KOMPOSISI TARI
Ada sebagian orang yang mengatakan bahwa komposisi identik dengan lantai atau posisi penari di atas pentas. Namun ada pula yang mengatakan bahwa komposisi tari adalah segala sesuatu yang menimbulkan sebuah karya tari itu tercipta yang di dalamnya terdapat pula apa yang disebut dengan pola lantai. Pada uraian selanjutnya, akan mengupas hal-hal yang berhubungan dengan komposisi tari. Karena tari sebagai bentuk seni, maka perlu kiranya anda mengetahui tentang pengetahuan komposisi tari yang juga lazim disebut dengan pengetahuan koreografi. Pengetahuan ini harus diketahui, dipahami dan dipraktikkanoleh seorang koreografer atau penata tari atau orang yang menciptakan tarian. Pengetahuan ini haruslah dipahami dan dijalankan terutama bagi penata tari yang masih pemula untuk menghasilkan suatu yang harus anda ketahui, ketahui, yaitu antara lain Gerak tari sebagai sebagai momen/unsu momen/unsurr pokoknya, pokoknya, musik/ iringan, tema, tata busana, tata rias, tempat, pentas, tata lampu.
1. Ger Gerak ak Tari Tari
Anda telah mengetahui bahwa elemen dasar tari adalah gerak. Halini telah diuraikan dan dijelaskan pada modul yang terdahulu. Gerak di dalam tari bukanlah gerak yang indah. Yang dimaksudkan degan gerak gerak yang yang inda indah h adal adalah ah gera gerak k yang yang tela telah h dibe diberi ri sent sentuh uhan an seni seni.. Gera Gerakk-ge gera rak k keseharian yang telah diberi sentuhan seni akan menghasilkan gerak yang indah. Misalnya gerak berjalan, larim mencangkul, menimba air di sumur, memotong kayu dan sebagainya, jika diberi sentuhan emosional yang mengandung nilai seni, maka gerak-gerak keseharian tersebut akan tampak lain. Berdasarkan bentuk geraknya, secara garis besar ada dua jenis tari, yaitu tari yang representasional, dan tariyang non representasional. Tari yang representasional adalah tari yang menggambarkan sesuatu secara jelas. Sedangkan tari yang non repres represent entasi asiona onall adalah adalah tari yang yang tidak tidak mengga menggamba mbarka rkan n sesuat sesuatu u dibawah ini)
(lihat (lihat gambar gambar
Tari Bondan
Tari Represnetational, Tari Bondan dari Jawa Tengah
Baik Baik tari tari repres represent entati ationa onall maupun maupun non repres represent entati ationa onall garapa garapan n gerakn geraknya ya terkand terkandung ung dua jenis jenis gerak, gerak, yaitu yaitu gerak gerak maknawi maknawi dan gerak-gerak gerak-gerak murni. Yang
dimaksud dengan gerak maknawi ialah gerak yang mengandung arti jelas. Misalnya gerak ulap-ulap pada tari Jawa menggambarkan sedang melihat gerak menempel telapak tangan didada bisa mengandung arti sedih, gerak menirukan bertani, berbedak, bertepuk tangan tangan dan sebaga sebagainy inya. a. Sudah Sudah barang barang tentu tentu gerak-g gerak-gerak erak maknaw maknawii tersebu tersebutt telah telah mengalami stilisasi atau distorsi, yaitu gerak tersebut telah mengalami perubahan untuk dijadikan gerak tari.
Adapun gerak murni ialah gerak yang digarap untuk mendapatkan bentuk yang artistik dan tidak dimaksudkan untuk untuk menggambarkan sesuatu. Gerak-gerak murni ini banyak banyak digunakan digunakan dalam garapan-garap garapan-garapan an tari yang nonrepresen nonrepresentasion tasional. al. Sedangkan Sedangkan garapan-garapan tari yang representasional banyak memerlukan gerak-gerak maknawi. Namun Namun demikian, demikian, dalam garapan tari representasi representasional onal diperlukan diperlukan pula gerak-gerak gerak-gerak murni, murni, karena apabila garapan garapan tersebut tersebut dipenuhi dipenuhi oleh gerak-gerak gerak-gerak maknawi akan lebih mengarah ke bentuk pantonim.
Tari nonrepresentational
a. Gerak Gerak menab menabur urka kan n beni benih h dari dari Tari Tari Ramp Rampat atin in sebu sebuah ah tari tari garap garapan an baru baru dari dari Kalimantan
b. b. Tari Tari Sul Sulin intan tang g dari dari Sund Sundaa
c. Ulap Ulap-u -ula lap p dar darii Jaw Jawaa
Contoh gerak murni
a. Gerakan Gerakan-ge -gerak rakan an pada pada tari Jaipon Jaipongan gan dari dari Jawa Jawa Barat Barat
b. Gerakan-gera Gerakan-gerakan kan pada pada tari tari Srimpi/ Srimpi/ Bedaya Bedaya dari Jawa Jawa Tengah Tengah
Didepan telah dikemukakan bahwa gerak di dalam tari berbeda dengan gerak sehari sehari-ha -hari. ri. Gerak Gerak taru telah telah melalu melaluii peruba perubahan han atau atau dipind dipindahk ahkan an dari dari gerak gerak yang yang wantah diubah bentuknya menjadi gerak tari. Gerak tari tidaklepas dari unsur tenaga, ruang dan waktu.
Tenaga
Setiap kita melakukan gerak, pasti akan memerlukan tenaga. Tanpa tenaga, tidak mungkin dapat dihasilkan gerak yang baik, karena tenaga merupakan kekuatan yang akan mengawali, mengendalikan dan menghentikan gerak. Untuk lebih jelasnya sebagai contoh, misalnya jika anda menggerakkan tangan ke depan dan ke belakang dalam menari massal, agar gerakannya kelihatan seragam maka tenaga yang digunakan harus seragam pula, yaitu agar ayunan bisa sama. Penggunaan Penggunaan tenaga didalam gerak tari berbeda berbeda dengan dengan penggunaa penggunaan n tenaga dalam dalam kebutuha kebutuhan n lain. lain. Untuk Untuk itu harus harus memahami memahami cara penggu penggunaa naanny nnya, a,
karena karena
penggunaan tenaga dengan baik akan memberi efek dinamika dalam sebuah tarian. Unsur tenaga di dalam tari menggambarkan suatu usaha yang menentukan memberikan watak pada gerak.
Ruang
Diatas telah dikemukakan bahwa ruang adalah salah satu unsur pokok yang menentukan terwujudnya suatu gerak. Mustahil jika suatu gerak lahir tanpa adanya ruang, karena setiap gerak yang dibuatnya memiliki disain ruangan dan berhubungan dengan benda-benda lain dalam dimensi ruang dan waktu. Dengan demikian, penari semata-mata dapat bergerak atau menari karena adanya ruang. Ruang di dalam tari dapat dibedakan dariruang yang diciptakan oleh penari dan ruang pentas atau tempat penari melakukan gerak. a. Ruang yang yang diciptaka diciptakan n penari adalah adalah ruang ruang yang yang langsung langsung berhubu berhubungan ngan dengan dengan penar penari, i, yang yang batas batas imajin imajinasi asinya nya adalah adalah batas batas yang yang paling paling jauh jauh yang yang dapat dapat dijang dijangkau kau oleh oleh tangan tangan dan kaki kaki penari penari dalam dalam keadaa keadaan n tidak tidak pindah pindah tempat tempat.. Misalnya jika anda bergerak menirukan burung terbang dengan menggunakan kedua tangan ke atas dan kebawah, sejauh jangkauan ayunan tangan itulah yang dimaksud dengan ruang yang diciptakan oleh penari. b. Ruang Ruang pentas pentas atau tempat tempat penari melaku melakukan kan gerak gerak adalah wujud wujud ruang ruang secara nyata, merupakan arena yang dilalui penari saat melakukan gerak.misalnya :
Panggung, halaman terbuka lapangan dan lain – lain. Pokok permasalahan yang terkandung dalam ruang, baik itu berupa ruang yang diciptakan oleh penari maupun ruang tempat menari, meliputi : Garis, volume, arah, level dan fokus. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut: a) Gari Garis, s, yaitu aitu kesa kesan n
yang ang
diti ditim mbulk bulkan an sete setela lah h
meng mengge gera rakk kkan an tubu tubuh h
sedemikian rupa dengan membentuk garis tubuh diluar garis tubuh yang alami. Garis – garis ini menimbulkan kesan yang tidak berbeda dengan garis – garis aris dalam alam seni seni rupa rupa..
Misa Misaln lnya ya garis aris tubu tubuhy hyan ang g
melen eleng gkung kung
menimb menimbulk ulkan an kesan kesan manis. manis. Garis Garis diagon diagonal al atau atau zig – zag menimb menimbulk ulkan an kesan dinamis. Garis tegak lurus memberi kesan tenang dan seimbang. Garis datar memberi kesan istirahat dan sebagainya. b) Volume, Volume, yaitu jangkauan jangkauan gerak gerak yang tergant tergantung ung dari besar besar kecilnya kecilnya ruangan yang yang digu diguna naka kan n seoe seoeran rang g pena penari ri.. Misal Misalny nya, a, lang langka kah h ke depa depan n dapa dapatt dilakukan dengan langkah pendek, langkah biasa dan langkah lebar. Ger akan ini sama tetapi dilakukan dengan ukuran yang berbeda. Dengan kata lain gerak gerakan an keci kecill bisa bisa dike dikemb mban angk gkan an dan dan gera geraka kan n besa besarr daoa daoatt dike dikeci cilka lkan n volumenya. c) Arah Arah,y ,yai aitu tu arah arah hada hadap p pena penari ri keti ketika ka mela melaku kuka kan n gera gerak. k. Arah Arah itu bisa bisa ke depan, ke belakang, kesamping dan ke arah ar ah lainnya. d) Level, Level, berhubun berhubungan gan dengan dengan tinggi tinggi rendahn rendahnya ya penari pada saat melaku melakukan kan gerakan. Ketinggian maksimal dicapai penari adalah pada saat melompat ke udara dan ketinggian minimal dicapai ketika rebah dilantai. e) Fokus, Fokus, yaitu sudut sudut pandan pandang g suatu perspek perspektid tid penonton penonton dan dan yang diperlu diperlukan kan dalam melakukan rangkaian gerak.
Waktu
Waktu adalah elemen yang membentuk gerak tari selain unsur tenaga ruang dan yang yang tidak tidak dapat dapat dipisa dipisahka hkan n antara antara satu satu dan lainny lainnya, a, karena karena merupa merupakan kan suatu suatu struktur yang saling berhubungan perannya saja yang berbeda. Elemen waktu berkaitan dengan dengan ritme tubuh dan ritme lingkunga lingkungan. n. Gerak yang dilakukan dilakukan dalam waktu sedang cepat maupun lambat akan memberikan daya hidup pada sebuah tarian. Unsur waktu sangat berkaitan dengan unsurirama yang meberi nafas sehingga tampak hidup.
Dalam unsur waktu ada dua faktor yang sangat penting yaitu tempo dan ritme. Tempo Tempo berart berartii kecepa kecepatan tan dari dari gerak gerak tubuh tubuh kita, kita, yang yang dapat dapat diliha dilihatt dari dari perbed perbedaan aan panjang pendeknya waktu yang diperlukan. Sedang Sedangkan kan ritme ritme dalam dalam ferak ferak tari menunj menunjukk ukkan an ukuran ukuran waktu waktu dari dari setiap setiap per perub ubah ahan an deta detail il gera gerak. k. Oleh Oleh seba sebab b itu, itu, ritme ritme lebih lebih meng mengar arah ah ukur ukuran an cepa cepatt atau atau lambatnya setiap gerakan yang dapat diselesaikan oleh penari. Gerakan yang dilakukan dalam tempo yang cepat dapat memberikan kesan aktif dan menggairahkan, sedangkan gerakan lambat akan berkesan tenang, agung, atau sebaliknya sebaliknya membosankan. membosankan. Sebagai contoh, contoh, jika anda melihat melihat suatu suatu bentuk bentuk tarian anda akan melihat penari tersebut melakukan gerakan dengan tempo yang berbeda. Suatu saat gerakannya sangat lembut mengalun, saat berikutnya cepat dan menghentak. Jika suatu tarian gerakannya selalu dalam tempo yang lambat, penonton akan jenuh dan bosan. Sebaliknya Sebaliknya jika selalu cepat akan memberikan kesan “melelahkan “melelahkan”” dan membosankan membosankan pula. Dari uraian mengenai gerak tari di atas dapat disimpulkan bahwa gerak dalam tari adalah adalah gerak gerak wantah wantah yang yang telahd telahdiub iubah ah menjad menjadii gerak gerak seni seni yang yang indah, indah, yang yang gerakannya gerakannya telah mengalami mengalami stitisersi stitisersi ataupun ataupun distorsi distorsi dengan dengan memperhatik memperhatikan an unsur unsur tenaga, ruang dan waktu.
Desain Gerak dan Pola Lantai
Desain penataan arah gerak dalam tari dibagi menjadi dua pola yaitu : 1.
Pola Simetrik Dalam pola simetrik akan memberikan kesan seimbang, tenang, dan bahkan
statis. Penggunaan pola lantai simetrik tampak pada tari kelompok terutama jenis tari rakyat. Pada tarian ini terdapat garis-garis sejajar, garis-garis lengkung, dan lingka lingkaran ran memben membentuk tuk pola pola yang yang terkes terkesan an simetri simetrik. k. Demiki Demikian an juga juga dalam dalam tari pergaulan di mana para penarinya berpasangan dalam suatu kelompok baik gerak maupun pola lantainya menunjuk pola simetrik.
Gambar Jayaprana dan Layonsari (Bali)
Gambar Sendratari Sriwagrha (Jawa Tengah)
Gambar Pergelaran drama tari/ Randai Malin Duano (Minangkabau)
2. Pola Pola Asim Asimet etri rik k Pada Pada pola ola
asim asimet etri rik k
pola ola
arah arah gerak erak pen penari ari
akan akan memb emberi eri
kesa kesan n
ketidakseimbangan, tidak tenang, dan bahkan dinamis.
Gambar Contoh pola lantai simetrik dan pola lantai asimetrik
a) Des Desain ain Lan Lanta taii Yang dimaksud dengan desain lantai adalah garis-garis yang dilalui oleh seor seoran ang g pena penari ri atau atau gari gariss-ga gari riss di lant lantai ai yang yang dibu dibuat at oleh oleh form formas asii pena penari ri kelompok. Secara garis besar ada dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Garis lurus dapat dibuat ke depan, ke belakang, ke samping, atau serong. Selain itu garis lurus dapat menjadi desain huruf V atau kebalikannya, segitiga, segiempat, huruf T, Y atau desin zig-zag, misalnya :
Garis lurus memberikan kesan sederhana tapi kuat. Garis lurus banyak digunakanp digunakanpada ada tari tradisional tradisional baik klasik maupun kerakyatan, kerakyatan, teritama teritama dari Jawa Tengah. Garis lengkung dapat dibuat melengkung ke depan, ke belakang, ke samping dan serong. Dari lengkung ini dapat pula dibuat disain lengkung ular, lingkaran, angka tiga atau delapan juga bentuk spiral, misalnya :
Desain Atas
Desa Desain in atas atas adal adalah ah desa desain in yang yang memb memben entu tuk k pola pola atas atas lant lantai ai (bia (biasa sany nyaa terbentuk oleh penari itu sendiri) dan terlihat oleh penonton. Ada 16 unsur dasar yang masing-masing dapat digabungkan/ dimodifikasi.
1)
Datar
Postur tubuh penari yang dilihat oleh penonton (bukan yang dirasakan penari) hampir hampir tanpa tanpa perspe perspekti ktif. f. Desain Desain ini dapat dapat berben berbentuk tuk vertik vertikal, al, horiso horisonta ntal, l, kontra kontrass (berlawanan), murni, statis, lengkung, tinggi, medium, rendah, lukisanm garis lanjutan, dan garis tertunda. Jika diberi putaran seperempat saja, akan menjadi ‘desain dalam’. Desain Desain yang yang secara secara konstr konstrukt uktif if dangka dangkall ini justru justru member memberika ikan n kesan kesan keterb keterbuka ukaan, an, kejujuran, dan ketenangan.
2)
Dalam
Penonton melihat penari dengan perspektif yang dalam. Hampir semua unsur desain dibawah ini (dari vertikal sampai garis tertunda) lebih mudah digarap dengan desain dalam. Terutama, untuk desain lengkung, lukisan, dan tertunda. Desain ini lebih memberikan kedalaman emosi/ perasaan dari pada desain datar.
3)
Vertikal
Penari membentuk garis ke atas dan kebawah. Desain dapat diterapkan pada semua semua unsur unsur (kecua (kecuali li horizo horizonta ntal). l). Ia member memberii rasa menjan menjangka gkau u keatas keatas dan/at dan/atau au ke bawah (lihat desain tinggi tinggi dan desain rendah), rendah), egosentris egosentris,dan ,dan cocok untuk untuk suasana suasana menari diri dan pasrah.
4)
Horizontal
Postur dengan anggota badan membentuk garis melintang. Desain ini dapat diterapkan pada semua unsur (kecuali vertikal) memberi rasa menjangkau keluar dan kesadaran terhadap lingkungan. Cocok untuk suasana ekspresif/ mencurahkan.
5)
Kontras
Postur Postur yang yang mengga menggarap rap garis-g garis-garis aris bersil bersilang ang pada pada lekuka lekukan-l n-leku ekukan kan yang yang berlawanan berlawanan dan mengandun mengandung g suatu kontinuitas kontinuitas garis dalam oposisi. oposisi. Merupakan garisgarisgaris kontras yang bisa berupa berabgai unsur (kecuali murni) dan dapat memberikan sugesti sugesti kekuatan kekuatan atau kebingung kebingungan. an. Jika digarap digarap sebagai sebagai pengemban pengembangan gan desain murni yang mendahului, akan tercapai sugesti pengembangan intelektual dan emosional.
6)
Murni
Postur Postur tanpa tanpa garis-g garis-gari ariss yang yang kontra kontras. s. Garis-g Garis-garis aris murni murni dapat dapat mengub mengubah ah setiap unsur yang ada (kecuali garis berlawanan) garis yang paling sederhana ini dapat memberikan sentuhan ketenangan.
7)
Statis
Pose statis tapi bergerak. Garis statis dapat digunakan dalam semua desain, kecuali desain lukisan, garis lanjutan, dan tertunda. Garis ini memberi rasa teratur dan berisi. Kebanyakan tarian daerah timur digarap atas garis statis berupa seri dari pose-
pose yang mengalir yang disisipi garis lukisan dan kualitas dinamis. Tekanan dinamika tersebut dapat mengibaskan kesan ambisi dan nafsu.
8)
Lengkung
Postur dengan badan atau anggota badan yang dilengkungkan. Garis lengkung (dalam semua unsur kecuali bersudut) dapat memberi kesan penonton dekat dengan penari atau perubahan dinamis dapat memberikan rasa egosentris.
9)
Bersudut
Postur dengan badan atau anggota badan ditekuk membentuk sudut. Garis bersudut dapat digunakan dengan setiap unsur kecuali lengkung, spiral, garis lanjutan, dan tertunda. Garis ini dapat memberi sugesti penggunaan kekuatan secara sadar.
10)
Spiral
Postur Postur dengan dengan badan badan dan anggot anggotaba abadan dan berput berputar. ar. Spiral Spiral merupa merupakan kan seri seri lingkaran naik-turun yang tak dapat digunakan pada garis datar, kontras, atau bersudut. Pena Penari ri yang yang berp berput utar ar meng mengik ikut utii alun alunan an naik naik-t -tur urun un
dapa dapatt mera merasa sa deka dekatt deng dengan an
penonton.
11)
Tinggi
Menekankan Menekankan ruang tari di bagian dada ke atas. Sesuai dengan sifatnya, sifatnya, aksen gera yang dibuat pada bagian ini dapat menghasilkan sentuhan intelektual dan spiritual. Tarian pemujaan sedikit menggunakan anggota badan bagian bawah, tapi efek dapat diatur atau dimanusiakan dengan memberikan tekanan gerak pada tubuh bagian atas ini.
12)
Medium
Menekankan ruang tari antara bagian dada hingga pinggang. Aksen gerak tubuh bagian tengah ini dapat menimbulkan sentuhan emosi dan motivasi.
13)
Rendah
Menekankan ruang tari di bagian pinggang ke bawah. Aksen gerak pada tubuh bagian bawah ini dapat memberikan gairah.
14)
Terlukis
Garis Garis atau atau bentuk bentuk di udara udara yang yang terluk terlukis is lebih lebih berkes berkesan an daripa daripada da anggot anggotaa badan atau properti yang melukisnya.
15)
Garis Lanjutan
Kesan garis yang terlukis di udara di luar jangkauan tubuh penari.
16)
Garis Tertunda
Garis yang terlukis di udara oleh busana, rambut, atau properti, karena imbs gerak diluar motorik tapi terkontrol oleh kesadaran penari.
17)
Lurus
Desain ini adalah desain yang menggunakan garis-garis lurus pada anggota badan badan,, sepert sepertii kaki, kaki, badan. badan. Desain Desain ini member memberii kesan kesan sederh sederhana ana kokoh, kokoh, tapi tapi kalau kalau terlalu banyak dipergunakan akan kurang menarik.
18)
Simetris
Desain simetris adalah desain yang dibuat dengan menempelkan garis-garis anggota badan yang kanan dan kiri berlawanan arah. Desain ini memberikan kesan sederhana, kokoh, tenang.
19)
Asimetris
Desain asimetris adalah desain yang dibuat dengan menempelkan garis-garis anggota anggota badan yang kiri berlainan dengan yang kanan. Misalnya lengan kanan ke atas dan lengan kiri ke bawah. Desain ini memberikan kesan menarik dan dinamis.
Cobala Cobalah h anda anda untuk untuk mempel mempelajar ajarii ke-19 ke-19 desain desain diatas diatas,, dengan dengan seksam seksama, a, kemudian cobalah amati beberapa buah tari-tarian di Indonesia, menurut anda desain apa yang lebih dominan digunakan pada tari-tarian yang digunakan pada tarian tersebut.