Descripción: Kinesiology Skeletal System and Muscle Function
Full description
klasifikasi maloklusiFull description
Full description
gastritisFull description
klasifikasi obesFull description
KLASIFIKASI SKELETAL 1. Klas 1 skeletal-d skeletal-dimana imana rahang rahang berada pada pada hubungan hubungan antero-post antero-posterior erior yang ideal pada keadaan oklusi.
Klas 2 skeletal-dimana rahang baah pada keadaan oklusi! terletak lebih ke belakang dalam hubungannya dengan rahang atas! dibandingkan pada Klas 1 skeletal.
klas " skeletal-dimana rahang baah pada keadaan oklusi terletak lebih ke depan daripada kelas 1 skeletal.
#engukuran se$alometri % &eberapa titik kranial yang sering dipergunakan % a' S (Sella' % titik tengah ruang sella tursika ) ()asion' % perpotongan bidang sagital dengan sutura $rontonasalis! merupakan pertemuan kranium dan muka &eberapa titik di maksila yang sering digunakan b' A (Subspinale'% titik paling dalam pada kontur premaksila di antara spina nasalis anterior dan gigi insisi*i +' S)A (Spina )asalis Anterior' % ,ung spina nasalis anterior d' S)# (Spina )asalis #osterior' % batas posterior palatum &eberapa titik di mandibula yang sering digunakan e' & (Submentale' % titik yang paling dalam pada kontur mandibula di antara insisi*i dan dagu •
•
•
•
S)A ("!/0 20' Kedudukan maksila terhadap basis kranium normognati3prognati3retrognati. )ormognati apabila hasil pengukuran sudut memberikan nilai yang sesuai dalam rentangnya! prognati bila hasil pengukuran lebih besar dari normal! dan retrognati bila hasil pengukuran lebih ke+il dari nilai normal. S)& (10 20' Kedudukan mandibula terhadap basis kranium normal3prognati3retrognati. )ormal apabila hasil pengukuran sudut memberikan nilai yang sesuai dalam rentangnya! prognati bila hasil pengukuran lebih besar dari normal! dan retrognati bila hasil pengukuran lebih ke+il dari nilai normal. A)& (2!/0 20' Kedudukan maksila terhadap mandibula se+ara anguler. )ilai yang sesuai rentang menunukkan pola skeletal kelas I! nilai yang lebih besar menunukkan pola skeletal klas II! sedangkan nilai yang lebih ke+il menunukkan pola skeletal klas III. 4ITS (-1 mm 2 mm' Kedudukan maksila terhadap mandibula se+ara linier. )ilai positi$ dapat diartikan sebagai diskrepansi rahang karakteristik dari skeletal klas II! sementara nilai negati$ menunukkan diskrepansi rahang karakteristik dari skeletal klas III.
•
•
5o-5n-S) ("20 "0' Inklinasi bidang mandibula terhadap basis kranium. )ilai ini menunukkan pola pertumbuhan. F6A (270 "0' Inklinasi mandibula terhadap bidang Frank$ort hori8ontal. )ilai yang lebih besar dari normal menunukkan pola $asial hiperdi*ergen! sedangkan nilai yang lebih ke+il dari normal menunukkan pola $asial hipodi*ergen.