Konsep Home Care
BAB II KONSEP DASAR HOME DASAR HOME CARE CARE A. Pengertian
Menuru Menurutt Depart Departeme emen n Keseha Kesehatan tan (2002) (2002) home care care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tingga tinggall mereka mereka yang yang bertuj bertujuan uan untuk untuk mening meningkat katkan, kan, memper mempertaha tahanka nkan n atau atau memuli memulihkan hkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit. Home Health Care adalah sistem dimana pelayanan kesehatan kesehatan dan pelayanan sosial diberikan di rumah kepada orangorang yang !a!at atau orangorang yang harus tinggal di rumah karena kondisi kesehatannya ("eis dan M!.#$en , 200%) Menuru Menurutt &abbs &abbs dan 'errin 'errin,, %* (dalam (dalam +erman +erman D. #ri! #ri! -.+, -.+, %) %) Home Care merupak merupakan an layanan layanan keseha kesehatan tan yang yang dilaku dilakukan kan di rumah rumah pasien pasien,, sehing sehingga ga home care care dalam kepera$atan kepera$atan merupakan merupakan layanan layanan kepera$atan kepera$atan di rumah pasien yang telah melalui sejarah sejarah yang panjang. Di beberapa negara maju,/ home care care (pera$atan di rumah ), bukan merupakan konsep yang baru, tapi telah dikembangkan oleh 1illiam athbon sejak tahun %* yang dia namakan pera$atan di rumah dalam bentuk kunjungan tenaga kepera$atan ke rumah untuk mengobati klien yang sakit dan tidak bersedia dira$at di rumah sakit. Dari beberapa literatur pengertian home care / care / adalah 3 %. 'era$at 'era$atan an diruma dirumah h merupa merupakan kan lanjut lanjutan an asuhan asuhan kepera kepera$at $atan an dari dari rumah rumah sakit sakit yang yang sudah sudah termasuk dalam ren!ana pemulangan (discharge (discharge planning ) dan dapat dilaksanakan oleh pera$at dari rumah sakit semula, oleh pera$at pera$at komunitas di mana pasien berada, atau tim kepera$atan kepera$atan khusus yang menangani pera$atan di rumah. 2. 'era$atan di rumah merupakan bagian dari asuhan kepera$atan keluarga, sebagai tindak lanjut dari tindakan unit ra$at jalan atau puskesmas. .
'elaya 'elayanan nan kesehata kesehatan n berbas berbasis is dirumah dirumah merupaka merupakan n suatu suatu komponen komponen rentang rentang kepera$a kepera$atan tan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka, yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan
kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit termasuk penyakit terminal. 4.
'elay 'elayana anan n yang yang sesu sesuai ai deng dengan an kebut kebutuha uhan n pasi pasien en indi indivi vidu du dan dan kelua keluarg rga, a, dire diren! n!ana anaka kan, n, dikoor dikoordin dinasi asikan kan dan disedi disediakan akan oleh oleh pemberi pemberi pelaya pelayanan nan yang yang diorga diorganis nisir ir untuk untuk member memberii pelayanan di rumah melalui staf atau pengaturan berdasarkan perjanjian kerja (kontrak) (1arola,%0 dalam 'engembangan Model 'raktek Mandiri kepera$atan di rumah yang disusun oleh ''"5 dan Depkes).
B. Konsep Model / Teori Teori Keperaatan !ang Mend"#"ng Home Care
Menurut &idayat &idayat (2004), Model 6 teori teori kepera$atan yang yang mendukung home care antara care antara lain 3 %. 7eori 7eori +ingkungan (8loren!e "ightingale) +ingk +ingkun ungan gan menur menurut ut "ight "ightin inga gale le meru meruju juk k pada pada lingk lingkun ungan gan fisi fisik k ekste ekstern rnal al yang yang mempengaruhi proses penyembuhan dan kesehatan yang meliputi lima komponen lingkungan terpenting
dalam
mempertahankan
kesehatan
individu
yang
meliputi
a. 9dara bersih, b. :ir yang bersih !. 'emeliharaan yang efisien d. Kebersihan e. 'enerangan6pen!ahayaan "ightingale lebih menekankan pada lingkungan fisik daripada lingkungan sosial dan psikologis yang dieksplor se!ara lebih terperin!i dalam tulisannya. 'enekanannya terhadap lingk lingkung ungan an sang sangat at jela jelass mela melalu luii pern pernya yata taan annny nnyaa bah$ bah$aa jika jika ingi ingin n mera merama malk lkan an masa masala lah h kesehatan, maka yang harus dilakukan adalah mengkaji keadaan rumah, kondisi dan !ara hidup seseorang daripada mengkaji fisik6tubuhnya.
2. 7eori 7eori konsep manusia sebagai unit (Martha (Martha #. ogers) Dalam Dalam memaham memahamii konsep konsep model model dan teori teori ini, ini, ogers ogers berasu berasumsi msi bah$a bah$a manusi manusiaa merupakan satu kesatuan yang utuh,yang memiliki sifat dan karakter yang berbeda ; beda. Dalam proses kehidupan manusia yang dinamis, manusia dalam proses kehidupan manusia setiap individu akan berbeda satu dengan yang lain dan manusia di!iptakan dengan karakteristik dan
keunikan tersendiri. :sumsi tersebut didasarkan pada kekuatan yang berkembang se!ara alamiah yaitu keutuhan manusia dan lingkungan, kemudian system ketersediaan sebagai satu kesatuan yang utuh serta proses kehidupan manusia berdasarkan berdasarkan konsep konsep homeodinami homeodinamik k yang terdiri dari integr integrita itas, s, resona resonansi nsi dan heli!y heli!y.. 5ntegr 5ntegrit itas as berart berartii indivi individu du sebaga sebagaii satu satu kesatu kesatuan an dengan dengan lingku lingkungan ngan yang yang tidak tidak dapat dapat dipis dipisahka ahkan, n, dan saling saling mempeng mempengaru aruhi hi satu satu dengan dengan yang yang lain. lain. esonan esonansi si mengand mengandung ung arti arti bah$a bah$a proses proses kehidu kehidupan pan antara antara indivi individu du dengan dengan lingkun lingkungan gan berlangsung dengan berirama dengan frekuensi yang bervariasi dan heli!y merupakan proses terjadinya interaksi antara manusia dengan lingkungan akan terjadi perubahan baik perlahan ; lahan maupun berlangsung dengan !epat. Menu Menuru rutt oger ogerss (%< (%<0) 0),, tuju tujuan an kepe kepera ra$a $ata tan n adala adalah h untu untuk k memp memper erta tahan hanka kan n dan dan meningkatkan kesehatan, men!egah kesakitan, dan mera$at serta merehabilitasi klien yang sakit dan tidak mampu dengan pendekatan humanistik kepera$atan. Menurut ogers, %< Kerangka Kerja 'raktik3 Manusia utuh/ meliputi proses sepanjang hidup. Klien se!ara terus menerus berubah dan menyelaraskan dengan lingkungannya.
. 7eori Transkultural Transkultural nursing (+eininger) (+eininger) +einin +eininger ger per!ay per!ayaa bah$a bah$a tujuan tujuan teori teori ini adalah adalah untuk untuk member memberika ikan n pelaya pelayanan nan yang yang berbasis pada kultur. Dia per!aya bah$a pera$at harus bekerja dengan prinsip /care/ care/ dan pemahaman yang dalam mengenai /care/ care/ sehingg sehinggaa cul culture ure s car care, nilainilai, keyakinan, dan ‟
pola hidup memberikan landasan yang realiabel dan akurat untuk peren!anaan peren!an aan dan implementasi yang efektif terhadap pelayanan pada kultur tertentu. Dia meyakini bah$a seorang pera$at tidak dapat memisahkan !ara pandangan dunia, struktur sosial dan keyakinan kultur (orang biasa dan profesional) terhadap kesehatan, kesejahteraan , sakit, atau pelayanan saat bekerja dalam suatu kelompok kelompok masyarakat masyarakat tertentu, karena faktorf faktorfaktor aktor ini saling saling berhubungan berhubungan satu sama lain. =trukt =truktur ur sosial sosial sepert sepertii keper!a keper!ayaa yaan, n, politi politik, k, ekonom ekonomii dan kekelua kekeluarg rgaaan aaan adalah adalah kekuat kekuatan an signifikan yang berdampak pada /care /care// dan mempengaruhi kesejahteraan dan kondisi sakit.
4. Theory of Human Caring (1atson, (1atson, %<) 7eori ori ini ini memp memper erte tega gass bah$ bah$aa caring seba sebagai gai jeni jeniss hubun hubunga gan n dan dan tran transa saks ksii yang yang diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan untuk meningkatkan dan melindungi pasien sebag sebagai ai manu manusi sia, a, denga dengan n demi demiki kian an memp mempen engar garuhi uhi kesa kesang nggup gupan an pasi pasien en untu untuk k semb sembuh. uh.
'andangan teori >ean 1atson ini memahami bah$a manusia memiliki empat !abang kebutuhan manusia yang saling berhubungan diantaranya kebutuhan dasar biofisikial (kebutuhan untuk hidup) yang meliputi kebutuhan makanan dan !airan, kebutuhan eliminasi dan kebutuhan ventilasi, kebutuhan psikofisikal (kebutuhan fungsional) yang meliputi kebutuhan aktivitas dan istirahat, kebutuhan seksual, kebutuhan psikososial (kebutuhan untuk integrasi) yang meliputi kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan organisasi, dan kebutuhan intra dan interpersonal (kebutuhan untuk pengembangan) yaitu kebutuhan aktualisasi diri.
*. 7eori Self Care (Dorothea ?rem) 'andangan teori ?rem dalam tatanan pelayanan kepera$atan ditujukan kepada kebutuhan individu dalam melakukan tindakan kepera$atan mandiri serta mengatur dalam kebutuhannya. Dalam konsep praktik kepera$atan ?rem mengembangkan dua bentuk teori Self Care, di antaranya 3 a. 'era$atan diri sendiri (Self Care) 1) Self Care3 merupakan aktivitas dan inisiatif dari individu serta dilaksananakan oleh individu itu sendiri dalam memenuhi serta mempertahankan kehidupan, kesehatan serta kesejahteraan. 2) Self Care Agency3 merupakan suatu kemampuan individu dalam melakukan pera$atan diri sendiri, yang dapat dipengaruhi oeh usia, perkembangan, sosiokultural, kesehatan dan lainlain. ) Theurapetic Self Care Demand 3 tuntutan atau permintaan dalam pera$atan diri sendiri yang merupakan tindakan mandiri yang dilakukan dalam $aktu tertentu untuk pera$atan diri sendiri dengan menggunakan metode dan alat dalam tindakan yang tepat. 4) Self Care Requisites3 kebutuhan self care merupakan suatu tindakan yang ditujukan pada penyediaan dan pera$atan diri sendiri yang bersifat universal dan berhubungan dengan proses kehidupan manusia serta dalam upaya mepertahankan fungsi tubuh. Self Care Requisites terdiri dari beberapa jenis, yaitu 3 ni!ersal Self Care Requisites (kebutuhan universal manusia yang merupakan kebutuhan dasar), De!elopmental Self Care Requisites (kebutuhan yang berhubungan perkembangan indvidu) dan &ealth Deviation e@uisites (kebutuhan yang timbul sebagai hasil dari kondisi pasien). b. =elf Care Defisit Self Care Defisit merupakan bagian penting dalam pera$atan se!ara umum di mana segala peren!anaan kepera$atan diberikan pada saat pera$atan dibutuhkan. Kepera$atan dibutuhkan
seseorang pada saat tidak mampu atau terbatas untuk melakukan self carenya se!ara terus menerus. Self care defisit dapat diterapkan pada anak yang belum de$asa, atau kebutuhan yang melebihi kemampuan serta adanya perkiraan penurunan kemampuan dalam pera$atan dan tuntutan dalam peningkatan self !are, baik se!ara kualitas maupun kuantitas. Dalam pemenuhan pera$atan diri sendiri serta membantu dalam proses penyelesaian masalah, ?rem memiliki metode untuk proses tersebut diantaranya bertindak atau berbuat untuk orang lain, sebagai pembimbing orang lain, memberi support, meningkatkan pengembangan lingkungan untuk pengembangan pribadi serta mengajarkan atau mendidik pada orang lain.
A. 7eori Dinamic dan Self Determination for Self Care (i!e) 'era$at sebagai fasilitator dan koordinator dari pilihan keseimbangan sehat sakit yang ditetapkan oleh pasien.
C. $andasan H"#"m Home Care
%. 8ungsi hukum dalam 'raktik 'era$at 3 a. Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan kepera$atan mana yang sesuai dengan hukum b. Membedakan tanggung ja$ab pera$at dengan profesi lain !. Membantu menentukan batasbatas ke$enangan tindakan kepera$atan mandiri d. Membantu mempertahankan standard praktik kepera$atan dengan meletakkan posisi pera$at memiliki akuntabilitas diba$ah hukum.
2. +andasan hukum 3 a. 99 "omor 2 tahun 2004 tentang praktik kedokteran b. 99 "omor 2 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah !. 99 "omor A tahun 200 tentang kesehatan d. '' "omor 2 tahun %A tentang tenaga kesehatan e. '' "omor 2* tahun 2000 tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah. f. '' "omor 4< tahun 200A tentang >abatan fungsional dokter, dokter gigi, apoteker, ass.apoteker, pranata lab.kes. epidemiologi kes, entomology kes, sanitarian, administrator kesehatan, penyuluh kes masy, pera$at gigi, nutrisionis, bidan, pera$at, radiographer, perekam medis, dan teknisi elektromedis
g. =K Menpan "omor 46K#'6M. ':"6%%6200% tentang jabatan fungsonal pera$at. h. Kepmenkes "omor %2 tahun 2004 tentang kebijakan dasar puskesmas i. Kepmenkes "omor 2< tahun 200A tentang pedoman penyelenggaraan 'erkesmas. j. Kepmenkes "omor <4 tahun 200 tentang =istem Kesehatan "asional k. Kepmenkes "omor 2A< tahun 20%0 tentang penetapan roadmap reformasi kes.masy. l. 'ermenkes "omor 20 tahun %A tentang pelayan medik s$asta m. 'ermenkes "omor %4 tahun 20%0 tentang ijin dan penyelenggaraan praktik kepera$atan
D. $ing#"p Pela!anan Home care
Menurut "uryandari (2004) menyebutkan ruang lingkup pelayanan home care adalah3 %. 'elayanan medik dan asuhan kepera$atan 2. 'elayanan sosial dan upaya men!iptakan lingkungan yang terapeutik . 'elayanan rehabilitasi dan terapi fisik 4. 'elayanan informasi dan rujukan *. 'endidikan, pelatihan dan penyuluhan kesehatan A. &igiene dan sanitasi perorangan serta lingkungan <. 'elayanan perbaikan untuk kegiatan so!ial Menurut i!e (200%) jenis kasus yang dapat dilayani pada pera$atan kesehatan di rumah meliputi kasuskasus yang umum pas!a pera$atan di rumah sakit dan kasuskasus khusus yang di jumpai di komunitas. a.
Kasus umum yang merupakan pas!a pera$atan di rumah sakit adalah 3
%) Klien dengan penyakit obstruktif paru kronis 2)
Klien dengan penyakit gagal jantung
)
Klien dengan gangguan oksigenasi
4)
Klien dengan perlukaan kronis
*)
Klien dengan diabetes
A)
Klien dengan gangguan fungsi perkemihan
<)
Klien dengan kondisi pemulihan kesehatan atau rehabilitasi
)
Klien dengan terapi !airan infus di rumah
)
Klien dengan gangguan fungsi persyarafan
%0) Klien dengan &5B6:5D=
b. =edangkan kasus dengan kondisi khusus, meliputi 3 %)
Klien dengan post partum
2)
Klien dengan gangguan kesehatan mental
)
Klien dengan kondisi usia lanjut
4)
Klien dengan kondisi terminal
E. S#ill Dasar !ang Har"s Di#"asai Peraat
-erdasarkan =K Dirjen C:" M#D "omor 3 &K. 00.0A.*.%.%% menyebutkan ada 2 tindakan kepera$atan mandiri yang bisa dilakukan oleh pera$at home care antara lain 3 %. Bital sign 2. Memasang nasogastri! tube . Memasang selang susu besar 4. Memasang !ateter *. 'enggantian tube pernafasan A. Mera$at luka dekubitus <. =u!tion . Memasang peralatan ?2 . 'enyuntikan (5B,5M, 5,=) %0. 'emasangan infus maupun obat %%. 'engambilan preparat %2. 'emberian huknah6laksatif %. Kebersihan diri %4. +atihan dalam rangka rehabilitasi medis %*. 7ranpostasi klien untuk pelaksanaan pemeriksaan diagnosti! %A. 'endidikan kesehatan %<. Konseling kasus terminal %. Konsultasi6telepon %. 8asilitasi ke dokter rujukan 20. Menyiapkan menu makanan 2%. Membersihkan 7empat tidur pasien
22. 8asilitasi kegiatan sosial pasien 2. 8asilitasi perbaikan sarana klien.
Kompetensi Dasar %. Memahami dasardasar anatomi, fisiologi, patologi tubuh se!ara umum. a. Menjelaskan anatomi, fisiologi, patologi sebagai sistem tubuh se!ara umum b. Menjelaskan konsep dasar homeostasis, dan patogenesis. 2. Melaksanakan pemberian obat kepada klien6pasien a.
Menjelaskan !ara!ara pemberian obat kepada pasien
b. Melakukan pemberian obat kepada pasien sesuai resep dokter. . Memahami jenis pemeriksaan laboratorium dasar yang diperlukan oleh klien6pasien a.
Menjelaskan
jenis
pemeriksaan
laboratorium
dasar
yang
diperlukan
oleh
klien6pasien b. Menjelaskan persiapan klien6pasien yang akan diperiksa di laboratorium !. Mengantarkan klien6pasien untuk periksa di laboratorium. 4. Menunjukan kemampuan melakukan komunikasi terapeutik a. Menjelaskan definisi komunikasi terapeutik b. Menjelaskan fungsi, dan manfaat komunikasi terapeutik !. Melaksanakan setiap tindakan kepera$atan menggunakan komunikasi terapeutik. *. Menunjukan kemampuan mengasuh bayi, balita, anak, dan lansia sesuai tingkat perkembangan. a. Membangun hubungan antar manusia b. Mengoptimalkan komunikasi terapeutik !. Mengidentifikasi kebutuhan dasar manusia d. Meren!anakan kebutuhan dasar manusia A. Menunjukan kemampuan melayani klien6pasien berpenyakit ringan a. Membangun hubungan antar manusia b. Mengoptimalkan komunikasi terapeutik !. Mengidentifikasi kebutuhan dasar klien6pasien d. Meren!anakan kebutuhan dasar klien6pasien e. Melaksanakan kebutuhan dasar klien6 pasien
<.
Mendokumentasikan
hasil
pelaksanaan
kebutuhan
pasien6klien
yang
penyakit
ringan. . Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan +ingkungan &idup (K+&) a. Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K) b. Melaksanakan prosedur K !. Menerapkan konsep lingkungan hidup d. Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada ke!elakaan . Memahami kontinum sehat sakit a. Menjelaskan keseimbangan tubuh manusia normal b. Menjelaskan definisi sehatsakit !. Menjelaskan modelmodel sehat dan sakit d. Menjelaskan nilainilai yang mempengaruhi kesehatan e. Menjelaskan peningkatan kesehatan dan pen!egahan penyakit f.
Menjelaskan faktorfaktor resiko dalam kehidupan manusia
g. Menjelaskan dampak sakit pada klien6pasien dan keluarga. %0. Memahami dasardasar penyakit sederhana yang umum di masyarakat a. Menjelaskan penyakit;penyakit sistem integumen sederhana yang umum di masyarakat b. Menjelaskan penyakit;penyakit sistem gastro intestinal sederhana yang umum di masyarakat. !. Menjelaskan penyakitpenyakit sistem genito urinaria sederhana yang umum di masyarakat d. Menjelaskan penyakit;penyakit sistem respiratori sederhana yang umum di masyarakat e. Menjelaskan penyakit;penyakit sistem kardio vaskuler sederhana yang umum di masyarakat f.
Menjelaskan penyakit;penyakit sistem persarafan sederhana yang umum di masyarakat
g. Menjelaskan penyakit;penyakit sistem reproduksi sederhana yang umum di masyarakat. %%.Memahami peningkatan kesehatan dan pelayanan kesehatan utama a. Menjelaskan tindakan peningkatan kesehatan dan pen!egahan penyakit b. Menjelaskan tindakan pelayanan kesehatan utama !. Menjelaskan peran asisten pera$at dalam pemberian pera$atan utama. %2. Memahami pemberian obat a. Menjelaskan nomenklatur dan bentuk obat oral b. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi kerja obat !. Menjelaskan kemampuan memberikan obat oral.
%. Memahami kemampuan interpersonal dan massa a. Menjelaskan berbagai tingkatan komunikasi b. Menjelaskan proses komunikasi !. Menjelaskan bentukbentuk komunikasi d. Menjelaskan faktorfaktor yang mempengaruhi komunikasi e. Mendiskusikan komunikasi terapeutik f.
Menjelaskan bantuan dalam berkomunikasi.
%4. 'rinsipprinsip perkembangan manusia a. Menjelaskan teori pertumbuhan dan perkembangan manusia b. Menjelaskan tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia !. Menjelaskan tentang konsepsi d. Menjelaskan proses kelahiran. %*. Memahami tahaptahap perkemangan manusia a. Menjelaskan perkembangan masa bayi b. Menjelaskan perkembangan masa balita !. Menjelaskan perkembangan anak masa usia sekolah d. Menjelaskan perkembangan masa remaja e. Menjelaskan perkembangan masa %A. De$asa muda a.
Menjelaskan perkembangan masa de$asa
b. Menjelaskan perkembangan masa lansia. %<. Memahami sikap pelayanan pera$at sesuai dengan tahapan perkembangan a. Menjelaskan sikap pera$at terhadap klien6pasien sesuai dengan tahap perkembangan. b. Menjelaskan pelayanan pera$atan kesehatan komunitas dan panti. %. Memahami tentang stres a. Menjelaskan konsep stress b. Menjelaskan adaptasi terhadap stress !. Menjelaskan respon terhadap stress d. Menjelaskan proses kepera$atan dan adaptasi terhadap stres. %. Memahami kebutuhan dasar manusia a. Menjelaskan kebutuhan fisiologis manusia
b. Menjelaskan kebutuhan keselamatan dan rasa aman !. Menjelaskan kebutuhan !inta dan rasa memiliki d. Menjelaskan kebutuhan penghargaan dan harga diri e. Menjelaskan kebutuhan aktualisasi diri. 20. Memahami tentang kesehatan reproduksi a. Menjelaskan konsep kesehatan reproduksi b. Menjelaskan anatomi dan fisiologi alat reproduksi !.
Menjelaskan
masalah
yang
berhubungan
dengan
kesehatan
reproduksi. 2%. Memahami perilaku empatik a. Menjelaskan sikap empatik terhadap kehilangn, kematian, duka !ita saat melakukan tindakan kepera$atan b.
Menjelaskan
bantuan
yang
diberikan
sesuai
dengan
agama,
spiritual klien tersebut. 22. Melakukan pemeriksaan tandatanda vital a. Menjelaskan pedoman untuk mengukur tanda vital b. Menjelaskan tentang pengukuran suhu tubuh !. melaksanakan pengukuran nafas d. Melaksanakan pengukuran nadi. 2. Melakukan mobilisasi pasif terhadap klien6pasien a. Menjelaskan tentang mobilisasi dan pengaturan gerak b. Menjelaskan gangguan mobilisasi !. Menjelaskan latihan mobilisasi d. Menunjukan kemampuan melakukan mobilisasi pasif dan aktif e. Menjelaskan gangguan mobilisasi. 24. Melakukan pemberian nutrisi a. Menjelaskan nutrisi seimbang b. Menunjukan kemampuan memberikan makan peroral pada pasien6klien. 2*. Melaksanakan dokumentasi tindakan kepera$atan a. Menjelaskan komunikasi multidisiplin dalam tim b. Membuat dokumentasi sesuai dengan pedoman.
dan
kebutuhan
2A. Melaksanakan tugas sesuai dengan etika kepera$atan, dan kaidah hokum a.
Menjelaskan
pentingnya
etika
dan
hukum
kepera$atan
dalam
melaksanakan tugas b. Melakukan perilaku kinerja asisten pera$at sesuai dengan etika dan hukum kepera$atan %. Iss" dan $egal Aspe#
=e!ara legal pera$at dapat melakukan aktivitas kepera$atan mandiri berdasarkan pendidikan dan pengalaman yang di miliki. 'era$at dapat mengevaluasi klien untuk mendapatkan pelayanan pera$atan di rumah tanpa program medis tetapi pera$atan tersebut harus diberikan di ba$ah petunjuk ren!ana tindakan tertulis yang ditandatangani oleh dokter. 'era$at yang memberi pelayanan di rumah membuat ren!ana pera$atan dan kemudian bekerja sama
dengan
dokter
untuk
menentukan
ren!ana
tindakan
medis.
5su legal yang paling kontroversial dalam praktik pera$atan di rumah antara lain men!akup hal hal sebagai berikut3 a. esiko yang berhubungan dengan pelaksanaan prosedur dengan teknik yang tinggi, seperti pemberian pengobatan dan transfusi darah melalui 5B di rumah. b. :spek legal dari pendidikan yang diberikan pada klien seperti pertanggungja$aban terhadap kesalahan yang dilakukan oleh anggota keluarga karena kesalahan informasi dari pera$at. !. 'elaksanaan peraturan Medi!are atau peraturan pemerintah lainnya tentang pera$atan di rumah. Karena biaya yang sangat terpisah dan terbatas untuk pera$atan di rumah, maka pera$at yang memberi pera$atan di rumah harus menentukan apakah pelayanan akan diberikan jika ada resiko penggantian biaya yang tidak adekuat. =eringkali, tunjangan dari "edicare telah habis masa berlakunya sedangkan klien membutuhkan pera$atan yang terusmenerus tetapi tidak ingin atau tidak mampu membayar biayanya. -eberapa pera$at akan menghadapi dilema etis bila mereka harus memilih antara menaati peraturan atau memenuhi kebutuhan untuk klien lansia, miskin dan klien yang menderita penyakit kronik. 'era$at harus mengetahui kebijakan tentang pera$atan di rumah untuk melengkapi dokumentasi klinis yang akan memberikan penggantian biaya yang optimal untuk klien. 'asal krusial dalam 'ermenkes %4620%0 7entang ijin dan penyelenggaraan praktik kepera$atan 3 a. Melakukan asuhan kepera$atan meliputi 'engkajian, penetapan diagnosa kepra$atan, peren!anaan, melaksanakan tindakan dan evaluasi.
b. 'elayanan tindakan medik hanya dapat dilakukan atas permintaan tertulis dokter. !. Dalam melaksanakan ke$enangan pera$at berke$ajiban 3 %) Menghormati hak pasien 2) Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani ) Menyimpan rahasia sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku 4) Memberikan informasi *) Meminta persetujuan tindakan yang dilakukan A) Melakukan !atatan pera$atan dengan baik d. Dalam keadaan darurat yang mengan!am ji$a seseorang , pera$at ber$enang melakukan pelayanan kesehatan di luar ke$enangan yang ditujukan untuk pen yelamatan ji$a. e. 'era$at yang menjalankan praktik perorangan harus men!antumkan =5'' di ruang praktiknya. g. 'era$at yang memiliki =5'' dapat melakukan asuhan dalam bentuk kunjungan rumah h.
'ersyaratan praktik perorangan sekurangkurangnya memenuhi 3 %) 7empat praktik memenuhi syarat
2) Memiliki perlengkapan peralatan dan administrasi termasuk formulir 6buku kunjungan, !atatan tindakan dan formulir rujukan.
&. $ing#"p Pra#ti# Keperaatan di R"ma'
+ingkup praktik kepera$atan mandiri meliputi asuhan kepera$atan perinatal, asuhan kepera$atan neonantal, asuhan kepera$atan anak, asuhan kepera$atan de$asa, dan asuhan kepera$atan maternitas, asuhan kepera$atan ji$a dilaksanakan sesuai dengan lingkup $e$enang dan tanggung ja$abnya. Kepera$atan yang dapat dilakukan dengan 3 a.
Melakukan kepera$atan langsung #direct care) yang meliputi pengkajian bio psikososio spiritual dengan pemeriksaan fisik se!ara langsung, melakukan observasi, dan $a$an!ara langsung, menentukan masalah kepera$atan, membuat peren!anaan, dan melaksanakan tindakan kepera$atan yang memerlukan ketrampilan tertentu untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang menyimpang, baik tindakantindakan kepera$atan atau tindakantindakan pelimpahan $e$enang (terapi medis), memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan dan melakukan evaluasi.
b.
Mendokumentasikan setiap tindakan pelayanan yang di berikan kepada klien, dokumentasi ini diperlukan sebagai pertanggung ja$aban dan tanggung gugat untuk perkara hukum dan sebagai bukti untuk jasa pelayanan keperta$atan yang diberikan.
!.
Melakukan koordinasi dengan tim yang lain kalau praktik dilakukan se!ara berkelompok.
d.
=ebagai pembela6pendukung (advokat) klien dalam memenuhi kebutuhan asuhan kepera$atan klien dirumah dan bila diperlukan untuk tindak lanjut kerumah sakit dan memastikan terapi yang klien dapatkan sesuai dengan standart dan pembiayaan terhadap klien sesuai dengan pelayanan 6asuhan yang diterima oleh klien.
e.
Menentukan frek$ensi dan lamanya kepera$atan kesehatan di rumah dilakukan, men!akup berapa sering dan berapa lama kunjungan harus di lakukan. &. Me#anisme Pela!anan Home care
'asien6 klien yang memperoleh pelayanan kepera$atan di rumah dapat merupakan rujukan dari klinik ra$at jalan, unit ra$at inap rumah sakit, maupun puskesmas, namun pasien6 klien dapat langsung menghubungi agensi pelayanan kepera$atan di rumah atau praktek kepera$atan per orangan untuk memperoleh pelayanan. Mekanisme yang harus di lakukan adalah sebagai berikut3 %. 'asien 6 klien pas!a ra$at inap atau ra$at jalan harus diperiksa terlebih dahulu oleh dokter untuk menentukan apakah se!ara medis layak untuk di ra$at di rumah atau tidak. 2. =elanjutnya apabila dokter telah menetapkan bah$a klien layak dira$at di rumah, maka di lakukan pengkajian oleh koordinator kasus yang merupakan staf dari pengelola atau agensi pera$atan kesehatan dirumah, kemudian bersamasama klien dan keluarga, akan menentukan masalahnya, dan membuat peren!anaan, membuat keputusan, membuat kesepakatan mengenai pelayanan apa yang akan diterima oleh klien, kesepakatan juga men!akup jenis pelayanan, jenis peralatan, dan jenis sistem pembayaran, serta jangka $aktu pelayanan. . =elanjutnya klien akan menerima pelayanan dari pelaksana pelayanan kepera$atan dirumah baik dari pelaksana pelayanan yang dikontrak atau pelaksana yang direkrut oleh pengelola pera$atan dirumah. 'elayanan dikoordinir dan dikendalikan oleh koordinator kasus, setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh tenaga pelaksana pelayanan harus diketahui oleh koordinator kasus. 4. =e!ara periodi! koordinator kasus akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan apakah sudah sesuai dengan kesepakatan. 'ersyaratan pasien 6 klien yang menerima pelayanan pera$atan dirumah 3
a. Mempunyai keluarga atau pihak lain yang bertanggungja$ab atau menjadi pendamping bagi klien dalam berinteraksi dengan pengelola. b. -ersedia menandatangani persetujuan setelah diberikan informasi (5nformed !onsent) !. -ersedia melakukan perjanjian kerja dengan pengelola pera$atan kesehatan dirumah untuk memenuhi ke$ajiban, tanggung ja$ab, dan haknya dalam menerima pelayanan.
-erikut tahapan mekanisme pelayanan Home Care 3 a. 'roses penerimaan kasus %) Home care menerima pasien dari rumah sakit, puskesmas, sarana lain, keluarga 2) 'impinan home care menunjuk menejer kasus untuk mengelola kasus ) Manajer kasus membuat surat perjanjian dan proses pengelolaan kasus
b. 'roses pelayanan home care %) 'ersiapan a) 'astikan identitas pasien b) -a$a denah6 petunjuk tempat tinggal pasien !) +engkap kartu identitas unit tempat kerja d) 'astikan perlengkapan pasien untuk di rumah e) =iapkan file asuhan kepera$atan f)
=iapkan alat bantu media untuk pendidikan
PERAN DAN %(N&SI PERA)AT KOM(NITAS De*inisi Peran Peraat 'eran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam, suatu system. 'eran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. 'eran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seesorang pada situasi sosial tertentu. (KoEier -arbara, %*32%). 'eran pera$at yang dimaksud adalah !ara untuk menyatakan aktifitas pera$at dalam praktik, dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberi ke$enangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung kepera$atan se!ara professional sesuai dengan kode etik professional. Dimana setiap peran yang dinyatakan sebagai !iri terpisah demi untuk kejelasan.
Care &i+er , 'ada peran ini pera$at diharapkan mampu %. Memberikan pelayanan kepera$atan kepada individu, keluarga , kelompok atau masyarakat sesuai diagnosis masalah yang terjadi mulai dari masalah yang bersifat sederhana sampai pada masalah yang kompleks. 2. Memperhatikan individu dalam konteks sesuai kehidupan klien, pera$at harus memperhatikan klien berdasrkan kebutuhan signifi!an dari klien.
. 'era$at menggunakan proses kepera$atan untuk mengidentifikasi kepera$atan mulai dari masalah fisik sampai pada masalah psikologis.
diagnosis
Elemen Peran Menurut pendapat Doheny (%2) ada beberapa elemen peran pera$at professional (E$EMENT ROO$) antara lain 3 !are giver, !lient advo!ate, !onselor, edu!ator, !ollaborator, !oordinator !hange agent, !onsultant dan interpersonal proses. Client Ad+o-ate Pemela Klien0 7ugas pera$at 3 %. -ertanggung ja$ab membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi pelayanan dan dalam memberikan informasi lain yang diperlukan untuk mengambil persetujuan (inform !on!ern) atas tindakan kepera$atan yang diberikan kepadanya. 2. Mempertahankan dan melindungi hakhak klien, harus dilakukan karena klien yang sakit dan dira$at di rumah sakit akan berinteraksi dengan banyak petugas kesehatan. 'era$at adalah anggota tim kesehatan yang paling lama kontak dengan klien, sehingga diharapkan pera$at harus mampu membela hakhak klien.
=eorang pembela klien adalah pembela dari hakhak klien. 'embelaan termasuk didalamnya peningkatan apa yang terbaik untuk klien, memastikan kebutuhan klien terpenuhi dan melindungi hakhak klien (Disparty, % 3%40). &ak&ak Klien (Dysparty,%) antara lain 3 %. &ak atas pelayanan yang sebaikbaiknya 2. &ak atas informasi tentang penyakitnya . &ak atas priva!y 4. &ak untuk menentukan nasibnya sendiri *. &ak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian tindakan. &ak&ak 7enaga Kesehatan antara lain 3 %. &ak atas informasi yang benar 2. &ak untuk bekerja sesuai standart . &ak untuk mengakhiri hubungan dengan klien 4. &ak untuk menolak tindakan yang kurang !o!ok *. &ak atas rahasia pribadi
A. &ak atas balas jasa Conselor Konseling adalah proses membantu klien untuk menyadari dan mengatasi tekanan psikologis atau masalah sosial untuk membangun hubungan interpersonal yang baik dan untuk meningkatkan perkembangan seseorang. Didalamnya diberikan dukungan emosional dan intelektual. 'eran pera$at 3 %. Mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien terhadap keadaan sehat sakitnya. 2. 'erubahan pola interaksi merupakan Dasar/ dalam meren!anakan metode untuk meningkatkan kemampuan adaptasinya.
. Memberikan konseling atau bimbingan penyuluhan kepada individu atau keluarga dalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu. 4. 'eme!ahan masalah di fokuskan pada masalah kepera$atan
%. 2. .
%. 2. . 4.
Ed"-ator , Mengajar adalah merujuk kepada aktifitas dimana seseorang guru membantu murid untuk belajar. -elajar adalah sebuah proses interaktif antara guru dengan satu atau banyak pelajar dimana pembelajaran obyek khusus atau keinginan untuk merubah perilaku adalah tujuannya. (edman, % 3 ). 5nti dari perubahan perilaku selalu didapat dari pengetahuan baru atau ketrampilan se!ara teknis. Dilakukan kepada klien 6klg , tim kes. +ain baik se!ara spontan pada saat berinteraksi maupun formal. Membantu klien mempertinggi pengetahuan dalam upaya meningkatkan kesehatan . Dasar pelaksanaan adalah intervensi dalam proses kepera$atan. Collaorator 'eran =ebagai Kolaborator 'era$at disini dilakukan karena pera$at bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter fisioterapis, ahli giEi, dan lainlain dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan kepera$atan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya dalam kaitannya membantu memper!epat penyembuhan klien Coo-rdinator 'eran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, meren!anakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemeberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien. 7ujuan 'era$at sebagi !oordinator adalah 3 a. 9ntuk memenuhi asuhan kesehatan se!ara efektif, efisien dan menguntungkan klien. b. 'engaturan $aktu dan seluruh aktifitas atau penanganan pada klien. !. Menggunakan keterampilan pera$at untuk 3 Meren!anakan Mengorganisasikan Mengarahkan Mengontrol hange :gent
%. 2. . 4. *. A. <.
%. 2. . 4. %. 2. . 4. *. A. <. .
%.
2.
'emba$a perubahan adalah seseorang yg berinisiatip membantu orla membuat perubahan pada dirinya atau pada system (Kemp,%A) Mengidentifikasi masalah, mengkaji motifasi pasien dan membantu klien tuk berubah , menunjukan alternated, menggali kemungkinan hasilk dari alternative, mengkaji sumber daya menunjukan peran membantu, membina dan mempertahankan hubungan membantu, membantu selama fase dari proses perubahan dan membimbing klien melalui fase ini (Marriner 7orney) '#:" '#:1:7 M#"997 K?"=?=59M 5+M9 K#=#&:7:" 7& % 'eran sebagai pemberi :suhan Kepera$atan. 'eran =ebagai :dvokat ( 'embela) Klien 'eran =ebagai #dukator 'eran =ebagai Koordinator 'eran =ebagai Kolaborator 'eran =ebagai Konsultan 'eran =ebagai 'embeharu '#:" '#:1:7 &:=5+ +?K:K:C: K#'#:1:7:" 7& %A =elain peran pera$at menurut konsorsium ilmu kesehatan, terdapat pembagian peran pera$at menurut hasil lokakarya kepera$atan tahun % yang membagi menjadi 4 peran diantaranya peran pera$at sebagai pelaksana pelayanan kepera$atan, peran pera$at sebagai pengelola pelayanan dan institusi kepera$atan, peran pera$at sebagai pendidik dalam kepera$atan serta peran pera$at sebagai peneliti dan pengembang pelayanan kepera$atan. '#:" '#:1:7 K#=M:= 'elaksana pelayanan kepera$atan 'endidik Koordinator pelayanan kesehatan 5nnovator6pembaharu ?rganisator yankes ole Model6panutan 8asilitator 'engelola6Manajer 89"F=5 '#:1:7 Merupakan suatu pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai dengan perannya, dapat berubah dari suatu keadaan ke keadaan yang lain 8ungsi 5ndependen Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana pera$at dalam melaksanakan tugasnya dilakukan se!ara sendiri dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti pemenuhan kebutuhan fisiologis (pemenuhan kebutuhan oksigenasi, pemenuhan kebutuhan !airan dan elektrolit, pemenhuan kebutuhan nutrisi, pemenuhan kebutuhan aktivitas, dan lainlain), pemenuhan kebutuhan keamanan dan kenyamanan, pemenuhan kebutuhan !inta men!intai, pemenuhan kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri 8ungsi Dependen Merupakan fungsi pera$at dalam melaksanakan kegiatannya atas pesan atau instruksi dari pera$at lain. =ehingga sebagai tindakan pelimpahan tugas yang diberikan. &al ini biasanya dilakukan oleh pera$at spesialis kepada pera$at umum, atau dari pera$at primer ke pera$at pelaksana.
. 8ungsi 5nterdependen 8ungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang ber sifat saling ketergantungan di antara tam satu dengan lainya fungsa ini dapat terjadi apa bila bentuk pelayanan membutuhkan kerjasama tim dalam pemberian pelayanan seperti dalam memberikan asuhan kepera$atan pada penderaita yang mempunyai penyskit kompleks keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim pera$at saja melainkan juga dari dokter ataupun lainya, seperti dokter dalam memberikan tanda pengobatan bekerjasama dengan pera$at dalam pemantauan reaksi obat yang telah di berikan
Kajian Entrepreneurship dalam Keperawatan: Home Healthcare March 23, 2012 By Didi Keitha
Penda'"l"an
Dengan terjadinya pergeseran paradigma dalam pemberian pelayanan kesehatan dari model medikal yang menitik beratkan pelayanan pada diagnosis dan pengobatan ke paradigma sehat yang lebih holistik melihat penyakit dan gejala sebagi informasi dan bukan sebagai fokus pelayanan (ohen, %A) maka pera$at berada pada posisi kun!i dalam reformasi bidang kesehatan ini. &al ini ditopang oleh kenyatan bah$a 40A0 persen pelayanan di umah =akit adalah pelayanan Kepera$atan (Filles, %4) dan hampir semua pelayanan promosi kesehatan dan pen!egahan penyakit baik di umah =akit maupun ditatanan pelayanan kesehatan lain dilakukan oleh 'era$at. -ila /sehat/ merupakan fokus pelayanan kesehatan, dan tidak mengabaikan fungsi pengobatan dan pemulihan, maka sebenarnya telah terjadi pergeseran pada lokasi pelayanan, tipe dan sifat pelayanan yang diberikan. ?rang sehat berada di masyarakat, sekolah dan tempat kerja, karena itu promosi dan rumatan kesehatan perlu tersedia pada tempat dimana orang membutuhkan pelayanan tersebut. 7ujuan pelayanan seperti ini adalah agar setiap orang yang sehat tersebut dapat selalu menjalani kehidupannya se!ara produktif sesuai dengan kondisi sosial ekonominya dalam situasi kehidupan yang berkualitas baik. =ebaliknya, keberadaan orang yang mengalami /sakit/ membutuhkan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan dapat memenuhi kebutuhan para penerima pelayanan se!ara ho listik. 'ara pemberi pelayanan khususnya kepera$atan harus dapat me$ujudkan pelayanan kepera$atan sebagai suatu pelayanan untuk mempertahankan kualitas kehidupan orang lain yang saling berhubungan termasuk didalamnya kematian dan perpanjangan hidup (1atson, %< dalam 7omey, %4).
Dengan demikian, $ujud tatanan baru dalam pelayanan kesehatan ini memerlukan praktik kepera$atan yang maju, dimana pera$at memberikan dan mengkoordinasi pelayanan, pengelola kasus, memberi nasihat dan konsultasi pada klien tentang perilaku sehat. Disamping itu pera$at juga melakukan fungsi triase, monitoring, membela keluarga dan membantu klien untuk bijaksana dalam memilih pelayanan kesehatan dan mengevaluasinya. 'eran baru pera$at ini memerlukan penyesuaian dalam praktik yang mandiri sesuai dengan lingkup praktik profesionalnya dan hubungan dengan pemberi pelayanan kesehatan lainya dengan bersikap akuntable, interdependen dan berkolaborasi dengan pihak terkait. 'era$at dan pelayanan kepera$atan harus memperlihatkan praktik kepera$atan 'rofesional. 'erkembangan praktik kepera$atan 'rofesional di 5ndonesia sebenarnya sudah dimulai sejak tahun % dengan +okakarya "asional Kepera$atan yang mendefinisikan kepera$atan yang bukan hanya berorientasi pada tugas. 'erkembangan tersebut dimulai dengan menata sistem pendidikan kepera$atan yang berada pada lingkup pendidikan tinggi, dan saat ini di 5ndonesia telah mempunyai lebih dari 200 sekolah tinggi tersebar di seluruh 5ndonesia yang akan men!iptakan pera$atpera$at profesional yang dibekali keilmuan dan keterampilan yang !ukup. =atu aspek lain selain 'endidikan kepera$atan adalah 'elayanan Kepera$atan yang sampai saat ini di 5ndonesia belum banyak didapatkan suatu bentuk nyata terutama diluar umah =akit, masih banyak tugas dan fungsi pera$at pada tatanan pelayanan yang belum sesuai dengan keilmuan kepera$atan yang didapatkan. =ebagai !ontoh peran pera$at di'uskesmas belum berubah dan banyak distorsi, sehingga kita belum banyak melihat 'rofesionalisme 'era$at dalam memberikan asuhan Kepera$atan kepada masyarakat dalam bentuk praktik mandiri profesional Kepera$atan. Diberbagai negara bentuk praktik kpera$atan profesional yang dikembangkan saat ini telah dimanfaatkan oleh masyarakat, dimana pelayanan kesehatan tidak hanya tergantung pada pelayanan kedokteran saja. 'erkembangan di 5ndonesia harus pula disesuaikan dengan karakteristik masyarakat penerima pelayanan yang saat ini juga masih sangat berorientasi pada pelayanan kedokteran. 9paya mengembangkan praktik kepera$atan professional di 5ndonesia dapat dimulai dengan mengembangkan pera$atan kesehatan klien di rumah (&ome health nursing) sebagai titik masuknya, sehingga masyarakat sebagai penerima benarbenar merasakan sentuhan peran dan fungsi pera$at dalam memelihara, meningkatkan dan mengembalikan kesehatan klien, dan bagi pera$at juga dapat lebih komprehensif mera$at sistem klien yang unik. Pela!anan Keperaatan Kese'atan di R"ma' seagai Pra#ti# Keperaatan Pro*esional
'elayanan kepera$atan kesehatan di rumah merupakan program yang sudah ada dan perlu dioptimalkan karena telah menjadi kebutuhan masyarakat. &al ini didukung dengan makin bertambahnya populasi penduduk, peningkatan umur harapan hidup yang berdampak pada meningkatnya masalah kesehatan antara lain infeksi penyakit kronis masih tinggi diikuti pula dengan peningkatan penyakit degeneratif, dan gangguan psikososial. Kondisi ini menyebabkan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan jangka panjang dan berkesinambungan menjadi
meningkat. =alah satu pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat tersebut antara lain melalui pelayanan kepera$atan kesehatan di rumah. -erdasarkan hasil pengkajian need assessment home care yang diselenggarakan di $ilayah DK5 >akarta dengan responden pengelola program kesehatan dan konsumen diperoleh hasil3 %00G responden kelompok pengelola program dan responden konsumen dan A,
'elayanan Kepera$atan dirumah atau 'raktik Kepera$atan dirumah adalah pelayanan kepera$atan profesional oleh seorang atau tim kepera$atan yang ditujukan kepada klien dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi, dalam upaya men!apai derajat kesehatan yang o ptimal melalui pen!egahan penyakit dan peningkatan kesehatan, dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, dan melibatkan klien sebagai mitra dalam peren!anaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan kepera$atan ('okja Kepera$atan &=, %<). Menurut i!e (%A), 'elayanan kepera$atan kesehatan di rumah adalah pelayanan kepera$atan yang diberikan kepada pasien di rumahnya untuk menyembuhkan, mempertahankan, memelihara, dan meningkatkan kesehatan fisik, mental6 emosi pasien. 'elayanan kepera$atan kesehatan di rumah merupakan sintesa dari kepera$atan kesehatan komunitas dan keterampilan teknikal tertentu yang berasal dari spesialisasi kepera$atan tertentu. 'elayanan kepera$atan di rumah men!akup pen!egahan primer, sekunder, dan tersier yang berfokus pada asuhan kepera$atan individu dengan melibatkan keluarga atau pemberi pelayanan yang lain (:":, %2). 'elayanan kepera$atan kesehatan di rumah merupakan pemberian pelayanan kepera$atan yang berkualitas terhadap pasien di lingkungan rumahnya yang disediakan se!ara intermitten atau part time. 'engasuh pasien6 keluarga dan lingkungan rumah di pandang sebagai elemen utama yang menentukan keberhasilan pelayanan. Kebijakan standar dan prosedur pera$atan juga akan mempengaruhi pelayanan pera$atan pasien sebagaimana ketersediaan sumbersumber seperti H peralatan, bahanbahan, biaya, dan sistem keluarga. Pra#ti# Keperaatan Pro*esional
'raktik Kepera$atan 'rofesional adalah merupakan tindakan mandiri pera$at profesional melalui kerjasama bersifat kolaboratif dengan klien dan 6atau 7enaga kesehatan lainnya dalam memberikan asuhan kepera$atan sesuai dengan lingkup, ke$enangan dan tanggung ja$ab
pera$at ('okja Kepera$atan &=, %2). 'raktik tersebut memungkinkan seorang pera$at dapat melayani klien se!ara holistik dan komprehensif se!ara mandiri dengan tidak mengesampingkan sifat kolaboratif intervensi yang diberikan kepada klien. 'raktik Kepera$atan 'rofesional merupakan !erminan dari hubungan profesional pera$at klien dimana pera$at melaksanakan :suhan Kepera$atan berdasarkan kiat dan ilmu kepera$atan dan memperhatikan aspek kemanusiaan dalam mera$at klien (Human care). 'raktik Kepera$atan 'rofesional adalah praktik yang dilakukan oleh 'era$at profesional atau tim pera$at profesional yang mengintegrasikan berbagai kemampuan untuk mengatasi masalah klien, kemampuan dimaksud adalah kemampuan 5ntelektual, Kemampuan 5nterpersonal, kemampuan teknikal, dan kemampuan #tik. Karakteristik 'raktik Kepera$atan 'rofesional, dapat dilihat bila seorang dapat mera$at kliennya dengan3
•
Otoritas Profesi sesuai lingkup kewenangannya, Bertanggung gugat atas segala tindakan profesionalnya,
•
Mepunyai keandirian dala penga!ilan keputusan klinis,
•
Bertindak se!agai "d#okasi dala siste pelayanan kesehatan,
•
Men$adi fasilitator dan selalu efasilitasi kepentingan klien,
•
Menerapkan standar Praktik dan Kode etik profesi%
•
=ehingga bila kita telaah berbagai pengertian diatas maka bentuk praktek kepera$atan di rumah atau kunjungan rumah adalah tepat untuk dapat menerapkan berbagai konsep praktik kepera$atan yang profesional sesuai dengan karakteristiknya. T"1"an Pela!anan 1% &erpenuhinya ke!utuhan dasar '!iologis, psikologis, sosiokultural dan spiritual( !agi pasien secara andiri 2% Meningkatnya keandirian keluarga dala peeliharaan kesehatan dan perawatan pasien di ruah 3% Meningkatnya kualitas pelayanan keperawatan kesehatan di ruah
R"ang $ing#"p
uang lingkup pelayanan kepera$atan kesehatan di rumah meliputi 3 1% Me!erikan pelayanan asuhan keperawatan secara koprehensif pada proses penye!uhan kesehatan, reha!ilitasi, peeliharaan, dan peningkatan kesehatan, 2% Melakukan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarganya tentang kondisi yang dialai,
3% Menge!angkan pe!erdayaan pasien dan keluarga dala rangka encapai kualitas hidup yang le!ih !aik%
Prinsip2Prinsip Pela!anan 1% Pengelolaan pelayanan keperawatan kesehatan di ruah dilaksanakan oleh perawat ) &i yang eiliki keahlian khusus !idang terse!ut, 2% Mengaplikasikan konsep se!agai dasar enga!il keputusan dala praktik, 3% Mengupulkan dan encatat data dengan sisteatis, akurat dan koprehensif secara terus enerus, *% Menggunakan data hasil pengka$ian untuk enetapkan diagnosa keperawatan, +% Menge!angkan rencana keperawatan didasarkan pada diagnosa keperawatan yang dikaitkan dengan tindakantindakan pencegahan, terapi dan peulihan, -% Me!erikan pelayanan keperawatan dala rangka en$aga kenyaanan, penye!uhan, peningkatan kesehatan, dan pencegahan koplikasi, .% Menge#aluasi secara terus enerus respon pasien dan keluarganya terhadap inter#ensi keperawatan, /% Bertanggung $awa! terhadap pasien dan keluarganya akan pelayanan yang !erutu elalui ana$een kasus, rencana penghentian asuhan keperawatan 'discharge planning(, dan koordinasi dengan su!ersu!er di kounitas, % Meelihara hu!ungan diantara anggota ti untuk en$ain agar kegiatan yang dilakukan anggota ti saling endukung, 10%Menge!angkan keapuan profesional dan !erkontri!usi pada pertu!uhan keapuan profesional tenaga yang lain, 11%Berpartisipasi dala aktitas riset untuk enge!angkan pengetahuan pelayanan keperawatan kesehatan di ruah, 12%Menggunakan kode etik keperawatan dala elaksanakan praktik keperawatan%
Peran dan %"ngsi Peraat dalam Home Healt'-are
$eran% 1% Mana$er Kasus Mengelola dan engkola!orasikan dengan anggota keluarga dan penyedia pelayanan kesehatan atau pelayanan sosial yang lain untuk eningkatkan pencapaian pelayanan, 2% Pelaksana )Pe!eri "suhan Me!erikan pelayanan langsung dan elakukan super#isi pelayanan yang di!erikan oleh anggota keluarga atau pelaku rawat 'care giver (,
3% Pendidik Menga$arkan keluarga tentang sehat sakit dan !ertindak se!agai penyedia inforasi kesehatan% *% Kola!orato Mengkoordinir pelayanan yang diteria oleh keluarga dan engkola!orasikan dengan keluarga dala erencanakan pelayanan, +% Pe!ela (Advocate) Melakukan pe!elaan terhadap pasien elalui dukungan peraturan, -% Konselor Me!antu pasien dan keluarga dala enyelesaikan asalah dan enge!angkan koping yang konstruktif, .% Peneu Kasus dan Melakukan 4u$ukan Meli!atkan diri dala eneukan kasus di keluarga dan elakukan ru$ukan secara cepat, /% Penata lingkungan ruah Melakukan odikasi lingkungan !ersaa pasien dan keluarga dan ti kesehatan lain untuk enun$ang lingkungan sehat, % Peneliti Mengidentikasi asalah praktik dan encari $awa!an elalui pendekatan iliah%
&ungsi% %. 8ungsi sebagai Manajer Kasus3 •
•
•
•
Mengidentikasi ke!utuhan pasien dan keluarga terhadap pelayanan kesehatan, Menyusun rencana pelayanan keperawatan dan pelayanan kesehatan lainnya di ruah, Mengkoordinir aktitas ti kesehatan ultidisiplin dala e!erikan pelayanan sesuai ke!utuhan pasien di ruah, Meantau kualitas pelayanan keperawatan dan pelayanan kesehatan lainnya yang di!erikan kepada pasien di ruah%
2. 8ungsi sebagai 'emberi :suhan3 • •
•
•
•
•
Melakukan pengka$ian asuhan keperawatan secara koprehensif, Menetapkan asalah 'diagnosa keperawatan(, Menyusun rencana keperawatan dengan eperti!angkan ke!utuhan pasien dan potensi keluarga, Melakukan tindakan keperawatan langsung encakup tindakan andiri dan tindakan kola!oratif, Melakukan o!ser#asi terhadap kondisi kesehatan dan perke!angan)respon pasien, Me!antu pasien dan anggota keluarga enge!angkan perilaku koping yang efektif,
•
•
Meli!atkan anggota keluarga dala e!erikan perawatan pasien di ruah, Me!i!ing seua anggota keluarga dala elakukan aktitas proosi dan peeliharaan kesehatan,
•
Melakukan e#aluasi asuhan keperawatan,
•
Mendokuentasikan asuhan keperawatan%
. 8ungsi sebagai 'endidik3
•
Mengidentikasi pasien dan keluarga akan pendidikan kesehatan, Meilih etode pe!ela$aran dan enyiapkan ateri pe!ela$aran yang sesuai dengan ke!utuhan dan asalah pasien dan keluarga,
•
Menyusun rencana kegiatan pendidikan kesehatan,
•
•
•
•
•
Melaksanakan pendidikan kesehatan terkait dengan asalah kesehatan pasien, Menga$arkan anggota keluarga tentang keterapilan dan strategi yang di!utuhkan dala engasuh anggota keluarga yang sakit, Mendorong keluarga untuk elakukan upaya peeliharaan dan peningkatan kesehatan elalui perilaku hidup sehat, Mendokuentasikan kegiatan pendidikan kesehatan%
4. 8ungsi sebagai Kolaborator3 •
•
Melakukan ker$asaa dengan anggota ti kesehatan lain untuk enyelesaikan asalah kesehatan pasien, Melakukan ker$asaa dengan su!ersu!er)fasilitas pelayanan yang ada di asyarakat untuk enyelesaikan asalah kesehatan pasien%
*. 8ungsi sebagai 'embela3
•
Mendeonstrasikan tehnik kounikasi efektif dengan pasien dan keluarga di ruah, Menghorati hak pasien,
•
Meinta persetu$uan tindakan yang dilakukan,
•
Melaksanakan fungsi pendapingan,
•
•
•
Me!erikan inforasi kepada pasien dan keluarga terkait dengan su!er su!er yang dapat dianfaatkan untuk engatasi asalah kesehatan, Mefasilitasi pasien dala eanfaatkan su!ersu!er untuk engatasi asalah kesehatannya%
A. 8ungsi sebagai Konselor3 • •
•
•
Me!antu penyelesaian asalah pasien dan keluarganya, Me!antu pasien dan keluarga eperti!angkan !er!agai solusi dala rangka enetapkan cara yang le!ih !aik untuk eenuhi ke!utuhan keluarga, Menun$ang kounikasi efektif keluarga untuk eningkatkan penyelesaian asalah, Mengkounikasikan !ahwa keluarga !ertanggung $awa! eilih alternatif penyelesaian asalah%
<. 8ungsi 'enemu Kasus dan Melakukan ujukan3 •
•
•
•
•
Menge!angkan pengetahuan tentang tandatanda dan ge$ala atau faktor yang !erkontri!usi dengan kondisi atau asalah yang akan dicari, Menggunakan proses diagnostik untuk engidentikasi potensi asalah kesehatan atau kondisi tertentu, Menetapkan ke!utuhan ru$ukan yang sesuai, Melakukan ru$ukan terhadap kasus yang perlu penanganan dari ti kesehatan lainnya, Menyediakan pelayanan tindak lan$ut terhadap kasus yang teridentikasi%
. 8ungsi 'enata +ingkungan umah •
•
Meodikasi lingkungan yang eungkinkan peningkatan kesehatan pasien, Meodikasi lingkungan yang eungkinkan pasien andiri dala perawatan dirinya%
. 8ungsi 'eneliti3
•
Mengidentikasi asalahasalah yang dapat diteliti, Merancang dan elakukan penelitian keperawatan,
•
Menye!arluaskan hasil penelitian,
•
Mengaplikasikan teuan hasil riset ke dala praktik%
•
Strategi Pela#sanaan
Dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan kepera$atan kesehatan di rumah terdapat tiga kegiatan yang dilakukan oleh seorang pera$at, meliputiH 'endekatan dengan Manajemen Kasus, :suhan Kepera$atan 'rofesional, serta 'en!atatan dan 'elaporan. A. Mana1emen Kas"s
Model manajemen kasus melibatkan pelayanan multidisiplin. Dalam model ini, pera$at sebagai manajer kasus bekerja dengan disiplin lain memberikan pelayanan kepada pasien dengan berbagai penyakit atau ketidakmampuan fungsional. 'era$at menentukan jenis pelayanan yang dibutuhkan pasien, membuat peren!anaan kunjungan (jad$al kunjungan) multidisiplin dan mengadakan konferensi dengan tenaga kesehatan lain se!ara periodik atau sesuai kebutuhan untuk menilai perkembangan pasien6 keluarga terhadap pelayanan yang diberikan serta menilai kualitas pelayanan yang diberikan. Kegiatan manajemen kasus men!akup proses manajemen yang meliputi langkahlangkah yaituH seleksi kasus, pengkajian kebutuhan pelayanan, peren!anaan kebutuhan pelayanan pasien, pelaksanaan koordinasi pemenuhan kebutuhan pelayanan, dan berikutnya pemantauan dan evaluasi penyediaan pelayanan multidisiplin. 'roses manajemen kasus dalam pelayanan kepera$atan kesehatan di rumah men!akup3 %. Melakukan seleksi kasus yang membutuhkan pelayanan kepera$atan kesehatan di rumah melalui metode manajemen kasus antara lain3
•
4esiko tinggi Bayi, Balita, rea$a, 5!u aternal, lansia 6idera &ulang Belakang, Fraktur Multiple, 6idera Kepala
•
Pasien koa, Dia!etes Melitus 'DM(, "5D7, 8agal 9antung, "sa !erat
•
Cerebro Vascular Accident (CVA, Stroke);
•
Pasien dengan aputasi
•
Ketergantungan o!at
•
Pasien dengan luka kronis
•
Disfungsi kandung keih, neurologis
•
Pasien yang eneria pelayanan reha!ilitasi
•
Pasien yang endapat terapi atau :utrisi elalui infus
•
Masalah i!u post partu dan asalah reproduksi
•
Pasien psikiatri, deensia
•
Kekerasan dala ruah tangga%
•
2. Membuat 'eren!anaan 'enyediaan 'elayanan, dalam membuat peren!anaan, manajer kasus bekerja sama dengan pasien, keluarga dan berkoordinasi dengan tim kesehatan lain. Kegiatan yang dilakukan3 • •
Me!uat rencana kun$ungan '$adwal kun$ungan( yang !erisi Me!uat rencana !erkaitan dengan tindakan dan pe!iayaan yang diperlukan pasien dari !er!agai pe!eri pelayanan
•
Menyeleksi su!ersu!er yang tersedia di asyarakat seperti pe!eri pelayanan dan pelayanan kesehatan yang tersedia sesuai ke!utuhan pasien%
. Melakukan Koordinasi 'enyediaan 'elayanan, manajer kasus melakukan koordinasi penyediaan pelayanan dengan tim kesehatan lain serta melakukan rujukan kasus. Kegiatan yang dilakukan, meliputi 3 •
•
•
•
•
•
Me!erikan inforasi kepada pasien dan keluarga tentang !er!agai pelayanan kesehatan yang tersedia di asyarakat yang dapat digunakan pasien sesuai dengan ke!utuhan ereka Me!uat per$an$ian 'kesepakatan( dengan pasien dan keluarga tentang tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan yang akan di!erikan ' Infored Consent ( Mengkoordinasikan rencana ana$een kasus kepada ti kesehatan yang akan e!erikan pelayanan kepada pasien !erdasarkan $adwal kun$ungan yang telah di!uat Beker$asaa dengan ti kesehatan lain dala e!erikan pelayanan kesehatan kepada pasien sepan$ang rentang perawatan yang di!utuhkan pasien Melaksanakan pelayanan keperawatan !erfokus pada tu$uan yang telah ditetapkan hingga pasien apu andiri dala eenuhi ke!utuhannya Melakukan ru$ukan dengan !er!agai pelayanan kesehatan dengan eperti!angkan kondisi pasien yang akan diru$uk, keter$angkauan pelayanan dan su!ersu!er yang tersedia%
4. Melakukan 'emantauan dan #valuasi 'elaksanaan 'elayanan, yaitu melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan untuk menilai perkembangan pasien dan keter!apaian tujuan serta kualitas pelayanan yang diberikan. •
•
Melakukan onitor tindakan yang dilakukan oleh ti kesehatan serta perke!angan pasien terkait dengan peru!ahan status edis, peru!ahan keapuan fungsional pasien, ke!utuhan pendidikan kesehatan pasien dan keluarga Menilai respon atau hasil akhir pelayanan untuk e!uat keputusan tentang penghentian perawatan di ruah%
B. Menge+al"asi Proses Mana1emen Kas"s
%. Mengevaluasi kualitas pelayanan yang diberikan. Dalam sistem 'raktik Kepera$atan Mandiri, struktur organisasi pengelola dapat digambarkan seperti pada bagan diba$ah ini yang dapat pula diterapkan dalam 'elayanan Kepera$atan Kesehatan Di umah. 'emimpin unit yang memba$ahi dua sub unit yaitu sub unit yang bertanggung ja$ab terhadap administrasi dan sub unit yang bertanggung ja$ab terhadap
pelayanan. =ub unit pelayanan memba$ahi tenaga Koordinator Kasus (case manager ) dan tenaga pemberi pelayanan (care gi!er ). Dalam pelaksanaannya struktur organisasi dapat disesuaikan dengan sumber daya yang tersedia sehingga beberapa fungsi dapat dilaksanakan oleh satu orang. Demikian pula sebutan6penamaannya sesuai dengan kesepakatan setempat. C. As"'an Keperaatan
:suhan Kepera$atan 'rofesiona dilaksanakan berdasar kaedah kepera$atan sebagai profesi3
•
Pendekatan holistik Berdasar 5lu dan kiat keperawatan
•
Bersifat anusiawi
•
Berdasar ke!utuhan o!$ektif klien
•
Bertu$uan engatasi asalah klien
•
:suhan kepera$atan yang diberikan pada pasien di rumah menggunakan metode proses kepera$atan meliputi tahap pengkajian, diagnosis kepera$atan, peren!anaan, implementasi, dan evaluasi. %. 'engkajian &alhal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengkajian adalah pasien harus dilihat se!ara holistik dan unik, pera$at harus selalu obyektif, formatformat yang digunakan harus sesuai, memperhatikan tempat untuk $a$an!ara, pengumpulan data dilakukan se!ara terus menerus dan di!atat se!ara menyeluruh, akurat, dan sistematik. 2. Diagnosa Kepera$atan Diagnosa kepera$atan dirumuskan berdasarkan data yang terkumpul untuk merefleksikan respon pasien. Diagnosa kepera$atan yang dirumuskan berkaitan dengan masalah aktual, dan risiko, atau potensial. . 'eren!anaan 'eren!anaan merupakan proses penyusunan strategi atau intervensi kepera$atan yang dibutuhkan untuk men!egah, mengurangi, memelihara, atau mengatasi masalah kesehatan pasien yang telah diidentifikasi dan telah divalidasi selama fase perumusan diagnosa. Dalam merumuskan peren!anaan ini menekankan pada partisipasi pasien, keluarga, dan koordinasi dengan anggota tim kesehatan lain. 'eren!anaan men!akup penentuan prioritas masalah, penentuan tujuan serta penyusunan ren!ana tindakan se!ara komprehensif.
4. 5mplementasi Dalam melakukan tindakan kepera$atan, pera$at bekerjasama dengan pasien, keluarga, pelaku ra$at dan tenaga lain (kesehatan maupun non kesehatan). 7indakan yang dilakukan menga!u pada Standard 'perational $rocedure (=?') yang berlaku. >enis tindakan yang dapat dilakukan yaitu tindakan yang bersifat mandiri maupun tindakan kolaborasi. Kegiatankegiatan atau tindakan yang laEim dilakukan pada pelayanan kepera$atan kesehatan di rumah antara lain3 •
•
•
•
•
•
•
Mana$een perawatan luka tindakan yang dilakukan adalah de!rideen atau irigasi luka, pe!alutan luka, pengka$ian dan penga!ilan kultur luka, onitoring perke!angan penye!uhan luka, enga$arkan keluarga tentang perawatan luka di ruah Perawatan pasien dengan gangguan siste pernapasan tindakan yang dilakukan antara lain pengisapan) suction lendir, ana$een terapi oksigen, ana$een #entilasi ekanik, perawatan tracheosto!; Perawatan pasien dengan gangguan eleinasi tindakannya antara lain irigasi dan perawatan kolostoi, enga$arkan pasien dan pengasuhnya tentang cara enggunakan peralatan seperti pispot, urinal, perawatan kateter urin, o!ser#asi adanya tandatanda infeksi Perawatan pasien dengan gangguan nutrisi tindakannya antara lain e!eri akan elalui :8&, enga$arkan keluarga tentang cara e!erikan akan pasien, engka$i status nutrisi pasien, e!erikan petun$uk pelaksanaan diit Kegiatan reha!ilitasi tindakannya enga$arkan keluarga tentang cara enggunakan alat !antu, elakukan latihan sik, a!ulasi dan tehnik peindahan pasien Pelaksanaan pengo!atan tindakannya e!eri petun$uk dan e!i!ing pasien dan keluarganya tentang cara pe!erian o!at, cara ker$a dan efek saping o!at serta tindakan yang harus dilakukan Kola!orasi pe!erian terapi intra#ena antara lain dengan pengka$ian dan penatalaksanaan hidrasi, pe!erian anti!iotik, pe!erian nutrisi parenteral, transfusi darah, pe!erian analgetik dan cheoterapi%
*. #valuasi #valuasi dilakukan untuk mengukur efektifitas dan efisiensi pelayanan yang telah dilakukan dan sejauh mana pemanfaatan sumbersumber yang tersedia. #valuasi dilakukan selama proses pemberian pelayanan asuhan kepera$atan maupun pada akh ir pemberian asuhan kepera$atan. Pen-atatan dan Pelaporan 3. Pen-atatan
'en!atatan kegiatan pelayanan kepera$atan kesehatan di rumah men!akup pengelolaan kasus dan pelaksanaan asuhan kepera$atan. a. Manajemen Kasus Manajer kasus bertanggung ja$ab untuk membuat dokumentasi tentang pelayanan yang diberikan pada pasien dan keluarga dengan meminta masukan dari tenaga kesehatan yang mera$at pasien. Dokumentasi tersebut men!akup3 • •
•
;e!ar Persetu$uan Dokter, $ika pasien dirawat dokter ;e!ar Persetu$uan Pasien)Keluarga ' Infored Consent ( 9adwal Kun$ungan Perawat
•
Perteuan &i Perawat
•
;e!ar Pengo!atan
•
&indakan &i Perawat
•
4u$ukan kasus ke 7arana kesehatan lain
•
Penghentian perawatan di ruah%
b. 'elaksanaan :suhan kepera$atan 'era$at dalam melaksanakan asuhan kepera$atan bertanggung ja$ab membuat dokumentasi asuhan kepera$atan setiap kali melakukan kunjungan sesuai dengan prinsipprinsip pendokumentasian. 4. Pelaporan
Manajer kasus se!ara rutin (bulanan, tri$ulan, semester, tahunan) memberikan laporan kepada pengelola pelayanan kepera$atan kesehatan di rumah. +aporan dari pengelola pelayanan tersebut kemudian diteruskan kepada pimpinan unit pelayanan kesehatan (:gensi6 'uskesmas6 umah =akit) disesuaikan dengan sistem pelaporan yang sudah berlaku di 5nstitusi (terintegrasi dengan laporan 5nstitusi yang bersangkutan). =elanjutnya laporan diteruskan se!ara berjenjang sesuai dengan alur bagan di atas. Dinas Kesehatan Kabupaten6Kota harus mempunyai sistem informasi yang baik tentang pelayanan kepera$atan kesehatan di rumah yang bisa di akses oleh 'ropinsi maupun Depkes. Materi yang dilaporkan men!akup3
•
9ulah pasien yang dikun$ungi dan pola penyakit !erdasarkan usia Periode kun$ungan untuk setiap kasus 'frekuensi kun$ungan dan laa perawatan(
•
9ulah pasien yang dapat pengo!atan
•
9ulah pasien yang diru$uk ke pelayanan kesehatan lain
•
9ulah pasien yang eninggal dan penye!a! keatian
•
•
•
&ingkat ke!erhasilan pelayanan yang di!erikan 'keandirian pasien dan keluarga( &enaga kesehatan dan non kesehatan yang e!erikan Pelayanan%
Me#anisme Pela!anan di R"ma'
a. 'roses 'enerimaan Kasus 1%
b. 'embiayaan 'enentuan tarip pelayanan kepera$atan kesehatan di rumah ditetapkan berdasarkan prinsip prinsip sebagai berikut3 •
•
•
•
Peerintah dan asyarakat !ertanggung$awa! dala eelihara dan eningkatkan dera$at kesehatan asyarakat &arif pelayanan keperawatan kesehatan di ruah se!aiknya eperhatikan keapuan keuangan dan keadaan sosial ekonoi asyarakat Penetapan tarif eskipun diungkinkan untuk encari la!a, naun harus eperti!angkan kepentingan asyarakat !erpenghasilan rendah dengan asas gotong royong &arif pelayanan keperawatan kesehatan di ruah untuk golongan yang pe!ayarannya di$ain oleh pihak asuransi ditetapkan atas dasar saling e!antu&arif pelayanan keperawatan kesehatan di ruah harus encakup seluruh unsur pelayanan secara proporsional
!. >enis 'elayanan, meliputi jasa pelayanan kesehatan dan non kesehatan3
•
Pelayanan Medik Pelayanan Keperawatan
•
Pelayanan Penun$ang Medik
•
Pelayanan Penun$ang :on Medik
•
•
9asa pelayanan yang dikenakan tarif encakup pe!erian !antuan, tindakan inter#ensi langsung aupun konsultasi%
•
•
5!alan atas peakaian sarana, fasilitas, alat kesehatan, o!at, dan !ahan ha!is pakai yang digunakan langsung oleh pasien% Dana transportasi untuk kun$ungan ruah aupun ru$ukan, !esar noinal !iaya untuk $asa terse!ut di atas, ditetapkan olehdaerah asingasing disesuaikan dengan kondisi dan keapuan asyarakat setepat%
Dasar H"#"m Pela#sanaan 1% K%00%0-%+%1%311 tentang Pedoan Perawatan kesehatan di 4uah%
&ome !are ini tidak bertentangan dengan 9ndangundang 'raktik Kedokteran, karena sesuai dengan 'asal < ayat (%), (2) dan () tenaga kesehatan pera$at dan bidan dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan peraturan dan perundangan. Khusus 'era$at sampai saat ini pengauran 'raktik 'era$at diatur dalam Kep MenKes "o. %2 tahun 200% tentang egistrasi dan 'raktik Kepera$atan, dimana salah satu pasal menyebutkan / pera$at dalam melaksanakan 'raktik dapat melakukan pera$atan kunjungan umah /. Peri5inan
'eriEinan yang menyangkut operasional pengelolaan pelayanan kepera$atan kesehatan di rumah diatur sesuai dengan peraturan yang berlaku di daerah masingmasing. 9nit penyelenggara pelayanan kepera$atan kesehatan di rumah yang merupakan bagian dari institusi pelayanan kesehatan pemerintah atau s$asta yang sudah memperoleh ijin penyelenggaraan sarana kesehatan, tidak memerlukan ijin operasional. :kan tetapi institusi pelayanan kesehatan tersebut berke$ajiban melapor kepada pemerintah daerah setempat melalui Dinas Kesehatan Kabupaten6Kota, tentang pelayanan kepera$atan kesehatan di rumah dan telah memenuhi persyaratan operasional lainnya (tenaga, sarana, organisasi, dsb). 'ersyaratan perijinan bagi penyelenggara pelayanan kepera$atan kesehatan di rumah yang mandiri atau badan khusus adalah3 1% Ber!adan huku yang ditetapkan dala akta notaris dan disyahkan oleh Departeen Kehakian dan >"M, !erupa yayasan atau !adan huku lainnya% 2% Menga$ukan perohonan i$in usaha pelayanan keperawatan kesehatan di ruah kepada Dinas Kesehatan Ka!upaten)Kota% 3% Khusus untuk peri$inan pengelolaan pelayanan keperawatan kesehatan di ruah yang akan dilakukan oleh !adan swasta perlu engacu pada peraturan yang !erlaku, antara lain engacu Kepenkes 123 tahun 2001 antara lain
•
•
•
•
•
•
•
•
Pasal / ayat '3( Perawat yang elakukan praktik perorangan) !erkelopok harus eiliki 75PP% Pasal 12 ayat '1( 75PP se!agaiana diaksud dala pasal / ayat '3( diperoleh dengan enga$ukan perohonan kepada Kepala Dinas Kesehatan Ka!upaten)Kota setepat Pasal 12 ayat '2( 75PP hanya di!erikan kepada perawat yang eiliki pendidikan ahli adya keperawatan atau eiliki pendidikan keperawatan dengan kopetensi le!ih tinggi Pasal 22 ayat '1( Perawat yang eiliki 75PP dapat elakukan asuhan keperawatan dala !entuk kun$ungan ruah% Pasal 23 ayat '1( Perawat dala en$alankan praktik perorangan atau !erkelopok sekurangkurangnya eenuhi persyaratan Meenuhi tepat praktik yang eenuhi syarat kesehatan Meiliki perlengkapan untuk tindakan asuhan keperawatan aupun kun$ungan ruah Meiliki perlengkapan adinistrasi yang eliputi !uku catatan kun$ungan, forulir catatan tindakan asuhan keperawatan, serta forulir ru$ukan%
Bent"# ata" Tipe Organisasi 1% Organisasi oleh peerintah Pusat atau Daerah ) O?cials "gencies% 2% ;e!aga :on Prot )=ayasan ':on Prot "gencies( 3% ;e!aga yang dikelola oleh 4uah 7akit '>ospital Based "gencies( *% "gency atau le!aga yang dikelola secara Prot 'Proprietary "gencies( +% Praktik Perawat Perorangan atau !erkelopok%
Pen"t"p 'elayanan Kepera$atan Kesehatan di umah memungkinkan pera$at dapat mengeksplorasikan kemampuannya untuk mera$at klien sesuai dengan keilmuan dan ke$enangannya serta kemampuan manajemen kasus yang ada pada diri pera$at atau kelompok pera$at. 7idak salah bila komunitas pera$at dan stake holder di 5ndon esia memulai untuk mengembangkan pelayanan Kepera$atan Kesehatan di rumah =ebagai satu alternatif pilihan pelayanan kesehatan oleh masyarakat sesuai dengan kemampuan dan kondisi sosial budaya di 5ndonesia yang sangat terkenal dengan kekeluargaan dan dukungan lingkungan yang masih sangat tinggi. Dengan mulai maraknya upaya pelayanan kepera$atan kesehatan keluarga dikembangkan maka akan makin terasa sentuhan peran pera$at dalam melayani klien sesuai dengan lingkup
ke$enangan dan keilmuannya, sekaligus bagi pemerintah dan masyarakat dapat men!iptakan lapangan kerja baru sebagaimana yang telah diaksanakan diberbagai negara. :khirnya bersama dengan bentukbentuk pelayanan kepera$atan lainnya tentu akan meningkatkan profesionalisme kepera$atan terutama dimasyarakat, luar gedung akan makin meningkat dan dapat menurunkan !itra yang kurang tepat akan peran dan eksistensi pera$at sebagai 'rofesi, bukan sebagai pembantu tenaga kesehatan lainnya.
So"r-e, @adhillah, >arif% '200.(% "ela!anan #epera$atan #esehatan %i &uah ('oe 'ealth ursing) Sebagai itik Masuk "raktik #epera$atan "rofesional (Mandiri)* 'Makalah, tidak dipu!likasikan(% Disapaikan dala Orasi 5liah Aisuda "hli Madya Keperawatan "kper Kharisa Karawang tanggal - 7epte!er 200.%
:llender, et all. (%). Community Health (ursing . 'hilladelphia3 +ippin!ott. :yers, et all. (%). Community *ased (ursing Care. 'hilladelphia3 Mosby Cears -ooks. lark, M. >. (%). (ursing in The Community. alifornia3 :ppleton +ange. Departemen Kesehatan 5. (2004). Sistem +esehatan (asional . >akarta3 Departemen Kesehatan epublik 5ndonesia. Departemen Kesehatan 5. (2004). $edoman $era,atan +esehatan di Rumah. >akarta3 Departemen Kesehatan epublik 5ndonesia. Filliss, . +., et all. (%). To,ard a Science of &amily (ursing-alifornia3 :ddison and 1halley. =mith, M. . (200%). Community (ursing Care- 'hiladelphia3 Mosby Cears -ooks %. Pengertian Home Care
Home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit ( Depkes, 2002 ). =edangkan menurut "eis dan M! #$en (200%) dalam :vi!enna ( 200 ) menyatakan home health care adalah sistem dimana pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial diberikan di rumah kepada orangorang yang !a!at atau orangorang yang harus tinggal di rumah karena kondisi kesehatannya. 7idak berbeda dengan ke dua definisi di atas, 1arola ( %0 ) mendefinisikan home care sebagai pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien individu dan keluarga, diren!anakan, dikoordinasikan dan disediakan oleh pemberi pelayanan yang diorganisir untuk memberi pelayanan di rumah melalui staf atau pengaturan berdasarkan perjanjian kerja (kontrak). Menurut American of (urses Association (:":) tahun %2 pelayanan kesehatan di rumah # home care ) adalah perpaduan pera$atan kesehatan masyarakat dan ketrampilan teknis yang terpilih dari pera$at spesialis yang terdiri dari pera$at komunitas, pera$at gerontologi, pera$at psikiatri, pera$at maternitas dan pera$at medikal bedah. -erdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan pera$atan kesehatan di rumah adalah 3 •
•
=uatu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif bertujuan memandirikan klien dan keluarganya. 'elayanan kesehatan diberikan di tempat tinggal klien dengan melibatkan klien dan keluarganya sebagai subyek yang ikut berpartisipasi meren!anakan kegiatan pelayanan.
1% B.
Model/ Teori Keperaatan !ang Mend"#"ng Home Care
7erdapat beberapa model6 teori kepera$atan yang mendukung Home care diantaranya3 v Trans#"lt"ral n"rsing $eininger0
Model6 teori kepera$atan transkultural nursing memfokuskan pada penanganan harus memperhatikan budaya pasien. :dapun konsep model6 teori kepera$atan ini berorientasi pada culture, cultural care di!ersity, cultural care uni!ersality. nursing. ,orld!ie,. dimensi struktur budaya dan so!ial, konteks lingkungan, ethnohistory. generic # folk or lay) care system, sistem pera$atan profesional, kesehatan, care/caring. culture care preser!ation. accomodation dan repatterning . 7eori +eininger dan paradigma kepera$atan +eininger mengkritisi empat konsep kepera$atan yaitu manusia, kesehatan, lingkungan dan kepera$atan. Definisi konseptual menurut asumsi dan teori dari Madeleine +eininger yaitu3 • •
•
•
Manusia seseorang yang diberi pera$atan dan harus diperhatikan kebutuhannya. Kesehatan yaitu konsep yang penting dalam pera$atan transkultural. +ingkungan tidak didefinisikan se!ara khusus, namun jika dilihat bah$a telah ter$akili dalam kebudayaan, maka lingkungan adalah inti utama dari teori M. +eininger. Kepera$atan menyajikan tindakan yang sebangun dengan kebudayaan klien yaitu cultural care preser!ation, accomodation dan repatterning .
v Teori Self Care Dorot'ea Orem 0 'andangan teori ?rem dalam tatanan pelayanan kepera$atan ditujukan kepada kebutuhan individu dalam melakukan tindakan kepera$atan mandiri serta mengatur dalam kebutuhannya. ?rem mengklasifikasikan dalam kebutuhan, yaitu3 •
•
•
ni!ersal self care requisites (kebutuhan pera$atan diri universal)3 kebutuhan yang umumnya dibutuhkan oleh manusia selama siklus kehidupannya seperti kebutuhan fisiologis dan psikososial termasuk kebutuhan udara, air, makanan, eliminasi, aktivitas, istirahat, sosial, dan pen!egahan bahaya. &al tersebut dibutuhkan manusia untuk perkembangan dan pertumbuhan, penyesuaian terhadap lingkungan, d an lainnya yang berguna bagi kelangsungan hidupnya. De!elopment self care requisites (kebutuhan pera$atan diri pengembangan)3 kebutuhan yang berhubungan dengan pertumbuhan manusia dan proses perkembangannya, kondisi, peristi$a yang terjadi selama variasi tahap dalam siklus kehidupan (misal, bayi prematur dan kehamilan) dan kejadian yang dapat berpengaruh buruk terhadap perkembangan. &al ini berguna untuk meningkatkan proses perkembangan sepanjang siklus hidup. Health de!iation self care requisites (kebutuhan pera$atan diri penyimpangan kesehatan)3 kebutuhan yang berhubungan dengan genetik atau keturunan, kerusakan struktur manusia, kerusakan atau penyimpanngan !ara, struktur norma, penyimpangan fungsi atau peran dengan pengaruhnya, diagnosa medis dan penatalaksanaan terukur beserta pengaruhnya, dan integritas yang dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk melakukan self care.
7iga jenis kebutuhan tersebut didasarkan oleh beberapa asumsi, yaitu3 I &uman being (Kehidupan manusia)3 oleh alam, memiliki kebutuhan umum akan pemenuhan beberapa Eat (udara, air, dan makanan) dan untuk mengelola kondisi kehidupan yang menyokong
proses hidup, pembentukan dan pemeliharaan integritas stru!tural, serta pemeliharaan dan peningkatan integritas fungsional. I 'erkembangan manusia3 dari kehidupan di dalam rahim hingga pematangan ke de$asaan memerlukan pembentukan dan pemeliharaan kondisi yang meningkatkan proses pertumbuhan dan perkembangan di setiap periode dalam daur hidup. I Kerusakan genetik maupun perkembangan dan penyimpangan dari struktur normal dan integritas fungsional serta kesehatan menimbulkan beberapa persyaratan6permintaan untuk pen!egahan, tindakan pengaturan untuk mengontrol perluasan dan mengurangi dampaknya. :suhan kepera$atan mandiri dilakukan dengan memperhatikan tingkat ketergantuangan atau kebutuhan klien dan kemampuan klien. ?leh karena itu ada tingkatan dalam asuhan kepera$atan mandiri, yaitu3 I 'era$at memberi kepera$atan total ketika pertama kali asuhan kepera$atan dilakukan karena tingkat ketergantungan klien yang tinggi (sistem pengganti keseluruhan). I 'era$at dan pasien saling berkolaborasi dalam tindakan kepera$atan (sistem pengganti sebagian). I 'asien mera$at diri sendiri dengan bimbingan pera$at (sistem dukungan6pendidikan). v Teori $ing#"ngan %loren-e Ni'gtingale0 7eori 6 model konsep 8loren!e "ightingale memposisikan lingkungan sebagai fokus asuhan kepera$atan, dan pera$at tidak perlu memahami seluruh proses penyakit, model dan konsep ini dalam upaya memisahkan antara profesi kepera$atan dangan kedokteran. ?rientasi pemberian asuhan kepera$atan 6 tindakan kepera$atan lebih diorientasikan pada pemberian udara, lampu, kenyamanan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang ade@uate, dengan dimulai dari pengumpulan data dibandingkan dengan tindakan peng obatan semata, upaya teori tersebut dalam rangka pera$at mampu menjalankan praktik kepera$atan mandiri tanpa bergantung pada profesi lain. Model dan konsep ini memberikan inspisi dalam perkembangan praktik kepera$atan, sehingga akhirnya dikembangkan se!ara luas, paradigma pera$at dalam tindakan kepera$atan hanya memberikan kebersihan lingkungan kurang benar, akan tetapi lingkungan dapat mempengaruhi proses pera$atan pada pasien, sehingga perlu diperhatikan. v Man"sia Seagai (nit Rogers0 -erdasarkan teori ogers sakit timbul akibat ketidakseimbangan energi penanganan dengan metode terapi modalitas6 komplementer. ogers mengungkapkan bah$a aktivitas yang di dasari prinsip ; prinsip kreativitas, seni dan imaginasi. :ktivitas kepera$atan dinyatakan ogers merupakan aktivitas yang berakar pada dasar ilmu pengetahuan abstrak, pemikiran intelektual, dan hati nurani. ogers menekankan bah$a kepera$atan adalah disiplin ilmu yang dalam aktifitasnya mengedepankan aplikasi keterampilan, dan teknologi. :ktivitas kepera$atan
meliputi pengkajian, intervensi, dan pelayanan rehabilitatif senantiasa berdasar pada konsep pemahaman manusia 6 individu seutuhnya. Dasar teori ogers adalah ilmu tentang asal usul manusia dan alam semesta seperti antropologi, sosiologi, agama, filosofi, perkembangan sejarah dan mitologi. 7eori ogers berfokus pada proses kehidupan manusia se!ara utuh. 5lmu kepera$atan adalah ilmu yang mempelajari manusia, alam dan perkembangan manusia se!ara langsung. -erdasarkan pada kerangka konsep yang dikembangkan oleh oger ada * asumsi mengenai manusia, yaitu 3 •
•
•
•
•
Manusia merupakan makhluk yang memiliki kepribadian unik, antara satu dan lainnya berbeda di beberapa bagian. =e!ara signifikan mempunyai sifatsifat yang khusus jika semuanya jika dilihat se!ara bagian perbagian ilmu pengetahuan dari suatu subsistem tidak efektif bila seseorang memperhatikan sifatsifat dari sistem kehidupan manusia. Manusia akan terlihat saat bagiannya tidak dijumpai. -erasumsi bah$a individu dan lingkungan saling tukarmenukar energi dan material satu sama lain. -eberapa individu mendefenisikan lingkungan sebagai faktor eksternal pada seorang individu dan merupakan satu kesatuan yang utuh dari semua hal. -ah$a proses kehidupan manusia merupakan hal yang tetap dan saling bergantung dalam satu kesatuan ruang $aktu se!ara terus menerus. :kibatnya seorang individu tidak akan pernah kembali atau menjadi seperti yang diharapkan semula. 'erilaku pada individu merupakan suatu bentuk kesatuan yang inovatif. Manusia ber!irikan mempunyai kemampuan untuk abstrak, membayangkan, bertutur bahasa dan berfikir, sensasi dan emosi. Dari seluruh bentuk kehidupan di dunia hanya manusia yang mampu berfikir dan menerima dan mempertimbangkan luasnya dunia.
Martha #. oger mengemukakan empat konsep besar. -eliau menghadirkan lima asumsi tentang manusia. 7iap orang dikatakan sebagai suatu yang individu utuh. Manusia dan lingkungan selalu saling bertukar energi. 'roses yang terjadi dalam kehidupan seseorang tidak dapat diubah dan berhubungan satu sama lain pada dimensi ruang dan $aktu. &al tersebut merupakan pola kehidupan. 'ada akhirnya seseorang mampu berbi!ara, berfikir, merasakan, emosi, membayangkan dan memisahkan. Manusia mempunyai empat dimensi, medan energi negentropik dapat diketahui dari kebiasaan dan ditunjukkan dengan !iri!iri dan tingkah laku yang berbeda satu sama lain dan tidak dapat diduga dengan ilmu pengetahuan yaitu lingkungan, kepera$atan dan kesehatan. v Human Caring )atson0 'era$at harus memperhatikan sisi humanistik sebagai moral ideal ke pasien dan keluarga. Kepera$atan sebagai sains tentang human !are didasarkam pada asumsi bah$a human s!ien!e and human !are merupakan domain utama dan menyatukan tujuan kepera$atan. =ebagai human s!ien!e kepera$atan berupaya mengintegrasikan pengetahuan empiris dengan estetika, humanities, dan kiat6art (1atson, %*). =ebagai pengetahuan tentang human !are fokusnya untuk mengembangkan pengetahuan yang menjadi inti kepera$atan, seperti yang dinyatakan
oleh 1atson (%*) “ human care is the heart of nursing /. 'andangan tentang kepera$atan sebagai s!ien!e tentang human !are adalah komprehensif. "ilainilai yang mendasari konsep !aring menurut >ean 1atson meliputi konsep tentang manusia, kesehatan, lingkungan dan kepera$atan. :dapun keempat konsep tersebut adalah sebagai berikut3 •
Konsep tentang manusia
Manusia merupakan suatu fungsi yang utuh dari diri yang terintegrasi (ingin dira$at, dihormati, mendapatkan asuhan, dipahami dan dibantu). Manusia pada dasarnya ingin merasa dimiliki oleh lingkungan sekitarnya merasa dimiliki dan merasa menjadi bagian dari kelompok atau masyarakat, dan merasa di!intai dan merasa men!intai. •
Konsep tentang kesehatan
Kesehatan merupakan kuutuhan dan keharmonisan pikiran fungsi fisik dan fungsi sosial. Menekankan pada fungsi pemeliharaan dan adaptasi untuk meningkatkan fungsi dalam pemenuhan kebutuhan seharihari. Kesehatan merupakan keadaan terbebas dari keadaan penyakit, dan >ean 1atson menekankan pada usahausaha yang dilakukan untuk men!apai h al tersebut. •
Konsep tentang lingkungan
-erdasarkan teori >ean 1atson, !aring dan nursing merupakan konstanta dalam setiap keadaan di masyarakat. 'erilaku !aring tidak di$ariskan dari generasi ke generasi berikutnya, akan tetapi hal tersebut di$ariskan dengan pengaruh budaya sebagai strategi untuk melakukan mekanisme koping terhadap lingkungan tertentu. •
Konsep tentang kepera$atan
Kepera$atan berfokus pada promosi kesehatan, pen!egahan penyakit dan !aring ditujukan untuk klien baik dalam keadaan sakit maupun sehat. v Model Konsep Adaptasi Ro! Model konsep adaptasi pertama kali dikemukakan oleh =uster allista oy (%A). Konsep ini dikembangkan dari konsep individu dan proses adaptasi seperti diuraikan di ba$ah ini. :sumsi dasar model adaptasi oy adalah 3 •
•
Manusia adalah keseluruhan dari biopsikologi dan sosial yang terusmenerus berinteraksi dengan lingkungan. Manusia menggunakan mekanisme pertahanan untuk mengatasi perubahanperubahan biopsikososial.
=etiap orang memahami bagaimana individu mempunyai batas kemampuan untuk beradaptasi. 'ada dasarnya manusia memberikan respon terhadap semua rangsangan baik positif maupun negatif.
•
Kemampuan adaptasi manusia berbedabeda antara satu dengan yang lainnya, jika seseorang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan maka ia mempunyai kemampuan untuk menghadapi rangsangan baik positif maupun negatif.
•
=ehat dan sakit merupakan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari dari kehidupan manusia.
•
#mpat elemen penting yang termasuk dalam Model :daptasi Kepera$atan adalah %) manusiaH 2) lingkunganH ) sehatH 4) kepera$atan. 9nsur kepera$atan terdiri dari dua bagian yaitu tujuan kepera$atan dan aktivitas kepera$atan. >uga termasuk dalam elemen penting pada konsep adaptasi. %.
Manusia
oy mengemukakan bah$a manusia sebagai sebuah sistem adaptif. =ebagai sistem adaptif, manusia dapat digambarkan se!ara holistik sebagai satu kesatuan yang mempunyai input, kontrol, out put dan proses umpan balik. 'roses kontrol adalah mekanisme koping yang dimanifestasikan dengan !ara !ara adaptasi. +ebih spesifik manusia didefenisikan sebagai sebuah sistem adaptif dengan aktivitas kognator dan regulator untuk mempertahankan adaptasi dalam empat !ara!ara adaptasi yaitu 3 fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan interdependensi. Dalam model adaptasi kepera$atan, manusia dijelaskan sebagai suatu sistem yang hidup, terbuka dan adaptif yang dapat mengalami kekuatan dan Eat dengan perubahan lingkungan. =ebagai sistem adaptif manusia dapat d igambarkan dalam istilah karakteristik sistem, jadi manusia dilihat sebagai satukesatuan yang saling berhubungan antara unit fungsional se!ara keseluruhan atau beberapa unit fungsional untuk beberapa tujuan. 5nput pada manusia sebagai suatu sistem adaptasi adalah dengan menerima masukan dari lingkungan luar dan lingkungan dalam diri individu itu sendiri. 5nput atau stimulus termasuk variabel standar yang berla$anan yang umpan baliknya dapat dibandingkan. Bariabel standar ini adalah stimulus internal yang mempunyai tingkat adaptasi dan me$akili dari rentang stimulus manusia yang dapat ditoleransi dengan usahausaha yang biasa dilakukan. 'roses kontrol manusia sebagai suatu sistem adaptasi adalah mekanisme koping. Dua mekanisme koping yang telah diidentifikasi yaitu 3 subsistem regulator dan subsistem kognator. egulator dan kognator digambarkan sebagai aksi dalam hubungannya terhadap empat efektor atau !ara!ara adaptasi yaitu 3 fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan interdependen. 2.
+ingkungan
+ingkungan digambarkan sebagai dunia di dalam dan di luar manusia. +ingkungan merupakan masukan (input) bagi manusia sebagai sistem yang adaptif sama halnya lingkungan sebagai stimulus internal dan eksternal. +ebih lanjut stimulus itu dikelompokkan menjadi tiga jenis stimulus yaitu 3 fokal, kontekstual dan residual.
•
•
•
•
.
=timulus fokal yaitu rangsangan yang berhubungan langsung dengan perubahan lingkungan misalnya polusi udara dapat menyebabkan infeksi paru, kehilangan suhu pada bayi yang baru lahir. =timulus kontekstual yaitu 3 stimulus yang menunjang terjadinya sakit (faktor presipitasi) keadaan tidak sehat. Keadaan ini tidak terlihat langsung pada saat ini. Misalnya 3 daya tahan tubuh yang menurun, lingkungan yang tidak sehat. =timulus residual yaitu 3 sikap, keyakinan dan pemahaman individu yang dapat mempengaruhi terjadinya keadaan tidak sehat atau disebut dengan faktor presdiposisi sehingga terjadi kondisi fokal. Misalnya 3 persepsi klien tentang pen yakit, gaya hidup dan fungsi peran. +ebih luas lagi lingkungan didefinisikan sebagai segala kondisi, keadaan di sekitar yang mempengaruhi keadaan, perkembangan dan perilaku manusia sebagai individu atau kelompok.
=ehat
Menurut oy, kesehatan didefinisikan sebagai keadaan dan proses menjadi manusia se!ara utuh dan terintegrasi se!ara keseluruhan. 5ntegritas atau keutuhan manusia menyataka n se!ara tidak langsung bah$a kesehatan atau kondisi tidak terganggu menga!u kelengkapan atau kesatuan dan kemungkinan tertinggi dari pemenuhan potensi manusia. >adi integrasi adalah sehat, sebaliknya kondisi yang tidak ada integrasi adalah kurang sehat. Definisi kesehatan ini lebih dari tidak adanya sakit tapi termasuk penekanan pada kondisi sehat sejahtera. Dalam model adaptasi kepera$atan, konsep sehat dihubungkan dengan konsep adaptasi. :daptasi yang bebas energi dari koping yang inefektif dan mengiEinkan manusia berespons terhadap stimulus yang lain. :daptasi adalah komponen pusat dalam model adaptasi kepera$atan. Di dalamnya menggambarkan manusia sebagai sistem adaptif. 'roses adaptasi termasuk semua interaksi manusia dan lingkungan terdiri dari dua proses. -agian pertama dari proses ini dimulai dengan perubahan dalam lingkungan internal dan eksternal yang membutuhkan sebuah respons. 'erubahan perubahan itu adalah stresor atau stimulus fokal dan ditengahi oleh faktor faktor kontekstual dan residual. -agian kedua adalah mekanisme koping yang merangsang untuk menghasilkan respons adaptif atau inefektif. 'roduk adaptasi a dalah hasil dari proses adaptasi dan digambarkan dalam istilah kondisi yang meningkatkan tujuantujuan manusia yang meliputi 3 kelangsungan hidup, pertumbuhan, reproduksi dan penguasaan yang disebut integritas. Kondisi akhir ini adalah kondisi keseimbangan dinamik e@uilibrium yang meliputi peningkatan dan penurunan respons. =etiap kondisi adaptasi baru dipengaruhi oleh tingkat adaptasi, sehingga dinamik e@uilibrium manusia berada pada tingkat yang lebih tinggi. >arak yang besar dari stimulus dapat disepakati dengan suksesnya manusia sebagai sistem adaptif. >adi peningkatan adaptasi mengarah pada tingkattingkat yang lebih tinggi pada keadaan sejahtera atau sehat. 1% C.
$andasan H"#"m Home Care
9nit home care yang merupakan bagian dari institusi pelayanan pemerintah dan s$asta, tidak perlu iEin khusus, hanya melapor dan melakukan pelaporan kasus yang ditangani 8ungsi hukum dalam praktik pera$at antara lain adalah sebagai berikut 3
•
Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan kepera$atan mana yang sesuai dengan hukum . Membedakan tanggung ja$ab pera$at dengan profesi lain.
•
Membantu menentukan batasbatas ke$enangan tindakan kepera$atan mandiri.
•
•
Membantu mempertahankan standard praktik kepera$atan dengan meletakkan posisi pera$at memiliki akuntabilitas diba$ah hukum.
+andasan &ukum Home Care diantaranyaadalah sebagai berikut3
•
99 Kes."o. A tahun 200 tentang kesehatan. '' "o. 2* tahun 2000 tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah.
•
99 "o. 2 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah.
•
99 "o. 2 tahun 2004 tentang praktik kedokteran.
•
Kepmenkes "o. %2 tahun 200% tentang registrasi dan praktik pera$at.
•
Kepmenkes "o. %2 tahun 2004 tentang kebijakan dasar puskesmas.
•
Kepmenkes "o. 2< tahun 200A tentang pedoman penyelenggaraan 'erkesmas.
•
=K Menpan "o. 46K#'6M. ':"6%%6200% tentang jabatan fungsonal pera$at.
•
'' "o. 2 tahun %A tentang tenaga kesehatan.
•
'ermenkes "o. 20 tahun %A tentang pelayan medik s$asta.
•
•
'ermenkes 5 "o. &K.02.026M#"K#=6%4620%0 tentang 5Ein dan 'enyelengaraan 'raktik 'era$at.
%. D.
$ing#"p Pela!anan Home Care
+ingkup praktik kepera$atan mandiri meliputi asuhan kepera$atan perinatal, asuhan kepera$atan neonantal, asuhan kepera$atan anak, asuhan kepera$atan de$asa, dan asuhan kepera$atan maternitas, asuhan kepera$atan ji$a dilaksanakan sesuai dengan lingkup $e$enang dan tanggung ja$abnya. Kepera$atan yang dapat dilakukan dengan 3 •
Melakukan kepera$atan langsung (dire!t !are) yang meliputi pengkajian bio psiko sosio spiritual dengan pemeriksaan fisik se!ara langsung, melakukan observasi, dan $a$an!ara langsung, menentukan masalah kepera$atan, membuat peren!anaan, dan melaksanakan tindakan kepera$atan yang memerlukan ketrampilan tertentu untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang menyimpang, baik tindakantindakan kepera$atan atau tindakantindakan pelimpahan $e$enang (terapi medis), memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan dan melakukan evaluasi.
•
•
•
•
Mendokumentasikan setiap tindakan pelayanan yang di berikan kepada klien, dokumentasi ini diperlukan sebagai pertanggung ja$aban dan tanggung gugat untuk perkara hukum dan sebagai bukti untuk jasa pelayanan keperta$atan yang diberikan. Melakukan koordinasi dengan tim yang lain kalau praktik dilakukan se!ara berkelompok. =ebagai pembela6pendukung(advokat) klien dalam memenuhi kebutuhan asuhan kepera$atan klien dirumah dan bila diperlukan untuk tindak lanjut kerumah sakit dan memastikan terapi yang klien dapatkan sesuai dengan standart dan pembiayaan terhadap klien sesuai dengan pelayanan 6asuhan yang diterima oleh klien. Menentukan frek$ensi dan lamanya kepera$atan kesehatan di rumah dilakukan, men!angkup berapa sering dan berapa lama kunjungan harus di lakukan.
=e!ara umum lingkup pelayanan dalam pera$atan kesehatan di rumah (home care ) dapat dikelompokkan sebagai berikut 3
•
'elayanan medik dan asuhan kepera$atan 'elayanan sosial dan upaya men!iptakan lingkungan terapeutik
•
'elayanan rehabilitasi medik dan keterapian fisik
•
'elayanan informasi dan rujukan
•
'endidikan, pelatihan dan penyuluhan kesehatan
•
&igiene dan sanitasi perorangan serta lingkungan
•
'elayanan perbantuan untuk kegiatan sosial
•
3. E.
S#ill Dasar !ang Har"s Di#"asai Peraat
-erdasarkan =K Dirjen Dirjen C:" M#D "? &K. 00.0A.*.%.%% terdapat 2 tindakan kepera$atan mandiri yang bisa dilakukan oleh pera$at home !are antara lain 3
•
Bital sign Memasang nasogastric tu0e
•
Memasang selang susu besar
•
Memasang !ateter
•
'enggantian tube pernafasan
•
Mera$at luka dekubitus
•
=u!tion
•
Memasang peralatan ?2
•
•
'enyuntikan (5B,5M, 5,=)
•
'emasangan infus maupun obat
•
'engambilan preparat
•
'emberian huknah6laksatif
•
Kebersihan diri
•
+atihan dalam rangka rehabilitasi medis
•
7ranpostasi klien untuk pelaksanaan pemeriksaan diagnostik
•
'endidikan kesehatan
•
Konseling kasus terminal
•
Konsultasi6telepon
•
8asilitasi ke dokter rujukan
•
Menyiapkan menu makanan
•
Membersihkan tempat tidur pasien
•
8asilitasi kegiatan sosial pasien
•
8asilitasi perbaikan sarana klien.
=edangkan kompetensi dasar yang harus dimiliki dalam melaksanakan tindakan home care antara lain3 %. Memahami dasardasar anatomi, fisiologi, patologi tubuh se!ara umum. •
Menjelaskan anatomi, fisiologi, patologi sebagai sistem tubuh se!ara umum .
•
Menjelaskan konsep dasar homeostasis, dan patogenesis.
%. Melaksanakan pemberian obat kepada klien6pasien •
Menjelaskan !ara!ara pemberian obat kepada pasien.
•
Melakukan pemberian obat kepada pasien sesuai resep dokter.
%. Memahami jenis pemeriksaan laboratorium dasar yang diperlukan oleh klien6pasien •
•
Menjelaskan jenis pemeriksaan laboratorium dasar yang diperlukan oleh klien6pasien. Menjelaskan persiapan klien6pasien yang akan diperiksa di laboratorium.
•
Mengantarkan klien6pasien untuk periksa di laboratorium.
%. Menunjukan kemampuan melakukan komunikasi terapeutik •
Menjelaskan definisi komunikasi terapeutik .
•
Menjelaskan fungsi, dan manfaat komunikasi terapeutik.
•
Melaksanakan setiap tindakan kepera$atan menggunakan komunikasi terapeutik.
%. Menunjukan kemampuan mengasuh bayi, balita, anak, dan lansia sesuai tingkat perkembangan •
Membangun hubungan antar manusia
•
Mengoptimalkan komunikasi terapeutik
•
Mengidentifikasi kebutuhan dasar manusia
•
Meren!anakan kebutuhan dasar manusia
%. Menunjukan kemampuan melayani klien6pasien berpenyakit ringan •
Membangun hubungan antar manusia
•
Mengoptimalkan komunikasi terapeutik
•
Mengidentifikasi kebutuhan dasar klien6pasien
•
Meren!anakan kebutuhan dasar klien6pasien
•
Melaksanakan kebutuhan dasar klien6 pasien
•
Mendokumentasikan hasil pelaksanaan kebutuhan pasien6klien yang penyakit ringan.
%. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan +ingkungan &idup (K+&) •
Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K)
•
Melaksanakan prosedur K
•
Menerapkan konsep lingkungan hidup
•
Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada ke!elakaan
%. Memahami kontinum sehat sakit •
Menjelaskan keseimbangan tubuh manusia normal
•
Menjelaskan definisi sehatsakit
•
Menjelaskan modelmodel sehat dan sakit
•
Menjelaskan nilainilai yang mempengaruhi kesehatan
•
Menjelaskan peningkatan kesehatan dan pen!egahan penyakit
•
Menjelaskan faktorfaktor resiko dalam kehidupan manusia
•
Menjelaskan dampak sakit pada klien6pasien dan keluarga.
%. Memahami dasardasar penyakit sederhana yang umum di masyarakat •
•
•
•
•
Menjelaskan penyakit;penyakit sistem integumen sederhana yang umum di masyarakat. Menjelaskan penyakit;penyakit sistem gastro intestinal sederhana yang umum di masyarakat. Menjelaskan penyakitpenyakit sistem genito urinaria sederhana yang umum di masyarakat . Menjelaskan penyakit;penyakit sistem respiratori sederhana yang umum di masyarakat. Menjelaskan penyakit;penyakit sistem kardio vaskuler sederhana yang umum di masyarakat.
•
Menjelaskan penyakit;penyakit sistem persarafan sederhana yang umum di masyarakat.
•
Menjelaskan penyakit;penyakit sistem reproduksi sederhana yang umum di masyarakat.
%. Memahami peningkatan kesehatan dan pelayanan kesehatan utama •
Menjelaskan tindakan peningkatan kesehatan dan pen!egahan penyakit
•
Menjelaskan tindakan pelayanan kesehatan utama
•
Menjelaskan peran asisten pera$at dalam pemberian pera$atan utama.
%. Memahami pemberian obat •
Menjelaskan nomenklatur dan bentuk obat oral
•
Menjelaskan faktor yang mempengaruhi kerja obat
•
Menjelaskan kemampuan memberikan obat oral.
%. Memahami kemampuan interpersonal dan massa •
Menjelaskan berbagai tingkatan komunikasi
•
Menjelaskan proses komunikasi
•
Menjelaskan bentukbentuk komunikasi
•
Menjelaskan faktorfaktor yang mempengaruhi komunikasi
•
Mendiskusikan komunikasi terapeutik
•
Menjelaskan bantuan dalam berkomunikasi.
%. 'rinsi 'rinsipp pprin rinsip sip perke perkemba mbangan ngan manus manusia ia •
Menjelaskan teori pertumbuhan dan perkembangan manusia
•
Menjelaskan tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia
•
Menjelaskan tentang konsepsi
•
Menjelaskan proses kelahiran.
%. Memaham Memahamii tahapt tahaptaha ahap p perkema perkemanga ngan n manusia manusia •
Menjelaskan perkembangan masa bayi
•
Menjelaskan perkembangan masa balita
•
Menjelaskan perkembangan anak masa usia sekolah
•
Menjelaskan perkembangan masa remaja
•
Menjelaskan perkembangan masa
%. De$asa muda •
Menjelaskan perkembangan masa de$asa
•
Menjelaskan perkembangan masa lansia.
%. Memahami Memahami sikap sikap pelayanan pelayanan pera$at pera$at sesuai sesuai dengan dengan tahapan tahapan perkemba perkembangan ngan •
•
Menjelaskan sikap pera$at terhadap klien6pasien sesuai dengan tahap perkembangan Menjelaskan pelayanan pera$atan kesehatan komunitas dan panti.
%. Mema Memaham hamii ten tenta tang ng stre stress •
Menjelaskan konsep stres
•
Menjelaskan adaptasi terhadap stres
•
Menjelaskan respon terhadap stres
•
Menjelaskan proses kepera$atan dan adaptasi terhadap stres.
%. Memaham Memahamii kebut kebutuhan uhan dasar dasar manusi manusiaa •
Menjelaskan kebutuhan fisiologis manusia
•
Menjelaskan kebutuhan keselamatan dan rasa aman
•
Menjelaskan kebutuhan !inta dan rasa memiliki
•
Menjelaskan kebutuhan penghargaan dan harga diri
•
Menjelaskan kebutuhan aktualisasi diri.
%. Memaham Memahamii tentan tentang g kesehat kesehatan an repro reproduks duksii •
Menjelaskan konsep kesehatan reproduksi
•
Menjelaskan anatomi dan fisiologi alat reproduksi
•
Menjelaskan masalah yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi.
%. Memahami Memahami perilaku perilaku empatik empatik %2.%Menjel %2.%Menjelaskan askan sikap sikap empatik empatik terhadap terhadap kehilangn, kehilangn, kematian, duka !ita saat melakukan tindakan kepera$atan •
Menjelaskan bantuan yang diberikan sesuai dengan agama, dan kebutuhan spiritual klien tersebut.
%. Melakuk Melakukan an pemeri pemeriksa ksaan an tandat tandatanda anda vital vital •
Menjelaskan pedoman untuk mengukur tanda vital
•
Menjelaskan tentang pengukuran suhu tubuh
•
Melaksanakan pengukuran nafas
•
Melaksanakan pengukuran nadi.
%.
Melakukan Melakukan mobili mobilisasi sasi pasif terhadap terhadap klien6 klien6pasie pasien n
•
Menjelaskan tentang mobilisasi dan pengaturan gerak
•
Menjelaskan gangguan mobilisasi
•
Menjelaskan latihan mobilisasi
•
Menunjukan kemampuan melakukan mobilisasi pasif dan aktif
•
Menjelaskan gangguan mobilisasi.
%. Melakukan Melakukan pemberian pemberian nutrisi nutrisi %*.%Menj %*.%Menjelaska elaskan n nutrisi nutrisi seimba seimbang ng •
Menunjukan kemampuan memberikan makan peroral pada pasien6klien.
%. Melaks Melaksanak anakan an dokument dokumentasi asi tindak tindakan an kepera$a kepera$atan tan •
Menjelaskan komunikasi multidisiplin dalam tim
•
Membuat dokumentasi sesuai dengan pedoman.
%. Melaksanakan Melaksanakan tugas tugas sesuai sesuai dengan etika kepera$atan, kepera$atan, dan kaidah kaidah hukum hukum •
•
Menjelaskan pentingnya etika dan hukum kepera$atan dalam melaksanakan tugas Melakukan perilaku kinerja asisten pera$at sesuai dengan etika dan hokum kepera$atan.
1% %.
Issue Dasar Issue Dasar dan $egal Pra#ti# Keperaatan
=e!ara legal pera$at dapat melakukan aktivitas kepera$atan mandiri berdasarkan pendidikan dan pengalaman yang di miliki. 'era$at dapat mengevaluasi klien untuk mendapatkan pelayanan pera$atan di rumah tanpa program medis tetapi pera$atan tersebut harus diberikan di ba$ah petunjuk ren!ana tindakan tertulis yang ditandatangani oleh dokter. 'era$at yang memberi pelayanan di rumah membuat ren!ana pera$atan dan kemudian bekerja sama dengan d okter untuk menentukan ren!ana tindakan medis. ssue legal ssue legal yang paling kontroversial dalam praktik pera$atan di rumah antara lain men!akup halhal sebagai berikut3 •
•
•
esiko yang berhubungan dengan pelaksanaan prosedur dengan teknik yang tinggi, seperti pemberian pengobatan dan transfusi darah melalui 5B di rumah. :spek legal dari pendidikan yang diberikan pada klien seperti pertanggungja$aban terhadap kesalahan yang dilakukan oleh anggota keluarga karena kesalahan informasi dari pera$at. 'elaksanaan peraturan medicare atau medicare atau peraturan pemerintah lainnya tentang pera$atan di rumah.
:lasan biaya yang sangat terpisah dan terbatas untuk pera$atan di rumah, maka pera$at yang memberi pera$atan di rumah harus menentukan apakah pelayanan akan diberikan jika ada resiko penggantian biaya yang tidak adekuat. =eringkali, tunjangan dari medicare dari medicare telah telah habis masa berlakunya sedangkan klien membutuhkan pera$atan yang terusmenerus tetapi tidak ingin atau tidak mampu membayar biayanya. -eberapa pera$at akan menghadapi dilema etis bila mereka
harus memilih antara menaati peraturan atau memenuhi keb utuhan untuk klien lansia, miskin dan klien yang menderita penyakit kronik. 'era$at harus mengetahui kebijakan tentang pera$atan di rumah untuk melengkapi dokumentasi klinis yang akan memberikan penggantian biaya yang optimal untuk klien. 'asal krusial dalam Keputusan Menteri Kesehatan ( Kepmenkes ) %26200% tentang praktik kepera$atan anatara lain3 •
•
•
Melakukan asuhan kepera$atan meliputi 'engkajian, penetapan diagnosa kepera$atan, peren!anaan, melaksanakan tindakan dan evaluasi. 'elayanan tindakan medik hanya dapat dilakukan atas permintaan tertulis dokter Dalam melaksanakan ke$enangan pera$at berke$ajiban 3
Menghormati hak pasien
Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani
Menyimpan rahasia sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku
Memberikan informasi
Meminta persetujuan tindakan yang dilakukan
Melakukan !atatan pera$atan dengan baik •
•
•
Dalam keadaan darurat yang mengan!am ji$a seseorang , pera$at ber$enang melakukan pelayanan kesehatan di luar ke$enangan yang ditujukan untuk pen yelamatan ji$a. 'era$at yang menjalankan praktik perorangan harus men!antumkan =5'' di ruang praktiknya 'era$at yang menjalankan praktik perorangan tidak diperbolehkan memasang papan praktik (sedang dalam proses amandemen)
•
'era$at yang memiliki =5'' dapat melakukan asuhan dalam bentuk kunjungan rumah
•
'ersyaratan praktik perorangan sekurangkurangnya memenuhi 3 7empat praktik memenuhi syarat
Memiliki perlengkapan peralatan dan administrasi termasuk formulir 6buku kunjungan, !atatan tindakan dan formulir rujukan. v $arangan
•
•
•
•
•
'era$at dilarang menjalankan praktik selain yang ter!antum dalam iEin dan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan standar profesi -agi pera$at yang memberikan pertolongan dalam keadaan darurat atau menjalankan tugas didaerah terpen!il yang tidak ada tenaga kesehatan lain, dike!ualikan dari larangan ini Kepala dinas atau organisasi profesi dapat memberikan peringatan lisan atau tertulis kepada pera$at yang melakukan pelanggaran 'eringatan tertulis diberikan paling banyak kali, apabila tidak diindahkan =5K dan =5'' dapat di!abut. =ebelum =5K atau =5'' di !abut kepala dinas kesehatan terlebih dahulu mendengar pertimbangan dari MD7K atau M'2#M.
v San#si
•
'elanggaran ringan , pen!abutan iEin selamalamanya bulan. 'elanggaran sedang , pen!abutan iEin selamalamanya A bulan .
•
'elanggaran berat, pen!abutan iEin selamalamanya % tahun.
•
'enetapan pelanggaran didasarkan pada motif pelanggaran serta situasi setempat.
•
%. &.
Me#anisme Pela!anan Home Care
'asien6 klien yang memperoleh pelayanan kepera$atan di rumah dapat merupakan rujukan dari klinik ra$at jalan, unit ra$at inap rumah sakit, maupun puskesmas, namun pasien6 klien dapat langsung menghubungi agensi pelayanan kepera$atan di rumah atau praktek kepera$atan per orangan untuk memperoleh pelayanan. Mekanisme yang harus di lakukan adalah sebagai berikut3 •
•
•
'asien 6 klien pas!a ra$at inap atau ra$at jalan harus diperiksa terlebih dahulu oleh dokter untuk menentukan apakah se!ara medis layak untuk di ra$at di rumah atau tidak. =elanjutnya apabila dokter telah menetapkan bah$a klien layak dira$at di rumah, maka di lakukan pengkajian oleh koordinator kasus yang merupakan staf dari pengelola atau agensi pera$atan kesehatan dirumah, kemudian bersamasama klien dan keluarga, akan menentukan masalahnya, dan membuat peren!anaan, membuat keputusan, membuat kesepakatan mengenai pelayanan apa yang akan diterima oleh klien, kesepakatan juga men!akup jenis pelayanan, jenis peralatan, dan jenis sistem pembayaran, serta jangka $aktu pelayanan. =elanjutnya klien akan menerima pelayanan dari pelaksana pelayanan kepera$atan dirumah baik dari pelaksana pelayanan yang dikontrak atau pelaksana yang direkrut oleh pengelola pera$atan dirumah. 'elayanan dikoordinir dan dikendalikan oleh koordinator
kasus, setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh tenaga pelaksana pelayanan harus diketahui oleh koordinator kasus. •
=e!ara periodi! koordinator kasus akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan apakah sudah sesuai dengan kesepakatan.
(ns"r Pela!anan Home Care
9nsur pelayanan home !are ada 4, yaitu3 •
•
•
•
'engelola adalah agensi atau unit yang bertanggung ja$ab terhadap pelayanan kesehatan di rumah yang bisa merupakan bagian yan dari 'uskesmas, umah =akit, klinik atau mandiri. 'elaksana terdiri dari tenaga kepera$atan dan tenaga profesional lain dan non profesional yang terdiri koordinator kasus dan pelaksana pelayanan. Klien adalah penerima pelayanan kesehatan dan keluarg yg bertanggung ja$ab atau !are giver yang disuruh memenuhi kebutuhan seharihari pasien. Koordinator kasus adalah seorang pera$at dengan kriteria tertentu baik yang masih aktif maupun yang sudah memasuki masa pensiun. Mereka bisa berasal dari 'uskesmas, umah =akit, Klinik, 'etugas Kesehatan =$asta dan lainlain. =eorang Koordinator Kasus dapat mengkoordinir %020 orang pelaksana pera$atan yang bekerja baik se!ara suka rela maupun yang menerima imbalan dari +embaga =$adaya Masyarakat atau masyarakat.
3. 3.
Pengelola
v Pers!aratan Pengelola
•
Merupakan bagian institusi pelayanan kesehatan pemerintah atau s$asta atau unit mandiri yg berbadan hukum. Mendapat ijin mengelola dari 'emda dengan rekomendasi dari Dinkes.
•
Memiliki kantor dengan alamat jelas.
•
Memiliki sarana komunikasi.
•
Memiliki peralatan pelayanan kesehatan.
•
Mampu menyediakan transportasi yang dibutuhkan klien.
•
Memiliki tenaga (pimpinan, administrasi dan pera$at minimal D yg purna $aktu)
•
•
Mampu menyediakan tenaga profesional atau non yg bersertifikat pelatihan home care.
•
'unya kerjasama dengan umah =akit rujukan.
v Ha# Pengelola
•
Mengelola home care sesuai standar . Menerima hak imbalan jasa .
•
'unya akses dg pemerintah yg mengendalikan home care-
•
•
Mendapat dukungan dari pelaksana yan dan klien atas pengelolaan yg menjadi tanggung ja$abnya.
•
Menetapkan tenaga pelaksana pelayanan home care.
•
Menetapkan mitra kerja yang mendukung home care.
v Kea1ian Pengelola •
Menjamin pelayanan profesional dan bermutu. Mematuhi kontrak . o o
Memberikan perlakuan yang baik kepada pelaksana dan klien.
o
Meningkatkan pengetahuan pelaksana pelayanan.
o
Menyediakan sarana administrasi .
o
Mematuhi peraturan yg berlaku terkait home care .
o
Menerapkan sistem re,ard dan punishment
o
Melaksanakan penga$asan, pengendalian thd kinerja pelaksana
o
Melaksanakan ke$ajiban yg harus diberikan kepada pelaksana yan dan klien.
3. 4.
Koordinator Kas"s
v S!arat Koordinator Kas"s •
Minimal berumur 2% tahun. Minimal pendidikan D Kepera$atan. o o
Koordinator kasus harus punya sertifikat pelatihan home care.
o
Mampu melakukan pengkajian a$al dan melakukan analisis terhadap kasus
o
Mampu memimpin bekerjasama dalam tim.
o
Mampu memberikan yan sesuai etika.
o
Mampu melaksanakan bimbingan tehnis, monitoring dan evaluasi.
v Ha# Koordinator Kas"s
•
Mengetahui hak dan ke$ajiban se!ara tertulis. -erhak atas imbalan jasa sesuai perjanjian.
•
-erhak mendapat perlakuan sesuai norma yang ada.
•
-erhak menolak tugas, prosedur atau tindakan medis di luar job diskripsion nya.
•
Memperoleh informasi terkait perubahan pelayanan.
•
o
Mempunyai akses kepada pemerintah yg mengendalikan home care.
o
-erhak mengemukakan pendapat dalam upaya peningkatan mutu pelayanan.
o
o
3. 6.
Mendapat perlindungan hukum atas tindakan yang dilakukan, diterima dan dirasakan merugikan . Mendapat dukungan dari pengelola dan klien . Pela#sana
v S!arat Pela#sana •
9sia minimal 2% tahun. 'unya ijasah formal. o o
'unya sertifikat pelatihan home care.
o
Mampu memberikan yan se! mandiri dan bertanggung ja$ab.
o
Mampu bekerja sesuai =?' yang ada .
o
Mampu melaksanakan tindakan sesuai etika.
v Ha# Pela#sana • •
Mengetahui hak ke$ajiban se! tertulis -erhak atas imbalan jasa sesuai perjanjian o
-erhak mendapat perlakuan sesuai norm yang ada
o
-erhak menolak tugas, prosedur atau tindakan medis di luar job diskripsion
o
Memperoleh informasi terkait perubahan pelayanan.
o
Mempunyai akses kepada pemerintah yg mengendalikan home!are
o
-erhak mengemukakan pendapat dlm upaya peningkatan mutu yan
o
o
Mendapat perlindungan hukum atas tindakan yg dilakukan, diterima dan dirasakan merugikan Mendapat dukungan dari pengelola dan klien .
v Kea1ian Pela#sana •
Mentaati peraturan dan disiplin kerja Memberikan pelayanan yg bermutu sesuai standar yg ditetapkan o o
Merahasiakan segala hal terkait kondisi klien
o
Melaksanakn tugas sesuai ren!ana yan yang telah disepakati
o
-ekerjasama dan saling mendukung dg tenaga pelaksana lain
o
Mematuhi perjanjian kerja yang sudah dibuat
o
Mengharagai hak hak klien
o
Membuat laporan rutin kepada penanggung ja$ab pelayanan .
3. 7.
Pasien/ Klien
v Pers!aratan pasien / #lien •
•
•
Mempunyai keluarga atau pihak lain yang bertanggungja$ab atau menjadi pendamping bagi klien dalam berinteraksi dengan pengelola -ersedia menandatangani persetujuan setelah diberikan informasi ( nformed consent)-ersedia melakukan perjanjian kerja dengan pengelola pera$atan kesehatan dirumah untuk memenuhi ke$ajiban, tanggung ja$ab, dan haknya dalam menerima pelayanan.
v Ha# Klien
•
Memperoleh informasi tentang hak dan ke$ajiban. Mendapat pelayanan profesional.
•
5kut berpartisipasi dalam ren!ana dan pelaksanaan pelayanan.
•
Memperoleh perlakuan yang layak.
•
Memperoleh seluruh !atatan klinis.
•
Mendapat pelayanan yang layak.
•
•
Mendapat informasi terkait perubahan yang ada.
•
Mendapat perlindungan hukum atas tindakan yang diterima .
•
Memperoleh akses ke pemerintah yang mengendalikan home care-
•
Menolak tindakan setelah mendapat informasi lengkap .
v Kea1ian Klien •
Mematuhi perjanjian . Mentaati ren!ana yang telah dibuat . o o
Membayar jasa pelayanan.
o
-ekerjasama dengan pelaksana .
o
Menghargai hak pelaksana .
Konsep model “Self Care Theory” May %, 200 by mirEal ta$i
5%
P:D"><;<": Kepera$atan sebagai pelayanan profesional, dalam aplikasinya harus dilandasi oleh dasar keilmuan kepera$atan yang kokoh. Dengan demikian pera$at harus mampu berfikir logis, dan kritis dalam menelaah dan mengidentifikasi fenomena respon manusia. -anyak bentukbentuk pengetahuan dan ketrampilan berfikir kritis harus dilakukan pada setiap situasi klien, antara lain dengan menggunakan modelmodel kepera$atan dalam proses kepera$atan dan tiap model dapat digunakan dalam praktek kepera$atan sesuai dengan kebutuhan.
Peilihan odel keperawatan yang tepat dengan situasi klien yang spesik, eerlukan pengetahuan yang endala tentang #aria!el#aria!el utaa yang epengaruhi situasi klien% ;angkahlangkah yang harus dilakukan perawat dala eilih odel keperawatan yang tepat untuk kasus spesik adalah se!agai !erikut
%. 2.
Mengumpulkan informasi a$al tentang fokus kesehatan klien, umur, pola hidup dan aktifitas seharihari untuk mengidentifikasi dan memahami keunikan klien. Mempertimbangkan model kepera$atan yang tepat dengan menganalisa asumsi yang melandasi, definisi konsep dan hubungan antar konsep.
Dari beberapa model konsep, salah satu diantaranya adalah model self !are/ yang diperkenalkan oleh Dorothea #. ?rem. ?rem mengembangkan model konsep kepera$atan ini pada a$al tahun %<% dimana dia mempublikasikannya dengan judul "ursing on!eps of 'ra!ti!e =elf are/. Model ini pada a$alnya berfokus pada individu kemudian edisi kedua tahun %0 dikembangkan pada multipersonJs units (keluarga, kelompok dan komunitas) dan pada edisi ketiga sebagai lanjutan dari tiga hubungan konstruksi teori yang meliputi 3 teori self !are, teori self !are defi!it dan teori nursing system.
II. $ANDASAN KONSEP MODE$ / TEORI KEPERA)ATAN 8SE$% CARE9 A. Pengertian Kepera$atan mandiri (self !are) menurut ?remJs adalah 3 8 Suatu pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu itu sendiri untuk memenuhi keutuhan guna mempertahankan kehidupan! kesehatan dan kese"ahteraannya sesuai keadaan! aik sehat maupun sakit# Orem:s 3;<=0. 'ada dasarnya diyakini bah$a semua manusia itu mempunyai kebutuhankebutuhan self !are dan mereka mempunyai hak untuk mendapatkan kebutuhan itu sendiri, ke!uali bila tidak mampu. B. Ke!a#inan dan nilai2nilai 3. Ke!a#inan Orem:s tentang empat #onsep "tama #eperaatan adala' , a. Klien 3 5ndividu atau kelompok yang tidak mampu se!ara terus menerus mempertahankan self !are untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit6trauma atau !oping dan efeknya. b. =ehat 3 Kemampuan individu atau kelompok memenuhi tuntutan self !are yang berperan untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas struktural fungsi dan perkembangan. !. +ingkungan 3 7atanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan keperluan self !are dan pera$at termasuk di dalamnya tetapi tidak spesifik. d. Kepera$atan 3 'elayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan yang dilakukan untuk membantu individu, keluarga dan kelompok masyarakat dalam mempertahankan seft !are yang men!akup integrias struktural, fungsi dan perkembangan. -erdasarkan keyakinan empat konsep utama diatas, ?remJs mengembangkan konsep modelnya hingga dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan asuhan kepera$atan.
4.
Tiga #ategori sel* -are Model ?remJs, meyebutkan ada beberapa kebutuhan self !are atau yang disebutkan sebagai keperluan self !are (sefl !are re@uisite), yaitu 3 a. (ni+ersal sel* -are re>"isite , Keperluan self !are universal ada pada setiap manusia dan berkaitan dengan fungsi kemanusian dan proses kehidupan, biasanya menga!u pada kebutuhan dasar manusia. 9niversal self !are re@uisite yang dimaksudkan adalah 3 'emeliharaan ke!ukupan intake udara 'emeliharaan ke!ukupan intake !airan 'emeliharaan ke!ukupan intake makanan 'emeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat 'emeliharaan keseimbangan antara solitut dan interaksi sosial Men!egah an!aman kehidupan manusia, fungsi kemanusiaan dan kesejahteraan manusia. 'ersediaan asuhan yang berkaitan dengan prosesproses eleminasi dan erement. Meningkatkan fungsi human fungtioning dan perkembangan kedalam kelompok sosial sesuai dengan potensi seseorang, keterbatasan seseorang dan keinginan seseorang untuk menjadi normal. . De+elopmental sel* -are re>"isite , terjadi berhubungan dengan tingkat perkembangan individu dan lingkungan dimana tempat mereka tinggal, yang berkaitan dengan perubahan hidup seseorang atau tingkat siklus kehidupan. -. Healt' De+iation sel* -are re>"isite , timbul karena kesehatan yang tidak sehat dan merupakan kebutuhankebutuhan yang menjadi nyata karena sakit atau ketidakmampuan yang menginginkan perubahan dalam perilaku self !are.
?remJs mendiskripsikan dua kategori diba$ah ini sebagai keperluan self !are (self !are re@uisites), dan ini timbul dari pengaruh peristi$aperisti$a pada keperluan universal self !are antara lain 3 =e$aktu ada keinginan untuk mengasuh dirinya sendiri dan seseorang itu mampu untuk menemukan keinginannya, maka self !are itu dimungkinkan. 7etapi bila keinginan itu lebih besar dari kapasitas individual atau kemampuan untuk menemukannya, terjadilah ketidak seimbangan dan ini dikatakan sebagai self !are defi!it. C.
T"1"an 7ujuan kepera$atan pada model ?remJs se!ara umum adalah 3 %. Menurunkan tuntutan self !are kepada tingkat dimana klien dapat memenuhinya, ini berarti menghilangkan self !are defi!it. 2. Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi tuntutan self !are. . Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk memberikan asuhan depenent (dependent !are) jika self !are tidak memungkinkan, oleh karenanya self !are defi!it apapun dihilangkan.
4. >ika ketiganya diatas tidak ada yang ter!apai, pera$at se!ara langsung dapat memenuhi kebutuhankebutuhan self !are klien. 7ujuan kepe$atan pada model ?remJs yang diterapkan kedalam praktek kepera$atan keluarga 6komunitas adalah 3 %. Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk kepera$atan mandiri se!ara therapeutik. 2. Menolong klien bergerak kearah tindakantindakan asuhan mandiri . Membantu anggota keluarga untuk mera$at anggota keluarganya yang mengalami gangguan se!ara kompeten. Dengan demikian maka fokus asuhan kepera$atan pada Model ?remJs yang diterapkan pada praktek kepera$atan keluarga 6 komunitas adalah 3 a. Aspe# Interpersonal 3 &ubungan didalam keluarga . Aspe# Sosial 3 &ubungan keluarga dengan masyarakat di sekitarnya. 3 Melatih ketrampilan dasar keluarga sehingga mampu -. Aspe# Prosed"ral mengantisipasi perubahan yang terjadi. e. Aspe# Te'nis 3 Mengajarkan kepada keluarga tentang tehnik dasar yang dilakukan dirumah, misalnya melakukan tindakan kompres se!ara benar.
D. Pengeta'"an dan Ketrampilan "nt"# Pra#te# 'era$at menolong klien untuk menemukan kebutuhan self !are dengan menggunakan tiga kategori dalam system kepera$atan dan melalui lima metode bantuan. 3. Kategoi Bant"an , a. 1holly ompensatory
b. 'artially ompensatory
!. =upportive #du!ation
3
-antuan se!ara keseluruhan, dibutuhkan untuk klien yang tidak mampu mengontrol dan memantau lingkungannya dan tidak berespon terhadap rangsangan. 3 -antuan sebagian, dibutuhkan bagi klien yang mengalami keterbatasan gerak karena sakit atau ke!elakaan. 3 Dukungan pendidikan dibutuhkan oleh klien yang memerlukannya untuk dipelajari, agar mampu melakukan pera$atan mandiri.
4. Metode Bant"an 'era$at membantu klien dengan menggunakan sistem dan melalui lima metode bantuan yang meliputi 3 a. :!ting atau melakukan sesuatu untuk klien b. Mengajarkan klien !. mengarahkan klien d. Mensupport klien e. Menyediakan lingkungan untuk klien agar dapat tumbuh dan berkembang.
9ntuk melaksanakan hal tersebut, lima area utama untuk praktek kepera$atan di diskripsikan sebagai berikut 3 a. Masuk kedalam dan memelihara hubungan pera$at ; klien dengan individu, keluarga atau kelompok sampai klien dapat diiEinkan pulang dari pera$atan. b. Menetapkan jika dan bagaimana klien dapat dibantu melalui pera$atan. !. Merespon keperluan klien, keinginannya dan kebutuhannya untuk kontak dengan pera$at dan asisten. d. Mengkoordinasikan dan mengintegrasikan kepera$atan dan kehidupan seharihari klien, pelayanan kesehatan yang dibutuhkan atau diterima, atau pelayanan sosial dan penyuluhan yang dibutuhkan atau yang diterima. III. PEN(T(P
Dengan mempelajari model konsep 6 teori kepera$atan sebagaimana disampaikan dimuka maka dapat disimpulkan betapa pera$at harus memahami apa yang harus dilakukan se!ara tepat dan akurat sehingga klien dapat memperoleh haknya se!ara tepat dan benar. :suhan kepera$atan dengan pemilihan model konsep 6 teori kepera$atan yang sesuai dengan karakteristik klien dapat memberikan asuhan kepera$atan yang relevan. Model konsep 6 teori kepera$atan self !are mempunyai makna bah$a semua manusia mempunyai kebutuhankebutuhan self !are dan mereka mempunyai hak untuk memperolehnya sendiri ke!uali jika tidak mampu. Dengan demikian pera$at mengakui potensi pasien untuk berpartisipasi mera$at dirinya sendiri pada tingkat kemampuannya dan pera$atan dapat menentukan tingkat bantuan yang akan diberikan. 9ntuk dapat menerapkan model konsep 6 teori kepera$atan ini diperlukan suatu pengetahuan dan ketrampilan yang mendalam terhadap teori kepera$atan sehingga diperoleh kemampuan tehnikal dan sikap yang terapeutik.
"y. M. (4 tahun ), 7- 3 %A0 !m, -- 3 <0 Kg. Menikah selama 2* tahun dan janda sejak A bulan yang lalu. 5a seorang perokok, sehari menghabiskan % L bungkus, "y. M dan suaminya menikmati aktifitas sosial seperti main bridge dan koleksi barangbarang antik. =ejak suaminya meningal ia tidak lagi melakukan aktifitas karena kurangnya keinginan 6 minat. :khirakhir ini dia tidak melakukan latihan se!ara teratur dan makan makanan fast food selama jam kerjanya dan bekerja %2 jam 6 hari serta makan hingga larut malam sebelum $aktu istirahat.5bu "y. M
meninggal karena stroke dan bapaknya meninggal karena serangan jantung saat usianya *0 tahun. Hasil pemeri#saan ta'"nn!a !ang dila#"#an d"a mingg" lal" , 7anda ; tanda vital 3 7D 3 %6A mm &g, " 3 2 6 mnt, ' 3 0 6 mnt, =uhu 3 .40 8. +aboratorium 3 !holesterol dalam darah 20 mg6dl. Dokter menganjurkan 3 untuk menurunkan berat badan sekitar 20 kg, tetapi mengingat bah$a dia memiliki pengetahuan yang tidak adekuat tentang dasardasar nutrisi dan tidak mempunyai motivasi untuk menurunkan berat badan, dia diramalkan kemungkinan menderita serangan jantung. Peng#a1ian Assessment ) 3 'era$at mengumpulkan data meliputi A area, yaitu3 %. =tatus kesehatan perseorangan. 2. 'andangan dokter terhadap kesehatan individu . 'andangan individu terhadap kesehatan dirinya. 4. 7ujuan kesehatan dalam konteks ri$ayat kehidupan, gaya hidup dan status kesehatan. *. Memenuhi syarat personal untuk self !are. A. Kapasitas individu untuk melakukan self !are. 'engumpulan data meliputi pengetahuan individual, ketrampilan, motivasi dan orientasi. Dalam tahap ini perlu men!ari ja$aban terhadap pertanyaan di ba$ah ini 3 %. 7erapi apakah yang dibutuhkan untuk pera$atan saat ini dan yang akan datang. 2. :pakah klien mempunyai kekurangan dalam memenuhi self !are. . >ika ada, apa alasan dan latar belakang terjadinya kekurangan untuk self !are. 4. &aruskah klien ditolong supaya tidak melakukan self !are atau melindungi dengan segala kemampuan perkembangan self !are untuk tujuan terapi. *. :pakah yang menjadi potensial klien untuk melakukan self !are dimasa yang akan datang. A. Analisa Kas"s 3. Personal *a#tor 9mur 4 tahun, perempuan, suku bangsa 5talia, >anda, agama katolik, 7-.%A0 m, -- 3 <0 Kg , pekerjaan staf pengajar di 9niversitas. 4. Kategori #e"t"'an "ni+ersal sel* -are , Menampakkan tidak adekuatnya intake udara, air dan makanan., konsumsi jumlah kalori yang dibutuhkan, kolesterol 20 Mg 6 dl, makan sampai larut malam, banyak mengkonsumsi lemak. "y. M. memperlihatkan ketidak seimbangan ativitas dan istirahat serta latihan, berkeja %2 jam 6 hari. Merokok % L bungkus perhari, mengkonsumsi makanan siap saji, penurunan interaksi sosial. i$ayat keluarga 3 5bu "y. M meninggal karena stroke, ayah meninggal karena serangan jantung pada usia *0 tahun. "y. M kurang pengetahuan tentang faktor ; faktor risiko dan gangguan fungsi kardiovaskuler. 6. Kategori De+elopmental Sel* Care , 7idak punya suami ($ido$ed)