbasis internet ,internet based learning kurikulum tingkat satuan pendidikan $*TSP& dan yang s ekarang ini adalh kurikulum 8/%. +anyak ino'asi pendidikan yang diluncurkan di ,ndonesia dewasa ini kurang dihayati secara penuh oleh pelaksananya $termasuk kepala di samping secara konseptual ?cacat sejak lahir@# serba tergesa-gesa# serba instan# targetnya tidak realistik# didasari asumsi yang linier seakan-akan suatu ino'asi akan bergulir mulus begitu diluncurkan dan secara implisit dimuati obsesi demi menanamkan ?aset politik@ di masa depan. !aka sudah tentu ino'asi model seperti ini mengandung risiko kegagalan yang besar. *etercapaian tujuan pendidikan sangat bergantung pada kecakapan dan kebijaksanaan kepemimpinan pemimpin yang merupakan salah satu pemimpin pendidikan. *arena pemimpin merupakan seorang pejabat yang profesional dalam organisasi yang bertugas mengatur semua sumber organisasi dan bekerjasama dengan dalam mendidik siswa untuk mencapai tujuan pendidikan. engan keprofesionalan pemimpin
ini pengembangan profesionalisme tenaga
kependidikan mudah dilakukan karena sesuai dengan fungsinya# pemimpin memahami kebutuhan yang ia pimpin sehingga kompetensi
tidak hanya mandeg pada kompetensi yang ia miliki
sebelumnya# melainkan bertambah dan berkembang dengan baik sehingga profesionalisme akan terwujud. +anyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja sesorang .!aka sebagai pimpinan tertinggi di # seorang pemimpin harus mampu memberikan energi positif yang mampu menggerakkan para 12
untuk melaksanakan tugasnya secara sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab sehingga kinerja mereka menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.Sebagai pemimpin yang mempunyai pengaruh# seorang pemimpin
harus terus berusaha agar ide# nasehat# saran dan $jika perlu&instruksi dan
perintah dan kebijakannya di ikuti oleh para binaannya. engan demikian ia dapat mengadakan perubahan-perubahan dalam cara berfikir# dalam bersikap dan dalam bertindak atau berperilaku. !aka menjadi tuntutan bagi seorang pemimpin harus selalu merefresh pengetahuan dan wawasan keilmuannya agar nantinya dapat mendukung tugasnya sebagai seorang pimpinan. +anyak faktor penghambat tercapainya kualitas kepemimpinan seorang pemimpin seperti proses pengangkatannya tidak transparan# rendahnya mental pemimpin
yang ditandai dengan
kurangnya moti'asi dan semangat serta kurangnya disiplin dalam melakukan tugas dan seringnya datang terlambat# wawasan pemimpin
yang masih sempit serta banyak faktor lain yang
menghambat kinerja seorang pemimpin untuk meningkatkan kualitas pendidikan pada lembaga yang dipimpinnya. ,ni mengimplikasikan rendahnya produkti'itas kerja pemimpin
yang
berimplikasi juga pada mutu $input# proses dan output&. alam melaksanakan fungsi kepemimpinannya# pemimpin harus melakukan pengelolaan dan pembinaan terhadap seluruh komponen
melalui kegiatan administrasi# manajemen dan
kepemimpinan yang sangat tergantung pada kemampuan manajerial seorang kepala .Sehubungan dengan itu# pemimpin sebagai super'isor berfungsi untuk mengawasi# membangun# mengoreksi dan mencari inisiatif terhadap jalannya seluruh kegiatan pendidikan yang dilaksanakan di lingkungan . isamping itu# pemimpin
sebagai pemimpin lembaga pendidikan berfungsi
mewujudkan hubungan manusiawi ,human relationship- yang harmonis dalam rangka membina dan mengembangkan kerjasama antar personal# agar secara serempak bergerak kearah pencapaian tujuan melalui kesediaan melaksanakan tugas masing-masing secara bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab yang dalam bahasa sekarang dikemas dalam istilah profesional.)leh karena itu# segala penyelenggaraan pendidikan akan mengarah kepada usaha meningkatkan mutu pendidikan yang sangat dipengaruhi oleh
dalam melaksanakan tugasnya secara operasional. Untuk itu
pemimpin harus melakukan super'isi yang memungkinkan kegiatan operasional itu berlangsung dengan baik. &. Tantangan dan Peluang Kepemimpinan Pendidikan Abad ''I.
,lmu Pengetahuan dan Teknologi saling terkait mengembangkan ekologi kependidikan dan kesadaran berkomunikasi# bernegara dan berbangsa. 4alaupun perbatasan alami negara tradisional masih berlaku tetapi dengan tak sepenuhnya disadari muncul sekat baru berujud tepian-tepian
teknologik
dan
sains.
Tidak
dapat
dipungkiri
bahwa penyekatan itu
menumbuhkan citarasa kebangunan dan kebanggaan# karena identitas yang melekat sebagai hamba berpengetahuan. *ehormatan itu# tentu saja tidak datang sendiri# digapai dengan usaha 13
berat dan konsisten melalui penguasaan ilmu pengetahuan# dengan inno'asi teknologi dan penciptaan keagungan budaya pendidikan. "ntitas bangsa lain lalu melihat kelompok tersebut sebagai
mercusuar
kehidupan
abad
ke /
yang memancarkan kemashalatan# sinar
kemanusiaan yang menjadi pedoman arah. Tanpa penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi# yang pada saat bersamaan membangkitkan ma(hab ekonomi# sinar itu menjadi redup. !uka pengagumnya berpaling ke arah lain yang lebih menjanjikan peradaban (amannya. 3ampir semua bangsa mendekatkan diri dengan penguasa pasar global# yang ditandai dengan atribut penguasaan teknologi dan ino'asinya. !ereka yang tidak dapat meraihnya harus rela tergeser ke pinggiran dan tertinggal di belakang. +ersamaan dengan pembaharuan hidup berkebangsaan dengan ekonomi dan sosial sadar- pengetahuan kita membangun manusia berdaya cipta# mandiri dan kritis tanpa meninggalkan wawasan tanggungjawab membela sesama untuk diajak maju menikmati peluang abad ini. alam hubungan ini kita ditantang untuk mencipta tata-pendidikan yang dapat ikut menghasilkan sumber daya pemikir yang mampu ikut membangun tatanan sosial dan ekonomi sadar-pengetahuan seperti layaknya warga abad HH,. !ereka harus terlatih mempergunakan kekuatan argumen dan daya pikir# alih-alih kekuatan fisik kon'ensional. Tentu saja dalam memandang ke depan dan merancang langkah kita tidak boleh sama sekali berpaling dari kenyatan yang mengikat kita dengan realita kehidupan. ,ndonesia masih menyimpan banyak kantong-kantong kemiskinan# wilayah kesehatan umum yang tidak memadai dan kesehatan kependudukan yang rendah serta mutu umum pendidikan yang belum dapat dibanggakan. ,ni memerlukan perhatian dan upaya yang serius dan taat asas. 2gar bangsa ,ndonesia mampu menghadapi berbagai persoalan besar dan kompleks pendidkan di era global# sesungguhnya lah bangsa yang besar ini membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan tangguh. engan kepe mimpinan yang kuat dan tangguh# diharapkan bisa mengantarkan masyarakat dan bangsa ,ndonesia memasuki milenium ketiga# yang sarat dengan berbagai tantangan itu. Setidaknya ada lima hal penting dan strategis# yang menjadi tantangan dan peluang dalam kepemimpinan pendidikan di masa depan. %ertama& tantangan globalisasi. ,ni merupakan tantangan paling serius dan berat# yang menuntut kesiapan secara baik# utamanya kesiapan sumber daya manusia yang berkualitas dan kemampuan daya saing nasional. *ita ketahui bersama bahwa era global telah membuka peluang peluang baru terutama di bidang ekonomi# yang bila dimanfaatkan dengan baik akan membawa pengaruh positif bagi prospek pertumbuhan ekonomi nasional. Namun# peluang besar itu tidak akan berarti apa -apa bagi bangsa ,ndonesia# bila kita tidak mempunyai daya dukung yang memadai terutama sumber daya manusia yang berkualitas# yang memiliki keahlian teknis# keterampilan# profesionalisme# serta kemampuan daya saing. alam konteks ini# kepemimpinan yang solid dan andal sangat diperlukan untuk mengkonsolidasikan seluruh kekuatan dan potensi# sehingga bangsa 14
,ndonesia mampu menghadapi masalah-masalah besar di abad ke -/. !edua& tantangan menjaga integrasi bangsa. 2bad ke-/ telah melahirkan berbagai kecenderungan global# antara lain# menguatnya identitas etnis dan budaya di setiap kelompok masyarakat dan unit-unit sosial# yang masing-masing memiliki watak egosentrisme. +agi bangsa ,ndonesia# kecederungan ini tentu saja amat rawan dan rentan# mengingat realitas masyarakat kita yang bersifat pluralistik baik dari segi etnis# budaya# maupun agama ditambah lagi faktor geografi di mana secara lokasi penduduk terpencar di pulau-pulau. Untuk itu# semua lapisan masyarakat dan komponen sosial harus berupaya memelihara dan mempertahankan keutuhan bangsa. 1ealitas pluralisme masyarakat ,ndonesia harus tetap menjadi kha(anah# dan karenanya diperlukan suatu daya perekat untuk tetap menjaga integrasi bangsa. alam rangka itu# bangsa ,ndonesia tetap membutuhkan figur pemimpin yang mampu mengintegrasikan seluruh kekuatan bangsa yang majemuk ini. !etiga& tantangan memperkukuh wawasan kebangsaan. "ra global membawa implikasi dan dampak yang amat luas terhadap realitas kehidupan bangsa kita. ,nteraksi antarbangsa yang berlangsung intensif dan terbuka# telah membuka peluang untuk saling melakukan penetrasi nilainilai budaya. 5ika kita tidak mempunyai daya resistensi kultural yang kuat# maka kita hanya sekadar mengadopsi nilai budaya asing semata# yang belum tentu sesuai dengan nilai budaya bangsa kita sendiri. Untuk itu# kita perlu terus memupuk dan memperkukuh wawasan kebangsaan kita# agar tidak sampai kehilangan identitas# kepribadian# dan jati diri sebagai bangsa dalam pergaulan global tersebut. !eempat&
tantangan membangun masyarakat berpengetahuan ,kno"ledge society-#
Tantangan ini sangat penting# serius# dan berat terutama dikaitkan dengan tingkat kemajuan iptek yang amat tinggi. !embangun masyarakat berpengetahuan adalah membangun kesadaran ma syarakat mengenai pentingnya mempunyai 'isi dan wawasan iptek sebagai bekal untuk menghadapi abad ke -/. *ecintaan terhadap ilmu pengetahuan# hasrat untuk menggali dan mengembangkannya# perlu secara terus-menerus ditumbuhkan# sehingga membudaya dalam kehidupan masyarakat. engan begitu# maka upaya menciptakan dan membangun sebuah masyarakat berpengetahuan akan menjadi kesadaran kolektif. Tanpa berbekal 'isi dan wawasan iptek# sulit rasanya kita bisa survive dalam memasuki era global yang penuh tantangan dan sangat kompetitif itu. Sehubungan dengan hal tersebut# agenda utama bangsa kita adalah membangun basis
kepemimpinan
yang
berwawasan
dan
'isioner#
serta
berlandaskan
pada
iptek.
*epemimpinan yang demikian tentu akan lebih kuat dan mampu menjangkau masa depan yang jauh. 2da ungkapan bijak dari seorang filsuf yang patut kita camkan yaitu9 ;leadership must be base on kno"ledge#; !elima& tantangan keterbukaan dan demokratisasi. *ita memahami sepenuhnya bahwa isu 15
keterbukaan dan demokratisasi telah menjadi ke cenderungan global# dan merupakan arus sosiologis yang tidak mungkin bisa dibendung. 2rus sosiologis tersebut bersifat alami# sehingga sangat tidak bijaksana bila perkembangannya dibendung atau dihalangi. !asyarakat telah mengalami perubahan demikian cepa t# dan makin kuat menuntut adanya keterbukaan dan demokratisasi dalam kehidupan kebangsaan dan kenegaraan. )leh karena itu# kepemimpinan di masa depan seyogianya bersifat terbuka# responsif# dan akomodatif terhadap aspirasi-aspirasi perubahan dan pembaruan. Tanpa komitmen untuk bersikap terbuka dan demokratis# seorang pemimpin tidak akan memiliki legitimasi dari masyarakat. Selain itu# pemimpin yang bersangkutan niscaya akan ketinggalan (aman# dan menjadi tidak rele'an dengan perkembangan masyarakat. Sebab ia tidak mampu menyelami jiwa masyarakat# yang menghendaki adanya perubahan dan pembaruan. engan demikian# model kepemimpinan yang ideal di masa depan merupakan kombinasi dari kualitas-kualitas
berikut
$i&
kemampuan
mengantisipasi
kecenderungan
global#
$ii&
berpandangan 'isioner yang tercermin pada keandalan dalam menguasai iptek# $iii& tetap kukuh dan berakar pada tradisi budaya bangsa yang terefleksikan dalam wawasan kebangsaan# dan $i'& responsif-adaptif-akomodatif terhadap tuntutan keterbukaan dan demokratisasi. /D
E. Kepemimpinan Pendidikan dalam Per$pekti( I$lam 2l-BurCan bagi umat ,slam adalah sebagai konstitusi $hukum dasar& untuk kehidupan di dunia dan akhirat# memuat prinsip-prinsip umum dan membiarkan rinciannya diterangkan oleh sunnah dan ijtihad para mujtahid sepanjang masa. !isalnya al-BurCan hanya menyebutkan teks atau lafalnya saja# namun dari redaksi dan lafal inilah para mujtahid atau mufassir dapat mengimplementasikan secara rinci makna lafal tersebut menjadi suatu konsep utuh yang dijadikan pedoman dalam berbagai aspek kehidupan# seperti 9 khalifah $wakil# pengganti# pemimpin syura $permusyawaratan# demokrasi al-Iadl $keadilan al-mulk $kedaulatan# kerajaan ad-dawlah $Negara# pemerintahan as-sultan $kekuasaan al-qada $system peradilan al-amr bil-maCruf wan-nahyu Ianil-munkar $menganjurkan yang baik dan mencegah yang mungkar al-ukhuwah $persaudaraan# kesetaraan al-ummah $bangsa# umat as-syuCub $bangsa alqabail $suku bangsa al-musawa $persamaan al-hukm $pemerintahan& dan ululamr $amir# raja# pemimpin negara&. Termasuk dalam konteks ini# yaitu ulul-amr atau al-imamah dalam al-BurCan. *epemimpinan
dibidang
apapun
berhubungan
dengan
ketaatan
atau
loyalitas.
alam
kepemimpinan rumah tangga# misalnya# loyalitas pertama adalah kepada 2llah dalam menjalankan hukum keluarga. Pria sebagai suami adalah pemimpin yang harus ditaati oleh istri dan anak-anaknya sebagai anggota keluarga. *etaatan kepada suami dan ayah dalam batas-batas yang telah ditetapkan hukum 2llah# sebagai kepala rumah tangga merupakan suatu keharusan. 1u mah tangga adalah unit terkecil mas yarakat. +egitu juga dalam masyarakat# ada yang disebut dengan pemimpin formal seperti lurah# camat# bupati# gubernur# dan presiden# dan warga atau rakyat harus taat kepada pimpinannya. *eberhasilan
17 www.ginanjar.com, diakses tanggal 11 Oktober 2013, kl. 20.00 16
pemimpin formal sangat ditentukan oleh kepemimpinan informal di rumah tangga dan keberhasilan kepemimpinan rumah tangga adalah anak tangga dasar menuju kepemimpinan masyarakat yang berhasil. 1ealitas di berbagai Negara diseluruh dunia berbicara# kepemimpinan pada umumnya dimulai dari bawah. *eberhasilan dari bawah inilah yang membuat masyarakat memilih seseorang untuk kepemimpinan yang lebih tinggi. ari uraian di atas menggenai konsep awal kepemimpinan dan yang mendukung tentang konsep tersebut#maka dari penjelasan di atas dapat dijadikan menjadi suatu kesatuan konsep tentang kepemimpinan pendidikan yang berdasarkan al-BurCan yang mencakup tentang pendidikan akhlak bagi seseorang yang akan menjadi pemimpin yang sesuai dengan akhlak al-BurCan# yaitu 9 /6
/. !enyampaikan 2manah 5ika dikaitkan dengan dunia pendidikan amanah disini adalah merupakan sebuah prinsip pertanggungjawaban terhadap fungsi administrasi dan control $pengawasan& terhadap anggota atau staf pendidikan untuk mewujudkan 'isi misi yang akan dilaksanakan dan untuk mewujudkan tujuan pendidikan itu sendiri.
. !enetapkan hukum dengan adil Seorang pemimpin pendidikan harus bersikap tegas dan adil dalam melaksanakan tuganya sebagai pimpinan sehingga memungkinkan lembaga pendidikan menghasilkan aturan-aturan yang adil tanpa memandang warna kulit# status sosial# ekonomi dan sebagainya
%. +erlaku lemah dan lembut Seorang pemimpin pendidikan harus mempunyai sifat lemah lembut terhadap anggotaanggotanya karena sifat ini merupakan faktor subjektif yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yang dapat merangsang dan mendorong orang lain untuk berpartisipasi dalam kegiatan musyawarah serta tidak menyakiti orang lain dengan perkataan ataupun perbuatan# serta memberi kemudahan dan ketentraman kepada anggota. 5ika seorang pemimpin tidak memiliki sifat tersebut# maka orang akan menjauh dan tidak memberikan dukungannya.
>. Pemaaf Pemaaf juga salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin karena terkadang tidak semua anggota mempunyai keberanian untuk meminta maaf# boleh jadi dia mengalami hambatan psikologis untuk mengajukan permintaan maaf. )leh karena itu# seorang pemimpin yang bijak harus berusaha memaafkan kesalahan anggotanya tanpa harus menunggu permohonan maaf dari yang bersalah. Sekalipun anggota yang bersalah telah menyadari kesalahannya.
A. +ermusyawarah Pemimpin seharusnya selalu bermusyawarah dalam setiap mengambil sikap dan keputusan yang berkaitan dengan kepentingan orang banyak. Semua permasalahan dipecahkan atau diselesaikan dengan musyawarah karena dengan cara ini di samping pendapat anggota dapat terakomodasi juga akan menghasilkan keputusan yang bijaksana. Seorang yang melakukan musyawarah# apalagi yang berada dalam posisi pemimpin# yang pertama ia harus hindari ialah tutur kata yang kasar serta sikap keras kepala# karena jika tidak# maka mitra musyawarah akan
18 Nurfidiat# konsep kepemimpinan pendidikan dalam perspektif al-qurCan surat an-nisa ayat A6 dan surat ali Iimron ayat /A7# Skripsi# ,2,N 4ali Songo 3al.DD
17
bertebaran pergi.
<. +ertawakkal kepada 2llah Seorang pemimpin juga harus mempunyai konsep tawakal di samping sifat-sifat yang telah disebutkan di atas. 3al ini dikarenakan apabila seorang pemimpin mempunyai konsep tawakal dan kemudian mengalami suatu kegagalan# setelah semuanya direncanakan dengan baik# maka dia tidak akan berputus asa. ia menerimanya sebagai musibah# ujian dari 2llah swt yang harus dihadapi dengan sabar. Sebaliknya jika berhasil dengan baik# dia bersyukur kepada 2llah swt# tidak sombong dan membanggakan diri# karena dia yakin semua usahanya tidak akan berhasil tanpa i(in dari 2llah swt. engan demikian# semua situasi dihadapinya dengan tenang. +ila gagal bersabar# bila berhasil bersyukur.
BAB III PEN)T)P
ari berbagai perkembangan pengetahuan# teori# dan paradigma kepemimpinan di atas# dapat disimpulkan adanya % faktor yang berpengaruh terhadap suksesnya pemimpin# yaitu 9 karakteristik pemimpin# kondisi orang-orang yang dipimpinnya dan perkembangan lingkungan ari ketiga faktor tersebut penting untuk diperhatikan adalah menyangkut sosok manusia yang menjadi fokusperhatian. alam konteks globalisasi# pendidikan harus mampu mempertahankan budaya dan jati diri bangsa di tengah-tengah gencarnya gempuran beragam budaya dan peradaban bangsa lain. Sebagai sebuah negara yang kaya akan suku budaya yang beraneka ragam $heterogen ,ndonesia harus mampu menjadi bangsa yang mandiri dalam arti sanggup memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat sesuai dengan harapan# cita-cita# dan impiannya. alam pandangan islam hendaklah seorang pemimpin dalam dunia pendidikan meiliki sifat yang +manah& Berlaku +dil& 'emah 'embut terhadap sesama& meiliki siat yang %emaa& Bermusya"arah dalam mengambil suatu keputusan& serta Berta"akkal !epada +llah S<*#
18
&a(tar Kepu$takaan
2(ra# 2(yumardi#
%aradigma Baru %endidikan 5asional: 6ekonstruksi dan Demokratisasi#
5akarta9 Penerbit *ompas# 88< epdiknas# %etunjuk %engelolaan Mutu %endidikan# 5akarta9 epdiknas# 88/ 3adis# 2bdul dan Nurhayati# Manajemen Mutu %endidikan# +andung9 2lfabeta# 8/8 httpGGwww.ginandjar.com ,ndarafachrudi# Soekarto# Bagaimana Memimpin Sekolah yang eekti # +ogor9 =halia ,ndonesia# 88< *artono# *artini & %emimpin dan !epemimpinan& 5akarta9 1ajawali Press# 8/8 1i'ai# ;eith(al & !iat Memimpin dalam +bad ke.34& 5akarta9 !urai *encana# 5anuari 88> Sagala# Syaiful# Manajemen Strategik Dalam %eningkatan Mutu %endidikan# +andung9 2lfabeta# 88D Samsudin# Sadili & Manajemen Sumber Daya Manusia# +andung9 :;. Pustaka Setia# 88<# Surya# !uhammad# $rganisasi proesi& kode etik dan De"an !ehormatan Guru& 5akarta9 1aja =raindo & 3889 Tilaar# 3.2.1. Maniesto %endidikan 5asional: *injauan dari %erspekti %ostmodernisme dan Studi !ultural& 5akarta9 Penerbit *ompas# 88A Ukas# !aman &Manajemen# +andung9 2gini# 88> Nurfidat# konsep kepemimpinan pendidikan dalam perspekti al.2ur=an surat an.nisa ayat >? dan surat ali @imron ayat 4>A&Semarang# Skripsi# ,2,N 4ali Songo#8//
19
20