Konsep Dasar Farmakologi dalam Keperawatan
Oleh :
Gst A. Md. Ratih Kusuma R.D., S.Farm., Apt.
Farmakologi adalah Disiplin Ilmu Farmakologi
Ilmu yang mempelajari tentang obat dengan seluruh aspeknya, baik sifat kimiawi & sika, kegiatan siologi, resorpsi, dan nasibnya dalam organisme hidup.
Farmakologi adalah Disiplin Ilmu Farmakologi
Ilmu yang mempelajari tentang obat dengan seluruh aspeknya, baik sifat kimiawi & sika, kegiatan siologi, resorpsi, dan nasibnya dalam organisme hidup.
Farmakologi Klinis
• Farmakologi klinis adalah cabang dari farmakologi yang berhubungan dengan ilmu kedokteran klinis. Ilmu ini mempelajari efekefek dari obat-obatan pada manusia (pasien). Pada akhirnya, hasil dan efek samping dari obat-obatan dapat diketahui dan dibandingkan.
Ruang ingkup Farmakologi Klinis FARMAKOKINETIK
FARMAKODINAMIK
erasal dari bahasa !unani " #Farmako$ yang artinya obat dan #%inesis$ yang artinya perjalanan.
erasal dari bahasa !unani #Farmako$ yaitu obat dan #&inamic$ yaitu kemampuan(po'er).
Farmakokinetik mengamati jenis- jenis proses seperti absorbsi, distribusi,biotransformasi (metabolisme) dan ekskresi.
Farmakodinamik adalah ilmu yang mempelajari cara kerja obat, efek obat terhadap fungsi berbagai organ.
!eta Konsep Farmakologi Klinis
Formulas i
Farmakokinet ik
Kadar obat dalam darah
Farmakodinami k
"fek farmakolo gi
•
Kualitas #tabilitas •
•
$bsorpsi Distribusi
• •
•
•
$%aibilitas arga
'etabolisme "kskresi
•
•
(ioa%ailabilita s )endela terapi *+ waktu paruh Kadar punak Kadar lembah /ol distribusi •
•
•
•
•
'ekanism e dan tempat kerja
•
Kepekaan "fek terapi "#0 "*0 •
•
•
Farmasi • erasal dari bahasa Inggris yaitu pharmacy , ahasa !unani yaitu pharmacon , yang berarti" obat • %ata farmasi berasal dari kata farma (pharma ). Farma merupakan istilah yang dipakai pada tahun *++ - ++an. • Farmasi merupakan salah satu bidang profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan dan ilmu kimia, yang mempunyai tanggung-ja'ab memastikan efektiitas dan keamanan penggunaan obat yang meliputi kegiatan di bidang penemuan, pengembangan, produksi, pengolahan, peracikan, informasi obat dan distribusi obat .
Farmasi
• uang lingkup dari praktik farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan penyediaan sediaan obat, serta pelayanan farmasi modern yang berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care ) di antaranya layanan klinik, keamanan penggunaan obat, dan penyediaan informasi obat.
Farmasi • Farmasis (apoteker) merupakan gelar profesional dengan keahlian di bidang farmasi. Farmasis biasa bertugas di institusi-institusi baik pemerintahan maupun s'asta seperti badan penga'as obat/makanan, rumah sakit, industri farmasi, industri obat tradisional, apotek, dan di berbagai sarana kesehatan.
*0K0 ("#$R F$R'$#I
0ipocrates (*+-12+ 34) "Bapak Ilm Ke!okteran" menerangkan obat secara rasional, dan menyusun sistematika pengetahuan kedokteran, serta meletakkan pekerjaan kedokteran pada suatu etik yang tinggi.
*0K0 ("#$R F$R'$#I
Galen (!"#$"" M%
• &okter dan ahli farmasi !unani yang menciptakan suatu sistem yang sempurna dari fisiologi, patologi, dan pengobatan. • 4encampur dan melebur bermacam-macam tumbuhan obat Farmasi 5alenika
*0K0 ("#$R F$R'$#I
Ibnu #ina 12345367• 4enggabungkan pengetahuan pengobatan dari berbagai negara yaitu !unani, India, Persia, dan 6rab pengobatan lebih baik • 4enulis beberapa buku tentang metode pengumpulan dan penyimpanan tumbuhan obat • 4enulis buku cara pembuatan sediaan obat seperti pil, supositoria, sirup
*0K0 ("#$R F$R'$#I
&hilipus Aureolus 'hephratus om)astus *an +ohenheim (-! # % • &okter dan ahli kimia (3'iss) • &ikenal #Paracelcus$ • erpengaruh besar pada perkembangan ilmu farmasi dengan menyiapkan bahan obat yang spesifik untuk mela'an penyakit dan memperkenalkan sejumlah besar 7at kimia obat secara internal.
*0K0 ("#$R F$R'$#I
)ohann )aob 8epfer 59:34591;-
• erhasil melakukan erifikasi efek farmakologi dan toksikologi obat pada he'an percobaan • 8rang pertama yang melakukan penelitian farmakologi dan toksikologi pada he'an percobaan
*oksikologi • Ilmu yang mempelajari tentang efek negatif atau efek racun dari bahan kimia dan material lain hasil kegiatan manusia terhadap organisme termasuk bagaimana bahan tersebut masuk ke dalam organisme atau ilmu tentang racun. • ahan toksik atau racun adalah bahan kimia yang dalam jumlah relatif sedikit, berbahaya bagi kesehatan atau ji'a manusia. • 9oksisitas atau derajat racun merupakan kemampuan suatu bahan toksik untuk menimbulkan kerusakan pada organisme hidup.
Ruang ingkup *oksikologi
• 9oksikologi meliputi pengenalan, penentuan, dan pengukuran jumlah bahaya-bahaya pada pemaparan kebahan-bahan toksis ditempat kerja atau dilingkungan masyarakat. • Ini sangat erat hubungannya sebagai rasa tanggung ja'ab pribadi atau pemerintah untuk menjamin keselamatan pekerja-pekerja dan masyarakat umum dalam kontak mereka dengan produk-produk industri ataupun produk dagang, dalam menjamin kemurnian air dan udara, demikian juga keselamatan makanan, obat-obatan dan kosmetika.
!eranan *oksikologi • Pada pengolahan makanan-makanan sering ditambahkan bahan additif guna penga'etannya maupun kesegarannya dan kele7atannya. • Pada obat-obatan yang digunakan dimana rumusnya semakin rumit, kekuatan semakin besar, jenisnya semakin bermacam-macam. • Pada kasus-kasus pengobatan yang terkait dengan masalah hukum maupun social. • &alam industri-industri banyak pemaparanpemaparan toksis yang dihadapi oleh para karya'an maupun msyarakat lingkungannya berasal dari proses industrinya maupun pencemaran terhadap lingkungannya.
8bat: ;
O"at erdasarkan 1 tahun ??>, o"at adalah sediaan atau paduan bahan-bahan yang siap untuk digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan, kesehatan dan kontrasepsi.
0bat < < < <
#truktur spesik (' 533 = 5333 Daya Kelarutan emak dan $ir Formulasi > bentuk tablet, puyertakaran mg, unit, ml, dstbahan tambahan < Kualitas > stabilitas formulasi < arga keterjangkauan< Ketersediaan logistik-
kapsul,
0bat ? $lat (antu
•
•
'embebaskan manusia dari penyakit 'emperbaiki kinerja sik & mental yang mengganggu
@Kualitas idupA
!erkembangan 0bat
• 6'alnya tanaman obat tradisional (jamu) • 3ampai akhir abad ? obat " produk organik atau anorganik dari tumbuhan yang dikeringkan atau segar, bahan he'an atau mineral. %eterbatasan " - menimbulkan efek toksik bila dosisnya terlalu tinggi atau pada kondisi tertentu penderita - aktiitas yang seringkali berbeda-beda tergantung dari asal tanaman dan cara pembuatannya. - 9ergantung musim dia'etkan dengan pengeringan
!erkembangan 0bat (aru • 9ahun @?2 FeliA 0offman menemukan asetosal industri obat (6!B) • Penemuan dan penggunaan obat-obat kemoterapetik sulfanilamid (?1C) dan penisilin (?*+) • Perang &unia II penemuan obat secara massal, obat 9D, hormon steroid, dan kontrasepsi serta antipsikotika. • Indonesia 9ahun @? berdiri industri %ina di andung • 9erus berkembang ?C+, pemerintah mengipor produk farmasi ke Indonesia industri farmasi seperti %imia Farma, Indofarma, iofarma, dan lainnya
!emberian Bama 0bat
• O"at #aten " obat milik perusahaan tertentu dgn nama khas, merk terdaftar dan dilindungi hukum. • O"at Merk Da$an$ (Tra!e Marck) " obat yg dibuat setelah mendapatkan lisensi dari pabrik lain yg obatnya telah dipatenkan, obat trsbt jg dgn nama dagang yang mencontoh atas ijin pabrik yang bersangkutan. • %eneric Name " obat dgn nama umum tanpa melanggar hak paten obat bersangkutan. 8bat 5enerik erlogo, obat yg diprogram pemerintah dgn nama umum yg dibuat secara DP8, harga disubsidi pemerintah.
!emberian Bama 0bat
• O"at Nama Resmi " obat dgn nama resmi yang disusun oleh E08 dan nama obat tersebut tercantum disetiap farmakope suatu negara. • O"at Nama Kimia " obat yg diberi nama sesuai struktur kimianya, disusun oleh para ahli kimia dunia (
(ahan !embuatan 0bat
• ahan pembuatan obat secara garis besar terdiri dari > bahan yaitu bahan aktif obat dan bahan tambahan obat. • Pada dasarnya bahan tambahan pada pembuatan obat harus bersifat netral dan tidak berbau.
(ahan !engisi ahan pengisi diperlukan untuk memungkinkan suatu pencetakan sehingga menjamin tablet memiliki ukuran atau massa yang dibutuhkan. • ahan pengisi harus memenuhi persyaratan" a) =on toksik. b) 9ersedia dalam jumlah yang cukup. c) 0arga cukup murah. d) Inert atau netral secara fisiologis. e) 3tabil secara fisik dan kimia, baik dalam kombinasi dengan berbagai obat atau komponen tablet lain. f) ebas dari mikroba. ahan pengisi yang biasa digunakan antara lain" laktosa, sukrosa, amilum, kaolin, kalsium karbonat, dekstrosa, manitol, sorbitol, sellulosa, dan bahan lain yang cocok
(ahan !engikat • ahan pengikat berfungsi sebagai perekat untuk mengikat serbuk-serbuk komponen tablet menjadi granul sehingga diperoleh granul yang baik, yang akan menghasilkan tablet yang kompak serta tidak mudah pecah. • Pengaruh bahan pengikat yang terlalu banyak akan menghasilkan massa terlalu basah dan granul yang terlalu keras sehingga tablet yang terjadi mempunyai 'aktu hancur yang lama. • 3ebaliknya, kekurangan bahan pengikat akan menghasilkan daya rekat yang lemah, sehingga tablet akan rapuh. • ahan pengikat yang biasa digunakan adalah poliinil pirolidon (PP), gom akasia, gelatin, sukrosa, poidon, metil selulosa, karboksimetilselulosa, dan pasta pati terhidrolisis. ahan pengikat kering yang paling efektif adalah selulosa mikrokristal.
(ahan !enghanur • Gat penghancur ditambahkan guna memudahkan pecahnya atau hancurnya tablet ketika kontak dengan cairan saluran pernafasan. &apat juga berfungsi menarik air ke dalam tablet, mengembang dan menyebabkan tablet pecah menjadi bagianbagiannya. Fragmen-fragmen tablet itu mungkin sangat menentukan kelarutan selanjutnya dari obat dan tercapainya bioaailabilitas yang diharapkan. • ahan penghancur yang dapat digunakan adalah pati dan selulosa yang termodifikasi secara kimia, asam alginat, selulosa mikrokristal, dan poidon.
(ahan !eliin • ahan pelicin berfungsi sebagai bahan pengatur aliran, dan bahan pemisah hasil cetakan. ahan pelicin mengurangi gesekan selama proses pengempaan tablet. • ahan pelicin yang biasa digunakan antara lain talk, magnesium stearat, aluminium stearat, asam stearat, asam palmitat, dan pati.
(ahan !emberi Rasa atau !emanis • ahan pemberi rasa sangat penting dalam pembuatan tablet hisap. Gat pemberi rasa biasanya dibatasi pada tablet kunyah atau tablet hisap yang ditujukan untuk larut di dalam mulut. 6pa yang dirasa mulut saat menghisap tablet sangat terkait dengan penerimaan konsumen nantinya dan berarti juga sangat berpengaruh terhadap kualitas produk. • Dontoh bahan pemanis seperti manitol, sorbitol, sakarin, sukrosa, dan aspartam
(ahan !ewarna
• ahan pe'arna ditambahkan dalam sediaan utk menutupi 'arna obat yg kurang baik, identifikasi produk, dan utk membuat suatu produk terlihat menarik. • Henis pe'arna yg aman dan umumnya digunakan adlh" tartra7ine, erythrosine, dan fast green
(ahan !embawa atau !elarut • ahan pemba'a injeksi dapat berupa air maupun non air, sebagian besar produk parenteral menggunakan pemba'a air. • a) b) c)
3yarat air utk injeksi menurut <3P" 0arus dibuat segar dan bebas pirogen. p0 antara C-2 9idak mengandung ion klorida, sulfat, kalsium dan amonium, karbondioksida, dan kandungan logam berat serta material organik, partikel berada pada batas yang diperbolehkan. Dontohnya " 6ua bidest Pro Injeksi
Daya Kerja 0bat Pera'at mempunyai peranan dalam meningkatkan keefektifitasan obat yg diberikan kpd pasien. Faktor-faktor yg mempengaruhi daya kerja obat, antara lain " •#er"e!aan %enetik. Faktor genetik mempengaruhi respon seseorang terhadap pemberian obat. Faktor ini secara genetik menentukan sistem metabolisme tubuh dan ketahanan seseorang trhdp obat. •&aria"el Fisiolo$is. Faktor fisiologis berkaitan dgn keefektifitasan obat. 8rang yg mempercayai bah'a obat yg mereka gunakan dapat mengatasi gangguan kesehatannya akan lebih efektif daya kerja obat yg ia minum dibanding dgn org yg tidak percaya.
Daya Kerja 0bat 'in$kn$an. • Kon!isi Jingkungan berpengaruh terhadap daya kerja obat terutama lingkungan yg dpt merubah fisik obat (misal cahaya matahari). Jingkungan fisik dapat pula mempengaruhi daya kerja obat misalnya suhu lingkungan tinggi menyebabkan pembuluh darah perifer melebar sehingga dapat meningkatkan kerja obat asodilator. • sia
Daya Kerja 0bat
• Massa T"h. &osis harus disesuaikan dgn massa tubuh, sehingga semakin besar ukuran/massa tubuh, semakin besar pula dosis yg diberikan. • *enis Kelamin. Henis kelamin berpengaruh trhdp efek obat krn perbedaan fisik antara pria dan 'anita. Pria biasanya memiliki postur tubuh lebih besar drpd 'anita sehingga bila suatu dosis yg sama diberikan, tubuh pria akan lebih lambat didalam melakukan metabolisme/aksi obat. 9ubuh pria lebih banyak mengandung air, sedangkan tubuh 'anita mengandung lemak dan obat-obat tertentu dpt lebih cepat bereaksi dalam air atau dalam lemak.
Daya Kerja 0bat
• +akt #em"erian O"at. 6bsorbsi obat per oral akan lebih cepat bila diberikan saat perut dlm keadaan kosong. 3edangkan obat yg dpt menyebabkan iritasi lambung akan lebih aman bila diberikan pada perut yg diberikan makanan. • #enyakit. Penyakit merupakan salah satu pertimbangan dalam pemberian obat. %ondisi penyakit merupakan dasar dalam menentukan jenis obat dan dosis yg diberikan. 8bat dapat bereaksi secara efektif pada keadaan sakit.