KONSEP DASAR KEPERAWATAN KOMUNITAS
A. Pendahuluan Para ahli mendefenisikan komunitas atau masyarakat dari berbagai sudut pandang, WHO (197! mendefenisikan sebagai kelompok sosial yang ditentukan oleh batas"batas #ilayah, nilai"nilai keyakinan dan minat yang sama serta adanya saling mengenal dan berinteraksi antara anggota masyarakat yang satu dengan yang lainnya, sedangkan $pradley (19%&! mendefenisikan komunitas sebagai sekumpulan orang yang saling bertukar pengalaman penting dalam hidupnya. $aunders (1991! 'uga mendefenisikan komunitas sebagai tempat atau kumpulan orang"orang atau sistem sosial. engan demikian dapat disimpulkan bah#a komunitas berarti sekelompok indi)idu yang tinggal pada #ilayah tertentu, yang memiliki nilai"nilai keyakinan minta relatif sama serta ada interaksi satu sama lain untuk men*apai tu'uan. $elain itu komunitas 'uga dipandang sebagai target pelayanan kesehatan, yang bertu'uan men*apai kesehatan komunitas sebagai suatu peningkatan kesehatan dan ker'asama sebagai suatu mekanisme untuk mempermudah pen*apaian tu'uan yang berarti masyarakat+komunitas tersebut dilibatkan se*ara aktif untuk men*apai tu'uan tersebut. alam pelaksanaannya Asuhan epera#atan komunitas diupayakan dekat dengan komunitas, sehingga strategi pelayanan kesehatan utama merupakan pendekatan yang 'uga men'adi a*uan. Artinya upaya pelayanan atau as uhan yang diberikan merupakan upaya essensial atau sangat dibutuhkan komunitas se*ara uni)ersal upaya tersebut mudah di'angkau. engan demikiaan di dalam kepera#atan komunitas penggunaan teknologi tepat guna, tumbuh kembang pada balita di #ilayah binaannya, seyogyanya ia bisa memilih alat permainan edukatif sederhana yang tersedia di #ilayah tersebut.
Apabila daerah tersebut #ilayah pengra'in kayu, bekas potongan kayu tersebut di*iptakan sebagai balok atau kubus dan lain"lain sebagainya untuk menstimulus balita, dengan melibatkan orangtua balita menyiapkan peralatan tersebut, tidak hanya menggunakan permainan yang modern seperti -/0O- yang belum ter'angkau oleh komunikasi. Peran serta komunitas yersebut diartikan sebagai suatu proses dimana indi)idu,keluarg dan komunitas bertanggung 'a#ab atas kesehatannya sendiri, dengan peran sebagai pelaku kegiatan upaya peningkatan kesehatannya berdasarkan asas kebersamaan dan kemandirian. antuan yang diberikan karena ketidakmampuan, ketidaktahuan dan
ketidakmauan dengan menggunakan potensi lingkungan untuk mendirikan masyarakat, sehingga pengembangan #ilayah setempat (o*ality e)elopment! merupakan bentuk pengorganisasian yang tepat digunakan. alam praktek kepera#atan komunitas pendekatan ilmiah yang digunakan adalah proses kepera#atan komunitas yang terdiri dari tahapan yaitu2 Pengka'ian, Peren*anaan, Pelaksanaan dan /)aluasi. 3nter)ensi kepera#atan dilakukan haruslah yang dapat dilakukan oleh pera#at se*ara mandiri, maupun dengan berkolaborasi dengan tim kesehatan lain melalui lintas program atau lintas sektoral. Pada kenyataannya belum semua tenaga kepera#atan komunitas memberikan pelayanan sesuai konsep, hal ini antara lain karena pemahaman yang belum sama tentang konsep dasar kepera#atan komunitas dan perannya dalam kepera#atan komunitas, dengan materi ini diharapkan para se'a#at pera#at dapat mendesiminasikan ilmunya baik kepada peserta didik maupun kepada se'a#at pera#at lain yang beker'a di komunitas, selan'utnya akan diuraikan asumsi keyakinan dan falsafah komunitas.
. A$45$3, /6A3A A 8A$A8AH /P/AWA:A O543:A$ Asumsi asar 5enurut Ameri*an urses Asso*iation (AA, 19%;! asumsi dasar kepera#atan komunitas didasarkan asumsi berikut 2 a. $istem kesehatan bersifat kompleks b. Pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier merupakan komponen sistem pelayanan kesehatan *. epera#atan merupakan subsistem pelayanan kesehatan, dimana hasil pendidikan dan penelitian melandasi praktek
d. 8okus utama adalah kepera#atan primer,sehingga kepera#atan komunitas perlu dikembangkan ditatanan pelayanan kesehatan utama. engan demikian pera#atan komunitas dikembangkan ditatanan pela yanan kesehatan yang melibatkan komunitas se*ara aktif, sesuai keyakinan kepera#atan komunitas. eyakinan eberapa keyakinan yang mendasari praktek kepera#atan komunitas, yaitu 2 a. Pelayanan kesehatan sebaiknya tersedia, dapat ter'angkau dan dapat diterima oleh semua orang. b. Penyusunan kebi'akan seharusnya melibatkan penerima pelayanan, dalam hal ini komunitas. *. Pera#atan sebagai pemberi pelayanan dan klien sebagai penerima pelayanan perlu ter'alin ker'asama yang baik d. ingkungan dapat mempengaruhi kesehatan komunitas, baik bersifa t mendukung maupun menghambat, untuk itu harus diantisipasi. e. Pen*egahan penyakit dilakukan dalam upaya meningkatkan kesehatan f. esehatan merupakan tanggung 'a#ab setiap orang ari asumsi dan keyainan yang mendasar tersebut dikembangkan falsafah kepera#atan komunitas yang akan men'adi landasan kepera#atan komunitas.
8alsafah epera#atan omunitas epera#atan komunitas merupakan pelayanan yang memberikan pelayanan terhadap pengaruh lingkungan (bio, psiko, sisio, *ultural dan spiritual! terhadap kesehatan komunitas dan memberikan prioritas pada strategi pen*egahan penyakit dan peningkatan kesehatan. 8alsafah yang melandasi kepera#atan komunitas menga*u keoada falsafah atau paradigma kepera#atan se*ara umum yaitu manusia atau kemanusiaan merupakan titik sentral setiap upaya pembangunan kesehatan yang men'un'ung tinggi nilai"nilai kemanusiaan dan bertolak dari pandangan ini disusun falsafah atau paradigma kepera#atan komunita yang terdiri dari komponen dasar, seperti yang diuraikan di ba#ah ini 2 a. 5anusia omunitas sebagai klien berarti sekumpulan indi)idu+klien yang berada pada lokasi atau batas geografis tertentu yang memiliki nilai"nilai, keyakinan dan minat relatif sama serta adanya interaksi satu sama lain untuk men*apai tu'uan. omunitas sebagai klien yang dimaksud termasuk kelompok beresiko tinggi
antara lain< daerah terpen*il, daerah ra#an, daerah kumuh. b. esehatan $ehat adalah suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan dasar klien+komunitas. $ehat merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan mengatasi stressor. *. ingkungan $emua faktor internal dan eksternal atau pengaruh disekitar klien, yang bersifat biologis, psikologis, sosial *ultural dan spiritual. d. epera#atan 3nter)ensi+tindakan yang bertu'uan untuk menekan stressor atau meningkatkan kemampuan klien+komunitas menghadapi stressor melalui pen*egahan primer, sekunder dan tersier. erdasarkan falsafah tersebut diatas dikembangkan pengertian, tu'uan, sasaran dan strategi inter)ensi kepera#atan komunitas.
=. P/0/:3A, :4>4A, $A$AA A $:A:/03 3:/?/$3 /P/AWA:A O543:A$ 1. Pengertian epera#atan omunitas Pengertian kepera#atan komunitas adalah pelayanan kepera#atan professional yang ditu'ukan pada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi, dalam upaya pen*apaian dera'at kesehatan yang optimal melalui pen*egahan penyakit dan peningkatan kesehatan dengan men'amin keter'angkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam peren*anaan dan e)aluasi pelayanan kepera#atan ($pradley, 19%&< ogan dan a#kin, 19%7!. epera#atan komunitas memberikan perhatian terhadap pengaruh faktor lingkungan melalui fisik, biologis, psikologis, sosial dan *ultural dan spiritual terhadap kesehatan masyarakat dan memberi prioritas pada strategi pen*egahan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan dalam upaya men*apai tu'uan. @. :u'uan epera#atan omunitas :u'uan kepera#atan komunitas adalah untuk pen*egahan dan peningkatan kesehatan masyarakat melalui 2 a. Pelayanan kesehatan langsung (dire*t *are! terhadap indi)idu, keluarga dan kelompok dalam kontes komunitas
b. perhatian lagsung terhadap seluruh masyarakat dan mempertimbangkan bagaimana masalah+issue kesehatan masyarakat mempengaruhi keluarga, indi)idu dan kelompok. . $asaran epera#atan omunitas $eluruh masyarakat termasuk indi)idu, keluarga dan kelompok beresiko tinggi (kelompok penduduk di daerah kumuh, daerah terisolasi dan daerah yang tidak ter'angkau termasuk kelompok bayi, balita dan ibu hamil!.
. $trategi 3nter)ensi epera#atan omunitas Adapun strategi inter)ensi kepera#atan komunitas yaitu proses kelompok pendidikan kesehatan dan ker'asama (8riendship!.
. 3040A 3A0 /W/A0A A :A0040 >AWA epera#atan komunitas merupakan bentuk pelayanan+asuhan langsung yang berfokus kepada kebutuhan dasar komunitas, yang berkaitan dengan kebiasaan atau pola perilaku masyarakat yang tidak sehat, ketidakmampuan masyarakat untuk beradaptasi dengan lingkungan internal dan eksternal. 3nter)ensi kepera#atan yang dilakukan men*akup2 pendidikan kesehatan+kepera#atan (Health /du*ation!, mendemonstrasikan keterampilan dasar yang dapat dilakukan oleh komunitas, melakukan inter)ensi kepera#atan yang memerlukan keahlian pera#at, misalnya konseling rema'a, pasangan yang akan menikah dan sebagainya, melakukan ker'asama lintas program dan lintas sektoral untuk mengatasi masalah komunitas serta melakukan ru'ukan kepera#atan dan non kepera#atan apabila diperlukan. 1. 3nter)ensi kepera#atan tersebut difokuskan pada le)el pen*egahan sbb 2 a. Pre)ensi Primer. Pen*egahan dalam arti sebenarnya, ter'adi sebelum sakit atau ketidakberfungsian dan diaplikasikan ke populasi sehat pada umumnya. Pen*egahan primer men*akup peningkatan kesehatan pada umumnya dan perlindungan khusus terhadap penyakit. =ontoh< egiatan di bidang pre)ensi primer anatara lain2
1! $timulasi dan bimbingan dini+a#al dalam kesehatan keluarga dan asuhan anak+balita. @! 3munisasi ! Penyuluhan tentang giBi balita ! Penyuluhan tentang pen*egahan terhadap ke*elakaan &! Asuhan prenatal.
C! Pelayanan eluarga eren*ana 7! Perlindungan gigi (dental prophylaDis! %! Penyuluhan untuk pen*egahan kera*unan b. Pre)ensi sekunder Pen*egahan sekunder menekankan diagnosa dini dan inter)ensi yang tepat untuk menghambat proses psikologik sehingga memperpendek #aktu sakit dan tingkat keparahan+keseriusan penyakit. =ontoh2 egiatan di bidang pre)ensi sekunder antara lain2 1! 5engka'i keterbelakangan tumbuh kembang seorang anak+balita @! 5emoti)asi keluarga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan se*ara berkala termasuk gigi dan mata terhadap balita. *. Pre)ensi :ersier Pen*egahan tersier mulai pada saat *a*at atau ketidakmampuan ter'adi sampai stabil+menetap atau dapat diperbaiki (irre)ersible!. ehabilitasi sebagai tu'uan pen*egahan primer lebih dari upaya menghambat proses penyakit sendiri, yaitu 2 mengembalikan indi)idu keopada tingkat berfungsi yang optimal dari ketidakmampuannya. =ontoh 2 egiatan dibidang Pre)ensi tersier antara lain 2 1! pera#at menga'ar kepada keluarga untuk melakukan pera#atan anak dengan kolostomi di rumah. @! 5embantu keluarga yang mempunyai anak dengan kelumpuhan anggota gerak untuk latihan se*ara teratur di rumah. @. Pada praktek kepera#atan komunitas, prinsip"prinsip kesehatan komunitas
haruslah men'adi pertimbangan yaitu 2 a. Pemanfaatan, 3nter)ensi yang dilakukan harus memberikan manfaat yang sebesar"besarnya bagi komunitas artinya ada keseimbangan antara manfaat dengan kerugian. b. Autonomi, omunitas diberi kebebasan untuk melakukan atau memilih alternatif yang terbaik yang disediakan untuk komunitas.
*. eadilan, 5elakukan upaya atau tindakan sesuai dengan kemampuan kapasitas komunitas.
engan demikian kepera#atan komunitas dan kepera#atan di umah $akit memiliki perbedaan sebagai berikut 2
epera#atan di $. epera#atan di omunitas
A. 8okus 2 Pasien di $ . Pelayanan kepera#atan yang bersifat ke'adian kasus (/pisodi*! =. eker'a pada unit tertentu dengan pasien . eker'a pada satu $+3nstitusi /. oordinasi kepera#atan dengan institusi lain pada tatanan $ dari peren*anaan pulang. 8. 5enerima instruksi untuk pengobatan 0. 5eren*anakan dan melaksanakan pelayanan kepera#atan yang bersifat indi)idu H. atasi otonomi pasien di lingkungan $ 3. Obser)asi terbatas pada interaksi keluarga dan indikator kesehatan. >. Hubungan terbatas yaitu hanya dengan profesi lain di $
A. 8okus 2 eluarga komunitas (keluarga resiko tinggi! . Pelayanan berkelan'utan (terdistribusi! =. eker'asama dengan semua kondisi sehat sakit dan diberbagai tatanan . eker'asama dengan semua institusi terkait. /. oordinasi pelayanan dengan berbagai tatanan di komunitas. 8. ebih banyak tindakan yang bersifat mandiri. 0. 5eren*anakan dan melaksanakan kepera#atan melalui keluarga. H. 5endorong otonomi dan kontrol keluarga ke*uali kasus menular. 3. 5engobser)asi berbagai faktor untuk kesehatan. >. memfasilitasi hubungan yang professional dengan profesi lain.
/. P/A P/AWA: O543:A$ 5emberikan Pelayanan esehatan 5emberikan pelayanan se*ara langsung dan tidak langsung kepada klien dengan menggunakan pendekatan proses kepera#atan terhadap indi)idu, keluarga dan masyarakat. Pendidik 5emberikan pendidikan kesehatan kepada kelompok keluarga yang beresiko tinggi, kader kesehatan dan lain"lain. Pengelolah 5engelola (meren*anakan, mengorganisasi, menggerakkan dan menge)aluasi!
pelayanan kepera#atan baik se*ara langsung maupun tidak langsung dan menggunakan peran serta aktif masyarakat dalam kegiatan kepera#atan komunitas. onselor 5emebrikan konseling+bimbingan kepada kader kesehatan, keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan komunitas sesuai prioritas Pembelaan lien 5elindungi dan memfasilitasi keluarga dan masyarakat dalam pelayanan kepera#atan komunitas Peneliti 5elakukan penelitian untuk mengembangkan kepera#atan komunitas
A$4HA /P/AWA:A O543:A$ Oleh 2 5uh. :habran :alib, $5. 5A$
$esuai dengan fokus kepera#atan komunitas maka asuhan kepera#atan ditu'ukan kepada masyarakat dan keluarga yang merupakan sub sistem komunitas, dengan memperhatikan 'uga masalah indi)idu yang merupakan salah satu anggota keluarga. engan demikian dalam asuhan kepera#atan komunitas dikenal @ 'enis masalah atau diagnosa kepera#atan, yaitu 2 iagnosa kepera#atan komunitas dan diagnosa kepera#atan keluarga , ren*ana tindakan kepera#atan terhadap keluarga merupakan bagian dari inter)ensi komunitas. 1. Pengka'ian umpulan indi)idu di masyarakat - =ore - atau inti dari asuhan kepera#atan komunitas meliputi 2 emografi , populasi, nilai"nilai, keyakinan, dan ri#ayat hidup termasuk ri#ayat kesehatannya serta dipengaruhi pula oleh delapan sub sistem terdiri dari fisik dan lingkungan perumahan, pendidikan, keselamatan, dan transportasi, politik dan kebi'akan pemerintah, kesehatan dan pelayanan sosial, komunikasi, ekonomi dan rekreasi dapat dilihat pada diagram 1. diba#ah ini 2
5odel 2 Pengka'ian kepera#atan omunitas
@. iagnosa epera#atan iagnosa epera#atan omunitas ari data tersebut dianalis seberapa berat stressor mengan*am masyarakat tersebut dan seberapa berat reaksi yang timbul dari komunitas, selan'utnya dirumuskan. 5enurut 5uke (19%! rumusan diagnosa keper#atan komunitas terdiri dari 2 5asalah sehat dan sakit arakteristik Populasi arakteristik ingkungan iagnosa kepera#atan ini dapat nyata, an*aman, potensi atau resiko =ontoh 2 esiko malnutrisi pada anak balita di dusun ............ berrhubungan dengan banyaknya anak balita yang status nutrisinya diba#ah rata E rata di manifestasikan dengan & F anak balita dengan status giBi kurang ( garis kuning 5$ ! @,9 F anak balita berada pada status giBi buruk ( 1,% F !. iagnosa kepera#atan iagnosa kepera#atan keluarga dirumuskan berdasarkan data yang didapatkan pada pengka'ian. :ipologi dari diagnosis kepera#atan 2 1. Aktual ( ter'adi defisit + gangguan kesehatan ! ari hasil pngka'ian didapatkan data mengenai tanda dan ge'ala dari gangguan kesehatan. =ontoh 2 G Perubahan nutrisi 2 urang dari kebutuhan pada balita (anak !, keluarga apak 6 berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mera#at anggota keluarga dengan gangguan moblisasi. G eterbatasan pergerakan pada usia lan'ut (ibu 6! keluarga apak A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mera#at anggota keluarga dengan keterbata san gerak (rematik! G Perubahan peran pada keluarga ( bapak A ! berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah peran sebagai suami @. esiko ( An*aman esehatan !
$udah ada data yang menun'ang namun belum ter'ad gangguan misalnya 2 ingkungan rumah yang kurang bersih, pola makan yang tidak adekuat, stimulasi tumbuh kembang yang tidak adekuat. =ontoh 2 G esiko ter'adi konflik pada keluarga 3 berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah komunikasi G esiko gangguan perkembangan pada balita ( Anak ! keluarga bapak 6 berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga melakukan stimulasi pada balita G esiko gangguan pergerakan pada lansia ( 3bu 6 ! eluarga bapak A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mera#at anggota keluarga dengan keterbatasan gerak Potensial ( eadaan se'ahtera + Wellness ! $uatu keadaan dimana keluarga dalam keadaan dalam keadaan se'ahtera sehingga keluarga dapat ditingkatkan. =ontoh 2 G Potensial ter'adi peningkatan kese'ahteraan pada ibu hamil ( ibu 5 ! kelurga bapak G Potensial peningkatan status kesehatan pad bayi keluarga bapak G Potensial peningkatan status kesehatan pada pasangan baru menikah pada keluarga bapak 3. /tiologi dari diagnosis kepera#atan komunitas berdasarkan hasil pengka'ian tugas pera#atan kesehatan keluarga. husus untuk diagnosis kepera#atan potensial ( se'ahtera + #ellness ! menggunakan + boleh tidak menggunakan etiologi. . en*ana 3nter)ensi $trategi inter)ensi kepera#atan komunitas men*akup aspek yaitu 2 Proses kelompok kesehatan dan ker'asama. 4ntuk mningkatkan ker'asama dan proses kelompok serta mendorong peran serta masyarakat dalam meren*anakan masalah yang dihadapi pada akhirnya untuk mendrikan kemandirian mas yarakat, maka diperlukan pengorganisasi komunitas yang diran*ang untuk membuat perubahan. 5enurut othman ( 19%C ! ada model + pendekatan perorganisasian komunitas yaitu 2 a. Pendekatan pengembangan masyarakat
b. Pendekatan peren*anaan sosial *. Pendekatan $o*ial A*tion
etiga pendekatan ini dapat digunakan se*ara terpisah dan dapat pula digabungkan. Pendekatan pengembangan masyarakat diran*ang untuk menimbulkan kondisi kema'uan sosial dan ekonomi mas yarakat dengan partisipasi aktif masyarakat dan masalah yang dihadapi. >ika masyarakat dilibatkan dalam menetapkan kebutuhan E kebutuhan dan keinginannya akan memoti)asi mereka untuk berpartisipasi aktif dalam masalahnya sendiri. Pendekatan ini sangat tepat untuk pengorganisasian masyarakat dan sesuai dengan prinsip Primary Health =are terutama dalam meningkatkan partisipasi masyarakat menu'u kemandirian. $elain itu sesuai pula dengan keadaan penduduk masyarakat $ula#esi $elatan yang sebagian berdomisili di pesisir pantai serta sebagian daratan yang berbukit, serta 'umlah tenaga ker'a kesehatan khususnya tanaga kepera#atan masih belum terpenuhi. 5aka itu diperlukan peran aktif masyarakat menun'ang upaya E upaya kesehatan untuk men*apai sehat ke*amatan @;1;. $e*ara operasional pelaksanaan pengembangan masyarakat dilakukan melalui tahap E tahap sbb 2 :ahap persiapan dilakukan dengan memilih araea+daerah yang men'adi prioritas, menentukan *ara untuk berhubungan dengan masyarakat, mempela'ari dan beker'asama dengan masyarakat :ahap pengorganisasian dengan persiapan pembentukan kelompok dan penyesuaian pola dalam masyarakat yang dilan'utkan dengan pemilihan ketua kelompok dan pemilihan pengurus inti :ahap pendidikan dan latihan meliuputi kegiatan"kegiatan pertemuan teratur dengan kelompok masyarakat yang melakukan pengka'ian, membuat program berdasarkan masalah atau diagnosa kepera#atan, melatih kader kesehatan akan membina #arga masyarakat di lingkungannya dan pelayanan kepera#atan langsung terhadap indi)idu, keluarga dan masyarakat. 8ase formasi kepemimpinan yaitu2 memberi kepemimpinan latihan keterampilan yang meliputi peren*anaan, pengorganisasian, pergerakan dan penga#asan kegiatan pemeliharaan kesehatan. 8ase koordinasi er'asama dengan sektor"sektor terkait dalam upaya kemandirian masyarakat 8ase akhir dilan'utkan dengan super)isi bertahap dan diakhiri dengan e)aluasi dan pemberian umpan balik dari hasil e)aluasi untuk perbaikan kegiatan kelompok ker'a berikutnya.
angkah"langkah tersebut diatas se'alan dengan langkah"langkah pembinaan
masyarakat tingkat desa di 3ndonesia dan khususnya di $ula#esi $elatan yang telah dilaksanakan sampai saat ini 2 Pertemuan tingkat desa yang dihadiri *amat dan perangkat desa serta tokoh"tokoh masyarakat serta sektor yang terkait untuk membahas masalah kesehatan se*ara umumdan program"program ker'a $ur)ey dini yang dilakukan oleh kelompok masyarakat agar masyarakat mengenal masalah kesehatannya sendiri 5usya#arah masyarakat desa yang dipimpin oleh kader agar masyarakat mengenal masalah kesehatannya dan bersama"sama untuk mengatasinya Pelatihan kader+penga'ar kader kesehatan untuk mempersiapkannya agar mau dan mampu berperan serta dalam mengembangkan program kesehatan dan desanya Pelaksanaan upaya kesehatan oleh masyarakat setelah kader memiliki bekal pengetahuan dia dapat beker'asama dalam memberikan pelayanan kesehatan di Posyandu untuk membina anggota masyarakat di lingkungannya. Pembinaan kader oleh tokoh masyarakat dan petugas kesehatan termasuk pera#at komunitas, melalui kegiatan ma#as diri berkala guna dilakukan tindakan perbaikan terhadap kekurangan yang ditemui
3nter)ensi kepera#atan ditu'ukan pada le)el pen*egahan 6aitu 1. Pre)ensi Primer, @. Pre)ensi sekunder, . Pre)ensi tersier sesuai lingkup praktek kepera#atan komunitas baik untuk diagnosa komunitas maupun untuk diagnosa kepera#atan keluarga. 3mplementasi Askep komunitas :u'uan utama adalah menolong masyarakat untuk dapat menolong dirinya sendiri men*apai le)el sehat yang optimal Pelaksanaan implementasi dibagi dalam dua kegiatan yaitu 2 1, 8ase persiapan 2 s harus yakin terhadap 2 What, Who, Why, When, Where. Ho#. igunakan s, mengklasifikasi ren*ana askep dan berbagai fasilitas yang diperlukan, perinsip dasar fleksibel dan penyesuaian terhadap hal"hal yang tidak dapat diantisipasi sebelumnya @. 8ase tindakan mengaplikasikan teori yang tepat kedalam tindakan yang dilaksanakan menolong menfasilitasi dalam men*iptakan lingkungan yang kondusif untuk mengimplemtasikan askep, mempersiapkan masyarakat untuk menerima pelayanan kesehatan memonitor dan mendokumentasikan perkembangan dari implementasi /)aluasi askep komunitas
a. meru'uk pada pengukuran dan penetapan dari efektifitas dalam pen*apaian tu'uan yang ditetapkan b. berdasarkan pada standar dan kriteria keberhasilan *. dapat digunakan untuk mengukur mutu pelayanan program dan penampilan ners d. /)aluasi askep komunitas bermakna pada mana'emen kualitas yang berarti 2 1. Pengorganisasian yang hasilkan dari pengka'ian yang berkualit as @. Penetapan standar kriteria . Pengumpulan informasi yang terus menerus sebagai kegiatan rutin . >aminan I bah#a informasi yang didasarkan pada total populasi sampel yang direpresentatif &. $uatu proses yang menya'ikan hasil pada ri)ie# pada klien