TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN I “KLASIFIKASI TANAMAN PERKEBUNAN”
Oleh Kelompok 8 1. Harvi Hamdika 2. Siti Intan Ameliya 3. Halimayul Lopinda
1410222001 1410222004 1410222005
A. KLASIFIKASI TANAMAN PERKEBUNAN BERDASARKAN UMUR EKONOMIS Umur tanaman adalah masa waktu tanaman dapat dibudidayakan dimulai dari penanaman hingga akhir masa produktif.Sedangkan umur produktif tanaman disebut juga umur ekonomis tanaman yang dihitung mulai tanaman berproduksi hingga akhir masa produktif tanaman. Umur ekonomis suatu tanaman karena sebagai objek manusia yaitu dimanfaatkan oleh manusia karena memiliki nilai ekonomi sehingga dimana umurnya memiliki ekonomi yang tinggi maka pada saat itu tanaman harus ditutup usianya atau dimanfaatkan.
Tanaman Semusim
Tanaman semusim pada umumnya merupakan tanaman yang hidupnya hanya satu musim saja atau sekitar kurang lebih tiga bulan dan akan panen ketika tanaman tersebut mencapai umur maksimal tiga bulan serta akan layu dan mati ketika setelah di panen hasilnya, contoh tanaman semusim ialah tanaman padi, tanaman sayur-sayuran dan lain-lain. Beberapa contoh tanaman perkebunan bersifat semusim adalah: 1. Kol Bunga 2. Kacang Tanah 3. Kentang
Tanaman Tahunan
Tanaman tahunan merupakan tanaman yang hidupnya sepanjang tahun dan akan di panen sepanjang tahun pula sampai tanaman tersebut tidak berproduksi lagi tapi harus menunggu beberapa tahun dari menanam hingga tanaman itu dapat berproduksi dan dapat dipanen. Contoh tanaman perkebunan Tahunan yaitu : 1. Pala 2. Cengkeh 3. Durian 4. Kopi
B.KLASIFIKASI TANAMAN PERKEBUNAN BERDASARKAN KETINGGIAN TEMPAT Karakteristik Dataran Rendah Berdasarkan letak geografi snya, dataran rendah adalah dataran yang berada diantara 0 sampai 200m atau 500m di bawah permukaan laut. Tidak semua tumbuhan dapat hidup dan dibudidayakan di dataran rendah.Tumbuhan yang dapat hidup adalah dari jenis sayuran misalnya selada, caisim (sawi), kangkung cabut, bayam cabut, kemangi, dan kenikir
Pola Tanam Dataran Rendah
Pola tanam yang umum pada dataran rendah adalah adalah pola tanam tumpang gilir.Pola tanam tumpang gilir yaitu penanaman dua tanaman atau lebih secara berurutan pada sebidang lahan dalam waktu satu tahun, setelah tanaman yg pertama dipanen kemudian disusul tanaman berikutnya.
Karakteristik Dataran Tinggi
Dataran Tinggi adalah wilayah daratan luas yang terletak pada ketinggian di atas 200 meter dari permukaan air laut.Contoh Tanaman dataran Tinggi yaitu tanaman teh dapat tumbuh subur di daerahdaerah dengan ketinggian 200-2.000 m di atas permukaan laut.
C. KLASIFIKASI TANAMAN PERKEBUNAN BERDASARKAN KEGUNAAN Ta n am an p e r ke b u n a n d ap a t d i ke l o m p o k kan m e n j a d i tu j u h b e rd a s ar kan j e n i s b ah a n y an g d i kan d u n g h as i l n y a ( Ba l i tb an g Pe r ta ni an , 2 0 0 9 ) y a i tu : 1.
Tanaman Penghasil bahan rempah
C o n to h : ce n g ke h , l ad a, p al a , j a h e 2 . Tan am a n Pe n g h as i l m i n y a k a ts i r i C o n to h : n i l am , m e l a ti , ke n an g a , c e n d a n a 3 . Ta n am a n Pe n g h as i l b ah a n l e m ak ata u m i n y ak m a kan ( fat a n d o i l c ro p s ) C o n to h : ke l a pa , ke l a ap s a w i t, w i j e n 4. Tan am a n Pe n g h as i l b ah a n m i n u m an m e n g a n d u n g al ko h o l (B e av e r ag e c ro p s ) C o n to h : te h , ko p i , ka kao
penyegar
y an g
ti d a k
5. Tanaman Penghasil Serat (Fiber Crops) Contoh : kapok randu, kapas, rami, rosella, pisang abaca 6. Tanaman Penghasil bahan obat-obatan (Drug crops) Contoh : kayumanis, jahe, temulawak 7. TanamanPenghasil bahan bakar fosil Contoh : kelapa, kemirisunan, aren
D. KLASIFIKASI TANAMAN PERKEBUNAN BERDASARKAN BENTUK MORFOLOGIS ATAU HABITUS Tanaman Perkebunan dapat dikelompokkan menjadi empat berdasarkan bentuk morfologi atau habitus tanaman, yaitu : 1. Tanaman yang berbentuk pohon (tree crops) Contoh : karet, kopi, kelapa, cengkeh 2. Tanaman yang memanjat (Climbing crops) Contoh : lada 3. Tanaman yang berbentuksemak-semak Contoh : rami, gambir 4. Tanaman yang berbentuk rumput Contoh : serehwangi
E. KLASIFIKASI TANAMAN PERKEBUNAN BERDASARKAN BENTUK USATANI PERKEBUNAN BESAR Perkebunan Besar yaitu suatu usaha budidaya tanaman yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau swasta yang hasil seluruhnya untuk dijual dengan areal pengusahaannya sangat luas.
Berdasarkan kemampuan yang dimiliki maka perkebunan besar mampu untuk meningkatkan penghasilan dan keuntungan per hektar dan per satuan tenaga kerja yang lebih tinggi dibanding perkebunan rakyat.
Tetapi hal ini tidaklah berarti bahwa perkebunan besar tidak mempunyai kesulitan /permasalahan, diantaranya:
1.
Perkebunan Besar biasanya mempunyai bunga yang tinggi dari penanaman modal.
beban
2.
Perkebunan Besar mempunyai resiko besar terhadap beberapa fl uktuasi harga pasaran dunia
3.
Perkebunan Besar memerlukan tenaga kerja yang besar dan relatif mahal
Perkebunan besar lebih mampu bersaing dibanding dengan perkebunan kecil, hanya dalam kondisi spesifi k sebagai berikut:
1. 2. 3.
Bila proses produksi memerlukan teknologi yang tinggi. Bila produksi per ha adalah besar sehingga memerlukan biaya transpor yang tinggi. Bila produksi mempunyai nilai ekonomis yang tinggi dan untuk pemasaran memerlukan persyaratan kualitas seragam, dan harus bisa menyerahkan hasil pada waktu yang telah ditentukan.
F. KLASIFIKASI TANAMAN PERKEBUNAN BERDASARKAN BENTUK USATANI PERKEBUNAN RAKYAT
Perkebunan rakyat adalah usaha tanaman perkebunan yang dimiliki dan atau diselenggarakan atau dikelola oleh perorangan atau tidak berbadan hukum, dengan luasan maksimal 25 hektar atau pengelola tanaman perkebunan yang mempunyai jumlah pohon yang dipelihara lebih dari batas minimum usaha (BMU).
Pengembangan kawasan perkebunan rakyat harus dikelola berdasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. 2.
3. 4. 5. 6.
Masyarakat atau rakyat sebagai pelaku utama dalam pengambilan manfaatnya. Masyarakat atau rakyat sebagai pengambil keputusan dan menentukan sistem pengusahaan dan pengelolaan yang tepat. Pemerintah sebagai fasilitator dan pemantau kegiatan. Kepastian dan kejelasan hak dan kewajiban semua pihak. Kelembagaan pengusahaan ditentukan oleh masyarakat atau rakyat. Pendekatan pengusahaan didasarkan pada jenis sumberdaya alam dan keanekaragaman budaya yang ada.
D e n g a n ka t a la in , s e ca r a u m u m d a p a t d i ka t a ka n b a h w a ka w a s a n p e r ke b u n a n r a ky a t m em i l i k i ci r i - c i r i s e b a g a i b e r i ku t :
1.
Lo ka s i s es u a i d e n g a n a g ro e ko s i s t e m , a g ro k l im a t , d a n a l o ka s i t a t a r u a n g w ila y a h ; 2. D ib a n g u n dan d ike m b a n g ka n oleh m a s y a r a ka t dalam atau m a s y a r a ka t s ek ita r ka w a s a n t e r s e b u t ; 3. B e r b a s is ko m o d it a s p e r ke b u n a n u n g g u l a n d a n / a t a u ko m o d i t a s p e r ke b u n a n s t r a t eg is ; 4. Ad a n y a p en g em b a n g a n ke l o m p o k tani menjadi ke l o m p o k p e n g u s a h a y a n g m a n d ir i d a n p o ro f e s i o n a l ; 5. S e b a g ia n b es a r p e n d a p a t a n m a s y a r a ka t b e r a s a l d a r i u s a h a a g r i b i s n is Per keb u n a n ; 6. M e m il ik i p ro s p ek p a s a r y a n g j e l a s ; 7. D id u ku n g o leh ket er s e d i a a n t e k n o l o g i d a n ku a li t a s s u m b e rd a y a m a n u s ia ya n g m em a d a i ; 8. M e m il ik i p elu a n g p e n g e m b a n g a n a t a u d i v e r s i fi ka s i p ro d u k y a n g tinggi; 9. D id u ku n g o leh kele m b a g a a n d a n j a r i n g a n ke l e m b a g a a n y a n g b e r a k s es ke h u lu d a n h i l ir. 10. M e m p u n y a i p o t en s i u n t u k b e r ke m b a n g d a l a m ja n g ka p a n j a n g .
TERIMA KASIH