ASTRA HONDA TRAINING CENTRE
PENGETAHUAN PRODUK
PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - I
TUJUAN : Peserta dapat memahami dan menjelaskan Komponen Dasar SMH Peserta dapat memahami dan menjelaskan Keunggulan Teknis SMH Peserta dapat memahami dan menjelaskan Data Spesifikasi SMH
Pokok Bahasan : 1. Komponen - Komponen Sepeda Motor Honda
- Rangka - Listrik - Mesin 1. Keunggulan Sepeda Motor Honda 2. Therminologi Data Specifikasi Sepeda Motor Honda
BAB KOMPONENKOMPONEN SEPEDA MOTOR HONDA
Komponen Dasar Sepeda Motor Honda Dibagi menjadi :
A. RANGK A
B. KELISTRI KAN
C. MESIN
A
RANGKA
Berfungsi sebagai :
• Wadah penempatan
mesin • Sistim kelistrikan • Penyangga penumpang
Rangka Kemudi
A. RANGK A
Suspensi Roda Rem
RANGKA
1 Fungsi : Sebagai tulang sepeda motor
punggung
operasional
Pembagian Rangka JEN IS Tubular
Press Steel Press Steel/ Tubular
POLA Semi Double Double Cradle Lop Back Bone Twin Tube Back Bone Diamond/ T.Bone
TYPE CB 175 Phantom, CB 750 WIN NF 100, NF 125 Sonic, NSR C 70,C 800,C 100 GL 100, GL MAX/PRO Mega PRO
JENIS TUBULAR POLA LOOP
Contoh Honda Win
JENIS PRESS STEEL POLA BACK BONE
Contoh : C 800,C 100
JENIS PRESSED STEEL DAN TUBULAR POLA DIAMOND
Contoh : GL Series,Mega Pro
JENIS TUBULAR POLA SEMI DOUBLE CRADLE
Honda Phantom, CB 175
JENIS TUBULAR POLA TWIN TUBE Contoh : SONIC
Contoh : NSR
JENIS TUBULAR POLA TWIN TUBE
JENIS TUBULAR POLA BACK BONE
Contoh : NF 100 (Supra)
JENIS TUBULAR POLA BACK BONE
Contoh : NF 125 (Karisma)
2
KEMUDI
Fungsi : Sebagai pengarah jalannya kendaraan Contoh Pemakaian
Bagian - bagian Komponen
Sport
Cub
Steering Handle
Steering Stem
Top Bridge
-
Con race & Steel ball
( Top & Bottom )
Stang Kemudi Pressed Steel
Stang Kemudi Tubular
Bagian-bagian Sistem Kemudi
3
SUSPENSI
Berfungsi sebagai peredam getaran yang ditimbulkan oleh kondisi jalan pada roda.
Jenis Suspensi yang dipergunakan pada Sepeda Motor Honda Bagian
Jenis
Sistim Free valve
Depan
Telescopi c
Link
Belakang
Swing Arm
Pemakaian pada Type Sport
Cub
*
*
Free valve
Contoh pemakaian GL. Astrea P & G GL.Pro,GL.Max
& Air Suspension
GL Series
Piston Valve
*
-
CB , CG , S90
Conventiona l
-
*
Type bebek lama
*
*
Semua SMH
*
-
CR , CBY , VF 400
Monoshock ( Pro Link )
Jenis Suspensi Depan
Suspensi depan jenis Telescopic
Suspensi depan jenis Link
Suspensi belakang jenis konvensional ( umum di pakai SMH )
Jenis Suspensi Belakang
Suspensi belakang jenis konvensional
Suspensi belakang jenis mono shock
TYPE VOLUME ASTREA 52 GL 100/125 80 GL MAX/PRO 159 WIN 82 TIGER 126 NSR 169
Pengisian minyak pelumas harus sesuai kapasitas
Suspensi Sepeda Motor Honda Menggunakan Minyak Transmisi otomatis ( ATF=Automatic Transmisi Fluid) SAE 10 dari Showa.
4
RODA
Berfungsi untuk meneruskan putaran engine ke jalan sehingga kendaraan dapat bergerak. Kelompo k
Bagian - Bagian Komponen • Rim • Spoke ( jari - jari)
Roda
• Hub ( Drum/Tromol ) • Ban
Depan Belakang
Jenis
Trend Patern
Konvensional Com Star
Tube ,Tube Less Tube ,Tube Less
Rib Patern Block Patern
Contoh Kode dan Ukuran Ban
2.75 - 18 - 4 PR/42P 2.75 = Lebar ban (inchi) 18
= Garis tengah lingkaran dalam ban ( inchi)
4 PR = Jumlah lapisan penguat
42
= Kode beban maksimum
P
= Kode batas kecepatan
Contoh Kode dan Ukuran Ban
100/90 - 18 - 56 P 100 = Lebar ban (mm) 90
= Perbandingan tinggi dan lebar ban ( % )
18
= Garis tengah lingkaran dalam ban (inchi)
56
= Kode beban maksimum
P
= Kode batas kecepatan
Contoh kode dan ukuran ban
4.00H - 18 - 4PR 4.00 = Lebar ban (inchi) H
= Kode batas kecepatan
18 = Garis tengah lingkaran dalam ban ( inchi ) 4 PR = Jumlah lapisan penguat
KODE BATAS BEBAN INDEX
KG
INDEX
KG
30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
106 109 112 115 118 121 125 128 132 135 140 145 150 155 160 165 170 175 180 185
50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69
190 195 200 205 210 215 220 225 230 235 250 257 265 272 280 290 300 307 315 325
KODE BATAS KECEPATAN KODE SPEED B C D E F G J K L M N P Q R S T U H V Z
50 60 70 80 90 100 120 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 > 230
Jenis kembang ban yang dipakai Sepeda Motor Honda :
Ban depan dengan pola kembang Rib Pattern
Ban belakang dengan pola kembang block Pattern
•Honda Tire
Rim/velk KONVENSIONAL
Rim/velk jenis CASE WHEEL
Rim/velk Comstar
Ban dengan ban dalam (tube)
Ban tanpa ban dalam (tubless)
5
REM
Berfungsi untuk mengurangi kecepatan laju sepeda motor dan menghentikannya
Jenis dan Sistim Rem yang dipergunakan Sepeda Motor Honda Kelompo Kelompok k
Bagian Bagian A. Depan
Jenis Brake Drum (Rem tromol) Brake Drum (Rem Tromol)
REM
Disk Brake (Rem cakram) B. Belakang
Sistem Single Leading Shoe
Contoh Contoh pemakaian pemakaian CB,S90,S110 Type Cub
Double Leading Shoe Mekanis/kabel Minyak (Hidrolis )
Single Piston
Double Piston Single Leading Shoe
CG 125,GLK
GL Pro,GL Max Tiger 2000/GL200 Semua type SMH
Rem tromol jenis single leading shoe
Rem jenis tromol double leading shoe
Rem jenis cakram
Rem cakram mekanis
Rem cakram hidrolis
B
KELISTRIKAN
• Kelompok pengapian • Kelompok pengisian • Kelompok beban
Wiring harness ( GL Pro & Max)
1
KELOMPOK PENGAPIAN
Fungsi : Mengatur proses pengapian mulai dari sumber (battery/Alternator ) sampai pada busi sehingga terjadi pembakaran.
Jenis Pengapian Dan Komponen Kelompok Pengapian SUMBER LISTRIK ARUS DC BATTERY
AC MAGNETO
JENIS KONVENSIONAL
PEMAKAIAN S90, CB, C50, C70
GL PRO/MAX NEOTECH, CDI KARISMA, KIRANA, NSR 150 RR, SONIC CG 110, GL 100 K, C700 KONVENSIONAL M/K, C800 M/K, ASTREA 800, STAR, PRIMA, GL SERIES, CDI GRAND, SUPRA, SUPRA FIT, TIGER, WIN
Jenis Pengapian Dan Komponen Kelompok Pengapian
Komponen
Fungsi
Penggunaan Pada System Battery Magneto Konvensional
Konvensional
Elektronik(CDI)
a.Alternator
•Sumber Arus AC
-
*
*
b.Battery
•Sumber Arus DC
*
-
-
c.Condensor
•Penyerap Arus
*
*
-
d.Platina
•Sakelar Mekanis
*
*
-
Sakelar elektrik
-
-
*
h.Coil
Perubah Tegangan
*
*
*
I.Busi
Memercikkan api
*
*
*
e.CDI unit f.Fixed Pulser g.Pick Up
2
PENGISIAN
Fungsi :
Untuk mempertahankan agar battery selalu bermuatan penuh
kondisi
KELOMPOK
KOMPONEN A. Alternator
Pengisian
B. Rectifier/Kiprok C. Battery
JENIS
FUNGSI
FUNGSI • Pembangkit arus AC • Perubah arus AC menjadi DC • Sumber Arus DC
PEMAKAIAN PADA
• Merubah arus AC menjadi S90,CB,C70M DC • Merubah arus AC menjadi B.Silicon C70K,CG,S110,GL DC C.Rectifier/Regulato • Merubah arus AC menjadi DC Astrea Star,Prima, r serta mengatur arus Grand pengisian agar stabil GL.max/Pro,WIN A.Selenium
3
BEBAN
Fungsi : Adalah seluruh komponen yang mengkonsumsi energi listrik selain sistem pengapian.
KOMPONEN DAN BEBAN KELISTRIKAN KELOMP OK
KOMPONEN Biasa Halog en Lampu belakang & Lampu Senja Lampu Besar
BEBAN
SUMBER ARUS Battery
PEMAKAIAN PADA
Battery
CB,S90,C70,GL200 GL,CG,S110,C70K,CB N Astrea Star,Grand,Prima CB,C90,C70,GL200
Lampu Sein
Battery
Seluruh SMH
Lampu Rem
Battery
Seluruh SMH
Klakson
Battery
Seluruh SMH
Otomatis Sein
Battery
Motor Starter
Battery
Seluruh SMH C70M,Astrea,S,P,G,GL K GLPro,Max,GL Series
Alternator
KOMPONEN DAN BEBAN KELISTRIKAN KELOMP OK
SUMBER ARUS
PEMAKAIAN PADA
Battery
Astrea,S,P,G,GLK GLPro,Max,GL Series
Sein
Battery
Seluruh SMH
Netral
Battery
Astrea Prima & Grand
Top Gear
Battery
CB,S90,C70,GL200 Astrea Prima Grand,Star GL,CG,S110,CB175,GL2
KOMPONEN
BEBAN
Lampu Indikator
Fuel meter
Odometer
Battery Alternator Battery
Tachometer
Alternator
00
GL & CB125
C
ENGINE
Adalah penghasil tenaga yang memungkinkan kendaraan dapat bergerak 1. Bagian sebelah kiri
2. Bagian sebelah atas 3. Bagian sebelah kanan
4. Bagian sebelah tengah
KELOMP OK
BAGIAN MESIN
Sebelah Kiri MESIN
KOMPONEN PENTING
FUNGSI
• Spull
Pembangkit arus AC
• Magnet • Rantai Mesin • Platina
Penghubung putaran crankshaft dengan camshaft
• Advancer
Saklar pengapian mekanis memajukan waktu pengapian
• Kopling
Pemutus & penghubung putaran crankshaft dengan transmisi
Sebelah Kanan • Pompa Oli • Pemindah Gigi
Pengatur aliran oli Pengatur perpindahan gigi transmisi
KELOMPO BAGIAN MESIN K
MESIN
Sebelah Atas
KOMPONEN PENTING
FUNGSI
Pelatuk klep
Penggerak klep
Noken As
Penggerak Pelatuk klep
Silinder
Tempat piston bergerak Pengisap & Pendorong Gas Penyekat
Piston Ring Piston Kepala Silinder Klep Stang Piston
Dudukan Komponen atas Pengatur gas Penggerak Piston
KELOMP OK
MESIN
BAGIAN MESIN
Sebelah Tengah
KOMPONEN PENTING • Poros Engkol
FUNGSI Penggerak Piston & Noken As
• Transmisi
Pengatur Putaran Roda Belakang
• Kick starter
Penggerak Poros engkol Saat dihidupkan
1
BAGIAN MESIN SEBELAH KIRI
2
BAGIAN MESIN SEBELAH ATAS
Bagian atas mesin kepala silinder dan kelengkapannya
Bagian atas mesin blok silinder, piston dan kelengkapannya
3
BAGIAN MESIN SEBELAH KANAN
4
BAGIAN MESIN SEBELAH TENGAH
Bagian tengah mesin bak mesin , poros engkol , kick starter dan unit transmisi
BAB KEUNGGULAN SEPEDA MOTOR HONDA
Keunggulan - Keunggulan Sepeda Motor Honda • Engine 4 Langkah
• Motor Starter
• Econo Power Engine
• Air Suspension
• Automatic Decompression System • Rem Hidrolik Dengan Dual Piston • Karburator TPFC
• Tachometer Elektronik
• Karburator System Air Cut Valve
• Silent Chains
• Penyetelan Rantai Timing Hidrolis • Fuel Efficient Engine (FE2)
• Penyetelan Rantai Timing Mekanis • Karburator Throtle Switch System • Kopling Ganda
(TSS)
• Juder Spring
• Electronic Speedometer
• System Transmisi Rotari
• Fuel Meter Digital
• Electric starter dengan sistem
• Crankshaft Emission Control
pengaman
System (CECS)
1. ENGINE 4 LANGKAH Di Indonesia, Honda merupakan pelopor Sepeda Motor yg menggunakan mesin 4 langkah yg telah terbukti kehandalan dan keiritan bahan bakarnya.
Proses kerja mesin 4 langkah
2. ECONO POWER ENGINE
Ruang bakar lebih sempurna Sistem pemasukan dan pembuangan lebih sempurna dengan diameter katup yg lebih besar Sistem Pengapian menggunakan CDI
3. AUTOMATIC DECOMPRESSION SYSTEM Berfungsi untuk memperingan tekanan kaki saat starting Cara kerja ADS: 1.
Sewaktu engine dimatikan, poros engkol masih berputar akibat momen inersia.
2.
Sewaktu piston mendekati TMA langkah kompresi, piston mengalami tahanan dari tekanan kompresi yang timbul.
3.
Piston akan terdorong kembali ke TMB dan poros engkol bergerak dalam putaran yg berlawanan.
4.
Poros nok juga berputar berlawanan, sehingga Decompression Cam akan menekan katup buang untuk membuka.
Konstruksi ADS
4. KARBURATOR TPFC
Prinsip kerja karburator TPFC
Suplai bahan bakar lebih konstan/stabil pada saat melakukan akselerasi
5. KARBURATOR SYSTEM AIR CUT VALVE Mencegah terjadinya ledakan / menembak saat putaran mesin diturunkan pada motor ber - CC besar.
6. PENYETEL RANTAI TIMING HIDROLIS Tidak diperlukan lagi penyetelan. 1. Roda penegang 2. Tuas penegang 3. Rantai timing 4. Batang penekan 5. Check valve 6. Baut seal bawah 7. Baut seal atas 8. Pegas pengembali
7. PENYETEL RANTAI TIMING MEKANIS Berfungsi untuk mencegah terjadinya vibrasi/getaran yang berlebihan pada rantai mesin.
8. KOPLING GANDA Berfungsi untuk mencegah terjadinya hentakan saat masuk gigi satu transmisi
9. JUDDER SPRING Menanggulangi terjadinya getaran saat kopling dilepas
10. SYSTEM TRANSMISI ROTARI Perpindahan gigi sistem rotari N-1-2-3-4-N. penggunaannya jadi lebih praktis.
Mekanisme kerja pengaman transmisi rotari
11. ELECTRIC STARTER DENGAN SYSTEM PENGAMAN Menghindari mesin di starter saat masuk gigi versneling
12. MOTOR STARTER
Mulai generasi GL 200, New Mega Pro, Karisma dan Kirana, Sonic telah menggunakan motor starter dengan kontak roda gigi sehingga tidak berisik
13. AIR SUSPENSION Pengendaraan nyaman dan stabil
14. REM HIDROLIK DENGAN DUAL PISTON Daya pengereman lebih efektif
Dual Piston
15. TACHOMETER ELEKTRONIK
Akurasi / tingkat ketepatan penunjukan putaran mesin (RPM) lebih baik
16. SILENT CHAINS
Rantai mesin jenis rantai gigi yang menghasil-kan suara yang halus
17. FUEL EFFICIENT ENGINE
Mesin NF125/ND125 menggunakan teknologi FE2 (Fuel Efficient Engine), walaupun dengan kapasitas mesin yang lebih besar, tetapi lebih hemat pemakaian bahan bakar dan ramah lingkungan.
KARBURATOR TSS “Throttle Switch System”, sistem sensor di karburator yang di hubungkan dengan CDI memberi efek pembakaran yang sempurna. Sistem “Air Cut Valve” mengantisipasi gejala back fire pada muffler
Mekanisme kerja Fire
SPARK PLUG
IGNITION COIL
CDI
THROTTLE SWICTH SYSTEM
”Throttle Switch System ”
Pada saat akselerasi, dengan sensor dipasang pada throttle karburator memberikan sinyal ke DC-CDI untuk menepatkan derajat pengapian agar selaras dengan putaran mesin pada saat sensor tersentuh throtle, kemudian sinyal diteruskan ke Ignition Coil, agar pembakaran di ruang bakar oleh sparkplug menjadi lebih
sempurna, mengakibatkan penghematan pemakaian bahan bakar dan mereduksi emisi gas buang.
PISTON Piston lebih pendek dilapisi Molybdenum, tahan gesekan pada temperatur tinggi.
ROCKER ARM
Roller Rocker arm, untuk mereduksi gesekan yg terjadi antara roller bearing dengan camshaft.
CRANKCASE EMISSION CONTROL SYSTEM
CECS adalah
Sistem mengatur gas kotor dari crankcase untuk menghindari pencemaran udara.
Fungsi : Untuk mencegah pelepasan emisi ke atmosfir.
Aliran dari blow-by gas, dimasukkan ke combustion chamber melalui air cleaner dan karburator.
18. EXTERNAL PRIMARY BRAKE SYSTEM
SISTIM KOPLING Kopling Ganda dilengkapi dengan EPBS (External Primary Brake System) sehingga memperhalus perpindahan gigi pada saat start.
19. FUEL AUTO VALVE
FUEL AUTO VALVE Katup bensin otomatis hanya bekerja pada saat mesin dihidupkan. Cara kerja : Membran pada fuel auto valve akan terbuka pada saat ada kevakuman di inlet manifold, maka bahan bakar akan mengalir sesuai dengan kebutuhan mesin.
20. ELECTRONIC SPEEDOMETER & DIGITAL FUEL METER PANEL DISPLAY INSTRUMENT yang moderen dan canggih, mudah dibaca, dilengkapi posisi perpindahan gigi. Desain
Teknologi moderen :
Electronic Engine Speed Sensor Speedometer, dipasang di “Counter Shaft “ Digital Fuel Meter dan Odometer lebih moderen dan atraktif
BAB TERMINOLOGI DATA SPESIFIKASI SEPEDA MOTOR HONDA
SPESIFIKASI TEKNIK KARISMA Panjang x lebar X tinggi Jarak sumbu roda Jarak terendah ke tanah Berat kosong Tipe rangka Tipe suspensi depan Tipe suspensi belakang Ukuran ban depan Ukuran ban belakang Rem Depan Rem Belakang Kapasitas tangki bahan bakar Tipe mesin Diameter x langkah Volume langkah Perbandingan kompresi Daya maksimum Torsi maksimum Kapasitas minyak pelumas mesin Kopeling Gigi transmisi Pola pengoperan gigi Starter Aki Busi Sistem pengapian
1.901x708x1.078 mm. 1.246 mm. 137 mm. 101,6 kg (NF125), 102,2 kg (NF125 D). Tulang punggung. Teleskopik. Lengan ayun dan peredam kejut ganda. 2,50 – 17 38L. 2,75 – 17 41P. Cakram hidrolik(NF125 D), Tromol (NF125). Tromol. 3,7 liter. 4 langkah, SOHC, pendinginan udara. 52,4 x 57,9 mm. 124,9 cc. 9,0 : 1 9,3 PS / 7.500 rpm. 10,1 N.m / 4.000 rpm. 0,7 liter pada penggantian periodik Otomatis, tipe basah, tipe ganda 4 kecepatan, rotary N-1-2-3-4-N Pedal dan elektrik MF 12 V - 3,5 Ah ND U20 E PR9, NGK CPR 6E A-9 CDI-DC, Baterai
DIMENSI
= Ukuran
PANJANG
= Panjang kendaraan dari ujung ban depan sampai ujung penahan lumpur
LEBAR
= Lebar kendaraan diukur dari ujung ke ujung kemudi
TINGGI
= Tinggi kendaraan diukur dari permukaan tanah/jalan sampai ke bagian tertinggi stang kemudi
JARAK SUMBU RODA
= Jarak antara as roda depan sampai dengan as roda belakang
TINGGI SADEL
= jarak yang diukur dari permukaan jalan sampai ke permukaan sadel yang tertinggi
JARAK TERENDAH KE TANAH
BERAT KOSONG
= Jarak antara permukaan jalan sampai bagian yang paling bawah di bagian mesin = Berat kendaraan tanpa battery , dan bensin
oli
TYPE MESIN
= OHC , Over Head Camshaft
4 LANGKAH
= 4 kali gerakan piston
PENDINGIN UDARA
= Mesin didinginkan oleh udara saat bergerak
pada
Susunan mesin : satu silinder ( jumlah silinder
= 1)
Kemiringan mesin dari garis tegak lurus
= 80o
Isi silinder ( CC )
v =
D2 X S 4
Perbandingan kompresi
= Perbandingan antara ruangan terbesar dengan ruangan terkecil
Tekanan kompresi
= Besarnya tekanan kompresi pada akhir langkah kompresi
Daya maksimum DK
RPM JIS
= 7,5 DK/800RPM ( JIS) = Daya Kuda
= Jumlah putaran mesin dalam satu menit = Japan Industrial Standart