Dibagi menjadi :
A. RANGKA
B. KELISTRIKAN
C. MESIN
•
•
•
Wadah penempatan mesin Sistim kelistrikan Penyangga penumpang
Rangka Kemudi A. RANGKA
Suspensi Roda Rem
Fungsi : Sebagai tulang punggung operasional sepeda motor
Pembagian Rangka Tubular
Press Steel Press Steel/ Tubular
Semi Double Double Cradle Lop Back Bone Twin Tube Back Bone Diamond/ T.Bone
CB 175 Phantom, CB 750 WIN NF 100, NF 125 Sonic, NSR C 70,C 800,C 100 GL 100, GL MAX/PRO Mega PRO
JENIS TUBULAR POLA LOOP
Contoh Honda Win
JENIS PRESS STEEL POLA BACK BONE
Contoh : C 800,C 100
JENIS PRESSED STEEL DAN TUBULAR POLA DIAMOND
Contoh : GL Series,Mega Pro
JENIS TUBULAR POLA SEMI DOUBLE CRADLE
Honda Phantom, CB 175
Contoh : SONIC
Contoh : NSR
JENIS TUBULAR POLA BACK BONE
Contoh : NF 100 (Supra)
JENIS TUBULAR POLA BACK BONE
Contoh : NF 125 (Karisma)
Sebagai pengarah jalannya kendaraan Bagian - bagian
Contoh Pemakaian
Komponen
Sport
Cub
Steering Handle
Steering Stem
Top Bridge
-
Con race & Steel ball
( Top & Bottom )
Stang Kemudi Pressed Steel
Stang Kemudi Tubular
Bagian-bagian Sistem Kemudi
Berfungsi sebagai peredam getaran yang ditimbulkan oleh kondisi jalan pada roda.
Bagian
Jenis
Sistim Free valve
Pemakaian pada Type Sport
Cub
*
*
Free valve
Telescopic Depan
Link
Belakang Swing Arm
Contoh pemakaian GL. Astrea P & G GL.Pro,GL.Max
& Air Suspension
GL Series
Piston Valve
*
-
CB , CG , S90
-
-
*
Type bebek lama
Conventional
*
*
Semua SMH
Monoshock ( Pro Link )
*
-
CR , CBY , VF 400
Suspensi belakang jenis konvensional ( umum di pakai SMH )
TYPE
VOLUME
ASTREA
52
GL 100/125
80
GL MAX/PRO
159
WIN
82
TIGER
126
NSR
169
Pengisian minyak pelumas harus sesuai kapasitas Suspensi Sepeda Motor Honda Menggunakan Minyak Transmisi otomatis ( ATF=Automatic Transmisi Fluid) SAE 10 dari Showa.
untuk meneruskan putaran engine ke jalan sehingga kendaraan dapat bergerak. Kelompok
Bagian - Bagian Komponen •
•
Roda •
•
Rim
-
Spoke ( jari - jari) Hub ( Drum/Tromol ) Ban
Jenis
Depan Belakang
Konvensional Com Star -
Trend Patern
2.75 - 18 - 4 PR/42P 2.75 = Lebar ban (inchi) 18
= Garis tengah lingkaran dalam ban ( inchi)
4 PR = Jumlah lapisan penguat 42
= Kode beban maksimum
P
= Kode batas kecepatan
100/90 - 18 - 56 P 100 = Lebar ban (mm) 90
= Perbandingan tinggi dan lebar ban (%)
18
= Garis tengah lingkaran dalam ban (inchi)
56
= Kode beban maksimum
P
= Kode batas kecepatan
4.00H - 18 - 4PR 4.00 = Lebar ban (inchi) H
= Kode batas kecepatan
18
= Garis tengah lingkaran dalam ban ( inchi )
4 PR = Jumlah lapisan penguat
INDEX
KG
INDEX
KG
30
106
50
190
31
109
51
195
32
112
52
200
33
115
53
34
118
54
212
35
121
55
218
36
125
56
224
37
128
57
230
38
132
58
236
39
135
59
243
40
140
60
250
41
145
61
257
42
150
62
265
43
155
63
272
44
160
64
280
45
165
65
290
46
170
66
300
47
175
67
307
48
180
68
315
49
185
69
325
KODE SPEED B
50
C
60
D
65
E
70
F
80
G
90
J
100
K
110
L
120
M
130
N
140
P
150
Q
160
R
170
S
180
T
190
U
200
H
210
V
240
Z
> 240
Ban depan dengan pola kembang Rib Pattern
Ban belakang dengan pola kembang block Pattern
•
Rim/velk KONVENSIONAL
Rim/velk jenis CASE WHEEL
Rim/velk Comstar
Ban dengan ban dalam (tube)
Ban tanpa ban dalam (tubless)
untuk mengurangi kecepatan laju sepeda motor dan menghentikannya
Jenis dan Sistim Rem yang dipergunakan Sepeda Motor Honda Kelompok Kelompok
Bagian Bagian A. Depan
Jenis
Contoh pemakaian pemakaian Contoh
Single Leading Shoe
CB,S90,S110 Type Cub
Mekanis/kabel
CG 125,GLK
Brake Drum (Rem tromol) Double Leading Shoe Brake Drum (Rem Tromol)
REM
Sistem Sistem
Single Piston
Disk Brake Minyak (Rem cakram) (Hidrolis) Double Piston B. Belakang
Single Leading Shoe
GL Pro,GL Max Tiger 2000/GL200 Semua type SMH
Rem tromol jenis single leading shoe
Rem jenis tromol double leading shoe
Rem jenis cakram
Rem cakram mekanis
Rem cakram hidrolis
•
•
•
Wiring harness ( GL Pro & Max)
Fungsi : Mengatur proses pengapian mulai dari sumber (battery/Alternator ) sampai pada busi sehingga terjadi pembakaran.
SUMBER LISTRIK
ARUS
DC
JENIS
KONVENSIONAL
BATTERY CDI
AC
KONVENSIONAL
MAGNETO CDI
PEMAKAIAN
S90, CB, C50, C70 GL PRO/MAX NEOTECH, KARISMA, KIRANA, NSR 150 RR, SONIC CG 110, GL 100 K, C700 M/K, C800 M/K, ASTREA 800, STAR, PRIMA, GL SERIES, GRAND, SUPRA, SUPRA FIT, TIGER, WIN
Komponen
Fungsi
Penggunaan Pada System Battery Magneto Konvensional
Konvensional
Elektronik(CDI)
Sumber Arus AC
-
*
*
Sumber Arus DC
*
-
-
Penyerap Arus
*
*
-
Sakelar Mekanis
*
*
-
a.Alternator
•
b.Battery
•
c.Condensor
•
d.Platina
•
*
e.CDI unit f.Fixed Pulser
Sakelar elektrik
-
-
g.Pick Up
*
*
h.Coil
Perubah Tegangan
*
*
*
I.Busi
Memercikkan api
*
*
*
Fungsi : Untuk mempertahankan agar kondisi battery selalu bermuatan penuh
A. Alternator Pengisian
B. Rectifier/Kiprok C. Battery
A.Selenium B.Silicon C.Rectifier/Regulator
•
•
•
•
•
•
Pembangkit arus AC Perubah arus AC menjadi DC Sumber Arus DC
Merubah arus AC menjadi DC
S90,CB,C70M
Merubah arus AC menjadi DC
C70K,CG,S110,GL
Merubah arus AC menjadi DC serta mengatur arus pengisian agar stabil
Astrea Star,Prima, Grand GL.max/Pro,WIN
Fungsi : Adalah seluruh komponen yang mengkonsumsi energi listrik selain sistem pengapian.
KOMPONEN DAN BEBAN KELISTRIKAN KELOMPOK
KOMPONEN Lampu Besar
BEBAN
SUMBER ARUS
Biasa Batt./Altern. Halogen
PEMAKAIAN PADA CB,S90,C70,GL200 GL,CG,S110,C70K,CBN Astrea Star,Grand,Pri Star,Grand,Prima ma
Lampu belakang & Lampu Senja
Alternator Battery
CB,C90,C70,GL200
Lampu Sein (R) /(L)
Battery
Seluruh SMH
Lampu Rem
Battery
Seluruh SMH
Klakson
Battery
Seluruh SMH
Otomatis Sein
Battery
Motor Starter
Battery
Seluruh SMH C70M,Astrea,S,P,G,GLK GLPro,Max,GL GLPro,Max,GL Series
KOMPONEN DAN BEBAN KELISTRIKAN
KELOMPOK
KOMPONEN
BEBAN
u p m a L
PEMAKAIAN PADA
Battery
Astrea,S,P,G,GLK GLPro,Max,GL GLPro,Max,GL Series
Sein
Battery
Seluruh SMH
Netral
Battery
Astrea Prima & Grand
Top Gear
Battery
CB,S90,C70,GL200
Battery
Astrea Prima Grand,Star
Alternator
GL,CG,S110,CB175,GL200
Fuel meter
r o t a k i d n I
SUMBER ARUS
Odometer
Battery Tachometer
Alternator
GL & CB125
Adalah penghasil tenaga yang memungkinkan kendaraan dapat bergerak
1. Bagian sebelah kiri 2. Bagian sebelah atas 3. Bagian sebelah kanan 4. Bagian sebelah tengah
•
•
Sebelah Kiri
•
•
•
•
Sebelah Kanan
•
•
Spull
Pembangkit arus AC
Magnet Rantai Mesin
Penghubung putaran crankshaft dengan camshaft
Platina Advancer
Saklar pengapian mekanis memajukan waktu pengapian
Kopling
Pemutus & penghubung putaran crankshaft dengan transmisi
Pompa Oli
Pengatur aliran oli
Pemindah Gigi
Pengatur perpindahan gigi transmisi
Sebelah Atas
Pelatuk klep
Penggerak klep
Noken As
Penggerak Pelatuk klep
Silinder
Tempat piston bergerak
Piston
Pengisap & Pendorong Gas
Ring Piston
Penyekat
Kepala Silinder
Dudukan Komponen atas
Klep
Pengatur gas
Stang Piston
Penggerak Piston
KOMPONEN PENTING
KELOMPOK BAGIAN MESIN •
MESIN
Sebelah Tengah
•
•
FUNGSI
Poros Engkol
Penggerak Piston & Noken As
Transmisi
Pengatur Putaran Roda Belakang
Kick starter
Penggerak Poros engkol Saat dihidupkan
Bagian atas mesin kepala silinder dan kelengkapannya
Bagian atas mesin blok silinder, piston dan kelengkapannya
Bagian tengah mesin bak mesin , poros engkol , As kickstarter dan unit transmisi
Di Indonesia, Sepeda motor yang menggunakan mesin 4 langkah yg telah terbukti kehandalan dan keiritan bahan bakarnya.
Proses kerja mesin 4 langkah
Ruang bakar lebih sempurna
Sistem pemasukan dan pembuangan lebih sempurna dengan diameter katup yg lebih besar
Sistem Pengapian menggunakan CDI
Berfungsi untuk memperingan tekanan kaki saat starting
1.
Sewaktu engine dimatikan, poros engkol masih berputar akibat momen inersia.
2.
Sewaktu piston mendekati TMA langkah kompresi, piston mengalami tahanan dari tekanan kompresi yang timbul.
3.
Piston akan terdorong kembali ke TMB dan poros engkol bergerak dalam putaran yg berlawanan.
4.
Poros nok juga berputar berlawanan, sehingga Decompression Cam akan menekan katup buang untuk membuka.
Prinsip kerja karburator TPFC
Suplai bahan bakar lebih konstan/stabil pada saat melakukan akselerasi
Mencegah terjadinya ledakan / menembak saat putaran mesin diturunkan pada motor ber - CC besar.
Tidak diperlukan lagi penyetelan. 1. Roda penegang 2. Tuas penegang 3. Rantai timing 4. Batang penekan 5. Check valve 6. Baut seal bawah 7. Baut seal atas 8. Pegas pengembali
Berfungsi untuk mencegah terjadinya vibrasi/getaran yang berlebihan pada rantai mesin.
Berfungsi untuk mencegah terjadinya hentakan saat masuk gigi satu transmisi
Menanggulangi terjadinya getaran saat kopling dilepas
Perpindahan gigi sistem rotari N-1-2-3-4-N. penggunaannya jadi lebih praktis.
Menghindari mesin di starter saat masuk gigi versneling
Mulai generasi GL 200, New Mega Pro, Karisma dan Kirana, Sonic telah menggunakan motor starter dengan kontak roda gigi sehingga tidak berisik
Pengendaraan nyaman dan stabil
Daya pengereman lebih efektif
Dual Piston
Akurasi / tingkat ketepatan penunjukan putaran mesin (RPM) lebih baik
Rantai mesin jenis rantai gigi yang menghasilkan suara yang halus
Mesin NF125/ND125 menggunakan teknologi FE2 (Fuel Efficient Engine), walaupun dengan kapasitas mesin yang lebih besar, tetapi lebih hemat pemakaian bahan bakar dan ramah lingkungan.
, sistem sensor di karburator yang di hubungkan dengan memberi efek pembakaran yang sempurna. Sistem mengantisipasi gejala back fire pada muffler
Pada saat , dengan dipasang pada memberikan sinyal ke untuk menepatkan derajat pengapian agar selaras dengan putaran mesin pada saat sensor tersentuh throtle, kemudian sinyal diteruskan ke , agar pembakaran di ruang bakar oleh menjadi
THROTTLE SWICTH SYSTEM
Piston lebih pendek dilapisi , tahan gesekan pada temperatur tinggi.
, untuk yg terjadi antara roller bearing dengan camshaft.
Sistem mengatur gas kotor dari crankcase untuk menghindari udara.
Untuk mencegah pelepasan emisi ke atmosfir. Aliran dari blow-by gas, dimasukkan ke combustion chamber melalui air cleaner dan karburator.
Kopling Ganda dilengkapi dengan sehingga pada saat .
hanya bekerja
pada .
saat
pada akan terbuka pada saat ada di , maka akan sesuai dengan .
Desain yang dan mudah dibaca, dilengkapi perpindahan gigi. Teknologi moderen :
, dipasang di
dan lebih moderen dan atraktif
, posisi
PANJANG
= Panjang kendaraan dari ujung ban depan sampai ujung penahan lumpur
LEBAR
= Lebar kendaraan diukur dari ujung ke ujung kemudi
TINGGI
= Tinggi kendaraan diukur dari permukaan tanah/jalan sampai ke bagian tertinggi stang kemudi
JARAK SUMBU RODA TINGGI SADEL
= Jarak antara as roda depan sampai dengan as roda belakang = jarak yang diukur dari permukaan jalan sampai ke permukaan sadel yang tertinggi
JARAK TERENDAH KE TANAH
= Jarak antara permukaan jalan sampai bagian yang paling bawah di bagian mesin
BERAT KOSONG
= Berat kendaraan tanpa battery , oli dan bensin
TYPE MESIN
= OHC , Over Head Camshaft
4 LANGKAH
= 4 kali gerakan piston
PENDINGIN UDARA
= Mesin didinginkan oleh udara pada saat bergerak
Susunan mesin : satu silinder ( jumlah silinder
= 1)
Kemiringan mesin dari garis tegak lurus
= 80o
Isi silinder ( CC ) v =
D2 X S
4
Perbandingan kompresi
= Perbandingan antara ruangan terbesar dengan ruangan terkecil
Tekanan kompresi
= Besarnya tekanan kompresi pada akhir langkah kompresi
Daya maksimum
= 7,5 DK/800RPM ( JIS)
DK
= Daya Kuda
RPM
= Jumlah putaran mesin dalam satu menit
JIS
= Japan Industrial Standart