Konjugasi adalah suatu proses transfer informasi genetik satu arah yang terjadi melalui kontak sel langsung antar suatu sel bakteri donor dan suatu sel bakteri resipien (Russel, 1992). Sel bakteri ...
Konjugasi adalah suatu proses transfer informasi genetik satu arah yang terjadi melalui kontak sel langsung antara suatu sel bakteri donor dan suatu sel bakteri resipien (Russel, 1992). Di alin pih...
Konjugasi
definisi ► Perpasangan
dua bakteri selama di mana DNA ditransfer dari sel donor ke sel resipien (Samaranayake)
Karakteristik (Jeremy Bagg) ► Hanya
mungkin pada dua spesies yang berkerabat dekat ► Sex pilus membuat jembatan antara sel konjugasi dalam bakteri gram negatif ► Pada bakteri gram positif, perpasangan sel terjadi antar sisi tanpa connecting pilus yang terlihat ► DNA yang panjang dapat ditransfer
► Yang
paling umum ditransfer adalah plasmid konjugatif ► Seluruh kromosom dapat ditransfer jika mengandung gabungan dari plasmid F
F+ x F► Proses
perpasangan dikontrol oleh plasmid F (fertility) ► Plasmid ini membawa gen untuk protein yang diperlukan untuk perpasangan, termasuk protein pilin yang diperlukan untuk pembuatan sex pilus (conjugation tube)
► Selama
perpasangan, pilus bakteri donor (jantan) membawa faktor F (F+) yang kemudian menempel ke reseptor di permukaan bakteri resipien (betina). ► Sel kemudian berkontak langsung oleh sex pilus ► Lalu DNA faktor F membelah dengan dibantu enzim dan satu strand ditransfer
► Proses
ini dilengkapi dengan sintesis complementary strand untuk membentuk double stranded plasmid F dalam kedua sel ► Sekarang, sel resipien menjadi sel F+ (jantan) yang juga memiliki kemampuan mentransmisikan plasmid ► Perlu waktu sekitar 100 menit untuk transfer lengkap DNA bakteri
Hfr ► Transfer
gen bakteri tertentu tidak mengubah bakteri resipien menjadi donor ► Faktor F adalah episome dan dapat berintegrasi ke dalam kromosom bakteri pada beberapa tempat berbeda ► Saat berintegrasi, F plasmid mengarahkan sintesis pili sekaligus transfer gen ke bakteri F- secara bertahap
► Donor
sejenis ini disebut Hfr strain (high frequency recombination) karena menunjukkan efisiensi transfer gen yang sangat tinggi ► Karena yang ditransfer bukan seluruh plasmid F, maka bakteri resipien tetap F► Terjadi selama 100 menit
disintegra si
F’ ► Karena
plasmid F adalah episome, maka dapat meninggalkan kromosom ► Terkadang dalam proses ini terjadi kesalahan dalam pengeluaran dan mengambil sebagian materi kromosom untuk membentuk plasmid F’ ► Sel F’ menguasai semua gennya, tapi beberapa masih ada dalam plasmid dan perlu berpasangan dengan F+
► Gen
bakteri pada plasmid F’ ikut ditransfer dan tidak perlu bekerjasama dengan kromosom resipien untuk diekspresikan ► Resipien menjadi F’ dan menjadi diploid merozygote karena memiliki dua se genyang dibawa plasmid ► Proses ini disebut juga sexduction